Tumgik
#Selesaikan
dinaandme · 2 years
Text
Quotes?
Sejumput kisah dari sebungkus memori berjudul satu tahun yang “akan” berlalu.
Banyak sekali orang yang telah kau temui, mereka membawa gelombang emosi yang dapat memperkuat keteguhan pemeran utama. Mengasah ekspresi dan melunturkan egois. Semua itu adalah latihan nyata untuk perkembangan diri menjadi lebih baik. Penerimaan, penolakan, ketidaksetaraan, perbedaan, sampai suatu paksaan dan taburan kesedihan ada dalam satu waktu. Terkemas mahal pada pikiran seseorang. Meninggalkan jejak yang dapat membangun haru.
Manusia memang random. Kadang kala tak ada sebab mereka datang dengan kebencian. Ada pula mereka datang dengan penuh penyambutan, kerelaan akan ketidakcocokan. Hingga apa itu yang disebut pertemuan akan disambung dengan akhir tersebut perpisahan sementara. Tidak ada sebutan lost contact jika itu bukan dari perangainya yang memang ingin memberhentikan suatu jalinan.
Apa yang perlu dipungut? Memori memang sangatlah banyak. Tenggelam seperti apa yang kau inginkan? Ketenaran, harapan, pencapaian, kegagalan. Nikmati saja. Toh hidup ini adalah hasil diskusi kesepakatan jika dirimu setuju mengemban umur. Merawat diri dan tetap berjalan maju. Naskah cerita akan sangat manis jika ada kasus yang menegangkan. Dan tak lain naskah cerita termahal adalah kamu.
Buah dan pohon itu satu. Telinga dan angin, juga pikiran, perasaan. Dari berbagai macam rasa tersebut ada beberapa cuplikan yang ingin dikenang, seperti halnya ucapan-ucapan para pro player seperti:
- Berdoalah untuk tidak mengetahui keburukan dari gurumu. - Selesaikan apa yang memang harus kamu selesaikan. - Jadilah pribadi yang tanggung jawab. - Utamakan berlaku jujur pada siapapun.
Yah, setidaknya apapun itu akan selalu muncul saat waktunya tepat. Pertanyaannya mungkin, kapan waktu tersebut? Dirimu, sangat mengetahui jawabannya.
5 notes · View notes
yayangapriyanto · 2 years
Text
Jangan mundur, tunaikan, tuntaskan, selesaikan apa yang kamu sanggupi di awal. Meski pengen menyerah, tapi jangan dulu. Meski berat, tapi tahan dulu. Sesungguhnya setelah satu kesulitan terlewati, akan ada yg lebih sulit lagi.
Haha , mbuh lah...
2 notes · View notes
suratsuara · 6 months
Link
0 notes
tangerangraya · 7 months
Text
KPU Tangsel Diminta Jangan Larut Selesaikan Masalah Data Sirekap
Tangerang Selatan – Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menegaskan kepada penyelenggara Pemilu agar tidak berlarut-larut dalam menyelesaikan permasalahan yang bersangkutan dengan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap). Pasalnya, dalam data Sirekap yang disinyalir tidak sesuai dengan hitungan manual C Plano di tiap-tiap TPS, membuat patokan data tersebut menjadi informasi yang akan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kebumen24-com · 3 months
Text
Soal Keributan Ormas, Ketua RMI NU Kebumen: Kalo ada Masalah Selesaikan dengan Musyarawah Duduk Sambil Ngopi
KEBUMEN, Kebumen24.com – Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kebumen, Gus Fachrudin Achmad Nawawi, menyayangkan dan prihatin adanya keributan organisasi masyarakat (ormas) yang diduga antara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harimau dan Pemuda Pancasila beberapa hari kemarin. Dimana, akibat keributan itu, menyebabkan terjadinya kerusakan markas LSM Harimau, di Jalan Kutoarjo…
0 notes
transpublikid · 2 years
Text
Melalui Problem Solving, Polsek Tuntungan Selesaikan Permasalahan Antar Warga
Melalui Problem Solving, Polsek Tuntungan Selesaikan Permasalahan Antar Warga
MEDAN | TRANSPUBLIK.co.id – Sebagai ujung tombak Kepolisian di kewilayahan, peran personel yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat kewajibannya harus selalu hadir ditengah masyarakat binaannya dan juga selalu membantu menyelesaikan / memecahkan permasalahan (Problem Solving) yang dialami oleh warga binaannya. Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
terusberanjak · 7 days
Text
Kiranya kita perlu menjadi baik kepada diri sendiri setelah apa yang dilalui. Meski keliatannya keadaannya masih berantakan, jangan menyalahkan bahwa nasib diri gak baik. Karena Tuhan gak pernah jahat.
Mari kita selesaikan satu-satu. Susun lagi pelan-pelan biar rapi kembali. Semangatin diri, jangan jatuhkan. Jaga isi kepala baik-baik dari bilang bahwa kita gak akan beruntung. Lupa ya ada Tuhan?
Ikutin aja alurnya. Pelan-pelan aja jalannya. Hal-hal baik kadang datang setelah hal-hal berat berlalu. Ada Tuhan. Tenang. Ada Tuhan yang nemenin.
@terusberanjak
120 notes · View notes
kurniawangunadi · 6 months
Text
Ramadan #8
Kita tidak selamanya bisa bergantung sama orang lain. Suatu saat mereka akan pergi, entah karena meninggal, atau mungkin mereka memiliki urusan hidup yang perlu mereka selesaikan dan tak bisa lagi selalu ada untuk kita. Seseorang yang akan terus menemani kita adalah diri kita sendiri.
Maka bantulah dirimu sendiri untuk bisa menjadi pribadi yang baik, pribadi yang menyenangkan, yang kamu sendiri pun merasa nyaman ditemani oleh dirimu sendiri. 
165 notes · View notes
andromedanisa · 7 months
Text
Komitmen Hingga Akhir..
Dikala teman-temanku menikah muda. aku yang saat itu masih berjibaku dengan banyak hal. Saat itu aku berusia 26 tahun. aku bertanya kepada Bapak, "Pak, kalau tahun ini aku belum bertemu jodohnya bagaimana?"
Bapak menjawab, "ya nggak apa-apa. kamu tetap anak Bapak. mau bagaimana pun, takdir Allaah tidak bisa dipaksa. yang terpenting tetap jaga diri."
jadi kala aku menemukan tulisan teman-teman yang sedang khawatir menunggu jodohnya, atau mendengar pertanyaan "kapan menikah?".
maka nasihatku, ya nggak apa-apa, hidupmu tetap akan terus berjalan sekalipun saat ini kamu belum menikah. peranmu tak akan menjadi kecil meski kamu belum juga menikah. dan jangan pernah merasa kerdil dengan apapun bila saat ini kau belum juga menikah sementara teman-temanmu sudah jauh lebih dulu menikah dan memiliki buah hati.
Selesaikan apa-apa yang memang harus diselesaikan selama masa proses itu. Perbaiki apa-apa yang memang bisa diperbaiki meski itu dengan langkah kecil sekalipun.
Barangkali ada sesuatu yang ditunda dan diganti dengan sesuatu yang lebih baik lagi. Dan hal-hal baik tetap akan datang meski kamu belum menemukan seseorang yang menjadi pasangan hidupmu. yang terpenting bukan seberapa cepat kamu menikah, namun seberapa kuat komitmenmu untuk terus menjaga diri dengan baik sampai nanti tiba waktunya kau menikah.
Jangan malu jika dalam masa penantian mu saat ini masih memperbaiki diri, memantaskan diri, dan menjaga diri dengan sebaik-baik penjagaan meski aku tahu itu tidak mudah diera gempuran tawaran dunia saat ini.
Jangan malu bila nanti kamu bertemu seseorang diusia yang lebih matang. Sebab seseorang yang menjaga dirinya dengan baik adalah salah satu ikhtiar untuk mendapatkan jodoh yang setara. Setara dalam hal apa? Setara dalam hal apapun.
Dan menjaga diri adalah salah satu upaya mu untuk taat pada perintahNya. Semua ada waktunya masing-masing. Maka besarkanlah selalu harapmu kepadaNya.
Allaah tahu sangat tahu berapa banyak airmata yang kamu sembunyikan, doa-doa yang telah kau pintakan, dan lamanya sujud yang telah kau upayakan. Allaah tahu itu. Maka jangan pernah kau mengecilkan harapanmu kepada Allaah. Jangan pernah pula mengkerdilkan dirimu sendiri atas penilaian orang lain kepadamu.
243 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
If it's the right time, everything will be easy
Kalau sudah waktunya. Jalannya pasti akan dipermudah. Kamu tidak lagi perlu sekeras itu untuk mempertahankan seseorang. Kamu tidak akan lagi mempertanyakan kelayakan dirimu sendiri, karena kelak kamu akan bertemu dengan seseorang yang membuat kalian berdua merasa sangat bersyukur dan beruntung dimiliki oleh satu sama lain. Kamu tidak akan lagi sibuk memikirkan bagian mana dari dirimu yang membuat dia jatuh hati. Kamu tidak lagi perlu memaksa dirimu untuk berubah menjadi orang lain hanya untuk membuatnya bisa menyukaimu. Kamu tidak perlu lagi berandai-andai: "seandainya aku begini, seandainya aku begitu..." Karena kamu dan segala yang ada dirimu sangat cukup dan mudah untuk dicintai.
Kelak kalau sudah waktunya, semuanya pasti akan dipermudah: perasaanmu, restu keluargamu, proses kalian berdua untuk bersama. Kalian tidak perlu lagi bersusah payah. Tidak akan ada lagi sakit hati, apalagi air mata. Hatimu pula diberikan ketenangan dalam mempersiapkan segalanya.
Kamu pasti tahu, bahwa tanda kamu belum siap adalah perasaan tidak tenang, dan juga keraguan yang kamu rasakan. Kamu takut untuk mulai mengenal orang lain. Kamu takut menjalin sebuah hubungan. Kamu takut mencintai orang lain. Dan kamu pasti juga tahu semua perasaan itu datang dari berbagai hal yang perlu kamu persiapkan. Perlu kamu tuntaskan dan selesaikan terlebih dahulu. Sederhananya, semuanya pasti tidak akan serumit itu bila beban yang menahan langkahmu selama ini sudah jauh berkurang. Kalau kamu telah berjanji untuk menuntaskannya satu per satu dulu, sebelum memulai langkah yang lebih besar.
Seseorang pernah bilang,
Selesaikan dirimu sendiri dulu sebelum memulai hubungan dengan orang lain.
Selesaikan apa yang kamu tahu harus kamu selesaikan. Berdamailah dengan apa yang terjadi di masa lalumu. Jangan pernah berharap seseorang akan datang menyembuhkan dan menyelamatkanmu. Karena orang lain bukan tempat rehabilitasi. Setiap orang bertanggung jawab dengan lukanya masing-masing.
Jangan jadikan kehidupan orang lain sebagai segala alasanmu memulai sesuatu. Jangan pula jadikan apa yang ada di kehidupan orang lain sebagai standar atau patokan kamu terhadap sesuatu. Kita mungkin bisa mengambil pelajaran dari kehidupan mereka. Tapi tidak adil rasanya bila mengukur nasib kita akan sama dengan apa yang kita lihat.
Kelak, kalau semuanya telah kamu selesaikan. Kamu akan lebih ringan melangkah. Ketakutan mungkin akan sesekali kamu genggam. Namun tanpa adanya lagi beban yang memberatkan perasaanmu, kamu pasti akan percaya kalau kamu pun juga bisa bahagia seperti mereka.
Ayo mulai benahi segalanya satu per satu. Karena kelak kalau waktunya sudah tepat, tanpa bersusah payah lagi, kalian pasti akan saling menemukan.
118 notes · View notes
ruang-bising · 8 months
Text
"Tidak Semua Buku Yang Kamu Baca Harus Kamu Selesaikan."
Tumblr media
Isma'ul Ahmad pernah menuliskan di dalam bukunya,
"Tidak semua buku yang kamu baca harus kamu selesaikan"
Jika kamu tak lagi mampu menikmati alurnya, tak lagi bergairah melanjutkan jalan ceritanya, dan justru membuatmu semakin bingung memahaminya, tak apa berhenti saja. tidak semua buku yang kamu baca harus kamu selesaikan.
seperti Ia yang sedihnya tertulis 'bahagia' yang tangisnya tertulis 'tawa' dan yang diamnya selalu saja menghadirkan tanda tanya Adalah kata rahasia yang membingungkan, yang selalu kamu paksa untuk kamu pahami.
sesekali kamu harus menerima, bahwa di dunia ini, memang ada hal-hal yang tidak bisa dan tidak harus dimengerti seperti 'Alif Lam Mim'. Sekeras apapun kamu memahami maknanya, barangkali kamu hanya akan menemukan tafsir terbaik yang kebenarannya masih bisa dipertanyakan.
boleh jadi, pilihan terbaik adalah menutup buku itu dan memasrahkan segala jawaban pada-Nya, lalu mengatakan kalimat ini di dalam hati:
"Ia adalah buku yang tak pernah selesai kubaca, tapi akan senantiasa kusimpan. buku yang setiap halamannya mengandung misteri dan setiap katanya menyimpan tanda-tanya. Aku tak akan membukanya kembali sampai aku mulai memahami bahwa tidak harus kata-kata yang menjelaskan tetapi cukup oleh satu anggukan kecil dan sebuah senyuman."
193 notes · View notes
yonarida · 4 months
Text
Mengingatkan Diri Sendiri
Cobalah ulangi kata-kata berikut setiap hari. Ingatkan diri sendiri. Ulang-ulangi. "Aku adalah manusia dewasa yang bertanggung jawab. Aku bisa diandalkan. Aku akan menyelesaikan apa yang harus aku selesaikan. Aku mengerjakan tugas -tugas dan kewajibanku dalam peran-peran yang Allah berikan padaku di dunia ini dengan baik, dengan excellent. Tidak ada kata malas dalam kamus di hidupku. Aku dibesarkan oleh orang tua yang bangun setiap pagi untuk mengusahakan hidup dan kehidupanku. Malu sekali jika aku harus bermalas-malasan tak berfaedah. Yaa, kadang-kadang tidak apalah, tetapi itu bukan karakter utama yang ada dalam diriku."
"Aku adalah manusia dewasa yang bertanggung jawab. Aku bisa diandalkan. Aku akan menyelesaikan apa yang harus aku selesaikan. Aku mengerjakan tugas -tugas dan kewajibanku dalam peran-peran yang Allah berikan padaku di dunia ini dengan baik, dengan excellent. Tidak ada kata malas dalam kamus di hidupku. Aku dibesarkan oleh orang tua yang bangun setiap pagi untuk mengusahakan hidup dan kehidupanku. Malu sekali jika aku harus bermalas-malasan tak berfaedah. Yaa, kadang-kadang tidak apalah, tetapi itu bukan karakter utama yang ada dalam diriku."
"Aku adalah manusia dewasa yang bertanggung jawab. Aku bisa diandalkan. Aku akan menyelesaikan apa yang harus aku selesaikan. Aku mengerjakan tugas -tugas dan kewajibanku dalam peran-peran yang Allah berikan padaku di dunia ini dengan baik, dengan excellent. Tidak ada kata malas dalam kamus di hidupku. Aku dibesarkan oleh orang tua yang bangun setiap pagi untuk mengusahakan hidup dan kehidupanku. Malu sekali jika aku harus bermalas-malasan tak berfaedah. Yaa, kadang-kadang tidak apalah, tetapi itu bukan karakter utama yang ada dalam diriku."
76 notes · View notes
mamadkhalik · 12 days
Text
Ujian
Minggu ini, mungkin menjadi fase terberat kedua dalam hidup. Pilihan-pilihan rasional itu entah mengapa terasa kabur dalam hitungan detik.
Dalam kebingunan itu, aku merenung sejenak, mencoba tenang, lalu teringat dengan sebuah ayat :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” - Al-Baqarah : 286
Aku teringat juga dengan percakapan Ayse dan Hanum di sebuah scene di 99 Langit Cahaya di Eropa :
"Hei masalah besar, aku punya Tuhan yang lebih besar!"
Kebetulan ada 1 buku yang belum sempat ku selesaikan, buku Mas Febriawan Jauhari yang berjudul "Ke mana kubawa sendu ini?" ada quote yang cukup ngena :
Dunia Berkata, "Aku Akan Mematahkanmu!"
Kujawab, "Silakan saja. Aku punya penyembuh terhebat, yaitu Rabbku!"
Dan, saat melihat Palestina hari ini, mungkin ini semua hanya setitik debu dari ujian yang mereka hadapi. Sudah sepatutnya diri ini bersyukur.
Yuk Move On. Pelan tapi pasti, semua akan terlewati.
Tepi kota Surakarta, 10 Setember 2024.
ditemani gerimis hujan yang menghibur segala kegundahan.
29 notes · View notes
arumpuspa29 · 2 months
Text
Lebih Mudah.
Ada suatu titik ketika hidup kita akan berada di sebuah titik yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Titik-titik yang sulit dan rumit, yang agaknya tak kita kuasai sedikitpun.
Akan ada masanya kita menjalani sebuah peran yang bagi kita teramat berat di permulaannya. Entah peran yang dimulai dari rumah, tempat menimba ilmu, tempat kerja, atau pada skala lain yang lebih besar dan lebih luas manfaatnya.
Di suatu waktu di masa depan sana, kita akan menghadapi sebuah permasalahan keruh yang sulit kita jernihkan. Masalah yang kadang membuat kita lupa untuk kembali pada pondasi kokoh yang mendasari segala jawaban di muka bumi ini.
Dan akan tiba saatnya, kita akan mulai mengemban amanah-amanah berat yang baru. Amanah-amanah yang mungkin akan terlalu berat kita pikul sendirian.
Oleh karenanya, bersamailah seseorang yang membuatmu merasa lebih mudah melewati fase demi fase pendewasaanmu. Seseorang yang dengannya kamu lebih mudah meningkatkan iman dan ketaqwaan. Yang dengannya lebih mudah untuk mengingat-ingat kebaikan.
Temukan seseorang yang juga mampu membersamaimu untuk bisa lebih mudah merenda syukur dan merajut sabar. Seseorang yang membuatmu lebih mudah berbagi teduh. Seseorang yang bersamanya, membuatmu lebih mudah untuk menguatkan diri meski barangkali ada hal pelik yang perlu kamu selesaikan.
Karena pada akhirnya, hidup tak mungkin tanpa masalah. Kita tak sedang berlayar di lautan mati yang tanpa ombak dan karang. Kita tak sedang melaut yang tanpa badai dan angin kencang. Entah apa yang nantinya lebih dulu menerjang, semoga kita masih sempat untuk mengusahakan sekuat mungkin untuk berpegang pada tali-Nya.
Namun, sebelum itu semua, pertama-tama mari kita buat diri kita untuk lebih mudah membuka mata hati untuk menerima nasihat-nasihat kebaikan. Mari buka pintu itu lebar-lebar tiap kali hidayah mengetuk. Persilakan mereka masuk dan jamu sebaik mungkin. Jangan hanya tunggu, tapi mari kita hampiri selangkah demi selangkah. Buat diri kita lebih mudah untuk meminta dan memberi maaf, juga berterima kasih. Dengan itu, kelak kita juga akan membuat siapapun seseorang itu jadi lebih mudah untuk membimbing dan mengarahkan.
Aamiin.
(Semarang, 22 Juli 2024. 20:35. Baru tiba di kamar kos. Sebuah tulisan untuk diri sendiri yang buru-buru dituang dari kepala karena terlintas pas lagi perjalanan motor ke kosan. Terinspirasi dari percakapan dan nasihat tak terduga dari bapak penjaga parkir di pertigaan Masjid Agung Pandanaran. Terimakasih bapak!)
34 notes · View notes
jndmmsyhd · 2 years
Text
Catatan: Laki-laki dan kekhawatirannya
Pilihan itu selalu ada, tapi bukan berarti tanpa resiko dan juga ujiannya. Terkadang, ada yang siap memilih tapi tidak siap dengan resikonya, akhirnya ia mundur perlahan dan melukai yang tidak diperjuangkan.
Pilihlah jalan dan juga apa yang menenangkan hatimu, andai ia terlihat susah untuk dicapai, tetap usahakan dengan sebaik-baik usaha. Nanti Allah mudahkan dan pertemukan dengan apa yang menjadi takdirmu.
Gemuruh hati itu akan selalu ada pada setiap orang yang akan mengambil keputusan, ia akan menghantui pikiran dengan bayang-bayang resiko dari apa yang akan diambil.
Laki-laki itu jika ia sudah mengambil keputusan, pantang baginya untuk menyerah dan meninggalkan, ia harus menyelesaikan dengan semua konsekuensinya.
Selesaikan apa yang sudah dimulai, tamatkan atas semua lembar buku yang sudah dibuka.
@jndmmsyhd
412 notes · View notes
rubahgelap · 7 months
Text
Selesaikan perjalanan mu, karena semesta akan tetap menjadi Ibu yang selalu bersama mu.
Rubah Gelap
61 notes · View notes