#menjagahati
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pernahkah kamu memperhatikan orang-orang yang sering mengorbankan perasaanya sendiri demi menjaga perasaan oranglain....
11 notes
·
View notes
Text
Menjaga hati sesama manusia adalah semudah untuk berbicara seperlunya.
Dibalik keraguan akan kebenaran sebuah pernyataan, bertanya (tabayyun) bisa menjadi pilihan, jika tidak, maka diam adalah satu-satunya jalan.
1 note
·
View note
Text
dan pada setiap perjuangan kau melawan rasa yang belum halal & tidak diredhai, Tuhan tidak akan sia-siakan perjuanganmu ❤️
0 notes
Text
Ujian Cinta
Sering kukatakan pada diri sendiri, jangan lah menaruh harap kepada seseorang jika kita belum siap untuk dikecewakan.
Lagi-lagi tentang perasaan, di umur yang beranjak seperempat abad ini gejolak perasaan bukan hal yang tabu. Godaan demi godaan terus menghampiri hampir di setiap lini kehidupan yang sedang saya jalani. Maraknya ghosting, perzinahan, perselingkuhan, hingga berujung dating violance terus saya dengar bahkan dari orang terdekat seperti rekan kerja atau kolega. Sangat miris ketika mendengar cerita teman-teman.
Tidak sedikit yang bertanya, bagaimana supaya dihindari dari hal semacam itu? Padahal yang ditanya belum tentu tau baik dari yang bertanya, ini pengingat untuk saya pribadi. Tetapi satu hal yang saya tekankan adalah mengenai pentingnya komitmen diri untuk memiliki batasan interaksi antara perempuan dan laki-laki. Maksudnya jika memang butuh, bekerja sama sewajarnya, berkerja sama sebatasnya.
Karena siapapun yang mengalami ujian cinta, dipengaruhi oleh banyaknya interaksi yang dilakukan. Jika terlalu banyak berinteraksi maka cinta pun akan tumbuh dengan bebas, karena kerap kali rasa nyaman menimbulkan benih-benih cinta. Dan pada akhirnya harus melewati ujian cinta yang tidak mudah itu. Saya mengambil kesimpulan bahwa, jika ingin mengurangi jatuh cintamu maka batasi interaksi sewajarnya. Maka itu juga akan mengurangi ujian cintamu.
Awalnya, ujian cinta memang begitu menyenangkan dan terlihat menjanjikan. Kita sempat berpikir bahwa dialah yang kelak akan menjadi rumah dan tempat untuk bersandar. Namun pada akhirnya dikecewakan berkeping-keping oleh sebuah perlakuan yang membuat kita kecewa. Hingga timbul trauma berkepanjangan bahkan merasakan harapan hidup yang semakin memudar.
Kegagalan dalam menyelesaikan ujian cinta selalu menyisakan luka yang begitu berat dan sesak jika patahnya dalam kemaksiatan. Pesan terkhusus untuk diriku, pikirkan lagi. jangan sampai kita tersesat olehnya, mengemis rasa, menjatuhkan harga diri, bahkan menjual kehormatan. Perkara hati, minta pertolongan Allah agar kuat dan kokoh dalam melalui ujian cinta. Semoga Allah senantiasa menjaga kita.
63 notes
·
View notes
Text
Selingkuh
Pagi hariku sudah dipenuhi dengan teori-teori perselingkuhan dari vlog seorang selebgram yang aku tonton. Semenjak berita perceraian seorang selebgram (juga) dan disusul trending nya seorang artis yang putus sama pacar nya gara-gara di selingkuhin padahal sudah dibuat nggak bisa jalan akibat kecelakaan yang mereka alami, dunia jagat maya seakan berlomba-lomba belajar dari pengalaman mereka...
“Dari mereka kita bisa belajar bahwa............”
Ya gak salah juga sih belajar dari kesalahan. Semua orang seakan akan berusaha mengambil banyak hikmah dari setiap kejadian tersebut. Sehingga banyak asumsi-asumsi kepala manusia yang saling membela juga membenarkan. Tapi yang harus jadi catatan adalah kita nggak pernah tahu persis gimana cerita dibaliknya. Jadi kita nggak perlu sok-sokan beajar dari sesuatu yang kita simpulkan sendiri...
Ngomongin tentang perselingkuhan, aku yakin ini adalah topik yang paling semangat dibahas kaum hawa, karena biasanya pelakunya adalah kaum adam. Aku setuju dengan pendapat...
Tamu nggak akan masuk kalau yang punya pintu nggak bukain
Jadi seakan-akan, oke emang laki-laki nya yang salah, siapa suruh nanggepin. Lagian kalau laki-laki yang kuat iman mau di goda sama wanita tipe apapun harusnya nggak akan goyah dong, apalagi case nya sudah menikah. Jadi kalau mau main salah-salahan yang salah adalah??
Bisa jadi dua-dua nya,,,
Pernah nggak sih kalian bertanya kenapa dalam suatu hubungan itu pasangannya bisa selingkuh? kan nggak mungkin ada asap kalau nggak ada api. Anggap lah laki-lakinya yang selingkuh, dia juga pasti ada alasannya dong melakukan itu. Dia nggak akan juga pergi ke wanita lain kalau misalnya sudah dapetin apa yang dia mau dari pasangannya. Makannya bisa jadi laki-laki itu selingkuh itu memang karena tidak mendapatkan apa yang jadi hak dia di diri pasangannya. Jadi sebelum nyalahin pasangan kita selingkuh, coba cek ke diri kita sendiri apakah sudah menjadi pasangan yang baik juga buat dia.
Itu kalau kasus nya gara-gara pasangan. Kedua, ada tipikal selingkuh yang emang sengaja dilakukan bukan karena kekurangan pasangan. Tapi karena “yaudah gue pengen aja gitu” “gue dapet sesuatu yang baru setelah selingkuh” “gue merasa hidup kembali setelah selingkuh” dan hal-hal yang sifatnya internal dari dalam diri si pelaku. Anggapannya ketika berhasil melakukan hal tersebut ada kepuasan tersendiri bagi yang melakukan terlepas dari sebenernya gak ada masalah apa-apa juga sama pasangannya. Nah kalau yang versi ini emang yang disebut penyakit sih. Ini versi selingkuh yang menurutku gabakal bisa sembuh dan diperbaiki. Beda dengan yang pertama tadi. Mungkin bisa saling introspeksi diri dan berubah jadi lebih baik satu sama lain...
Tapi...
Apapun alasannya, perselingkuhan tetap sesuatu yang nggak seharusnya dilakukan. Dalam kasus pacaran, yaudah lah ikhlasin aja, kalau ini nggak perlu pikir panjang, terus pergi deh, lha masih pacaran aja diselingkuhin gimana nanti nikah. Tapi kalau di kasus pernikahan? Wah berat banget buat mengembalikan keadaan atmosfer pasangan kaya semula. Kalau laki-laki nya yang selingkuh sekalipun akan berusaha memperbaiki, PASTI tetap nggak sama lagi perasaannya si istri ke suami. Karena sekali aja kepercayaan itu di hancurkan, perempuan akan terus menganggap bahwa orang itu adalah orang yang punya riwayat menyakiti hatinya dan pasti akan selalu ingat serta menjadi luka kekal...
Itulah mengapa pentingnya kita harus berpegang teguh atas apa yang telah kita komitmenkan kepada diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Selalu minta perlindungan juga sama Zat yang Maha membolak balikan hati manusia. Kesempatan banyak, setan juga ada dimana-mana, pastilah buat orang-orang yang gak kuat imannya, akan terhasut mengikuti hawa nafsu nya saja. Semoga berita-berita yang ada di sosial media akhir-akhir ini cukup memberikan pelajaran bagi kita semua kalau jangan pernah sekali-kali bermain-main dengan komitmen...
47 notes
·
View notes
Text
Sudah lelah perginya? atau menyesal karena hatimu juga dipermainkan?
Lucu ya, tiba-tiba kembali, disaat semuanya sudah membaik.
Kupikir seseorang yang kelebihannya kamu kejar demi menutupi kekuranganku, udah lebih dari segalanya.
Ternyata masih belum cukup buat kamu.
Lalu sekarang aku harus berpura-pura, jika tidak tidak pernah terjadi apa-apa?
Hey, engga selamanya hati bisa kamu permainkan.
Keputusan yang udah kamu ambil, itu sudah bukan tanggungjawabku.
Hatimu yang terluka, itu pilihanmu.
Ingat ya, menjaga hati bukan cuma untuk orang lain saja, tapi untuk hatimu sendiri juga.
—ibnufir
#menjagahati#penyesalan#menyesal#terlambat#moveon#disakiti#kembali#balikan#motivasi#hijrah#cinta#selflove
194 notes
·
View notes
Text
Mengapa Harus Kecewa?
Ada sebuah kutipan menarik dari gurunda kami di pesantren bahwa ketika cinta disandarkan ke Allah tidak ada namanya cinta bertepuk sebelah tangan. Mau kebaikan kita tidak dibalas kebaikan ataupun harapan kita dipatahkan sekeras apapun oleh makhluk. Itu tak masalah karena amalan kita betul-betul kita sandarkan ke Allah.
Lalu bagaimana jika kecewa atas harapan dan cinta dgn manusia? Apakah penyikapannya sama? Sama, apapun bentuk cintanya. Jika semuanya di sandarkan ke Allah harusnya tidak akan ada kecewa. Karena kekecewaan timbul karena kita menempatkan diri untuk dikecewakan.
Dalam Islam tidak ada namanya bertepuk sebelah tangan karena akad nya sama Allah. Jangan terprovokasi dengan perasaan kecewa. Kelola hati dan sandarkan pada Sang Pencipta.
2 notes
·
View notes
Text
A Thread: Gitu Aja Baper
Langit Madiinah
"Halah, gitu aja baper."
"Lebay banget sih,"
"Biasa aja kali, yang lain juga biasa aja."
"Aku woles aja tuh, kamu nya aja yang baperan."
"Lagian itu kan boleh, gak dilarang dalam islam, ini juga cuma bercanda."
❄️❄️❄️
Pernah mendengar yang seperti itu? Mungkin sering.
Mudah memang untuk menghindari rasa bersalah dengan berkata seperti itu. Saat oranglain menahan rasa sakit hati dengan ucapan demi ucapan yang tak kunjung diperbaiki. Lalu ketika tak tahan lagi, tak bisa menerima dan memilih jujur bahwa hati terluka, justru ditambah lagi sakit hatinya dengan ucapan-ucapan di atas yang membuat luka kian menganga.
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Sudah tersayat, dibubuhi garam pula. Sudah menahan rasa sakit karena suatu perkataan, bercandaan ataupun perbuatan, eh ditambah lagi rasa sakitnya karena disalahkan.
Andai saja bisa menjadi robot yang tak punya perasaan, mungkin lebih baik jadi robot saja. Tak perlu merasa takut, tak perlu merasa sakit hati, tak perlu merasa senang, tak perlu merasa sedih, tak perlu merasakan marah, tak perlu merasakan apa-apa.
Tapi berandai-andai pun bukan solusi. Pada kenyataannya kita adalah manusia yang punya hati, lantas mau bagaimana lagi? Bukankah ini adalah takdir Allah yang harusnya kita sadari dan syukuri?
❄️❄️❄️
Ibarat A bisa kuat makan mie ayam dengan sambal 10 sendok, namun B hanya bisa tahan 1 sendok. Lalu keduanya sama-sama diberikan sambal 5 sendok. Setelah sama-sama makan, B bersegera mencari minum karena tak tahan ketika A masih santai menikmati makanannya. Lantas A berkata pada B, "Halah gitu aja kepedesan, biasa aja kali. Itu belum seberapa. Aku aja biasa aja nih."
Atau ibarat C adalah orang yang pernah mengalami kecelakaan hebat sehingga bagian tulang kakinya sempat patah. Sedangkan D adalah orang yang belum pernah kecelakaan. Lalu D ingin bercanda dengan menendang kaki C yang pernah patah itu dan "Awww!! Sakiiit!" C menjerit kesakitan. Lantas D berkata, "Dih lebay banget sih, pelan-pelan juga nendangnya. Lagian aku cuma mau nge-prank aja, bukan beneran mau nendang."
Atau juga ibarat E, dia masih bisa senyum-senyum dan berkata "gak apa-apa" ketika bukunya, lantai rumahnya, lemarinya dicoret-coret. Tapi ia tak bisa menerima jika tembok rumahnya yang dicoret-coret. Dia masih menoleransi yang lain, namun tembok itu pengecualian karena amat sulit baginya membersihkan nya lagi. Bayangkan jika kita coret-coret temboknya, terus bilang "gini doang marah, tinggal dihapus aja." Yakali kita mau ngehapusin, tapi biasanya ditinggal pergi gitu aja, kan?
Atau terakhir, F dapat makanan cireng, G juga. G dapat cireng gampang, karena tinggal ngeluarin uang 2000an. Setelah G cirengnya habis, dia masih lapar dan mengambil cireng F sambil cengengesan, "Buat aku aja ya." Lalu F marah dan G bilang "Yaampun cuma cireng, gitu aja marah. Tinggal beli aja lagi napa." Padahal dia gak tahu, F bisa dapat cireng itu perjuangannya luar biasa. Dia harus menempuh perjalanan jauh tanpa kendaraan, harus berjalan kaki, kepanasan, kehujanan dan uang yang dia pakai itu uang terakhir sehingga gak mungkin beli lagi.
See?
Kita gak pernah tahu, barangkali oranglain gak punya daya tahan dan daya banting yang sama dengan yang kita rasa.
Kita juga gak pernah tahu, barangkali oranglain pernah punya luka fisik ataupun trauma psikis di masa lalu yang gak pernah kita duga.
Kita gak pernah tahu, barangkali oranglain menoleransi banyak hal tapi punya satu hal yang dia jaga betul-betul, dan kita yang salah kenapa menyentuh hal yang justru paling tidak disukainya.
Kita juga gak pernah tahu, apa saja yang sudah dilalui, diperjuangkan dan dikorbankan oranglain demi sampai di posisi mereka sekarang ini. Sehingga mereka ingin benar-benar merasakan hasil jerih payahnya yang bagi kita mungkin mudah untuk didapatkan sehingga kita anggap sepele.
❄️❄️❄️
Dan tahukah? Indahnya Islam adalah dalam perang pun ada aturannya, tidak boleh bar-bar seenaknya. Meskipun perang, tidak boleh membunuh wanita, anak-anak, hewan, merusak tanaman dan fasilitas umum.
Begitupun dalam interaksi antar sesama manusia pun ada aturannya. Bercanda pun ada aturannya: Tidak boleh berdusta, tidak boleh menghina, tidak boleh menyakiti perasaan orang lain.
"Kan dalam Islam juga gak dilarang, lagian cuma bercanda." Gak dilarang apa berarti harus dilakukan? Gak dilarang apa berarti bisa bebas dijadikan bahan guyonan? Bercanda apa berarti boleh menyakiti perasaan orang lain? Emangnya gak ada bercandaan yang lain? Apa gak ada ucapan lain yang lebih berguna?
❄️❄️❄️
Ust. bendri pernah berkata dalam ceramahnya, suatu ketika seorang sahabat Nabi berkata "Andai kulihat istriku berduaan dengan lelaki lain, maka akan kutusuk lelaki itu dengan bagian pisau yang tidak tumpul." lalu Rasulullah Saw berkata "Apakah kalian takjud dengan kecemburuan nya? Sesungguhnya aku lebih cemburu darinya, dan Allah lebih cemburu dariku."
Maa syaa Allah, Rasul gak bilang "Hey kamu, dosa tau! gitu aja main pisau, lebay." Tapi Rasul memaklumi perasaan sang suami. Dan justru menjelaskan bahwa cemburu adalah bagian dari cinta dan itu perasaan yang biaa dipahami.
Saya pun baru mengerti, mengapa ketika Siti Aisyah R.A menjatuhkan piring di depan para tamu, yang diucapkan Rasul adalah "Ibumu sedang cemburu." artinya Rasul memahami dan meminta para tamu memaklumi perasaan istrinya. Bukan justru marah pada Siti Aisyah dengan berkata bahwa itu tidak sopan, memalukan, berlebihan, dsb.
Dalam hal lain, ketika memanggil nama, Islam menganjurkan untuk memanggil oranglain dengan nama yang baik dan jangan memanggil dengan panggilan yang tidam disukainya. Maka bukankah Islam begitu menjaga dan memanusiakan manusia?
Terakhir, ketika ada tiga orang, janganlah dua orang saling berbisik tanpa ikut mengajak orang ketiga berbicara sebab itu bisa membuat sedih orang ketiga tersebut. Maa syaa Allah, sebegitu detail, sebegitu lembut, sebegitu apik nya, kan ya?
❄️❄️❄️
Maka, dengan tangan bergetar dan hati berdebar-debar, saya menuliskan catatan yang semoga sedikit berfaedah ini. Agar berusaha lebih memahami lagi posisi oranglain. Agar berusaha tidak seenaknya dalam berbuat dan berkata. Agar tidak menyepelekan urusan orang lain. Dan agar lebih bisa menjaga perasaan sendiri juga orang lain.
Alhamdulillah.. Astaghfirullah.. Wallahua'lam bish shawwab.
Cianjur, 13 April 2021
#StatusBerfaedah #GituAjaBaper #NoteToMySelf
9 notes
·
View notes
Text
Mau Ayo, Enggak Yaudah
Di umur segini dan di zaman ini. Rasanya bagi saya udah cukup deh dengan bualan dan kata manis. Pujian dan gombalan. Untuk apa juga ngarepin yang begitu. Gak bikin tenang hati juga. Apalagi yang sama sekali belum ada ikatan apa-apa. Jadi maaf, saya terbilang cuek bebek sama tipe pria begini. (Pria = kesannya biar dewasa gitu)
Emang ada? Ada. Dengan kerendahan hati, bukan maksud sombong atau menolak kasar. Tapi sejatinya perempuan di usia matang gak butuh digombalin. Asli. Haha. Geli aja rasanya. Lebih baik saya menjauh perlahan kalau gak ada kepastian. Pikirannya udah gak mau ribet, gak mau ambil pusing, gak mau juga disibukkan sama hal begitu. Rugi aja rasanya waktu terbuang dengan orang yang belum tentu kelak bersama kita. Setdah!
Sudah pada titik fokus yang lebih serius. Tidak untuk main-main. Apalagi baper-baperan. Oh nggak deh, maaf. Lebih baik saya sibuk mengerjakan RPP, media, dll ketimbang harus meladeni. Makanya akan saya jawab seperlunya, sesingkatnya. Biar cepat kelar perbincangannya, gak mengarah ke gombal-gombalan.
Sudah pada titik. Mau ayo, enggak yaudah. Selesai.
Kejam gak sih? Enggak. Justru ini cara agar hati kita gak terombang-ambing. Bener-bener dijaga untuk ia yang nanti bener-bener pasanganmu. Makanya perlu banget kita minta dikuatkan hati untuk selalu dicondongkan kepada keridhoan-Nya.
Kalau masih ada tipe pria begini, saya balik kanan bubar jalan.
@janatunrahmilah
Cibinong, 19 Juni 2020
#pria#perempuan#pasangan#jodoh#baper#gombal#hati#perasaan#menjagahati#tulisan2020#janatunrahmilah#mauayoenggakyaudah
24 notes
·
View notes
Text
MARI BERCERITA #5
Menjaga Hati
Ada beberapa orang yang menjaga hatinya untuk pasangannya namun ada pula yang menjaga hatinya untuk dirinya sendiri agar tidak jatuh ke pelukan yang salah, tidak mudah baper dan kecewa.
Konsekuensi dari menjaga hati sendiri adalah tidak dapat membedakan mana yang tulus dan yang modus, mana yang serius dan yang tidak. Semua disamaratakan.
Sering disangka inginnya main - main padalah sedang mencari yang berkomitmen dan bertanggung jawab. Percaya bahwa tanda keseriusan terletak pada keberanian seorang laki - laki yang datang kerumah dan minta izin kepada kedua orang tua si perempuan bahwa dia datang dengan niat baik untuk membersamai anaknya disaat suka maupun duka dan menyempurnakan separuh agamanya.
©tirtanrm
Medan, 22 Juni 2020
4 notes
·
View notes
Video
instagram
YOVIE & NUNO - menjaga hati #potonganmusik #menjagahati #yoviedannuno #yovieandnuno #kaset #kasetpita #kasettape #nostalgia #musiknostalgia #musikindonesia #bandindonesia #story #storyig #storyinstagram #storywa #storywhatsapp #musikindie #cassette #musikjadul #radiojadul #kasetjadul #rock #rockindonesia #musikrock #band90an #band2000an #indomusikgram #videomusikgram #missyoubodohyovie #missyoubodoh @yovieandnuno https://www.instagram.com/p/CTmAHGLneu8/?utm_medium=tumblr
#potonganmusik#menjagahati#yoviedannuno#yovieandnuno#kaset#kasetpita#kasettape#nostalgia#musiknostalgia#musikindonesia#bandindonesia#story#storyig#storyinstagram#storywa#storywhatsapp#musikindie#cassette#musikjadul#radiojadul#kasetjadul#rock#rockindonesia#musikrock#band90an#band2000an#indomusikgram#videomusikgram#missyoubodohyovie#missyoubodoh
0 notes
Text
Semua Bucin, Ada Porsinya
Akhir-akhir ini suka nggak habis pikir sama postingan teman yang sudah punya pasangan. (ehmm, walaupun bukan pasangan halal, tapi sebut saja begitu) Tentang sesuatu yang menurutku oversharing, sampai kadang-kadang nyeletuk “Bucin banget deh” | “apasih, kok kaya gini aja di share” padahal tanpa oranglain tahu diri ini sebenernya bisa dibilang bucin juga. Yaa gimana nggak bucin, apa namanya kalau diam-diam suka bercerita tentangmu, kalau saja orang-orang tahu bagaimana aku beruntung mencintai makhluk sepertimu, mengapresiasi, dan mengungkapkannya dengan kalimat demi kalimat manis yang sebenarnya itu mengarah menujumu, pasti mereka juga akan menilaiku demikian...
Tapi setiap orang kan punya cara bucin nya masing-masing ya. Mungkin aku bukan tipikal suka memamerkan hal itu terang-terangan, entah, karena menurutku kamu belum pasti atau memang tak sesuka itu mengapresiasi didepan umum. Yang jelas bucin sesuai porsi itu lebih membahagiakan. Bahkan kalau bisa ya biar yang bersangkutan saja yang tahu kalau kita semanis itu. Kenapa memang kalau orang lain tau? Ya gapapa, lagian kadar cinta kan nggak butuh validasi...
Yang pasti, semakin rahasia, semakin tenang...
Menenangkan untuk ku, dia, dan orang lain hehe, iya, agar tidak menyakiti banyak pihak, karena kita tidak akan pernah tahu siapa-siapa saja yang berharap ada di posisiku atau di posisimu. Maksudku, menjaga hati orang lain lebih baik daripada harus dilukai oleh sesuatu yang belum pasti. Lagian, kau juga belum tentu benar takdirku kan...
19 notes
·
View notes
Photo
Aku percaya, kita selalu punya pilihan dalam hidup. Punya pilihan untuk memilih kata yang tidak menyakiti hati. Punya pilihan untuk memilih intonasi yang lebih menghargai. Punya pilihan untuk tidak meninggalkan goresan di hati orang lain. Kemudian, meski akhirnya perasaan kita terluka. Kita punya pilihan untuk memaafkan dan mengikhlaskan. Mengingat bahwa baik diri dan orang lain punya kekhawatiran dan kekurangan. Mengingat bahwa kita perlu sediakan tempat di hati, tempat yang lebih besar untuk tenang dan bahagia, daripada meluaskan tempat untuk dendam, kecewa, dan sakit hati. Setuju? Silakan tulis di komentar ya... #jurnalAnnisa #quotedesign #marijadibijak #memaafkan #menjagahati #jagalisan #emotionalintelligence (at Khauri) https://www.instagram.com/p/CJcoea6HHEe/?igshid=1v1xabugk10kj
0 notes
Text
ada yang lebih susah dari pada menjaga diri, yaitu menjaga hati
menjaga hati agar selalu menujuNya
sebab syaitan selalu saja menggoda kita untuk memalingkan hati kepada selain Dia
3 notes
·
View notes
Text
Aku memang tidak perlu mendapatkan pengakuan orang lain bahwa kita saling mencinta....
Yang aku butuhkan hanya,
Kamu menutup segala ruang
tempat tumbuhnya benih cinta baru...
.
.
.
Tapi, kamu tetap menjamu hati lain yang ingin bertamu...
.
.
.
.
#cintanestapa#secretlove#backstreetlove#menjagahati#jagainjodohorang#jagainjodohoranglain#pedih#penyesalan#penyesalancinta#rusakhubungan#cerai#cemburu
1 note
·
View note
Text
Jika sedari awal kamu sudah mengetahui bahwa penyesalan berada di akhir,mengapa tidak kau siapkan dengan baik di awal?
Jatuh hati-patah hati misalnya
Sarah Fauziah
#motivating quotes#penyesalan#berhatihati#menjagahati#untukyanghalal#part6#catatanpertama#05.32#sarahfauziah
15 notes
·
View notes