#kala rindu
Explore tagged Tumblr posts
alfisyahrin · 1 year ago
Text
Bersamaku mungkin tidak akan sesempurna itu namun kupastikan akulah satu-satunya orang yang jatuh cinta kepadamu meskipun malam hendak tiada hingga menjelang pagi yang meninggi pada sinarnya.
Bila tidak bersamaku, setidaknya aku pernah memiliki cinta paling rela. dan menimang mu melalui doa saat berbahasa dengan kata tak lagi bisa.
2 notes · View notes
ceritajihan · 1 month ago
Text
Tumblr media
Kita pernah menjadi yang paling riuh kala itu, dulu kita tak pernah berharap asing ini datang lebih cepat di antara kita. Lalu di suatu hari kita tak lagi menemukan pesan selamat pagi yang merekah kan senyum kita di pagi itu.
Aku tidak hanya kehilangan notif favorit ku, tapi juga kehilangan kamu sekaligus, gengsi membuat asing semakin menertawakan kita. Apa tak ada yang dapat menyelamatkan kita dari jebakan rindu, yang menyesakan dada?
Di balik asing yang kian membentangkan jarak, dan kamu yang terasa semakin tak bisa ku rengkuh, aku selalu menemuimu berkali-kali dalam kenangan.
@ceritajihan
Luwuk Banggai 8 Februari 2025
100 notes · View notes
nonaabuabu · 4 months ago
Text
Merayakan Patah Hati
sepilihan kata dari kami — @jennntms @synanymore @nonaabuabu @dinata22 @narashit @tuanpoetry @milaalkhansah @by-u @hardkryptoniteheart @rezticia @kevinsetyawan @yustrialubna
Tumblr media
@kevinsetyawan  x @yustrialubna
Dirimu akan tetap menjadi semesta paling indah yang menyeruak dibalik rona cerah melebihi sang mentari.
Sementara aku tak lebih dari seorang pengelana yang menjadikan cahaya sebagai petunjuk harus kemana.
Ingin rasanya bisa memilikimu seutuhnya menjadikanmu sebagai rumah hangat tempat semua cerita berpulang dan rindu kembali pada pemiliknya.
Perjalanan panjang telah membuatku begitu haus akan cinta, maka tak hanya rumah, ingin rasanya kujadikan kau telaga.
Namun apalah daya dirimu hanya seolah gemintang yang nampak indah dari kejauhan karena ada beberapa batas yang memang tak bisa aku lewati untuk merangkulmu kembali.
Inginku dekat, namun terlalu banyak sekat yang tak kasat. Inginku terikat, namun terlalu banyak yang menghambat.
Aku tak perduli seperti apa jalan didepan kita dirimu tetep menjadi kejora yang selalu menemaniku kala gempita mulai hadir.
Mungkin sekarang Tuhan memang belum berikan izin, tapi kuyakin suatu hari nanti tak ada lagi yang bisa menghalangi, semua akan bersaksi bahwa kita memang sepasang yang saling mencintai.
---
@hardkryptoniteheart x @rezticia
Saat itu, aku memang benar-benar tidak mengerti akan perubahan-perubahan yang terjadi padamu; kau datang sekali, lalu menghilang berhari-hari, dan begitu terus adanya.
Pernah ada suatu waktu di mana aku ingin bertanya mengenai apa yang terjadi padamu, namun ternyata kau sudah keburu menghilang dari hidupku; tanpa ada kata apa pun.
Masa-masa itu, aku telah mempersiapkan diri tentang kemungkinan kehilanganmu. Meski demikian, aku tak bisa mencegah luka hati yang kau goreskan; perasaan kecewa yang ikut kau tinggalkan untukku.
Kini, aku telah mampu berdamai dengan kepergianmu dan mengikhlaskanmu menemukan kebahagiaan yang selama ini kau inginkan di luar sana.
Berbahagialah
Mungkin diriku bukanlah yang kamu mau.
Aku memilih keputusan ini dengan pertimbangan banyak; salah satunya aku tak sanggup terluka lagi.
Lalu aku dengan pengecutnya lari, meninggalkan bayangan kita berdua yang sempat terang benderang itu, masa depan—harapan kita merajut asa bersama.
Perlahan semuanya menjadi abu-abu, kelam dan hilang.
Instingku berisik memberi sinyal. Lindungi dirimu dulu, ujarnya.
Tamengi hatimu sekarang, katanya.
Sejujurnya tuan,
Aku tak sanggup dianggap tidak ada.
Aku tak sanggup menangis dimanapun aku berada.
Aku tak sanggup menahan irisan di dada.
Pada akhirnya,
Aku tak sanggup mempertahankanmu..
Aku harap mungkin nun jauh disana, dirimu bertemu dengan seseorang yang kamu mau. Seseorang yang dapat dirimu hargai. Seseorang yang tak akan kecewa dengan perlakuanmu. Seseorang yang punya banyak nilai.
Seseorang yang bukan aku.
---
@milaalkhansah  x @by-u
Aku pernah salah mengira, pesan yang datang tak kenal jeda itu adalah sebuah pertanda rasa. Ternyata, kau hanya sedang beramah tamah dan itu tak hanya kepadaku saja.
Aku pun juga tidak pernah mengira, kupikir kau adalah jawaban semesta dari banyaknya doa yang sudah mengudara. Nyatanya kau menenggelamkanku dalam sandiwara cinta semu belaka.
---
@narashit  X @tuanpoetry
Dari Segala Apa yang Bisa Hidup Berikan, cuma Sepucuk Surat Ini yang Bisa Kutuliskan
Aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Setiap hari, yang kulakukan adalah mengirimimu ucapan selamat pagi kemudian kulepaskan bermacam-macam pertanyaan untuk menggerayangimu: bagaimana keadaanmu? Apakah hari ini kamu bekerja? Apa makanan yang sedang ingin kamu makan? Juga pertanyaan lain tentang apa saja yang meliputimu.
Setelah semua itu pun aku merasa belum cukup. Aku masih ingin mendatangi tempat tinggalmu. Membelai rambut-rambut halus di kepalamu. Mengecup kedua mata kemudian keningmu. Mengajakmu berjalan-jalan, meski tak banyak tempat yang bisa kita datangi di kota seperti Bekasi. Aku cuma ingin mengajakmu berjalan kaki barang lima atau sepuluh menit, duduk atau tidur-tiduran di rumput taman, kemudian menikmati minuman dingin yang kita bawa sambil mengerjakan urusan masing-masing. Sepulangnya dari sana, kalau kamu mau, kita bisa bergandengan tangan sepanjang jalan. Lalu memerhatikan apa pun yang tampak menarik. Misalnya sebuah pohon tua penuh foto orang-orang yang tak sedikit pun tampak ketulusan di matanya.
Aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Aku tak bisa mengabaikan apa pun tentangmu yang berada dalam jarak pandangku.
Dan aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Misalnya saja ketika kupikir hubungan kita masih bisa lancar berjalan, ternyata itu cuma angan-angan dan aku terlambat, kemudian hilang semua kesempatan sampai-sampai tak ada lagi tentang kita yang bisa diselamatkan.
Dari Segala Apa yang Bisa Kamu Berikan, Kuharap ini yang Terakhir
tidak ada yang salah dari caramu mencintaiku, bahkan aku pun berhasil tenggelam setiap kali angan-angan itu menggelayut dalam kepalamu. kau bicarakan seolah semua mampu kau ciptakan untuk kita. aku pun selalu senang menjawab segala pertanyaanmu agar kau tahu seapik itu kau mampu membahagiakanku.
tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, kau mampu membuat segala yang sederhana menjadi hal yang paling aku syukuri. aku bahkan sangat membanggakan bagaimana kau memeliharaku sebagai kecintaanmu yang paling syahdu. tak jarang pula kenangan kecil kita datang bertamu sesekali di malam pukul satu saat aku sedang sibuk-sibuknya merapikan isi kepalaku.
tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, kau berhasil membuatku merasa sangat dicintai tanpa harus membuat semua orang tahu bahwa aku sedang dicintai.
dan, tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, semuanya sempurna sampai aku menyadari bahwa kau hanya melihatku sebagai dia yang tidak pernah berhasil kau ganti.
---
@nonaabuabu x @dinata22
sejenak aku lupa jika semua hal adalah sementara, hingga di satu titik yang memabukkan kau menyiram kenyataan sebagai kesadaran. saat aku sedang melambungnya, menganggap mungkin akan ada yang selamanya menetap. lalu kau pergi dan aku tak memiliki harapan apapun lagi.
maafkan aku nona, memberikan kenyataan yang pahit untukmu, kenyataan bahwa kita takkan bersama. engkau selayaknya matahari yang menerangi semesta sedangkan aku hanya tanah di bumi. bukan hanya harapmu yang hancur, tapi juga harapku.
---
@jennntms x @synanymore
Kebiasaan yang tak biasa. Kau tahu? Aku sangat membenci perpisahan, pada orang yang dengan tiba-tiba hilang, meninggalkan jejak tanpa tatapan. Pengencut memang. Kau yang sudah tahu cerita bahwa aku pernah terluka, dan saat ini kau juga menjadi orang yang membuatku merasakan patah yang kedua kalinya.
Lucunya. Kau yang memilih pergi, tapi menulis tentang patah hati. Kau yang telah menyakiti, tapi menulis tentang disakiti. Huhh, sepertinya bukan aku yang tak layak untukmu, tapi aku yang terlalu bodoh membiarkanmu menyeru pada hatiku yang ulu. Ya, aku yang bodoh. Membiarkan orang yang pandai menggunting keadaan, bersemayam dalam sanubari yang sudah menyuguhkan ketulusan.
Kita pijaki saja jalan tanpa perlu lagi saling mengkhawatirkan. Tenang saja, aku tak membencimu. Aku hanya membenci rintikan tangisku yang membuat senyummu semakin melebar. Tapi percayalah, tak akan ada lagi ruang puisi yang kutulis untuk dirimu, sayang. Karena beragam kisah yang telah tercipta telah kutebas tanpa sisa.
Kita sudah mengusahakan lebih. Nyatanya tak ada yang perlu dilakukan lagi, sebab dekat itu bukan milik kita.
Tak usahlah menimbang-nimbang luka. Aku juga punya patah, bahkan melebihi debar yang pernah kau titipkan. Maaf bila aku membuatmu merasa bodoh, juga membuatmu sesak hingga ke relung. Sebab pada akhirnya, kembali asing adalah jalan. Jalan paling tepat kala keserasian tak menemukan tempat.
Aku mengerti beragam kecewamu. Sama halnya saat kau memilih tak membenciku, padahal ada pilihan untuk membenciku dengan lebih. Tuan, apa yang bisa kita harapkan saat pertemuan tidak memihak kita, selain sepakat pada kata perpisahan? Maka, mari lupakan apa yang sepantasnya dilupakan. Semoga kelak kau bertemu dengan sosok lain tanpa ragu, tidak saat denganku.
109 notes · View notes
coretanly · 6 months ago
Text
Tumblr media
Semua yang singgah kan menjadi kenangan. Karena pertemuan tak kan mulu bersama. Masa bersama tetap jua kan habis sudah ditelan masa.
Sebagaimana pun eratnya ukhuwah, bahkan sampai kau menyayanginya layak saudara tetap saja ada batas waktunya. Oleh karenanya, ada doa di penghujung rindu bisa menyapa. Jika lisan tak lagi bisa saling bercerita sebagaimana dahulu kala.
68 notes · View notes
kevinsetyawan · 21 days ago
Text
Kembali Pulang
Oleh : Kevin Setyawan
Tumblr media
Setelah sekian lama harus pertualang sendiri melewati jutaan badai yang kian gemuruh.
Aku menapaki diriku untuk kembali padamu.
Pulang pada setiap cinta dimana berasal.
Kembali kepada setiap rindu dimulai.
Senang rasanya bisa duduk dengan tenang bersama ia jiwa yang selalu meneduhkan.
Kembali berbagi cerita tentang bagaimana hidup harus berjalan dan kembali bercerita tentang bagaimana hidup harus tetap di perjuangkan.
Kepada ia sang “Rumah” telah ku curahkan semua perasaan terdalamku, pada ia yang kembali hadir dalam tergelapku dan teduh kala mentari nampak bersinar dengan terangnya.
Terima kasih sudah membuka pintu untuk aku kembali pulang, mengembalikan rindu pada pemiliknya dan menorehkan kisah pada ia yang setia untuk mendengar.
21 notes · View notes
by-u · 1 month ago
Text
Jejak bayangmu terlalu samar di penghujung jalan itu, langkahmu senyap tak terdengar gendang telingaku. Wangimu berlalu terkena sepoi angin kala itu, aroma tubuhmu tak tercium lagi oleh hidungku.
Namun... rindu akanmu selalu memburu detak jantungku, mejalar seluruh saraf daksaku, menumbuh suburkan rasa pada setiap denyut nadiku.
21 notes · View notes
piecemyminds-blog · 4 months ago
Text
Aku rindu diriku yang dulu, kala itu senyumnya tidak pernah pudar, semangatnya pun tidak pernah padam. Ceria, kata mereka.
Aku ingin kembali berfungsi selayaknya manusia normal, lagi, Tuhan.
36 notes · View notes
andromedanisa · 1 year ago
Text
Rindu tak bertepi..
Merindukan seseorang hingga merasa sangat hancur itu sangat melelahkan. Apalagi ketika kau mendapati seseorang yang kau rindukan sudah tidak bisa lagi kau lihat dengan kedua matamu. Rindu ditambah dengan penyesalan akan sangat menggerogoti hatimu hingga kamu merasa sesak dan hancur perlahan.
Itulah mengapa ada istilah rindu setelah kematian akan sangat begitu menyakitkan. Namun demikianlah cinta, cinta yang benar-benar tulus akan tetap hidup dan menetap bahkan orang yang kita cinta sudah tidak bisa lagi kita lihat kehadirannya. Cinta yang ikhlas akan melahirkan perasaan bahagia kala seseorang yang kamu cintai berbahagia.
Entah ia masih terlihat dengan kedua mata kita ataupun telah pergi dari dunia ini. Sebab dunia bukanlah akhir dari sebuah rasa cinta dan rindu, karena akhirat adalah tempat yang jauh lebih kekal. Dan sebaik-baik mencintai adalah dengan mendoakan kebaikan untuknya selalu. Itulah mengapa rindu bisa terasa begitu menyakitkan hingga membuat seseorang merasa hancur tanpa ia sadari.
Dunia mengajarimu untuk paham, bahwa untuk urusan perasaan tidak ada yang benar-benar abadi. Sedalam apapun perasaanmu kepadanya. Karena memang pada akhirnya hanya Allaah yang akan tetap kekal dan tinggal.
Maka ambilah jeda, sekalipun itu hanya sedikit. Beri ruang untuk dirimu sendiri sebelum menjatuhkan perasaanmu kepada orang lain. Pastikan bahwa kamu adalah rumah untuknya, dan dia adalah rumah untukmu pulang. Rasa tenang adalah tempat terbaik bagi dua orang yang saling mencintai dan merindukan.
120 notes · View notes
nakulaut · 4 months ago
Text
Sampaikan Pada Hayati
Siapa diantara kita yang paling kejam?
Ketika janji saling bertali di persimpang jalan Kau hantar diri ini sebab dunia punya adat Kala itu sorot matamu membuat jiwa yang terusir ini teduh Katamu, kita akan bersama lagi Bukan cuma kita namun semua pohon dan tanah yang kita jejaki Menjadi saksi bisu perjanjian yang saya gigit dengan geraham Siapa diantara kita yang paling kejam?
Ketika ribuan kata rindu tertumpah di seratus surat yang terkirim Lalu hari itu datang surat balasan dari engkau Katamu, hati telah memilih cinta yang lain Seorang pemuda bersayapkan uang, yang jelas muasalnya
Siapa diantara kita yang lebih kejam?
Jauh saya merantau ketanah bapak Mengumpulkan kayu, malamnya menimba ilmu Namun sekali lagi, kau ingatkan saya, dunia punya adat Seorang anak terpisah dari cinta dan kasih, mengembara memikul duka Engkau tinggalkan saya, Hayati
Siapa diantara kita yang lebih kejam?
Engkau bakar janji itu dan terbang tinggi bersamanya yang bersayap uang Dua bulan bahkan saya enggan mengunyah sebutir nasi Tak pernah saya luput seharipun tanpa mengucap namamu sekaligus mengucap syukur engkau adalah ciptaan Tuhan paling indah Ucapanmu memenuhi setiap ruang kepala dan hati saya yang melapuk
Siapa diantara kita yang lebih kejam?
Kau sudahi perjanjian kita yang selalu saya ikat dengan rantai Yang tidak lapuk di hujan, tidak lekang di panas Saya bawa luka besar menggerogoti dada ini ke tanah jawa Saya teruskan hikayat dan sajak ini, agar cinta saya tetap hidup Dan kamu bisa mengabadi, Hayati
Siapa diantara kita yang lebih kejam?
saat perpisahan menamparmu dengan keras Kau kembali pada jiwa lemah ini, mengemis cinta Seakan kemarin, kamu tidak menggenggam belati Maafkan saya Hayati…namun pria pantang memakan sisa
Sudah…Hayati…sudah… Saya ini rapuh
Bersama surat dan sajak ini, tenggelam dalam laut yang dingin, Selamat tinggal Hayati…engkau akan tetap hidup, mengabadi
Kemanapun saya berpijak
Tumblr media
43 notes · View notes
melodirinai · 11 months ago
Text
If I Say, Don't Go
Aku menemukanmu lagi, pada perputaran waktu akan kenangan-kenangan tentangmu yang teringat kembali.
Kau seakan-akan tak pernah benar-benar pergi, masih tampak jelas dalam benakku sosokmu yang berdiri didepanku melemparkan senyuman menghangatkan hati.
Rindu yang menjebakku dalam kabut ilusi, menghadirkan sosokmu dalam kesendirianku beraromakan sepi.
Aku tau harus menghentikan lamunan semu ini, namun kembali pada realita tanpamu begitu sulit untuk kuhadapi.
Jika saja saat itu aku berkata, “jangan pergi”, apakah kau masih disini menemani.
Jika saja saat itu aku berkata, “jangan pergi”, apakah aku masih bisa mendengar senandung degup jantungmu kala kau mendekap erat tubuh ini.
Jika saja saat itu aku berkata, “jangan pergi”, apakah dunia kelabuku ini akan berganti dengan kemilau cerahnya warna-warni pelangi.
Ah, penyesalan yang menyerbu di penghujung hari, menaburkan sendu di bait penutup ceritaku pada sebuah puisi.
—@melodirinai
50 notes · View notes
pengarangrahl · 1 month ago
Text
"Hanya Pada Arah-Mu"
Aku selalu bergelayut pada kasihmu dengan sepotong semangka terakhir yang kugenggam dalam bentuk merahnya cintamu.
Ya, potongan-potongan hikmah kehidupan dan karuniaMu yang Maha Pemurah
Segan aku memandang kuasamu yang tak pernah sekalipun melipir dari insan penuh noda dan penghakiman atas nikmatmu.
Aku, sungguh pendosa, Tuhan
Aku takut kau enggan sebab peluapanku tak kenal syukur.
Sungguh khawatir engkau marah padaku ...
Padahal cahayamu selalu untukku.
Tapi kenyataannya kaulah Ar-Rahman dan Ar-Rahim itu, engkau tidak akan meninggalkan hamba-hambamu
Aku senantiasa mencarimu tanpa getir, tatkala melewati jalan-jalan berlubang beralas batu.
Selalu mendatangimu, selalu meminta padamu dikala kesulitan dan musibah datang padaku
Tapi terkadang mendekamimu aku tidaklah sabar.
Aku haus akan sesuatu yang selalu harus cepat
Aku rindu, hatiku juga begitu.
Bolehkah aku mengadu setiap momen dan waktu? Di kala senang, dikala susah, tatkala sepi merajaiku?
Kumohon perisaikan aku dengan ikhlas yang besar.
Tuhan, inilah permintaan yang selalu kuharapkan terus melekat pada hati dan jiwa
Maafkan aku. Kuharap terakhir-ku ... hanya pada arah-Mu.
Kumohon ampuni aku, tunjukkanlah aku jalan yang lurus, jalan yang benar-benar indah untuk lebih dekat padaMu. Aamiin.
-Rahl, 7225
15 notes · View notes
ran777z · 4 months ago
Text
Hadir yang tak di nanti, Hilang yang tak di cari.
Di Malam yang sunyi ini, aku terbaring sendiri, tak berdaya dan hanya ditemani angin yang berbisik lirih, rasanya dalam setiap nafas ada beban rindu yang tak terlihat, di setiap detik kala itu, adalah saat-saat di mana kenangan bersamamu, seakan memaksaku untuk cepat-cepat meninggalkan tempat ini dan segera menghubungimu.
Namun hal itu ku urungkan, sebab rasanya hilangku adalah sebuah ketenangan bagimu, yang takan mungkin bisa kamu dapatkan jika aku terus saja mengusik hidupmu.
Dan iya, ternyata aku benar. Karena mungkin bagimu aku adalah kehadiran yang tak lagi kamu harapkan, atau hilang yang tak harus di rindukan.
Aku yang kau bilang sebagai pemilik hatimu, nyatanya aku tak lebih dari apa-apa yang harus di sembunyikan, atau keberadaan yang tak perlu di perlihatkan dan di publikasikan.
Yang hadirnya tak pernah di nanti, dan hilangnya tak perlu untuk di cari.
Haa..Ternyata benar apa yang ku rasakan selama ini, semakin hari aku semakin kehilanganmu. Pertengkaran terakhir kita kala itu benar-benar telah merubahmu.
Kamu tak lagi seperti dirimu yang ku kenali, rasanya kamu telah jauh berbeda dari seseorang yang ku cintai selama ini.
Rasanya sekarang memang sudah tak ada lagi yang bisa kita pertahankan dari hubungan yang selalu kau sebut toxic ini. Dan sepertinya memang ini adalah saatnya untuk ku berani dan ikhlas melepaskanmu, membiarkanmu untuk bisa mencari kebahagiaanmu, dan mengembalikan hidupmu yang dulu tenang sebelum adanya aku.
Tapi meskipun begitu, ku mohon jangan pernah berfikir bahwa aku sudah tak lagi menyayangimu.
Karena percayalah, dengan melakukan hal itu aku sudah mematahkan seluruh hatiku, dan melepaskanmu itu sama saja seperti aku sedang membunuh diriku.
Sekarang aku hanya memiliki satu permintaan terakhir padamu ;
Suatu saat, ketika kamu benar-benar telah bahagia bersama siapapun nantinya, ingat lah aku walaupun hanya sekali saja, kenanglah aku sebagai seseorang yang juga pernah berusaha membahagiakanmu, walaupun akhirnya aku terpaksa harus melepaskanmu, karena aku lebih mementingkan kebahagianmu, meskipun pada saat itu aku tak hanya kehilanganmu, tapi aku juga kehilangan diriku yang ikut pergi bersamamu.
10 notes · View notes
nonaabuabu · 9 months ago
Text
Garansi Rasa
Tumblr media
Aku suka berimajinasi tentang kisah sepasang, yang tak selalu kekasih tapi mengalami pola bagai kutub magnet, tolak menolak atau tarik menarik. Kali ini aku membiarkan daya pikirku mengalir mengikuti kisah yang kupikir terlalu dangkal jika tak melibatkan perasaan, iya perasaan yang itu, yang sering dibumbui rindu dan cemburu.
Hal paling menarik adalah, sepasang ini memberikan aku ruang ilusi, bahwa jika perasaan tak bersambut maka tak hanya membunuh perasaan yang dilakukan, juga membunuh pihak yang tak mampu membalas. Ada titik-titik yang membuatku ingin mengisi, jika telah terjadi pengorbanan yang berakhir rugi dan permaisuri kehilangan kursi.
Ah, ingatanku masih di sana, adegan tebas-menebas di malam purnama.
Aku melihat begitulah rasa, tak ada jaminan selamat, dan tak ada pula garansi untuk mendapatkan perangkat baru atau montir jika ia terlanjur terluka. Kita kerap hanya berakhir menjadi pesakitan yang berakhir memberi pembelaan di meja sidang 'iya menyakiti hatiku penyair, menghancurkanya berkeping-keping.' Menyenangkan sekali ceritanya.
Kau bisa menyaksikannya di berbagai portal berita atau berseliweran di laman media sosial. Seharusnya amat banyak untuk menjadi pelajaran. Tapi orang-orang, barangkali juga aku, masih saja menginvestasikan perasaan, seolah ada garansi yang menjanjikan jika terjadi kerusakan maka ada jaminan utuh seperti sedia kala.
Hmm, memang sedang musim gila sekarang.
59 notes · View notes
kphpdraisme · 15 days ago
Text
Selamat, ya
Selamat malam, aku yang takut jatuh cinta. Ketika harimu yang membingungkan ini akhirnya sudah juga. Kau yang bahagia mendengar ucapnya, juga menghela beban meresapi ucapnya.
Mari tutup mata, aku yang takut jatuh cinta. Ketika puas hatimu merengkuh visi sang sumber ilmu, tapi berakhir merinding khawatir tak bisa perpanjang ilmu dengan visi serupa.
Selamat istirahat, aku yang jatuh cinta. Suaranya yang dalam, benar-benar menusuk relungmu. Nada ucapnya yang bahagia menggambarkan cerahnya esok bila kita tetap berjuang, sangat memabukkanmu.
Terima saja, kau benar jatuh cinta, pada ilmu-ilmu yang kau takuti itu.
Bukankah ini sebetulnya menarik sekali?
Ketika Allah memperjalankanmu pada kengerian ilmu-ilmu tanpa amal dan menjadikan degup bermelodi bersamanya? Ketika kau temukan tersedot semua dirimu, berikut nafas yang semakin sesak, kepayahan menghadapi konsekuensi meneguk huruf-huruf ini.
amboi, kapan kah tiba harinya bisa kau transformasikan ia menjadi solusi penerang negeri.
Baiklah, telan dulu saja. pahit juga tak apa. Setidaknya hari ini sudah cinta. hatinya sudah ada.
Memang tak salah juga menapaki hari-hari tak ideal begini, Hatimu terbakar. Kepalamu berdentum. Jiwamu meraung. Namun langkahmu bak komedi, patut diketawai, dihujat, dievaluasi, semua sisinya. ya.........sudahlah
Tak apa, sayang. perlahan saja, satu-satu. Tidak ada yang luput hitungan. Kita hanya tengah belajar, rehatlah.
Tumblr media
-----
gambar tidak ada hubungannya. haha. hanya tengah rindu pada rasa yang terbit kala itu, ketika membaca misykat di bawah atap yang sama dengan penulisnya.
Kunjungan terakhir kesana, vibes peradaban ilmu itu kental sekali. Pada tiap sudut area dan pergantian kegiatan, ada saja filosofinya. Sunggggggguh menarik untuk ditelaah.
yah, disemogakan dulu saja mimpi-mimpi baik ini.
4 notes · View notes
rosariumtale · 10 months ago
Text
Ku pikir tak ada tempat yang lebih nyaman selain bahumu.
Ku sembunyikan senyumku di balik lantang degup jantungku, setiap kali ku hirup dalam-dalam harum aroma tubuhmu.
Yang ku harap saat itu, waktu tak kunjung berlalu.
Yang ku harap kala itu, kendaraan kita berhenti melaju.
Masih dari balik punggungmu, sembari jemari kita saling beradu, ada desir yang ku harap kau tahu.
Bila nanti terlahir rindu dari beberapa kali temu, semoga tuan berkenan merawat tanpa ragu.
Sebab bila itu aku, sudah barang tentu hanya tuan yang ku biarkan bertamu.
-R-
14 notes · View notes
by-u · 1 year ago
Text
Pada saat-saat tertentu aku membatu dihadapanmu, percayalah pada waktu itu rindu sedang menenun benang-benang cinta diantara aku pun kamu. Tak terputus walau jarak menghunus dengan begitu jauh.
Kala sunyi datang menghampiri, riuh doa kian mengiringi, jejak-jejak harap diantara sanubari, kuharap cintamu hebat tanpa mati, sebab segala ingin membersamai, kalau tidak denganmu, tidak dengan siapapun lagi.
19 notes · View notes