“I write to find out what I’m thinking and feeling Beberapa emosi lebih mudah diekspresikan melalui tulisan. Ia lebih kuat untuk dikenang, lebih dapat dipahami dengan tenang.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text



Some relatable mental health cats to remind you you're not alone. 💛 (And that maybe we could all use more sleep.)
Chibird store | Positive pin club | Instagram
2K notes
·
View notes
Text



Some relatable mental health cats to remind you you're not alone. 💛 (And that maybe we could all use more sleep.)
Chibird store | Positive pin club | Instagram
2K notes
·
View notes
Text
karena Allah
kalau menikah itu untuk cari bahagia, akan banyak sekali titik di mana kamu ingin berhenti menikah. karena hati manusia itu terbolak-balik, nasib manusia juga bisa berubah-ubah.
kalau menikah itu untuk cari ladang ibadah, tidak terbersit di benakmu untuk menyerah. karena baik kesenangan maupun kesedihan adalah ujian dan kamu menjadikannya jalan menuju kebahagiaan yang hakiki.
berangkatlah menikah karena Allah. niscaya lurus tujuanmu.
tumbuhkan dan rawatlah rasa cintamu kepada pasanganmu karena Allah. niscaya ketenteraman hadir di tengah keluargamu.
jagalah kesetiaanmu karena Allah. niscaya Allah menjaga hati, pandangan, pendengaran, lisan, perbuatan, dan kemaluanmu.
bertahanlah karena Allah. niscaya hubungan kalian menjadi semakin kuat.
semoga kalian selalu kuat, dikuatkan, dimampukan, diberi kekuatan. selamat saling menguatkan.
452 notes
·
View notes
Text
Sesekali aku ingin tau rasanya ketika marah ditenangkan, ketika hilang pun di cari. Kenyataan aku hanya di campakan dan ujung-ujungnya aku yang selalu mengemis maaf dari setiap manusia.
128 notes
·
View notes
Text
“Things I know about healing: Speaking kindly to yourself helps a lot.”
— Rebecca Ray
4K notes
·
View notes
Text
Ternyata yang cerita hidupnya "married is scary" itu aku :)
Ternyata yang mengaharap sekedar "bare minimum" dari sosok suami itu aku hahaha.... T.T
1 note
·
View note
Text
Sometimes you need to sleep, sleep a lot. Not to escape, but to rest your soul from your feelings. Because everything, absolutely everything devours you. Completely.
—Brain
33K notes
·
View notes
Text
I write to tell what was once lost inside me,
To find what never really went away,
To hear my whispers in the voices of giants,
And to see my pale reflection in the lakes beneath the moon's faint glow.
39 notes
·
View notes
Text
I keep trying to ignore it, to pretend it isn’t there, but with each passing day, this sadness takes root within me. And now I’m not sure if it belongs to me, or if I belong to it.
— Echoes of the infinite
398 notes
·
View notes
Text
Kebahagiaan adalah milik orang orang yang senantiasa bersyukur :)
3 notes
·
View notes
Text
Barusan nemu kalimat di salah satu grup tele, kurang lebih begini :
"Belajar itu ibadah, berhasil atau tidak setidaknya kita sudah dapat pahala dari ikhtiar kita"
Seketika menyadarkanku bahwa dulu pemikiranku juga se idealis itu. Ketika belajar untuk ujian, buat tugas kuliah, baca buku sambil nunggu dosen. Ya semua diniatkan untuk ibadah dan agar waktu tidak sia-sia. Manusiawi jika berharap hasil ujian atau nilai tugas bagus, tetapi poin utamanya, semua itu adalah ibadah. Jadi kalaupun hasilnya tidak sesuai harapan, ya tidak perlu terlalu kecewa, setidaknya waktu-waktu belajar itu berpahala.
Dan sejak kapan aku semakin perhitungan soal hal-hal seperti ini. Seolah-olah semua hanya untuk duniawi. Padahal bisa diniatkan untuk ibadah.
Bekerja untuk ibadah, berobat karena sakit adalah ikhtiar sekaligus ibadah, berbicara baik ibadah, belajar juga ibadah, datang ke kajian ibadah. Hei, makna ibadah itu seluas itu.
Kalau akhirnya usaha itu tidak sesuai harapan, sudahlah. Jangan bilang aduh sudah capek-capek belajar, sudah jauh-jauh kesini, sudah mengorbankan ini itu. Tenanglah, Allah tidak tidur, Allah melihat ikhtiar mu. Tidak ada usaha yang sia-sia.
Banyak-banyak istighfar, mohon ampun atas sempitnya pemikiranmu atas setiap usaha.
~ note to my self
259 notes
·
View notes
Text

"Allaah, jika pada hari ini aku disibukkan pada hal-hal yang aku sendiri tidak tahu sedang mengejar apa, maka hadirkanlah rasa tenang dalam diriku. Agar aku paham kapan harus berhenti, kapan harus berupaya, kapan harus terus berjuang. Karuniakan aku rasa tenang dalam menjalani kehidupan yang tidak pasti ini. Agar aku tidak begitu takut pada apa-apa yang belum aku gapai, pada apa-apa yang memang tidak menjadi bagianku. Aku hanya ingin menjadi hamba yang banyak syukur atas segala kebaikan Engkau kepada diriku ini."
~ repost @andromedanisa
| Kembali membaca tulisan manis ini 🌷
214 notes
·
View notes
Text
Bukan kamu yang salah, tapi kata-kata mereka yang terlalu kejam.
Wajar hatimu patah, wajar kamu merasa ingin marah. Tapi kamu hebat tak ikut melemparkan kata-kata kasar dari mulutmu.
Memilih untuk membiarkan amarahmu perlahan menyurut. Padahal ombak kesal di dadamu sedang bergelombang besar. Kamu tau kamu berbeda.
Padahal sekali lagi kamu bisa dan berhak marah karena kamu manusia.
@ngasihjedaa
161 notes
·
View notes
Text
Bercerita
Setiap kisah pasti ada bagian terbaiknya, yang terkadang itu adalah bagian tersedih dalam kisahnya, atau bagian paling bahagianya.
Bukan, bukan soal kisah seseorang, tapi soal kisah hidup kita masing-masing. Andai hari ini gemuruh dan hujan lebat sedang datang padamu, tak apa, pertanda langit akan segera cerah dan itu bisa menjadi bagian terindah dari kisah yang akan kamu kenang.
Pastikan saja, bahwa setiap langkah kaki dan potongan perjalanan kita ini adalah untuk mencari keberkahannya. Bukankah hidup tanpa keberkahan itu layaknya mayat yang berjalan? Raganya hidup tapi hatinya mati.
Aku tahu dan aku pun pernah melakukannya, sekadar menyendiri sesaat untuk menangis, sebab hidup ada saatnya harus menangis, ada saatnya pula hidup harus tertawa bahagia.
Aku hanya punya 1 doa yang biasa aku panjatkan dan sampaikan pada-Nya, pada pemilik dunia dan masa depan.
"Yaa Allah, muliakan hidupku, bimbing langkahku, ingatkan dengan lembut setiap khilafku, jangan engkau ambil nikmat yang kau berikan, ajari aku sacar bersabar dan bersyukur dengan kenikmatanmu, dan matikan aku dalam kebaikan"
Doa yang begitu singkat, tapi itu menenangkan untukku, barangkali juga menenangkan untukmu.
Selamat menulis kisah :')
@jndmmsyhd
348 notes
·
View notes
Text
Untuk Anindya.
Nduk, Anindya.
Hari ini, usiamu bertambah satu tahun. Tiba-tiba saja kamu sudah tiga tahun. Padahal, rasanya baru kemarin aku menggenggam tangan mungilmu. Rasanya baru kemarin ayahmu menanda-tangani surat persetujuan operasi, tapi aku menolaknya karena takut pisau bedah. Waktu melesat dengan cepat, ya?
Nduk,
Di hari itu, semua harap-harap cemas menantimu. Ayahmu bahkan menangis sepanjang jalan menuju rumah sakit. Perasaannya campur aduk, katanya. Kamu benar-benar membawa kebahagiaan untuk kami. Jauh sebelum kamu lahir, bahkan ketika kamu masih sebesar biji apel di perutku.
Nduk,
Doa kami selalu melimpah untukmu. Setiap harinya. Bahkan di setiap pejam kami, ada cemas yang tak pernah surut. Kehadiranmu menjadi tumpuan doa-doa. Sejak ada kamu, tujuan kami menjadi selalu kamu.
Nduk, anakku.
Anak yang baik, cerdas, sehat dan ceria. Terima kasih selalu menerima kami yang sedang belajar ini. Terima kasih sudah tumbuh jadi anak yang kuat. Semoga Tuhan selalu memberkahi setiap langkahmu, memudahkan semua inginmu, dan melingkupimu dengan segala kebaikan di muka bumi.
Selamat ulang tahun, Anakku. Semoga kamu selalu merasa cukup dengan yang ada. Semoga kamu mengingat hari ini sebagai salah satu hari yang membahagiakan untukmu. 🌼
20 notes
·
View notes
Text
Justru jika doamu belum terkabul, itu berarti kamu hidup dalam takdir terbaik-Nya.
Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan ‘kan?
517 notes
·
View notes