#kerja

[cnandini]

Boleh gak sih, gw tuh kerja sesuai sama job desk - gaji- dan waktu kerja? Tapi ya hidup tetep terjamin..?

Apa gak boleh seorang karyawan punya kehidupan lain di luar jam kerja?

Kenapa yang terlihat di masyarakat: yang lembur adalah yang hebat?

Bukannya kalau lembur itu bukti dari gak bisa ngatur pekerjaannya untuk bisa selesai tepat waktu?

Bukannya kalau lembur itu bukti kalau mungkin dia kebanyakan tugas?

Bukannya kalau lembur itu bukti kalau deadline yang diberikan gak masuk akal?

Apa lagi kalau di kantornya gak ada tuh yang namanya uang lembur?

TAPI... kamu nanti gak berkembang...?

Kalau emang kantor mau ngembangin karyawannya, harusnya tetep bisa dilakukan di jam kerja. Bikin program yang jelas, tanpa menyalahi aturan

Emengnya waktu di luar jam kantor gak bisa dipakai buat mengembangkan diri: les, baca buku, belajar hal lain di luar pekerjaan, punya side hustle?

Daaan lain sebagainya..

Ah gak taulah, apakah ini bukti pada akhirnya manusia-manusia hanya menjadi robot para kapitalis saja?

Padahal yaaa orang-orang yang lembur kadang adalah kaum ngekos yang males pulang cepet, karena lelah dengan kehidupan di kamar kecilnya atau sekedar pengen dapet jatah makan malem, atau nyari internet gratis.

[arno-vindra]

Berani

Pernah gak sih kalian? Dalam hidup, Ngapa-ngapain takut. takut gagal, takut disalahin, takut dimarahin dan takut untuk menghadapi penolakan. Jika kalian mengalami semua masalah di atas. berarti kalian cukup minum obat ini. Ya yaitu keberanian. Pernah sih kalian baca baca buku atau artikel kisah sukses orang luar seperti abraham lincoln dengan keberanian nya dan kegagalannya berkali-kali, hingga sampai tertipu teman bisnis nya sendiri. tapi akhirnya ia menjadi presiden amerika karena keberaniannya menghadapi kegagalan nya yang berulang ulang. satu lagi pemain film rambo, sylvester stallone. ia pernah di tolak banyak sekali studio film dan banyak masalah hidup yang menerpa nya ketika ia merintis karirnya sebagai seorang bintang film di naskahnya sendiri. mereka berdua sama, memiliki satu hal penting dalam hidup ya itu keberanian. jika anda tidak berani melakukan apapun dalam hidup berarti anda tidak mau berproses. jika anda tidak berani membuat diri anda maju, berarti anda tidak ingin berproses. padahal semua orang di dunia ini memiliki proses masing-masing. yang terpenting yaitu keberanian.

Kenapa kalian tidak berani mengambil satu keputusan penting dalam hidup ini dengan membusung dada dan melangkah kedepan. tau kan di depan ada apa? ada masa depan!!. jangan pernah melangkah mundur ke belakang. karena masa lalu hanya bisa di jadikan pelajaran. Jadilah berani jangan pernah takut. ini hidup mu kawan....

[chillinaris]

Meninggalkan rumah di pagi hari dan pulang kemudian dengan selamat pada malam harinya adalah hal yang patut disyukuri kepada Tuhan. Aamiin.

[rumisthings]

Ramadhan day 6

Semakin dewasa makin banyak diamnya. Sudah bukan lagi mempermasalahkan ketika diomongin bla bla bla. Bahkan ketika ada yang bilang bumi itu datar pun mungkin aku akan iyakan saja.

Kehidupan dewasa ini rumit dan penuh tanggung jawab, ada yang mikir bagaimana buat hidup sebulan dua bulan kedepan, mikir bagimana cara bangun rumah, mikir soal anak dan pasangan bahkan sudah di fase berfikir orang tua sudah tidak lagi muda.

Kegiatan dewasa yang ada hanya makan, tidur dan kerja selebihnya menyisakan waktu untuk diam dan menyusun rencana. Tidak disangka sudah sampai di fase penuh keseriusan ini. Mulut diam otak berisik 🫡

Semoga tetap jadi orang yang waras ya! di masa depan banyak keputusan yang perlu kita ambil.

[regalkacangijo]

14.37 WIB

aku liat kamu ; motoran sendiran arah pulang sedang aku jalan baru berangkat. sebeda arah itu kita sekarang :/

[neechanbe]

Apa Ini Benci?

Gak pernah sebenci ini sama seseorang. paling kalo lagi marahan ya udah habis itu juga udah lupa. Tapi entah kenapa yang ini beda. Kayak keselnya itu ada terus setiap liat orangnya.

Gimana ga kesel, kerjaannya cuma nyuruh-nyuruh, iya sih dia emang bos aku tau. Tapi gak gitulah. Plin plan. kalo dia lupa bukannya diingat-ingat malah nyalahin orang.

Mana gak mau liat lapangan nya gimana lagi, maunya terima beres dan sesuai dengan teori-teorinya. Heh Dunia luar itu gak sepenuhnya kayak teori yang anda tau ya. Kadang dunia juga punya kejutan setiap harinya. Makanya kalo jadi bos itu bergaul, jangan dirumah aja. jangankan keluar jalan-jalan, ada bangunan baru dideket rumahnya kalo gak dikasih tau juga gak akan tau. Heraaaann.

Kalo adil mah gak papa. Mana pilih kasih lagi. Kalo sama karyawan kesayangan sama karyawan yang pendiam, mau sefatal apapun kesalahannya, boro-boro di marahin, malah dibiarin. Katanya takut nanti sakit hati atau gelisah. Lah dia pikir aku gak punya hati gitu, aku robot gitu haaa?.

Giliran sama aku dan temenku aja, yang bukan kesalahanku padahal salah dia, Tetep aku disalahin, dibentak, dimaki-maki. Tau kan kalo itu malah kesalahanku, makin-makin dah marahnya.

Kok ada ya orang kayak gitu. Emang bener ya kata orang kalo dunia kerja itu ArgjkahfadjfhafajbhaiaeCJXZZ.... Hufttt, Maaf ya guys jadi marah-marah disini, Soalnya gak punya temen cerita.

Makasih yang sudah menyempatkan baca unek-unekku..

[sunflevr]

MUSIBAH itu bukan ketika engkau berusaha kemudian gagal. Tapi, musibah yang sebenarnya adalah ketika Di Akhir Umur engkau sadar bahwa ternyata HIDUPMU SEPERTI HIDUP BINATANG; makan, minum dan tidur.

Kalaupun engkau bekerja dan usaha tidak lain hanya untuk mendapatkan tiga hal tersebut, tidak lebih...

Ustadz Fathi Jawas Hafidzahullaah

[aledisini]

Tentang Kerja (lagi)

Sambat-sambat nya udah selesai wkwk, sekarang cerita berhikmah dulu.

Kalau laki-laki tuh kerja tujuan utama nya mencari nafkah kan ya, jelas. The other reasons itu additional lah ya fungsi nya. Tapi buat perempuan, tujuan utama kerja apa? Mungkin banyak juga ya perempuan yang jadi tulang punggung keluarga, jadi tujuan utama kerja adalah cari nafkah. Tapi buat sebagian besar perempuan yang bekerja tujuan nya agak bias. Iya kan? wkwk ngaku aja.

Bagi perempuan, justifikasi kenapa bekerja itu bisa datang dari banyak aspek. Pasti beda-beda, faktor pengaruh nya juga banyak banget. Ada yang orang tua, aktualisasi diri, tuntutan lingkungan, atau yang ekstrim balas dendam wkwk. Sedihnya, banyak dari temen gue yang memilih untuk kerja sesederhana karena "biar ngga gabut". Alasan yang cukup untuk nyari pekerjaan, tapi nggak cukup untuk bertahan.

Menuju tahun ketiga gue kerja (dan merantau tentunya wkwkwk), punya tujuan besar dalam bergerak itu penting banget. Sebenernya ngga hanya dalam hal kerja, setiap orang harus punya tujuan supaya tetap bergerak kan. Bagi gue, tujuan besar inilah yang nguatin kalau di kantor diterjang hujan badai. Kalau ditanya kenapa kerja, gue punya jawaban kuat, adalah ya pokonya amniyah wkwk gabisa disebutin.

Tujuan-tujuan ini yang bikin bertahan, di sisi lain tujuan ini juga yang jadi parameter gue untuk memutuskan berbagai hal. Selain berjuta mimpi yang mau gue capai, kerja jadi salah satu wasilah atau tools gue untuk mencapai tujuan besar dalam hidup gue. Di tulisan lain gue pernah nulis tentang tujuan dan perkara kembali ke niat. Iya, tujuan-tujuan ini pada akhirnya disandarkan pada alasan kenapa manusia diciptakan. Beribadah.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56).

Dari garis finish itu ditarik garis kebawah, mau apa sih di dunia? Apa yang mau dicapai? Istilah gue tuh jalan ninja wkwk. Begitu ketemu, pegang erat-erat, jangan sampai lepas. Karena path itu yang akan jadi peta perjalanan kita di dunia.

Berat yak? iya emang wkwk kalo gampang mah Allah ga perlu repot-repot nyiptain neraka kan, semua aja jemblosin ke surga. Tapi ya pelan-pelan dibikin pathway nya, toh niat letak nya di dalam hati. Ga bakal ketauan orang, dan orang ga berhak nge judge juga. Ga ada juga yang bakal nanya, apa tujuan lu kerja, dijawab asbun pun orang gatau asli nya.

Jadi, intinya mah, jangan kerja-kerja doang deh. Abis waktu wkwk, sayang jasad sama pikiran nya eheheh. Biar mimpi-mimpi kalian teh tetep hidup. Semangat srikandi srikandi hebat, selamat membangun negeri ini dari dalam dan luar rumah🤗

[catatanbalqis]

Kerja

Empat tahun perkuliahan akhirnya usai, dengan banyaknya jalan yang ditawarkan, ada satu hal yang rasanya tidak mungkin luput dari pathway seorang freshgrad, yaitu bekerja. Entah itu kerja kantoran, freelance, maupun wirausaha, setiap insan pasti tetap mengusahakn hadirnya pundi-pundi uang itu. Sayangnya, tidak ada yang memberitau bahwa proses mencari kerja bukanlah sebuah proses singkat yang tak berliku, bahkan bagi lulusan universitas ternama sepertiku.

Pekerjaan pertamaku sebenarnya didapatkan dari orang dalam. Saat itu, aku menggantikan temanku yang mendapat pekerjaan lain. Karena hendak menikah, aku memutuskan untuk resign demi menikmati peran baru sebagai istri di beberapa bulan pertama. Di sinilah perjalanan mencari kerja itu dimulai.

Awalnya, aku masih cukup idealis dengan mencari kerja yang sesuai dengan preferensiku: di bidang kesehatan masyarakat, berfokus pada pengembangan dan penelitian, gaji UMR, dan sistem kerja hybrid. Aku cukup pede karena beberapa pekerjaan yang aku lamar kudapatkan dari teman yang ku kenal, sehingga harapannya bisa mendapat rekomendasi orang dalam. Ternyata aku salah. Tidak sesederhana itu dunia bekerja.

Puluhan lowongan pekerjaan yang ku lamar, dua bulan vacuum bekerja, bolak-balik menurunkan standar, aku kembali bertanya-tanya apa plan Allah untukku. Hingga suatu hari, seorang kawan menyapa ruang whatsapp ku

Asisten riset, di RS Kanker terbesar, rasanya seperti mimpi. Sejak maba, aku memang memiliki ketertarikan di bidang kanker. Namun, harapan itu pupus karena buruknya data kanker di Indonesia dan aku merasa akan sulit berkembang. Ternyata Allah punya rencana lain. Tidak hanya itu, aku dihadiahkan juga dengan atasan yang super baik dan sistem WFO yang hanya 1-2x per pekan. Baik banget ternyata Allah, ya?

Jadi semakin malu karena sempat berprasangka buruk sama Allah. Sebenernya ga sampe berprasangka buruk, hanya bertanya-tanya aja. Tapi, ngapain juga mempertanyakan sebuah rencana yang disusun oleh Sebaik-baik Pembuat Rencana?

Untukmu yang tengah bergulat mencari pekerjaan, mengusahakan rezeki terbaik, mengusahakan kontribusi terbaik, sedikit pesanku: nyari kerja itu kayak nyari jodoh. Bukan masalah kompetensi kita yang kurang, tapi memang belum sesuai aja dengan kebutuhan pekerjaannya. Percayalah bahwa bahkan ikhtiar kita merupakan ladang pahala dan Allah sudah menyiapkan rencana terbaik untuk kita.

Satu yang tak pernah boleh dilupa: lagi-lagi sabar :)

[dikiprasetyo26]

KETIKA USIAMU MEMASUKI 26 TAHUN

Mari kita mengawali tulisan ini Dengan menanyakan kabar kepada diriku di tahun 2019 Hei,apa kabar diriku? Masihkah kau mendukung setiap langkah diri ini?

Aku yakin ketika kau melihatku sekarang Mungkin kau akan terkejut Terkejut bukan karena banyaknya pencapaian yang dulu kita idamkan Terkejut karena banyaknya hal di luar perkiraan

Kau pasti bertanya Bagaimana dengan pekerjaanmu? Bagaimana dengan jalinan asmaramu? Bagaimana dengan ibadahmu?

Tak usah terburu-buru Mari kita jabarkan satu-satu Silahkan nyari tempat duduk ternyaman Karena kita akan bercerita begitu panjang

Perihal asmara, Apa yang kau cari sehingga belum kunjung menemui? Apakah karena cantiknya rupa? Ataukah karena banyaknya harta? Sehingga dirimu tak kunjung menemuinya

Perihal asmara, Dulu aku pernah berkata Bahwa yang terpenting ialah agamanya Rupa dan harta menjadi pelengkap saja Syukur-syukur bisa dapat semuanya

Perihal pekerjaan, Apakah dirimu sudah mapan? Apakah dirimu sudah pasti kerja halal? Untuk dapat menghidupi anak istrimu kelak

Perihal pekerjaan, Dulu aku pernah berkata Apapun pekerjaannya jangan sampai merasa hina Karena harga diri seorang lelaki adalah bekerja Terutama bekerja yang jelas halalnya

Perihal agama, Dulu kamu orang yang begitu rajin sholat ke masjid Tak lupa tunaikan sholat sunnah sebagai pelengkapnya Ditambah ibadah-ibadah sunah lainnya

Tapi kini bagaimana ibadahmu? Mudah-mudahan kau rindu dirimu yang dulu Yang semangat beribadah menggebu-gebu Jangan sampai terlalaikan karena urusan duniawimu

Begitulah sedikit nasihatku untukmu Wahai diriku Mudah-mudahan dirimu kembali Serta bersemangat seperti dahulu

Cianjur, 19 Januari 2024

[ceritaksara]

Malam ini, kira kira jadi hari ke 6 aku kerja dalam masa training. Alhamdulillah, persoalan izin orang tua sudah beres. Jujur rasanya lapang dan tentram banget begitu udah selesai izin. Bener bener berasa banget dapet ridhonya. Alhamdulillah aku diizinkan kerja. Entah dalam hati beliau seperti apa tapi yang jelas beliau mengizinkan. Tentu, disamping itu aku juga kerja di bisnis orang tua.

Besok hari terakhir aku training. Aku tidak tahu bertahan sampai kapan ini semua, tapi yang jelas aku sangat bersyukur sudah ada di posisi ini. semoga aku termasuk orang yang bisa amanah.

Ya Allah terima kasih engkau telah memberi jalan ini semua. Semoga semua berkah... dan dimudahkan menunaikan kewajibanku..

6 Agustus 2024

[senandungdalamdiam]

Kesalahan terbesarku adalah berharap kepada manusia. Berharap mereka memperlakukan ku sebagaimana aku memperlakukan mereka. Nyatanya kehidupan ini tak seindah itu, ada harga yang harus dibayar dan ada tangis yang harus dihela.

Untuk siapapapun yang sedang merasakan yang namanya lelah karena berbagai hal, tidak dihargai, dan tidak memiliki siapapun kalian hebat sudah sampai sejauh ini. Kamu tidak sendirian ada dirimu yang selalu menemanimu setiap saat, ada hati dan pikiran yang selalu melekat dan memberikan yang terbaik agar engkau tidak terluka. Kalaupun saat ini tidak baik-baik saja, percayalah sehabis ini senyuman akan datang, bukan karena orang lain tapi karena dirimu sendiri.

[descaperoom]

Bekerja

Saat masih anak-anak dan remaja, kita seringkali melontarkan pernyataan "mau cepat besar, mau cepat bisa kerja dan punya uang sendiri jadi bisa beli apapun yang diinginkan". Pernyataan itu terlontar dari kita yang masih polos dan belum tersentuh dengan kenyataan tentang kehidupan. Setelah benar-benar memasuki usia yang cukup untuk bekerja dan tersentuh kehidupan yang sesungguhnya, kita baru menyadari bahwa menjadi besar/dewasa itu bukanlah sesuatu yang selalu menyenangkan, termasuk dalam hal bekerja.

Nyatanya, tidak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah dan sesuai ketika sudah dewasa. Dan lagi, tidak semua orang yang sudah bekerja bisa membeli apapun yang diinginkan tanpa banyak berpikir.

Namun seperti sudah menjadi pola kehidupan, ketika sudah dewasa akan ada banyak sekali tanggung jawab yang harus dijalani termasuk bekerja. Sayangnya, kebanyakan orang menganggap bekerja adalah kegiatan yang melelahkan karena harus dilakukan secara terus menerus untuk mempertahankannya. Meski begitu, banyak orang yang memilih untuk tetap bekerja karena sadar bahwa tanpa bekerja akan sulit sekali menjalani kehidupan dan memenuhi kebutuhan.

Tapi, apakah yang didapatkan dari bekerja hanya berupa uang dan rasa lelah? Tentunya tidak. Sebagai anak-anak dan remaja, mungkin yang kita pahami saat itu hanya "akan dapat uang kalau sudah bekerja". Kenyataannya, ketika kita bekerja ada banyak hal lain yang bisa kita dapatkan. Selain ilmu dan pengalaman baru yang hanya bisa didapatkan ketika sudah bekerja, kita akan mendapatkan teman dan kolega secara profesional serta wawasan yang semakin luas.

Kalau memang tujuan kita bekerja hanya untuk mendapatkan uang, tidak apa-apa. Itu tidak salah, tidak juga dilarang. Namun, baiknya kita juga memperhatikan "benefit" lainnya ketika bekerja karena mungkin saja berguna untuk diri sendiri dan orang lain di kemudian hari.

Karena besok akhir pekan, jangan lupa manjakan diri sendiri sesekali, ya! Biar angan-angan ketika anak-anak atau remaja-nya bisa terkabul hihihi.. Kalau yang tetap bekerja di akhir pekan, jangan lupa makan enak supaya tetap semangat!

[cnandini]

Yes, money can buy happiness.. tapi tidak bisa membeli rasa puas

-Prita Ghozie-

Jadi kenali dirimu sendiri sehingga kamu gak FOMO melihat kehidupan orang lain. Kamu tau apa yang dilakukan orang lain, memang bukan buat/ style kamu.

Apa yang bikin kamu nyaman, lakukan

Apa yang kamu emang suka, miliki

Bukan karena lihat orang lain, tapi memang benar-benar kamu mau- kamu nyaman- kamu butuh.

Orang lain nyinyirin kamu? Biarin aja..

Tau apa mereka tentang keinginan, kenyamanan, dan kebutuhan kamu.

Asaaal ya liat-liat juga kemampuan kita.

Kemampuan kita masih di gaji UMP ya gak usah juga pengeluaran macam sosialita hanya karena ingin dan nyaman. Pertanyaanya: "Apa iya kebutuhan kamu? atau jangan-jangan itu gaya hidup?"

Kalau ingin seperti sosialita ya berarti kamu harus kerja-kerja-kerja agar penghasilannya kaya sosialita, baru deh kamu boleh foya-foya macam mereka.

Dan inget gak instan caranya dengan cara paylater.

[rumisthings]

Sibuk kerja capek fisik, sibuk nganggur capek pikiran. Dahlah siap lahir batin jadi orang kaya yang bermanfaat 💪

[regalkacangijo]

bener keknya kata orang-orang "kalau masanya udah habis masih satu kota pun tetep ngga bisa ketemu".

kemarin aku parkir motor sebelahan sama motormu persis, tapi keperluanku di gedung sebelah, aku berharap nanti selesai urusanku bisa ketemu kamu di parkiran terus pulang bareng ; nyatanya lihat kamu pun engga apalagi pulang bareng.

hari ini aku pulang jelang maghrib kebetulan aku tahu kamu pun akan pulang sore, ku harap kita papasan disuatu belokan ; nyata harapan itu menguap.

aku kangen kamu :/

.

.

dan aku engga berani menelponmu lebih dulu.