#fiksi.
Explore tagged Tumblr posts
aquariumsirena · 7 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Fiction. (2008, Indonesia) - Mouly Surya
14 notes · View notes
yurikoprastiyo · 1 month ago
Text
Mari terus bercerita, membuat fiksi dan khayalan-khayalan yang menurut orang lain adalah hal yang gila. Sejarah sudah membuktikan, perubahan peradaban manusia banyak didorong dari fiksi-fiksi yang ada dikepala beberapa orang.
Inilah keajaiban manusia, yang tidak dimiliki mahluk hidup apapun diatas permukaan bumi. Mampu membuat fiksi dan cerita yang menggerakkan diri sendiri dan orang lain kearah yang lebih baik.
74 notes · View notes
seventheaventh · 1 month ago
Text
Tumblr media
Januari, 2025.
Hujan di pagi Januari ini menyelinap masuk lewat celah jendela kamarku, membawa harum tanah yang menggugah ingatan. Ia tak ubahnya seperti mantra sunyi, merapal kembali fragmen-fragmen silam yang kukira telah karam. Aku ingat ; dua tahun lalu, aku menjemputmu dengan motor tua yang mesinnya tak pernah benar-benar patuh kepadaku. Hujan mengguyur tanpa jeda, tapi kita—entah bagaimana—menemukan hangat di tengah dinginnya suasana.
Tawa kita meledak tiap kali roda motor menyentuh genangan, memercikkan air hingga membasahi rokmu. Kau memprotes kecil, tapi aku tahu setidaknya aku membuatmu tersenyum selama perjalanan singkat itu. Bahkan, pelukanmu di punggungku masih terasa begitu nyata hingga kini.
Namun, bukankah waktu selalu merubah sesuatu tanpa perlu izin dari pemiliknya? Kini aku tenggelam dalam kertas-kertas ujian, runtutan paragraf mati yang menuntut perhatian penuh. Bagaimana denganmu? Apakah hujan pagi ini juga mengetuk memorimu? Atau kau telah jauh melangkah, meninggalkan segala yang pernah kita rajut bersama?
Januari tetap hadir, hujannya setia menyapa, tapi ia tak pernah benar-benar sama. Apa yang dulu kita miliki kini membeku menjadi potret yang tak bergerak, tinggal kenangan yang mengendap di sudut-sudut benak. Kita, yang dulu begitu lekat, kini berjalan di jalanan yang berbeda—sibuk dengan dunia yang tak lagi memberi ruang untuk tawa dan hangat itu.
Aku hanya berharap, semoga hatimu tak dihantui bayang yang sama—tak terseret arus kenangan yang tak lagi punya tempat berpulang. Semoga langkahmu tetap ringan, tanpa beban masa lalu yang diam-diam menjelma rinai pagi ini.
20 notes · View notes
esbatubulet · 5 months ago
Text
Bagaimana mau melawan kerasnya dunia, kalau sama pikiran sendiri saja aku sudah kalah?
35 notes · View notes
duniapetualangkata · 1 month ago
Text
Berpeluk dinding berpetak dingin. Tanpamu, aku hanya klimaks sendiri.
Dalam ikatan waktu, dalam samaran keheningan. Aku adalah apa apa yang menikmati tubuhku.
Dibawah langit langit kamar, kesepian membakar habis aku.
Tubuhku adalah teman setia, di mana hampa jadi hal biasa, orang orang lenyap meninggalkan luka.
Mimpi malam pasti sirna di pagi hari, seperti kita yang tak pernah bisa merdeka.
Usia mengejar, waktu semakin maju. Kita masih terjebak dalam pusaran yang sama.
Bangkit untuk tidak pernah bisa.
16 notes · View notes
andromedanisa · 9 months ago
Text
RUANG KOSONG - Tak pernah tinggal..
bagaimana caranya agar aku bisa menjadi salah satu penghuni di hatimu? kau, ingin aku melakukan apa? kau, ingin aku menjadi seperti apa? akan ku lakukan segala cara agar aku bisa menjadi bagian yang tinggal dan menetap selamanya di hatimu.
sejauh ini, selama apapun aku berjalan beriringan denganmu bersama. rupanya aku berjalan sendiri saja. aku tak pernah benar-benar bisa membersamai langkahmu. aku, bahkan tak pernah paham setiap kali apa yang kamu katakan kepadaku.
kau seperti langit untukku, tinggi dan begitu jauh. sementara aku merasa seperti sumur yang bahkan tak pernah berani untuk sekadar menggapaimu. kamu terlalu indah dan sangat tinggi.
katakan kepadaku bagaimana aku bisa menuju kepadamu. apakah aku harus terus berjalan beriringan bersamamu? atau aku cukup diam ditempatku saja dan hanya melihatmu bersinar tanpa melakukan apapun upaya. kau, ingin aku melakukan apa? perlukah aku berlari sampai dekat tenagaku? atau aku cukup berjalan saja agar semuanya tetap ditempatnya?
mengapa aku merasa berada di ruang kosong ya. aku merasa jatuh cinta sendiri, berupaya sendiri, melakukan yang terbaik sendiri, dan kesepian sendiri. kau seperti sedang menghukumku dengan dalih menjagaku dengan baik. kau membiarkanku sendiri, tanpa bertanya kabarku, bertanya aku ingin apa, bertanya aku mau apa, bertanya kesibukkanku apa saja. kau membiarkanku sendiri, hingga aku merasa sesak sekali.
lalu aku harus bagaimana agar kau melihatku kembali? aku begitu bersedih sebegitu menyakitkan kala ku temukan aku tak menjadi salah satu prioritas untukmu. aku yang seharusnya menjadi orang pertama yang kau bela dan lindungi, rupanya aku menemukanmu memperlakukanku seperti orang lain. apakah ini hukuman untukku? maka katakan padaku.
ruang kosong itu bernama kesepian. ruang kosong itu tak pernah kau tinggali. aku marah, sedih dan tersenyum sendiri. sebegitu bertanya ya kesepian itu. namun kau terus saja mengabaikanku.
ruang kosong itu rupanya kau tak pernah tinggal. dan ku lihat kau menangis menyesali kepergianku yang meninggalkanmu selama-lamanya. haruskah aku juga menangis?
Allaah, tolong aku. tolong jangan uji aku dengan sepi. sedari kecil aku membenci sendirian, sedari kecil aku tak pernah suka dengan sepi. maka Allaah, tolong. jangan uji aku dengan rasa sepi. aku tak menyukainya, aku melalui hari-hatiku dengan kedua kelopak mata yang lelah.
50 notes · View notes
hnryli · 24 days ago
Text
Isi Kepalaku (20/01/2025) #2
Koma lalu titik.
Keduanya itu adalah tanda baca, yang pertama digunakan sebagai tanda pemisah, yang disebutkan terakhir itu digunakan sebagai tanda penutup kalimat.
Jeda? Bisa dibilang begitu. Ketika koma ada, dia seperti memberikanmu jeda -yang sangat singkat- untuk bernapas sampai akhirnya kau menemukan titik. Jika bertemu titik, tuntas sudah perjalananmu membaca, lalu siapkan diri untuk gagasan yang bersembunyi di dalam kalimat yang selanjutnya.
Hidup itu banyak tanda koma. Ya, bernapas, bersantai sejenak atau mencoba menyelesaikan sesuatu sampai bertemu tanda koma berikutnya, kira-kira seperti itu. Beda dengan tanda baca, dalam hidup, jika sudah titik, kelar sudah kau di dunia. Mana bisa lagi kau melihat, membuat, bahkan merancang gagasan.
14 notes · View notes
nurunala · 6 months ago
Text
Novel Terbaru: Janji untuk Ayah
Akhirnya, setelah tiga tahun, novel ini selesai dan akan segera terbit.
Tumblr media
Momen kehilangan segalanya, sering kali menjadi momen untuk menemukan diri sendiri.
Setelah kematian ibu, Elang tinggal sebatang kara dan kehilangan alasan untuk hidup.
Hari-harinya berjalan tanpa tujuan hingga datang kabar mengejutkan tentang keberadaan ayah yang tidak pernah ia kenal.
Bermodalkan sebuah alamat, Elang memulai perjalanan tak terduga. Rintangan demi rintangan menghadang, namun tekadnya tak tergoyahkan.
Ia telah berjanji akan menemukan ayahnya.
Kisah petualangan yang mendebarkan sekaligus menghangatkan hati dari penulis novel best-seller Seribu Wajah Ayah.
---------
Kata Mereka, Pembaca Pertama
"Novel ini page turner abis. Alurnya sangat flowly, konfliknya jelas dari A sampai Z, tersusun rapi. Karakter para tokohnya juga balance. Aku paling suka sama Aral dan Lintang, yang mengajarkan bahwa hidup adalah medan petualangan yang sesekali perlu dirayakan. Buku yang unik, keren, mendebarkan, sekaligus menghangatkan hati pembaca. Worth reading and worth buying. Rate: 5/5" - Ahmad (@im.yaannn_)
“Healing fiction ini penuh dengan kritik sosial. Emosinya dapet, rangkaian katanya indah, kental dengan nilai agama. Pembaca bakal dibikin penasaran sama cara Elang menghadapi cobaan yang datang silih berganti. Tapi, seperti yang dibilang sama buku ini: kalau kita fokus sama rasa sakitnya, kita bakalan menderita. Kalau kita fokus sama pembelajarannya, kita bakal bertumbuh.” - Syarif (@menceriakan)
“Novel ini tipis tapi isinya padat banget. Setiap perjalanan ada maknanya. Elang bukan sekedar mencari ayahnya, tapi justru mencari jati dirinya sendiri. Cerita fiksi yang penuh dengan pelajaran hidup, disampaikan dengan sangat halus. A must-read, sih!” - Keiko Siahaan (@keikoas)
"Saya hanyut ke dalam dunia yang diciptakan penulis. Ikut merasakan perjalanan Elang menggunakan motor supra, sampai mendaki gunung. Pesan-pesan inspiratif dan kehangatan hubungan antar tokoh di novel ini precious banget. Buat kamu yang lagi butuh bacaan inspiratif yang mengandung bawang, novel ini salah satu yang terbaik." - Wildan (@welldonemusthofa)
24 notes · View notes
beefoxyworld · 19 days ago
Text
6. Mimpi yang Hancur dan Harapan yang Masih Ada
Tumblr media
Pernah nggak sih kalian merasa hidup ini seperti film yang skripnya ditulis oleh orang lain? Aku pernah. Dulu, aku punya mimpi besar—menjadi jurnalis antar galaksi, menjelajahi semesta, dan menceritakan kisah-kisah luar biasa yang tersembunyi di antara bintang-bintang. Aku pikir semua akan berjalan lancar selama aku berusaha keras. Tapi ternyata, kenyataan nggak sesederhana itu.
Sejak kecil, aku selalu hidup dalam bayang-bayang harapan ayahku. Dia adalah sosok yang keras, perfeksionis, dan penuh tuntutan. Baginya, hidup adalah tentang apa katanya dan kesempurnaan. Setiap langkahku diawasi, setiap kesalahanku diperbesar, dan setiap keberhasilanku dianggap biasa saja. Aku terus mencoba memenuhi ekspektasinya, berharap suatu saat dia akan melihatku dan berkata, "Kamu hebat, Bee." Tapi kalimat itu nggak pernah datang.
Puncaknya adalah saat aku mulai mengejar mimpiku di dunia jurnalisme antar galaksi. Alih-alih mendukung, ayah malah meremehkan pilihanku. Baginya, itu bukan profesi yang bisa membuatku "berhasil" dalam hidup. Dia ingin aku mengikuti jejaknya—masuk ke dunia bisnis dan politik antarbintang, sesuatu yang sama sekali nggak aku minati. Aku terjebak dalam konflik antara melakukan apa yang aku suka atau menjalani hidup yang sudah dia rancang untukku.
Tapi yang paling menyakitkan bukan hanya tentang ekspektasinya yang terlalu tinggi. Yang benar-benar menghancurkan semuanya adalah pengkhianatan yang datang dari orang yang seharusnya menjadi panutan. Ayah berselingkuh. Dan yang lebih menyakitkan lagi, dia berselingkuh dengan adik angkat ibuku.
Aku masih ingat malam itu, saat aku mengetahui semuanya. Aku duduk di pojok kamar dengan perasaan hancur yang nggak bisa dijelaskan. Semua rasa hormat dan kekaguman yang selama ini aku pendam untuknya seketika runtuh. Bagaimana bisa seseorang yang selalu mengajarkanku tentang disiplin, tanggung jawab, dan moralitas justru melakukan sesuatu yang bertentangan dengan semua prinsip yang dia paksakan padaku?
Saat itu aku sadar, semua yang aku lakukan selama ini bukan untuk diriku sendiri, tapi untuk seseorang yang bahkan nggak bisa jujur pada keluarganya sendiri. Dan itu menyakitkan. Rasanya seperti semua harapan dan mimpi yang aku bangun selama bertahun-tahun ikut hancur bersama kepercayaan yang sudah aku berikan padanya.
Aku nggak bisa tinggal diam. Aku memilih pergi. Aku kabur dari rumah, mencari tempat di mana aku bisa memulai segalanya dari awal. Andromeda menjadi pelarianku, tempat di mana aku bisa bernapas tanpa bayang-bayangnya. Bersama Filotes, aku mulai menemukan arti kebebasan dan bagaimana rasanya hidup tanpa beban ekspektasi orang lain.
Tapi, meskipun aku sudah jauh dari rumah, rasa kecewa itu masih ada. Luka yang ditinggalkan oleh seseorang yang seharusnya menjadi pelindung itu nggak akan mudah hilang. Aku tahu butuh waktu untuk menyembuhkan semuanya.
Terkadang, saat malam di Andromeda yang begitu hening, aku masih berpikir, "Apa aku sudah mengambil keputusan yang benar?" Tapi kemudian aku sadar, meskipun masa laluku penuh kekecewaan, aku masih punya masa depan yang bisa aku ciptakan sendiri. Harapanku memang sempat hancur, tapi aku percaya, aku masih bisa membangun mimpi baru, dengan caraku sendiri.
Jadi, buat kalian yang pernah merasa kecewa dengan keluarga atau orang terdekat, aku cuma mau bilang satu hal: kalian nggak sendiri. Kita nggak bisa memilih di mana kita lahir atau siapa orang tua kita, tapi kita bisa memilih bagaimana kita menjalani hidup kita ke depan. Aku memilih untuk tetap bermimpi, meskipun jalannya nggak lagi sama.
Mari kita terus berjalan, meskipun hati pernah hancur. Karena hidup adalah tentang menemukan cahaya di tengah kegelapan. 🦊✨
— Bee
8 notes · View notes
gramabiru · 6 days ago
Text
Tumblr media
.00
katanya mencintai adalah hak seluruh makhluk, tapi kenapa mencintaimu saja terasa bukanlah hak ku, sadangkan aku mengagumi mu bahkan aku memujamu, aku tak ingin bising dengan validasi, seolah kepingan cinta ini butuh sebuah nama,
mencintai bukankah berlaku pada yang tak bentuk atau tak makhluk?
seperti kita, ah bukan, aku dan kamu yang takkan menjadi kita.
—cinta platonik
Arafuru, 23 Februari 1995
18.07 pm.
7 notes · View notes
aquariumsirena · 7 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Fiction. (2008, Indonesia) - Mouly Surya
2 notes · View notes
retorikagatra · 5 months ago
Text
Tumblr media
Ada milyaran kisah cinta yang telah dituliskan Tuhan untuk hamba-Nya, dan cerita cintaku, cerita cintamu—cerita cinta kita—mungkin tak tergolong yang terindah. Namun, memiliki "kamu" dalam narasi hidupku adalah keindahan yang tiada tara.
Teruntuk kamu, yang (nantinya) akan selalu menghiasi sudut-sudut pikiranku, mengisi setiap celah dalam relung hatiku. Terima kasih, ya? Terima kasih karena telah memilihku sebagai Tuan yang bersemayam di hatimu. Ku harap, dalam setiap detik yang kita lewati bersama, aku tidak akan mengecewakanmu atau membiarkan rasa yang kau titipkan sirna tanpa makna. Aku akan berusaha menjaga setiap embun harapan darimu ini agar selamanya amerta.
    
12 notes · View notes
myescape17 · 4 months ago
Text
Ketika kamu percaya bahwa apa yang kamu katakan berulang kali, kini menjadi nyata.
Lalu, mungkinkah harus terus ku sebut nama mu dan membawanya dalam doa supaya nyata?.
Tapi, kamu adalah ketidak mungkinan yang aku memilih untuk tidak memperjuangkannya.
Aku akan bersorak dari sini walaupun kadang aku ingin kamu juga melihatku dan bertukar sapa.
Namun, entahlah mungkin aku hanya sedang kesepian.
#bintang
7 notes · View notes
yasmijn · 7 months ago
Text
Terjun bebas (1)
Di umurnya yang hampir 24 tahun, hampir semua keputusan yang Isla ambil didasarkan pada metriks pengambilan keputusan yang rinci dan tegas. Tak terkecuali tentang cinta. Menurutnya, tidak ada sumber daya yang boleh terbuang percuma, termasuk waktu yang akan dihabiskan dalam membangun sebuah hubungan. Jika hubungan itu tidak bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius, maka tidak ada faedahnya untuk dimulai.
Isla punya serenceng syarat. The bare minimum, kalau kata orang. Terlalu ribet, nanti susah nyarinya - itu kata orang lainnya. Practising muslim, nomor satu. Bisa nyambung dan seru kalau diajak ngobrol, nomor dua. Nomor tiga dan seterusnya akan dijawab Isla sesuai mood. Cuma semuanya bisa dirangkum dengan satu kata: sekufu. Isla memutar bola matanya. Cari kandidat yang memenuhi syarat pertama saja susah setengah mati - ternyata kata muslim tidak selalu hadir berdampingan dengan kata 'practising'. Sudah susah-susah ia mencari beasiswa ke luar negeri, berangan bisa cinlok dengan sesama pelajar Indonesia sambil mengejar gelar tambahan - nyatanya ketika sampai di lokasi, demografi suplai dan permintaan saja tidak cocok.
Yasudahlah. Toh ternyata kuliah yang sistemnya kuartalan ini memang tidak memberinya banyak ruang untuk sibuk cari jodoh. Pilihannya cuma dua: lulus tahun pertama atau pulang karena visa tak diperpanjang.
Sampai akhirnya Isla bertemu dengan Johan. Waktu pertama kali berkenalan sambil lalu di perpustakaan, Isla sudah mencoretnya dari shortlist kandidat percintaan. Johan, paling nama panjangnya Johannes. Pasti bukan muslim. Isla menatap sepasang mata sipit Johan dan menghela nafas dalam hati. Bentengnya dobel-dobel.
Lalu tiba-tiba ada ajakan roadtrip ke Selatan Perancis menjelang liburan musim panas. Hanya ada satu slot yang ditawarkan oleh Dana, dan Isla yang tak punya rencana dengan semangat langsung mengajukan diri untuk bergabung. Dua hari sebelum keberangkatan, Isla baru sadar bahwa grup ini adalah grup yang aneh - Dana si cowo Batak, ibunya Dana, dirinya, dan Johan. Isla sendiri baru pernah ngobrol 1-2 kali dengan Dana karena mereka satu apartemen beda lantai, dan Johan yang baru berkenalan tak lebih dari seminggu. Lebih-lebih lagi ketika Isla tersadar bahwa agenda utama mereka roadtrip adalah untuk ziarah Katolik ke Lourdes.
Begitu sampai di lokasi, Isla baru tahu bahwa Johan - meskipun sama-sama Katolik seperti Dana - terlihat sangat antipati dengan ritual dan agama secara umum. Ajakan misa dari Dana dan ibunya ia tolak dengan wajah tidak enak. Isla yang awalnya penasaran ingin hadir ke misa sebagai pengamat, akhirnya menghabiskan waktu satu jam lebih berkeliling kompleks suci sambil mendengarkan Johan berbicara.
Menurutnya, agama itu tidak penting. Ritual itu tak ada artinya. Petinggi-petinggi agama banyak yang busuk dan hanya ingin memperkaya dirinya sendiri. Isla manggut-manggut, teringat film Spotlight yang dulu ia tonton di bioskop. Sambil bertanya-tanya dalam hati, apa saja sih yang dia alami sampai bisa memandang agama seperti itu?
Matahari siang itu berkilau keemasan, dan tiba-tiba Isla merasa bahwa Johan di hadapannya, yang tiba-tiba ikut berpendar terkena sinar matahari, adalah salah satu manusia paling menarik dan penuh tanda tanya yang pernah ia temui. Yang jelas, semua pemikiran Johan tentang agama, pilar nomor 1 penyokong kehidupan, bertolak 180 derajat dengan miliknya. Dan Isla ingin tahu pendapat Johan mengenai beragam topik lainnya. Antitesis dari pemikirannya.
Sepanjang jalan pulang di mobil kembali ke Belanda, Isla tak henti berpikir. Menimbang-nimbang. Dan memutuskan. Bahwa untuk kali ini, ia ingin mencoba dengan seseorang tanpa banyak tanya, tanpa banyak syarat, dan tanpa banyak pikir.
8 notes · View notes
segudangpikiran · 8 months ago
Text
Baca buku fiksi sejarah itu sangat mengasyikkan, tetapi masyarakat awam sering juga mendapatkan pemahaman yang salah dikarenakan buku ini. Saya sering bertemu orang yang mengambil pemahaman sejarah melalui buku fiksi sejarah yang sebetulnya lebih mengarah ke novel. Tentu untuk memahami nilai kesejarahan yang valid dalam sebuah buku fiksi sejarah, harus melalui riset yang mendalam.
Salah satu pendapat seseorang dalam suatu komunitas mengenai buku fiksi sejarah.
8 notes · View notes
amelyaseptiana · 8 months ago
Text
Ruangaksara #226
Elegan
Siapa yang bilang aku melupa?
Aku bahkan masih sangat hafal detailnya.
Hanya saja, kini aku bisa mengingat dengan cara yang lebih elegan dari sebelumnya.
8 notes · View notes