#tabah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Di salahin gara-gara bikin orang tersinggung. Padahal belum tentu singgungannya yg salah, sapa tau orang yg tersinggung yg abis bikin salah.
20 notes
·
View notes
Text
"Bukan tentang siapa yang pertama kali hadir dalam hidupmu, bukan tentang siapa yang dulu sering memujimu, dan bukan pula tentang siapa yang selalu ada saat dunia tersenyum padamu. Semua itu mudah saat keadaanmu baik-baik saja. Tapi lihatlah siapa yang tetap bertahan ketika hidupmu runtuh, ketika duniamu gelap, dan ketika hatimu penuh luka. Siapa yang tetap menggenggammu meski tanganmu penuh duri? Siapa yang tetap mendoakanmu diam-diam meski kau bahkan tak menyadarinya?
Saat keterpurukan datang, tak ada topeng yang bisa bertahan lama. Hanya ketulusan yang tetap tinggal, hanya kasih yang sebenarnya yang terus ada. Maka bersyukurlah untuk mereka yang tetap setia berdiri di sisimu saat dunia menjauh. Mereka adalah hadiah Allah, bukti bahwa kamu tidak pernah benar-benar sendiri.
Dan jika kamu merasa tak ada yang bertahan, ingatlah satu hal: Allah selalu ada. Dia tak pernah meninggalkanmu meski kamu jatuh, meski kamu jauh, meski kamu lupa. Dia adalah saksi setiap air mata yang kamu sembunyikan, setiap doa yang kamu gumamkan dalam hening, dan setiap luka yang kamu sembuhkan dengan diam. Dialah yang tak pernah pergi, meski seluruh dunia melupakanmu."
4 notes
·
View notes
Text
hum banay thay tabah hone ko,
aapse milna to aik bahana tha.
#love#unrequited love#you#excerpt from a story i'll never write#spilled ink#spilled words#lost#excerpts from my journal#useless words#excerpt from my diary#urduzone#urdu shairi#shayari#hindi shayari#tabah#us against the world#the story i keep writing#the story i can't stop writing#the story of us#so fucking much
7 notes
·
View notes
Text
Derana adalah aku, ketika bunyi mencaci sepi, lantas tak membuat telingaku menumbuhkan benci.
Kepada kata-kata yang sengaja dilantunkan tanpa warna, lalu menjebak hati pada jaring laba-laba, berhentilah bersuara.
Sebab di luar hujan masih tetap saja tabah menjatuhkan dirinya agar tersamarkan segala luka yang ditangkap kedua telinga milik kita.
Sajak ke - 17
16 notes
·
View notes
Quote
Tumbuh bersama rasa sakit, bahagia, sabar dan tabah. Semua bumbu tersebut akan menjadi bahan adonan yang sangat sempurna dalam kepulan api pematangan.
Dina and Me
6 notes
·
View notes
Text
Semoga tabah
Dan telah berapa kali aku mengecewakan-Mu? aku tidak menghitungnya, namun mengapa Engkau masih baik padaku?
Aku malu, selama ini aku hanya memikirkan apa yg tidak kudapatkan, tentang apa yang aku rasakan kurang dalam hidupku, tentang segala penderitaan yang datang dan tentang apa yang kusesalkan
Padahal telah banyak nikmat yang telah Engkau berikan untukku selama ini, aku tidak membayangkan jika Engkau mencabut semua nikmat ini.
Dunia telah membutakan hati dan pikiranku bahwa akhiratlah yang nyatanya tempat pulangku kembali, sudahkah aku membawa cukup bekal jika suatu saat aku harus pulang pada-Mu? Aku takut..
0 notes
Text
Phir akhiyan mei deed k teri deep jala jana
Mohe chhod k jane k khatir hi laut k aaja na
#tabah ho gye#mehendi#royal aesthetic#desi girl#desiblr#desi tumblr#desi tag#siyakasila#desi core#love#mutuals
33 notes
·
View notes
Text
"its just a game" 24 hours later its a game tonight its a shibuya incident level international tragedy
9 notes
·
View notes
Text
If you see me in a mood, ranging over the whole of Kalank’s soundtrack for a while, I’d like for you to ignore.
#i go from from first class to tabah ho gaye real quick these days#not to mention Kalank’s bonus track my beloved#mau kay mhante#desiblr
12 notes
·
View notes
Text
#shadow and bone#shadow and bone polls#genya safin#ehri kir tabah#grisha trilogy#king of scars duology#shadow and bone netflix#grishaverse women#grishaverse poll#grishaverse netflix#grishaverse polls#grishaverse
16 notes
·
View notes
Text
Bahas sesuatu yang besar sama yang isi kepalanya kecil, jelas ga akan muat.
2 notes
·
View notes
Text
I don't know how many "Tujhme na kami koyi hai, bas tera ye din bura hai" i have left in me...
#ha mana ye waqt ki baatein hai par ye kitna waqt lengi#maine na tabah ho jana hai#waqt ki baatein#dream note#desiblr#text#tumblr#desi#desi tag#thoughts#feelings#hindi songs
4 notes
·
View notes
Text
my aesthetic rn : jamet depok hilang harapan hidup AOWKWOWKWOK
#gua belum mandi dari pagi#ah...puasa tahun ini sakit rasanya. tapi yaudalah harus tabah harus yakin
0 notes
Text
5 reasons why Jaun Eliya is literally you:
Khud ko tabah kar liya aur malal bhi nahi
Yai mujhe chain kyun nahi parhta
Zindagi kis tarah basar hogi
Kitna khamosh hoon main andar se
Hum ko yaaron ne bhi yaad bhi na rakha
#urdu#urdu lines#urdu adab#urdu stuff#deep#urdu poetry#rekhta#urdu shayari#2 line poetry#fav#jauneliya#jaun elia poetry#jaun eliya#jaun elia#جون ایلیاء#جون ایلیا#اردو ادب#اردو پوسٹ#اردو زبان#اردوشاعری#sher o shayari#urdu sher#poetic quotes#pakistaniartist#urdusadlines#urdushayari#explore#urdupoetry#urduliterature#urdulovers
422 notes
·
View notes
Text
Cerita Kisah Lucah
Menjalani hidup dengan status janda bukanlah suatu yang menyenangkan, lebih-lebih lagi jika menjada diusia 30an ditambah pula raut wajah yang jelita. Namun semua itu dilalui dengan tabah oleh Haslina. Baginya biarlah orang nak kata apa, asalkan dia tidak melakukan kerja-kerja keji sebagaimana tanggapan sesetengan masyarakat.
Kini genap tiga tahun Haslina melengkapkan status jandanya, mungkin jodohnya tidak ada, memang ramai lelaki bergelar suami orang dan duda tidak kurang lelaki bujang cuba menghimpit untuk memperisterikannya, tidak kurang juga yang hanya mahu berseronok menikmati hubungan seks dengannya semata-mata, semua ditolak oleh Haslina dengan santun, supaya tidak ada yang sakit hati dengannya.
“Betul, I nak menikahi U” Ujar Azrul seorang lelaki duda. Isterinya meninggal dunia setahun yang lalu. Azrul memiliki wajah yang tampan lebih 3 tahun dari usia Haslina. Mereka berkenalan secara tidak sengaja disebuah restoran. Hari demi hari perhubungan mereka kian mesra.
“I tak kisah, jika U sanggup terima I” Ujar Haslina sambil menundukkan mukanya menatap cawan air batu campur. Perasaan remajanya kembali menyelimuti dirinya. Akhirnya mereka telah memutuskan tarikh untuk pernikahan mereka.
“U, berpisah hidup atau mati dengan husband U?” Soal Azrul sambil matanya menatap wajah ayu Haslina.
“Husband I, dah meninggal dunia, kemalangan jalanraya” Ujar Haslina sayu, dikotak fikirannya terbayangkan arwaah suaminya dulu, seorang yang penyayang dan berbudi bahasa.
“Abang, pula…” Haslina ingin tahu mengenai isteri Azrul, Haslina sudah tidak kekok lagi untuk memanggil Azrul ‘abang’.
“Isteri abang kena guna-guna lelaki Lombok, tak ingatkan abang lagi” Ujar Azrul sayu mengenangkan isterinya yang dibawa lari oleh lelaki Lombok ke Indonesia. Memang lelaki Lombok terkenal dengan ilmu perempuan, mana-mana perempuan yang terkena ilmu lelaki Lombok pasti tidak akan ingat lagi pada keluarganya.
Hari yang dijanjikan telah tiba, Azrul dan Haslina dinikahkan, mereka kini sah sebagai suami isteri.
“Has, abang benar2 mencintai Has sepenuh jiwa abang” Ujar Azrul sambil mengucup dahi Haslina dimalam pertama mereka dinikahkan. Diatas katil yang dihias cantik mereka duduk sambil menuturkan kata-kata cinta.
“Abang” Ujar Haslina lemah bila Azrul merangkul tengkuknya dan melepaskan kucupan dibibirnya. Mereka bergomol seketika. Selama tiga tahun ‘perigi’ Haslina kering, malam itu ia kembali berair. Azrul meramas buah dada Haslina sambil sebelah lagi tangannya mengusap akur faraj Haslina.
“Ohhhh aaaabanggggg .” Rintih Haslina kenikmatan di gauli oleh Azrul. Tangan Haslina membukakan butang baju melayu yang dipakai oleh Azrul. Setelah Azrul mekucutkan baju melayunya Haslina mengusap punting susu Azrul. Setelah itu Haslina melondehkan kain pelikat yang dipakai oleg Azrul.
“Besarnyaaaa., banggg” Tegur Haslina apabila tangannya mencapai zakar Azrul. Suaminya hanya tersenyum dengan teguran Haslina.
“Has suka?” Soal Azrul sambil mencumbui buah dada Haslina.
“Takutttttt ” Jawab Haslina perlahan dengan perasaan malu, sambil menarik seluar dalam Azrul hingga terlondeh. Azrul membantu dengan menanggalkan seluar dalamnya dan terus menarik kain batik yang dipakai oleh Haslina dan menanggallan seluar dalannya sekali.
“Nak takut apanya ” Ujar Azrul perlahan sambil mukanya terlekap difaraj Haslina. Lidah Azrul bermain-main diantara lurah faraj dan kelentit Haslina.
“Nanti rabakkkkkka uwwwww ..”Rintih Haslina bila biji kelentitnya dihisap oleh Azrul.
Hampir sepuluh minit mereka beraksi membangkitkan birahi akhirnya Azrul telah bersedia untuk membenamkan. Zakarnya kedalam faraj Haslina. Isterinya hanya pasrah menanti tusukan zakar yang telah lama dia idamkan. Azrul mengesel-gesel kepala zakarnya dialur faraj Haslina yang telah lecak berair.
“Arrrhhh, banggggg.. besarnyaaaa aaarrrhhh” Rintih Haslina bila kepala zakar Azrul mula meneroka kecelah lubang farajnya. Sedikit demi sedikit zakar Azrul tenggelam. Haslina menejamkan maka menikmati tusukan yang belum pernah dirasainya selama bersama bekas suaminya dulu. Terasa setiap liang rongga farajnya dipenuhi oleh zakar Azrul.
“Uhhhhhoooooihhhhhhh” Haslina merintih lagi bila zakar Azrul terpenam sepenuhnya kedalam farajnya. Tusukan zakar Azrul membuatkan pinggul Haslina terangkat dan dia segera kakinya merangkul pinggang Azrrul.
Lima belas minit mereka bertarung akhirnya Azrul tewas dia memancutkan spermanya kedalam ronga faraj Haslina. Diikuti klimaks dari Halina. Azrul dapat merasakan kemutan demi kemutan disekeliling zakarnya. Setelah reda Azrul terbaring disebelah Azlina.
“Bekas husband U dulu macam mana” Ujar Azrul sambil memeluk Haslina sambil jarinya mengusap lembut dan mesra buah dada Haslina.
“Tak santak pun, tapi ok saja…” Ujar Haslina manja berbaur malu dengan pertanyaan dari suaminya itu. Fikirannya automatik mengimbau kenangan sewaktu bersetubuh dengan arwah suaminya dulu.
“Eeeeeee.. dah bangunnnn..” Tegur Haslina yang baru menyentuh zakar Azrul.
“Salah ker ‘dia’ bangun?” Balas Azrul separuh bangga kerana zakarnya telah kembali mengeras.
“Teruklah Hass nanti nak layan ” Ujar Haslina sambil mengurut zakar Azrul penuh kemesraan.
“Tu ler pasal, ‘dia’ suka dengan kemutan Hass ” Bisik Azrul sambil menindihkan badannya keatas tubuh Haslina yang memang telah berbogel. Zakar Azrul melunsuri lurah faraj Haslina sambil meluncur zakar Azrul menyentuh kelentit Haslina.
Haslina telah pana, dunia telah hilang yang ada adalah kenikmatan yang tidak pernah diperolehinya sepanjang perkahwinannua dengan bekas suaminya dulu. Waktu mula perkahwinan dengan bekas suaminya dulu dia tidak dapat bersetubuh dua kali dalam satu malam. Acap kali lepas mengeluarkan air mani, zakar arwah suaminya akan lembik hingga ke pagi. Pernah Haslina lepas bersetubuh dia mengusap zakar arwah suaminya, namum masih lembik kadang2 hingga Haslina terlelap zakar bekas suaminya masih tidak mahu mengeras lagi.
Berbanding dengan Azrul, baru sepuluh minit tanpa perlu dirangsang, zakar Azrul dah kembali mengeras. Setelah mencapai klimaks pertama dan persetubuhan kedua dalam selang waktu tidak sampai setengag jam dari persetubuhan pertama membuatkan Azrul mampu bertahan lebih lama. Persetubuhan kedua Azrul terus menggunakan gear lima, dia menghayunkan zakarnya dengan laju. Faraj Haslina yang telah berair berbunyi setiap kali sorong tarik zakar dibuat oleh Azrul.
“Arrrrhh..banggggg…..” Rintih Haslina penuh birahi. Bibir farajnya tertarik keluar sewaktu Azrul menaruk zakar dan kembali tenggelam bila zakar Azrul terbenam. Kemutan berirama didalam faraj Haslina dapat dirasakan dan ini meningkatkan birahi Azrul.
“Senakkk banggg .ohhhhh ssssedappp” Haslina meracau kenikmatan yang tidak terhingga.
“Aaaaaabbbbgggggggaaaaahhhuuuuahhh ahhhh .” Haslina mengerang kuat diikuti tubuhmya bergetar dan kejang. Serentak itu juga Azrul melepaskan airmaninya kedalam faraj Haslina. Azrul dapat rasakan kemutan demi kemutan dizakarnya dan Haslina merasakan ada pancutan yang hangat menghambur deras didinding rahimnya. Mereka akhirnya terkulai layu, mereka tertidur berbogel hingga ke pagi.
Setelah sebulan Haslina bergelar isteri kepada Azrul, dia begitu bahagia. Azrul menyediakan semua kelengkapan keperluannya, bagi dirinya, masalah duit tidak timbul kerana gaji suaminya hampir RM15k sebulan. Duduk dirumah mewah, Haslina rasakan dirinya bagaikan permaisuri. Hinggalah pada satu malam hitam dalam hidup mereka bersuami isteri apabila rumah mereka dimasuki oleh perompak.
“Keluarkan semua barang berharga!!!” Tengking si perompak kepada Haslina, terkejut Haslina bila ditengking dengan kuat. Suaminya yang menyedari rumah mereka dimasuki perompak cuba melawan tapi tidak berjaya. Kepala suami Haslina diketuk di kepala hingga pengsan. Perompak telah mengikat tangan dan kaki suami Haslina.
Sambil menangis teresak-esak Haslina berjalan ke bilik tidur dan membuka alamari solek dana menyerahkan emas yang menjadi pakaiannya seharian. Tidak puas hati dengan hasil rompakan itu, ketiga-tiga perompak telah menyelongkar semua alamari didalam bilik tidur dan menjumpai wang tunai sebanyak RM30k disamping beberapa barang kemas. Semuanya dianggarkan lebih dari RM80k yang berjaya dirompak dirumah Azrul dan Haslina.
Salah seorang perompak menolak Haslina dengan kuat keatas katil, tolakan yang kuat menyebabkan Haslina jatuh terlentang diatas tilam, sewaktu terjatuh, kain yang dipakai oleh Haslina tersingkap.
“Nanti…nanti… kita kenduri dulu” Sahut salah seorang perompak sambil merentap pakaian tidur yang dipakai oleh Haslina hingga terkoyak. Payu dara Haslina terburai dan menjadi tatapan ketiga-tiga orang perompak. Haslina menutup payu daranya dengan tangan. Namun salah seorang dari perompak itu menarik seluar dalam yang dipakainya. Haslina cuba menendang tapi kedua belah kakinya telah dipegang oleh perompak itu. Cubaan Haslina untuk meronta tidak berjaya menandingi kekuatan ketiga-tiga perompak yang sedang memegang tubuhnya.
“Adik beri kerjasama, kita orang tak cederakan adik” Ugut salah seorang perompak itu lagi. Haslina tetap berusaha meronta selagi ada tenaga. Namun perompak itu mahu segera membuatkan Haslina lemah. Salah seorang dari perompak itu terus menjilat kelentit Haslina yang sedang kering. Dia menjilat dan menggintil biji kelentit Haslina dan sesekali melurutkan lidahnya kedalam alur faraj Haslina. Seorang lagi perompak memerah buah dada sambil menggintil punting susunya. Hampir tiga minit akhirnya lurah Haslina mula digenangi air nikmat. Haslina kian terangsang.
Dari luar bilik tidur, Azrul telah mula sedar, dia membuka matanya dan nampak isterinya sedang digomoli oleh ketiga-tiga orang perompak. Azrul cuba mengagaahkan diri untuk bangun tapi tidak berjaya. Ikatan di kaki dan tangannya begitu kuat untuk Azrul bergerak.
“Hoi!!!! jangan apa2kan isteriku” Jerit Azrul dari luar bilik membuatkan salah sorang perompak meninggalkan santapannya dan mendekati Azrul, dia mengheret Azrul dan diletakkan disebelah Haslina. Kemudian dia menarik pakaian yang dipakai oleh Hasrul hingga terkoyak. Azrul meronta untuk melawan, tapi dia masih tidak berjaya melepaskan diri dari ikatan yang mengikatnya.
“Cakap, boleh atau tidak kami rogol bini, kau, cakap!!!!” Jerkah salah seorang perompak sambil memegang pisau sambil menarik zakar Azrul, perompak itu mula mengelar zakar Azrul hingga berdarah. Azrul masih cuba meronta.
“Cakap!!! boleh tidak rogol bini kau!!! Cepat!!!” Jerkah perompak itu lagi kali ini dia menekan pisau lebih kuat menyebabkan Azrul menjerit kesakitan. Dalam rasa sakit itu dia melihat Haslina memberi isyarat supaya dia merelakan dirinya diperkosa.
“Yaaa…..yaaa…..bolehhh….” Jerit Azrul tewas dengan tekanan yang dibuat oleh perompak itu. Darah meleleh dari kulit zakarnya, tapi bukan satu kecederaan yang serious. Haslina menitiskan air mata kerana dia terpaksa melayan tiga orang perompak dihadapan suaminya sendiri.
“Bagus….bagus…, sekarang kau tengok saja, tau” Ujar perompak itu sambil mengangkangkan kaki Haslina seluas-luasnya. Setelah itu perompak itu berdiri dicelah kelangkang Haslina dan menanggalkan seluarnya lalu memaksa Haslina membuka mata. Apabila Haslina membuka mata dia dapat melihat zakar perompak sedang mengeras dan cuba menusuk farajnya. Haslina pasrah dia menantikan saat farajnya ditusuk oleh zakar perompak itu. Nafsu birahinya telah semakin memuncak.
“Aaaaaahhhhhhhhhuuuuuwwww…” Rintih Haslina apabila zakar perompak itu menjalar masuk kedalam farajnya. Kawan perompak yang lain beralih kearah Azrul dan melihat Azrul sedang menangis menyaksikan isterinya diperkosa dihadapan matanya sendiri.
“Kau cakap pada bini kau, berikan kami layanan terbaik” bisik kawan perompak itu kepada Azrul perlahan supaya tidak didengari oleh Haslina yang sedang menikmati hubungan seks dengan kawan mereka.
“beri mereka layanan terbaik” Arah Azrul kepada isterinya dengan berat dan terpaksa. Haslina memberikan isyarat dengan menganggukkan kepala perlahan.
“Wowww….!!!! kemutan bini kau luar biasa” Ujar perompak yang sedang merogol isteri Azrul.
“Ohhh…..macam kena urut…” Puji perompak itu lagi sambil menusukkan zakarnya dengan laju kedalam faraj Haslina.
“aaaahhhh….aaaaaa” Rintih Haslina perlahan.
“Lepaskan suara tu kuat-kuat!!!” Jerkah perompak yang sedang menghenjut faraj Haslina. Perompak itu mencabut zakarnya dan menujahkannya kembali dengan laju terus terbenam kedasar faraj Haslina.
“Auuuwwwww…. yaaaaaaaaahhaaahhhh” Jerit Haslina kuat sambil mengangkat punggungnya tinggi, dia tidak mahu dijerkah lagi, dia memberikan tentangan yang benar-benar diharapkan oleh perompak itu. Haslina mengemut kuat dan sentiasa mengerang untuk membangkitkan lagi birahi perompak itu.
“Uhhhhhhh….uhhhhhh…uhhhhhhhh……aaaaaahhhhhh h…. Keluh perompak yang merogol Haslina sambil memancutkan air maninya kedalam faraj Haslina.
“AAAAaaaaaahahhhhhhhhhhaaaaahhhhhhhhhhhhuuuuuuhhhh hh” Jerit Haslina panjang sambil badangnya kejang diikuti renjatan beberapa kali. Faraj Haslina mengemut kencang tanpa diarahkan. Haslina dapat rasakan pancutan air mani perompak itu hangat menghambur didinding rahimnya dan Haslina juga dapat rasakan seluruh lubang farajnya penuh dengan zakar perompak itu.
Setelah perompak pertama selesai merogol Haslina, kini giliran perompak kedua dan seterusnya perompak ketiga. Kesemuanya Haslina berikan layanan yang sama, kemutan yang kuat suara ringitan bernafsu, pelukan mesra, kucupan-kucupan dibibir, leher dan dada kesemuanya Haslina lakukan semata-mata kerana dua matlamat iaitu kerana kenikmatan dan yang kedua untuk suaminya selamat dari dicederakan oleh perompak itu.
“Lupa tanya nama, siapa nama adik?” Soal perompak itu yang sedang memakai seluar dalam, Haslina membuka kelopak matanya sedikit, nampak zakar perompak itu yang telah layu.
“Has” Jawab Haslina lemah sambil memejamkan matanya semula. Kelopak matanya amat berat untuk dibuka, dia benar-benar rasa amat letih dan tidak bermaya.
“Ingat, jangan report polis, jika tidak mahu video ini tersebar” Ugut salah seorang perompak sambil menunjukkan video Haslina dirogol depan Azrul, dengan lemah Azrul menganggukkan kepala setuju untuk tidak membuat laporan polis.
“Terima kasih, Has, kerana berikan kami ini..” Ketiga-tiga perompak itu mengucup bibir dan mencium pipi Haslina sambil memasukkan jari telunjuk kedalam faraj yang terbuka besar mengikut acuan zakar ketiga-tiga perompak yang besar dan panjang setanding dengan zakar suaminya. Kemudian perompak itu membuka ikatan tangan Azrul dan mereka terus hilang didalam kegelapan malam membawa hasil rompakan.
Azrul dengan lemah membuka ikatan kakinya dan mendapatkan Haslina yang telah terbaring lena Azrul dapat melihat lubang faraj Haslina ternganga luas, dengan perlahan Azrul merapatkan kaki Haslina dan menyelimutinya dengan penuh kasih sayang. Walaupun isterinya telah dirogol dihadapan matanya, kasih sayangnya tidak berkurangan. Azrul akan membawa isterinya ke klinik untuk cuci air mani ketiga-tiga perompak itu supaya tidak menjadi janin.
233 notes
·
View notes
Text
Menepikan Rasa Takut .
Wahai diri, sekalipun sedih dan begitu takut. Bukankah hidup harus terus berjalan, sayang? Sekalipun kamu hidup dengan semua ketakutan dan kekhawatiran dunia akan tetap berjalan sebagaimana mestinya? Ada atau tidak adanya dirimu, dunia ini akan tetap berjalan dan terus bergerak. Maka, mengapa kamu membatasi dirimu sendiri dengan banyak kekhawatiran yang sebetulnya itupun belum tentu terjadi?
Bukankah kamu sendiri yang mengatakan bahwa kamu tidak akan dibiarkan Allaah berjalan sendiri tanpa petunjuk dan pertolonganNya? Lalu, mengapa kamu menepikan rasa takut dan khawatir mu dengan begitu tepi jurang? Bukankah orang yang mengaku bertauhid kepada Allaah memahami hakikat bentuk kepasrahan dan tawakal mutlak hanya kepada Allaah saja?
Mari lanjutkan kembali perjalananmu, percayalah didunia ini tidak hanya kamu saja yang diuji, tidak hanya kamu saja yang mengalami kesulitan, kehimpitan dan kesedihan yang rasanya seperti tak ada ujungnya. Diluar sana ada yang ujiannya lebih berat, namun keyakinan kepada Tuhannya mengalahkan segalanya.
Mari kembali memupuk asa, memupuk harap, mempersiapkan diri untuk kebahagiaan yang akan datang. Untuk rasa sembuh yang telah Allaah siapkan. Di dunia ini sebuah warna tidak hanya ada hitam dan putih saja, ada banyak warna yang begitu indah dan kamu harus tahu akan hal itu. Demikianlah kehidupan ini berjalan sebagaimana mestinya. Dan kamu harus tabah.
217 notes
·
View notes