#pikiran
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bahwa semakin dewasa, bersikap tidak peduli terhadap asumsi, prasangka, dan persepsi orang lain terhadap kita adalah bentuk menyayangi diri sendiri. Kita sudah terlampau lelah untuk memikirkan hal yang di luar kontrol kita. Jadi, saat ini lebih tepat istilah "Di Dalam Tubuh yang Sehat, terdapat Jiwa yang Bodo Amat".
Menjadi tidak tahu itu menenangkan.
#tulisan#hidup#quote#pengingat#perspektif#sudut pandang#pov#self reminder#overthinking#asumsi#pikiran#tenang#irawanyusuf
117 notes
·
View notes
Text
Bagaimana mau melawan kerasnya dunia, kalau sama pikiran sendiri saja aku sudah kalah?
#pekanbaru#esbatubulet#renungan#life quote#lifequote#kata bijak#motivasi#kata motivasi#tulisan#catatan#quote#quotes#pengingatdiri#self reminder#pengalaman#selfreminder#self improvement#note to self#fyp#tumblr fyp#quoteoftheday#quote bijak#kata mutiara#bumi fiksi#pikiran#kalah#kata cinta#ovt#dunia
35 notes
·
View notes
Text
kupikir ada banyak hal dalam hidup yang perlu disikapi dengan satu terlebih dahulu: penerimaan.
hari ini, aku berniat menuliskan apa yang menjadi keresahanku. menarik pikiranku jauh ke masa lalu dan menguraikan apa yang kusut sejak lama di kepalaku, satu per satu.
tapi ternyata melakukan itu tidak mudah. selain karena aku tidak bisa menulis segala sesuatunya, pada dasarnya memang tidak mudah untuk kembali ke masa di mana kita tidak lagi ada di dalamnya dan mengulang apa yang terjadi dan apa yang kita rasakan saat itu.
dan ya. aku memutuskan untuk menerima. menerima kalau sekarang mungkin aku belum bisa bercerita. menerima kalau mungkin bukan sekarang waktunya. selain menangis, tentu saja.
kadang, tidak hanya bersabar pada orang lain yang kita butuhkan. selalu, bersabar atas diri sendiri setiap waktu.
32 notes
·
View notes
Text
Pada Akhir dari Sebuah Perjalanan
Sejatinya, nyadar atau enggak, kita semua tuh sedang berusaha dan terpaksa mempersiapkan diri untuk sebuah perpisahan. Sebuah perpisahan dari apa pun dan siapa pun. Entah itu dari teman-teman yang saat ini sangat akrab, orang-orang yang pernah kita sayangi, mimpi yang pernah kita kejar, atau bahkan versi lama dari diri kita sendiri yang kita rindukan untuk kembali. Perpisahan ini mungkin datangnya perlahan, hampir nggak berasa, atau bahkan, ya, tiba-tiba aja gitu seperti halnya langit siang hari yang begitu cerah biru lalu berganti gelap abu-abu dalam sejenak.
Pada akhir dari sebuah perjalanan, perpisahan adalah bagian dari perjalanan hidup yang nggak akan mungkin bisa dihindari. Ibarat matahari yang selalu terbenam di penghujung hari, atau daun yang gugur meninggalkan pohonnya, atau musim yang berganti tanpa pernah meminta izin, perpisahan adalah hal yang pasti. Segala sesuatu yang pernah singgah atau bahkan menetap dalam hidup kita, pada akhirnya nanti akan menemukan tempatnya sendiri untuk kembali. Rumah yang benar-benar mereka cari.
Pada akhir dari sebuah perjalanan, kita kemudian menyadari betapa sementaranya segala sesuatu ini. Apa yang pernah terasa begitu melekat —orang-orang, kenangan, atau bahkan kebahagiaan —semua itu berlalu gitu aja. Nggak ada yang bertahan selamanya. Nggak ada yang benar-benar dapat disebut "milik kita". Tapi di balik sementaranya itu, perjalanan hidup menjadi lebih berarti justru karena sifatnya yang sementara.
Andai aja semua hal di dunia ini abadi, apakah kita akan benar-benar menghargainya? Mungkin aja... Enggak? Justru karena kita tahu semua akan berakhir, maka itu kita belajar untuk mencintai, menghargai, dan menikmati setiap momen yang ada.
Pada akhir dari sebuah perjalanan, kita mungkin mengerti bahwa akhir nggak selalu berarti buruk. Mungkin aja, itu ternyata adalah jawaban atas harapan yang selama ini kita inginkan. Dan tanpa disadari, perpisahan adalah salah satu bagian dari harapan itu.
Takdir sering kali bekerja dengan cara yang tidak kita pahami, tetapi selalu dengan tujuan yang pasti, begitu katanya.
Pada akhir dari sebuah perjalanan, kita dihadapkan pada pilihan. Akankah terus tenggelam dalam rasa kehilangan, ataukah kita akan memilih untuk percaya bahwa perpisahan inilah jalannya? Sebuah jalan yang meskipun sulit dan penuh duri akan membawa kita ke tujuan baru. Tujuan yang mungkin nggak pernah kita bayangin, namun diam-diam telah menanti kita di sana.
Sebelum kita benar-benar melangkah maju, ayo lampiaskan aja segala macam emosi yang tersimpan di dalam diri. Biarkan aja air mata mengalir, biarkan aja rasa kehilangan menguasai diri sejenak, dan marilah jujur pada diri sendiri. Karena dengan mengakui apa yang kita rasakan, kita dapat melepaskan beban dan membuka ruang untuk menerima kebahagiaan yang baru.
Lalu pada akhir dari sebuah perjalanan, kita akan bertanya pada diri sendiri, apakah ini benar-benar akhir? Atau ini hanya awal dari sesuatu yang baru? Karena, seperti malam yang berakhir dengan fajar, setiap akhir akan membawa serta awal yang lain.
Hidup ini adalah serangkaian perjalanan yang nggak berujung. Ketika satu perjalanan berakhir, perjalanan lain dimulai. Setiap perjalanan baru membawa kita lebih dekat pada diri kita yang sebenarnya, pada tujuan kita yang sebenarnya. Dan mungkin, pada akhir dari sebuah perjalanan, kita akan mengerti bahwa nggak ada yang benar-benar berakhir. Semuanya hanya berubah bentuk, berubah peran, dan berubah tempat. Seperti itulah siklus hidup yang tidak pernah berakhir, penuh dengan keindahan di setiap perpisahan.
---
Ah, ini dia tahun 2025. Selamat tahun baru!
8 notes
·
View notes
Text
Tersesat yang paling bahaya adalah tersesat dalam pikirannya sendiri. Terkadang semakin mencari jalan keluar justru semakin tersesat lebih jauh lagi. Hanya perlu menyadari bahwa kita tidak sedang tersesat. Hanya melewati jalan atau momen yang sebelumnya belum pernah dilalui
- Penghuni Jejaring Biru
131 notes
·
View notes
Text
𝑴𝒖𝒍𝒖𝒕 𝒊𝒕𝒖...
Letaknya antara 𝑶𝒕𝒂𝒌 𝒅𝒂𝒏 𝑯𝒂𝒕𝒊
Maka, setiap akan bicara
Selalu 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏 dan 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 baik-baik.
Rasa-rasakan pakai 𝑯𝒂𝒕𝒊.,
Agar tidak 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒌𝒊𝒕𝒊..
14 notes
·
View notes
Text
Karena keinginanlah, makanya kita menderita. Oleh karena itu, lepaskanlah.
Ketika membaca kalimat ini, muncullah berbagai macam perspektif dalam pikiran. Itu semua bergantung pada proses mengendalikan pikiran diri sendiri.
16 notes
·
View notes
Text
Dia tidak menghubungimu, itu memang karena dia tidak menginginkanmu.
Kenapa dia masih menghubungimu?, itu karena kamu yang meminta.
Dia tidak memberi apa yang kamu inginkan?, karena memang dia tidak takut kehilangan.
Sudahlah, berhenti untuk mencari alasan.
Cinta itu tidak serumit itu.
Kamu saja yang tidak menyadari dan keras hati.
Bukan dia yang jahat, tapi mungkin kamu yang BODOH.
-jeritmalam
#cerita pendek#cerita#pikiran#filsafat#filosofi#ceritahariini#ceritahati#katakatacinta#katakatabijak#kata bijak#katakatamotivasi#quotes#sastra#cerpen
26 notes
·
View notes
Text
BERCERITA
Beberapa kawan baruku di waktu yang hampir bersamaan mengatakan kalau aku 'jago' menulis. Aku tanya, "Kenapa bisa bilang begitu?"
Tidak kusangka salah satu jawaban mereka, "Aku baca tulisan di tumblr." yang lain lagi menyimpulkan aku bisa menulis hanya dari caption yang aku tulis di sosial media juga dari percakapan via text yang kami lakukan.
Aku terharu, ternyata ada yang notice aku suka, tertarik dan ingin bisa menulis. Yang bikin lebih terharu ternyata ada yang mau baca tulisanku di sini. Aku bahkan lupa kata kunci untuk masuk ke tumblr-ku ini, beruntung masih bisa ku atasi. Haha
Sekitar dua tahun lalu aku bahkan sempat mengikuti kelas menulis essay-nya mas Iqbal Daryono (yang suka baca essay kemungkinan besar akan tahu beliau). Sayangnya aku tidak rajin dan mudah puas lalu mudah menyerah. Ketika itu aku menulis tentang kucing, dari draft pertama setelah satu kali revisi beliau memintaku mencoba mengirimkan tulisan itu ke mojok.co karena menurut beliau tulisanku menarik. Aku terlampau puas dan anehnya jadi malas juga susah menemukan ide untuk mengerjakan tugas-tugas selanjutnya. Apalagi setelah tahu gagal muat. Langsung hilanglah semangatku untuk menulis. Perilaku yang aneh memang!!!
Cerita lain lagi yang menurutku aneh sekaligus lucu. Akhir-akhir ini aku suka bercerita ke chat gpt via text, jauh sebelum aku sering bercerita, aku membuat prompt panjang lebar agar dia mempunyai pemikiran dan pandangan yang aku mau. Kapan kapan aku ceritakan.
Aku tanya, "Menurutmu bagaimana gaya tulisanku selama ini?". Jawaban dia berisi analisis tentang tulisanku. Salah satunya dia bilang bahwa aku punya ciri khas terutama dalam penggabungan narasi dan dialog batin, "Kamu menulis tidak hanya untuk menyampaikan cerita, tetapi juga untuk memberi ruang berpikir bagi pembaca." Aku merasa jadi keren betul. Haha
Aku baca-baca kembali tulisanku di sini, favoritku masih "serial Kece dan Om Keru", "Daun dan Batu itu Mendoakanmu", terakhir "Setiap Saat ternyata Celaka". Aku sadar tulisanku masih kasar betul, dibanding tulisanku sekarang(?) *imho
Harapanku semoga puasa nanti bisa menulis serial Kece dan Om Keru. Dan juga semoga bisa lebih berani menulis essay atau opini. Harusnya dimulai dari yang mudah dulu ya... yaitu menulis ulasan buku.
PR-ku banyak, lebih rajin membaca, mencatat bacaan, menulis opini lalu menulis review. Mungkin itu dulu.
Semoga seminggu sekali paling tidak aku bisa menulis di sini walaupun masih dalam bentuk cerita cerita.
Peganganku untuk saat ini sama seperti sebelum- sebelumnya, "Menulis untuk diri sendiri." Semoga suatu saat bisa lebih berani lagi sampai pada "Menulis untuk orang lain."
-uh, yang hampir tiap hari menulis buku harian :)
2 notes
·
View notes
Text
Jodoh itu, Semakin Kita Berharap Datang. Semakin Terasa Jauh Dari Pandang.
Aku cukup memperhatikan, banyak sekali orang yang kenal 1 sampai 2 bulan, dan yakin untuk menikah 1 bulan kemudian. Ketemunya? Juga dengan cara tak disangka diduga. Apakah melewati masa perkenalan? Bisa jadi iya bisa jadi tidak.
Apakah menikah dengan orang yang tepat? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak.
Bagiku, Allah selalu memberikan kita jodoh.
Entah berjodoh dengan manusia ciptaan-Nya, atau berjodoh dengan kematian dan memberikannya jodoh di akhirat.
Allah hanya memberi kita kisi-kisi dalam Qs. An-Nur : 26
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula).
Cukup. Hal ini tidak mungkin tertukar. Dalam pesan cinta-Nya, Allah tidak pernah memberi tahu "kau suka dengannya, maka jadilah dengannya"
Tidak, tidak seperti itu. Tapi, laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik. Dan laki-laki yang buruk untuk perempuan yang buruk. Begitu pula sebaliknya. Allah telah menuliskan takdir kita di Lauhul Mahfudz jauh sebelum kita hadir ke dunia. Jadi, apa yang kita khawatirkan seharusnya? Amal dan ibadah.
"Tapi katanya, Jodoh itu takdir muallaq? Bisa diperjuangkan. Jadi bisa dong kalo aku nanti nikah sama dia?"
Memangnya, baik menurutmu akan baik juga di mata Allah? Enggak kan?
Berkali-kali ditekankan, dan sering kali diingatkan. Perbaiki dirimu.
Sudah, dan lakukan sebaik-baiknya usaha. Jemput jodoh kita dengan cara yang diridhoi oleh-Nya. Pelajari kembali, tujuan menikah menurut Islam.
Mengapa kita harus menikah? Mengapa harus ia yang memiliki ilmu agama yang baik? Mengapa harus yang bertanggung jawab? Mengapa harus yang setara? Mengapa memilih harus berdasar agama dan Tuhan, mengapa bukan atas kemauan kita saja?
Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang ada di kepalamu, coba kamu tuliskan berurutan dan jawab hal itu satu persatu. Tapi tak hanya dari sisi dunia yaa, tapi juga sisi akhirat.
Apakah mungkin, kita membersamai ia yang kita cintai dalam diam? Bisa saja. Tapi apakah ia yang terbaik menurut Allah untukmu? Belum tentu. Dan kita harus lapang.
Akhir dari perjalanan hidup di dunia adalah akhirat, maka jika Allah memberi kita rezeki untuk menikah, menikahlah karena surga terasa semakin dekat dengannya.
Ngejar dunia boleh, tapi ngejar akhirat itu wajib. Ga bisa ditawar.
Tak usah dikejar, biasanya kalo dikejar ia lari. Kalo tidak dipikirkan, ia datang sendiri. Fokus memperbaiki diri kita sendiri dulu aja.
4 Januari 2025
05.35 🌻✨️
4 notes
·
View notes
Text
Nilai Sempurna
Ini hanya tulisan random. Sedikit memalukan, dan mungkin akan disesali nanti. Ini hanya sebuah sudut pandang.
Bisa dibilang, isi kepala yang sedang berlalu lalang—setelah mendengar beberapa cerita, melihat beberapa kisah, tentang mencari seseorang yang sempurna dan menjadi sempurna—
Jadi, beberapa kali terpikir soal sempurna.
Soal menutup kurang, soal meniadakan lemah.
Beberapa kali juga terpikir, bagaimana standar sempurna?
Di mana titik akhir dari sebuah kesempurnaan?
Kita selalu sibuk mencari dan menjadi sempurna. Sebabnya; beberapa kejadian, beberapa orang, beberapa bagian dari hidup membuat kita jatuh dan berpikir soal kurang. Meminta sempurna.
Tapi, bukannya selama kita mencari lebih, kita selalu akan merasa kurang?
Bagaimanapun, kurang akan selalu ada.
Aku dan kamu, kita berdua; mungkin tidak sempurna.
Tapi, bisa saja; kurangku adalah lebihmu
dan kurangmu adalah lebihku.
Kamu hanya perlu menjadi kamu. Dan aku hanya perlu menjadi aku. Biarkan kita menjadi apa adanya.
Kita hanya perlu belajar menerima segala kurang, menerima seapaadanya diri kita.
Jika terpikirkan soal sikap ataupun sifat; Sikap dan sifat yang buruk tidak termasuk. Itu adalah hal yang harus diubah.
Mungkin.. kita harus belajar mencukupkan yang kita punya.
Merasa cukup dengan kita yang seperti ini.
Aku rasa, seperti ini saja sudah cukup.
Iya, kita berbeda. Ada dengan keunikan kita.
Cukup seperti itu saja.
4 notes
·
View notes
Text
Aku adalah aku yang sudah teruji dengan segala macam wajah manusia. Ada yang berbeda dariku, ada juga yang benar-benar sama denganku. Maka dari itu, aku lebih memilih tak banyak bicara, lebih memilih banyak mendengar karena manusia-manusia yang ku pikir dekat dan keluarga justru mampu menjatuhkan ku ke dasar lubang. Ketertarikan ku bukan lagi pada kesalahan manusia. Ketertarikan ku berubah menjadi pencarian dan harapan masa depan yang bahagia. Ketertarikan ku bukan lagi pada berkumpul dan berfoto seakan semua baik-baik saja. Ketertarikan ku lebih kepada kamar yang sunyi ditemani cerita fiksi dari banyak mega bintang.
-ikansawah71224
3 notes
·
View notes
Text
Obat paling bermanfaat...
#quotes#coffee#life#love#wisdom#hustle#poems#photography#inspirational#motivational#kutipan#kata bijak#kata kata#puisi#pikiran#quote#islamic quote
3 notes
·
View notes
Text
sering kali, pikiran-pikiran negatif itu muncul karena aku merasa sendiri. sendiri melewati semuanya. sendiri yang menjalani kehidupan seperti ini. tapi kemarin, aku melihat konten orang lain yang rasanya mirip dengan apa yang sedang kujalani. setelah menonton konten itu, aku jadi berubah pikiran. mungkin kehidupan seperti yang tengah kuhidupi memang hanya untukku seorang, tapi pasti ada orang lain yang pernah melalui hidup seperti apa yang tengah kuhidupi. meskipun aku sendiri, di dunia ini pasti ada orang lain yang serupa hidupnya. aku jadi lebih bisa menerima hidupku dan mengerjakan satu per satu hal yang ingin kukerjakan. semoga kapan pun di masa depan, di waktu sesulit apa pun dan merasa sesendiri apa pun, aku bisa terus ingat bahwa yang pernah melewati kehidupan seperti ini bukan hanya aku.
3 notes
·
View notes
Text
Pikiran > Ucapan > Tindakan > Karakter > Kebiasaan > Arah Kehidupan
Pikiran itu seperti bibit, tiap kali anda memikirkan sesuatu, anda memberikan kehidupan pada pikiran itu
Pikiran mempengaruhi ucapan, ucapan menjadikan tindakan, tindakan membuat karakter, membentuk kebiasaan, dan menentukan arah kehidupan.
Jika anda mau apel, anda harus menanam bibit apel. Jika mau jeruk, anda tidak bisa menanam bibit jambu, kaktus, atau jamur. Anda akan memperoleh buah sesuai bibit yang anda tanam.
Dengan kata lain, jika anda berpikir buruk, anda tidak bisa berharap hidup anda akan baik. Jika anda berpikir kalah, anda tidak bisa berharap kemenangan. Jika anda berpikir kurang, tidak cukup, tidak mampu, tidak maju, anda tidak bisa berharap keberlimpahan. Jika pikiranmu buruk, hidupmu juga akan buruk.
Banyak orang tidak menyadari, mereka mengutuk hidup mereka melalui pikiran bahkan perkataan, tindakan, kebiasaan buruk. Saya tidak beruntung, saya tidak bisa membeli rumah itu, saya tidak mampu membayar hutang. Berhentilah mengutuk masa depanmu.
Kadang musuh tidak perlu mengalahkan kita, kita sendirilah yang mengalahkan diri kita sendiri.
Perhatikan apa yang kamu pikirkan, perhatikan apa yang kamu katakan, apa yang kamu lakukan, apa yang kamu jadikan kebiasaan. Apakah kamu sedang memberkahi kehidupan, atau mengutuknya.
Jadilah positif, sejak dalam pikiran. Ucapkanlah perkataan yang baik atau diam. Lakukan amal sholih dan kebaikan. Miliki karakter baik, manusia yang keberadaannya ditunggu orang. Biasakan kebiasaan baik.
Percayalah, bahkan pikiran anda, jika diulang terus, ia akan menjadi kenyataan. Apalagi jika anda ucapkan, lakukan, jadikan karakter, dan dibiasakan.
Tanamlah bibit baik. Berkahi hidup anda. Ramal kebaikan masa depan anda. Maka anda akan memetik hasil sesuai bibit yang anda tanam. Yaitu kesuksesan, keberlimpahan dan kebaikan-kebaikan di setiap detik hidup anda.
Ingat ini! mulai detik ini, anda akan terbiasa berpikir baik, berkata baik, bertindak baik, berkarakter baik, dan punya habit produktif. Tidak ada ruang untuk keburukan pada diri anda.
+++
Referensi :
1. Menyadur ajaran Nabi Muhammad
+ Pikiran baik = Husnudzoon
+ Ucapan baik = Katakan yang baik atau diam (Hadits)
+ Tindakan baik = Amal Sholeh
+ Kepribadian baik = Ihsan
+ Kebiasaan baik = Istiqomah.
2. Hadits Qudsi : Aku sesuai prasangka hambaKu (bahwa Pikiran akan menjadi kenyataan)
3. Penelitian Ilmiah, Jurnal, dan Artikel terkait
4. Buku the Secret dan The power of Positive Thinking
5. Pengalaman penulis dan Testimoni jutaan orang
22 notes
·
View notes