#sarahfauziah

[sapasarah-blog]

Pernahkah dirimu berpikir, ketika dirimu merasa sangat bersahabat dengan empuknya pembaringanmu. Di luar sana ada orang-orang yang bersahabat dengan kerasnya tanah, menusuknya angin malam, dan cahaya yang redup.

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Tulisan terakhirku di 2017

Tentang hari-hari yang telah di lalui dengan ringan atau berat. Entah tersenyum di pagi hari yang cerah, bersemangat tuk hadapi hari yang penuh warna,menahan amarah, meredam gundah, menghilangkan dengki, dendam ataupun iri, melupakan kekecewaan, serta hal-hal yang di rasa sulit. Yakinkanlah pada diri, bahwa semua itu ada pelajaran yang di ambil.

Teringat dengan kalimat yang di gunakan teman ketika sedang jatuh atau merasakan hal yang tidak di inginkan yaitu "All Is Fine". Ya, semua baik-baik saja ketika diri menyerahkan seluruh apa yang di rasakan kepada Yang Maha Penyayang.

Atas semua usaha-usaha yang telah di jalani di 2017,amal-amal yang di lakukan karena Nya,serta prestasi-prestasi yang telah di raih selama ±1 tahun ini. Semoga bernilai di mata Allah serta bermanfaat untuk umat.

Untuk mimpi-mimpi yang belum tercapai, bersabarlah wahai diri. Hidup itu tidak seperti yang kamu inginkan, tapi apa yang sudah di beri oleh Nya adalah yang terbaik untukmu. Mungkin saat Dia memberikan sesuatu itu untukmu, kamu merasa "kenapa harus di kasih ke saya sih Ya Allah? Berat banget". Sekilas itu berat, tapi yakinlah beberapa waktu ke depan kamu akan mengucapkan syukur atas sesuatu itu. Bukankah kamu pernah merasakan itu? Bisakah kamu ambil pelajaran dari hal-hal yang seperti itu? Aku yakin kamu bisa.

Esok 2018 telah menyambut, semoga diri ini bisa menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur. "thankful more, I give you more" kalimat itu yang saya tangkap dari snapgram yang muncul di akun saya. Ah, tidak perlu rasanya kamu melihat ke arah belakang terlalu dalam sampai kamu hanya berdiam di tahun berikutnya. Untuk hari-hari yang di lalui,pasti ada pelajaran yang bisa di ambil. Dan itu 'pasti' sangat bermanfaat untukmu.

Penuh cinta,

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Hari ini kamu belum berbuat banyak hal positif,tapi kamu cepat sekali berkata "aku cape pengen istirahat",hei!hidup ga segampang itu.

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Berkali-kali kamu melakukan kesalahan yg sama,dan 2 hal yg telah kamu sadari penyebabnya adalah lemahnya komitmen dan kurangnya disiplin. Kamu ingin sukses, tetapi tidak melakukan hal itu. Sukseskah kelak? Ah barangkali kamu hanya berimajinasi. Padahal mimpi itu di wujudkan dengan usaha maksimal, dan usaha yang maksimal di awali dengan komitmen dan disiplin.

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Jika menurutmu malas adalah suatu kewajaran. Maka "ketidaksuksesan" dirimu pun akan kamu anggap "wajar".

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Aku tulis ini untukku

19 tahun lama nya aku hidup, berbagai peristiwa aku jalani.berbagai tantangan aku hadapi. Tapi aku melihat mereka yg usianya sama dengan ku mengapa lebih sukses? Dalam segi finansial, ilmu ataupun lainnya. Mengapa mereka bisa sedangkan aku belum bisa? Ada yang salah bukan?. Semakin bertambahnya usia, semakin aku sadari. Bahwa semuanya ada proses, mungkin terlambatnya penyadaran diri adalah kurangnya ilmu. Sadar kini bahwa ilmu yang dimiliki sangat kurang, lalu mengapa tidak terus mengejarnya? Mengapa harus berleha-leha? Bukankah memiliki ilmu,diri menjadi tahu mana yang haq dan yang batil?

Aku harap kamu tidak berleha-leha.

[sapasarah-blog]

Jika hanya memotivasi tanpa adanya pergerakan, untuk apa?motivasi itu baik,namun alangkah lebih baik jika bergerak karena adanya motivasi tersebut.

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Katamu,kamu mau disiplin

Katamu,kamu mau berkomitmen

Katamu,kamu mau jadi seseorang yg berkualitas

Katamu,kamu mau jadi orang yg bermanfaat

Katamu,kamu mau jadi orang berproduktif

Katamu,kamu mau jadi orang yg tidak suka bermalas-malasan

Tapi pertanyaannya,apakah “katamu-katamu” itu sudah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari?atau hanya ‘omong kosong belaka’?setiap orang menginginkan sukses,tapi tidak setiap orang bergerak untuk menggapai kesuksesan.

Kamu yang mana?

[sapasarah-blog]

Semakin bertambah usia,semakin sadar bahwa jika terus menerus bergantung kepada orang tua, menjadikan diri harus bersungguh-sungguh dalam berbakti. Entah secara materi maupun jasa.

Mah,pah,tolong do'akan anak-anakmu supaya sukses dunia dan akhirat ya :“ aamiin

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Hal-hal yang sebenarnya tidak mungkin bisa di kerjakan pada waktu yang sama, sesungguhnya bisa di kerjakan apabila sudah memiliki niat dan tekad yang kuat. Layaknya seorang yang di kejar harimau, maka dia akan terus berlari. Walaupun di depan nya terdapat lubang, pasir yang kapan saja bisa membuat jatuh,batu-batu besar, dan benda-benda yang menghalanginya. Karena dia sadar, jika dia tidak cepat, dia akan menjadi mangsa seekor harimau.

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Jika sedari awal kamu sudah mengetahui bahwa penyesalan berada di akhir,mengapa tidak kau siapkan dengan baik di awal?

Jatuh hati-patah hati misalnya

Sarah Fauziah

[sapasarah-blog]

Ketika rindu dan harapan menjadi satu,ku lambungkan ke duanya melalui do'a.

SarahFauziah

#quotes #tentanghati #bandunghujan

[sapasarah-blog]

Keseimbangan itu berawal dari keyakinan, jika dirimu benar-benar yakin bisa melakukan segala sesuatu,maka keseimbangan itu akan kamu dapatkan.

© SarahFauziah

[sapasarah-blog]

Akan datang satu titik dimana kamu akan mendapatkannya. Titik itu adalah entah penyesalan,entah kesuksesan diri atas proses yg telah di lalui.

© SarahFauziah