#kematian
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pengen jadi orang yang suksesnya ga dimanfaatin gagalnya ga diketawain. Aibnya ga dicari-cari. Amalnya ga dipuji-puji. Enak dan Ga malu makan dipinggir jalan, pakai baju, kendaraan untuk dimanfaatin fungsinya bukan untuk dipamerin bagus /mereknya. Kalo post cari rejeki, bagi inspirasi bukan pamer kehidupan pribadi.
Ga keras lagi pada diri sendiri, ga berambisi pada mimpi, ga ada rasa ingin membuktikan ke orang lain yang meremehkan, ga pengen menunjukkan bahwa aku ada dan layak diperhatikan.
Ingin jadi orang biasa
Yang bahagianya tak terusik orang yang sirik. Yang dukanya tak jadi sorotan dan bahan gunjingan.
Yang tenang dan benar-benar menikmati hidup, bila ada gak kelihatan,bila ga ada ga dicari. Bila perlu biar Orang lupa nama atau lupa wajah. Namun manfaat dan karyanya dirasakan sebanyak-banyaknya, ga peduli walau ga dihargai. Masa bodoh dengan harga diri, harga diri itu hanya Allah yang layak memberi dan menghargai.
#selfreminder#sabar#islamic quotes#syukur#inspiration#ikhlas#islamic reminders#surga#neraka#tawakal#inspirasi#motivasi islami#motivasi hidup#istiqomah#cinta#rindu#doa#taubat#hijrah#jadi baik#maut#kematian#pernikahan#kehidupan#rumah tangga#ujian#rezeki#iri#dengki#dusta
269 notes
·
View notes
Text
Rindu tak bertepi..
Merindukan seseorang hingga merasa sangat hancur itu sangat melelahkan. Apalagi ketika kau mendapati seseorang yang kau rindukan sudah tidak bisa lagi kau lihat dengan kedua matamu. Rindu ditambah dengan penyesalan akan sangat menggerogoti hatimu hingga kamu merasa sesak dan hancur perlahan.
Itulah mengapa ada istilah rindu setelah kematian akan sangat begitu menyakitkan. Namun demikianlah cinta, cinta yang benar-benar tulus akan tetap hidup dan menetap bahkan orang yang kita cinta sudah tidak bisa lagi kita lihat kehadirannya. Cinta yang ikhlas akan melahirkan perasaan bahagia kala seseorang yang kamu cintai berbahagia.
Entah ia masih terlihat dengan kedua mata kita ataupun telah pergi dari dunia ini. Sebab dunia bukanlah akhir dari sebuah rasa cinta dan rindu, karena akhirat adalah tempat yang jauh lebih kekal. Dan sebaik-baik mencintai adalah dengan mendoakan kebaikan untuknya selalu. Itulah mengapa rindu bisa terasa begitu menyakitkan hingga membuat seseorang merasa hancur tanpa ia sadari.
Dunia mengajarimu untuk paham, bahwa untuk urusan perasaan tidak ada yang benar-benar abadi. Sedalam apapun perasaanmu kepadanya. Karena memang pada akhirnya hanya Allaah yang akan tetap kekal dan tinggal.
Maka ambilah jeda, sekalipun itu hanya sedikit. Beri ruang untuk dirimu sendiri sebelum menjatuhkan perasaanmu kepada orang lain. Pastikan bahwa kamu adalah rumah untuknya, dan dia adalah rumah untukmu pulang. Rasa tenang adalah tempat terbaik bagi dua orang yang saling mencintai dan merindukan.
116 notes
·
View notes
Text
Beberapa orang kehadirannya baru akan terasa berharga saat mereka tak lagi bersama kita. Entah karena terpisah jarak atau karena usia yang telah usai.
Rindu pada suara lembut yang sering ditemani omelan kecil di subuh hari, atau saat kita telat sholat, atau pulang terlalu larut malam.
(Tulisan Seseorang Hafizahullah)
26 notes
·
View notes
Text
Ya Allah, aku tidak tahu tinggal berapa lama lagi aku hidup di dunia ini. Tinggal berapa lama lagi aku bisa bersama orang-orang yang aku cintai. Tinggal berapa lama lagi aku bisa berusaha beramal sholih.
Semoga, di sisa waktu yang aku punya ini, benar-benar bisa aku maksimalkan dalam mencari bekal kebahagiaan di akhirat, dan bisa pula aku menjauh dari berbagai kelalaian. Sebab, maut pasti akan menjemput dan aku tidak ingin menyesal. Allahul Musta'an...
(15/09/23)
123 notes
·
View notes
Text
Masing masing kita memiliki janji untuk kembali pada waktu yang sudah disepakati tapi kebanyakan kita melupakannya.
Sebab terlena menikmati perjalanan, terlalu abai ketika menerima nikmat dan ujian kemudian lalai hingga melupakan tujuan akhirnya, pulang dengan bekal kebaikan atau dengan berlenggang tangan.
Nyatanya kita sering melupakan apa yang sudah kita janjikan tentang waktu untuk kembali berjumpa denganNya yang tidak dapat diundur pun dimajukan dan tiada lagi bisa dikompromikan.
23 notes
·
View notes
Text
Kita mengira masih punya waktu untuk bersantai, padahal tidak pernah tahu kalau kematian selalu mengintai
14 notes
·
View notes
Text
Waktu berlalu begitu cepat hingga tak sadar bahwa Izrail mencabut nyawa tanpa memandang usia, mati dan melewati berbagai alam lalu menjadi kekal di akhirat—entah akhirat yang penuh siksaan atau nikmat.
Selamat mengabadi makhluk abadi, selamat mempertanggungjawabkan semua yang telah kau perbuat di muka bumi.
37 notes
·
View notes
Text
hehehehehehehe
#artfight#artfight 2023#i still don't know how to ufficially choose teams but heeeeee#anubis#tempo#gugol#uni sonio#kematian#my babies#original characters#bilolli's art
78 notes
·
View notes
Text
Orang yang meninggal dunia semenit yang lalu sebelumnya ia sama sepertimu. Dia mengira bahwa kematian masih jauh darinya, lantas masihkah engkau berpikir bahwa hari esok masih menjadi milikmu, wahai aku ?
23 notes
·
View notes
Text
"Sesuk meninggal e piye ya?"
Tiba tiba saya terhentak, sedikit kaget dengan ucapan kawan lama saya dalam obrolan singkat kami.
"Bukannya manusia dimatikan sesuai dengan kebiasaannya?"
Tambahnya kembali.
Saya terdiam, seperti sudah lama tidak mengalami percakapan demikian.
Jika dosa pribadi dapat terhapuskan dengan bertaubat, bagaimana dengan dosa yang kita perbuat karena menyakiti atau berbuat dzolim terhadap orang lain?
Dan, saya terdiam.
16 notes
·
View notes
Text
R. I. P ??? Sek tak laah!
Perjalanan Panjang Setelah Kematian
Kita sering mengira bahwa kematian adalah akhir dari segalanya. Setelah wafat, kita membayangkan langsung menuju tempat istirahat yang nyaman. Namun, kenyataannya, perjalanan setelah mati bukanlah cerita pendek—melainkan sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan sungguh, akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."
(QS. Al-A’la: 17)
Perjalanan ini dimulai dari dunia yang fana menuju alam kubur. Di sini, seseorang akan dihadapkan pada ujian pertama di alam barzakh, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
"Kubur itu adalah tempat pertama dari akhirat. Jika seseorang selamat darinya, maka apa yang setelahnya akan lebih mudah baginya. Dan jika dia tidak selamat darinya, maka apa yang setelahnya akan lebih berat baginya."
(HR. Tirmidzi)
Lalu, saat kiamat tiba, langit dan bumi digoncangkan. Semua manusia dibangkitkan dari kuburnya untuk menghadapi padang mahsyar. Di tempat ini, amal-amal kita ditimbang, setiap catatan hidup diperlihatkan, tanpa ada yang tersembunyi sedikit pun:
"Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, agar diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka."
(QS. Az-Zalzalah: 6)
Perjalanan berikutnya adalah hisab, mizan, hingga melintasi sirat yang terbentang di atas neraka. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Dan jembatan itu licin, di atasnya terdapat pengait-pengait besi. Ada yang selamat, ada yang jatuh ke neraka, dan ada pula yang merangkak dengan susah payah."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Bayangkan, seluruh perjalanan ini tidak hanya membutuhkan amal saleh tetapi juga rahmat dari Allah SWT. Di sinilah doa kita menjadi penting:
"Ya Allah, jadikan kami termasuk golongan orang yang selamat melalui perjalanan panjang ini dan tempatkan kami di surga-Mu yang abadi."
Kematian bukan akhir, tetapi awal dari kehidupan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, jangan hanya sibuk mengejar dunia yang fana. Siapkan bekal terbaik untuk perjalanan panjang ini. Sesungguhnya, hidup di dunia ini hanya sesaat, sedangkan akhirat itu abadi.
Mula saka iku, ngenteni mati ora mung urusan santai ra santai.
Tapi persiapan gawan. Gawan sing digawe perjalanan ing tembe kehidupan.
2 notes
·
View notes
Text
Parameter baiknya ibadah seseorang itu bukan dari bagus ngajinya, bukan dari banyak sholatnya. Tapi dari bagaimana shalat, dan ngajinya tadi merubah akhlaknya. Jadi kalau ada yang rajin ibadah tapi akhlaknya masih jelek, ibadahnya harus dipertanyakan.
#selfreminder#sabar#islamic quotes#inspiration#syukur#ikhlas#islamic reminders#surga#neraka#tawakal#ahklak#bahagia#rezeki#maut#kematian#jodoh#istiqomah
180 notes
·
View notes
Text
Terimakasih, kau tak hanya memenuhi janjimu, tetapi juga membuatku paham bagaimana rasanya dihargai, didengarkan sebagaimana mestinya seorang perempuan diberlakukan dengan begitu baiknya.
Terimakasih sudah menikahi takdirku, menerima pinangan mu juga berarti bahwa aku telah siap menerima takdirmu, menerima takdir kematianmu..
Dan hanya satu pintaku, semoga kita kembali bertemu dan berkumpul kembali di surga FirdausNya. Cita-cita tertinggi yang berulang kali kau ucapkan kepadaku. Dan aku selalu mengaamiinkan.. aamiin..
#puisi#sajakrindu#sajak#sajak puisi#tulisan#menulis#catatan#nasihat#wanita#kebaikan#perjalanan#syukur#pernikahan#akumenulis#kematian
73 notes
·
View notes
Text
Seakan-akan sedang berhenti, tapi realitanya terus berlanjut. Bagaimana cara melanjutkan hidup sementara seseorang sudah tak lagi menetap tinggal di bumi? Ini akan selalu menjadi luka yang tidak akan pernah tertutup, menjadi duka yang tak berujung.
9 notes
·
View notes
Text
Dunia Tanpaku, adalah Baik-baik Saja
Kemarin, sempat melewati kompleks pemakaman besar lagi tua saat pulang dari belanja. Dan seketika membatin:
Ah ya, hidup itu hanya perihal menunggu giliran untuk dimasukkan ke liang lahat. Aku sama sekali tidak tahu kapan.
Dan nyatanya, dunia sepertinya akan tetap berjalan dengan baik-baik saja tanpaku. Sebagaimana dunia terus berjalan, saat orang-orang di masa lalu itu telah lama tiada.
Sungguh aku tidak memiliki kekuatan apa-apa, untuk menjaga orang-orang yang aku cintai. Sungguh hanya kepada Engkau Ya Allah kuserahkan semuanya pada-Mu, Dzat yang Maha Penjaga, Pengasih dan Penyayang...
(28/08/23)
51 notes
·
View notes
Text
perihal -kehilangan
Mungkin sebagian kalian ada yang ingat sama kutipan Buya Hamka yang ini?
"Lebih banyak manusia menghadapi kematiannya di tempat tidur dibandingkan mati di pesawat. Tapi, kenapa lebih banyak manusia yang takut mati ketika menaiki pesawat dibandingkan ketika berada di atas tempat tidur?"
Dari kalimat itu, pernah kebayang nggak? Betapa tipisnya jarak antara hidup dan matinya manusia? Mungkin nggak sampai sejengkal dari ujung kuku kita. Bahkan saat terlelap dalam damai, Tuhan bisa saja mengambil kita kapanpun ia berkehendak.
Hal ini bikin aku makin hari makin takut. Iya. Apapun pembahasan yang berhubungan dengan kematian memang semenakutkan itu. Tapi, aku bukannya takut mati. Ada hal lain yang bikin aku jauh lebih takut dari kematian itu sendiri.
Menghadapi kepergian mereka yang aku sayang.
Walaupun sebenernya sebagai manusia harus selalu siap dengan segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi sewaktu-waktu, tapi tetep aja. Kalau kepergian itu datangnya mendadak tanpa peringatan, aku yang hati dan dirinya gampang rapuh ini bisa apa?
Bahkan kalau tembok dan lantai kamarku bisa jadi saksi, atau bantal-bantal yang bertumpuk di kasur itu bisa bicara, mungkin mereka sudah mengeluh akan betapa berisiknya tangisan kecilku di malam hari saat memohon pada Tuhan untuk menjauhkan diri dari sakitnya kehilangan. Setiap malam, meringkuk di sudut tempat tidur.
Manusia manusia berharga, mereka yang aku sayangi, yang membersamai alur hidupku hingga detik ini, memang masih ada, masih lengkap dan utuh. Raganya nampak. Dapat kusentuh dan kupeluk jika ingin.
Tapi rasanya nggak pernah puas. Seakan tiap bahagia cuma sekedar lewat. Saat kesenangannya usai, ketakutan itu muncul terus menerus. Lagi dan lagi. Nggak adil, tapi mau bagaimana lagi?
Jadi? Karena kepergian dan kehilangan benar-benar menyakitkan bagi sebagian besar manusia, akan kucoba semaksimal mungkin menabung hal-hal baik dan menyimpannya sebagai memori hangat.
—•
Sedikit pesan untuk yang masih ada.
Semoga bisa hidup jauh lebih lama lagi. Mencipta kenangan bersama yang menggembirakan bila diingat di masa depan. Kalau memang sudah waktunya pergi, mungkin di awal akan terasa berat. Tapi seiring berputarnya waktu, hidup harus tetap berlanjut, kan?
Ketika berhadapan dengan itu, nggak melulu harus siap. Menangis boleh, bersedih pun Tuhan nggak pernah melarang. Tapi ketika meratapi kehilangan yang tiada ujungnya, mungkin Tuhan nggak akan suka. Bukan hanya Tuhan saja. Mungkin mereka yang pergi juga akan marah jika aku, kamu, kita, terus berlarut dalam kesedihan.
Padahal, masih banyak hari yang bisa dilalui dengan menyenangkan. Jadi pesan untuk kita semua, meski harus memendam perasaan takut itu sendirian, bersusah payah menahan perihnya kehilangan, jangan pernah lewatkan hari-hari menyenangkan, ya! Pupuk kebahagiaan selagi masih diberi kesempatan.
Untuk siapapun kita, yang selalu takut akan kepergian dan kehilangan.
Regards, Leo.
2 notes
·
View notes