#menjagadiri

[andromedanisa]

Komitmen Hingga Akhir..

Dikala teman-temanku menikah muda. aku yang saat itu masih berjibaku dengan banyak hal. Saat itu aku berusia 26 tahun. aku bertanya kepada Bapak, "Pak, kalau tahun ini aku belum bertemu jodohnya bagaimana?"

Bapak menjawab, "ya nggak apa-apa. kamu tetap anak Bapak. mau bagaimana pun, takdir Allaah tidak bisa dipaksa. yang terpenting tetap jaga diri."

jadi kala aku menemukan tulisan teman-teman yang sedang khawatir menunggu jodohnya, atau mendengar pertanyaan "kapan menikah?".

maka nasihatku, ya nggak apa-apa, hidupmu tetap akan terus berjalan sekalipun saat ini kamu belum menikah. peranmu tak akan menjadi kecil meski kamu belum juga menikah. dan jangan pernah merasa kerdil dengan apapun bila saat ini kau belum juga menikah sementara teman-temanmu sudah jauh lebih dulu menikah dan memiliki buah hati.

Selesaikan apa-apa yang memang harus diselesaikan selama masa proses itu. Perbaiki apa-apa yang memang bisa diperbaiki meski itu dengan langkah kecil sekalipun.

Barangkali ada sesuatu yang ditunda dan diganti dengan sesuatu yang lebih baik lagi. Dan hal-hal baik tetap akan datang meski kamu belum menemukan seseorang yang menjadi pasangan hidupmu. yang terpenting bukan seberapa cepat kamu menikah, namun seberapa kuat komitmenmu untuk terus menjaga diri dengan baik sampai nanti tiba waktunya kau menikah.

Jangan malu jika dalam masa penantian mu saat ini masih memperbaiki diri, memantaskan diri, dan menjaga diri dengan sebaik-baik penjagaan meski aku tahu itu tidak mudah diera gempuran tawaran dunia saat ini.

Jangan malu bila nanti kamu bertemu seseorang diusia yang lebih matang. Sebab seseorang yang menjaga dirinya dengan baik adalah salah satu ikhtiar untuk mendapatkan jodoh yang setara. Setara dalam hal apa? Setara dalam hal apapun.

Dan menjaga diri adalah salah satu upaya mu untuk taat pada perintahNya. Semua ada waktunya masing-masing. Maka besarkanlah selalu harapmu kepadaNya.

Allaah tahu sangat tahu berapa banyak airmata yang kamu sembunyikan, doa-doa yang telah kau pintakan, dan lamanya sujud yang telah kau upayakan. Allaah tahu itu. Maka jangan pernah kau mengecilkan harapanmu kepada Allaah. Jangan pernah pula mengkerdilkan dirimu sendiri atas penilaian orang lain kepadamu.

[penaimaji]

Menjaga Kehormatan Diri

Perempuan yang berusaha mendalami ilmu agama, pada akhirnya, ia hanya butuh lelaki yang taat, yang takut kepada Allah. Harta, kekayaan mau sebanyak apapun, rupa mau seindah apapun, tidak ada yang lebih menenangkan hati dari lelaki yang baik akhlak dan juga agamanya, yang tidak mudah menebar jala, yang bijak juga bersungguh-sungguh untuk belajar.

Perempuan yang berusaha menjaga harga dirinya, tentu akan memilih seorang lelaki yang juga berusaha menjaga kehormatan dirinya. Menjaga tangan, lisan, hati, pandangan, pikiran dari yang haram. Ia tahu kalau itu tidak mudah bagi seorang lelaki.

Perempuan memang fitnah terbesar bagi laki-laki, namun, tidak semua perempuan memahami ini. Maka dari itu, perempuan, bantulah mereka untuk menjaga. Tegaslah! Jangan mudah terbuai dengan kebusukan yang dibalut dengan ucapan manis. Zina tetaplah zina, mendekati saja Allah melarangnya. Selingkuh, apalagi.

Perempuan, sepandai apapun ia mampu menjaga dirinya, ia tetap butuh dilindungi. Dilindungi oleh seseorang yang bisa membuatnya tenang dan aman dari fitnah.

Laki-laki, sekeras apapun ia mampu menahan gejolak yang ada di dalam dirinya, ia butuh untuk ditenangkan. Ditenangkan oleh seseorang yang mampu membuatnya merasa cukup dan diterima.

Adalah doa, yang seringkali kita lupa. Meminta padaNya untuk diberi hati yang bersih, yang lapang, yang punya rasa takut kepada Allah.

Laki-laki dan perempuan, mereka saling membutuhkan. Ya, mereka butuh teman, untuk saling melindungi dan mendukung agar taat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Butuh circle yang positif, yang menunjang langkah untuk terus bertumbuh dan istiqomah.

Iman itu naik turun, semoga Allah karuniakan hati yang merendah dan merasa was-was, apakah amalan kita selama ini diterima? Apakah kita benar tulus bertaubat atas dosa yang mungkin kita anggap remeh?

Allahummaghfirlanaa..

Sidoarjo, 23 Juni 2021 | Pena Imaji

[inspirasi-islami]

Sedekah Menjaga Diri

Begitu besar kekuatan sedekah. Mulai dari membersihkan dosa-dosa kita hingga menjaga dari api neraka. Maka, sudah seharusnya kita menjadi semakin bersemangat dalam bersedekah kepada sesama.

Begitu banyak cara kita untuk bersedekah. Mulai dari memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, hingga keikhlasan kita dalam memberi senyuman. Maka, sudah seharusnya tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bersedekah.

Sehingga apa lagi yang kita tunda? Mari perbanyak sedekah sekarang juga. Semoga sedekah kita dapat menolong kita di hari Kiamat nantinya. Semoga sedekah kita mendapat ridho-Nya hingga mengantarkan kita ke surga.

Jagalah diri kalian dari api neraka meskipun hanya dengan bersedekah sepotong kurma. (HR. Bukhari dan Muslim)

[amigdalastory]

Lelaki yang percaya diri?

"Aku adalah lelaki yang percaya diri" katamu dengan tegas dan lugas

"Haha, kita buktikan saja nanti" jawab hati ku-yang tentu saja kamu tidak mendengarnya

"Aku adalah lelaki yang akan membuatmu bersyukur karena telah memiliki ku" katamu lagi penuh rasa yakin, keyakinan yang berhasil meyakinkanku. Kepercayaan diri yang berhasil membuat aku mempercayakan-mu pula.

Seiring berjalan waktu.. ah sebentar, apakah kamu dan kepercayaan dirimu baik baik saja? Apakah kamu masih dalam batasmu atau kamu lupa membuat batasmu? atau ada apa? Hei maaf, aku mulai tak memahami ini.

Dan maaf aku adalah perempuan yang meragukan kepercayaan dirimu.. meragukan kepercayaanku untukmu

Ah benar..

Aku sedikit terlambat menyadarinya

Ada hal yang membuatku lebih bersyukur dari memiliki "seorang lelaki yang percaya diri"

Dan itu adalah

Lelaki yang "menjaga diri"

Kau tahu?

Ada satu hal yang membuat memiliki pasangan dengan "percaya diri" ini KALAH TELAK dengan " menjaga diri" . .

"Ketenangan"

Ketenangan dalam penjagaan dirinya.

---- ----- -----

[tulisajadulu]

ada yang lebih susah dari pada menjaga diri, yaitu menjaga hati

menjaga hati agar selalu menujuNya

sebab syaitan selalu saja menggoda kita untuk memalingkan hati kepada selain Dia

[hlxcloth]

Bismillah #doa #corona #covid_19 #menjagadiri (di Malang) https://www.instagram.com/p/B-BKPYTASxt/?igshid=14oqqaamxo1em

[halallaku]

Belajar Adab Menjaga Aurat (Pangeran Kamil) - BAMA Kamil Harga Normal: 157rb Harga Promo: 137rb (berlaku s.d 25 oktober) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ BAMA Kamil - KP2 MANFAAT BUKU "Belajar Adab Menjaga Aurat" -A Story Telling Book, Pangeran Kamil series- . Buku ini memiliki beberapa manfaat sekaligus diantaranya : . 1. Mengenalkan anak tentang konsep aurat, dengan cara yang konkret, sederhana dan menyenangkan. . 2. Mengajarkan permulaan mengenalkan pada anak balita tentang adab menjaga aurat. . 3. Mengenalkan anak tentang batasan pakaian layak pakai itu seperti apa. . 4. Mengenalkan pada anak balita batasan bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain, dan mana yang tidak. 5. Konsep alur cerita, membuat anak untuk MAU meniru tokohnya belajar pelan-pelan menjaga aurat dan menjaga dirinya. . 6. Ilustrasi  sangat full colour dan detail, dengan tokoh yang cute khas anak balita, insya  menguatkan visuavlisasi anak sekaligus fokus mereka. . 7. Menguatkan bonding anak balita dengan Ayah dan Ibu. . Dapatkan buku ini hanya di RANGER SAKEENA, yang merupakan reseller resmi Sakeena Family. 💜 . Sakeena Publishing, Lentera Berkah untuk Rumah. —————————————— BONUS BUKU "Pangeran Kamil - Belajar Adab Menjaga Aurat" 1. Lembar mewarnai Kamil bolak-balik 2. Ganci Pin Kamil 3. Sticker Adab Kamil Berat: 520 gram ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ order via wa.me/628118885779 Baarakallahu fiik 💚 #BamaKamil #BelajarAdabMenjagaAuratKamil #BelajarAdabMenjagaAurat #MenjagaAurat #Boardbook #boardbookanakislam #menjagadiri #boardbookadab #Sakeena #adabmenjagaaurat #batasauratlakilaki (at Halallaku Bookstore) https://www.instagram.com/p/B36fKDKHByO/?igshid=14r01cdnvprxz

[zahrairawan]

Semoga Allah selalu melindungi orang-orang yang aku sayangi, dari ketidakmampuanku menjaga diri.

Sebuah doa yang perlu diingat.

[hrmrhmh]

Berlatih

Sedang berlatih untuk tidak berharap pada makhluk mengenai perkara apa pun

Terutama ibadah, takut ternyata dihati kecil kita.

Rajin bangun malam, puasa dll hanya untuk mendapat pengakuan dari dia bukan Dia

Ayuk ah periksa lagi hati kecilnya, sudahkan benar-benar berharap ridhoNya?

[andromedanisa]

Dipuji cantik memang menyenangkan, tapi berkhidmat dalam ketaatan menjaga diri dari menampakkan diri dilaman sosial media jauh lebih menentramkan.

Tulisan lama bersemi kembali kepermukaan, dan ku tulis ulang untuk menasehati diriku sendiri. Bukankah yang menentramkan jauh lebih menenangkan? Maka ingat-ingatlah selalu wahai diriku..

[penaimaji]

Menjaga hati tak pernah mudah

Terkadang kita memilih abai terhadap seseorang yang begitu peduli terhadap kita, bukan bermaksud menyakiti, bukan berarti tidak perasa. Hanya saja, kita butuh benteng untuk melindungi dari hal-hal yang dapat menjerumuskan kita dalam lubang maksiat.

Menjaga memang tak pernah mudah. Mungkin kita merasa sudah mampu membatasi, bahkan menutup interaksi, namun siapa yang tahu perihal hati? Hanya segelintir yang berhasil selamat dari jerat tali asmara, yang bisa menjadikan seseorang lupa diri.

Perasaan itu dibungkus iman begitu rapih sedemikian rupa, sampai kita lupa, Siapa seharusnya yang menjadi alasan kita untuk tetap taat dalam menghamba?

Berdoalah yang baik dan mintalah diberi jalan terbaik. Sebab, Allah lebih mengerti apa kebutuhan kita, bukan sekadar keinginan kita.

Taat memang tak pernah mudah, tapi jangan lengah, tetaplah berada dalam jalan istiqomah.

Sebab kitapun tak pernah tau si(apa) yang menjemput kita terlebih dahulu; jodoh ataukah kematian?

Malang, 19 Juni 2019 | Pena Imaji

[juliaisyah-blog]

Surat Untuk Calon Imamku

(Sumber Gambar : Google)

Untukmu wahai calon imamku...

Maaf jika aku tak pernah mengejarmu. Sengaja kusimpan rapi rindu ini dalam kalbu. Hanya kutorehkan dalam bait-bait tinta yang belum bisa kuhaturkan padamu. Hingga saatnya nanti, ketika sebuah ikatan suci mengikat jiwa dan raga kita.

Untukmu wahai calon imamku...

Maaf jika aku membiarkanmu pergi berlalu. Aku tak ingin mengajakmu pergi sementara punggungmu masih lemah dalam menopang. Kubiarkan engkau terus mengokohkan aqidah, menegakkan sunnah, dan melatih diri untuk istiqomah dalam berakhlaqul karimah. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga saatnya nanti kita dapat pergi bersama dan melipatgandakan kekuatan dakwah tanpa banyak berseteru.

 Untukmu wahai calon imamku...

Maaf jika aku menundukkan pandanganku. Aku tak tahu keadaan imanku saat ini, besok ataupun nanti. Aku tak ingin hati ini goyah karena sejatinya Allah lah tumpuan utama di hatiku. Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku di hatimu, karena Allah.

 Untukmu wahai calon imamku...

Maaf jika aku masih saja diam dan tak bergeming. Banyak hal yang belum aku mengerti, mengingat dirimu seluas benua dengan kelamnya hutan misteri yang tak mudah untuk dijelajahi. Beri aku sedikit waktu untuk mempelajarinya hingga senantiasa kutabur kasih di hatimu.

 Untukmu wahai calon imamku...

Maaf jika aku tetap saja acuh padamu. Inilah upayaku menjadi sebaik-baik perhiasan dunia. Saat ini, aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku. Tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah dan dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat.

 Untukmu wahai calon imamku...

Maaf jika aku membuatmu menanti. Hanya doa yang dapat kutitipkan pada angin. Agar Allah senantiasa menjagamu, memudahkan urusanmu, serta menjadikanmu bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin, tak hanya bagiku.

 Maka biarlah Allah yang mengatur pertemuan kita dan bagaimana kita dipersatukan.

[tulisajadulu]

menjadi baik

menjadi baik itu tidak perlu alasan

menjadi baik tidak perlu banyak ucapan namun tindakan

menjadi baik cukuplah diawali dengan tidak saling menyakiti sesama saudara apalagi seiman

menjadi baik itu dari hati, kadang juga diawali terpaksa, tapi kalo sudah terbiasa enakkan?

untuk menjadi baik kau jangan sendiri, mencari teman lebih baik

karna menjadi baik itu bukan untuk diri sendiri tapi untuk seluruh umati

ah aku bosan menjadi orang yang begini - begini saja.. mari menjadi baik bersama-sama, kamu juga bosan kan?

[ceritakatha]

Menjaga Diri

Dunia adalah fana. Dunia hanyalah tempat persinggahan sebelum jalan panjang berliku menuju Jannah. Tetapi kadang kala dunia menjadi surga,dimana setiap anak manusia merasa akan hidup selamanya. Ketika surga dunia dijadikan seolah yang harusdipuja-dan dipuji setiap waktu. Jabatan, harta,tahta seolah semua akan selamanya dalam genggaman.Pujian adalah ujian, Jabatan adalah ujian, harta dan tahta semua adalah ujian. Yang mana akan mendekatkan kita menuju surga atau neraka

Menjaga diri itulah yang sulit dilakukan anak manusia. Menjaga diri untuk tetap menjadi baik, tidak terbuai oleh pujian, tidak tumbang oleh kegagalan. Semakin kita paham akan larangan-NYA,semakin tenang seharusnya, dan semakin paham bagaimana harus berperilaku dan bersikap untuk bisa berada dalam ridha-NYA. Hukuman dan larangan bukan diterapkan untuk menyiksa dan membuat manusia makin sulit menjalani kehidupan. Hukuman dan larangan dibuat untuk membuat manusia tetap taat dan tidak mendapatkan kerusakan yang berlebih.

Menjadi baik tidak selalu mudah. Menjadi baik dan menuruti kehendak-NYA bukan perkara gampang. Tetapi seberapa bisa kita bertahan, seberapa kuat kita berjuang memuliakan akidah. Semakin Tuhan akan memudahkan jalan, dan menunjukkan segala kebaikannya. Untuk menjaga diri kamu hanya perlu taat, sedikit keyakinan bahwa apa yang kamu lakukan benar, dan berdoa bahwa akan tetap istiqomah dijalannya. Semoga kita selalu menjadi bagian dari orang-orang yang tetap menjaga diri dan bermuhasabah...

[ifability-blog]

Kamu bilang, Kesucianmu sangat berharga, Tak ternilai harganya, Kecuali, pernikahanlah yang dapat memuliakannya. Tapi mengapa, Ketika aku datang, Dalam rangka menyegerakan penjagaan. Selalu saja menjadi bahan persoalan, Karena sederhananya pelaminan yang aku tawarkan? #IndonesiaTanpaPacaran #memeid #jombloituprestasi #menjagadiri #joss #josh #tausyiahcinta #jomblofisabilillah #JombloSampeHalal #JombloSampeSah #beraniberhijrah #NikahIslami #beraniNikahi #Pernikahan #KakiJugaAurat #Tausiyahku #memecomic #Hijab #Jilbab #taaruf #HalaqohCinta #kua #CintaDalamDiam #IndonesiaMenutupAurat #LabuhkanJilbabmu #KekuatanCintaDalamDiam #CintaSantun #MyPersonalityPowerIsMyIzzah #JilbabSchool #CintaSantun #JombloItuPrestasi #MenjagaDiri #CintaDalamDiam #MyPersonalityPowerIsMyIzzah #KekuatanPribadikuAdalahKehormatanku #JombloFisabilillah #JombloSampeSah #Jilbab #Hijab #LabuhkanJilbabmu #KakiJugaAurat #MemeID #MemeComic #nikah #nikahmuda

[andromedanisa]

Arti Menikah: Keputusan Memilih Sebelum Menikah.

Nasihat ini aku dapat dari seorang teman beberapa tahun lalu jauh sebelum aku menikah. Ku tulis sebagai nasihat keras diriku sendiri untuk nantinya lebih seleksi memilih pasangan hidup.

Bagaimana tidak, ketika diri kita sangat menjaga diri dengan semaksimal penjagaan, mengurangi interaksi dengan lawan jenis yang tidak diperlukan, dan upaya penjagaan lainnya. Maka akan sangat mengecewakan bukan kala mendapati seseorang yang kita tunggu tidak demikian.

Zaman sekarang, ketika yang tampil di ruang publik ataupun yang nampak dalam media sosialnya adalah kabar ihwal yang manis, terjaga dalam postingannya namun dibelakang layar sangat bermudah-mudah berinteraksi via DM. Follow, like, komen bahkan DM langsung lawan jenis tanpa ada urgensi yang penting. Lantas yang seperti apa yang harus dipercaya?

Inilah pentingnya rasa takut kepada Allaah. Rasa takut kepada Allaah akan mengantarkan seseorang untuk lebih berhati-hati dan tidak bermudah-mudahan meski sekadar berinteraksi dengan lawan jenisnya. Rasa takutnya kepada Allaah, akan mencegah dirinya melakukan hal-hal yang haram atas dirinya. Rasa takutnya kepada Allaah, akan membuatnya mengerti batasan-batasan sebagaimana mestinya. dia tahu bagaimana harus bersikap. Sebab ketidak hati-hatiannya akan menjerumuskan dia pada hal-hal yang telah Allaah larang.

Memang dalam memilih pasangan hidup terutama suami, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan. Dan bagiku, pertimbangan interaksi seseorang dalam bermedia sosial sangat penting. Apakah ia bermudah-mudahan akrab dengan perempuan lain, atau menundukkan pandangannya karena rasa takutnya kepada Allaah.

Zaman sekarang ini masih ada nggak ya laki-laki yang menjaga dirinya dengan baik sekalipun dalam sosial media? Tidak bermudah-mudahan chat sana sini, atau like foto-foto wanita?

Tetaplah percaya pada janji Allaah, sebagaimana dalam firmanNya,

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." (QS. An-Nur ayat 26)

Jelas, ya. Laki-laki baik itu banyak sekali sebab Allaah yang jamin. Demikian pula sebaliknya perempuan-perempuan yang baik itu juga banyak sekali, sebab Allaah yang jaga.

Maka ketika mengharapkan seorang yang shalih/shalihah dan benar-benar menjaga diri seperti itu, pernahkah kita bertanya dalam diri sudah seberapa pantaskah dirinkita berharap mendapatkan yang demikian? Kita menginginkan yang Sholih, baik dan menjaga diri namun seringkali lupa untuk menakar diri sendiri.

Tak ada yang salah pada banyaknya kriteria untuk calon pasangan hidup. Selama tidak lupa untuk menakar diri sendiri. Bukankah hal yang adil ketika seseorang yang begitu menjaga dirinya, mendapatkan seseorang yang begitu terjaga pula? Jangan sampai membuat PR setelah menikah.

"nanti dia mau berubah kok setelah menikah" atau "dia pasti berubah setelah menikah, aku yakin itu."

Jika dalam proses mengenal (ta'aruf) telah Allaah tunjukkan beberapa kekurangan atau bahkan kesalahannya. Mengapa terkadang masih menutup mata dengan dalih dia bisa berubah setelah menikah. Pernikahan tidak akan mengubah kebiasaan, pernikahan tidak akan mengubah keburukan yang telah dilakukan bertahun-tahun kecuali telah Allaah kehendaki perubahan padanya. Tapi percayalah, jangan menutup mata akan hal itu. Jangan menutup mata bahwa manusia bisa berubah dalam sekejap saja.

Terkadang, yang bertahun-tahun sudah deklarasi hijrah (ngaji) saja masih terpleset apalagi yang masih belum ada hilal untuk berubah. Dalam proses ta'aruf, perbanyaklah bertanya, perihal dirinya, keluarganya, keuangan, hutang piutang, dan seleksi interaksinya dalam bermedia sosial. Ini barangkali sebagai gambaran dirinya bersembunyi dari jiwa aslinya yang bermudah-mudahan genit dengan lawan jenis.

Pilihlah yang rasa takutnya begitu besar kepada Allaah. Jika rasa takutnya begitu besar kepada Allaah, maka ia akan paham bagaimana harus bersikap sebab rasa takutnya kepada Allaah itu akan mencegah dirinya berbuat hal-hal yang haram atas dirinya. Sebab Allaah yang jaga dirinya sebab niat dan kesungguhan yang ada padanya.

Semoga Allaah menolong diri kita semua untuk terus membimbing dan memulihkan pada pilihan terbaik. Sekalipun sudah menikah penjagaan diri tetap harus diupayakan bukan kepada pasangan melainkan sebagai komitmen kita kepada Allaah.

Itulah mengapa setelah menikah tujuannya adalah surgaNya Allaah, sebab kedua pasangan saling mengupayakan untuk terus saling menjaga dalam biduk ketakwaan salah satunya bernama pernikahan.

Percayalah dalam penjagaan diri yang baik pada masing-masing pasangan akan melahirkan rasa percaya dan tenang untuk keduanya. Sebab Allaah sendiri yang menjaga keduanya untuk tetap dalam koridor sebagaimana mestinya..

Menyempurnakan tulisan || 15.07

“Kelak ketika kamu memilih suami, lihatlah ia dalam pergaulan sehari-harinya. Termasuk dalam bermedia sosial. Apakah ia bermudah-mudahan akrab dengan perempuan lain atau ia malah menundukkan pandangannya karena rasa takutnya. Ini penting sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan nantinya.”

—

Nasihat seseorang

mentari || 07.59