#salafi
Explore tagged Tumblr posts
ibn-agim · 6 months ago
Text
Tumblr media
Al Ḥasan Al Baṣri (رحمه الله) said,
يا ابن آدم! كيف يرق قلبك وإنما همتك في آخر السورة
O son of Adam, how can your heart be softened when your only concern is reaching the end of your surah?
[الخلاصة في تدبر القرآن الكريم]
442 notes · View notes
modiniho-blog · 2 months ago
Text
PUT A SMILE ON HER FACE
The Prophet (ﷺ) urges men to enjoy women with their crookedness. When she is angry, he should be relaxed. When she gives a long face, he should meet her with a smiling face. Were he to treat her as she treats him, their dispute, disagreement, quarrel, and insult would last for a long time. They may not find someone who gives him a ruling that his divorce is ineffective, so problems will begin.
The rational man can easily put a smile on his wife's face because any good word, especially from her husband, pleases her. Likewise, every bad word makes her angry.
Book: The Book of Marriage [part two]
By Shaykh Muhammad Ibn Saalih al-Uthaymeen
Maktabatulirshad Publications
P. 102
32 notes · View notes
the-salafiyyah-call · 10 months ago
Text
Shaykh Ibn Uthaymeen -Rahimahullaah- said:
'When a person counters afflictions with patience but without hoping for a reward then the result is an expiation for his sins, however if he is patient along with hoping for a reward then the condition becomes such that along with expiation of sins, there is a reward and recompense.
The meaning of hoping for a reward is that a person believes that he will be rewarded for this patience, so he has good thoughts about Allaah and therefore, Allaah will give him what he thought of Allaah.'
[ta-Taleeq ala Saheeh Muslim p.342]
Translated By Abbas Abu Yahya
65 notes · View notes
ilmtest · 6 months ago
Text
What Happened To Your Du'ā?
Abú Saʿīd al-Khudrī reported: The Prophet (ﷺ) said: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا الْمُتَوَكِّلِ النَّاجِيَّ، قَالَ: قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ: “There is no Muslim who calls upon Allah, " مَا م��نْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ without ithm (ie: sin), لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، or cutting family ties in it, وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، but that Allah will give him one of three answers: إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: He will quickly fulfil his supplication, إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، He will store it for him in the Hereafter, وَإِمَّا يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، or He will divert an evil from him similar to it.” وَإِمَّا أَنْ يَكْشِفَ عَنْهُ السُّوءَ بِمِثْلِهَا "، They said, “In that case, we will ask for more.” قَالُوا: إِذًا نُكْثِرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ (He ﷺ) said: “Allah has even more.” قَالَ: «اللَّهُ أَكْثَرُ» Ibn Abī Shaybah, al-Muṣannaf 6/22 #29170 إبن أبي شيبة، مصنف ٦/٢٢ #٢٩١٧٠ https://shamela.ws/book/9944/33045 @ilmtest [https://t.me/ilmtest]
29 notes · View notes
al-jadwal · 13 days ago
Text
The Importance of Teaching Women About Their Religious Affairs
Abū Saʿīd al-Khudrī (may Allah be pleased with him) reported: Some women requested the Prophet ﷺ to fix a day for them as the men were taking all his time. فيه: أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ، قَالَتِ النِّسَاءُ: يَا رسول اللَّه غَلَبَنَا عَلَيْكَ الرِّجَالُ، فَاجْعَلْ لَنَا يَوْمًا مِنْ نَفْسِكَ، Thus, he promised them one day for religious lessons and commandments. فَوَعَدَهُنَّ يَوْمًا لَقِيَهُنَّ فِيهِ، فَوَعَظَهُنَّ، وَأَمَرَهُنَّ، Ibn Baṭṭāl, Sharḥ Ṣaḥīḥ al-Bukhārī 1/178 #39 ابن بطال، شرح صحيح البخارى ١/١٧٨ #٣٩ https://shamela.ws/book/10486/149 Telegram: https://t.me/aljadwal Tumblr: https://al-jadwal.tumblr.com
8 notes · View notes
sisterinblack · 3 months ago
Text
Ringkasan dari kajian:
📚 Prinsip Hidup Seorang Muslim adalah Ibadah, cari Ma'isyah dan tidak minta-minta kepada Manusia.
👤 Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas رَحِمَهُ اللهُ.
🕌 Masjid Imam Ahmad bin Hambal.
🎬 https://bit.ly/4dZVNWQ
بسم الله الرحمن الرحيم
1. Wajib beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ketika sulit, susah, sakit, fakir, miskin. Kita wajib ibadah, mintalah hanya kepada Allah jangan berharap kepada manusia. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)”. [QS. Adz-Dzaariyaat: 56].
2. Seorang muslim wajib bertawakal kepada Allah. Menyandarkan hati dan harapannya hanya kepada Allah dan menyerahkan segala urusannya kepada Allah Azza wa Jalla. Sebagaimana firman Allah,
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ – وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangka“. [Ath Thalaq: 2-3].
3. Wajib mencari Ma'isyah (penghidupan yang halal).
4. Tidak boleh seseorang mengharapkan sesuatu dari orang lain, wajib berharap hanya kepada Allah saja. Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah berkata,
"Tidaklah seseorang berharap terhadap makhluk dan tidaklah ia tawakkal kepadanya kecuali ia kecewa kepadanya.” [Majmu Fatawa 10/257]
5. Sebaik-baik yang seseorang makan adalah apa yang dia makan dari usaha dia sendiri yang halal dan tidak meminta-minta kepada orang lain.
6. Minta-minta (mengemis) hukumnya haram dalam Islam. Diriwayatkan dari sahabat Qabishah bin Mukhariq Al-Hilali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
��َا قَبِيصَةُ إِنَّ الْمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ رَجُلٍ، تَحَمَّلَ حَمَالَةً، فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَهَا، ثُمَّ يُمْسِكُ، وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ، فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ – أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ – وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُومَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ: لَقَدْ أَصَابَتْ فُلَانًا فَاقَةٌ، فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ – أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ – فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ الْمَسْأَلَةِ يَا قَبِيصَةُ سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا
“Wahai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak boleh (tidak halal), kecuali untuk tiga golongan. (Pertama), orang yang menanggung utang (gharim, misalnya untuk mendamaikan dua pihak yang saling bersengketa). Maka, orang itu boleh meminta-minta, sehingga utangnya lunas. Apabila utangnya telah lunas, maka tidak boleh lagi ia meminta-meminta. (Kedua), orang yang terkena bencana, sehingga harta bendanya musnah. Orang itu boleh meminta-minta sampai dia memperoleh sumber kehidupan yang layak baginya. (Ketiga), orang yang ditimpa kemiskinan, dipersaksikan atau diketahui oleh tiga orang yang dipercaya bahwa dia memang miskin. Orang itu boleh meminta-minta, sampai dia memperoleh sumber penghidupan yang layak. Selain tiga golongan itu, haram baginya untuk meminta-minta, dan haram pula baginya memakan hasil meminta-minta itu”. [HR. Muslim no. 1044, Abu Dawud no. 1640, Ibnu Khuzaimah no. 2361, dan Ibnu Hiban 8: 190]
7. Orang yang minta-minta adalah orang yang menghinakan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
8. Orang yang minta-minta tidak punya rasa malu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” [HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan].
9. Bayar hutang.
Diriwayatkan Muslim, 1886 dari Abdullah bin Amr bin Ash sesungguhnya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda,
يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ
“Orang yang mati syahid diampuni semua dosa kecuali hutang.”
10. Orang yang minta-minta pada dasarnya meminta bara api. Diriwayatkan dari Hubsyi bin Junaadah Radhiyallahu anhu, ia berkata; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَأَلَ مِنْ غَيْرِ فَقْرٍ فَكَأَنَّمَا يَأْكُلُ الْجَمْرَ.
“Barang siapa meminta-minta kepada orang lain tanpa adanya kebutuhan, maka seolah-olah ia memakan bara api.” [Shahih. HR Ahmad (IV/165), Ibnu Khuzaimah (no. 2446), dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul-Kabir (IV/15, no. 3506-3508). Lihat Shahih al-Jami’ish-Shaghir, no. 6281].
11. Orang yang minta-minta mendzalimi hak rububiyyah Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى ��ِتَٰبٍ مُّبِينٍ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” [QS. Hud: 6]
Binatang saja dijamin rezekinya oleh Allah apalagi manusia, jadi jangan meminta-minta kepada manusia.
12. Orang yang minta-minta mendzalimi hak dirinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِىَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِى وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ
“Seseorang yang selalu meminta-minta kepada orang lain, di hari kiamat ia akan menghadap Allah dalam keadaan tidak sekerat daging sama sekali di wajahnya”. [HR. Bukhari no. 1474, Muslim no. 1040].
13. Orang yang minta-minta mendzalimi hak orang lain. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
اثنان يعجلهما الله في الدنيا: البغي وعقوق الوالدين
''Dua dosa yang dipercepat balasannya di dunia oleh Allah SWT, yaitu berlaku zalim dan berlaku kasar kepada kedua orang tua.” [HR Thabrani dari Ibn Asakirah].
14. Harta dari hasil minta-minta adalah harta yang tidak berkah.
15. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam membaiat para sahabat untuk tidak minta-minta kepada manusia sedikitpun.
16. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjamin surga bagi yang tidak minta-minta. Rasulullah memberikan nasehat kepada anak pamannya yaitu Abdullah Ibnu Abbas.
عبْد الله بن عَبّاسٍ -رَضِي اللهُ عَنْهُما- قالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَوْمًا، فَقَالَ: ((يَا غُلاَمُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ؛ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ))
Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” [HR Ahmad 1/293, at-Tirmidzi no. 2516 dan Ibnu Sina dalam Amalul Yaum Wal Lailah hlm. 425].
17. Harta adalah fitnah.
عَنْ كَعْبِ بْنِ عِيَاضٍ، قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏ “‏ إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ ‏”‏
Dari Ka’ab bin ‘Iyadl berkata : Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya setiap ummat itu memiliki fitnah dan fitnah ummatku adalah harta.” [HR. Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim].
18. Donasi merusak harga diri manusia. Para pengumpul donasi akan dimintai pertanggungjawabannya.
19. Sibuk dengan meminta-minta adalah kesibukan yang melalaikan dari tujuan yang mulia; menuntut ilmu syar'i, berdakwah dan mengamalkannya.
20. Tidak ada contoh dari Salafush shalih untuk sibuk mengumpulkan donasi kecuali Ulil Amri kecuali ada yang dibutuhkan.
21. Donasi-donasi mengajarkan untuk menghinakan diri kepada manusia karena merobek kehormatan diri.
22. Jangan ajarkan diri kita, anak-anak kita, murid-murid kita untuk bergantung kepada orang lain. Jangan ajarkan mereka menjadi pengemis.
23. Sedekah Jum'at tidak ada contohnya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Shahabat. Tidak boleh mengkhususkan sedekah pada hari Jum'at.
24. Tidak boleh sekali-kali menjadikan asas Salaf dengan donasi.
25. Para Da'i menganjurkan para muslim untuk sedekah secara umum bukan mengumpulkan donasi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
يَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ ۖ قُلْ مَآ أَنفَقْتُم مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya." [QS. Al-Baqarah: 215]
يُرِيۡدُ اللّٰهُ لِيُبَيِّنَ لَـكُمۡ وَيَهۡدِيَكُمۡ سُنَنَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ وَيَتُوۡبَ عَلَيۡكُمۡ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ‏
“Allah hendak menerangkan (syariat-Nya) kepadamu, dan menunjukkan jalan-jalan (kehidupan) orang yang sebelum kamu (para nabi dan orang-orang shalih) dan Dia menerima tobatmu. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana." [QS. Al-Nisa:26]
26. Orang yang minta-minta, mengumpulkan donasi dari kaum muslimin wajib bertanggungjawab karena akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah.
27. Orang beriman wajib mengambil pelajaran dari pengumpul donasi banyak yang jadi pembohong, penipu.
والله تعالى أعلم
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
📝 Ima Bintu Ali
10 notes · View notes
aliremz · 4 months ago
Text
Ibn al-Qayyim (rahimahullah):
The most miserable loser is a man who knows the path to Allah yet he turns away from it!
[Tareeq al-Hijratayn, Ibn al-Qayyim (rahimahullah)]
12 notes · View notes
bananaandkale · 2 months ago
Text
10/10/24
driver didnt show up so had to go to uni with my brother. finally figured out that the only way to get along with him is to just nod and agree. he gave me a slight existential push regarding my career choices which i later resolved with my bf and a quick chat w a friend but it was a pleasant time.
if you take your existential crisis to the masjid and pray all the sunnah and nafl payers there the world sings in its beautiful clarity again instantly.
i am looking forward to learning the salafi method of prayer.
attended a meeting in my capacity as peer tutor and the ice finally melted with my fellow tutor. it was nice. and there has been clarity about where we are headed which i am glad for.
had a chat w the instructor i am ta-ing for and things are finally smooth between us again with me being a lot more relaxed and him being a lot warmer.
realized i alleged the wrong chief justice of plagiarism. shall correct in next seminar meeting
during my ta ship class today, sorted out the issue of bonus cp, sent out prompts for written cp (asked them smth that will help w my personal case brief too, is that ethical?), marked attendance, dealt with a lot of students leaving class earlier than end time.
had tea.
got an email about a writing workshop happening soon. i have 5 days to write a short story to send in for it. wish me luck <3
7 notes · View notes
sabiraa-a · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
me and who and when ya Allah🥺
images source: pinterest
104 notes · View notes
ibn-agim · 8 months ago
Text
Ibn Mas'ud (رضي الله عنه) said,
كونوا [...] تعرفون في أهل السماء، وتخفون على أهل الأرض
"Be [...] known to the people of the sky [i.e., Angels] and hidden from the people of the earth."
[مختصر منهاج القاصدين]
480 notes · View notes
modiniho-blog · 3 months ago
Text
BRIGHTEN THESE HEARTS WITH REMEMBRANCE OF ALLAH
Al Hasan al Basrī (رحمه الله) said:
"Brighten these hearts with remembrance of Allah, for indeed they quickly tarnish. Restrain these souls, for they are excessively curious and fully inclined towards extreme evil. If you obey them in everything they aspire to, they will leave nothing for you."*
* [Reported by Ibn al Mubārak in al-Zuhd, Ibn Abīl-Dunyā in Muhāsabah al-Nafs. See, for uncommon words, Gharīb al Hadīth by Abu 'Ubayd al Qāsim b. Salām and Kāmil by al Mubarrad.]
Book: Winning The War Within
The Heart, The Self, Angels & Devils
Selections from the works of
Ibn Taymiyyah, Ibn al-Qayyim And Others
Selected & Compiled By Abū Suhailah 'Umar Quinn
THAQAFA PRESS
P. 3
16 notes · View notes
for-thebelievingwomen · 8 months ago
Text
🪴~ Read, Reflect, Take Heed
Take advantage of the seasons of your life and do not waste time! Use knowledge (ilm) and wisdom (hikmah) as guides. Race the time by taking advantage of it; and hold your 'selves' accountable and take a lot of good deeds to survive your journey for indeed death is about to knock on your doors.
[Book: Captured Thoughts by al-Ḥāfiẓ Abū'l-Faraj Ibn al-Jawzī, p. 359 | Translated from the Original Arabic | Dār as-Sunnah Publishers]
17 notes · View notes
ilmtest · 2 months ago
Text
The Description of Imam Ahmad
Muḥammad b. ʿAbbās al-Naḥwī said: “I saw Aḥmad b. Ḥanbal with a handsome face, well-formed, رَأَيْتُ أَحْمَدَ بنَ حَنْبَلٍ حَسَنَ الوَجْهِ، رَبْعَةً، and dyeing his hair with henna that was not too dark. يَخْضِبُ بِالحِنَّاءِ خِضَاباً لَيْسَ بِالقَانِي، He had black hairs in his beard, فِي لِحْيَتِه شَعَرَاتٌ سُودٌ، and I saw his clothes extremely white. وَرَأَيْتُ ثِيَابَهُ غِلاَظاً بِيضاً، When I saw him, he was wearing a turban and an izār.” وَرَأَيْتُهُ مُعْتَمّاً، وَعَلَيْهِ إِزَارٌ. al-Ḏahabī, Siyar Aʿlām al-Nubalāʾ 11/184 الذهبي، سير أعلام النبلاء ١١/١٨٤ https://shamela.ws/book/10906/7366 @ilmtest [https://t.me/ilmtest]
11 notes · View notes
al-jadwal · 2 months ago
Text
Your Short Life
Dāwūd al-Ṭāʾī said: “O son of Ādam, you rejoice at the fulfillment of your desires, حدثني محمد بن إسحاق الثقفي، عن عبد الله بن صالح، قال: قال داود الطائي: يا بن آدم فرحت ببلوغ أملك، yet you only achieve them with the passing of your appointed time (your life). وإنما بلغته بانقضاء مدة أجلك، Then you delay your good deeds as if their benefit is for someone else (ie: you postpone righteous deeds, even though they are your own provision).” ثم سوفت بعملك كأن منفعته لغيرك. Ibn Abī ʾl-Dunyā, Ḏam al-Dunyā 1/115 #243 ابن أبي الدنيا، ذم الدنيا ١/١١٥ #٢٤٣ https://shamela.ws/book/21546/247 Telegram: https://t.me/aljadwal Tumblr: https://al-jadwal.tumblr.com
9 notes · View notes
insvnitx · 2 years ago
Text
Sheikh Salih Al-Uthaymeen رحمه الله said:
“Sincere repentance is accepted no matter how grievous the sin.”
[Fatawaa Nur 'ala Ad-Darb | 98]
Translated by Abu Afnaan Muhammad Abdullah
190 notes · View notes
the-salafiyyah-call · 7 months ago
Text
قال العلامة الفوزان:
"إذا كنت تريد أن يغفر الله لك فاغفر لمن أساء إليك؛ لأن الجزاء من جنس العمل"
The Scholar Al Fawzaan حفظه الله said:
"If you want Allaah to forgive you, forgive the one who has harmed you; because the reward (of forgiveness from Allaah), is from the same kind of deed (forgiving the one who harmed you)."
شرح كتاب الكبائر 106
Rendered by Abdur Razzaaq ibn Ibraaheem As Salafi.
9 notes · View notes