#motivasiku
Explore tagged Tumblr posts
arioagio · 1 month ago
Text
Semuanya pasti akan baik-baik saja. Begitu katanya. Nyatanya banyak mereka yang sampai detik ini masih ditemani kecewa dan air mata, lalu bertanya dalam hati, "Dimana baiknya?".
Ya, pada akhirnya untuk mencapai baik-baik saja harus dari diri sendiri. Harus mau berjuang, harus bangkit, harus rajin, harus terus berjalan, meski pada saat ini rasa ingin menyerah semakin memuncak.
Semua harus melewati proses untuk sampai di titik baik-baik saja. Kalau saat ini belum baik, berarti ada langkah yang harus diambil. Atau mungkin saja sudah melakukan yang terbaik tapi kurang bersyukur dan berdoanya?
Entahlah, tapi percayalah, jika ada semangat, jika ada kemauan, pasti semua akan baik-baik saja untuk masa depan.
12 notes · View notes
arioagio · 3 months ago
Text
❤️❤️❤️
Don’t wait too long. Life takes unexpected turns, and we don’t always have the time we think we have.
Sylvain Reynard
9K notes · View notes
fogsofthoughts · 8 days ago
Text
One day, it will all make sense.
Akhir-akhir ini banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepalaku. Pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya jika ku utarakan, tidak akan ada yang tau jawabannya. Kecuali pada hari masa depan itu menjadi masa kini.
Iya, pasti kalian mikir, "sia-sia dong kalo terlalu memikirkannya?"
Emang, sia-sia. Tapi, at the same time, pertanyaan-pertanyaan itulah yang mungkin jadi motivasiku di hari ini.
Apakah aku akan menjadi orang sukses? Tergantung dirimu yang sekarang usahanya se berapa, fa.
Apakah akan ada orang yang sesuai dengan kriteriaku? Tergantung seberapa jauh kamu memantaskan dan memperbaiki diri, fa.
Apakah aku bisa menjadi orang yang dibanggakan kedua orangtuaku? Tergantung apakah kamu mendengarkan nasehat-nasehat mereka, fa.
Kayaknya kita sering kali lupa, bahwa fokus untuk hidup di momen yang diberikan sekarang juga penting. Karena ada porsi masa kini yang membentuk masa depan kita.
Masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang ku miliki. Tapi kita tunggu waktu berlalu ya fa buat tau jawabannya apa. Until that day comes, live your present to its fullest 💗✨️
8 notes · View notes
ambuschool · 2 months ago
Text
The intersection
Lg diajakin proyekkan sama salah satu kolega. Bahas tentang hal yang kusuka yaitu tnetang community development / social enterprise. Aku kebagian jadi translator dan juga akan ngisi materi tntg monitoring and evaluation program.
Sebenernya aku suka banget jadi praktisi. Menurutku seru dan gak bertele-tele. Somehow itu yg ngebuatku juga kaya gak pernah kepikiran buat jadi researcher dan juga aku sadar bahwa performa akademikku tuh standar banget.
Tapi semenjak S2 ini aku bertemu dengan riset yang keren-keren dan dalam perkuliahan beberapa kali kita me-refer ke teori yang orangnya udah meninggal atau paper yg ditulis oleh orang yg udh meninggal. Somehow aku ngerasa “Wah bagus juga nih ya jadi amal jariyah!” Maka motivasiku menulis paper / riset buat jadi legacy aku kl nanti aku udh gak ada.
Jadi kalau ditanya… setelah kuliah mau jadi apa? I am still not sure. Dunia riset beneran BARU BANGET buatku. Dunia praktisi udah mulai aku dalemin semenjak 2016 which udah hampir 8 tahun berkecimpung di dunia itu. Dan selama 8 tahun, aku juga blm bener2 jasi expert, kuanggap masih mediocre cuman udh cukup bisa membagi sedikit hal yang kuketahui. Well mungkin lebih ke karena aku kerja di lembaga donor jadi lebih easy access ke organisasi beneficiaries aja.
Kalau jadi researcher pun gak pengen jadi researcher di Indo 😂 tau banget iklim riset di Indo gmn tapi pengen riset tntg indo. Kalau pulang ke Indo malah tetep pengen bikin kebun sendiri. Pengen bikin pemberdayaan masyarakat.
Terus bikin papernya? Gatau 😂 namanya juga ngayal wkwkwwk
9 notes · View notes
arioagio · 2 months ago
Text
🎷🎷🎷
Tumblr media
954 notes · View notes
manifestasi-rasa · 3 months ago
Text
Tumblr media
Setelah hari Ahad kemarin seharian ga produktif (ada sih, dikitt), tudei merasa kembali on lagi. Sejak sepagian aku udh jogging keliling Gonilan, cuci baju, sarapan, lalu mendarat ke Siti Aisyah utk kajian. Kali ini cukup ramai dan spesial, kedatangan Baraa Masoud dan ustadz favorit, ustadz Umaier Khaz buat bahas Palestina. Seperti biasa, di akhir ada lelang beberapa barang utk sesiapa yg mau berinfaq utk Palestina. Selalu iri sama orang-orang yang ada kelapangan rezeki utk berinfaq dengan nominal besar" gini. Jadi salah satu motivasiku utk jadi golongan aghniaa': biar bisa seleluasa itu utk berinfaq dan memberi. Iya, meski aku tau sedekah ngga cuma sekedar materi. Tapi rasanya menyenangkan sekali ya, bisa memberi lebih?
Allahumma aamiin, semoga Allaah mampukan 🤲
7 notes · View notes
apriliakinasih · 5 months ago
Text
Bahagia Dengan Diri Sendiri
Jujur, aku termasuk orang yang merasa insecure parah, dan sering kali memandang diri sendiri sebelah mata. Aku masih sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, mulai dari segi fisik hingga pencapaian-pencapaian duniawi. Aku merasa tidak lebih cantik dari orang lain, tidak lebih keren dari orang lain, dan sebagainya.
Dari segi fisik, aku merasa berat badanku sudah melebihi batas ideal alias overweight, meskipun baju-bajuku masih muat. Tapi sudah timbul rasa tidak nyaman.
Suatu hari, aku sedang mengobrol dengan seorang teman. Kemudian kami sedikit membahas tentang pentingnya pola hidup sehat. Dia mengatakan bahwa ada tipe orang yang melakukan workout atau olahraga hanya ketika ada reward-nya saja, jika tidak ada maka dia tidak olahraga.
"Soal berat badan yang berlebih atau overweight itu tidak sehat. Dapet ngga dapet reward ya memang seharusnya badan di-maintain," ujarnya.
Aku baru menyadari, aku pun selama ini menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Jarang sekali berolahraga, makan pun masih semaunya alias "bodo amat", bahkan aku sudah di titik "ya udahlah, kalau memang badanku pada akhirnya gendut ya udah biarin aja gendut gapapa". Yeah, I know I was wrong.
Satu hal dari ucapan temanku tadi yang kemudian menjadi titik balikku. Yaitu kalimat "tidak sehat". Akhirnya, aku mencoba untuk berolahraga.
Aku rutin berolahraga meskipun hanya di rumah. Biasanya, aku membuka Youtube untuk kemudian mengikuti gerakan di video. Aku berolahraga selama 30 menit. Kalau sedang repot, aku tetap menyempatkan diri berolahraga meskipun hanya 15 menit.
Saat pertama kali mencoba untuk olahraga, badanku langsung terasa enteng. Sudah lama tidak digunakan untuk bergerak, lalu "dipaksa" untuk bergerak, rasanya memang beda.
Keesokan harinya, aku kembali berolahraga. Lama-lama aku ketagihan juga. Karena sudah menyadari tentang pentingnya pola hidup sehat, aku pun juga mulai memperhatikan asupan makanan dan pola makan. Aku mulai makan dengan porsi yang tidak berlebihan.
Aku baru satu minggu berolahraga dan mengatur pola makan. Mungkin dari kalian ada yang berpikir,"Ah baru satu minggu". Tidak apa-apa, wajar. Hehe. Aku hanya ingin memberi tahu, meskipun cuma satu minggu, aku sudah melihat hasilnya. Hasilnya memang belum signifikan, tapi setidaknya aku sudah bahagia melihat diriku sendiri saat bercermin. Jujur, sudah lama aku tidak merasa demikian.
Pengalaman kali ini mengajarkanku bahwa untuk bisa bahagia dengan diri sendiri itu bukan dengan pasrah pada keadaan. Tapi berusaha untuk menjadi seseorang sebagaimana yang diri kita inginkan.
Aku juga belajar tentang pentingnya motivasi. Di sini, motivasiku adalah keyakinan bahwa ketika aku bisa menjadi lebih kurus, maka aku akan kelihatan lebih enak dipandang. Aku ingin terlihat lebih pantas lagi ketika mengenakan gamis longgar dan jilbab syar'i. Walaupun selama ini dalam keseharianku aku sudah mengenakan gamis longgar dan jilbab besar, tapi aku ingin memperbaiki postur tubuh sehingga aku bisa terlihat lebih pantas dan lebih rapi.
Jadi ketika aku berolahraga, aku selalu meyakinkan diriku bahwa nanti aku akan jadi seorang Aprilia yang lebih enak dipandang. Itu membuatku bersemangat. Selain itu, menjadi lebih sehat juga menjadi motivasiku.
Aku juga merasakan manfaat lain dari berolahraga. Sejauh yang kurasakan, olahraga membuat mood atau suasana hatiku jadi lebih baik. Olahraga juga membuat badanku semakin enteng. Menurutku, olahraga juga merupakan salah satu bentuk self love, karena kita peduli dengan kesehatan diri kita. Terakhir, olahraga juga telah mengantarkanku pada titik di mana aku bisa merasa bahagia dengan diri sendiri.
(26 Juni 2024 | 08:54 WIB)
8 notes · View notes
palupiyuliyani · 11 days ago
Text
Aku mengakui jika diriku mudah terpengaruh, maka aku sungguh butuh teman yang memiliki energi positif, selalu berpikir positif dan memiliki empati, yang bisa memacu motivasiku untuk beribadah. Kini makin sulit kutemukan. Aku harus bisa memotivasi diri sendiri...
Aku merindukan lingkaran ku waktu kuliah dulu.
3 notes · View notes
arioagio · 2 years ago
Text
Kamis, 02 Februari 2023
Hari ke-33 dari 365
.
.
Spot on. Thank you for this.
.
.
~ @arioagio ~
“One day it just clicks… You realise what is important and what isn’t, you learn to care less about what other people think of you and care more about what you think of yourself. You realise how far you have come and you remember thinking that things were such a mess they’d never recover and then you smile. You smile because you’re truly proud of the person you have fought to become.”
— Unknown
12K notes · View notes
arioagio · 1 month ago
Text
Tumblr media
--- S.E.M.A.N.G.A.T. ☀️
------------------
👉🏻 Mau dapat 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂? Follow @𝙖𝙧𝙞𝙤𝙖𝙜𝙞𝙤 yah.
🧒🏻 Jadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ᗩ. ᘜIO
------------------
2 notes · View notes
ribrid · 3 months ago
Text
Tentang Pilihan
Malam minggu kemarin, tiba-tiba sebuah pesan WhatsApp masuk, dari rekan kerja, mengabarkan kalau ada perubahan desain sesuai permintaan board director yang sedang berkunjung ke lapangan.
Aku yang baru masuk ke kamar kosan sepulang dari kajian bersama Aliv, mendadak jadi badmood. Sejak aku masuk kantor, tender proyek itu sudah jalan. Kemudian berlanjut proses revisi dan downgrade harga. Jadi, sebenarnya sudah terhitung setahun lebih semenjak proses revisi-revisi desain itu berlangsung. Harga sudah diketok palu dan furnitur sudah mulai diproduksi. Baru kali ini aku sejengkel ini menghadapi permintaan user yang terus menerus berubah.
Kemarin Jumat, juga ada rapat bersama user dan owner proyek lain, tapi masih dari perusahaan yang sama. Banyak sekali catatan dan perubahan yg harus dilakukan. Sebagai anak bawang yang hadir sendirian mewakili kantor karena semua atasanku lagi nggak ada, aku nggak bisa banyak bicara, selain mengiyakan atau menanyakan hal yang mengganjal di pikiran. Ya memang, aku baru 2 tahun kerja. Aku tidak tahu tetek bengek soal harga, soal rentetan perubahan yang akan terjadi jika satu hal saja berubah.
Pagi ini, aku dapat kabar kalau manajerku tidak akan masuk sampai seminggu ke depan. Kalo niru kata Maxwell COC, mateng kon!
Mendengar kabar beliau ga masuk, motivasiku berangkat kerja jadi terjun bebas. Terjun bebas karena aku tidak tau persis step by step apa yg perlu dilakukan setelah dapat info perubahan desain di hari Jumat dan Sabtu kemarin. Seandainya tugasku hanya mendesain, mungkin tidak susah. Tapi ada rentetan lainnya yg ikut : struktur, MEP, penawaran harga, penundaan pekerjaan di lapangan, dll.
Kalau mau sambat, ya aku hanya anak bawang ya ga paham proyek :") Tapi makin ke sini, aku sadar kalau sambat hanya ngebikin makin gabisa kerja. Makin jengkel, makin malas, makin tidak termotivasi untuk kerja. Sementara banyak orang yang akan terdampak jika sampai kerjaan ini tidak beres. Seperti rantai, terhambat satu, akan menghambat yang lain.
Makin ke sini, makin merasakan bebannya orang makin berumur ya? WKWKWK. Masih ngerasa childish sih kalo ngomong begini, karena banyak orang yang lebih berumur dan ga pernah ngomong gini wkwkwk. Tapi yaa, ini adalah journey being 25. Tadi habis ga sengaja baca-baca di IG, lupa isinya, tetapi intinya adalah tentang titik kedewasaan seseorang ketika sudah berusia 25. Seperti Nabi Muhammad yang mendapatkan titik kedewasaannya di usia 25 dan akhirnya menikah dengan Bunda Khadijah.
Ketika capek dengan pekerjaan, sering banget ingin pulang ke Pasuruan. Pun tapi, semalam Ayah telepon dan membicarakan hal yang serius. Bilangnya, mau main ke Jakarta minggu depan. Tapi maksud di balik ucapannya justru sebaliknya, minta tolong apakah aku bisa pulang minggu depan.
Ayah Ibuku semakin tua. Mungkin ada banyak kecemasan dalam hatinya. Ada banyak pikiran dan kekhawatiran mengenai jalan hidup anaknya yang akan seperti apa ke depan, mengenai bagaimana mereka nanti di hari tua.
Aku paham sekali bagaimana rencana Ayah dan Ibu. Dan aku takut aku malah mengacaukannya.
Sebagai anak Jawa sejati, aku juga ingin menetap di Jawa Timur saja. Dekat dengan saudara, bisa merawat orangtua, dan dekat dengan sahabat dan teman-temanku. Meski fasilitas tidak sebanyak di Jakarta, aku ingin memiliki privilege bisa membangun sesuatu yang belum pernah ada di daerah.
Aku teringat ucapan Medha ketika forum sharing insight di Ahad sore kemarin.
"Allah tuh sudah menentukan jalan dan pilihan hidup kita. Namun, timeline perjalanan hidup kita dipengaruhi oleh level ketaqwaan kita. Jika berada dalam level ketaqwaan yang disukai Allah, maka insyaAllah kita akan diberikan furqon (kemampuan membedakan mana yang haq dan bathil) dan pilihan-pilihan hidup kita insyaAllah akan dijaga dalam koridor yang benar. Namun jika level ketaqwaan kita rendah, akan ada bias dan kita tak mampu membedakan yang baik dan buruk. Akhirnya akan berpotensi membuat kita membuat pilihan-pilihan yang salah."
Susah ya, menjaga level iman kita untuk tetap terjaga. Oleh karena itu, aku butuh kalian, teman-teman yang mengingatkanku.. Orang-orang, yang InsyaAllah jika tak mendapati kawannya di surga, akan mencari dan mampu menarik kawannya itu dari kubangan neraka..
Berilah kami petunjuk Ya Allah. Tunjukkanlah kami jalan yang benar dan lurus..
Jakarta, 12 Agustus 2024.
3 notes · View notes
kaktus-tajam · 10 months ago
Text
Dakwah dengan Data
“Selamat kak...setelah melalui beberapa proses penilaian Karya Tulis kak Habibah terpilih menjadi 10 Tugas Akhir Terbaik angkatan 13.”
Suatu pesan masuk dari kakak pengurus sekolah pemikiran islam (SPI), beberapa hari sebelum acara puncak (rihlah).
Haha tidak menyangka. Alhamdulillah.. biidznillah.
Langsung kilas balik ke awal semester 1, kepala SPI (Ustadz Akmal) memesankan kami bahwa tugas karya tulis di SPI ini salah satu tujuannya adalah: dapat menjadi landasan ketika diundang jadi pembicara, ngisi materi dan berargumentasi di forum, atau bahkan berdebat.. kita memiliki data, kita punya kajian ilmiah.
Nampaknya beliau bicara dari jam terbang dan pengalaman menghadapi para aktivis islam liberal dan pengalaman keliling menjadi narasumber ya.. bahwa ternyata dakwah tidak boleh tanpa data.
“Misal kita bilang film Barbie itu propaganda feminisme, mana ulasan yang bisa jadi buktinya? Mana datanya? Kajian risetnya?”
“Misal kita bilang buku Secrets of Divine Love itu kontroversial. Lalu dimana letak salahnya yang perlu dikritisi?”
Wah denger itu aku tuh jleb. Berat sih ya. Tapi penting ya. Sebagai yang sama-sama memiliki latar belakang pendidikan di sains (beliau S1 di ITB), jadi menarik. (Oh ya dua topik di atas sudah ditulis oleh teman SPI saya).
Akhirnya itulah salah satu poin yang menjadi motivasiku.
Sempet ragu? Iya. Tentunya. Sempet banyak bertanya, ini sudah benar belum ya? Kalau aku salah malah dianggap diskriminatif tidak ya haha.. dan lain-lain.
Tapi ternyata paling penting bertanya: kira-kira… Allah ridha tidak ya?
Akhirnya sembari meluruskan niat, aku refleksi ulang. Mengingat keresahanku yang hendak studi S2 (walau masih proses cari LoA).. dan pernah takut sendiri: gimana yaa kalau nanti malah involved di suatu research yang produknya dipakai untuk hal-hal buruk? Teknologinya disalahgunakan untuk melanggar aturan Allah?
Akhirnya lahirlah satu paper tentang dilema etika pada metode pencegahan HIV/AIDS, dari perspektif Barat yang sekular dan perspektif Islam.
Selama prosesnya benar-benar menikmati kesusahan menulis (yang akhirnya sampai 20an halaman juga), kesulitan menurunkan abstraksi pikiran dalam tulisan. Mungkin aku keenakan menulis lepas di Tumblr, atau menulis receh di X, yaa? Hehe astaghfirullah. Semoga yang di sini pun bisa menjadi amal jariyah.
Bismillah. Meminta kepada Allah swt. sebagai Yang Memiliki Ilmu, Al-‘Alim. Meminta kepada Yang Memberikan Hidayah dan Petunjuk.
Alhamdulillah Allah berikan kakak pembimbing yang luar biasa beserta beberapa rekomendasi buku authoritative yang bisa dijadikan rujukan, teman-teman diskusi, bahkan inspirasi tokoh-tokoh.
Hari H presentasi deg-degan! Padahal dibanding penyuluhan, dibanding forum di kampus, ini hanya forum kecil. Malah terasa sedang sidang ya haha.
Bersyukur ternyata selain apresiasi, Ustadz Akmal menegaskan kembali apa yang kusampaikan, memberikan highlight hal-hal yang penting. Pertanyaan dari teman-teman juga menambah khazanah pribadi tentang hal-hal yang belum kupikirkan.
Semoga Allah ridha dengan karya kami. dan semoga karya tersebut bermanfaat untuk ummat. Semoga Allah berikan taufiq agar karya kami jadi awal untuk karya-karya lainnya. Menjadi angin sejuk dalam musim semi peradaban Islam, menjadi karya yang menghidupkan jiwa umat yang sedang tertidur, dan menjadi bingkai kokoh dalam kebangkitan umat.
-h.a.
Sebuah kata pengantar. Hehe. Tunggu rilisnya(?).
Tumblr media Tumblr media
14 notes · View notes
arioagio · 2 months ago
Text
💪🏻💪🏻💪🏻
Every challenge you face is a step toward becoming stronger. Keep moving forward, and you'll see the incredible strength within you.
569 notes · View notes
rembulansenja1997 · 8 months ago
Text
Semenjak menjadi ketua tim komunitas, aku menyadari bahwa aku harus tetap survive dan kuat. Menjalani setiap hari dengan stay calm dan teratur walau banyak hal yang mengecewakan dan menyakitkan di luar sana. Bagaimana supaya diri ini 'tidak roboh' di atas tanaman-tanaman tanggung jawab. Ya, pekerjaan baruku ini yang katanya orang bersifat 'tepi jurang' memanglah tidak mudah namun aku sangat menyukainya.
Di sini aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa ada embel-embel takut dijudge. Tanpa juga ada tatapan sinis orang-orang yang meremehkan mimpiku dan menganggap tidak penting. Sungguh, aku lebih takut jika justeru pekerjaanku tidak membuat impact positif bagi orang-orang; ketimbang itu hanya sekedar dihargai dengan formalitas berkedok uang dan dry text basa-basi atasan.
Sungguh, menjadi pemimpin itu tidak mudah. Apalagi perempuan yang rentan dengan perasaan-perasaan. Ketakutan pastilah ada, keraguan, dan hal-hal kebaperan lain. Namun aku mengingat satu lagi--ketika rasa tak becus itu hadir. Aku memulainya karena siapa? Jika bukan sekarang kapan lagi? Ya, aku bisa bangkit lagi ketika bangunan tanggung jawab itu menyapaku, anak-anak yang berharap mimpinya dipeluk, dihargai, dan dihormati; Bayangan yang menjadi motivasiku dan juga penguatku. Terima kasih Tuhan, telah menghadirkan warna dengan kehadiran mereka!
Tumblr media
4 notes · View notes
jurnalweli · 9 months ago
Text
فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ
"Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)."
[QS Al Insyirah : 7]
Ayat favoritku yang lain. Seringkali aku menjadikannya favorit karena ia hadir tanpa sengaja ketika atau setelah keadaanku yang tidak baik-baik saja. Jika ia hadir di saat aku tidak baik-baik saja maka ayat tersebut menjadi motivasi yang menenangkan. Namun, jika ia hadir setelah aku berdamai dengan kondisi tersebut maka ayat tersebut sebagai hikmah yang akan selalu aku ingat, semoga.
Ternyata hal-hal sederhana dalam kehidupan kita juga diatur dalam Al Quran, ya. Salah satunya adalah ayat di atas yang memiliki arti tersurat bahwa apabila telah selesai dari suatu urusan maka tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain. Terlihat sederhana, bukan? Tapi ayat tersebut seolah mengajak kita untuk menjadi pribadi yang aktif dan produktif. Sebagai manusia biasa, terkadang kita merasa jenuh dan bosan atas apa yang kita lakukan. Tak jarang pula jika selesai satu urusan kita ingin istirahat sejenak tapi ternyata tak terasa istirahat kita menghabiskan waktu yang lama hingga terlena dan lalai. Ah, itu mah aku yang begitu! Dasar!
Ayat ini hadir yang kubaca dari status whatsapp salah seorang teman dimana keadaanku saat itu sedang lelah mengusahakan ACC dan tanda tangan dosen pembimbing skripsi. Saat itu aku hanya percaya bahwa aku akan lulus pada waktunya yang telah ditentukan dosen. Jadi, dosen pembimbingku memang tipe dosen yang mengadakan bimbingan secara klasikal berbarengan dengan teman yang lainnya dalam sebuah ruangan kelas. Maka tak jarang yang dibahas adalah sesuatu yang umum yang bisa jadi kendalanya terjadi pada mahasiswa yang lain sehingga terasa kurang detail karena tidak hanya berfokus pada satu mahasiswa. Bimbingan klasikal ini juga berpengaruh pada ACC meskipun kembali lagi tergantung bagaimana perjuangan mahasiswanya. Pada masaku saat itu, teman bimbingan yang mendapat tanda tangan untuk melanjutkan sidang skripsi hanya 1 orang karena ia memang benar-benar mengupayakan untuk segera lulus. Hari-hari dimana kami tidak bimbingan ia berusaha selalu hadir di kampus untuk bertemu dosen. Singkat cerita saat itu aku lelah dan sedih karena diantara teman sefrekuensiku hanya aku yang belum lulus. Hal ini berdampak juga pada semangatku yang mulai turun dan pasrah. Lalu bertemulah aku dengan ayat tersebut, Al Insyirah ayat 7.
Juz 30 adalah juz yang sering aku baca terutama dalam sholat, tapi mengapa aku baru tahu ada makna sederhana namun menenangkan. Ah, karena aku belum pernah benar-benar mentadabburinya. Ketika melihat status teman aku seolah tak percaya karena ia hanya menuliskannya tanpa memperlihatkan langsung pada Qurannya. Akhirnya kupastikan sendiri dan ternyata benar. Di surat ini aku hanya sering mendengar bersama kesulitan ada kemudahan tapi aku tak pernah mendengar untuk tetap bekerja keras setelah urusan yang satu selesai. Menarik!
Kukumpulkan kembali niat dan semangat melanjutkan skripsi dengan usaha maksimal tanpa peduli kapan aku lulus. Aku tidak bisa sendiri, agar lebih menguatkan diri sendiri jika sedang jenuh maka aku mencari teman yang bisa diajak berjuang bersama. Alhamdulillah ia menyetujuinya.
Motivasiku untuk lulus segera pun bertambah dengan adanya dalil Al Quran yang menguatkan bahwa aku ingin segera lulus agar bisa fokus untuk melanjutkan mimpi selanjutnya. Bismillah, atas izin Allah aku akan mampu melakukannya.
Mungkin motivasi di atas terbilang klise namun bagiku dengan adanya penguat ayat Al Quran akan membawa nyawa tersendiri bagi diri.
Yuk, bersegera!
3 notes · View notes
yasmijn · 2 years ago
Text
IDP
IDP atau Individual Development Plan, secara literal ya emang rencana pengembangan diri gitu sih... it is what is sounds like. Tadi pagi akhirnya 1-on-1 sama superior setelah bikin IDP dengan ngereferensiin dari steps-nya ka Vicario. Super helpful. Sama aku ngambil juga kerangkanya dari site ini. 
Intinya IDP ini dibuat supaya hidup dalam berkarir lebih jelas aja sih juntrungannya. Pertama aku nge-list down dulu apa values yang penting buat aku (ini aja agak lama sih mikirnya, harus googling dulu), terus aku memutuskan untuk menulis values berikut: independence, reliability, efficiency, structure. Abis itu nge-list professional goal and aspiration. Sebagai orang yang sekarang kerja di bagian investment untuk family office, kebanyakan goal sama aspirasiku adalah tentang lebih memahami kondisi makroekonomi, bisnis, bisa bikin analisis sendiri, dan tentunya berkontribusi pada pengambilan keputusan investasi.  
Terus main goal-nya adalah lulus CFA level 1 di November 2023. Wgwgwgw. Gatau eh umur segini kenapa ya sulit untuk cramming lagi, belajar gak berenti gitu... Terakhir belajar untuk tes ya buat IELTS aja, itu juga struggle banget untuk bisa konsisten belajar. Sebenernya untuk materi CFA ini aku udah berusaha nyicil sih tapi sungguh progressnya lambat banget -_- udah mana materinya banyak banget ada lima buku dan masing-masingnya ratusan halaman heu. Udah berbulan-bulan mencoba belajar tiap hari Jumat, baru masuk Chapter 3... buku 1. Hehe. Harus sekali coba lulus juga karena biayanya 1500 USD. Nangis.
Untuk tahun depan juga aku menargetkan untuk baca buku-buku tentang investing dan bisnis - dan action plan terdekatku adalah memilih role model di sektor ini dan menjadikannya sebagai benchmark. Ini adalah tantangan besar karena kayanya 2022 ini juga aku nggak baca sampai 5 buku baru :( sungguh sebuah kemunduran dibandingkan Yasmin jaman SMP yang bisa beresin novel dalam 1 jam saja (biasanya skimming dulu yang penting beres, baru baca ulang untuk lebih meresapi kisahnya). Semoga bisa baca paling nggak 1 buku per bulan.
Item ketiga yang menurutku akan sangat challenging untukku yang introvert berat ini adalah... networking. Hiks. Dari kemarin tiap diajak superiorku untuk ketemu orang eksternal, mau dari sekuritas, investment bank, atau asset manager, aku lebih banyak diem dan mendengarkan aja. Karena mereka semua kedengeran sangat pinter dan paham jadi aku insekyur berat takut malah mengeluarkan komentar bodoh. Padahal ya aku tahu kok kalau there’s no stupid questions. Impostor syndrome is real - semoga bisa menjadi motivasiku untuk grow into this role. 
Goalku di tahun 2023 adalah bisa menjelaskan sesuatu dan memberikan insight yang bikin lawan bicaraku merasa bahwa ‘oh, dia paham banget nih tentang apa yang dia omongin’, dan bisa ngasih insight/berkontribusi ke diskusi tersebut. Mungkin untuk tahun depan fokus dulu di sektor consumer goods sih.. berhubung bisnis utama perusahaan ini juga kan disitu. Sama harus lebih paham tentang in-and-out nya si main business perusahaan ini juga sih.
Lumayan useful banget sih ini IDP untuk memulai tahun baru, semoga w bisa membangun ekspertis di industri yang menarik ini.
18 notes · View notes