#jalan perjuangan
Explore tagged Tumblr posts
alfisyahrin · 1 year ago
Text
Kadang allah menutup jalan yang sedang kamu tuju supaya kamu berbelok mencari jalan yang lain.
dimana fiddunya hasanah wa fil aakhiroti hasanah yang kamu minta dalam doa-doamu ada di jalan itu.
60 notes · View notes
uuoia · 1 year ago
Text
259
Selepas hujan sepanjang sore berpadu apik dengan takdir nan silih berganti antara susah-senang yang tak pernah usai.
Ada kalanya hidup ini tenang dan berjalan sesuai keinginan dan kesanggupan, namun ada juga masa yang entah bagaimana banyak permasalahan juga amanah yang tersingkap bebarengan.
Pernah juga sebesar apapun tantangan serasa ringan karena eratnya gandengan tangan, namun beberapa kali hanya meninggalkan beberapa dari kita sehingga rasanya menimpa dengan beban tak berhingga.
Oh perjuangan yang berkepanjangan...
Saat diri mempertanyakan pada dirinya sendiri, "Akan kuatkah menjalani semua ini? Mampukah memenangkan diri dari nafsu yang selalu menghendaki sik sik sik?"
Tapi satu nasehat dari beliau ini yang entah kenapa terasa baru padahal sudah berkali-kali terjumpai,
"Hati-hati dengan pikiran yang mengajak untuk istirahat dari dakwah dengan dalih bahwa kita juga berhak berleha-leha dan masih ada generasi lagi di bawah kita. Kita itu masih digerakkan sampai titik ini dengan amanah dakwah yang demikian merupakan tanda sayang Allah kepada kita.
Jangan kepedean bahwa kita wah dan hebat, Allah hanya ingin memberikan sarana untuk kita beramal sebagai bekal di keabadian. Bila kita menolak pun Allah bisa saja menggantikan kita dengan orang lain, sehingga perjuangan dan pahala besar ini dengan mudahnya akan diberikan pada selain kita, sedangkan kita bisa hidup sesukanya namun tak ada jaminan kebahagiaan di akhirat.
Bagi Allah menjadikan yang mustahil menjadi mungkin itu pasti. Kak ingat, kita yang butuh semua ini... bukan Allah atau siapapun itu."
Doanya... semoga Allah senantiasa menguatkan kita dengan dan atas ini semua, aamiin.
2 notes · View notes
freemagazines · 17 days ago
Text
Batu-batu frustrasi yang menghalangi jalanmu, bukanlah akhir dari perjalanan
"Batu-batu frustrasi yang menghalangi jalanmu, bukanlah akhir dari perjalanan. Susunlah ia menjadi anak tangga, pijakan kokoh menuju puncak, tempat engkau melihat betapa indahnya perjuangan."
0 notes
palupiyuliyani · 4 months ago
Text
Aku suka perasaan ini, perasaan tidak berdaya dan membutuhkan Allah.
Walaupun terkadang harus diawali dengan kejadian tidak menyenangkan : entah dari perilaku atau tutur kata orang lain yang tanpa sengaja menyakiti, dari beratnya jalan perjuangan mewujudkan mimpi, atau hal-hal lainnya
Kuakui ketika semuanya mudah seringkali aku lalai dan harus memaksakan diri untuk mengingat Allah.
Semoga pelan-pelan, perasaan merasa butuh ini selalu hadir di hati dalam kondisi apapun. Dalam kondisi mudah, sulit, bahagia maupun sedih.
Karena sejatinya seorang hamba memang selalu butuh Tuhan-Nya, setidaknya untuk menenangkan hatinya.
561 notes · View notes
gizantara · 2 months ago
Text
Pernahkah kamu menginginkan apa yang ada di hidup orang lain?
Bohong kalau kukatakan tidak. Ada kalanya ketika aku melihat kesempatan, keberuntungan, dan kemudahan pada diri yang lain, aku bertanya-tanya mengapa semuanya terasa begitu sulit buatku?
Kita semua, tanpa terkecuali, berjuang pada hal-hal yang tidak kita ceritakan pada siapapun. Beberapa pertarungan kita pilih untuk kita simpan rapat-rapat. Ironisnya, kadang itu hanya demi mendapatkan apa yang sehari-harinya orang lain mudah dapatkan, bahkan tanpa usaha, seolah dunia memang telah memberikannya dengan cuma-cuma.
Atau mungkin, segala hal juga tidak pernah mudah bagi siapapun, bahkan bagi mereka yang secuil kehidupannya tampak seperti hidangan lezat di mataku. Faktanya kita terus berjuang dan saling melihat dari kejauhan, tanpa tahu apa yang benar-benar terjadi di balik layar kehidupan masing-masing. Kenyataan ini menamparku. Apa yang terlihat mudah bagi manusia lain mungkin adalah hasil dari perjuangan yang panjang pula, yang tak pernah kutahu. Atau mungkin, mereka juga menginginkan sesuatu dariku, sesuatu yang kusangka biasa saja.
Lalu, apa artinya semua ini? Barangkali ini tentang menerima bahwa perjuangan kita unik, bahwa jalan kita tak harus dan tak pernah sama dengan orang lain. Dan yang aku sadari, dalam kemasing-masingan ini, aku tidak kesusahan sendirian. Everyone has their own struggles.
Tapi mungkin di waktu-waktu inilah syukur semakin dibutuhkan. Kemampuan untuk membaca, dengan cara apa Allah mau mengolahku, mematangkanku, dan mempersiapkanku untuk hal yang lebih besar. Seperti lensa yang membantuku melihat pada jarak yang lebih jauh, dengan medan pandang yang lebih luas, bukan hanya pada apa yang zahir, tetapi juga pada yang tersembunyi. Lalu di ujung penglihatan, kita menemukan hikmah sebagai objek yang semakin jelas seiring kita berjalan maju.
Mudah-mudahan ada waktunya kita dapat menenangkan diri ketika doa dan rencana besar yang disusun sepenuh hati belum dapat terlaksana. Yang aku tahu, tidak pernah sulit bagi Rabb semesta alam untuk memenuhi hal-hal yang tampaknya sulit untuk aku atasi sendirian. Di mata-Nya, mengurusku sama mudahnya dengan mengurus alam semesta. Jadi aku hanya harus percaya.
Nanti, ketika doa telah diperkenankan, tetaplah di jalan yang lurus. (10:89)
Tumblr media
— Giza, bahkan masih tidak tahu apakah yang diusahakannya ini sedang menuju "mungkin" atau lagi-lagi jalannya tertutup. Wallahu a'lam bisshawab.
94 notes · View notes
prawitamutia · 1 year ago
Text
Nggak Ribet
Bersyukur sekali menikah dengan Mas Yunus. Semuanya serba nggak ribet. Mas Yunus mau sekolah dulu, ya sudah aku yang kerja, aku nanti saja sekolahnya. Sudah selesai sekolah di Surabaya, Mas Yunus milih tinggal di Jakarta/Bogor supaya dekat keluarga (menolak tawaran bekerja di Surabaya).
Lalu, gantian aku yang sekolah. Cari beasiswa supaya ngirit. Mas Yunus keterima kerja di Cawang dan nggak mungkin pulang pergi Bogor Jakarta, ya sudah aku yang pindah ke Jakarta. Mas Yunus mau lanjut sekolah lagi, aku dukung seratus persen.
Mas Yunus ngerti aku tetap harus ke kantor di Bogor, aku difasilitasi supaya bisa melaju Jakarta Bogor. Mas Yunus harus magang setahun di luar negeri, ya sudah aku yang jaga anak-anak. Ingin punya waktu berkualitas dengan anak-anak dan keluarga, ya sudah yuk jalan-jalan bersama.
Nggak ribet. Ya memang perlu perjuangan. Ya memang perlu berkorban. Ya memang kadang di-support, kadang menjadi support system. Ya begitu saja sehingga bisa maju bersama-sama.
238 notes · View notes
diaryputri · 4 months ago
Text
Kadang kala di balik ceria & kuatnya seseorang ada banyak hal yang ia sembunyikan.
Kadang ia memilih hening dari dunia yang amat bising. Kadang ia nampak menghilang sejenak, sebab proses mengejar mimpi & posisi tak boleh banyak dipublikasi. kadang ia terpaksa menutup beberapa cerita & mengembalikannya ke keadaan semula, asing tak saling mengenal apalagi berharap bisa bertegur sapa. mungkin dengan begitu ia bisa lebih fokus & percaya diri berjuang untuk mimpinya sendiri, sukses di jalan masing-masing tanpa ada angan-angan nanti bisa saling peduli. Inilah dinamika hidup, mimpi, realita & perjuangan harus berjalan beriringan. Bukankah begitu.?
62 notes · View notes
semestaituluas · 1 month ago
Text
Dalam rangka mengabadikan salah satu tulisan yang pernah lewat di timeline tumblr-ku, izinkan aku menuliskannya ulang agar tetap bisa dan terus dibaca, juga menjadi refleksi dan pengingat diri kedepannya.
Seperti sedang berlayar mengarungi samudera luas dengan kapal, walaupun berlubang dinding kapalnya, compang-camping layarnya dan menyebalkan penumpangnya, turun dari kapal dan terjun ke laut bebas bukanlah sebuah pilihan. Sama seperti perjuangan dakwah ini.
Jika saat ini kau melihat perjuangan dakwah sangat tidak ideal para aktivis dan sistemnya, maka keluar dari perjuangan dakwah tidak akan pernah menjadi sebuah solusi.
Walaupun kita lihat saat ini aktivis dakwah yang pacaran di sana sini, pembinaan yang hanya formalitas (rasanya), daurah yang itu-itu saja (kesannya), atau nilai islam semakin nampak buram dan redup dalam langkahnya, maka yang salah bukanlah perjuangan dakwahnya. Dakwah tak pernah salah, dia adalah jalan para Nabi, perintah Allah untuk umat yang ia pilih. Maka, keluar dari perjuangan ini bukanlah solusi sebagaimanapun "buruk" kamu merasakannya.
Terjun ke laut, justru akan membawa kita semakin hilang arah, terombang ambing tak jelas. Entah kehabisan tenaga lalu tenggelam sendirian, atau malah menjadi santapan hiu ganas yang menanti mangsa. Bahkan, sendirian benerang ke tujuan, yang masih jauh dan panjang di ujung samudera, nampak mustahil dilakukan. Kalaupun punya sekoci kecil, atau papan kayu yang mampu membantu, rasanya tentu akan jauh lebih lelah dan kesepian di tengah samudera hingga sampai tujuan, yang sekali lagi masih jauh dan panjang.
Maka, justru, daripada terjun ke laut, jadilah penumpang kapal yang mulia. Yang walau satu per satu, walau perlahan lahan, mulai menutup lubang-lubang kapal yang mengalirkan air itu. Mulai menjahit dan menyulam layar yang compang-camping itu. Mulai menyapa para penumpangnya dengan ramah, dengan prasangka baik dan rasa cinta, bahwa kita sebenarnya menuju tujuan yang sama. Lalu dengan tegap berdiri di geladak kapal, menanti tujuan yang diharapkan terlihat di ujung senja.
Karena Sang Pemilik Samudera telah berjanji, bahwa kapal ini pasti akan sampai di tujuannya. Ia tak mungkin ingkar pada Janji-Nya. Maka, tugas kita adalah bertahan di atasnya, berusaha memperbaiki bagian-bagian yang mulai keropos, sambil tersenyum yakin membayangkan indahnya pelabuhan tujuan bernama Surga.
Yogyakarta, 5 Ramadhan 1446; 5 Maret 2024 -sudah lama ditulis, namun baru terselesaikan
37 notes · View notes
mamadkhalik · 23 days ago
Text
Suriah-Palestina : Simpul Jihad Mulia
Beberapa hari ini, setidaknya Suriah sedang menghadapi tantangan pasca revolusi desember lalu. Melalui kanal media Official Andalus, sekelompok milisi Hizbullah menyergap dan mengeksekusi tiga anggota Tentara Suriah di perbatasan Suriah-Lebanon dekat Bendungan Zayta, sebelah barat Homs. Pemerintah pun tidak tinggal diam, artileri berat dan rudal segera diluncurkan untuk membela kehormatan. Meski Hizbullah terlihat membantu Palestina, namun pembunuhan mereka terhadap rakyat Suriah tidak bisa dilupakan begitu saja.
Selain itu, pemerintah Suriah baru saja mengesahkan Konstitusi baru yang inklusif di masa transisi ini. Meskipun sudah berdamai dengan SDF (etnis kurdi) dan Kelompok Agama Druze, penolakan masih tetap ada beriringan dengan cawe-cawe Amerika dan entitas zionis yang berupaya untuk memecah belah persatuan pasca revolusi.
PR Suriah masih banyak, terkhusus jalan panjang menuju pembebasan Baitul Maqdis. Namun, tahukah engkau bahwa dua negeri ini terikat dalam simpul perjuangan yang sama? Bahwa ada kisah seorang guru ngaji sederhana namun ilmunya menjadi lentera, membakar semangat perlawanan hingga membuka topeng kelemahan penjajah hari ini.
Singkat cerita, ada seorang pemuda yang lulusan Al-Azhar ini kembali ke kampung halamnya, di Suriah. Saat itu, negaranya sedang di jajah oleh Perancis. Ia resah melihat semua ini, di saat bangsanya sedang terpuruk, ada beberapa ulama yang justru malah menjual diri kepada mereka. Maka saat itu perlawanan di mulai.
Dari siang hari, mengajarkan membaca dan menghafalkan Al-Quran kepada anak-anak. Lalu, di malam hari mengajarkan baca tulis kepada orang-orang dewasa. Dari dua hal ini, menjadi pondasi penting dalam mempersiapakan revolusi, melawan kezaliman!
Dari sini bibit-bibit mujahidin mulai bermunculan. Kosakata jihad, perlawanan menjadi hal yang biasa. Ia menjual rumahnya untuk membeli senjata api, bergerilya, dan memberikan perlawanan. Sampai suatu hari, serangan balik dari penjajah sangat memukul para mujahidin, dan tokoh ini melarikan diri, dengan izin-Nya yang menjadi tempat pelarian adalah Palestina.
Di Palestina, dengan kondisi yang tak jauh beda dengan penjajahan Inggris, ia memunculkan kembali bibit-bibit perlawanan, dari mengajar ngaji, baca tulis, serta meniupkan kosa kata jihad agar kehormatan Baitul Maqdis tidak terinjak-injak, dan umat muslim bisa lebih tenang dalam menjalankan amal ibadahnya.
Dibuatlah satu brigade jihad, yang syaratnya mahir berbahasa Arab, hafidz 30 juz, ada di saf pertama shalat subuh, puasa sunnah, dan amalan lain. Brigade ini yang nantinya akan menjadi momok menakutkan bagi Inggris dan kaum yahudi.
Sampai dalam satu pertempuran, ia syahid dengan puluhan tembakan. Dan dari peristiwa ini, pecahlah revolusi besar dari penjuru Palestina, yang membuat nama beliau begitu harum terkenal, bahkan hingga saat ini, nama itu begitu menakutkan bagi penjajah zionis.
Nama yang di pagi hari hanya guru Al-Quran, namun di malam hari ia adalah seorang panglima besar, menyalakan api jihad dari Suriah ke Palestina, yang namanya diambil menjadi Pasukan Elit Hamas, Brigade Izzudin Al-Qassam!
Surakarta, 16 Ramadhan 1446 H
26 notes · View notes
kurniawangunadi · 10 months ago
Text
Dahhh...
Aku mungkin perlu sedikit waktu. Tapi bagimu, sehari seperti seumur hidup. Aku bahkan tidak meminta kamu untuk menunggu. Tapi kamu justru berkata, "Kenapa tidak diperjuangkan?" Aku pikir maksud "diperjuangkan" bagimu adalah mempersiapkan diriku sebaik-baiknya, sebaik mungkin. Tapi ternyata perjuangan bagimu adalah hal-hal yang tidak bisa kupenuhi sekarang. Seperti waktu, keberadaan, jalan-jalan, dan segala kesenangan yang selama ini sedang kutunda untuk masa depan. Bahkan aku ingin memelihara perasaan ini dengan baik, kamu anggap sebagai sebuah definisi dari kata "menyerah".
Kalau demikian, aku mau berjuang untuk diriku sendiri dulu saja. Dahh..
92 notes · View notes
andromedanisa · 10 months ago
Text
pembelaan.
Tumblr, lama tidak menulis. beberapa waktu aku menarik diriku dari sosial media apapun. aku merasa tidak memiliki sesuatu untuk ditulis dan memang sedang disibukkan dengan beberapa hal.
namun kali ini rasanya ingin sekali menulis perihal tentang nasihat dan kebahagiaan.
Tumblr media
terkadang seringkali, jika ada seperti lalu menulis selalu saja menemukan DM dan komenan bahwasanya diri ini tidak bisa menerima nasihat, keras hati, dan angkuh.
"itu nasihat kenapa di publish? kenapa gak jadi bahan renungan"
"kenapa angkuh sekali menerima nasihat, itu nasihat baik, itu bener nasihat itu. kenapa seakan-akan mencari pembenaran dengan di publish?" dan komenan yang lain yang tidak dituliskan disini.
jika kamu mengimani bahwasanya perihal dunia itu bisa diusahain dan Allaah yang menetapkan. mengapa harus memaksakan nasihatmu yang demikian untuk sampai diterima? jika kamu beriman kepada takdir Allaah, kamu mengaku bertauhid, kamu paham bahwasanya Allaah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki hambanya. mengapa kamu pula tidak mengimani bahwasanya anak juga merupakan karunia Allaah. sebesar apapun usahanya, sekuat apapun doa dan upayanya, pada akhirnya takdir Allaah yang menentukan seseorang itu Allaah karuniakan anak atau tidak.
lupakah engkau dengan kisah masyhurnya Ibunda Aisya Radhiyallahu 'anha yang bahwa hingga akhir hayat beliau, beliau tidak Allaah karuniai keturunan. padahal beliau adalah orang yang Allaah jamin surga, dan tidak diragukan lagi kesholihan dan kepintaran beliau.
lupakah engkau dengan kisah masyhurnya Nabi Zakariyyah alahissalam yang bertahun-tahun lamanya baru Allaah karunia seorang anak yang solih. padahal beliau adalah seorang Nabi, namun Allaah uji beliau bertahun-tahun lamanya perihal menunggu.
lupakah engkau dengan kisah masyhurnya Ibunda Maryam yang atas kuasa Allaah beliau hamil dan memiliki seorang anak yang solih dan seorang Nabi? padahal beliau tidak memiliki suami, tidak pernah disentuh laki-laki manapun.
tiada seorangpun yang menginginkan kondisi demikian. jika kamu bahagia dengan hidupmu yang demikian. cukupkanlah dirimu dengan demikian. nasihat itu diberikan ketika seseorang meminta untuk dinasehati. bukan ujug-ujug menasehati padahal kenal saja tidak. kita tidak akan pernah tahu perjuangan seseorang dibalik layar media sosialnya.
bisa jadi itu adalah caranya untuk tetap tegar dan baik-baik saja setelah gagal promil. atau itu adalah caranya untuk berdamai dengan keadaan setelah babak belur sebelumnya.
Tumblr media Tumblr media
penantian 7 tahun dengan upaya sudah promil dengan dokter yang berbeda. disaat gak lagi promil, jalan-jalan sama suami, beliau hamil. Masya Allaah, demikianlah. jika sudah takdirnya untuk hamil, Allaah akan mudahkan jalannya apapun itu. jika memang belum, sebesar apapun usahanya maka hal itu tidak terjadi. inilah yang dinamakan mengimani takdir lekat-lekat.
السعادة لا تعني أنك لن تبكي أو تحزن.
السعادة هي أن تعيش مع كل الأقدار,
و تعيش فيها حامدا,
شاكرا مبتسما.
Bahagia itu bukan berarti kamu tak pernah menangis atau bersedih hati.
Bahagia yang sebenarnya ialah, ketika engkau bisa hidup bersama takdir-takdir baik ataupun buruk,
Dalam keadaan selalu memuji Allah,
Bersyukur kepada-Nya, dan selalu tersenyum atas segala ketetapan-Nya."
bahagia itu mahal harganya, sungguh. jika kamu sudah bahagia, maka kamu tidak akan sibuk dengan kebahagiaan orang lain yang berbeda caranya dengan hidupmu. semua orang berhak menikmati bahagia mereka dengan cara mereka masin-masing, ada atau belum adanya anak sekalipun,.
maka tak adil rasanya membanding kebahagiaan satu sama lain. menulis seperti itu sama orang yang sedang ataupun sudah berjuang, apa engkau berpikir itu adalah sebuah nasihat? enggak, sayang. itu bukan nasihat. itu seperti halnya engkau menyombongkan dirimu dengan sudah dikaruniai anak dan bahagiamu cukup dirumah minum kopi sachet, itu bukan nasihat untuk merendah namanya tapi menyombongkan kehidupanmu yang telah memiliki anak dengan versi kamu sendiri.
menulis ini bukan berarti menyangkal nasihat , bukan, bukan sama sekali. namun kamu tidak pernah tahu perjuangan apa seseorang hingga sampai di titik yang engkau sangka itu.
engkau tidak akan dihisab perihal perbuatan orang lain kepadamu. namun engkau akan dihisab perihal ketikan, perbuatan, perkataan yang engkau lakukan kepada orang lain meski hal itu tak bermaksud untuk menyakiti hati orang lain dalam versimu. berapa banyak orang lain dari sebuah kebenaran lantaran nasihat yang tidak pada tempat, waktu, dan kondisi yang sebenarnya.
semoga Allaah menolong diri ini dan kita semua untuk demikian, berkata pada sesuatu yang menyakitkan. menasehati itu penting, tapi bukankah salah satu ak seorang muslim adalah apabila ia meminta nasihat maka beri haknya untuk diberikan nasihat? jika tidak meminta nasihat, maka tahanlah untuk demikian, dan berikanlah banyak udzur kepadanya sebanyak-banyaknya.
*pict pertama diambil dari Instagram mba Ari Ummu Irhaby.
*pict kedua dan ketiga adalah percakapanku dengan seorang teman yang juga pejuang garis dua.
keduanya sudah izin dengan yang bersangkutan. jadi setelah ini jangan ada yang bilang lagi ya kalau takut berteman sama penulis. takut kisahnya ditulis di media sosialnya. sungguh, aku tak akan berani menulis jika tanpa meminta izin kepada pemilik cerita terlebih dahulu. dan bahkan nama, tempat, dan kondisinya semua akan aku jamin privasinya.
sudut ruang || 20.13
125 notes · View notes
dardawirdhaa · 9 months ago
Text
Hidup adalah serangkaian perjalanan dan perjuangan.
Maka pastikan jalan yang kamu pilih adalah sesuatu yang membahagiakanmu di dunia dan tidak memberatkanmu di hari perhitungan 🍂
58 notes · View notes
menyapamentari · 10 months ago
Text
Ada dari kita yang tumbuh dengan segala fasilitas dari orang tuanya, bahkan hingga menikah menjalani rumah tangganya pun tidak lepas dari dukungan materi orang tuanya. Dan ada pula dari kita yang merintis dengan keterbatasan, bisa sekolah sudah bersyukur, bisa membeli keperluan sekolah agar tidak ketinggalan dari teman pun sudah sangat bersyukur, hingga ketika menikah menjalani rumah tangga pun berusaha untuk berganti membantu materi pada orang tuanya.
Apa ada yang salah ? Apa ada yang perlu kita iri - irikan dari keadaan ini ? Tidak ya. Karena setiap kita memiliki jalan perjuangan sendiri - sendiri untuk di tapaki, dan Allaah tahu kita mampu, Allaah tahu kita akan sanggup menjalaninya.
Ada hati yang meluas sebab memilih untuk menerima apa yang telah menjadi ketetapan Allaah. Banyak atau kurangnya materi bukan ukuran untuk hidup dengan tenang, melainkan rasa cukup dari hati yang bersyukur.
66 notes · View notes
bayuvedha · 5 months ago
Text
SESUAI PORSI
Pernahkah merasa iri saat melihat orang lain terlihat begitu mudah mencapai puncak? Seolah hidup mereka penuh keberuntungan, sementara kita harus tertatih menghadapi tantangan. Tapi, ada satu hal yang sering kita lupa: setiap orang punya jalan yang berbeda, cerita yang berbeda, bahkan ujian yang tak bisa dibandingkan.
Di atas setiap orang yang berpengetahuan, ada lagi yang lebih mengetahui (QS Yusuf: 76). Begitu pula perjalanan hidup. Allah memberi porsi sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Pohon yang besar tak mungkin tumbuh dalam semalam. Ia memerlukan akar yang kuat, waktu, dan musim yang silih berganti.
Dalam proses ini, ada satu kunci: ridha terhadap takdir. Rasulullah ﷺ bersabda, “Lihatlah orang yang berada di bawah kalian dan jangan melihat orang yang berada di atas kalian; itu lebih pantas agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maka, dengan bersyukur atas apa yang kita jalani, kita akan menemukan bahwa proses itu adalah berkah, bukan beban.
Secara ilmiah, proses bertumbuh itu seperti membangun otot. Tubuh perlu latihan yang teratur, waktu istirahat, dan nutrisi yang cukup. Kalau otot dipaksakan tumbuh terlalu cepat, yang terjadi justru cedera. Sama halnya dengan kehidupan: terburu-buru hanya akan membuat kita lelah dan kehilangan esensi dari perjuangan itu sendiri.
Setiap detik perjalanan kita, Allah sedang merajut sesuatu. Maka nikmati setiap langkah. Proses yang panjang, meski penuh duri, adalah cara Allah mempersiapkan kita untuk masa depan yang lebih baik.
"Wa tawakkal 'ala Allah; innallaha yuhibbul mutawakkilin." Dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal. (QS Ali Imran: 159)
Sebuah pohon besar selalu dimulai dari benih yang kecil. Begitu pula dengan kita. Biarkan akar kita menghunjam, biarkan cabang kita menjulang. Kelak, akan tiba saatnya buah kita memuliakan kita. 🌱
30 notes · View notes
shenshine · 4 months ago
Text
Tumblr media
Capek ya? Sama, aku juga ngerasa capek banget akhir-akhir ini. Kadang tuh rasanya pengen berhenti aja, pause everything, terus ngilang bentar dari semua keribetan hidup. Tapi tahu nggak? Ternyata nggak cuma kita yang capek. Semua orang tuh punya their own struggles, dan mereka juga capek dengan perjuangan masing-masing.
Pernah nggak sih, kamu lagi stressed out banget, terus ngelihat orang lain kayaknya santai aja, hidupnya smooth, no drama? Eits, jangan ketipu. Apa yang kelihatan di luar tuh cuma sebagian kecil dari cerita mereka. Everyone’s fighting battles yang mungkin nggak pernah mereka tunjukin. We all have something to deal with.
Capek itu manusiawi. Kadang, kita terlalu keras sama diri sendiri, mikir harus selalu kuat, harus selalu produktif. But let’s be real: kita cuma manusia biasa. Ada kalanya kita ngerasa lelah, hopeless, bahkan nggak tahu lagi harus gimana. And you know what? That’s okay. It’s okay to feel tired, it’s okay to rest.
Yang bikin kita bisa terus maju itu justru kesadaran kalau kita nggak sendirian. Semua orang punya cerita yang beda-beda, tapi rasa capeknya sama-sama real. Ada yang capek ngejar impian, ada yang capek berjuang buat survive, ada yang capek pura-pura baik-baik aja. But at the end of the day, kita semua lagi berusaha sekuat tenaga untuk terus jalan.
So, kalau kamu lagi capek, coba ingat ini: you’re not alone. Istirahat dulu kalau perlu. Nggak apa-apa kok pelan-pelan, asal jangan berhenti. Karena hidup ini emang nggak gampang, tapi justru dari situ kita belajar, tumbuh, dan jadi lebih kuat.
And remember, di balik semua rasa capek ini, ada hal-hal kecil yang bikin hidup worth it. Senyum orang tersayang, secangkir kopi hangat, atau bahkan momen hening yang bikin kamu bisa bernapas lega. So, keep going. Karena perjalanan ini nggak cuma tentang capeknya, tapi juga tentang apa yang kita temuin di tengah jalan. You got this!
22 notes · View notes
chillinaris · 2 months ago
Text
PERCAYALAH, setiap takdir yang membuatmu menangis, pasti ada akhir yang sangat manis, setiap perjuangan yang susah, pasti membuahkan hasil yang indah.
Berkembanglah dan jangan berhenti di jalan, karena tidak ada hidup tanpa masalah, tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah.
"Aku mencintai permasalahanku, karena kutahu YANG MEMBERI PERMASALAHAN juga mencintaiku."
~ Rumi
16 notes · View notes