kevinsetyawan
Semesta Kelabu
546 posts
Mampirlah sejenak siapa tahu kisahmu berada di sini,karena menulis adalah caraku mengungkapkan setiap rasa. ketika sebagian dari rasa tak bisa lagi terucap oleh kata.
Don't wanna be here? Send us removal request.
kevinsetyawan · 22 days ago
Text
Karena ia sudah tak lagi disisi itu sebabnya kuabadikan ia pada ruang yang tak terbatas oleh waktu
Mengawetkan Kenangan.
Tumblr media
———
Tidak ada yang pernah benar-benar tahu, orang lain memandangku dengan begitu penuh dan sungguh pun tak akan pernah tahu, bahwa dalam sudut hati kecilku masih menyimpan secuil ingatan tentangmu, senyummu, tawamu, kedip matamu; apapun yang tentang kamu.
Apabila orang lain pun mengerti, mungkin ia hanya akan menghakimi, bahwa memang nyatanya kau pun tak bisa kumiliki, bahwa faktanya kau tak akan bisa ku genggam lagi.
Namun biarlah, biar kupendam semua ini sendirian saja, meski kegelisahan dan kesenduhan hatiku tak terhingga, tak mengapa. Asal engkau tetap abadi dalam semestaku selamanya.
@by-u
———
satu lagi, seseorang yang akhirnya harus berakhir menjadi pengisi ruang ingatan ini. seseorang yang senyumnya dan suaranya akan sangat kurindukan.
meski demikian, kali ini aku telah menemukan cara untuk mengabadikannya. sesuatu yang kelak akan membuatnya selalu hidup, meski ia telah membuat perasaan ini tak berbalas.
iya, seseorang itu akan tinggal dan hidup di dalam kenangan yang terselip di setiap tulisan-tulisanku.
@hardkryptoniteheart
———
Bila kutilik lagi masa keemasan kita, aku selalu tersenyum—entah pilu atau bahagia. Bermacam memori seperti film yang diputar khusus untukku untuk mengenang semuanya. Meskipun pada akhirnya kita tak membuat kenangan baru lagi, bukan berarti semuanya hancur semu. Selalu ada, apapun itu. Selalu nyata, masa-masa lalu itu.
Kuharap kita tidak lupa apa yang sudah kita alami, tidak benci dengan segala sepi, tidak jumawa dengan segala performa.
Wahai, bukankah kita selalu punya kesempatan? Bukankah kita selalu punya waktu? Bukankah kita selalu berkeinginan untuk bersatu?
Biarlah memori indah ini tersimpan dalam kepala dan hatiku. Suatu saat akan kubagi dengan semua yang kumau. 
@rezticia
———
satu kisahku hari ini menjadi kenangan. aku sedang mengupayakan tempat terbaik untuk menyimpannya. apakah di laci atau kubiarkan ia berceceran di lantai, biar nanti disapu ketika petang tiba.
sebentar saja, biarkan aku merenungi lebih lama. di mana tempat paling tepat untuk kisah yang berakhir di titik awal?
@nonaabuabu
———
Aku masih mengingat dengan jelas semua hal tentangmu, mata yang terlihat tersenyum setiap memandangku, bibir kecil yang membicarakan hal-hal yang terkadang tak jelas, hidung yang selalu ku sentuh ketika dirimu terlihat menggemaskan.
Apakah harapan itu masih ada untuk kita?, Atau semua tersusun rapi menjadi kenangan yang tak pernah hilang?.
@dinata22
———
Dibalik dinding kelabu kutitipkan kepingan rindu ini menemui dirimu yang masih terpaut jauh disana.
Rindu yang kian menggebu tak akan pernah tahu bagaimana cara untuk mengakhirinya.
Karena penuhnya riuh dan sesak saat ini masih belum bisa untuk menuntaskannya kepadamu.
Karena dirimu adala potret nyata dibalik tiap pertemuan yang sering kita lakukan dahulu.
Andai tak ada batas ruang dan waktu ingin sekali rasanya kudekap engkau pada berbagai tempat.
Memelukmu dengan segenap hati dan rindu yang kian erat.
Sampai pada akhirnya rindu telah hilang dan hati telah redup karena lagi tak diberi arti.
@kevinsetyawan
———
Nyaris Sewindu
Kau sedang menonton ulang video berdurasi 2 menit 14 detik yang dua hari lalu kaukirimkan ke nomor WhatsApp seseorang. Berlatar Pantai Menganti menjelang gelap, video itulah satu-satunya file tentang kalian yang masih kausimpan.
Suara tawa, sesekali teriakan, deburan ombak, dan angin kencang jelas terdengar. Ketika kamera menyoroti wajahnya, kau tersenyum. Cantik sekali, pikirmu. Tepat setelah kautekan tombol kembali, masuk sebuah pesan balasan:
[12/28, 00:12] 083110232345: "Hahaha gak berasa udah 7 tahun, ya? Maaf baru balas, anakku 2 hari kemarin sakit. Apa kabar? Kudengar, kamu masih lajang?"
@narashit
———
Sorot mata teduh yang selalu jadi ingatan favoritku itu.
Seperti adegan reka ulang yang terputar dalam ingatan.
Sepersekian detik, namun rasanya seperti bertahun lamanya.
Rasanya otak ini ingin kusiram formalin saja, biar awet sekalian dengan ingatan yang ada di dalamnya.
Sayang sekali, yang bisa kusimpan hanya ini.
Tidak ada yang sempat terabadikan dengan lensa kamera.
Namun bila saja boleh mengulang sekali lagi.
Masih ada ruang yang tersisa kan untuk aku kembali?
@ceritadear
———
Di bangku kereta. Sebelum emosi saya menyusut menjadi cangkang kosong, saya sempat membayangkan diri saya terpojok, meraung-raung, memanggil namanya berkali-kali. Menangis sejadi-jadinya, orang malang sepenuhnya.
Tapi saat tiba di depannya, di keranda tidurnya, setelah dimandikan, tinggal dikafani tanpa diberi bedak dan disisir rambut. Saya hanya memeluknya sambil menahan air mata yang tetap saja jatuh.
Saat itu hati kecil saya menegaskan satu hal;
"Kita tidak perlu memanggil sesuatu yang memang tak pernah meninggalkan kita."
Apalagi meratapinya; Ia lebih pantas dirindukan dengan sebaik-baiknya.
@ihsnfkri
———
berlalu ditujuan yang sama akan membuatku merasa memilikimu secara perasaan namun perahu yang sama-sama kita naiki itu dapat berlabuh di dermaga pelukan lain. aku melihat punggungmu perlahan menjauhiku sedang aku masih memegang erat anak dayung dengan harap menunggumu berbalik menaiki perahu ini lagi.
aku menunggu dengan tatapan yang penuh warna melihat kamu telah melanjutkan hidupmu dan memiliki janin-janin selembaran berisi darah dan dagingmu. namun sepertinya hanya aku yang masih berdiri ditempat yang sama seperti saat kau meninggalkanku. aku menjalani hidup namun tidak bergerak kemana-mana.
dengan upaya aku bekerja lebih keras setiap hari, nyatanya setiap sudut kota ini yang kutemui hanya kau dan segala hal yang pernah kita lalui. bukankah sudah kubuang segala isi hati? rasanya aku seperti tahanan ingatan sendiri.
tentang kita memang abadi, tetapi hanya berakhir dalam diriku seorang diri.
@tuanpoetry
68 notes · View notes
kevinsetyawan · 1 month ago
Text
Karena hidup yang terus berjalan maka aku sisakan sedikit kenang tentangnmu dalam sebuah bait yang nantinya bisa kau baca
Merayakan Patah Hati
sepilihan kata dari kami — @jennntms @synanymore @nonaabuabu @dinata22 @narashit @tuanpoetry @milaalkhansah @by-u @hardkryptoniteheart @rezticia @kevinsetyawan @yustrialubna
Tumblr media
@kevinsetyawan  x @yustrialubna
Dirimu akan tetap menjadi semesta paling indah yang menyeruak dibalik rona cerah melebihi sang mentari.
Sementara aku tak lebih dari seorang pengelana yang menjadikan cahaya sebagai petunjuk harus kemana.
Ingin rasanya bisa memilikimu seutuhnya menjadikanmu sebagai rumah hangat tempat semua cerita berpulang dan rindu kembali pada pemiliknya.
Perjalanan panjang telah membuatku begitu haus akan cinta, maka tak hanya rumah, ingin rasanya kujadikan kau telaga.
Namun apalah daya dirimu hanya seolah gemintang yang nampak indah dari kejauhan karena ada beberapa batas yang memang tak bisa aku lewati untuk merangkulmu kembali.
Inginku dekat, namun terlalu banyak sekat yang tak kasat. Inginku terikat, namun terlalu banyak yang menghambat.
Aku tak perduli seperti apa jalan didepan kita dirimu tetep menjadi kejora yang selalu menemaniku kala gempita mulai hadir.
Mungkin sekarang Tuhan memang belum berikan izin, tapi kuyakin suatu hari nanti tak ada lagi yang bisa menghalangi, semua akan bersaksi bahwa kita memang sepasang yang saling mencintai.
---
@hardkryptoniteheart x @rezticia
Saat itu, aku memang benar-benar tidak mengerti akan perubahan-perubahan yang terjadi padamu; kau datang sekali, lalu menghilang berhari-hari, dan begitu terus adanya.
Pernah ada suatu waktu di mana aku ingin bertanya mengenai apa yang terjadi padamu, namun ternyata kau sudah keburu menghilang dari hidupku; tanpa ada kata apa pun.
Masa-masa itu, aku telah mempersiapkan diri tentang kemungkinan kehilanganmu. Meski demikian, aku tak bisa mencegah luka hati yang kau goreskan; perasaan kecewa yang ikut kau tinggalkan untukku.
Kini, aku telah mampu berdamai dengan kepergianmu dan mengikhlaskanmu menemukan kebahagiaan yang selama ini kau inginkan di luar sana.
Berbahagialah
Mungkin diriku bukanlah yang kamu mau.
Aku memilih keputusan ini dengan pertimbangan banyak; salah satunya aku tak sanggup terluka lagi.
Lalu aku dengan pengecutnya lari, meninggalkan bayangan kita berdua yang sempat terang benderang itu, masa depan—harapan kita merajut asa bersama.
Perlahan semuanya menjadi abu-abu, kelam dan hilang.
Instingku berisik memberi sinyal. Lindungi dirimu dulu, ujarnya.
Tamengi hatimu sekarang, katanya.
Sejujurnya tuan,
Aku tak sanggup dianggap tidak ada.
Aku tak sanggup menangis dimanapun aku berada.
Aku tak sanggup menahan irisan di dada.
Pada akhirnya,
Aku tak sanggup mempertahankanmu..
Aku harap mungkin nun jauh disana, dirimu bertemu dengan seseorang yang kamu mau. Seseorang yang dapat dirimu hargai. Seseorang yang tak akan kecewa dengan perlakuanmu. Seseorang yang punya banyak nilai.
Seseorang yang bukan aku.
---
@milaalkhansah  x @by-u
Aku pernah salah mengira, pesan yang datang tak kenal jeda itu adalah sebuah pertanda rasa. Ternyata, kau hanya sedang beramah tamah dan itu tak hanya kepadaku saja.
Aku pun juga tidak pernah mengira, kupikir kau adalah jawaban semesta dari banyaknya doa yang sudah mengudara. Nyatanya kau menenggelamkanku dalam sandiwara cinta semu belaka.
---
@narashit  X @tuanpoetry
Dari Segala Apa yang Bisa Hidup Berikan, cuma Sepucuk Surat Ini yang Bisa Kutuliskan
Aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Setiap hari, yang kulakukan adalah mengirimimu ucapan selamat pagi kemudian kulepaskan bermacam-macam pertanyaan untuk menggerayangimu: bagaimana keadaanmu? Apakah hari ini kamu bekerja? Apa makanan yang sedang ingin kamu makan? Juga pertanyaan lain tentang apa saja yang meliputimu.
Setelah semua itu pun aku merasa belum cukup. Aku masih ingin mendatangi tempat tinggalmu. Membelai rambut-rambut halus di kepalamu. Mengecup kedua mata kemudian keningmu. Mengajakmu berjalan-jalan, meski tak banyak tempat yang bisa kita datangi di kota seperti Bekasi. Aku cuma ingin mengajakmu berjalan kaki barang lima atau sepuluh menit, duduk atau tidur-tiduran di rumput taman, kemudian menikmati minuman dingin yang kita bawa sambil mengerjakan urusan masing-masing. Sepulangnya dari sana, kalau kamu mau, kita bisa bergandengan tangan sepanjang jalan. Lalu memerhatikan apa pun yang tampak menarik. Misalnya sebuah pohon tua penuh foto orang-orang yang tak sedikit pun tampak ketulusan di matanya.
Aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Aku tak bisa mengabaikan apa pun tentangmu yang berada dalam jarak pandangku.
Dan aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Misalnya saja ketika kupikir hubungan kita masih bisa lancar berjalan, ternyata itu cuma angan-angan dan aku terlambat, kemudian hilang semua kesempatan sampai-sampai tak ada lagi tentang kita yang bisa diselamatkan.
Dari Segala Apa yang Bisa Kamu Berikan, Kuharap ini yang Terakhir
tidak ada yang salah dari caramu mencintaiku, bahkan aku pun berhasil tenggelam setiap kali angan-angan itu menggelayut dalam kepalamu. kau bicarakan seolah semua mampu kau ciptakan untuk kita. aku pun selalu senang menjawab segala pertanyaanmu agar kau tahu seapik itu kau mampu membahagiakanku.
tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, kau mampu membuat segala yang sederhana menjadi hal yang paling aku syukuri. aku bahkan sangat membanggakan bagaimana kau memeliharaku sebagai kecintaanmu yang paling syahdu. tak jarang pula kenangan kecil kita datang bertamu sesekali di malam pukul satu saat aku sedang sibuk-sibuknya merapikan isi kepalaku.
tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, kau berhasil membuatku merasa sangat dicintai tanpa harus membuat semua orang tahu bahwa aku sedang dicintai.
dan, tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, semuanya sempurna sampai aku menyadari bahwa kau hanya melihatku sebagai dia yang tidak pernah berhasil kau ganti.
---
@nonaabuabu x @dinata22
sejenak aku lupa jika semua hal adalah sementara, hingga di satu titik yang memabukkan kau menyiram kenyataan sebagai kesadaran. saat aku sedang melambungnya, menganggap mungkin akan ada yang selamanya menetap. lalu kau pergi dan aku tak memiliki harapan apapun lagi.
maafkan aku nona, memberikan kenyataan yang pahit untukmu, kenyataan bahwa kita takkan bersama. engkau selayaknya matahari yang menerangi semesta sedangkan aku hanya tanah di bumi. bukan hanya harapmu yang hancur, tapi juga harapku.
---
@jennntms x @synanymore
Kebiasaan yang tak biasa. Kau tahu? Aku sangat membenci perpisahan, pada orang yang dengan tiba-tiba hilang, meninggalkan jejak tanpa tatapan. Pengencut memang. Kau yang sudah tahu cerita bahwa aku pernah terluka, dan saat ini kau juga menjadi orang yang membuatku merasakan patah yang kedua kalinya.
Lucunya. Kau yang memilih pergi, tapi menulis tentang patah hati. Kau yang telah menyakiti, tapi menulis tentang disakiti. Huhh, sepertinya bukan aku yang tak layak untukmu, tapi aku yang terlalu bodoh membiarkanmu menyeru pada hatiku yang ulu. Ya, aku yang bodoh. Membiarkan orang yang pandai menggunting keadaan, bersemayam dalam sanubari yang sudah menyuguhkan ketulusan.
Kita pijaki saja jalan tanpa perlu lagi saling mengkhawatirkan. Tenang saja, aku tak membencimu. Aku hanya membenci rintikan tangisku yang membuat senyummu semakin melebar. Tapi percayalah, tak akan ada lagi ruang puisi yang kutulis untuk dirimu, sayang. Karena beragam kisah yang telah tercipta telah kutebas tanpa sisa.
Kita sudah mengusahakan lebih. Nyatanya tak ada yang perlu dilakukan lagi, sebab dekat itu bukan milik kita.
Tak usahlah menimbang-nimbang luka. Aku juga punya patah, bahkan melebihi debar yang pernah kau titipkan. Maaf bila aku membuatmu merasa bodoh, juga membuatmu sesak hingga ke relung. Sebab pada akhirnya, kembali asing adalah jalan. Jalan paling tepat kala keserasian tak menemukan tempat.
Aku mengerti beragam kecewamu. Sama halnya saat kau memilih tak membenciku, padahal ada pilihan untuk membenciku dengan lebih. Tuan, apa yang bisa kita harapkan saat pertemuan tidak memihak kita, selain sepakat pada kata perpisahan? Maka, mari lupakan apa yang sepantasnya dilupakan. Semoga kelak kau bertemu dengan sosok lain tanpa ragu, tidak saat denganku.
99 notes · View notes
kevinsetyawan · 3 months ago
Text
Esok
Tumblr media Tumblr media
Esok adalah hari yang panjang, ucap hati ini sesaat sebelum menjelang pejam. Lalu, akal mengajukan tanya; akankah hari esok itu ada?
Esok yang kadang hati kita amat mengkhawatirkannya, apakah ia akan menghampiri kita?
Esok yang seringkali menjadi alasan kita merasa ragu, resah dan penuh prasangka. Apakah ia sungguh akan tiba?
Seringkali kita melihat terlalu jauh tentang kehidupan ini, berusaha mengintip dan menebak apakah rahasia esok yang tersembunyi di balik tirai takdir. Tapi sayangnya, sekeras apapun kita ingin tahu, kita semakin tenggelam dalam kekhawatiran.
Tidakkah esok itu terlalu jauh untuk kau risaukan? Tidakkah esok itu terlalu jauh untuk kau takutkan?
Tenangkanlah gemuruh ombak kecemasan yang saling beradu di hatimu. Uraikanlah isi pikiran yang kusut di dalam kepalamu tentang hari esok.
Hiduplah dengan baik saat ini, hari ini, dengan sepenuh hati dan kesadaranmu.
Jika sudah berupaya berjalan di titian hidup ini sebaik mungkin. Jika berdoa, dan memohon petunjuk-Nya terus dilakukan—semoga hari esok dan masa depan tidak menjadi ketakutan yang menggoyahkan iman.
Semua sudah diatur, yang bukan tugas kita seperti; apa yang terjadi esok? Bagaimana esok terjadi? Biarlah menjadi kuasa Sang pencipta. Tugas kita; menjadi sebaik-baiknya pejalan, meski tidak mudah dan penuh ujian, semoga rahmat, pengampunan dan petunjuk Allah senantiasa meliputi diri.
Penghujung, 29 September 2024 22.56 wita
107 notes · View notes
kevinsetyawan · 3 months ago
Text
Gugur
Oleh : kevin setyawan
Tumblr media
Dibalik sepetember yang kering ini ada ribuan cintaku yang tengah berguguran padamu.
Jutaan cinta yang telah layu yang telah lama tak pernah kau sirami dan kau rawat dengan sepenuh hati itu.
Ia hanya gugur sementara tapi ia tak pernah mati karna jika kau lihat dibawahnya masih hidup sebongkah akar harapan yang masih berusaha mencarimu untuk tetap bertahan.
Entah seperti apa dirimu saat ini akankah kau selalu ingat dibalik ribuan rintik hujan kenangan yang akan bermuara pada hatimu?.
Apakah semua gambaran tentangku kini telah terganti?.
Apakah ia berkorban memberikan segalanya sebagaimana aku berkorban dulu?.
Kembalilah jika kau masih ingat bagaimana jalan untuk pulang, aku akan selalu disini ditempat awal kita bertemu dengan jutaan dahan rapuh dalam diriku.
Karena bagiku hanya kaulah hujan yang memberikan jutaan kehidupan dalam diriku untuk hati yang tengah gersang ini.
32 notes · View notes
kevinsetyawan · 4 months ago
Text
Jika burung jatuh cinta dengan ikan, di mana mereka akan tinggal?
Tidak di mana pun.
Ikan akan tetap berenang di dalam air, burung akan tetap terbang di udara dengan bebas.
Ikan akan terus berenang membawa cintanya sedalam inti bumi, sedangkan burung akan terus membawa cintanya ke langit tertinggi.
Mereka akan menjalani kehidupannya masing-masing demi kebaikan satu sama lain.
364 notes · View notes
kevinsetyawan · 4 months ago
Text
At The Beginning
Oleh : kevin setyawan
Tumblr media
Aku ingat hari itu hari dimana kamu berjalan menujuku, menuntun tanganku untuk masuk lebih dalam menuju duniamu.
Tak ada yang memberitahuku tapi langkahku selalu menujumu dan kau menunjukkan padaku tentang kebahagian yang sesungguhnya.
Dimana malam malam bintang nampak bersinar dengan terangnya seolah dunia sejenak berhenti berputar kau ajari aku apa itu kenyamanan itu.
Jika cinta adalah jalan biarkan aku terus mengayun langkahku menuju tempat yang jauh itu.
Jika cinta adalah sungai biarlah aku tenggelam dalam kasih dan sayangmu biarkan aku hanyut dalam cintamu dibalik jutaan rindu yang membanjiri dadaku.
Karena bersamamu hidupku semua berawal. Karenamu juga semuanya berasal, hati yang telah lama mati kini perlahan hidup kembali olehmu.
Bolehkah aku mengulang kisah indah yang telah lalu ini tolong yakinkan pada hatiku ini bukan akhir tapi ini adalah permulaan.
13 notes · View notes
kevinsetyawan · 4 months ago
Text
Tumblr media
kita pernah menjadi pemarah, menyikapi sayatan di setiap derap langkah sebagai cara bertahan. hari ini saja, untuk hari ini saja.
kita pernah belajar memaki takdir, mengolok-olok kenyataan seolah ia bukan bagian dari kita. sekali saja, di masa ini saja.
itu pertama kali aku merasakan bagaimana ditemani dalam murka, seperti sedang diberikan nyala obor ketika tersesat di gua. jadi mana mungkin aku tak menginginkan itu menjadi selamanya.
tapi kau bilang, hanya ini saja, sekali saja, hari ini saja.
kupikir setelah itu kita akan berdansa di bawah hujan. menikmati pendar surya kala lembayung menjelang di langit barat. ternyata aku terlalu berangan-angan.
kau benar-benar datang untuk masa itu saja.
aku berhenti marah, kepada apa saja. membiarkan segala hidup berjalan apa adanya. seperti orang-orang penuh penerimaan.
hingga suatu pagi saat rumahku terbakar, aku berdiri di depan cermin dan mendapati diriku dilahap api tanpa perasaan apa-apa.
—nonaabuabu
137 notes · View notes
kevinsetyawan · 5 months ago
Text
192.
Aku ada di sana, begitu juga kau, menetap, abadi. Satu-satunya hal terbaik yang sesekali mungkin seringkali mampir;bertamu.
Mengingatkan jika kita pernah tertawa bersama dan bermimpi tinggi bahwa kita akan selamanya bersama. Meyakini diri jika perpisahan tidak akan pernah menyentuh kata kita seinci pun.
Tempat itu akan menjadi sudut tersendiri. Barangkali suatu waktu ingatan tak sengaja memutar ulang, menampilkan sosok yang pada saat itu masih belum tahu kemana arah dan tujuan.
Kita pernah indah, walau setelahnya babak belur saling bertanding memberi luka. Kita pernah berkorban, meski sesudahnya beradu ego yang sulit dikalahkan.
Aku senang. Kau pun ku harap demikian. Dendam dan semua duka yang pernah kita tulis di akhir cerita semoga terbayar lunas dengan kehadiran mereka; orang baik yang kini bersedia mendampingi kita.
Mereka mungkin tak lantas menyembuhkan sakit pada masing-masing kita namun penerimaan dan pemaklumannya dengan segala masa lalu tentang kita adalah alasan kuat untuk mempertahankan mereka di sisi kita.
Menyakitkan memang mengetahui bahwa yang masih bisa kita miliki adalah kenangan dan kini di sanalah kita berada.
Jalan Jauh, 19.11 | 13 Juli 2024
68 notes · View notes
kevinsetyawan · 6 months ago
Text
Tumblr media
Mungkin sekali seumur hidup kita pernah ngerasain sensasi jatuh cinta yang beneran berhasil mendebarkan jantung dengan hebatnya,
hingga begitu ajaibnya menghilangkan ribuan kosa kata yang telah kita pelajari sejak kecil dalam kepala, meski jatoh nya seperti orang aneh tapi jujur saat itu kita sedang beneran jatuh cinta.
@ceritajihan
Luwuk Banggai 2 Juli 2024
76 notes · View notes
kevinsetyawan · 6 months ago
Text
Hari Melepaskan
Oleh : Kevin Setyawan
Teruntuk dirimu ingatlah bebas dan kesepian sangatlah tipis
Tumblr media
Tiba juga hari itu. Suatu hari yang selalu menjadi ketakutan terbesar dalam pikiranku bagaimana aku perlahan menghadapi dunia tanpamu lagi.
Bagaimana aku akan melihat langit biru dengan jutaan merpati terbang bebas di alam sana sendiri tanpamu dengan jutaan tanya besar dalam kepalaku “apakah kau benar benar pergi dariku?” .
Haruskah aku hadapi jutaan kelabu dalam pikiranku sendiri? Mengingat dirimu selalu memberikan kekuatan bak mentari setelah hujan lebat tengah turun membasahi bumi.
Apakah bisa hatiku benar benar mengikhlaskan dirimu yang kini tengah termenung bahagia menemukan ia sebagai rumah barumu?
Sesakit ini rasanya membunuh rindu yang kerap kali datang secara tiba tiba membawamu jutaan kenangan tentangmu kembali padaku.
Rasanya seperti menikam hatiku sendiri di tiap detiknya berusaha menahan rindu rindu yang kembali pulang padamu.
Diakhir perjalanan nanti jikalau alurmu tak sesuai dengan semua ekspetasimu kembalilah pulang padaku raga ini masih akan bisa menerima setiap dekap darimu sekalipun rasanya tak sehangat dulu.
21 notes · View notes
kevinsetyawan · 6 months ago
Text
190.
Kalau kamu mundur setelah banyaknya kesabaran kamu sebenarnya sudah menang.
Kalau kamu menyerah setelah berulang kali memberi kesempatan untuk berbenah kamu pun sudah benar.
Nggak semua orang bisa dikasih kesempatan ketiga, keempat dan seterusnya.
Nggak semua orang bisa menghargai kebaikan kamu untuk memaafkan.
Dan kamu berhak tegas sama perasaan dan kebahagiaan diri sendiri karena mempertahankan yang jelas salah itu salah.
Hujan, 19.26 | 03 Juli 2024.
141 notes · View notes
kevinsetyawan · 7 months ago
Text
Ingatan pada bulan Juni, sampai kapan akanmu terus menghantu di sudut kepalaku? Atau mungkin, sampai kapan rindu terus bersenggama dengan waktu yang masih tentangmu?
Aku masih disini, diantara sepi pada memori bulan Juni.
Aku masih disini, dengan ilusi perihalmu yang tak pernah pergi.
Aku masih disini, tempat dimana selalu mengingatmu dengan begitu sederhana lagi dan lagi.
52 notes · View notes
kevinsetyawan · 7 months ago
Text
Tumblr media
UNTUKMU SENJA
Senja selalu terlihat cantik di kala berganti malam, mungkin senja akan terlihat meredup di saat kau patah hati.
Sudah banyak senja yang aku lalui , namun belum pernah ku lewati senja untuk membawa mu kembali kepadaku.
Lalu haruskah aku menunggu mu sampai langit matahari terbenam dan lalu berbicara tentang seribu warna. 
Aku mencintaimu sebanyak hujan. Kau mencintaiku sesingkat senja. Seperti hujan, aku jatuh cinta berkali-kali. Seperti senja, kau jatuh cinta kemudian pergi.
Sekalipun hanya sejenak, namun senja pergi meninggalkan rasa hidup ini amat teramat singkat.
Senja sampaikan kepadanya aku merindu, dan Kutunggu dirimu di bawah ungunya langit senja.
Senja seakan tahu bagaimana berpamitan dengan caranya sendiri tanpa melukai hati, dari senja juga mengerti arti dari ikhlas dari kata perpisahan.
Cinere Depok ,8 .06.2024 | 20.53
16 notes · View notes
kevinsetyawan · 7 months ago
Text
seseorang yang menyayangimu
kalau seseorang yang kamu sayangi melakukan sesuatu yang tidak menyenangkanmu atau tidak melakukan sesuatu yang menyenangkanmu, tidak berarti seseorang itu tidak menyayangimu. mungkin, caranya menyayangimu memang begitu.
kalau seseorang yang kamu sayangi tidak bisa menikmati karya-karyamu, tidak berarti seseorang itu tidak menyayangimu. mungkin, karyamu memang bukan seleranya, tetapi dia tetap menyayangimu apa adanya.
kalau seseorang yang kamu sayangi mendahulukan membalas pesan tentang urusan-urusannya yang lain, alih-alih membalas pesanmu, tidak berarti seseorang itu tidak menyayangimu. seseorang itu percaya bahwa kamu pasti mengerti. dan kamu tetap yang utama.
kalau seseorang yang kamu sayangi menyampaikan hal-hal tentangmu yang membuatnya tak nyaman, tidak berarti seseorang itu tidak menyayangimu. seseorang itu sedang merawat kamu dan dirinya.
kalau seseorang yang kamu sayangi seakan memintamu untuk menjadi ini itu, berbuat ini itu, tidak berarti seseorang itu tidak menyayangimu apa adanya. seseorang itu, mungkin ingin bertumbuh bersamamu.
ada banyak sekali cara menyayangi. ada banyak sekali pula cara menerima rasa sayang itu. merasalah disayang, sebab bagaimana kita menerima sebuah perasaan seringkali menjadi bagaimana perasaan itu sejatinya diberikan.
2K notes · View notes
kevinsetyawan · 7 months ago
Text
"When life gives you lemon? Bite it like a man." (Dee Lestari)
Aku tidak ingin berapa kali membaca serial Supernova karya Dee Lestari. Kalau tidak salah, hampir empat kali ini. Ada banyak kutipan/qoutes yang menarik di dalam setiap bukunya. Salah satunya, kutipan di atas itu.
Jika aku menafsirkan maknanya, artinya
"Ketika hidup memberimu hal-hal yang rasanya asam (lemon)? Hadapilah (bite it) seperti seorang pria sejati."
Salah satu kutipan yang cukup menarik dan mendalam maknanya, menurutku. Ada banyak kepastian di dalam menjalani hidup ini. Jika hidup menghadapkan kepada hal-hal yang tak menyenangkan, kita harus berani 'tuk menghadapinya.
Harusnya, aku selalu ingat kutipan itu ketika dulu aku diterpa badai. Berani menghadapinya dengan gagah. Selama Tuhan masih memberikan kesempatan hidup, kau masih akan disertai dan dijaga; diberikan sebuah kekuatan untuk melewati berbagai hal yang buruk itu.
@hardkryptoniteheart || 17/05/2024 || 17:18 ||
20 notes · View notes
kevinsetyawan · 8 months ago
Text
Surat Kepada Bintang
Oleh: Kevin Setyawan
Tumblr media
Surat kepada bintang selalu aku tuliskan kepada ia yang sosoknya selalu mengisi gelap malamku. Memberikan sedikit cahayanya walau kutahu dirinya juga kian redup dan perlahahan diambang gelap.
Suratanku padanya selalu berbentuk prosa indah yang kuharap kelak ketika sampai padanya ia tahu betapa berharganya hadirnya ia dalam diri seseorang.
Dalam doa yang selalu disebutkan namanya , dan dalam cerita lamunan di malam sebelum terlelap. Ia selalu hadir dalam cerita bahagia namun tak bisa diungkapkan.
Tulisannya selalu sederhana tapi kuharap engkau selalu bisa membaca arti dibalik kesederhanaan itu.
Aku tahu bintang selalu memberikan cahayanya saat gempita mulai datang, tapi saat dirimu juga butuh cahaya izinkan aku mengisi dengan seberkas sinar kecil yang kuharap engkau tahu bahwa dirimu tak pernah sendiri dalam luasnya semesta ini.
9 notes · View notes
kevinsetyawan · 8 months ago
Text
Dekap
Oleh : kevin setyawan
Tumblr media
Aku ingin bebas terbang berkelana diatas cakrawala sana mencari jalan menelisik ruang dan waktu untuk kita kembali bersatu.
Menembus ruang dalam dimensi aku akan kembali menujumu pada suatu tempat dimana waktu sudah tak berlaku lagi , hanya kita dan jutaan bahagia didalamnya.
Bisa mendekapmu dengan erat untuk menyeka seluruh tangismu menjadi ribuan tawa bahagia yang kau gunakan untuk senyummu menyinari duniaku.
Seolah aku tak butuh distraksi apapun untuk merasakan kebahagiaan yang mengalir melalui darahku.
Karena suatu alasan dalam dekapmu aku temukan surga dengan jutaaan ketenangan didalamnya yang membuat diriku bebas melakukan apa saja disana.
Berjanjilah untuk dekap yang sama sampai waktu yang tak pernah kita tentukan tanpa pernah tahu kapan akhirnya.
24 notes · View notes