#Usaha
Explore tagged Tumblr posts
duniapetualangkata · 8 months ago
Text
Menjalani kehidupan tidak selamanya baik baik saja. Didalam menjalaninya, selalu saja ada hal yang begitu tidak mengenakkan.
Tentang semua hal yang membuatmu menangis. Tentang semua hal yang membuatmu kecewa. Dan tentang semua hal yang menjadikanmu patah berkali-kali.
Tetaplah kuat. Karena memang banyak kejadian berjalan tidak sesuai prediksi kita. Kejadian selalu memberikan suprisenya sendiri.
Hidup yang kamu jalani, yang kita jalani sudah mentakdirkan setiap momen setiap kejadian adalah proses pendewasaan kita.
Terlepas bagaimana kita merayakan itu semua.
68 notes · View notes
lilanathania · 7 days ago
Text
Matinya para Pejuang
Hidup di zaman sekarang memang serba mudah. Informasi ada di mana-mana dan teknologi memfasilitasi aktivitas kita. Sayangnya, kehidupan serba mudah ini akhirnya membunuh bibit-bibit perjuangan.
Tumblr media
Musuh utama manusia di zaman serba instan dan mudah ini sebetulnya hanya satu: MALAS. Malas berjuang, tidak punya motivasi, terlalu banyak distraksi, apapun sebutannya.
Begitu banyak orang yang tidak mau berpikir dan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Zaman dahulu, kita perlu melakukan usaha A-Z untuk memahami dan menyelesaikan tugas. Pergi ke perpustakaan, membaca koran, tanya ke sana-sini, semua usaha harus dikerahkan untuk mencapai sesuatu.
Zaman sekarang, karena segalanya dipermudah, yang timbul justru rasa malas. Buat apa menghafal? Ada Google. Buat apa mengerjakan tugas? Ada ChatGPT. Buat apa mendengarkan di kelas? Ada YouTube. Semua difasilitasi sehingga proses bersusah-payah seakan tak ada artinya.
Sekarang saya tanya, kapan terakhir kali Anda membaca buku untuk mencari sebuah jawaban? Kapan terakhir kali Anda butuh berjuang mati-matian untuk mendapatkan sesuatu? Seberapa sering hal itu terjadi?
Orang bisa berargumen, 'Pakai ChatGPT itu juga butuh kemampuan lho! Kan kita yang bikin prompt!' Betul, saya setuju. Tapi ada proses belajar yang hilang ketika penemuan jawaban terjadi secara instan. 'Tapi saya masih membaca ringkasan buku yang dibahas dalam podcast dan YouTube channel!' Bagus, tapi hal itu tidak bisa menggantikan proses membaca konvensional. 'Ya begitulah orang sirik yang jadul dan ga bisa move on! Sudah ada teknologi kok tidak dipakai!' Nah, di poin ini ada satu hal penting yang Anda perlu tahu.
Manusia terbiasa melihat perkembangan zaman dan kemajuan teknologi sebagai sesuatu yang linear. Masyarakat pedesaan harus pergi ke kota. Radio diubah menjadi telepon kemudian smartphone. Pasar digantikan dengan mall lalu e-commerce. Semua ini adalah tanda kemajuan peradaban. Setujukah Anda?
Pola pikir ini cenderung menganggap hal tradisional sebagai keterbelakangan yang perlu 'diperbaiki' atau 'ditingkatkan'. Padahal, kita sekarang berada dalam era yang aneh. Pengetahuan sangat mudah didapat, tetapi banyak manusia semakin bodoh. Berbagai fasilitas dibuat untuk meningkatkan produktivitas, tetapi orang makin malas. Jadi.. Betulkah ini sebuah bentuk kemajuan?
Beberapa waktu lalu saya menemukan pembahasan menarik fenomena ini dari sudut pandang ilmu fisika, khususnya teori entropi. Walau saya jelas bukan orang yang ideal untuk menjelaskan tentang hukum fisika, secara sederhana, entropi adalah sebuah kondisi tidak teratur yang selalu meningkat. The universe tends towards chaos (Anda boleh membaca lebih jauh di sini, penjelasannya cukup ramah untuk orang yang tidak punya background ilmu fisika). Dalam dunia dan sistem yang serba teratur, kerusakan/kekacauan pasti akan terjadi. Bukti sederhananya, rumah atau taman yang rapi membutuhkan perawatan dan usaha ekstra untuk terlihat cantik. Secara natural, rumah dan taman akan menjadi berantakan atau rusak bila dibiarkan. Begitu juga dengan bumi, manusia, dan segala isinya. Semua hal akan menjadi chaos seiring dengan berjalannya waktu.
Bagaimana bila teori ini kita terapkan secara filosofis? Dunia dan masyarakat selalu bergerak menuju kekacauan. Menjaga pemerintah yang adil, makmur, dan demokratis sangat sulit karena selalu ada orang-orang yang serakah. Menjadi orang yang altruis dan rajin tidak mudah karena ada godaan kemalasan dan nafsu duniawi lain. Menciptakan dunia yang damai dan penuh kebaikan mustahil karena secara alami semua hal cenderung berubah manjadi hancur. Itukah masa depan yang sudah digariskan oleh teori fisika? Jangan-jangan, teknologi bukanlah bentuk kemajuan, melainkan titik awal kehancuran manusia? Apakah penemuan dan penggunaan teknologi adalah misi bunuh diri yang tidak kita sadari?
Saya bukan cenayang dan bukan juga ilmuwan fisika. Saya tidak tahu jawabannya.
Yang pasti, dalam keseharian, kita selalu dihadapkan pada pertempuran dengan banyak hal. Kemalasan, iri dengki, ketamakan, kerakusan, dan berbagai hal buruk lainnya. Semua itu sulit dilawan, tapi bukan mustahil. Semua hal ada cheat-nya, tapi kita bisa menolak bermain curang atau gampang. Teknologi tidak boleh menggantikan hal-hal utama yang menjadikan kita manusia.
Mungkin ini saatnya kita hidup seakan kembali ke zaman batu. Paksa diri untuk berjalan kaki, jangan manjakan kaki dengan naik motor atau mobil. Paksa diri membaca buku, jangan sekadar baca ringkasan dan ulasan. Paksa diri kerjakan tugas dengan usaha mandiri, jangan terpaku pada ChatGPT. Saya percaya, modernitas dan teknologi bukanlah solusi untuk semua hal. Kemajuan bukanlah garis linear yang harus diamini 100%. Kita harus berani mengkritisi teknologi dan semua kemudahan ini. Ambil yang positif, batasi yang negatif.
Di mana-mana saya melihat kematian para pejuang. Mereka yang sudah sepenuhnya ditaklukkan kemalasan, selalu mencari jalan pintas yang instan dan mudah. Semoga kelak kita bisa melihat bangkitnya lagi para pejuang yang gugur dalam peperangan dengan diri sendiri.
12 notes · View notes
esbatubulet · 6 months ago
Text
Takdir memang milik Allah, tapi doa dan usaha milik kita. Barangkali Allah mengubah takdirnya demi untuk mengabulkan doa-doa hambaNya..
19 notes · View notes
senantiyasa · 1 month ago
Text
Bersama Saya, Bersama-sama
Bersama saya, kamu boleh menangis, kamu boleh tertawa. Bersama saya, kamu bisa jadi dirimu yang apa adanya dan merasakan semua perasaan yang memang kamu rasakan. Bersama saya, kamu tidak perlu menahan-nahan emosi hingga dadamu sesak dan kepalamu ingin pecah. Bersama saya, kamu bisa mengatakan apa pun yang perlu kamu sampaikan tanpa diselimuti kebohongan. Bersama saya, kamu tidak perlu tersenyum dan tampil riang sepanjang waktu hanya agar saya merasa bahagia. Bersama saya, kamu tidak harus ikut-ikut saja karena kamu boleh bilang apa yang kamu mau serta boleh mendapatkan apa yang kamu inginkan. Bersama saya, kamu tidak butuh mengorbankan dirimu sampai bergumul letih di sekujur tubuhmu. Bersama saya, kamu tidak harus sempurna.
Sebab bersama saya, kamu bisa jadi dirimu yang sebenarnya.
Sebab bersama saya, kita bisa menangis dan tertawa sama-sama. Kita bisa jadi diri kita yang apa adanya dan merasakan semua perasaan yang memang kita rasakan. Kita tidak perlu menahan-nahan emosi hingga dada masing-masing sesak dan kepala-kepala kita rasanya mau pecah. Kita bisa mengatakan hal-hal yang perlu disampaikan dengan penuh kejujuran. Kita tidak perlu tersenyum dan tampil riang sepanjang waktu hanya agar masing-masing bahagia. Kita bisa bilang apa yang kita mau dan boleh mendapatkan apa yang kita mau. Kita tidak butuh mengorbankan diri kita sebegitunya hingga lelah memakan tubuh kita.
Tangis dan tawa kita bagi sama-sama. Setiap perasaan kita usahakan untuk diolah dengan semestinya. Emosi tidak perlu ditahan, kita akan belajar menuangkannya dan membaginya agar lebih mudah dikendalikan. Kita tidak perlu menyesakkan dada dan kepala hingga akan meledak. Kita akan mengatakan yang sebenarnya meski pahit rasanya dan kita harus menghadapi emosi-emosi baru. Bahagia kita peluk sama-sama dan rawat sama-sama. Semua impian kita, kita upayakan terwujud, sama-sama. Kita tidak harus mengorbankan diri karena kita punya sesama.
Bersama-sama, kita tidak perlu sempurna untuk bahagia.
Senantiyasa, 2024.
13 notes · View notes
surya01909 · 8 months ago
Text
Kadang hasil yang diharapkan tidak kunjung datang betapa menguras kesabaran sebegitunya. Upaya demi upaya untuk menggapai suatu tujuan bagaikan sia-sia belaka. Tidak dalam genggaman jua ia.
Tapi bagi orang beriman, usaha apa pun tidak lah sia-sia. Lelah-lelah berupaya itu akan menjadi bentuk yang lain. Percayalah jika kelak usaha itu akan diperlihatkan.
"Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)." (QS. An-Najm 39-40)
6 notes · View notes
aksaraaya · 2 months ago
Text
manusia merencanakan, tetapi Tuhan yang menentukan. 🙌🏻
2 notes · View notes
sepertibumi · 2 years ago
Text
[SEBUT SAJA IKHTIAR]
Usaha-usaha kecil itu, yang menjadi barang niaga antara kau dengan Tuhan. Kau coba tawarkan banyak hal. Sesekali dengan pengorbanan, tapi lebih banyak dengan standar "semampuku".
Alkisah ada seorang kakek yang sangat ingin menyempurnakan agamanya dengan menjalankan rukun Islam yang kelima; haji. Butuh waktu puluhan tahun untuk sampai di titik itu, mengingat antrean manusia satu Indonesia yang tak sedikit jumlahnya.
Hingga pada suatu hari Tuhan jawab doanya. DiberiNya Ia kesempatan untuk berangkat dengan keajaiban yang dititipkan melalui tangan-tangan hambaNya. Sang Kakek mendapat antrian prioritas karena usianya yang tak lagi muda.
Mendengar kabar itu Sang Kakek bahagia bukan main. Ia siapkan segala yang bisa disiapkan. Ia membekali dirinya dengan latihan fisik dan persiapan mental.
Begitupun kita seharusnya.
Kita berharap banyak hal, kita berdoa dan kita juga harus menyempurnakannya dengan ikhtiar.
Andai kita bermimpi untuk mendapatkan sebuah mobil. Maka usaha terkecil bisa dimulai dengan melihat-lihat type mobil yang kita butuhkan. Kemudian belajar mengendarainya. Mulai menabung.
Atau jalur lain yang bisa kita lakukan sebagai bentuk negosiasi dengan Tuhan; setiap amalan dan sedekah yang keluar diniatkan untuk mempermudah terwujudnya keinginan.
Menukil dari perkataan seorang Ustadz di media sosial, bahwa boleh saja kita melakukan hal-hal baik untuk mengharap kasih sayang Tuhan. Kita boleh berpegang pada janji Tuhan. Dan memang seharusnya begitu.
Jadi, apapun yang mungkin sedang kita harapkan saat ini, mulailah dengan ikhtiar-ikhtiar kecil yang diniatkan untuk menjemput janjiNya. Juga untuk mempersiapkan diri, karena kita tak pernah tau kapan jawaban dari doa-doa itu akan datang.
Mempersiapkan diri, agar ketika Ia datang. Kita siap.
32 notes · View notes
alineaa · 6 months ago
Text
Setelah melewati masa terpuruk pada tahun 2019/2020, setelah dirimu melewati semuanya, setelah dirimu berjuang untuk mendapatkan posisi mu sekarang, akankah kamu akan menyerah secepat ini? Tentunya tidak kan cantik?
Kamu ingatkan bagaimana perjuangan mu waktu dulu? Kala itu kamu baru lulus sekolah menengah atas, kamu yang mendapatkan predikat pelajar terbaik akademik saat kelulusan, kamu yang selalu mendapatkan peringkat 1 paralel, semua usaha mu waktu itu agar bisa mendapatkan nilai baik dan bisa berkuliah. Tapi nyatanya apa cantik?
Waktu itu, kamu tidak berkuliah. Keluarga tidak mendukung bahkan hanya meminta restu untuk mendaftar SNMPTN dan spantkin saja tidak direstui. Dan akhirnya apa cantik? Ya kamu tidak lolos dikeduanya haha. Hari pertama UNBK malah mendapatkan berita buruk dan ya membuat mu buyar untuk menjalani ujian. Kamu yang selalu takut ketika ditanya "sekarang kuliah dimana? " Oleh para guru dan teman teman, karena kamu tidak berkuliah waktu itu.
Sebulan kelulusan, kamu pergi merantau ke kota metropolitan mencari pengalaman dan pekerjaan sebagai spg di mall thamrin city, lalu bekerja di salah satu PT di kawasan Cikarang. Semua yang telah kamu lewati itu, hebat cantik. Kamu berani keluar kota dan berada di kota orang sendirian tanpa keluarga atau saudara, hanya seorang diri. Kamu ingat kan, saat awal kerja di PT ketika kamu diminta untuk foto dan menuliskan alasan bekerja di sana itu apa? Ya, kamu menuliskan kurleb "mengumpulkan biaya untuk berkuliah". Dan kamu pernah nangis saat sesi wawancara ketika ditanya, kenapa tidak kuliah padahal kamu berprestasi loh? Dan nangis ketika tidak ada yang bisa mengantar ketika akan menjalani sesi wawancara beasiswa ke kota Tangerang di sekolah karisma bangsa. Hahaha semuanya aku ingat.
So Mei, tetap semangat ya, tetap berusaha untuk bisa menyelesaikan apa yang sejak dulu kamu mimpikan dan kamu cita cita kan. Aku yakin kamu pasti bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
Badai saja kamu bisa melewatinya, kenapa kala gerimis saja kamu akan menyerah hm? Aku menyayangimu Mei🫂
2 notes · View notes
guratpena · 1 year ago
Text
reda
mungkin aku hanya berharap kebencian mereda, tanpa mau mengusahakan. karena aku merasa jadi korban, bukan yang memulai perkara.
mungkin aku hanya berharap kebencian mereda, tanpa mau mengusahakan. karena aku merasa lukanya terlalu dalam, sulit dipulihkan.
mungkin aku hanya berharap kebencian mereda, tanpa mau mengusahakan. karena aku merasa ego manusia perlu dibalas, agar tidak terjebak dalam keangkuhan.
mungkin aku tidak pernah meredakan amarah. sedikitpun.
12 notes · View notes
maknafrasa · 2 years ago
Text
Berharap, berdoa, berusaha, dan berserah. Apapun hasilnya pasti yang terbaik untuk kita.
5 notes · View notes
duniapetualangkata · 6 months ago
Text
Jangan terlalu sering memberi jarak
Atau memberi jeda pada sebuah jarak
Karena apapun yang membuat dirimu tak berkabar
Membuat ku gila.
Atau mungkin kamu sibuk berpikir
Atas kesalahan yang ku ukir
Pada hal hal yang tidak menyamankan mu
Hingga jarak menjadi pilihan terbaik mu
Lalu kamu seumpama bulan
Memilih datang atau tidak itu sesuka hati mu
Tanpa lentera hanya berharap kan cahaya mu
Aku sendirian bersama sepi yang kehilangan kamu
35 notes · View notes
mibeau · 2 years ago
Text
[Book Review] YOU’RE THAT BITCH: & OTHER CUTE LESSONS ABOUT BEING UNAPOLOGETICALLY YOURSELF (AUDIOBOOK) - Bretman Rock
Tumblr media
SCORE: 4.0/5.0 . . My perspective may not be aligned with many parts of his lifestyle. But we have to admit that this multi-talented Bretman Rock is amazingly inspiring. Bak kata pepatah melayu, “Buang yang keruh, ambil yang jernih.” . So many truths he said can be offensive. But, him, being funny, cute, sassy, yet a kind of gentleman, is acceptable? Fair warning tho, be prepared with his language. Definitely, no kids are allowed! . I enjoyed the way he describe places and foods. This book is a well-delivered travelogue too. Haha. . We all live our own stories, yet we often do not know what to tell others. He is a natural storyteller. It is awesome how he structured his autobiography. It started with the highlights of his life to date. Followed by "extensive" discussions of the life events, by themes. All the struggles, how he deal with them and what can be done better. Due to this, there may be redundant phrases as we read on.
Family abuse is not okay. Hold yourself back from self-sabotaging. Be confident in your own skin. . He shared many tips and life hacks. One of my favourite discussions is on “How to stand up to your bullies” -- by being diplomatic, and compassionate. A great psychology trick. MashaAllah, great pep talk. . Being an iconic celebrity. How did post-famous affect him and transformed him better? The hardest part is to stay relevant and creative without losing our soul and mind. To handle fame, we must know our rights and adhere to our core principles. He also taught us what to consider in creating content and how to deal with criticism. . Learn to forgive yourself. Be a bad bitch but be kind. Yes, we need to adjust the pep talks values to our Islamic values. Overall, his advice covered everything, no matter where you at now in your life, inshaAllah.
One thing he shared that I love 3000: Whenever we feel lost in life, revisit our younger selves. We always plant seeds when we were young, reflect on those feelings, and don’t take things ever seriously. As we said in Islam - Tawakkal & Redha.
3 notes · View notes
esbatubulet · 8 months ago
Text
Jangan selalu meminta untuk dimudahkan dalam setiap kesulitan yg sedang dihadapi. Tapi mintalah pada Rabb-mu untuk dikuatkan juga..
19 notes · View notes
senantiyasa · 8 months ago
Text
terima kasih atas usaha-usaha hebatnya hari ini! terima kasih sudah bertahan, ya. bertahan untuk banyak hal baik yang akan tiba. percaya akan itu semua, kan? sekarang istirahat, ya. simpan pikiran-pikiranmu itu untuk diolah lagi esok hari. selamat menyelami alam mimpi.
7 notes · View notes
babayzgtl · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Ngopi dlo, sebelum aktivitas @tigaretesocks https://tigarete.com/ #manekinkaki #kaoskaki #tigaretesocks #purigardenia #babelankota #usaha (at Perumahan Puri Gardenia - Babelan, Bekasi) https://www.instagram.com/p/Cp2rMWKPc3N/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes · View notes
aksaraaya · 8 months ago
Text
lagipula, hidupku sedang pusing-pusingnya.
emang pantas ya sempat mikirin tentang percintaan?
benahi diri aja dulu lah, luruskan niat.
3 notes · View notes