#catatankemenangan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jangan Sombong
Inget nggak dengan Quote Umar bin Khatab tentang ilmu ada tiga tahapan?
"Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati."
Tapi sebenernya, kita itu emang berhak sombong? Yakin kita belajar ilmu? Atau cuman berwawasan saja?
Ya namanya manusia memang ada kecenderungan sombong, misal dari harta- benda, kekayaan, atau bahkan ilmu.
Tapi coba lihat di Surat Al-Mulk : 04
"Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.
Ayat ini sederhananya ingin mengajak kita untuk mentaddaburi ciptaan Allah baik langit bumi dan seisinya yang luar biasanya sehingga timbul rasa humble di dalam diri kita.
lihatlah sekali lagi dan sekali lagi.....tanpa kecacatan.
Ciptaan Allah begitu sempurna, kita itu bukan siapa-siapa, nothing dibandingkan apa yang ada di sisi Allah. Mengingat-Nya adalah cara terbaik menghilangkan rasa sombong, apalagi hanya dengan wawasan yang sedikit.
Surakarta, 13 November 2024.
Lagi jatuh cinta sama ciptaan-Nya!
Tadabbur Al-Mulk : 04, Buku "30 Nights Make It Closser" by Quranreview
#abamenulis#quranreviewaba#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#ceritabukuaba#tadabburaba
32 notes
·
View notes
Text
Mengurangi
Saat awal-awal hijrah, saya pikir perlu ada perubahan total semua aspek kehidupan. Dari ubah penampilan, tidak salaman lawan jenis, puasa senin kamis, dan list amal yaumi seperfect lainya.
Hasilnya? Gagal total hehehe.
Akhirnya, saya menemukan kata kunci dalam merubah hidup adalah dengan mengurangi.
Semua dimulai dari mengurangi hal-hal yang berpotensi melakukan dosa. Karena bisa jadi kemaksiatan yang kita lakukan itu menutupi keberkahan dan malas beribadah.
Dari mengurangi interaksi lawan jenis, mengurangi tebar pesona, mengurangi makan, mengurangi gibah, dan lain-lainya.
Tentu konsep mengurangi ini tak mutlak, perlu diiringi penambahan amal-amal sholeh, cuma porsi lebih sedikit. Untuk ini sudah saya bahas di tulisan sebelumnya.
Bagi saya dengan konsep mengurangi ini jadi lebih memudahkan di pikiran. Hanya pelan-pelan dan cari subtitusi. Sulit kalau harus berubah dalam satu hari.
Pasca covid ini saya coba memulai mindset yang sama. Karena sekarang udah mulai capek dengan amanah lemak yang menggangu tahiyat akhir dan rukuk.
Pelan-pelan mengurangi lagi. Agar ibadah menjadi mantap dan jiwa raga siap berjihad menghadapi kebatilan. Takbir!
Sumeleh Coffee & Tea, 04 September 2024
#abamenulis#menyambutkemenangan#mengerikan#seperempadabad#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam
37 notes
·
View notes
Text
Mengenali Diri
Ada satu Quote menarik yang baru kutemukan, "When You Know Yourself You Can Understand The World".
Quote ini seakan menyadarkan bahwa memahami diri sendiri begitu penting sebelum kita melihat dunia luar.
Pernah ngerasa, kenapa dunia ini tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Orang-orang seperti tidak bisa memahami atau bahkan mendengarkan kemauan kita.
Nyatanya, dunia ini tidak berputar untuk diri kita. Dunia ini, berputar dengan batasan agar saling memahami dan menghargai untuk menciptakan Kebahagian. Bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hal-hal yang dapat kita kendalikan, bukan dari hal-hal di luar kendali. Maka, kita harus lebih mengenali diri sendiri.
Apakah salah kita kalau belum selesai dengan diri sendiri? tidak. Pencarian diri itu selamanya dan tidak pernah selesai. Masih ada waktu sampai mati.
Juga, mengenali diri itu berarti mengenali Sang Pencipta.
Dzat yang menciptakan seluruh makhluk hidup dan keselerasan alam semesta. Kalaupun di kehidupan nyata tidak berjalan dengan semestinya, apakah berarti Allah tidak sayang dengan kita?
Tidak. Mungkin saja kita yang belum mengenal diri sendiri dan mengenal Sang Pencipta.
Yang Tertakar Tak Akan Tertukar. Kita Punya Kendala Allah Punya Kendali.
#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#abamenulis#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam
33 notes
·
View notes
Text
Janganlah Iri Hati
Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu. (An-Nisa' : 32)
Sekilas ayat ini secara tekstual mengajak kita untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan, baik laki-laik maupun perempuan semua ada bagianya.
Tapi, kalau tahu Azbabun nuzulnya pasti jleb banget.
Sekilas ayat ini turun karena Ummu Salamah, Sahabat dari Rasulullullah Shallalahu alaihi wassalam mengetahui tentang keutamaan berjihad bagi seorang laki-laki. Ia berpikir, kenapa tidak menjadi laki-laki saja untuk mendapatkan keutamaan berjihad, syahid, dan masuk surga.
Lihatlah, levelnya ini iri tentang amal ibadah, bukan perkara dunia!
Ayat ini seakan menampar kita yang terlalu sibuk dengan dunia tapi lupa akhirat. Kita iri akan perkara dunia padahal Allah sudah mengatur rezeki. Sedangkan di hari akhir, yang membedakan kita bukanlah harta dunia, tapi perihal takwa.
Jadi teringat, kalau kita ngejar akhirat, dunia akan mengiringinya.
Surakarta, 13 November 2024
Sedang Remake Diri
Tadabbur Al-Nisa' : 32, Buku "30 Days Make It Better" by Quranreview
#abamenulis#quranreviewaba#menujukemerdekaanpalestina#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#ceritabukuaba#tadabburquranaba
36 notes
·
View notes
Text
Rasa Cinta
“Jika Allah cinta dengan makhluk, maka Allah akan menguji umatnya dengan rasa cinta.” - Tirta Askara
Pernah nggak ngerasa Allah itu nggak adil sama kita?
kita dikasih cobaan ini sedangkan yang lain nggak. Orang lain dapat kemudahan, kita dapat kesukaran.
Pernah ngerasa gitu? aku pernah!
Tapi emang bener kalimat diawal itu, Allah itu cinta dengan kita, Allah pengen nguji kita, bener-bener cinta nggak sama Allah.
Boleh jadi kita mendapat kesukaran dalam hidup, tapi coba cek lagi, dari semua itu, berapa banyak nikmat yang diperoleh? lebih banyak nikmatnya!
Tanya dalam hati, yakin Allah itu nggak adil? yakin Allah nggak cinta sama kita?
“Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?” (Al-Mulk - 03)
Kita tidak akan bisa melihat kecacatan pada setiap apa yang diciptakan oleh Allah. Kenapa? sebab pada setiap ciptaan-Nya, terpenuhi oleh cinta. Bukankah hal yang mustahil, untuk melihat kekurangan dari yang dicintai? (30 Nights Make It Closser hlm. 42)
Allah cinta dengan makhluknya, pun sebaliknya.
Maka sebagai bentuk cinta kepada Allah, banyakin amal sholih dan rasa syukur atas segala nikmat yang Allah kasih.
Ayo obah meneh!
Surakarta, 07 November 2024
Tadabbur Al-Mulk : 03, Buku "30 Nights Make It Closser" by Quranreview
#abamenulis#quranreviewaba#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#catatankemenangan#pemudaislam#dakwahkampus#ceritabukuaba
24 notes
·
View notes
Text
Seribu Zaman
Dulu, kalau aku ditanya,siapa pahlawan Islam yang terhebat, aku akan menjawab Mehmed II (Muhammad Al-Fatih). Namun, ketika aku membaca kisah Ertugrul Ghazi, Osman Ghazi yang meletakan pondasi kesultanan, perjuangan mereka memberikan banyak inspirasi.
Saat aku bermain Game Stronghold Crusader, ada karakter yang bersuara lembut dan tergolong kuat dalam militer. Dia adalah Saladin The Wise yang tak lain adalah Shalahuddin Al-Ayyubi.
Membaca kisahnya dari ekspedisi Mesir, menjadi Wazir Fathimiyah, menyatukan Syam, hingga menaklukan kembali Kota Al-Quds adalah kumpulan garis waktu yang menawan sekaligus pelajaran.
Shalahuddin adalah tokoh hebat yang disegani kawan maupun lawan.
Dari waktu ke waktu, aku banyak sekali menemukan Kisah Pahlawan hebat Islam yang terdengar asing seperti Musa bin Nushair, Yusuf bin Tasyfin, Muhammad bin Abi Amir Al-Mansur (Alamanzor), dan tokoh yang aku temukan saat membaca buku "The Land Of Stars" dari Gensa, Qutaibah bin Muslim.
Semakin aku membaca, semakin banyak aku menemukan kisah kepahlawanan yang hebat. Tentu, kisah penaklukan Samarkand oleh Qutaibah atas perintah Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang paling mindblowing.
Maka di zaman yang penuh fitnah ini, mempelajari Kisah Pahlawan Islam adalah healing sekaligus penyulut semangat. Mereka adalah Pahlawan Seribu Zaman dan kita harus bangga akan itu.
Meminjam jargon Gensa, Learn History, Repeat Victory.
Menyala Islamku!
#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#abamenulis#dakwahkampus#catatankemenangan#pemudaislam#ceritabukuaba#monologpemimpin
26 notes
·
View notes
Text
Cara efektif menaklukan kembali Palestina adalah dengan memantaskan diri menjadi pahlawan dan beranjak dari sifat berpangku tangan.
Seperti saat iqamah dikumandangkan, masing-masing dari kita mempersilakan orang lain jadi imam, dan mungkin ini waktunya jadi imam.
(Ust. Akmal Sjafril)
***
Baca sekaligus donasi dengan klik tulisan ini
#abamenulis#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#ceritabukuaba#monologpemimpin
22 notes
·
View notes
Text
TAPAK JEJAK
Lagi belajar nulis. Kumpulan kabar gembira bagi umat manusia sekaligus pengingat bagi diri sendiri.
Berikut beberapa tulisan tematik yang semoga bermanfaat bagi para pembaca :
#AbaMenulis
Kumpulan tulisan random dan suka-suka. Mau nggak efektif kalimat atau maksudnya, yang penting nulis dulu. Buat jam terbang.
#QuranReviewAba
Kumpulan tadabbur ayat Al-Quran dari buku "30 Days Make It Bettter" & "30 Night Make It Closer" dari Quranreview dan ayat-ayat random.
#CatatanKemenangan
Kumpulan tulisan saat bulan Syawal 1445 Hijriyah sebagai ikhtiar menjemput kemenangan abadi :
Adab Komunikasi Dalam Silaturrahmi
Amanah Rasul
Syahadat Adalah Perlombaan!
Adab Tak Lekang Zaman
Cinta dan Kacaunya Dunia Kita
Kenapa Dakwah?
Overthinking Hari Buku
Satu Alasan Bangkit
#SerialCinta
Kumpulan tulisan yang mencoba tidak bucin tapi mengajak untuk memahami arti cinta sejati :
Realitas Cinta
Absurditas Cinta : Cerita Buku
Seni Menanti Cinta : Cerita Buku
Ibadah Terlama
Cinta dan Perang Suci
Realitas Cinta #2
Cinta Jiwa Cinta Misi
#DakwahKampus
Kumpulan tulisan perihal dakwah kampus yang mayoritas berdasar keresahan dan pengalaman pribadi :
Soal Waktu
Amal Jamai
Tahu Tempe Dakwah
Teruslah Bergerak
Amal Yaumi
Kemenangan Dakwah Kampus
Pendewasaan
Perbaikan Diri
Dai dan Murrabi
Post Crisis Dakwah Kampus
4 Hal Penting Dakwah Kampus
#MonologPemimpin
Refleksi tentang kepemimpinan dalam rangka mempersiapkan pemimpin zaman :
1. Monolog Pemimpi(n)
2. Ruang Bertumbuh
#CeritaBukuAba
Aku juga menulis buku :
Bahtera Dakwah 2024 (Kumpulan tulisan tentang Dakwah Kampus) Kalau mau membeli, DM saja.
Menyala Kesatuan 2024 (Kumpulan tulisan menyambut Milad KAMMI ke-26) bisa baca di sini.
Tapak Mula 2024 (Refleksi Menuju Separuh Abad) bisa baca di sini
Tidak Bermula Dari 7 Oktober 2024 Membaca sekaligus donasi gas.
Cerita buku yang pernah kubaca, bisa ke sini.
Yang sudah baca bukuku, boleh dong kasih kritik saran
#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#dakwahkampus#pemudaislam#perihalcinta#CeritaBukuAba#catatankemenangan#QuranReviewAba
62 notes
·
View notes
Text
Baca Sekaligus Donasi
E-Book : Tidak Bermula dari 7 Oktober
Penulis : Aba R. Nurkholik
Cover : Ahmad Mauludin Rahmanullail @ujarbergambar
Jumlah Halaman : 66
17 tulisan yang dibuat selama setahun terakhir berisi pengalaman pribadi tentang isu-isu Palestina.
Kamu bisa membeli dan membacanya di :
🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻
https://lynk.id/abanurkholik
Hanya 17K
Seluruh keuntungan 100% akan disumbangkan untuk Palestina.
#menyambutkemenangan#abamenulis#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#ceritabukuaba#seperempadabad#monologpemimpin#menujukemerdekaanpalestina
22 notes
·
View notes
Text
Ruang Bertumbuh
Ada satu prinsip yang perlu dipahami oleh seorang pemimpin :
Jika ingin cepat berlarilah sendiri, jika ingin berhasil dengan tepat, berjalanlah bersama. Meski harus tertatih di setiap jalanya.
Prinsip ini memang dilematis.
Karena, akan ada masanya, akan ada masanya, saat kita menjadi pemimpin menemui rekan kerja tidak memiliki ritme gerak yang sama.
Pilihanya ada dua? Take over agar lebih sat set atau berjalan perlahan namun membutuhkan waktu lama ngobrol, brainstorming, menyusun langkah taktis, eksekusi, dan evaluasi.
Pilihan pertama, resikonya mematikan ruang berkembang rekan kerja, pilihan kedua? Mentok-mentok perencanaan tapi minim followup. Ditambah lagi masalah pribadi atau masalah-masalah lainya terus menumpuk.
Jadi, kita harus mengambil langkah mana?
Jawabanya : kedua-duanya.
2 pilihan itu tergantung dengan masalah yang kita hadapi. Kita hanya perlu mengambil salah satu dari opsi dan hadapi masalah itu.
Terkait hasil, kita bisa menilai setelah selesai. Baik atau buruknya hasilnya, setidaknya kita menghadapi masalah itu.
Dan itu menjadi ruang bertumbuh bagi kita. Jadi, selamat menjalani amanah kepemimpinan itu.
#abamenulis#monologpemimpin#menyambutkemenangan#mengerikan#seperempadabad#catatankemenangan#pemudaislam#dakwahkampus
26 notes
·
View notes
Text
Allah Tahu Kamu Mampu
"Allah tahu kamu mampu, tapi mungkin kamu saja yang membatasi diri"
Kalimat itu begitu sederhana tapi jleb. Sebelumnya kita sudah membahas tentang solusi dari Allah di Surat Al-Insyirah. Semua kembali ke kita mau jalan atau berhenti di tempat.
Seperti yang ada di Surat Al-Baqarah ayat 184,
Artinya: dalam beberapa hari tertentu. Yang menarik dari ayat ini ada alif ta' yang berarti dalam bahasa arab itu bentuk jamak qilla atau jamak sedikit, jumlahnya kurang dari 10.
Tapi ayat sebelumnya membahas soal puasa ramadhan kan? yang jumlahnya 30 hari.
Dalam tafsirnya, ada pendapat bahwa ini bukanlah puasa Ramadhan melaikan puasa Ayyamul Bidh.
Jadi Ayat ini ingin bilang,
"Iya, puasa Ramadhan itu 30 hari, tapi itu hanya beberapa kok!" (30 Days Make It Better hlm.12)
Memang bahasa Al-Quran itu keren. Semakin mendalami lewat buku Quranreview ini, aku menyadari mukjizat ini adalah moodboaster untuk kita sebagai seorang hamba.
Ujian dunia itu mudah, seandainya kamu tahu nikmat akhirat kelak.
Allah tahu kita mampu, Allah tahu kita bisa.
Surakarta, 07 November 2024
Tadabbur Al-Baqarah : 184, Buku "30 Days Make It Better" by Quranreview
#abamenulis#quranreviewaba#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#catatankemenangan#dakwahkampus#ceritabukuaba#pemudaislam
17 notes
·
View notes
Text
Tahsin Al-Aqsha
Kalau senggang nonton deh podcast temani yang ini. Daging banget.
youtube
Oh ya, aku menuliskan pengalamanku tentang Al-Quran, kalian bisa membacanya sekaligus donasi di sini.
Singkatnya, aku tersadarkan atas kesombonganku dulu dan mengosongkan waktu untuk belajar tahsin dari 0.
Memang, aktif di lembaga pergerakan Islam tak menjamin kita mampu memahami Al-Quran. Kita itu harus terus belajar, jangan merasa puas.
Aku menyadari satu hal, bahwa Al-Quran memberi jalan atas segala ujian. Sesederhana pelajari, baca, dan tadabburi. Hidupmu akan lebih tenang.
Mas Syukri memberikan tips, "nek kowe nganggur tilawah o, oponeh jomblo"
Pun, dengan Perang Thufaan Al-Aqsha ini, aku tersadarkan bahwa yang menjadi pembebas Tanah Suci adalah orang yang menjadikan Al-Quran sebagai bagian hidupnya.
Alhamdulillah setelah beberapa bulan ikut progam hari ini sudah mengikuti ujian tahsin . Meski terasa mudah, namun jangan buru-buru ujub. Perjalanan masih panjang.
"Setelah mempelajari Al-Quran, maka sangat mudah bagimu untuk mempelajari apa yang ada di dunia" (Ibnu Sina)
Dan, kita niatkan bersama Al-Quran, berusaha memantaskan diri, menjadi bagian pembebas Masjidil Aqsha.
Pondok Alima, 29 Oktober 2024
Menuju Kemerdekaan Palestina
***
Baca sekaligus donasi, bisa klik disini
#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#abamenulis#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#ceritabukuaba#monologpemimpin#Youtube
17 notes
·
View notes
Text
Kajian Kok Ribet
Dari banyaknya Influencer Palestina, Ust. Hussein Gaza dan Bang Amar Risalah adalah 2 yang terfavorit. Dan pekan lalu, mereka satu panggung di Kota Surakarta!
Saat pamflet agenda ini muncul, saya tak berpikir panjang untuk mendaftar. Meskipun beberapa syarat mengharuskan follow akun tertentu, screenshot bukti, lalu unggah di google form, saya tak memiliki kesusahan berarti karena memakai komputer kantor. Lebih cepet.
Namun ternyata, banyak beberapa kawan yang merasa keberatan dengan syarat follow+screenshot ini. Untuk ukuran kajian tergolong menyulitkan awam mendaftar hingga berpotensi membuat mager datang ke kajian.
Sekilas memang tak salah argumen tersebut. Namun setelah berpikir lebih dalam, saya kok malah setuju, bahkan kalau bisa kajianya berbayar.
Kenapa? Ya karena agenda-agenda hiburan di luar sana lebih ribet!
Misal mau nonton timnas. Kalian harus war tiket di jam tertentu sampai-sampai harus fokus pake banget. Juga, kalau kalian pengen nonton konser musik seperti Coldplay, Blackpink, Avenged Sevenfold, atau musisi lokal. Sama juga kan?
Saat hari H, kalian harus datang lebih awal agar dapat parkir enak. Kalian harus jalan kaki ke venue. Kalian mungkin harus membeli jajan di dalam venue yang mahal karena dilarang membawa makanan dari luar. Dan mungkin, kalian sholat di venue daripada di Masjid karena mempertimbangkan poin-poin diatas.
Saya juga seperti itu kok hahaha
Tanpa bermaksud lain, agenda-agenda yang tidak ada muatan keislaman itu begitu ramai oleh kawula muda yang rela mengorbankan banyak hal.
Sedangkan, kajian-kajian di dalam kampus terasa sepi dan shaf-shafnya mayoritas diisi oleh pengurus LDK juga.
Saya sangat senang sekali dengan kemunculan Yuk Ngaji, Ayah Amanah Ust. Hanan, Bahagianya Merayakan Cinta Ust. Salim, Kajian Musawarah dan EO dakwah lain yang menjadikan Kajian Islaman menjadi Next Level.
Kelompok-kelompok ini memang lembaga profesional dan target utamanya kelas muslim menengah perkotaan.
Disisi lain, Dakwah Kampus punya pasar pemuda yang lebih banyak dan dekat. Jadi kalau ada LDK yang bikin kajian dengan pembicara nggak kaleng-kaleng dan gratis harusnya didukung.
Syiar Dakwah kampus harus naik level dan kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan.
Hamasah ya Ikhwah!
Countryside, 23 September 2024
Menuju Kemerdekaan Palestina 🇵🇸
#abamenulis#menyambutkemenangan#mengerikan#seperempadabad#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam
20 notes
·
View notes
Text
Catatan Kemenangan : Satu Alasan Bangkit
Kalau seandainya saat ini lelah, carilah satu alasan agar kamu segera bangkit.
Aku sarankan, lihatlah Palestina hari ini, lalu lihatlah kondisi imanmu. Jleb sampai ulu hati.
Di belahan bumi sana, mahasiswa kampus Amerika melakukan protes dilindungi border dosenya. Mereka direpresi pihak keamanan tapi mereka konsisten.
Jujur, hati ini sangat malu. Sekadar aksi Palestina reaktif, akomodir massa, minim followup, lalu kembali ke kos masing-masing.
Tapi diri ini tersadar, sekecil apapun perbuatan kita, lakukan saja, mulai saja. Dengan atau sendirian. Jangan takut atau malu kalau terlihat reaktif. Tak mengapa.
Kejahatan disana terang-terangan, apakah kita hanya diam saja?
Mari bangunkan lagi iman, mari berjamaah di waktu subuh, mari memperdalam ilmu dan adab. Sebentar lagi kita sholat berjamaah di Al-Quds. Baju seperti apa yang hendak kita pakai? Apakah kau tak ingin bersama saudaramu?
Sungguh, kita harus banyak-banyak bersyukur atas kenikmatan yang ada. Kita gunakan itu untuk membantu saudara kita.
Sekali lagi, seandainya kamu sedang lelah hari ini, cari satu alasan untuk segera bangkit, dengan melihat Palestina, seperti mengingatkan kembali manusia atas kelalainya, karena terlalu dekat dengan dunia.
47 notes
·
View notes
Text
Rapatkan Barisan Zionis Ketar-Ketir
Kita harus bersepakat, bahwa masing-masing dari kita memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat permasalahan Palestina.
Ada yang bergerak atas dasar fomo, kemanusiaan, akidah, titel ADK, keresahan, atau memang benar-benar paham akan akar permasalahan. Namun dari semua itu, kita memiliki cita-cita yang sama untuk membebaskan Palestina.
Thuufan al-aqsha telah memberi banyak pelajaran bagi umat tentang perjuangan, kepeloporan, dan juga kesabaran.
Disisi lain hari ini kita masih sibuk berdebat mana yang lebih utama akidahnya, manhajnya, madzhabnya, harokahnya, dan perbedaan lainya. Sedangkan di Palestina sana, 40.000 orang lebih syahid oleh para kera.
Thufaan Al-Aqsha telah memberi pukulan telak bagi israel. Mereka pun mereka tak memprediksi perang berjalan selama ini.
Bantuan negara munafik terus berdatangan hingga membuka front baru di Lebanon dan Yaman. israel sesumbar mampu memenangkan perang, namun nyatanya mereka tak memperoleh apa-apa selain cela.
Para Pejuang kita nyatanya memiliki ketahanan yang luar biasa. Mereka menolak tunduk sekalipun secara statistik alutsista sangat berbeda.
Apa yang menjadi rahasianya?
Pertama adalah iman. Ini menjadi variabel penting karena mereka digembleng sejak dini hingga dewasa untuk memahami perlawanan kaum zalim.
Kedua adalah pendidikan. Kita tahu sama tahu bahwa tingkat pendidikan tinggi di Gaza adalah yang terbaik. Bahkan yang terakhir ada seorang warga yang menyelesaikan masternya di bawah reruntuhan.
Ketiga adalah persatuan. Masyarakat dan Para Pejuang saling mendukung satu sama lain. Mereka tidak protes atas ujian yang menimpa karena perang ini. Mereka menyadari ini adalah amanat suci. Selain itu Para Pejuang dari beberapa faksi akhirnya juga melebur untuk menguatkan basis perlawanan.
Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka, maka Allah menurunkan ketenangan di dalam hati mereka, lalu Allah memberikan balasan mereka berupa kemenangan yang dekat. (Al-Fath : 18)
Hari ini, kita berdiri di Kota Surakarta, esok hari kita berdiri bersama di Kota Al-Quds, menyongsong Palestina Merdeka.
Surakarta, 08 Oktober 2024
14 notes
·
View notes
Text
Gagap Palestina
Pasca aksi Solo Peduli Palestina 2021, terjadi perbincangan yang menarik oleh salah satu kawan saat forum evaluasi. Kurang lebih ada 70 elemen gerakan yang bergabung saat aksi, namun yang hadir dan konfirmasi hanya 5 lembaga.
Tanpa bermaksud suuzon, gerakan massa Islam hari ini masih tergolong momentum dan nafas pendek. Perlu ada pembahasan serius mengenai ini, terkhusus para pemuda dan pelajar. Saya pun mengamininya.
Aksi Palestina akan berhenti di aksi massa, simbolik, galang dana, dan doa bersama. Setelah itu, dikit demi sedikit kita lupa dan kembali ke hidup masing-masing.
Akan tetapi, Thufaan Al-Aqsha berbeda. Hemat saya perang ini adalah pemicu eskalasi gerakan terlama sekaligus termasif dalam di ruang lingkup lokal. Tidak hanya dari segmen aktivis dakwah tetapi juga masyarakat umum.
Setidaknya ada beberapa cara agar eskalasi gerakan menjadi konsisten dan jangka panjang.
1. Aksi Massa
Aksi Massa dalam momentum tertentu sangatlah penting untuk mobilisasi massa untuk memberikan tekanan terhadap zionist dan elemen yang mengikutinya.
Aksi massa juga tak boleh sempit dimaknai dengan teriak-teriak di pinggir jalan. Aksi ini bisa divariasikan dengan kajian akbar atau penguatan ruh dalam menambah ghiroh masing-masing dari kita.
2. Aksi Yang Entertaint
Aksi ini begitu masif seiring berkembangnya fitur-fitur medsos dan karateristik Gen-Z hari ini. Tujuan dari aksi adalah tersampaikanya isu yang diangkat dan massif. Selain tercerdaskan, kebutuhanya juga berupa hiburan.
Konten-konten keseharian yang dikemas dalam video, foto, story ini menambah awareness masyarakat lebih luas akan memahami isu Palestina.
3. Gerakan Intelektual Akademik
Ada sebuah kredo yang mengatakan, "Kita harus bergerak atas kepahaman bukan taklid..."
Eskalasi tak boleh disandarkan dengan perasaan emosi atau reaktif yang akhirnya menjadi sporadis. Pemahaman tentang A-Z Palestina begitu penting untuk menambah wawasan dan landasan bergerak.
Gerakan SJP internasional dan BDS telah menjadi contoh gerakan intelektual menghasilkan output massa yang solid, strategi yang terarah, dan hasil yang terukur.
Pun kehadiran SJP dan BDS harusnya dapat memacu kita untuk belajar lebih dalam tentang Palestina sekaligus menjadi inklusif terhadap isu global dengan beberapa elemen.
***
Gerakan-gerakan yang ada hari ini muncul biasanya hadir dari ciri khas diatas. Poinya adalah sebagai mahasiswa, perlu untuk memacu diri ini dengan mempelajari gerakan secara konstruktif agar Isu Palestina tidak berhenti secara reaktif dan gagap untuk eskalasi lanjutan.
Isu Palestina adalah isu abadi. Tidak akan berhenti hingga akhir zaman. Itu menjadi indikator keimanan.
Maka, jangan lupakan amalan ibadahnya, jangan lupa untuk merapikan barisan dan menjaganya dari kaum munafik.
Sekali lagi, ini adalah perjuangan untuk mencapai kemenangan atau kesyahidan.
Tabik.
#abamenulis#menyambutkemenangan#seperempadabad#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#menujukemerdekaanpalestina#freepalestine
13 notes
·
View notes