Mampirlah sejenak siapa tahu kisahmu berada di sini,karena menulis adalah caraku mengungkapkan setiap rasa. ketika sebagian dari rasa tak bisa lagi terucap oleh kata.
Last active 3 hours ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Di Titik Aku Bukan Lagi Nama, Hanya Bekas Peran
“Beberapa kehilangan tidak datang dengan suara. Ia hanya pelan-pelan menghilang dari cara seseorang menyebut nama kita.”
—hal yang tak sempat dipelajari oleh yang terlalu setia.
Datang lebih awal bukan jaminan untuk tinggal lebih lama. Kadang yang pertama hanya ditugaskan untuk membuka jalan, agar yang datang belakangan bisa melenggang tanpa luka. Dan entah sejak kapan, segalanya mulai berubah—tanpa ledakan, tanpa perpisahan, hanya keheningan yang mendadak terasa asing.
Ada yang datang membawa senyum manis dan suara halus, memelintir cerita, mengubah kenyataan menjadi versi yang lebih enak ditelan. Dan yang pernah jadi cahaya di ruangan itu kini hanya bayangan samar di sudut ruangan yang tak lagi disebut.
Kepercayaan ternyata bukan soal waktu, tapi siapa yang paling lihai menyulam keraguan jadi keyakinan. Maka tak heran, yang setia pun bisa dilupakan, bila yang baru datang membawa janji dengan pita emas di ujungnya.
Loyalitas yang dibayar dengan pengkhianatan selalu punya bunyi yang sama: sunyi. Tak ada pintu yang dibanting, tak ada pesan terakhir—hanya jejak yang tak diikuti dan ruang yang tak lagi ditempati. Dan di luar sana, seseorang tertawa lepas, membungkus segala yang bukan miliknya dengan senyum penuh kemenangan.
Yang tersisa hanyalah diam, dan pertanyaan yang tidak perlu dijawab: apakah semua yang pernah dibangun memang ditakdirkan untuk diambil alih oleh tangan yang bahkan tak ikut menanam fondasinya?
Pada akhirnya, tak semua kehilangan adalah kutukan. Beberapa adalah musim gugur yang memaksa pohon merelakan daunnya—bukan karena pohon lemah, tapi karena waktunya memang telah tiba.
Yang direbut mungkin tampak menang di awal, tapi sejarah selalu mencatat dengan tinta yang lebih jujur dari tepuk tangan.
Dalam senyap yang tak dirayakan, semesta diam-diam merombak jalur takdir—mengalihkan langkah yang disisihkan menuju ladang yang lebih sunyi namun subur, tempat luka tak lagi menjadi beban, melainkan akar yang tumbuh dalam hening, merambat menuju kekuatan yang tak terduga
Sementara di tempat yang dulu, akan selalu ada kekosongan kecil—tak terlihat, tak diakui—namun tetap menganga. Karena tak semua yang menggantikan tahu cara menanam yang sama. Tak semua yang hadir belakangan mengerti arti kehadiran yang dibangun tanpa pamrih.
Dan ketika semua gema reda, satu hal akan tetap tinggal: bukan nama, bukan posisi—melainkan jejak.
Jejak yang tak bisa dihapus meski telah digantikan, karena yang benar-benar hadir, tak pernah benar-benar hilang.
Ia hanya menjauh, untuk akhirnya dikenang sebagai satu-satunya yang tak pernah meminta apa-apa,
namun memberi segalanya.
Kaderiyen | Yogyakarta, April 2025
11 notes
·
View notes
Text
Narasi harian, hari 79.

Nabire, 19 April 2025.
Dalam kelam malam yang paling sunyi, aku hanya meminta satu hal padaNya.
"Lindungi tidurnya, peluk"
10 notes
·
View notes
Text
Ruang Sendiri
Oleh : Kevin Setyawan

Terkadang aku berpikir bagaimana hidupku untuk berjalan tanpamu tidak beriringan lagi menapaki jejak tersendiri.
Tawa yang mulai pudar dibalik cerita riuh yang biasa menghangatkanku kala gemuruh menyelimuti duniaku.
Terkadang aku berfikir bagaimana rasanya bila hidupku tanpamu. Tanpa seseorang yang selalu melengkapi jutaan ceritaku.
Nyatanya apakah hanya aku yang merasakan seperti ini atau dirimu juga demikian?.
Karenamu hidupku penuh dengan warna berkat dirimu hidupku penuh dengan makna.
Ingin rasanya membawa semua tentangmu dalam sebuah ruang ter-sendiri yang dimana hanya aku dan kamu menari bersama dalam pikiran kita berdua.
16 notes
·
View notes
Text
Bangku berCerita
Oleh: kevin Setyawan

Mungkin akan lebih banyak kisah yang terurai di balik dari bangku bangku kosong didepan indomaret
Sederhana tapi ia menyelamatkan beberapa orang yang biasanya tak pernah tahu kemana ia akan pergi bercerita.
Bangku kosong ini akan terisi kembali saat mereka datang memulangkan ribuan cerita didalamnya.
Berharap risau akan usai dan kesedihan akan sirna.
Karna tak banyak telinga bisa mendengar itulah kenapa bangku kosong di depan swalayan ini begitu bermakna bagi mereka yang mulai kehilangan arah.
16 notes
·
View notes
Text
Menembus Batas
Oleh : Kevin Setyawan

Aku ingin membersaimu pada titik garis ruang dan waktu, pada suatu tempat dimana aku berharap kita bisa berdua tanpa ada batas diri kita menyatu bersama.
Pada suatu tempat dirimu tengah anggun dengan rona merah diwajahmu membuat aku perlahan tertegun menatap jauh kedalam jiwamu.
Senang rasanya bagaimana aku pernah merasakan dicintaimu dengan begitu hebatnya.
Dimana semua rindu kembali pada tempatnya seperti kepingan puzzle menyatu membuat gambaran indah.
Bersamamu aku ingin meluangkan sisa hidupku padamu bagaimana nantinya aku bisa bersandar padamu menceritakan jutaan cerita yang perlahan aku harap aku masih bisa memilikimu seutuhnya.
Karena rasanya aku berada di tengah hamparan padang bunga dengan kamu diantara bunga bunga tersebut yang sedang bermekaran.
Bagiku hari ini aku bisa mencintai dengan bebas dengan rasa yang perlahan tersampaikan tanpa batas tanpa tembok tanpa bisa aku merasakan degub jantung diantara ruang dan waktu
0 notes
Text
Kembali Pulang
Oleh : Kevin Setyawan

Setelah sekian lama harus pertualang sendiri melewati jutaan badai yang kian gemuruh.
Aku menapaki diriku untuk kembali padamu.
Pulang pada setiap cinta dimana berasal.
Kembali kepada setiap rindu dimulai.
Senang rasanya bisa duduk dengan tenang bersama ia jiwa yang selalu meneduhkan.
Kembali berbagi cerita tentang bagaimana hidup harus berjalan dan kembali bercerita tentang bagaimana hidup harus tetap di perjuangkan.
Kepada ia sang “Rumah” telah ku curahkan semua perasaan terdalamku, pada ia yang kembali hadir dalam tergelapku dan teduh kala mentari nampak bersinar dengan terangnya.
Terima kasih sudah membuka pintu untuk aku kembali pulang, mengembalikan rindu pada pemiliknya dan menorehkan kisah pada ia yang setia untuk mendengar.
21 notes
·
View notes
Text
Tunai Tuntas
Oleh: Kevin Setyawan
Semua tentang ceritamu sudah perlahan surut dalam hatiku.
Semua gambar bersamamu perlahan sudah mulai membeku dalam ruang imajiku, semua tampak begitu semu bagiku.
Ntah jutaan rindu tengah berpulang pada pemiliknya.
Begitupun raga ini rasanya sudah cukup memelukmu sangat erat.
Semua sudah selesai tunai dan tuntas hatiku sudah selesai dengan dirimu dimasa lalu.
Terima kasih sudah hadir menjadi bagian indah disetiap perjalanan.
27 notes
·
View notes
Text
Kursi Kosong
Oleh: Kevin Setyawan

Dibalik setiap wajah yang aku temui tak sedikit dari mereka yang hampir mirip dengan wajahmu, wajah yang meneduhkan mendamaikan dari setiap kisah yang pelik.
Beruntungnya ia yang berhasil memikat hatimu bisa menggenapkan rasa dan melabukan jutaan rindu padamu.
Terkadang aku ingin rasanya dicintai sehebat itu olehmu dengan rindu yang tak kunjung usai dan pertemuan selalu menjadi hal yang istimewa bagiku.
Nyatanya hidup tak pernah seindah romansa kisah cinta itu.
Karna dirimu sudah terpatri indah dalam suatu ruang tersendiri di sudut hatiku yang dimana tak seorangpun tak dapat menggantikannya.
Hiduplah abadi didalamnya dengan kisah kisah indah yang tak pernah berakhir disana. Cintamu akan selalu membesar memenuhi ruang hampa dalam diriku.
17 notes
·
View notes
Text
Tenteram
Oleh: Kevin setyawan
Diantara jutaan bintang aku hanya bermimpi bisa memeluk dirimu dan mencium setiap senyumanmu.
Bagaimana aku bisa merasa damai berada disampingmu menghabiskan malam dibalik jutaan ceritamu.
Karena bersamamu aku bisa menjadi diriku tanpa ada siapapun dibaliknya, mengingat hidup yang singkat ini ingin rasanya aku tetap mengukir cerita bersamamu.
Aku tak pernah merasa jatuh cinta se tentram ini sebelumnya merasakan bagaimana rembulan dan jutaan bintang nampak bersinar diwajahmu.
Karenamu aku merasa seolah mimpi yang membawaku terbang secepat bintang jatuh, karena baru satu kali ini aku jatuh cinta dengan se tenteram ini.
21 notes
·
View notes
Text
Apapun yang terjadi aku hanya bisa menjalani sepenuh hati dengan berbagai kisah didalamnya aku berusah untuk terus berprasangka baik menurutNya
24 notes
·
View notes
Text
Pulih
Okeh : Kevin Setyawan
Aku lelah terkadang semua tentangmu tak pernah sesuai oleh harapanku. Berkali kali aku berjuang namun tak pernah aku mendapatkan sesuai apa yang aku inginkan.
Aku berjuang dan berjalan sendiri aku menutup luka lukaku sampai akhirnya aku berhenti berjuang untuk diriku sendiri.
Berapa kali aku harus terhemps pada sebuah kenyataan yang sulit aku rangkul.
Untuk setiap luka yang aku punya pada setiap kesempatan yang bisa aku lakukan aku hanya ingin bersamamu membalut setiap luka sampai akhirnya aku tegar dan pulih sekuat sekarang.
13 notes
·
View notes
Text
Berdamai
Oleh : Kevin setyawan
Dari semua apa yang terjadi segala tentangmu sudah aku tanggalkan dalam sebuah kotak kecil disudut pikiranku.
Kotak itu sudah usang dan sedikit lapuk karena sudah terlalu lama untuk tidak pernah dibuka.
111Terdapat banyak ukiran didalamnya begitu banyak motif pahatan dari setiap kenangan yang berbentuk seperti relief.
Dirimu adalah laksana sebuah romansa yang pelik pada bait akhir.
Tak apa semua tentangmu sudah tersimpan rapi dalam bait kenanganku.
Untukmu dan semua tentang kita aku mulai terbiasa untuk tidak terlalu cinta padamu. Untuk semuanya aku berdamai dengan keaadan
2 notes
·
View notes
Text
Memaafkan
Oleh : Kevin setyawan
Satu kata dengan seribu makna, satu kata dengan ribuan keajaiban didalamnya.
Mungkin kau akan tahu bagaiman magic word itu bekerja sesungguhnya.
Ia bisa serupa mendung kala terik mentsri menyinari dan ia juga bisa serupa mentari hangat kala duniaku tertutup salju.
Karena hidup yang ditulis tak selamanya bahagia disitulah kita butuh penghapus segala duka dan kekesalan dengan cara itu magic word mulai bekerja.
Apapun yang terjadi mulailah memaafkan hal hal kecil hal yang dimana dirimu berusaha menemukan jalan kedamaian.
20 notes
·
View notes
Text
Bangkit
Oleh: Kevin setyawan
Kau hadir membangkitkanku pada jiwa yang telah rapuh dalam hati yang kian terpuruk.
Rangkulan tanganmu sehangat mentari pagi memberiku semangat seolah aku bisa hadapi jutaaan badai yang menghalangiku di depan sana.
Terima kasih sudah menopangku melewati hari tergelapku membuatku seolah kuat untuk melangkah mendaki jutaan gunung tertinggi sekalipun.
Karenamu adalah semangatku jutaan rasa membuatku kembali hadir untuk terus membangkitkan jiwa yang telah hancur ini.
24 notes
·
View notes
Text
Patah
Oleh : Kevin setyawan
Semilir angin nampak berhembus ditemani deburan ombak yang saling bersahutan.
Aku disini menunggu dengan hati yang membeku seolah sangat merindukanmu.
Bertahan untuk tetap tegar berdiri kokoh namun ditelan sepi.
Hatiku hancur jiwaku patah oleh harapan harapan indah yang selalu engkau lontarkan padaku.
Aku berusaha berdamai dengan sepi sampai aku temukan jiwa matiku ini kembali hidup dan memberi arti
20 notes
·
View notes
Text
Takdir
Oleh: Kevin setyawan

Aku hanya ingin membawamu kesini pada tempat tempat yang bisa aku kunjungi sendiri.
Aku ingin membagikan setiap hal, tempat dan moment indah dalam hidupku hanya bersamamu. Karena bagiku engkau adalah pena perjalananku.
Namun dibalik kebahagiaanku bisa melewati hari bersamamu akankah kita abadi?, apakah kita masih bisa bersama kedepannya sekalipun semua tak lagi sama?.
Apakah aku harus pergi ketempatmu yang begitu jauh itu hanya untuk menyusulmu guna menghidupkan kembali setiap kenangan yang telah lama mati?..
Aku tak pernah berharap lebih pada sang takdir karena ia yang membuat dan membagi kisah ini agar semua nampak memiliki maknanya. Jika aku bisa menyusuri tempat indah ini tanpamu percayalah engkau akan selalu ikut kemanapun aku pergi meski kita hanya akan bersama dalam ingatan saja.
20 notes
·
View notes
Text
Rapuh
Saat aku tak tahu lagi sedang berada dimana diriku terbayang tidur di tengah hamparan luas, memimpikan dirimu datang kembali memeluk jutaan luka pada diriku.
Melawan permainan takdir yang begitu nyata ini yang membuat diriku kian rapuh bagaimana aku bisa menghadapi hari hari kedepannya lagi.
Bukankah engkau selalu mengerti bagaimana laki laki yang kuat sebenarnya ialah yang rapuh dari dalam.
Duduklah sebentar kita nikmati hari ini tanpa batas ruang dan waktu biarkan luka yang menganga ini perlahan sembuh, jangana biarkan dirimu menjadi obat sekaligus luka bagi yang lainnya
24 notes
·
View notes