#bijaksana
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mungkin bisa saja semua dibuat mudah oleh Tuhan, tapi Tuhan sayang dengan hamba-Nya, sehingga dari yang sulit dan tidak mudah, kamu berdoa mendekati-Nya.
#tulisan#hidup#quote#pengingat#self reminder#sudut pandang#PoV#perspektif#doa#irawanyusuf#nasihat#bijaksana
53 notes
·
View notes
Text
cre : @powerofpositivity-positiveenergy
❤️❤️❤️
#quotes#positivity#positive quotes#positive#self love#penulismuda#motivasionline#positive life#positif#positive thinking#positive thoughts#positive mental attitude#berpikir positif#kehidupan positif#katakatapositif#katakatabermakna#katakatajadibaik#manifestation#be good#good time#trust the time#trust the timing#on the right time#jadi bijak#bijaksana#lebih baik lagi#baik baik saja#lebih baik#pasti bisa#ario agio
11 notes
·
View notes
Text
Yang berbahaya hanyalah yang berdampak pada kita. Kalau tidak berdampak atau berpengaruh, seberat sebuas apapun tidak akan berarti apa-apa.
#quotes#quote#life#motivasi#positif#reminder#self improvement#selfreminder#self awareness#self love#integritas#kredibilitas#amanah#jujur#bijaksana#kata bijak#kutipan#nasehat#attitude#pemimpin#wisdom#mindset#positive vibes#relationships#manusia#pelajaran hidup#lifehack#lifestyle#real life#media sosial
18 notes
·
View notes
Text
Pada akhirnya, aku tahu: tak ada rahim yang mampu menahan anak yang ingin lahir.
Rumah ini bukan rumah. Rumah ini adalah rahim yang mengelak untuk melahirkan; terus mencengkeram, terus mengungkung. Pada waktunya, aku akan menukas tali pusar ini sendiri—Bukan untuk melukai, tapi untuk hidup.
Dan ketika saat itu tiba, mereka akan tahu bahwa aku lahir bukan untuk menjadi mereka. Aku lahir untuk menjadi diriku sendiri.
#tulisan#kata kata#cerita#sajak#sastra#puisi#sastra indonesia#kata bijak#quotes#senandika#reminder for me#self reminder#rfm#renungan#kata motivasi#bijaksana
15 notes
·
View notes
Text
Nabi Sulaiman Hakim Pintar.
Semua Hakim harusnya berguru kepadanya!
Dulu seorang bayi diperebutkan oleh dua ibu yang mengklaim bayi itu punya dia di depan Hakim yang paling pintar, namanya Nabi Sulaiman. Ditaruh di depan situ bayi itu:
“siapa diantara Anda yang punya bayi itu?”
Keduanya argumennya kuat,
“ini anak saya, ini anak saya”.
Kata nabi Sulaiman
“taruh disitu!, oke supaya adil saya belah dua bayi itu!”.
Sebelum pedang Nabi Sulaiman tiba, 20- 22 cm untuk membelah si bayi, Ibu sebelah kanan berteriak
“Stop saya pembohong itu bukan bayi saya”. ibu itu ngaku dia pembohong, “ bayi itu bukan bayi saya” .
Berarti bayi siapa ? ibu yang sebelah kiri kan? Nabi Sulaiman ngasih ke sebelah kiri atau sebelah kanan?
Nabi sulaiman pakai otak, ibu itu tidak ingin melihat bayinya itu dipenggal karena itu dia rela dikasih pada lawannya yang sebetulnya berbohong. Nabi Sulaiman tidak berdoa, dia pakai otak aja, itu namanya legal reasoning.
Kita ini sudah diajari nabi Sulaiman untuk menjadi hakim yang nggak cukup adil saja, tapi juga “Ngotak”.
Pinter aja tapi nggak pakai otak ya percuma. Capek-capek sekolah tersier demi menjadi hakim, ngambil keputusannya malah pakai musyawarah keluarga.
Memang jadi hakim nggak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi memutuskan perkaranya.
Minimal kalau ada perkara, baik itu remeh temeh hingga urusan negara, gunakan kecerdasan otak sesuai dengan logika.
Toh setiap memutuskan perkara sudah ada fakta-faktanya. Karena fakta sudah membuktikan!
Hidup ini adalah perjalanan panjang yang penuh dengan keputusan dan penilaian. Kalau kita cerdas, adil, dan menggunakan otak dalam mengambil keputusan.
Bisa dipastikan perjalanan hidup kita diwarnai dengan kebenaran, kejujuran, dan pencapaian yang sejati. Nggak dihantui oleh netizen lagi.
6 notes
·
View notes
Text
Sisi Dirimu yang Bijaksana (Bisa Jadi)
Well, it's another Friday the 13th (0.39 AM).
"Kamu belum tidur?"
"Belum".
"Sedang memikirkan sesuatu?"
"Ya".
"Sangat mengganggu?"
"Tidak juga".
"Lalu?"
"Hanya terlalu membingungkan".
Episode yang dipercepat tadi menunjukkan bahwa di satu sisi aku tak mampu melihat kesusahan orang lain apalagi dia seorang yang ku andalkan. Tapi ternyata Dia bahkan mampu maju ke babak final. Ia bilang, Ia sedang mencari jati dirinya. Ia berpengalaman dan senang bereksperimen. Namun ternyata, berpengalaman saja tidak cukup. Tidak cukup untuk mengalahkan seorang yang memiliki ambisi. Terjadilah, yang lama dan berpengalaman kalah dengan yang muda dan berambisi.
"Lalu, apa hubungannya dengan keadaanmu yang tidak bisa tidur saat ini?"
"Mm.. Aku seperti mulai mengenal diriku lewat episode-episode yang ku percepat ataupun ku lompat. Aku seakan tak mampu untuk menghadapi kesulitan dan cenderung menghindar".
"Ada lagi?"
"Ya".
"Seperti?"
"Kebijaksanaan seseorang dapat dilihat dari gesture tubuh, mulut yang tak banyak bicara, tatapan yang tajam namun masih mau menundukkan kepala, berani menyapa, serta mau menantang diri sendiri tanpa kesombongan."
Ya, aku sedang membicarakan seorang koki hebat (menurutku) yang di dalam dirinya ku nilai ada hal-hal yang kusebut diatas. Ia bisa mencapai final, namun Ia kalah dengan yang muda, namun dengan segala keputusan yang Ia buat, justru Ia sudah menjadi pemenang di mataku.
"Ada lagi? Kalau saja memang banyak yang ingin kau utarakan".
"Ada".
"Aku masih mendengarkan".
"Ia yang berpengalaman akan lebih tenang saat dirinya ditantang. Ia yang berpengalaman cenderung akan menyingkir dengan sendirinya karena sudah tak lagi mengutamakan ego. Ia yang berpengalaman akan membuat keputusan apa yang menurutnya baik untuk semua orang walaupun semua orang tak ada yang mendukung. Ia yang berpengalaman percaya bahwa pertolongan Tuhan itu ada".
"Lalu, menurutmu koki itu sama dengan hidupmu sekarang?"
"Tidak. Tentu saja tidak".
"Ada alasan?"
"Ia jauh lebih berani untuk menjawab semua tantangan. Ia tentu juga lebih berjiwa besar walaupun banyak yang ingin menjatuhkannya. Ia juga sudah tentu saja lebih hebat secara fisik dan mental".
Sedangkan aku, aku hanyalah seorang yang sebagian besar orang berpendapat pengecut, seorang yang egois, seorang yang keras, seorang yang selalu mengambil keputusan dengan perasaannya, seorang yang bila terdesak akan mundur secara perlahan. Padahal, semua sudah kupikirkan matang-matang. Maka dari itu, aku tentu saja kalah hebat dari koki yang ku kagumi.
"Kalau begitu, ini saran dariku".
"Tak perlu. Aku tak meminta".
"Tak perlu kau ambil. Kau ingin injak-injak pun silahkan".
"Baiklah. Apa?"
"Nikmati jalan Tuhan yang diberikan-Nya padamu saat ini. Kau butuh waktu beristirahat. Kau perlu memikirkan masa depanmu sendiri. Kau adalah seorang yang senang berkarya. Aku yakin kau mampu membuka jalanmu sendiri kelak. Menjadi diri yang dikenal orang banyak. Mau jadi apapun nanti, aku hanya bisa berharap agar kau selalu membawa hatimu yang tidak berani untuk menyakiti perasaan orang lain baik itu dengan tindakanmu ataupun dengan perkataanmu. Agar kau selalu membawa hatimu yang selalu ingin mempermudah urusan orang lain. Tentu saja mempermudah mereka yang kesulitan, bukan mempermudah mereka yang hanya memanfaatkan loyalitas dan kemampuanmu".
"Saranmu banyak. Tapi akan ku usahakan untuk ku ingat".
"Kapan lagi aku bisa menceramahi diri sendiri yang selalu saja kalah dengan mereka yang memiliki kekuasaan dan ambisi".
"Tak heran".
"Sudah. Sekarang kau lebih baik tidur. Ikan saja kalau malam bobo. Masa kau tidak".
"Baiklah. Aku tidur. Terima kasih. Benar-benar ku ucapkan terima kasih".
-ikansawah131224
2 notes
·
View notes
Text
Estafet Perasaan.
Sehabis pulang dari sawah kerbau rebahan di kandang dengan wajah cape dan nafas yang berat. Datanglah seekor anjing. Kerbau lalu berucap, "Aah teman lama, saya sungguh cape dan besok ingin istirahat sehari."
Anjing pergi dan jumpa kucing di sudut tembok, dan berkata, "Tadi saya jumpa kerbau dan dia besok ingin istirahat dulu...sudah sepantasnya...sebab boss kasih kerjaan terlalu berat."
Kucing lalu cerita kepada kambing dan berkata, "Kerbau komplain boss kasih kerja terlalu banyak dan berat. Besok tidak mau kerja lagi."
Kambing jumpa ayam dan berucap, "Kerbau tidak senang bekerja untuk boss lagi, sebab mungkin ada boss lain yang lebih baik."
Ayam jumpa monyet dan berkata, "Kerbau tak akan kerja untuk bossnya dan ingin mencari kerja di tempat boss yang lain."
Saat makan malam monyet jumpa boss dan berkata, "Boss, si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan boss untuk kerja dgn boss lain."
Mendengar ucapan monyet, boss marah besar dan membunuh si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.
Ucapan asli kerbau: SAYA SUNGGUH CAPE & BESOK INGIN ISTIRAHAT SEHARI DENGAN BAIK.
Lewat beberapa teman akhirnya ucapan ini sampai kepada boss dan pernyataan kerbau telah berubah menjadi: Si Kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan bos untuk kerja dengan boss lain.
Poin yang di Highlight:
1. Ada kalanya suatu ucapan harus berhenti sampai telinga kita saja. Tidak perlu diteruskan ke orang lain.
2. Jangan percaya begitu saja apa yang dikatakan orang lain walaupun itu orang terdekat kita. Kita perlu check and recheck kebenarannya sebelum bertindak.
3. Kebiasaan meneruskan perkataan orang lain dengan kecenderungan menambahi/mengurangi bahkan menggantinya berdasar persepsi sendiri bisa berakibat fatal.
4. Bila ragu akan ucapan seseorang, yang disampaikan oleh orang lain kepada kita, sebaiknya kita langsung bertanya pada yang bersangkutan untuk memastikan informasi yang paling benar.
Apa kamu juga merasakan hal yang sama?
4 notes
·
View notes
Text
Allah Maha Baik.
bukti sederhananya ada pada dirimu saat ini; anggota tubuh yang lengkap, jari-jari tangan yang mengetik segala isi perasaan, makanan lezat yang sempat terpikirkan, juga tempat tinggal yang menghindarkan panas dan hujan.
2 notes
·
View notes
Text
Selain mengalami beragam peristiwa dan banyak membaca, menemui banyak orang juga merupakan bagian dari upaya dalam perjalanan menemukan kebijaksanaan.
9 notes
·
View notes
Text
...
Pada dasarnya kita hanya bisa bersikap dewasa dan bijaksana sesuai kadar kemampuan masing-masing.
Tapi, ini hidup yang kita jalani, kita harus cukup kuat, untuk bertanggung jawab atas segala keputusan yang sudah dibuat.
Kalaupun ada, biarlah satu dua orang ikut berkomentar dan merasa lebih pintar, besok lusa juga mereka lupa sama hidup kita. Karena apa? Yaa benar, manusia akan kembali pada urusan perutnya masing-masing.
2 notes
·
View notes
Text
Hikmah
Hikmah: adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya dg tujuan yg mulia ⭐
Setiap yg Allah ciptakan itu gaada yang salah, gaada yang keliru, gaada yang cacat...
Setiap yg Allah takdirkan adalah berdasarkan hikmah, kebijaksanaan, dan ilmu-Nya yang paling sempurna 🍃
آمنا بالقدر 🌥️
-Faidah dari Dars Tauhid Ma'had Al-'Ilmi 26 Mei 2024
4 notes
·
View notes
Text
Semuanya pasti akan baik-baik saja. Begitu katanya. Nyatanya banyak mereka yang sampai detik ini masih ditemani kecewa dan air mata, lalu bertanya dalam hati, "Dimana baiknya?".
Ya, pada akhirnya untuk mencapai baik-baik saja harus dari diri sendiri. Harus mau berjuang, harus bangkit, harus rajin, harus terus berjalan, meski pada saat ini rasa ingin menyerah semakin memuncak.
Semua harus melewati proses untuk sampai di titik baik-baik saja. Kalau saat ini belum baik, berarti ada langkah yang harus diambil. Atau mungkin saja sudah melakukan yang terbaik tapi kurang bersyukur dan berdoanya?
Entahlah, tapi percayalah, jika ada semangat, jika ada kemauan, pasti semua akan baik-baik saja untuk masa depan.
#motivasi#inspirasi#motivasiku#motivasionline#renungan#bahan renungan#renungan hidup#to think about#something to remember#something to think about#berpikir#semangat#berpikir positif#positive life#positif#kata bijak#katakata#kalimat bijak#bijak#bijaksana#tough life#life is a bitch#life is hard#life is tough#pasti bisa#ora et labora#sebarkan semangat#semangatberbagi#semangat terus#yakin pasti bisa
13 notes
·
View notes
Text
Tulisan Random Eps.2
Kembali lagi membahas sebuah cuitan di sosial media baru baru ini tentang seorang suami yang sepulang kerja tidak langsung masuk rumah tetapi duduk sejenak di halaman apartment nya.
Alasan yang si suami kemukakan adalah karena dia lelah sepulang kerja dan stress. Tapi tidak berhenti sampai situ. Si suami juga bilang anaknya tantrum teriak teriak dan istrinya misuh misuh…
***
Hingga detik opini ini ditulis, saya sering sekali membaca tulisan yang berbunyi “kunci berumah tangga itu adalah komunikasi” awalnya karena belum berumah tangga, kuanggap hal itu ada benarnya juga. Tetapi setelah berumah tangga, suami mempunya pendapat lain. Beliau berkata “kunci rumah tangga itu adalah saling menghargai dan menghormati” kenapa begitu? Karena suami istri yang hanya mengandalkan komunikasi, mau nrocos sampe berbusa busa kemungkinan cara komunikasinya nggak akan baik, dan nggak akan menghasilkan solusi…
Nah harapannya, ketika suami-istri saling menghargai dan menghormati, mau komunikasi apapun itu jadi enak, karena cara komunikasinya pasti akan dengan cara yang baik, kepala dingin, dan dengan saling memahami satu sama lain insyaAllah akan keluar solusi yang bisa dibilang pas.
***
Kembali lagi ke cuitan netizen diatas. Ternyata adu nasib itu tidak hanya terjadi pada beberapa ibu ibu di kehidupan nyata dan maya tetapi juga pada bapak bapak…
Si bapak di cuitan netizen itu sedang lelah, penat, stress bahkan katanya bisa gila. Tapi si bapak sepertinya tidak sadar bahwa seharusnya dia cukup mengatakan “saya lelah dan stress” tanpa harus menjelek jelekkan istrinya yang suka misuh misuh.
Alhasil beberapa perempuan ter-trigger karena tidak terima si suami menjelek jelekkan istrinya. Dan tidak sampai situ, beberapa lelaki pun juga tidak terima dengan para perempuan yang ter-trigger itu haha aku hanya bisa ngakak membaca komen netizen yang saling tersinggung.
Padahal komentar mereka itu sama sama ada benarnya.
Si pembuat cuitan bilang, jika dia hanya meng-Highlight masalah mental health-nya. Dia ber empati pada seorang bapak yang sedang stress karena kerjaan dan keluarganya.
Si perempuan yang ter-trigger meng-highlight tentang “mungkin istrinya misuh-misuh itu karena stress juga, tapi dia tidak bisa duduk duduk sejenak untuk melepas penat karena kesibukkannya dengan urusan rumah dan anak, alhasil dilampiaskan ke suami dan anaknya, akhirnya anaknya pun ikutan tantrum karena meresap emosi stress dari sang ibu”.
Para lelaki yang tidak terima dengan komen perempuan yang ter-trigger tadi mengatakan “halah lagian cuma duduk duduk bentar, habis itu masuk lagi ke dalam rumah, enggak kabur juga, kena tekanan dikerjaan, pengen resign tapi punya tanggungan keluarga/cicilan rumah dan cicilan lainnya, kena tekanan juga dari keluarga harus ini itu”
Alhasil kolom komen menjadi ajang adu nasib haha..
Selain cuitan netizen tersebut, banyak juga ditemukan komen perempuan yang sedih dengan kondisi rumah tangganya dikarenakan suami yang kurang/tidak bertanggung jawab, yang kurang/tidak saling membantu istri, yang dapat tekanan dari keluarga sendiri/ keluarga mertua, hingga yang dapat tekanan juga dari tetangga.. dan lain sebagainya.
Tapi alangkah bijaknya, jika memang sangat tidak tahan ingin komentar adu nasib, maka sebaiknya jangan sampai mengumbar aib keluarga.
Ceritakanlah keresahanmu pada Allah (bagi yang beragama islam) atau jika kamu butuh bantuan orang yang berprofesi sebagai psikolog/psikiater, maka ceritakan ke mereka.
Cukuplah Allah, keluargamu, dan tenaga profesional yang mengerti keresahanmu. Jangan sampai seantero dunia maya tahu, apalagi dunia nyata. Karena sungguh itu sangat tidak bijak dan tidak ada manfaatnya.
Mereka yang membencimu dan lalu membaca, melihat, dan mendengar keluh kesahmu akan sangat amat senang dan bahagia. Sementara jika mereka membaca, melihat, dan mendengar kebahagianmu akan sangat iri dengki yang bahayanya bisa menimbulkan ‘ain.
Baiknya kita semua mulai belajar untuk bijak dalam berkomentar. Jika ter-trigger sebaiknya jauhi bukannya malah komen yang macam-macam. Terutamanya, jadikan sosial media itu untuk sekedar melepas penat, bukan melampiaskan amarah hehe.
Sekian opiniku kali ini. Semoga ada hikmah dan manfaatnya.
4 notes
·
View notes
Text
❤️❤️❤️
#love#love quotes#relatable quotes#heartbreak#heartbroken#spilled ink#spilled thoughts#loss#life quotes#quotes#a blog for the heartbroken#life#remanence-of-love#reblog this#currently reading#tumblr reblog#reblog#repost#kutipan#kutipan penting#baik baik saja#lebih baik lagi#pembelajaran#jadi bijak#bijaksana#katakatamutiara#motivasi#motivator#sok puitis#not perfect
54K notes
·
View notes
Text
Sudahlah.
Di titik ini, percaya saja kepada Tuhan. Apapun rencananya itu pasti yang terbaik. Pasti yang terbaik. Rencana kita mungkin dibuat hancur porak poranda, tapi tidak dengan rencanaNya.
Semua akan indah pada waktu yang tepat. Bersabar saja ya.
🥹🥹🥹
#quotes#positivity#positive quotes#positive#self love#penulismuda#motivasionline#jangan sedih#do not be sad#always be okay#going to be okay#okay#okay to reblog#i am not okay#God's plan#baik baik saja#will be fine#sekedar mengingatkan#kembali mengingatkan#jadi baik#jadi bijak#bijaksana#kata bijak#katakatabijak#katakatamotivasi#motivasi#motivasikehidupan#lebihbaiklagi#petuah#pembelajaran
9 notes
·
View notes