Tumgik
#abamenulis
mamadkhalik · 24 days
Text
Mengurangi
Saat awal-awal hijrah, saya pikir perlu ada perubahan total semua aspek kehidupan. Dari ubah penampilan, tidak salaman lawan jenis, puasa senin kamis, dan list amal yaumi seperfect lainya.
Hasilnya? Gagal total hehehe.
Akhirnya, saya menemukan kata kunci dalam merubah hidup adalah dengan mengurangi.
Semua dimulai dari mengurangi hal-hal yang berpotensi melakukan dosa. Karena bisa jadi kemaksiatan yang kita lakukan itu menutupi keberkahan dan malas beribadah.
Dari mengurangi interaksi lawan jenis, mengurangi tebar pesona, mengurangi makan, mengurangi gibah, dan lain-lainya.
Tentu konsep mengurangi ini tak mutlak, perlu diiringi penambahan amal-amal sholeh, cuma porsi lebih sedikit. Untuk ini sudah saya bahas di tulisan sebelumnya.
Bagi saya dengan konsep mengurangi ini jadi lebih memudahkan di pikiran. Hanya pelan-pelan dan cari subtitusi. Sulit kalau harus berubah dalam satu hari.
Pasca covid ini saya coba memulai mindset yang sama. Karena sekarang udah mulai capek dengan amanah lemak yang menggangu tahiyat akhir dan rukuk.
Pelan-pelan mengurangi lagi. Agar ibadah menjadi mantap dan jiwa raga siap berjihad menghadapi kebatilan. Takbir!
Sumeleh Coffee & Tea, 04 September 2024
32 notes · View notes
mamadkhalik · 2 months
Text
Diam-diam
Tiba-tiba foto itu lewat begitu saja di linimasamu. Foto yang memperlihatkan siluet seseorang dengan berlatar senja, yang secara tidak sadar membuat hatimu bergetar.
Memang benar. Jatuh cinta yang paling indah adalah jatuh cinta diam-diam.
Diam-diam itu akan membawamu kepada perasaan berbunga-bunga, khayalan tingkat tinggi, dan harapan happy ending seperti drama korea.
Pikiranmu berkecamuk.
Confess gak ya?
Apakah dia memiliki perasaan yang sama?
Apakah dia sudah punya pasangan?
Apakah dia punya standar yang tinggi?
Apakah dia mau dengan diriku yang seperti ini?
Hingga suatu masa kamu menyadari satu hal : ini semua kurang tepat, hatiku tak boleh terpaku dengan angan-angan belaka.
Memang indah memiliki perasaan itu, tapi kita perlu cepat memahami realita.
Bahwa belum tentu drama korea berakhir dengan happy ending. Belum tentu kita menjadi orang yang diinginkan. Belum tentu dia jodoh kita.
Tapi jodoh kita pasti ada, sudah tertulis di Lauhul Mahfudz sana.
Biarlah itu menjadi jatuh cinta diam-diam. Karena dengan itu kamu bisa memahami ekspektasi, menjaga hati yang tak pasti, dan kelak akan terbentur realita yang menyakitkan hati.
Tapi semoga jatuh cinta dalam diam akan membawa rasa kepada asalnya, bersembunyi di lubuk hati paling dalam, mulai memudar, menciut semakin kecil, lalu terlupakan.
Hingga suatu saat nanti, kita dipertemukan oleh doa yang dilantunkan dalam diam, semata-mata mengharap takdir terbaik, untuk merengkuh bahagia bersama-sama.
YCMI, 19 Juli 2024
53 notes · View notes
mamadkhalik · 18 days
Text
Ujian
Minggu ini, mungkin menjadi fase terberat kedua dalam hidup. Pilihan-pilihan rasional itu entah mengapa terasa kabur dalam hitungan detik.
Dalam kebingunan itu, aku merenung sejenak, mencoba tenang, lalu teringat dengan sebuah ayat :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” - Al-Baqarah : 286
Aku teringat juga dengan percakapan Ayse dan Hanum di sebuah scene di 99 Langit Cahaya di Eropa :
"Hei masalah besar, aku punya Tuhan yang lebih besar!"
Kebetulan ada 1 buku yang belum sempat ku selesaikan, buku Mas Febriawan Jauhari yang berjudul "Ke mana kubawa sendu ini?" ada quote yang cukup ngena :
Dunia Berkata, "Aku Akan Mematahkanmu!"
Kujawab, "Silakan saja. Aku punya penyembuh terhebat, yaitu Rabbku!"
Dan, saat melihat Palestina hari ini, mungkin ini semua hanya setitik debu dari ujian yang mereka hadapi. Sudah sepatutnya diri ini bersyukur.
Yuk Move On. Pelan tapi pasti, semua akan terlewati.
Tepi kota Surakarta, 10 Setember 2024.
ditemani gerimis hujan yang menghibur segala kegundahan.
29 notes · View notes
mamadkhalik · 2 months
Text
Ruang Bertumbuh
Ada satu prinsip yang perlu dipahami oleh seorang pemimpin :
Jika ingin cepat berlarilah sendiri, jika ingin berhasil dengan tepat, berjalanlah bersama. Meski harus tertatih di setiap jalanya.
Prinsip ini memang dilematis.
Karena, akan ada masanya, akan ada masanya, saat kita menjadi pemimpin menemui rekan kerja tidak memiliki ritme gerak yang sama.
Pilihanya ada dua? Take over agar lebih sat set atau berjalan perlahan namun membutuhkan waktu lama ngobrol, brainstorming, menyusun langkah taktis, eksekusi, dan evaluasi.
Pilihan pertama, resikonya mematikan ruang berkembang rekan kerja, pilihan kedua? Mentok-mentok perencanaan tapi minim followup. Ditambah lagi masalah pribadi atau masalah-masalah lainya terus menumpuk.
Jadi, kita harus mengambil langkah mana?
Jawabanya : kedua-duanya.
2 pilihan itu tergantung dengan masalah yang kita hadapi. Kita hanya perlu mengambil salah satu dari opsi dan hadapi masalah itu.
Terkait hasil, kita bisa menilai setelah selesai. Baik atau buruknya hasilnya, setidaknya kita menghadapi masalah itu.
Dan itu menjadi ruang bertumbuh bagi kita. Jadi, selamat menjalani amanah kepemimpinan itu.
26 notes · View notes
mamadkhalik · 29 days
Text
CPNS
Apakah WAmu ramai dengan broadcast CPNS? kalau iya kita seumuran! *tos dulu*
Kalau berbicara karir, PNS dkk ini memang menggiurkan. Tunjangan abcdz, jaminan hari tua, kerja santai (sejauh mata memandang), dan benefit-benefit llainya. Aku bersyukur orang tua tak terlalu menekankan harus ikut ini dan itu.
Tapi, akan ada masanya, saat kamu bertemu dengan seorang kawan atau sekadar melihat story medsosnya yang terlihat sukses dalam kariernya mulai dari : diangkat PNS, dosen, BUMN, Kedinasan, dan lain-lainya.
Lalu, kau teringat saat dulu masih sering bertemu, bersama-sama mengungkapkan mimpi, namun realitanya hari ini kau belum bisa berbuat banyak.
Tak apa, aku dulu juga merasa begitu.
Kalau meratapi atau membanding-bandingkan, kita tetap di level yang sama.
Jadi, pahami kembali hakikat takdir dan rezeki. Tenangkan hati dari riuhnya dunia, dan terakhir, apresiasilah keberhasilan kecil yang didapat.
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Bukan begitu?
Karanganyar, 30 Agustus 2024
37 notes · View notes
mamadkhalik · 3 months
Text
Monolog Pemimpi(n)
Satu prinsip kepemimpinan yang perlu kita pegang :
Setiap kepemimpinan itu tidak bisa menyenangkan semua orang, tapi dengan kepemimpinan kita dapat mengkapitalisasi kebaikan. Semaksimal dan semampu kita saja.
Prinsip ini menjadi penting agar pikiran kita fokus terhadap kontribusi dan meminimalisir persepsi miring atas apa yang kita lakukan.
Dan dengan kepemimpinan ini harapanya dapat memberikan pengalaman terbaik untuk melenting dari satu titik ke titik lain. Menciptakan pribadi yang lebih matang untuk mengarungi kehidupan dan menjadi pemimpin zaman.
Jadi, bersiaplah.
***
Segmen baru #MonologPemimpin untuk jam terbang dan berfastabiqulkhairat dengan akun tumblr centang 2 @yunusaziz
Bismillah.
41 notes · View notes
mamadkhalik · 1 month
Text
Revolusi Jilbab
Di SMAku, hampir 90% semua siswi berhijab. Ketika ku tanya kenapa? Ya sudah waktunya, ada juga yang takut sanksi sosial, ada yang ikut kating, dan alasan lainya.
Memang saat itu muncul sebuah budaya kalau sudah SMA ya berhijab. Hampir semua kawan-kawanku dari SMP berhijab semua saat SMA. Bahkan waktu itu aku pernah berseloroh, "ini bukan SMA Negeri tapi MAN Cabang."
Terlepas dari fenomena itu, setelah membaca buku ini aku menyadari bahwa perjuangan dakwah dalam suatu masa pasti akan membuahkan hasil.
Hijab, jilbab, atau kerudung terlepas penyebutanya apa, pernah menjadi simbol perlawanan.
Zaman itu, orde baru dengan peraturan dikbud mengintimidasi siswi berjilbab. Ada yang di bully, ada yang disuruh pindah sekolah, ada yang dianggap alpha, dan tindakan diskriminatif lainya.
Para siswi saat itu melawan dengan tetep nekat memakai jilbab, melakukan protes bersama ormas Islam, propaganda melalui surat kabar, hingga sampai ke meja hijau dan menang dalam suatu kasus.
Perjuangan itu lambat laun menemui titik terang. Rezim orde baru mulai dekat dengan kelompok Islam. Aturan sekadar himbauan yang normatif. Meski tetap ada perlakuan diskriminatif, ada juga yang mulai melonggarkan.
Setiap masa akan ada tantanganya, setiap masa akan ada orang yang menyelesaikanya.
Dahulu jilbab dilarang, sekarang sudah menjamur menjadi budaya. Apakah perjuangan belum usai? Belum.
Dari buku ini saya belajar, tugas kita hanya berjuang, urusan hasil biar Allah yang mengatur. Kita harus yakin untuk memperjuangkan yang haq, karena kita tidak sendirian. Begitu.
Revolusi Jilbab - Alwi Alatas, filrida Desliyanti.
Tumblr media
25 notes · View notes
mamadkhalik · 2 months
Text
Werewolf
Jadi inget dalam sebuah dauroh yang dimotori mas-mas keren @yunusaziz dkk, di bab siyasah, kita main game werewolf sebanyak 30an orang. Seru banget.
Untuk kalian yang belum tahu, inti dari gamenya adalah kita dituntut untuk bersiyasah menemukan pembunuh di sebuah desa.
Ada yang berperan serigala (pembunuh), warga desa, peramal, dan peran lainya.
Yang paling seru, jelas, jadi werewolf! Permainan kata menjadi andalan, bermuka dua adalah passion. Kalau yang lain so so lah.
Ketika permainan selesai, peran kita juga selesai. Kita kembali menjadi seperti sedia kala. Just NPC (manusia biasa) kalau di GTA.
Tapi apakah kita jadi manusia biasa saja di dunia yang fana ini?
"Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?" (Al-An'am : 32)
Seperti werewolf, dunia ini adalah tempat bermain, kita juga memiliki peran yang harus dilakukan dengan baik.
Bagaimana mencapai peran itu? Dengan berusaha menjadi orang yang bertakwa, melalui peran yang sedang kita jalani di dunia ini.
Ada yang jadi dokter, ketua organisasi, staff sdm, CEO, ustadz, guru ngaji, dan sebagainya.
Maka saat permainan selesai, dunia ini selesai, kita akan kembali kepada Allah, karena kita hamba Allah.
Dunia ini, sebagaimana kita main, ini hanya sebentar saja. Mung mampir ngombe. Dan akan tiba waktunya untuk pulang, kembali ke kerumah, yaitu akhirat.
Jajar, 17 Juli 2024
23 notes · View notes
mamadkhalik · 3 months
Text
Yang Membuat Hidup
Apa yang membuat peradaban hidup? jawabanya adalah Iman.
Kita memahami bahwa Islam itu pasang surut di setiap zamanya. Ketika Islam meredup di suatu tempat, Allah memunculkan suatu kaum untuk menyalakan api dakwah kembali di tempat lain.
Ingatkah kau dengan korupnya Bani Umayyah? dengan kezaliman pemimpin-pemimpin itu, Allah menghadirkan kembali Khalifah yang shaleh dan peduli akan masyarakatnya, Beliau adalah Umar bin Abdul Azis Sang Khulafaurrasyidin ke-5.
Ketika Bani Umayah mulai lalai, munculah Bani Abbasiyah dengan kegemilangn ilmu pengetahuanya. Ketika Abbasiyah sedang lemah karena cinta dunia, munculah Turki Seljuk yang gagah berani dari Asia Tengah untuk menyelamatkan Izzah kaum Muslimin.
Beberapa masa setelahnya, Turki Seljuk dilanda perpecahan, munculah dinasti Zankiyah dilanjutkan dengan Ayyubiyah yang memiliki cita-cita untuk membebaskan Al-Quds kembali.
Bersama dengan itu, Ayyubiyah mulai dilanda perpecahan internal, Turki Rum Seljuk mengambil peran dengan melindungi kaum Muslimin dari arah barat. Kilic Arslan dan Aleadin Keykubad menjadi momok bagi Pasukan Salib yang melewati Anatolia agar tidak terlalu jauh masuk ke bumi Syam.
Di belahan bumi lain, pelarian Bani Umayah, Abdurrahman Ad-Dakhil terpilih menjadi pemimpin Andalusia dan mengembalikan persatuan Umat Islam di sana. Naik turunya peradaban, Andalusia mulai lemah sampai akhirnya muncul Panglima yang bukan dari keturunan dinasti mengambil kepemimpinan, Muhammad bin Abi Amir Al-Mansur atau yang dikenal Alamanzor menyelamatkan muka umat Islam atas serangan Kerajaan Kristen Utara.
Andalusia pecah kembali menjadi kerajaan kecil sampai lemah, akhirnya ditaklukan kembali oleh Bani Murabithun, dilanjutkan Bani Muwahiddun yang menegakan kembali nilai-nilai Islam
Kembali ke Anatolia, Turki Rum Seljuk mulai lemah dengan kedatangan Mongol dan perpecahan suku Turki. Munculah Suku Kayi dengan Suleyman Shah, dilanjutkan Ertugrul Ghazi, lalu besarkan oleh Osman Ghazi yang dikemudian hari membentuk Kesultanan Turki Usmani sampai menaklulan Konstantinopel.
Di Tanah Jawi Nusantara, Malaka di gempur habisan-habisan oleh portugis. Mereka hendak mengobarkan perang Salib atas dasar dendam di Andalusia. Dari Malaka perlawanan berpindah dari Barus, Aceh, Pasai, dan sekitarnya.
Di Jawa, gema jihad terdengar ke telinga Mataram Islam hingga memberangkatkan pasukan untuk menyerang Malaka dan Sunda Kelapa. Bersama koalisi Mataram, Cirebon, dan Banten, Sunda Kelapa ditaklukan yang kemudian hari menjadi Jayakarta.
Berpindah ke tempat lain, ertempuran berkobar di Jazirah Al-Mulk (Maluku). Kaum kafir yang menyebarkan fitnah di jawa dari Mataram Islam ke Giri Kedaton, mulai mengadu domba umat Muslim di Ternate Tidore. Sampai masa kelicikan portugi membunuh Ayah dari Sultan Baabulah, yang akhirnya Sang Sultan mengobarkan Jihad seluruh Maluku, menghancurkan Portugis ke akar-akarnya.
Pertempuran beralih ke Mataram Islam kembali ketika fitnah sudah merajalela. Pertempuran di pimpin oleh Pangeran Mangkubumi yang mengepung Jenderal De Klerk di Benteng Ungaran sampai mati, kemudian melanjutkan perjuangan dengan mendirikan Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat sebagai antitesis dari Kesultanan lain yang memilih tunduk kepada Belanda.
Setelah itu, cucunya Pangeran Diponegoro melanjutkan estafet perjuangan dengan menyerukan Perang Sabil gabungan Kaum Ulama, Priyayi, Keraton bersatu padu melawan Penjajah.
Jadi, apa rahasia dari perjuangan setiap zaman itu? apa yang membuatnya perjuangan hidup dari satu tempat ke tempat lain? Jawabanya adalah Iman.
Arsa Coffee Library, 18 Juni 2024
Tumblr media
26 notes · View notes
mamadkhalik · 2 months
Text
Uang
Apa yang kamu pikirkan tentang uang? dan bagaimana korelasinya dengan dakwah?
Ust. Anis Matta dalam buku Integrasi Politik dan Dakwah sedikit memantik diri ini tentang 2 pertanyaan diatas.
Beliau menjelaskan tentang capaian dakwah dalam satu masa yang hanya sampai 50%, karena sisanya terkendala karena tidak ada biaya.
Melihat kebelakang berdasar pengalaman pribadi, memang kosakata uang tidak terlalu dominan. Apa yang ditanamkan selama ini kurang lebih "Sunduquna Juyubuna" dengan pendekatan akidah minim tataran teknis.
Lagi-lagi ini kembali kepada mindset.
Bukan berarti kita hendak menjadi burjois dan menjadikan dakwah sebagai batu pijakan materi. Tapi dengan adanya uang menjadikan kita lebih kuat dan potensi amal kita semakin melejit.
Disini peran tarbiyah sebagai pembentuk mindset agar kita tidak terjerumus ke lubang-lubang syubhat dan maksiat karena uang.
Kalau kita ingat bagaimana negeri ini berjalan, semua kembali kepada uang dan kekayaan. Sederhananya uang yang ada ditangan orang maksiat muaranya ke arah maksiat juga. Kalau uang ada di tangan orang soleh, pasti untuk beramal, mendukung agenda dakwah, sedekah, dan lain sebagainya.
Kita lihat bagaimana Kaum Quraisy menjadi terpandang. Kita lihat Qatar, UEA, Arab Saudi, dan negara teluk lainya dipandang dunia. Kita lihat bagaimana Erdogan melanggeng menjadi PM Turki saat itu dengan sokongan Oligarki Soleh yang peduli dengan dakwah.
Dan hari ini, untuk kita yang mengaku sebagai seorang Muslim Negarawan, pengelolaan seperti apa yang ingin dilakukan kalau kita tidak memahami, menguasai, dan menempatkan uang kepada porsi kebermanfaatann besar.
Di mulai dari mindset, eksekusi, amal jamai, dan Ustadziyatul Alam. Karena itu kita tujuan kita mengikuti tarbiyah.
Sumber, 18 Juli 2024
27 notes · View notes
mamadkhalik · 2 months
Text
Roller Coaster
Beberapa hari ini, mencoba menyelesaikan "As Long As The Lemon Trees Grow" karya Zoulfa Katouh. Ingatan ini kembali ke Ghouta, saat senjata kimia dijatuhkan Rezim Al-Ashad membunuh perempuan, anak kecil, dan orang tua tak berdosa!
Saya pikir, kengerian itu akan berhenti sampai disitu, ternyata tidak.
Baru saja, Madrasah Tabiin Gaza di bom dan mensyahidkan seratus jamaah saat sholat subuh!
Perang sudah berjalan 300 hari, angka syahid terus bertambah ditambah kebejatan tentara zionis terhadap para tahanan sangat diluar nurul.
Pun, hampir sama dengan saudara kita di Suriah, Irak, Afghanistan, Sudan, Uighyur yang masih merasakan penindasan.
Perang memang pelik, konstelasi politik terkadang memang tidak rasional satu sama lain. Yang disini bermusuhan, terkadang saling bantu, tak jarang juga saling tikam dari belakang ke saudara sendiri. Miris!
Hingga sore tadi, berkesempatan ketemu dengan salah satu adik tingkat. Bercerita tentang aktivitas dakwahnya tentang membina sebuah beasiswa kepemimpinan, namun di masa lalu, ia tidak mendapatkan hak atas pembinaan.
Roller Coaster hati ini.
Kadang terlalu banyak mengutuk, sedih akan penderitaan umat, namun lupa untuk memperhatikan hak-hak mad'u dan menjalankan kewajiban roda dakwah.
Dengan segala fitnah akhir zaman ini, tak cukup sekedar mengutuk tanpa berbuat sesuatu.
Harus segera sadar dan bergerak. Dengan melawan sebisa mungkin.
Dari memperbaiki diri, membina generasi muda, kolaborasi umat, hingga pembebasan Al-Quds, Palestina!
Cafe Bukuku Lawas, 10 Agustus 2024
Menuju Kemerdekaan Palestina.
11 notes · View notes
mamadkhalik · 5 days
Text
Kajian Kok Ribet
Dari banyaknya Influencer Palestina, Ust. Hussein Gaza dan Bang Amar Risalah adalah 2 yang terfavorit. Dan pekan lalu, mereka satu panggung di Kota Surakarta!
Tumblr media
Saat pamflet agenda ini muncul, saya tak berpikir panjang untuk mendaftar. Meskipun beberapa syarat mengharuskan follow akun tertentu, screenshot bukti, lalu unggah di google form, saya tak memiliki kesusahan berarti karena memakai komputer kantor. Lebih cepet.
Namun ternyata, banyak beberapa kawan yang merasa keberatan dengan syarat follow+screenshot ini. Untuk ukuran kajian tergolong menyulitkan awam mendaftar hingga berpotensi membuat mager datang ke kajian.
Sekilas memang tak salah argumen tersebut. Namun setelah berpikir lebih dalam, saya kok malah setuju, bahkan kalau bisa kajianya berbayar.
Kenapa? Ya karena agenda-agenda hiburan di luar sana lebih ribet!
Misal mau nonton timnas. Kalian harus war tiket di jam tertentu sampai-sampai harus fokus pake banget. Juga, kalau kalian pengen nonton konser musik seperti Coldplay, Blackpink, Avenged Sevenfold, atau musisi lokal. Sama juga kan?
Saat hari H, kalian harus datang lebih awal agar dapat parkir enak. Kalian harus jalan kaki ke venue. Kalian mungkin harus membeli jajan di dalam venue yang mahal karena dilarang membawa makanan dari luar. Dan mungkin, kalian sholat di venue daripada di Masjid karena mempertimbangkan poin-poin diatas.
Saya juga seperti itu kok hahaha
Tanpa bermaksud lain, agenda-agenda yang tidak ada muatan keislaman itu begitu ramai oleh kawula muda yang rela mengorbankan banyak hal.
Sedangkan, kajian-kajian di dalam kampus terasa sepi dan shaf-shafnya mayoritas diisi oleh pengurus LDK juga.
Saya sangat senang sekali dengan kemunculan Yuk Ngaji, Ayah Amanah Ust. Hanan, Bahagianya Merayakan Cinta Ust. Salim, Kajian Musawarah dan EO dakwah lain yang menjadikan Kajian Islaman menjadi Next Level.
Kelompok-kelompok ini memang lembaga profesional dan target utamanya kelas muslim menengah perkotaan.
Disisi lain, Dakwah Kampus punya pasar pemuda yang lebih banyak dan dekat. Jadi kalau ada LDK yang bikin kajian dengan pembicara nggak kaleng-kaleng dan gratis harusnya didukung.
Syiar Dakwah kampus harus naik level dan kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan.
Hamasah ya Ikhwah!
Tumblr media
Countryside, 23 September 2024
Menuju Kemerdekaan Palestina 🇵🇸
12 notes · View notes
mamadkhalik · 26 days
Text
Seputaran Umat
Saat liqo kemarin, saya menanyakan satu hal :
"Apa isu umat yang kalian tahu hari ini?"
A : Ada informasi kalau isu kebencian terhadap etnis rohingnya ternyata settingan, terutama tiktok.
B : Lagi rame mbak rara diusir dari Aceh gegara pawang hujan.
C : Lagi rame juga terkait isu Nasab Baalawi yang dipertanyakan beberapa orang tentang keaslianya.
D : Kemarin Komandan Brigade Saraya Al-Quds Syahid di Tepi Barat.
Beberapa isu di atas agaknya perlu menjadi perhatian bagi aktivis dakwah hari ini.
Perihal Rohingnya, Narasi TV menerbitkan hasil investigasi perihal narasi kebencian Rohingnya yang masif sekitar 1 tahun yang lalu. Kita diperlihatkan berbagai temuan bagaimana isu ini dinaikan dengan masif melalui akun-akun tertentu sebagai upaya demonisasi Rohingya dan pengalihan isu-isu nasional. Dampaknya warganet ikut membenci bahkan didemo oleh mahasiswa Aceh.
youtube
Masih sama di Aceh, mbak rara saat pagelaran PON mendapat protes dari Gubernur dan masyarakat karena mempertontonkan kesyirikan di Serambi Makkah. Khusus profesi ini, sudah menjadi rahasia umum banyak pejabat pemerintahan maupun Event Organizer menggunakan jasa ini untuk keberlangsungan acara. Mereka beragama Islam tapi mereka mempercayai tradisi ini karena sudah menjadi budaya dan dianggarkan!
youtube
Lanjut di kasus Nasab Baalawi, orang-orang yang mempertanyakan masalah ini bukanlah orang baru. Perasaan saya ini memang proxy yang sengaja dibuat untuk menyibukan umat melihat kasus-kasus besar di nasional. Rabithah Alawiyah menyambutnya dengan diskusi ilmiah dan memberikan fakta-fakta akademis membantah tuduhan tersebut. Jasmerah. Para Habaib ini besar sekali peranya dalam kemerdekaan Indonesia.
youtube
Terakhir, Syahidnya Abu Syuja Komandan Brigade Saraya Al-Quds (Faksi Nasionalis Fatah) menjadi babak baru dan hikmah tersendiri. Beliau Syahid terindikasi karena info mata-mata yang berasal dari orang Palestina sendiri. Tak jauh dari itu, ternyata Pasukan Keamanan Otoritas Palestina yang terafiliasi dengan Zionis juga membubarkan aksi protes di Tepi Barat. 2 Peristiwa ini dapat dilihat ada benang merahnya dan ternyata dalam setiap perjuangan akan ada orang-orang munafik di dalamnya.
youtube
Kawan-kawan sekalian, selamat datang di Akhir Zaman. Betapa fitnah itu meralela dan secara langsung merusak pemikiran dan mengadu domba Kaum Muslimin.
Maka apa yang harus kita lakukan ?
Mengupayakan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid sebagai penguatan ruhani.
Mempelajari kembali Sirah Nabawiyah yang di dalamnya banyak ibrah perjalanan hidup dan rambu-rambu.
Dekat dengan Para Ulama (yang kredibel) sebagai tempat untuk bertanya, menuntut ilmu semampunya, dan menjadi perekat antar elemen umat Islam atas pelajaran yang sudah di dapat.
Membentuk lingkaran positif dalam rangka meningkatkan dan mengingatkan dalam kebaikan.
Berbakti kepada Orang Tua sebagai jaminan sukses di perjalanan hidup. Terkhusus bagi laki-laki kepada Ibunya.
Menerapkan apa yang penjadi perintah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam : "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain."
Yayasan Nur Hidayah Surakarta, 02 September 2024
7 notes · View notes
mamadkhalik · 28 days
Text
Melenting
Sekali lagi, ketika kita merasa gagal atau stuck di sebuah fase kehidupan, pasti ada keberhasilan kecil yang tak terlihat dan lupa untuk diapresiasi.
Aku sendiri sangat terngiang-ngiang dengan slogan satu persen official, "menjadi lebih baik, setidaknya 1% setiap harinya"
Dari kalimat itu, kegagalan yang tampak besar sedikit demi sedikit teralihkan dengan proses yang sedikit. Proses itu salah satunya adalah membina.
Dulu aku merasa kurang maksimal dalam membina apalagi saat mahasiswa. Bagi orang yang terkenal fafifu soal dakwah, ketika tidak membina dengan sehat tentu akan sangat kureng.
Pandemi jadi momentum. Diamanahi kelompok online justru malah sehat. Dari situ juga banyak waktu luang membaca dan menyelesaikan segala urusan, salah satunya maisyah.
Selanjutnya, amanah mengelola pondok itu hadir. Membina 40an mahasiswa dengan segala karateristiknya menjadikan pelatihan manajemen sdm yang komplit.
Sampai akhirnya, berkesempatan membina kelompok kecil lagi. Terasa enteng karena terbiasa dengan kondisi yang lebih sulit. Dengan segala keruwetan dunia, membina yang tergolong sehat menjadi sedikit achievement diri ini.
Menjadi orang yang lebih dewasa dan pengalaman jadi poin plus. Mendengarkan keluh kesah, mendapat insight baru, dan yang pasti memposisikan diri belajar bersama-sama.
Teringat nasihat dari salah satu Asatidz, kita itu tidak dipertemukan dengan tiba-tiba, tapi dipersatukan oleh ruh dan niat baik. Mungkin dari situ, kita akan dipertemukan dengan jalan kebaikan lain dan semoga kesuksesan yang lebih besar.
Jadi, yuk semangat bareng-bareng, jangan lupa apresiasi hal-hal kecil dalam hidup ini, dan yang terpenting jangan lupa membina!
Kalau mengutip buku Menuju Kemenangan Dakwah Kampus, bahkan saat Khilafah Islamiyah itu berdiri kembali, tugas membina tidak boleh terlupakan. Mengerikan.
Pesma Ar-Royyan, 31 Agustus 2024.
Membina Angkatan Mujahid gen Z, Menuju Kemerdekaan Palestina.
Tumblr media
16 notes · View notes
mamadkhalik · 1 month
Text
4 Hal Penting dalam Dakwah Kampus
Untuk kalian yang terlibat dalam aktivitas dakwah, penting untuk memperhatikan empat hal berikut agar dakwah yang dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien:
1. Sejarah Gerakan
Seperti kata Bung Karno, Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Gerakan Dakwah Kampus itu tidak hadir di ruang hampa, dia memiliki ruh yang dibangun dengan keringat, waktu, dan juga perjuangan para pendahulu. Memahami sejarah Dakwah Kampus membuat kita memiliki bangunan pikiran yang kompleks hingga akhirnya tahu untuk melakukan apa dan memperbaiki apa. 
Kalau ditarik garis waktu, gerakan dakwah kampus memiliki dinamikanya di setiap zaman dan patut dijadikan pelajaran di zaman sekarang. Dari sejarah kita akhirnya mengerti tujuan apa sebenarnya dari dakwah kampus itu.
Dari Fase Jong Islamintient Bond sebagai upaya mendukung sumpah pemuda, kemunculan Himpunan Mahasiswa Islam sebagai antitesis gerakan kiri, terbentuknya Latihan Mujahid Dakwah ITB mendidik generasi muslim baru saat orde baru, munculnya FSLDK-BKLDK-KAMMI yang akhirnya mewarnai gerakan dakwah kampus hingga sat ini.
Selain itu, memahami sejarah dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan tokoh, ulama atau dengan alumni. Cara ini biasanya mendapatkan gambaran sejarah yang waktunya tak terlalu jauh. 
2. Software Gerakan
Software Gerakan dapat diartikan sebagai ideologi dari gerakan. Secara jelas Ideologi gerakan dakwah kampus adalah adalah Islam yang mengacu kepada manhaj pergerakan dakwah Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dakwah Rasul mengajarkan kita untuk berpikir secara konstruktif, dari bawah ke atas. Secara sederhananya kita diingatkan lagi dengan Syahadatain  sebagai dasar ideologi seorang Muslim. Diterjemahkan dalam bingkai kepemimpinan profetik yaitu berarti mendudukan nalar wahyu diatas nalar akar manusia. 
Selanjutnya kita dipahamkan lagi oleh Syumuliatul Islam (Islam Yang Menyeluruh) sebagai cara pandang Islam melihat dunia diluar pribadi seorang muslim, dilanjutkan dengan amalan untuk bermanfaat bagi orang lain dan mendekatkan seorang muslim dengan ketakwaan.
3.Hardware Gerakan
Hardware Gerakan berarti perangkat yang mewadahi ideologi dan juga tujuan dari dakwah itu sendiri. 
Halaqah : Ruang pembinaan kader
Dauroh : Pelatihan dalam mengelola sebuah isu 
Mabit : Wadah peningkatan keimanan dan konsolidasi
Rihlah : Tafakur alam sebagai sarana healing
Syuro/Muktamar : Tempat penentuan keputusan mengenai agenda-agenda dan kebijakan dakwah 
Kurang lebih itu beberapa perangkat dakwah dan bisa fleksibel dalam mengikuti zaman.
4. Realitas Dakwah Hari ini
Tentunya dakwah saat orde baru berbeda dengan masa pasca covid hari ini. Aktivis dakwah perlu jeli dalam melihat realitas zaman agar dapat memberikan solusi yang sesuai dengan zamanya juga.
Minimal lakukanlah survey terhadap kepuasan pelayanan dakwah, kalau bisa mahasiswa umum yang benar-benar awam terhadap dengan LDK, kalau yang mengisi sesama kader dakwah yang beramanah berbeda lembaga ya sama saja, kurang akurat.
Analisislah survey itu dengan metode yang sesuai, kalau merasa kebingungan bisa mendatangkan ahli dari kalangan profesional atau alumni.
Selanjutnya, cobalah untuk diskusi dengan lembaga yang memiliki representasi populasi besar, semisal himpunan mahasiswa atau organisasi kemasyarakatan. Coba gali pandangan mereka terhadap kinerja lembaga dakwah, karena lembaga-lembaga seperti ini terkadang memiliki keresahan akan permasalahan sosial, namun kurang wadah untuk memberikan pandangan. Jadilah aktivis dakwah yang luas pergaulanya. 
***
Ketika kita memahami sejarah, software, hardware, dan realitas dakwah hari ini, akan terbentuk bangunan pikiran yang kompleks yang memiliki benang merah yang jelas sebagai pijakan untuk melakukan progam kerja dakwah. 
Bahwa dakwah adalah jalan yang panjang, kita hanya ada di satu masa dengan permasalahan tersendiri. Dari 4 hal itu harapannya kita dapat melanjutkanya dengan progam kerja dakwah yang dasar bergeraknya tidak hanya tahun lalu seperti ini, tahun selanjutnya kita samakan saja.
(Buku Bahtera dakwah)
16 notes · View notes
mamadkhalik · 3 months
Text
Raihan
Saya beruntung memiliki masa kecil yang Islami. Mulai dari TPA yang seru, sekolah di SD Islam favorit, dan yang paling berkesan adalah diputarkan nasyid sebagai hiburan masa kecil.
Ada 1 grup Nasyid yang menjadi favorit hingga saati. Kumpulan lagunya membentuk paradigma sederhana bagi anak kecil, dan saat dewasa meresapi setiap bait lagunya memiliki arti yang cukup dalam. Kelompok itu adalah Raihan.
Dari lagu-lagu mereka saya belajar :
1. Puji-pujian : Kalimat Thayyibah.
2. Bismillah : Apapun agendanya harus dimulai dengan menyebut nama Allah.
3. Haji Menuju Allah : Kalimat Talbiyah, seruan untuk melakukan ibadah haji.
4. Iman dan Mutiara : Nyambung ke hadis anak sholih yang mendoakan orang tuanya.
5. Ya Rasulullah : Cinta Rasullullah.
Saat dewasa, lirik lagu terutama no. 4 dan 5 sangat dalam sekali maknanya.
Misal lirik, "Iman tak dapat diwarisi, dari seorang ayah yang bertakwa, ia tak dapat di jual beli, ia tiada di tepian pantai..."
Ini berarti saat kita dewasa pencarian jati diri dan kedewasaan spiritual menjadi titik penting. Karena saya selalu melihat anak kyai, pondok, alumni SIT ternyata tak menjamin kadar keimanan seseorang.
Ini membuktikan bahwa firman Allah benar adanya bahwa kita sebagai seorang beriman akan senantiasa diuji dengan lingkungan yang suportif sekalipun.
Atau lirik yang kadang membuat overthinking, "Yaa Rasulullah yaa habiballah, terimalah kami sebagai umatmu.."
Apakah kita yakin dengan umat yang terpecah belah ini, kita menjadi golongan yang diterima? Atau kadar keimanan yang berbanding lurus dengan amal sholeh untuk menciptakan manusia sesuai hadis Rasulullah: sebaik-baik orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Sudah atau belum? Dan banyak hal lainya.
Raihan dengan nasyidnya menancapkan nasihat sederhana sebagai pengingat orang muslim.
Dan yang berkontribusi dalam fase hidup saya ini adalah orang tua.
Mereka yang bekerja keras untuk menafkahi, memberi makan halal, pendidikan dasar Islam yang baik, dan nasihat-nasihat yang mengikat karena hampir selalu memutar lagu raihan sebagai pengingat.
Dengan ini, saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun teruntuk Bapak dan Ibu yang memiliki tanggal lahir yang sama. 30 Juni.
Semoga sehat selalu dan selalu menginspirasi dari hal-hal kecil bagi keluarga. Aamiin 🙏
*dari anakmu yang jarang pulang hehehe
Surakarta, 30 Juni 2024.
Tumblr media
***
Dalam rangka milad ke-26, aku menulis buku yang berjudul "Tapak Mula : Refleksi Menuju Separuh Abad"
Bisa baca di :
Tumblr media
18 notes · View notes