#Kebahagiaan
Explore tagged Tumblr posts
senantiyasa · 7 months ago
Text
masih belajar untuk ngingetin diri sendiri: kebahagiaanku itu tanggung jawabku, nggak pernah jadi tanggung jawab orang lain. mereka bisa aja ada di dekatku saat aku bahagia atau aku bahagia ketika ngelakuin hal-hal bersama mereka. tapi balik lagi, kebahagiaanku tanggung jawabku. aku nggak bisa membebani orang lain untuk membahagiakanku karena mereka juga punya tanggung jawabnya sendiri.
rasanya sedikit lebih lega setelah inget lagi.
75 notes · View notes
kafabillahisyahida · 4 months ago
Text
Tenang Dulu
Salah satu hadiah terbaik dari Allah untuk hidup seseorang adalah: punya hati yang tenang, tidak panjang angan-angan dan merasa cukup. Namun merasa cukup hanyalah akan dirasakan oleh orang yang tau tujuan hidup.
Dan Fokus kedalam dirinya bukan ke luar dirinya. Ya tenang hanya milik orang yang yakin dan terpaut hatinya kepada Allah. Hidup lebih tenang saat kita tidak sibuk mencari kedudukan di hati orang. Karena pada awal dan akhirnya tenang menjadi kunci sekaligus tujuan. Semuanya harus berawal dari tenang, tak mungkin menemukan ide saat pikiran sedang tak karuan, kapal pun sulit berlabuh dalam badai. Semua harus tenang dulu biar masalah hidup menemukan jawaban biar jalan keluar kelihatan.
41 notes · View notes
fitriaal · 23 days ago
Text
Semoga di bulan kelahiranmu, November ini menjadi bulan yang penuh kebahagiaan, keberuntungan, keberkahan, kedamaian hati dan pikiran, hari hari penuh syukur dan senyum, banyak kejutan manis dan indah yang tak akan terlupakan, bulan yang menjawab doa doamu, dan semoga kamu segera dipertemukan dengan cinta yang tulus.
Tumblr media
12 notes · View notes
chillinaris · 3 months ago
Text
Belajarlah untuk berlapang dada. Sesulit apapun keadaanmu, ajarilah hatimu agar bisa menerima keadaan tanpa membenci.
8 notes · View notes
chocobanuuna · 4 months ago
Text
Happiness
Beberapa waktu lalu baru berkesempatan nonton film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia. Di akhir film, tiba-tiba bertanya-tanya. Kenapa yaa Allah bikin manusia berbeda-beda? Ada yang fisik dan mentalnya normal, ada yang sakit-sakitan, ada yang kelebihan harta, ada yang kekurangan, ada yang lingkungannya sempurna untuk tumbuh kembang, ada yang harus struggle belajar mandiri buat pertumbuhan, dan masih banyak perbedaan-perbedaan lainnya. Kenapa tidak Allah ciptakan saja semua manusia dalam keadaan yang sama?
Beralih dari pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab, pikiranku sudah lompat dan aku menyadari sesuatu. Bahwa dengan latar belakang yang sengaja Allah ciptakan berbeda-beda tersebut, tidak adil sekali rasanya apabila manusia menetapkan standar hidup ideal yang sama untuk semua orang. Ga ada acuan mutlak hidup yang ideal itu bagaimana karena situasi, kondisi, dan keadaan tiap orang berbeda-beda. Idealnya bagaimana, hanya kita sendiri yang berhak menentukannya.
"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti." Al Hujurat 13
Perbedaan Allah ciptakan agar manusia bisa saling menghargai dan menghormati, mengasihsayangi, dan menjalin tali silaturahmi. Dan dengan keadilanNya, Allah tidak melihat harta benda, rupa, dan latar belakang kita untuk menilai kita. Derajat kita di hadapanNya sama. Hanya iman, takwa, dan amal yang membedakan.
Barangkali, keadaan yang berbeda-beda Allah ciptakan agar manusia juga dapat mempelajari dan memahami bahwa letak kebahagiaan bukan terletak pada segala sesuatu yang dapat dilihat oleh mata, bukan terletak pada yang fana seperti harta, tahta, dan gemerlap dunia lainnya. Karena sungguh tidak adil bagi mereka yang tidak memilikinya. Jika manusia menyandarkan bahagia pada hal-hal tersebut dan kemudian salah satunya hilang, maka hilang jugalah kebahagiaannya.
Seperti kata Ust. Nouman Ali Khan, "Allah does not call you to empty happiness. Allah calls you to meaning. Because if you have meaning, you have happiness. Happiness is an effect of purpose and meaning. You can't pursue happiness alone. You pursue purpose, and purpose breeds happiness. It's fulfillment. It's knowing why you here, knowing what you're doing. That's why Allah SWT never actually uses this word in the Quran as a pursuit. You're not pursuing happiness, you're pursuing purpose. The happiness will come. Happiness is byproduct of a life well lived."
7 notes · View notes
duniapetualangkata · 1 year ago
Text
Mari istirahat sebentar, mengiba apa saja yang ditawarkan waktu.
Lelah penat menyatu, Khusyuk memandangi langit yang tenangnya sampai ke mata.
Sesak sekali rasanya, mengejar
kebahagiaan seperti apa yang terus diburu?
Sedangkan hidup ada jalurnya tersendiri.
Ada yang masih terus berjalan
sedang beberapa orang memilih berhenti.
Bukankah hidup memang tidak pernah berjalan imbang?
Segalanya kita pertaruhan, segalanya kita gadaikan demi kebahagiaan seperti apa itu?
24 notes · View notes
esbatubulet · 10 months ago
Text
Rencana Allah itu pasti yg terbaik. Yakinlah bahwa semua sabarmu, lelahmu, dan sakitmu akan digantikan dengan kebahagiaan yg tak pernah kamu bayangkan sebelumnya..
16 notes · View notes
abidahsy · 1 year ago
Text
Obrolan Warung Kopi - Episode 2
Lagi lagi, obrolan ini dimulai dengan pertanyaan. Bukan pertanyaan basa basi semacam apa kabar? Atau lagi apa? Tapi pertanyaan singkat yang jawabannya gak sesingkat itu:
Bid, happiness is purpose or a way of life?
Karena lagi sibuk ngerjain yang lain, jawabanku singkat:
Not both.
Lalu setelah dapat waktu, aku lanjutin..
Intinya kebahagiaan itu fana, jd klo lo menempatkan dia sebagai tujuan, lo gak akan pernah bahagia krn memang bukan tempatnya.
Klo jadiin the way of life pun gak tepat karena hidup pasti ada rambu2nya. Di Quran aja Allah nyebutnya bukan pendosa atau org jahat, tp orang yang melampaui batas.
Jd the way of life ya agama, cara terbaik untuk ngatur hidup manusia demi tercapainya damai dalam hidup yang levelnya lbh tinggi dari bahagia. Karena dalam damai, ketika sedih pun kita bisa damai. Ikhlas dan sadar klo hidup bukan punya kita. Jd dalam kondisi di atas atau di bawah hati tetap tenang.
Karena gak ada jawaban dan obrolan sebelumnya bahas tentang cewek kaya atau cewek cantik, aku tambahkan begini..
The advanced level of smart is wise. Jd klo disuruh milih suami, gue mau suami yg bijak. Gue bakalan easily patuh sm org kek gitu.
Menariknya, dia gak serta merta setuju.
Tapi, kepatuhan lu bukan karna pasangan lu bijak kan, bukan jg krn lu terima dia atau engga. Seaneh apapun pasangan lu nanti. Sebagai makmum, ya ikut imam.
Lu patuh, krn Allah yg minta lu patuh. Boundariesnya, selama yg diperintah sesuai syariat. Diluar itu, boleh ga patuh.
Kalau standardnya diubah, apa ga tambah rumit bu?
Gue terdiam, bener juga. Tapi sebenarnya maksud awal gue ngomong kayak gitu, lebih ke arah sini..
Iya pahaam, tp gue punya pikiran gini:
Kan gue udh berusaha jd versi terbaik gue ya dr waktu ke waktu, gue siap jd the best woman buat suami gue nanti. Tapi hrs diliat dulu siapa suaminya, dia deserve to that kind of service ga? Mksdnya bisa bisa aja kan nikah sm org gabener trs gue malah menjadi support system ketidakbenarannya. Meskipun hal yang gue pertama kali coba ya 'dakwah' biar dia jd org baik. Tp ngubah org susah bung, jd ya sudah sewajarnya memilih dan memilah dengan baik sesuai karakter yang fit sm kita.
Lo tau murobi gue yg dulu doanya apa sebelum married? Dia doa semoga dpt suami yg mudah dia taati.
Gue juga mau kek gitu, tp bukan berarti gue gak effort apa apa ya, malah sejatinya effortnya dimulai dr memilih.
However, I agreed with his perspective and concept about wife's obedience to her husband. Not because who he is but since Allah says so.
9 notes · View notes
retorikadyf · 1 year ago
Text
Seringkali kita itu sibuk
Sibuk dengan usaha diri sendiri, sibuk untuk menyenangkan diri sendiri, sibuk bekerja untuk diri sendiri, sibuk capek untuk diri sendiri dan semua kesibukan hanya untuk diri sendiri padahal hidup bukan sekedar untuk diri sendiri.
Kita hanya merasa bahwa diri ini mampu mencukupi kebutuhan dirinya sendiri dengan usaha sendiri. tidak pernah berfikir bahwa saat kita merasakan kesusahan maka masih ada orang lain yang membantu dan masih ada Allah yang menyertai mencukupi kebutuhan dan menolong dalam segala urusan hambanya.
Kita hanyalah makhluk sombong yang berjalan dimuka bumi yang enggan melihat dan mendengar masih banyak orang lain yang harus kita bantu dengan kebermanfaatan, dakwah yang harus kita bantu dan perjuangkan.
Apakah kita berfikir saat setelah kita merasa tercukupi akan kebutuhan hidup seperti kesenangan, kebahagiaan kemakmuran lalu hidup terasa selesai? Tentu saja tidak hei, kita masih ada tanggung jawab di pundak untuk memperjuangkan agama Allah dan dakwah Rasulullah. Lihat saja kondisi dunia saat ini, ketidakadilan menjadi kebiasaan, keserakahan menjadi tabiat, peperangan, kejahatan menjadi hal yang biasa, kemunafikan, kerusakan, kehinaan dimana-mana telah menyelimuti dan agama hanya menjadi formalitas bahkan Islam menjadi phobia , islam menjadi bahan adu domba, islam dikriminalisasi, islam harus menjadi agama yang di pandang agama teroris dan buruk.
Jangan menyia-nyiakan waktu dan hidup mari habiskan waktu dan hidup untuk agama Allah dan dakwah Rasulullah, jadikan setiap lelah kita untuk Allah, jadikan kebutuhan kita untuk menjadi kebutuhan Allah, jadikan semua usaha kita bermuara untuk Agama Allah dan dakwah Rasulullah.
Dakwah bisa melalui apa saja, dakwah melalui harta, dakwah melalui politik dan kebijakan, jabatan, dakwah melalui profesi, dakwah melalui pemikiran, dakwah melalui fisik, dakwah melalui mengingatkan, dakwah melalui keahlian. Semua bisa dilakukan untuk niat dakwah agar islam dan peradabannya yang indah terus dipeggang oleh umat dan menyebar dengan tegak di muka bumi ini dengan kuat.
Tegaknya agama Allah dimuka bumi ini melahirkan keadilan dan kemakmuran dimuka bumi.
Jangan takut miskin, jangan takut sakit, jangan takut rugi, jangan khawatir tentang hidup dan kebutuhannya karena Allah sendiri yang menjamin akan memelihara,menjaga dan mencukupi kebutuhan hidup kita serta membawa kecintaannya dalam hidup hambanya.
Tetap berusaha memberikan manfaat hidup dalam perjuangan untuk agama Allah dan dakwah Rasulullah walaupun sedikit, dengan sedikit itulah setidaknya menjadi tanda bahwa diri ini ada dalam barisan dakwah dijalan Allah dan Rasulullah.
Bila seseorang menghabiskan waktunya untuk Allah, maka Allah akan mengurus semua kebutuhannya dan menghapuskan segala kekhawatirannya. Allah akan mengosongkan hatinya supaya hanya dipenuhi dengan kecintaan kepada-Nya.
(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
13 notes · View notes
lollypoplovaritha · 1 year ago
Text
Bahkan apabila cinta mu itu palsu,
Terimakasih telah membuatku merasa dicintai.
Tumblr media
7 notes · View notes
syadhira · 2 years ago
Text
Kebahagiaan akan berbanding lurus dengan bagaimana kita mensyukurinya.
- Tulisan seseorang hafidzahullah
17 notes · View notes
fitriaal · 1 month ago
Text
Aku merenung, memikirkan persoalan yang seakan tak pernah usai.
Waktu terus berjalan, namun terasa begitu lambat, seakan memikul beban yang semakin berat di pundakku.
Aku yang dulu tak pernah mengeluh, kini mulai merasakan keraguan yang merayap perlahan.
Di mana akhir dari semua ini? Apakah aku akan sampai di tempat yang baik, atau justru tersesat dalam kegelapan yang semakin dalam?
Kehidupan ini terasa begitu semu. Di balik setiap harapan, terselip permasalahan yang seolah tak pernah usai.
Seperti lingkaran yang tiada ujungnya, aku terjebak dalam pertanyaan yang tak kunjung mendapat jawaban. Hati ini tak pernah tenang, selalu dihantui oleh ketidakpastian.
Aku bertanya-tanya, adakah jalan keluar dari semua ini? Apakah aku harus terus berjalan, meski tanpa tahu ke mana arahku menuju?
15 notes · View notes
chillinaris · 6 months ago
Text
"Satu orang di sisimu, seberat apapun hidupmu."
10 notes · View notes
aiyustarlight · 1 year ago
Text
Ada kalanya...
Ada kalanya kesedihan pernah menyapa kita. Menghantarkan kita pada tangis dan airmata. Memaksa kita terkurung dalam situasi yang di luar rencana. Mengunci kita dalam ruangan yang sesak hingga tak berdaya.
Pada saat itulah, keimanan kita sedang diperiksa. Akankah percaya ataupun tidak percaya. Bahwa tak selamanya kesedihan itu singgah pada jiwa. Ianya akan pergi menjemput bahagia.
Ya, ada kebahagiaan yang sedang menanti di depan sana. Akan ada kesenangan yang membuatmu terbebas dari belenggu kepedihannya. Akan datang kebaikan yang membuat terharu akan wujudnya.
Hanya tinggal perbanyak sabar serta do'a yang mesti dipanjatkan. Supaya Allah kuatkan iman dan badan. Supaya Allah mudahkan perjalanan. Supaya Allah lekas sampaikan kembali pada kebahagiaan yang dinantikan.
(Yuree, 160723)
2 notes · View notes
cocotangaje · 1 year ago
Note
Hai, apakah kamu bahagia dengan kehidupan yang kamu jalanin?
Halo! Sorry nih baru dapet moodnya buat bales dan ngejawab. Belum sempet dan belum mau aja kemaren, moodnya baru dateng sekarang wkwkwk.
The answer is, yes. Absolutely.
Gue sangat bahagia dengan hidup gue yang sekarang. Gak ada alasan bagi gue untuk nggak merasa demikian.
Gue bahagia bisa minum kopi tiap hari, bisa berangkat kerja, punya tempat kerja, ngerjain kerjaan yang gue bisa, ngerjain hal lain yang gue suka, main sosmed dan nonton film yang gue ikutin, jajan saat gue mau, olahraga, ke cafe buat me time, bengong, gambar, atau nugas, dan ikut bootcamp secara online yang membuat gue harus menambah pengetahuan baru setiap harinya. Gak ada satu halpun alasan yang membuat gue merasa bahwa hidup gue tidak bahagia.
Gue sih lebih ngerasa ini karena... hidup yang berkah? Anything, you named it. Tapi intinya, gue gak pernah ngerasa kosong lagi. Gue selalu punya tujuan yang mau gue tuju. Setiap bangun, gue kerasa seperti punya kesempatan baru. Tahun ini gue menamakan tahun "Game Changer". Dimana gue berpikir bahwa di tahun inilah yang akan mengubah arah hidup gue kedepannya. Dan itu semacam jadi manifestasi serta harapan setiapkali gue mulai jenuh sama hidup atau lagi menghadapi badai.
How about you? Do you happy, with your own life?
4 notes · View notes
sabrina25daisy · 2 years ago
Text
Kesedihan itu indah?
Apakah wajar beranggapan bahwa seperti halnya perasaan bahagia, perasaan sedih pun adalah suatu hal yang indah untuk diselami dan dimaknai?
Bahkan rasanya kesedihan lebih meninggalkan kesan yang dalam. Selalu ada cerita, makna, harapan, juga alasan menarik dan menyentuh yang tersirat di balik kesedihan.
Kesedihan itu seperti sebuah misteri yang minta untuk dipecahkan dan dikuak kebenarannya. Ketika kita mampu mengulitinya, akan ada banyak hal tak terduga yang dapat dipetik hikmah dan diambil pembelajaran di dalamnya. Maksudku, bukankah disanalah letak indahnya dari diciptakannya kesedihan?
Tapi tentu itu hanya akan mudah terlihat dalam sudut pandang seorang pembaca, seorang pengamat, seorang pendengar, tapi akan sulit bagi seorang pelaku. Butuh waktu dan keajaiban bagi pelaku untuk lepas dari kesedihan dan menyadari hikmah dibalik itu semua.
Dan nyatanya setiap kita adalah pelaku dan tokoh utama untuk kisah hidup kita masing-masing. Tak ada alasan untuk sengaja menciptakan kisah sedih untuk diri sendiri. Karena nyatanya tidak ada yang benar-benar siap dan sanggup menghadapi rasa kesedihan. Fitrah manusia ialah selalu mencari kebahagiaan dan happy ending story.
Namun manisnya dengan kesedihan, kita selalu dapat belajar setelahnya. Kesedihan membantu kita bertumbuh lebih baik. Membantu kita mengasah diri menjadi sosok yang lebih kuat dan tangguh.
Dibalik badai kesedihan, akan selalu ada cerahnya kebahagiaan yang menanti. Tinggal kita mau berusaha untuk melewati dan melawan riuhnya badai itu walau harus terombang-ambing bahkan karam terlebih dahulu.
6 notes · View notes