#kisahinspiratif
Explore tagged Tumblr posts
sasuhkes-blog · 5 months ago
Text
0 notes
chillinaris · 2 years ago
Text
Tumblr media
Jangan lupakan jasa baik orang, siapapun dia!
KISAH RAJA, PELAYAN, DAN 10 ANJING
Raja terakhir dari suatu komunitas memiliki sepuluh anjing liar. Dia menggunakan mereka untuk menyiksa dan memakan pelayan pelayannya yang melakukan kesalahan.
Suatu waktu, salah satu pelayannya membuat opini buruk dan raja tidak menyukainya sama sekali. Jadi dia memerintahkan agar pelayan itu harus dilemparkan ke anjing anjing liarnya.
Pelayan itu berkata: "Saya sudah melayani anda selama sepuluh tahun, dan anda melakukan ini padaku? Tolong beri saya sepuluh hari sebelum melemparkan diri saya ke anjing anjing liar itu".
Raja pun mengabulkan permintaannya itu.
Pada hari pertama, pelayan itu mendekati penjaga yang menjaga anjing-anjing dan berkata bahwa ia ingin melayani anjing-anjing itu selama sepuluh hari berikutnya. Penjaga itu bingung, tetapi ia setuju. Dan pelayan itu mendedikasikan dirinya untuk memberi makan anjing-anjing itu; membersihkan mereka, memandikan mereka dan memberikan segala macam kenyamanan bagi mereka.
Ketika sepuluh hari berlalu, raja memerintahkan tentara tentaranya untuk melemparkan pelayannya itu ke dalam kandang anjing-anjing untuk dihukum. Setelah dilemparkan ke dalam kandang, semua orang terkejut melihat anjing-anjing liar itu hanya menjilati kaki si pelayan.
Raja bingung dengan apa yang dilihatnya dan berkata:
"Apa yang terjadi dengan anjing anjingku?"
Pelayan itu menjawab:
"Saya hanya melayani anjing anjing liar ini selama sepuluh hari dan mereka tidak melupakan layanan saya.
Namun, saya sudah melayani anda selama sepuluh tahun dan anda melupakan segala layanan saya dalam kesalahan pertama saya".
Raja menyadari kesalahannya dan memerintahkan agar pelayannya itu dibebaskan.
Didedikasikan untuk semua orang yang melupakan hal-hal baik yang dilakukan oleh seseorang untuk mereka dan begitu orang tersebut melakukan kesalahan, mereka melupakan dan menghukumnya.
3 notes · View notes
retorikadyf · 2 years ago
Text
Yah, begitulah setidaknya usaha sudah ada terkait untung dan rugi hanya konteks duniawi bukan tujuan dari hasil yang diharapkan🌾
Palembang 23 juli 2022
-Didi Yusup
2 notes · View notes
gubuk-salaf · 3 years ago
Text
#Memori senja
Di bawah pohon beringin di alun-alun kota Dua insan saling bertukar pikat Duduk bersanding bertukar bingkaian kata Mukanya berseri kemerah-merah mudaan, Tanda bahagia kian meraja Mereka tertawa lepas seolah lupa usia Guratan mata dan keriput wajah tak usah lagi di tanya.
Dua sahabat karib yang telah lama tak jumpa Kembali bercerita kisah mereka di episode belia Mencuri mangga pak qodir, melempari sarang tawon dengan krikil saat usil, berlari mengejar pesawat dengan meneriaki minta uang, Menyumat petasan saat orang-orang sembahyang, mandi telanjang di kali seberang, hingga kisah mereka tentang berebut seorang gadis desa yang jelita
Masa-masa dimana belum mengenal dosa, Selalu ceria dan bahagia melakukan apapun yang disuka, Tak pernah sedih diterka masalah, Tak pernah mengerti apa itu derita, Lagi pula masih belum ada kata cinta dalam kamus mereka. Mungkin hanya hasrat ingin menang sendiri yang ada
Mereka seolah membalikkan masa Memutar balik jarum waktu yang terus berjalan kedepan kembali kedalam zaman yang kini telah usai zaman rambut hitam pekat yang tak sehelaipun beruban Waktu saat tenaga dan semangat masih menjulang bagai kesatria Masa muda yang seru dan menyenangkan Penuh gelak tawa dalam canda ria
Mengingat setiap ruas kejadian tanpa seruas celah yang tertinggalkan Mengenang seluruh kisah mereka tanpa sejengkal pun yang terlupa Memutar ulang tiap kejadian yang sejatinya telah terekam tanpa kamera
Sampai kapan pun mereka tak pernah lupa, karna setiap lembaran- lembaran peristiwa itu telah tergambar jelas dikepala, dan telah tersimpan kuat dalam memori senja yang tersisa.
@irsyaddzul5/8
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4 notes · View notes
baitkisah · 4 years ago
Text
Kisah Haru di Tengah Hujan Siang Tadi
Siang hari di kota yogyakarta, saat itu aku sedang dalam perjalanan menuju stasiun untuk membeli tiket dan menjalani pemeriksaan genose. Langit siang itu memang sudah memperlihatkan bahwa hujan akan segera terjun dari langit. Benar saja 5 menit sebelum aku sampai di tujuanku, hujan turun sangat deras.
Akhirnya aku menepi di pelataran sebuah warung pecel di jalan Bhayangkara. setelah kurang lebih hujan menghujam daratan, cahaya matahari masih belum tampak dapat menembus kelabu awan yang menggumpal.
Akupun memutuskan untuk makan di warung pecel tempatku meneduh.
"Bu nasi pecel lauknya telur balado dan teh hangat, makan di sini ya bu".
Oh nggih mba, balas si ibu penjual pecel.
Ketika aku hendak duduk ku lihat seorang ibu baruh baya yang sedang merapikan tumpukan koran di kursi tepat di sampungku, sepertinya itu dagangannya pikirku. Di depannya ada air putih di bungkus plastik dan isinya setengah kosong. Setelah hujan sedikit reda ibu penjual koran tersebut berpamitan dengan ibu penjual pecel,
"Masih hujan loh bu,," cegah penjual pecel tersebut
"Gak apa-apa tinggal gerimis", sautnya
"Saya carikan payung dulu ngeh bu"
Setelah itu yang ibu penjual koran membereskan korannya dan berpamitan.
Ibu penjual pecel menghampiriku dan berkata,
"Padahal anaknya ibu itu punya kontrakan loh mba"
"Oiya bu?" Jawabku sekenanya
"Iya, dia ga mau ikut anaknya soalnya ga mau ngerepoting katanya."
Deg, rasanya aku sedikit tersedak mendengar perkataan ibu penjual pecel.
Aku terdiam sesaat sebelum suapan terakhir di piringku. Rasanya sering sekali mendengar kalimat tersebut khususnya dilontarlan oleh para orang tua.
Aku memang belum tau alasan pastinya mengapa si ibu tidak ingin ikut dengan anaknya, mungkin sang anak sudah memaksa tapi sang ibu masih sanggup untuk berjuang sendiri, atau bagaimana aku tidak terlalu paham. Tapi, entah mengapa rasa iba seakan meremas hatiku ketika membayangkan tubuhnya yang mulai melayu terpapar teriknya matahari atau terguyur hujan yang tiba-tiba datang.
Doa ku seketika melangit untuk semua orang tua hebat yang sudah ikhlas dan kuat mendidik, mengasuh bahkan melindungi buah hati mereka. Yang sekarang sedang bertarung di temani peluh dan air mata. Dan bahkan lupa akan bagaimana rasa sakit karena terlalu sering merasakannya hingga terbiasa dalam luka. Semua lelah mu akan membantumu memasuki pintu syurga manapun, aamiin.
Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayani shoghira..
-Peluk cium dari jauh untuk kedua orang tuaku.
11 notes · View notes
aisyahriski · 3 years ago
Text
Fiksi Singkat -#1 Perjalanan yang Bermakna
Seorang pendengar yang baik mencoba melakukan segala hal yang ia rasa positif. Suatu ketika jiwanya tergerak bagaimana yah cara agar bisa menolong banyak orang. Ia pun mulai mencoba dengan melakukan hal-hal kecil. Seperti bangun di pagi hari untuk membereskan rumah walaupun terasa berat dan melelahkan untuk tipe orang yang mageran dan pemalas. Tapi dari kegiatan kecil ini pelan-pelan bisa membantu banyak orang loh, yah yang pertama tentunya membantu diri sendiri dulu. Kemudian membantu orang tua, lalu kemudian membantu orang di sekitar kita. Berupaya bagaimana caranya orang lain bisa mengikuti kegiatan positif yang sedang kita lakukan saat ini dan seterusnya. Contoh lain hal-hal kecil lainnya seperti memberi semangat dan senyuman untuk orang lain yang bekerja, menolong orang yang menyebrang jalan, yang menanyakan alamat, memungut sampah yang berserakan di jalan dan masih banyak lagi hal-hal kecil yang bisa kita lakukan, tak usah banyak bicara tapi lakukan saja. Semua itu adalah untuk menolong orang banyak. heheh
Hingga suatu ketika si pendengar yang baik mendapat panggilan dari seseorang yang sepertinya punya kuasa atau berteman dengan yang berkuasa. Setiap kata demi kata yang terucap olehnya. Si pendengar yang baik merasa tujuan mereka baik. Mereka melakukannya sepertinya untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan. Jadi si pendengar yang baik melakukannya. Selama penjalanan ia menemukan banyak hal, segala hal yang sebenarnya adalah keluhan, banyak sekali keluhan yang sedang dialami banyak orang, khususnya masyarakat kecil. Sampai-sampai air mata si pendengar yang baik terjatuh. Tapi tak ada yang bisa ia lakukan selain memberi semangat kepada mereka dan berusaha agar mereka bisa berpikir positif dengan keadaan yang sedang alami. Hingga suatu ketika si pendengar yang baik baru tersadar bahwa ia sedang dimanfaatkan. Si pendengar yang baik kecewa yang pada akhirnya ia menghentikan kegiatannya itu. Sebuah perjalanan singkat tapi bermakna walaupun banyak kekeliruan yang telah ia alami dan merasa dimanfaatkan. Sebuah perjalanan singkat tapi memberikan makna arti bersyukur dan kesabaran yang sebenarnya.
Si pendengar yang baik, apakah ia masih bisa melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa menolong orang lain? Atau kah berhenti sampai disini? Tak tau mengapa saat ini si pendengar yang baik sedang mengalami sakit, hingga ia sulit untuk bangun dari tempat tidurnya. Ia juga sulit untuk melakukan hal-hal kecil yang biasa ia lakukan tiap hari. Tubuhnya seperti ditusuk-tusuk. Semoga si pendengar yang baik bisa cepat sembuh dari sakitnya.
6 notes · View notes
initial-key · 4 years ago
Text
MUBAZIR
Paras nan elok
(n) alis tebal, rambut hitam pendek, kumis tipis serta bibir merah. tubuh yang tidak begitu semampai - namun mengundang gairah.
Menyulut sekian mata, memperhatikan setiap langkahnya
Dipanggilnya gadis itu melalui suara berjebah
Dia bertolak, meneruskan langkahnya
"Kau cari apa?" tanya salah seorang
Dalam kerumunan ia menjawab, "seorang yang tulus" kemudian ia pergi meninggalkannya begitu saja
Sementara para bedebah itu tertawa, "kau hanyalah seorang puan yang bodoh!"
Dalam tangisnya yang tertahan, ia terus melangkah
"Kau itu cantik, tapi bodoh. Terima lah kami, mari bersenang-senang"
Seketika ia berbalik,
"SEKALI-PUN AKU TIDAK AKAN MENURUTI KALIAN, WAHAI BEDEBAH. AKAN LEBIH BAIK BILA PARAS CANTIK INI MENJADI MUBAZIR KETIMBANG KALIAN MANFAATKAN UNTUK KESENANGAN KALIAN."
Malang, 23 April 2021
0 notes
penapetualang · 5 years ago
Text
Aku benar-benar, pernah merasakan kehilangan ....
Ditinggal ketika lagi sayang- sayangnya ....
Semoga kejadian itu tidak akan terulang lagi,
Karna mungkin cintaku melebihi , Cinta kepada Rabbku ...
Maafkan Aku Ya Rabb
29 April 2020
Pekalongan
1 note · View note
senjana-senjaru · 6 years ago
Text
Ayah, aku rindu pulang.
Sebuah cerita yang disadur dari kisah nyata. Pagi itu segala sesuatu menjadi terlambat ketika penyesalan dan air mata tidak bisa mengembalikan waktu yang ku buang dengan sia-sia. Ayah menghembuskan nafas terakhirnya tanpa memaafkan kesalahanku, sementara selembar kain putih sudah siap mengkafaniku.
Bunga desa, begitulah saapaan yang akrab untukku karena paras cantik dan tubuh bagus yang ku miliki. Setiap kali melewati jalan yang ramai, semua mata tertuju akan wajah dan lenggok gemulai ku, tak jarang bahwa diriku sendiri yang berusaha menunjukan kecantikan tersebut dengan berdandan dan memakai pakaian terbuka hanya karena senang mendapat pujian semata.
Aku tak mengerti kala itu bila cantik yang semula ku kira karunia malah berakhir menjadi fitnah dan malapetaka. Ayah berulang kali memperingatiku untuk menutupi tubuhku dengan hijab, karena kesombonganku maka akhirnya aku berhijab dengan setengah hati tanpa memahami hakikat hijab adalah untuk melindungi diri. Aku masih terus mempercantik diriku dengan segala pernak pernik kenamaan dan perawatan agar menjaga daya tarikku tidak hilang. Sehingga banyak dari mereka yang ingin mendekatiku, maka bujuk rayuan pria sering melenakan ku.
Hingga tiba lah saat hidupku kian hancur atas pilihan yang kubuat. Aku jatuh cinta dengan seorang pria tampan yang berbeda keyakinan agama denganku. Ayah selalu menentang hubungan kami dengan sangat keras, namun aku masih tidak memperdulikannya, aku masih terus mencari cara agar hubungan kami direstui, namun Ayah tetap pada pendiriannya untuk memisahkan kami. Maka aku mulai melepas kembali hijabku didepan Ayah, Ayah semakin murka dan aku memilih pergi darinya. Tidak lama dari kepergianku ku dengar Ayah jatuh sakit, aku kembali pulang dengan mengabarkan pada ayah bahwa aku sudah terlanjur berzina dengannya dan berpindah keyakinan agama dengan harapan Ayah akan merestui kami. Namun kondisi Ayah semakin kritis setelah ucapanku, Ayah bersumpah tidak akan pernah memaafkanku. Tangisku pecah setelah mengucap lantang sumpahnya di hadapanku Ayah pergi untuk selama-lamanya.
Tumblr media
Kepergian Ayah tidak lantas membuatku sadar, aku masih dilenakan dengan gaya hidup yang jauh dari sosok muslimah yang Ayah harapkan. Seiring berjalannya waktu kecantikan ku memudar, satu persatu gigiku tanggal, kulit yang semula ku rawat dengan baik bermunculan kerutan. Tidak ada lagi yang menarik dariku selain hidung mancung dan alis lurus, yang ketika seseorang melihatku pun akan tahu, bahwa aku terlahir cantik namun kini sudah tak lagi menarik. Apa artinya menjadi cantik jika dirimu tidak diperlakukan sebagaimana islam memuliakan seorang wanita. Pada akhirnya pilihan yang ku perjuangkan justru menelantarkanku.saat ini aku bergantung hidup di sebuah panti sosial khusus lansia. Kesendirian di hari tua membuatku sadar, dan diluputi penyesalan mengapa waktu yang kubutuhkan untuk bertaubat begitu lama dan jalan yang begitu jauh. Sesal dan air matapun tak ada artinya ketika banyak hal yang telah ku sia-siakan sebelumnya. Kini di pembaringan ku, terbentang selembar kain putih yang siap membungkus tubuhku. Ayah aku rindu rasanya pulang.
Dara Qodisa x Hijrh. Project
instagram
3 notes · View notes
trabasanoffical · 2 years ago
Text
Tumblr media
Saat membicarakan tentang Apple, mungkin tidak akan lepas dari dua orang jenius yang bernama Steve Wozniak dan Steve Jobs. Steve Wozniak merupakan desainer terkemuka dikomputer Apple I dan Apple II bersama Steve Jobs. Ingin tahu kisah Steve Wozniak pendiri Apple Computer hingga mampu mendirikan perusahaan Apple yang saat ini menjadi perusahaan raksasa didunia? Simak kisahnya pada ulasan berikut........
1 note · View note
misnaintan · 2 years ago
Text
Tentang hidup pasang surut
Kita dilahirkan tidak dapat memilih
Dimana kita akan terlahir, begitupun keluarga.
Kita tidak dapat memilih hari dan waktu kapan kita di lahirkan di dunia ini.
Dan kita tidak dapat memilih rupa seperti apa kita dilahirkan.
Begitupun proses hidup yang kita jalani
Berbagai usaha dan cara telah kita lakukan
Memiliki mimpi yang begitu indah
Dan menyusun rencana yang begitu mulus
Namun sebaik apapun rencana kita.
Ingat ada yang berhak mengatur segalanya.
Semua itu di atur oleh sang kuasa
Ekspektasi yang nyatanya akan tercapai
Dengan ribuan harapan dalam kepala
Dengan harapan orang yang kita cintai
Namun ekpektasi dihancurkan oleh keadaan yang nyatanya tak pernah kita bayangkan.
Belum lagi ocehan mereka yang tak pernah mengerti bagaimana kita bangkit.
Bangkit dari semua masalah diri yang tidak pernah puas akan hasil yang kita peroleh.
Bangkit dari semua ujian yang menghancurkan seluruh harapan.
Hanya kata sabar yang selalu menggeluti.
Sungguh menyakitkan bukan?
Yah.. Inilah hidup
Ada luka ada suka, seperti laut ada pasang ada surut.
Jika tak pasang surut
Laut tidak dapat memperlihatkan seperti apa bentuk dasarnya. Dan segala makhluk yang hidup didasarnya
Begitupun hidup jika tak ada ujian. Kita tidak dapat merasakan nikmatnya kebahagiaan.
Keep your self gyss
Terus bangkit. Jangan pernah letih.
Terserah apa kata mereka.
Because others never know how we rise
1 note · View note
lumiereennoir · 2 years ago
Text
Perihal manusia baik
Ingin sedikit bercerita tentang malam dimana harga diriku diinjak, pikiran ku direndahkan, dikelumat, dan diruntuhkan dengan cara paling mudah yang tidak pernah aku sangka. Dalangnya adalah Tuhan, aku yakin.
Malam itu aku berdiskusi dengan diri bahwa orang baik yang selalu menang itu hanya ada di film, buku, atau dongeng. Di dunia nyata, yang menang adalah orang jahat yang cerdik dan curang. Dengan begitu, lebih mudah jadi orang jahat daripada orang baik yang lemah dan selalu disakiti, setidaknya, jadi orang jahat itu menyakiti sebelum disakiti.
Diskusi berlanjut dengan seorang sahabat, tentang lebih baik jadi laki-laki jahat yang mempermainkan wanita, daripada jadi laki-laki baik yang selalu disakiti dengan kemampuan mengikhlaskan yang sangat baik.
Dan sampai di kesimpulan bahwa masing-masing dari kita musti jadi laki-laki dan manusia jahat agar tidak diinjak dan disakiti lagi.
Malam itu terpaksa pulang jalan kaki karena satu dua hal. Di tengah perjalanan yang cukup membosankan, datang manusia bernama Maulana, kurus, dekil, seperti manusia baik yang lemah. Dengan senyumnya yang membosankan, dia menawarkan untuk memboncengiku sampai ke rumah. Aku tanya rumah nya dimana, dia cuma jawab, "masih searah kok" Padahal dia tidak tau rumahku dimana. Cukup kebingungan, aku tetap duduk diatas jok motor bututnya itu, sepertinya roda nya agak bengkok karena saking bututnya. Dia cuma anak seumur smk yang tinggal kelas hingga masih duduk di bangku smp. Masih sekolah sembari bekerja.
Sampai dirumah, aku sadar, bahwa Tuhan baru saja menghancurkan argumen ku perihal orang baik dan orang jahat. Hanya dengan mengirimkan Maulana yang datang dari antah berantah untuk mengantar dan menghilangkan perjalanan yang membosankan. Aku yakin setiap manusia punya masalahnya sendiri, punya sakit hatinya sendiri, hingga setiap manusia punya hak untuk menjadi egois. Tapi Maulana adalah pengecualian. Dengan segilintir masalah hidupnya yang dia ceritakan dan asumsi ku bahwa hidupnya sulit, dia menolak untuk egois, menolak untuk mengekspresikan sakit hatinya dengan menjadi acuh. Dia menolak semua argumen ku dengan secuil kebaikan yang dia tunjukan.
Di malam itu, dia adalah pemenang nya. Aku yakin hidupnya akan penuh perjuangan yang sulit, tapi dia akan selalu jadi pemenang nya karena orang sekitarnya yang telah menyicipi sikap nya, akan membuat dia menjadi tokoh utama yang selalu menang hanya dengan menjadi orang baik.
Dengan begitu, segala ilmu yang telah aku telan jadi tak berarti, segala kemampuan berpikir ku jadi tak ada arti. Aku jadi mengerti betul tentang makna menjadi manusia baik, tentang pemenang sesungguhnya dari permainan dunia yang dibuat oleh Tuhan.
Sungguh, aku merasa sangat rendah bila bertemu lagi dengan Maulana. Dia tidak tahu bahwa orang yang dia antar adalah manusia egois yang selalu terjebak di dalam pikirannya sendiri, dan selalu mendapatkan kesimpulan yang keliru tentang dunia.
Sungguh, aku akan belajar banyak dari peristiwa ini. Berharap untuk membalas di lain hari karena dia memberikan pelajaran yang paling berarti. Setidaknya, aku balas kebaikan simpel ini ke orang lain dan aku masukkan dia ke dalam cerita besar dalam hidupku.
1 note · View note
ceritaengineer · 2 years ago
Text
0 notes
ahmedhudzaifah · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Kisah beliau sebagai pemimpin yang adil tak pernah usai untuk di jadikan sebuah inspirasi dan teladan bagi kita dan penguasa-penguasa di jaman sekarang.. #penguasa #kisah #kisahinspiratif #kisahinspirasi #kisahinspiratifislami #kisahinspirasisukses #ceritaislami #katakatamutiara #katakatabijak #kisahsukses #kisahnyata #kisahinspirasi https://www.instagram.com/p/CeGF07ypQ6A/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
fareissabraham · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Kalau dakwah adalah seni berkomunikasi, maka patut kita belajar komunikasi yang baik. Bagaimana komunikasi yang baik? Lihat saja cara awak kabin bekerja di pesawat. #faristories#dakwahliterasi#dakwahasik#novelislami#novelterjemahan#dakwahkampus#dakwahislami#literaturislam#sastraislam#tadabburindonesia#tadabburmakna#yuktadabbur#pesawatterbang#ceritadakwah#kisahinspiratif#kisahdunia#masisirkreatif#alazharmesir#alazharcairo https://www.instagram.com/p/CZbezxqFTn4/?utm_medium=tumblr
0 notes
initial-key · 3 years ago
Text
NANIA
Diselampirkan kudungnya, bibir manis tipis melayangkan senyuman pada pantulan. "Masya Allah, ini diriku yang aku inginkan." -gumamnya dalam hati. Sekilas flashback, ia kembali teringat masa lalunya. Pengalaman yang patut dijadikan pelajaran, sesal tiada guna, maka kamu harus terbit dari malam. Sesungguhnya Allah menyukai hambaNya yang bangkit dari terbenam.
Diambilnya secarik kertas, kemudian ia tuliskan;
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ
[93:7] And He found you lost and guided [you]
Setelahnya beranjaklah ia dari kamarnya, memberikan salam berpamitan pada kedua orang tua. Alangkah bahagianya ia melihat senyum kedua malaikat tak bersayap itu, merupakan nikmat yang tiada tandingannya. Sepintas ia teringat, betapa pilunya masa ketika sang papa meratap, memohon kepada Rabb-nya agar sang putri 'kembali' dari tipu muslihat.
Beberapa berkas kantor ia rapihkan, dilanjut dengan jobdesk lain yang tersisa. Tiba-tiba, nyitttttt...nyittttt..nyittttt.. ia merasakan denyut dari sisi sebelah kanan kepalanya. "Subhanallah, aku kambuh", dirogohnya tas Sophie Martin hitam miliknya, berharap menemukan flunarizine yang selalu ia bawa kemana-mana. Nihil, ia baru teringat bahwa baru saja ia mengganti kantong obat merah muda bergambar karakter Cony. Ditinggalkannya kantong itu di laci meja. Masih dengan sakit yang sama, Nania kelimpungan harus bagaimana. Ia sudah sangat tahu bahwa kambuhnya penyakit ini sungguh menyakitkan.
Astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah... ucapnya berkali-kali, tanpa henti ia terus ber-istighfar memohon kepada Rabb-nya. Sakit yang dialami Nania harus segera diminumi obat, kemudian ber-istirahat. Bahkan jika sudah kambuh bisa sampai 3 hari lamanya. Tapi karena obat ketinggalan, Nania hanya pasrah dan terus berdzikir.
Setelah sekian menit ia berucap, rasa sakit itu perlahan memudar. Entah bagaimana, "Apakah ini keajaiban ber-dzikir?" -gumamnya terkagum-kagum. Perlahan ia mengangkat kepalanya ―yang sedari tadi ia tundukkan karena sakit― ia coba gerakkan kepalanya ke kanan dan kiri, rasa sakit yang menyulut itu kian hilang.
MasyaAllah, inikah kebesaran-Nya? hanya dengan berdzikir bisa memberikan keajaiban secara nyata. Nania tersenyum, berterimakasih pada Allah-nya yang senantiasa melindungi dan menolongnya.
"Terima kasih, Allah. TanpaMu aku bukan siapa-siapa", ucap Nania pada Allah.
0 notes