#Diminta
Explore tagged Tumblr posts
Text
KPU Tangsel Diminta Jangan Larut Selesaikan Masalah Data Sirekap
Tangerang Selatan – Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menegaskan kepada penyelenggara Pemilu agar tidak berlarut-larut dalam menyelesaikan permasalahan yang bersangkutan dengan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap). Pasalnya, dalam data Sirekap yang disinyalir tidak sesuai dengan hitungan manual C Plano di tiap-tiap TPS, membuat patokan data tersebut menjadi informasi yang akan…
View On WordPress
#Calon Legislatif PDI Perjuangan Dapil Pamulang Drajat Sumarsono#Data#Diminta#Jangan Larut#Kota Tangsel#KPU Kota Tangsel#KPU Tangsel#Masalah#Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah#Selesaikan#Sirekap
0 notes
Text
Cak Imin Akui Sejak 2021, Diminta KH. Kholil Asy’ad Sudah Takdir Berpasangan dengan Anies Baswedan
JAKARTA | KBA – Bersatunya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Calon presiden (Capres) dan Calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pemilu 2024 memang sebuah takdir. Namun bagi kalangan Nahdliyin semuanya tidak datang secara tiba-tiba begitu saja. Mesti ada rentetan peristiwa yang menyertainya. Menurut cerita Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, jauh hari pada tahun 2021 sebenarnya…
View On WordPress
#2021#Akui#Anies#baswedan#Berpasangan#Cak Imin#dengan#Diminta#KH. Kholil Asy&039;ad#Sejak#Sudah#Takdir
0 notes
Text
Top News Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful
Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/menteri-partai-nasdem-diminta-mundur-johnny-g-plate-sindir-djarot-syaiful/
0 notes
Text
Top News Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful
Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/menteri-partai-nasdem-diminta-mundur-johnny-g-plate-sindir-djarot-syaiful/
0 notes
Text
Top News Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful
Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/menteri-partai-nasdem-diminta-mundur-johnny-g-plate-sindir-djarot-syaiful/
0 notes
Text
Top News Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful
Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/menteri-partai-nasdem-diminta-mundur-johnny-g-plate-sindir-djarot-syaiful/
0 notes
Text
Top News Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful
Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/menteri-partai-nasdem-diminta-mundur-johnny-g-plate-sindir-djarot-syaiful/
0 notes
Text
Top News Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful
Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Menteri Partai Nasdem Diminta Mundur, Johnny G Plate Sindir Djarot Syaiful? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/menteri-partai-nasdem-diminta-mundur-johnny-g-plate-sindir-djarot-syaiful/
0 notes
Photo
#DiMinta ... #JadiModel ... #NakAisKrim ??? (at Empire Subang) https://www.instagram.com/p/CmlQ6t1vrKkK0MNkibhi3YmIuifxnL1sYuP-nM0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Masyarakat Diminta Berperan Aktif Awasi Semua Proses Tahapan Pilkada
KEBUMEN, Kebumen24.com – Jajaran Forkompimda mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada Tahun 2024 di wilayah Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mexolie, Jumat 16 Agustus 2024. Rapat dipimpin Kapolres Kebumen AKBP Albertus Recky Robertho. Continue reading Masyarakat Diminta Berperan Aktif Awasi Semua Proses Tahapan Pilkada
0 notes
Text
Aleg Tangsel Diminta Kerja Jujur dan Tanggung Jawab, Ada Apa?
Tangerang Selatan – Pengamat Hukum dari UIN Syarif Hidayatullah, Andi Syafrani mengingatkan agar para Anggota DPRD Kota Tangsel melakukan kinerjanya secara jujur dan bertanggung jawab. Pandangan Andi menyoal agenda kunjungan kerja (Kunker) para Anggota DPRD, yang beralih ke kegiatan Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tiap kelurahan di Kota Tangsel. “Laporan kerja idealnya sesuai…
View On WordPress
#Andi Syafrani#Diminta#DPRD Kota Tangsel#DPRD Tangsel#Jujur#Kinerja#Pengamat Hukum#Tanggung Jawab#UIN Syarif Hidayatullah
0 notes
Text
Rapel Kenaikan Gaji Tak Kunjung Terealisasi, Pj Bupati Diminta Turun Tangan
KUTACANE (Waspada): Ribuan ASN yang bertugas di lingkungan Pemkab Aceh Tenggara, mendesak Pj Bupati Syakir, agar turun tangan membantu dan mempercepat pencairan dana rapel kenaikan gaji di daerah setempat. Pasalnya, sampai memasuki penghujung Maret 2024 ini, belum satu orangpun ASN di lingkungan Pemkab Aceh Tenggara yang menerima Rapel kenaikan gaji tahun 2024 ini, padahal Rapel kenaikan gaji…
View On WordPress
0 notes
Text
NU dan Muhammadiyah Sudah Bersuara, Pemerintah Diminta Perhatikan Konflik di Rempang
KABARKITA.CO | Jakarta – Anggota Komisi II DPR RI Aus Hidayat Nur menanggapi respon dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah terkait dengan peristiwa di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Menurutnya, bila dua Ormas Islam NU dan Muhammadiyah sudah kompak bersuara untuk isu yang sama, maka hal tersebut harus benar-benar mendapat perhatian serius dari Pemerintah. “Di dunia hadits…
View On WordPress
0 notes
Text
Ustazah Dayana (Duo)
Yess Leman... Ummphh... Sedapnya batang Leman... Ahhh... Ahhh...” Erang Ustazah Dayana kesedapan. Jika sebelum ini mereka hanya melunaskan nafsu di hotel hotel, namun kali ini mereka semakin berani melampiaskan nafsu di universiti. Seperti mana Ustazah Dayana dengan Azmir dahulu.
Hari ini Ustazah Dayana ditonggeng Leman di dalam biliknya. Pintu ditutup rapat dan erang Ustazah Dayana secuba mungkin ditahan, namun pastinya dengan setiap hentak dari batang muda Leman itu, mengeluarkan sekurangnya erang halus dari bibir Ustazah Dayana.
Hari ini Ustazah Dayana memakai baju kurung. Kain dah terjelepuk di hadapan pintu, hanya berbaju yang diselak ke atas daging punggung. Tangan Leman kemas memegang pinggang Ustazah Dayana dengan setiap dayung menikmati melodi indah dari bibir pensyarahnya itu, dan kemut balas basah yang tidak pernah difikirkannya sesedap itu walau dialam fantasi.
Kepala Ustazah Dayana jelas melentik lentik dengan setiap klimaks. Kaki Ustazah Dayana juga melentik mengejang, walau semakin penat, pantat Ustazah Dayana masih setia mengemut memerah batang anak muda itu.
“Hmmph!! Hmmph!! Ustazahhh... S... Saya nak pancut dalam ustazah hari ni... Ahh... B... B...Boleh?” dengus Leman meminta izin. Ustazah Dayana mengangguk laju. Mengira laju cycle haid di dalam kepala.
“Yess... Pancut dalam ustazah Leman... Ahhh... Bagi ustazah benih kamu tuu... Ummphh~ Ahh!!” Ustazah Dayana mengemut lebih ketat, klimaks sekali lagi. Leman mendengus geram sambil mendayung sekuat kuat dan sedalam dalamnya sehinggalah Leman melepaskan air maninya ke dalam pantat Ustazah Dayana itu.
“Ahhhh Ustazahhhhh....” dengus Leman kesedapan, menikmati setiap kemut Ustazah Dayana memerah batangnya. Ustazah Dayana juga tersenyum puas dengan wajah keibuan penuh sundal itu, sebelum mengerang lembut apabila Leman menarik batangnya keluar.
Ustazah Dayana perlahan menolak tubuhnya bangun lalu bersandar ke meja. Masih mengejar nafas kesedapan. Batang Leman nampak sedikit layu namun Ustazah Dayana tahu, kalau diberi sedikit ransangan, pasti bangkit semula.
Sayangnya dia dan Leman masing masing ada kelas hari ini.
“Ustazah... N... NeEmirt jumpa... Saya nak request something boleh?” soal Leman sopan. Ustazah Dayana mengangguk walau belum tahu apa yang hendak diminta Leman itu. “Nak request apa?”
****************
“Kau dengan siapa doh sekarang?” soal Emir buat entah berapa kali. Leman mendengus sambil memasukkan mi goreng mamak ke dalam mulut. Dikunyah sebelum telan. “Mana ada dengan sesiapa” menjawab malas.
“Habistu... Kau asyik hilang je. Kadang kadang balik longlai. Nak kata bersukan ke, aktiviti kokurikulum ke, takde. Aku bagi kau last warning. Kalau tak, bila aku dah tau, aku hebohkan. Sekarang ni zaman viral tau” ugut Emir bersungguh.
Leman meletakkan sudunya. “Kalau aku bagitahu, kau janji kau simpan sorang je?”
Emir mengangguk laju dengan senyum terukir. Niat nak membawa keluar vape perisa anggur tadi dibatalkan demi fokus dengan apa yang hendak diberitahu Leman ini.
Leman sekali lagi berfikir, sebelum melihat keliling, lalu kepala dibawa sedikit tunduk membisik. “Kau kenal... Ustazah Dayana?”
Emir mengangguk perlahan. “Macam kenal... Dia agak baru kan? Tapi aku tak pernah class dengan dia. Kau... Kau dengan dia ke?” Leman mengangguk perlahan. Jujur, sedikit bangga melihat mata bulat Emir itu. “Uish, aku tak percaya la. Kau ada bukti? Gambar? Video?”
Leman menggeleng. “Aku bukan macam tu... Ustazah Dayana pun tak rasa dia bagi... Kalau kau nak bukti...” Leman mengambil keluar phone dari poket lalu membuka perbualan whatsapp dengan Ustazah Dayana lalu diberikan kepada Emir. Tiada yang terlalu lucah, namun cukup untuk membuatkan Emir yakin yang Leman dan Ustazah Dayana memang ada hubungan lebih dari pelajar dan pensyarah.
Phone tadi dihulurkan kembali.
“Fuck... Aku tak sangka pulak kau... Boleh dapat ustazah... MILF... Dia dah kahwin beranak kan?” soal Emir. Leman mengangguk. “Anak 2, sorang study, sorang lagi lepasan SPM aku rasa.” Emir tersandar tidak percaya. Vape tadi dibawa keluar lalu dihisap menenangkan dada.
Mamak yang lalu membawa pesanan menegur membuatkan Emir menyimpan kembali vape sambil menyumpah seranah di bawah nafas. “Fuck... Aku pulak selama ni dapat cikaro cikaro je... Macam mana boleh lekat dengan kau ni?”
Leman menarik nafas dalam sebelum mula bercerita. Dan selesai sahaja cerita, EMIR dengan nekad meminta. “Aku nak rasa jugak. Please. Kau nak siapa? Syada? Maziah? Farah? Aku boleh kautim”
Kening Leman terangkat mendengar tawaran EMIR itu. Namun Leman tahu yang ini bukan keputusan dia seorang. Lagipun, dia tak pasti apa reaksi Ustazah Dayana kalau Ustazah tahu rahsia mereka dah diketahui pihak ketiga.
Walau Leman yakin yang dirinya bukanlah ‘skandal’ pertama Ustazah Dayana, Leman tidak mahu merisikokan hubungannya dengan Ustazah Dayana. Leman menggeleng memberi jawapan.
“Sekarang kau dah tau, kau senyap. Dah janji kan tadi” kata Leman sambil menhabiskan mi goreng di dalam pinggan.
Emir mendengus sambil bersandar kembali. Dirinya hanya pernah bertemu dengan Ustazah Dayana itu sekali dua. Tidak perasan pula bagaimana bentuk tubuh wanita itu. Mungkin kerana memakai pakaian longgar cukup litup. Yang dia ingat, cuma wajah bersih, ayu dan keibuan itu. Tak pernah pula terlintas yang Ustazah Dayana itu mempunyai skandal, pelajarnya sendiri. Dan itu sudah cukup membuatkan kompas nafsunya kini mengarah ke Ustazah Dayana.
Emir merenung wajah Leman, berfikir di balik kepala bagaimana hendak merasa Ustazah Dayana itu.
************************
Ustazah Dayana menyenduk nasi lemak yang dimasaknya ke dalam mangkuk besar, dengan jubah dan longgar dan tudung matching kosong. Sambal, dan hidangan sampingan dah tersedia di atas meja. Tiba
tiba sepasang tangan meramas buah dadanya dari belakang, hampir membuatkan Ustazah Dayana terlepas mangkuk nasi lemak itu.
“Eish... Ana! Buat apa?” soal Ustazah Dayana sedikit terkejut. Syazana meramas sedikit sebelum menarik tangannya. “Nak makan nasi lemak la ummi. Hehe” usik Syazana sambil menyambut mangkuk nasi itu lalu dibawa ke meja makan. Ustazah Dayana menggeleng dengan anak gadisnya itu. Tahu yang hubungan mereka juga kini telah melepasi batas ibu dan anak. Walau tidak seketagih dengan Fadzril, Ustazah Dayana tahu, tempoh hari bukanlah kali terakhir.
“So... Ummi cantik cantik ni, harini ummi balik lambat ke?” soal Syazana nakal. Ustazah Dayana meletakkan jari ke bibirnya sendiri menyuruh senyap. Si abi masih di atas bersiap.
“Tak lambat sangat kot. Ana tu. Jangan seronok sangat dengan abi” usik Ustazah Dayana nakal. Syazana ketawa kecil menjelir lidah, sempat itu abi menapak turun mematikan perbualan nakal mereka, diganti dengan perbualan biasa.
**************************
Di balik jubah biru yang longgar itu, Ustazah Dayana menunaikan hajat yang diminta Leman tempoh hari. Apabila pintu sahaja ditutup di belakang Leman, terus Ustazah Dayana mengangkat sedikit jubah biru itu, mendedahkan stoking nipis matching biru itu membalut bukan sahaja buku lali, bukan sahaja betis, namun mencapai sehingga ke paras peha, dengan lace bunga di hujung.
Nafas Leman mendengus melihat Ustazah Dayana menggodanya begitu. Ustazah Dayana ketawa kecil antara segan dan bangga. Kali ini diselak pula lengan jubah, menunjukkan handsocks yang dipakai bukan dicipta untuk menutup aurat. Membalut sehingga ke atas siku, sebelum dibiar lepas menutup kembali.
“Macam mana minggu ni? Leman boleh fokus dalam kelas tak?” soal Ustazah Dayana. Leman mengangguk. “Tapi kalau harini Ustazah tak... Urm... Tolong... Mungkin saya tak boleh fokus buat assignment weekend ni...”
Ustazah Dayana senyum nakal sambil melangkah menghampiri Leman di tengah bilik itu. Jemari tangan kanan perlahan menyelak baju melayu putih yang dipakai Leman sedikit, sebelum diraba bonjol keras di luar fabrik lembut. Membuatkan pantat Ustazah Dayana berdenyut sedikit. Mudah dan hanya dengan sebelah tangan, Ustazah Dayana membuka butang seluar Leman, dan zip, sebelum dibiar lucut.
“Ummm.... Tahu... Dahla assignment ustazah minggu ni... Susah sikit... Kan?” soal Ustazah Dayana nakal sambil satu lagi tangan menyentuh dada Leman. Leman perlahan memeluk pinggang Ustazah Dayana itu lalu mengucupnya perlahan.
“Mmm... Tadi rasa macam susah... Ni rasa macam... Makin senang...” jawab Leman. Ustazah Dayana senyum nakal sebelum bibir mereka bertaut. Nafas mereka juga saling bertemu sebelum lidah dan erang basah saling bertukar. Tangan Leman juga semakin galak meramas, cuba membayangkan panties dan bra dipakai Ustazah Dayana itu.
:Ummm.... Meh ustazah nak makin senangkan kamu...” Ustazah Dayana perlahan melutut lalu menarik seluar dalam Leman ke bawah, membuatkan batang Leman mengeras menegak di bawah baju melayu itu.
Dengan senyum nakal, Ustazah Dayana menyelak baju melayu Leman lalu kepala dibawa ke bawah, lalu batang Leman itu dihisap perlahan.
“Ahhh.... Ustazah....” Leman mendengus kesedapan merasa hisap lembut namun cukup lahap. Lidahnya menjilat jilat batang Leman, merasa setiap timbul urat melawan lidahnya, sambil tangan meraba peha dan perut Leman dari dalam baju melayu.
“Srrpph... Ummphh.... Srppphhh....” erang Ustazah Dayana kesedapan. Baru sahaja Ustazah Dayana hendak menolak batang Leman lebih dalam, tiba tiba pintu Ustazah Dayana dibuka seseoang. Cepat cepat Ustazah Dayana menarik kepalanya keluar dari baju melayu Leman dan Leman juga jelas terkejut, menarik baju melayunya menutup batang yang mengeras.
“Fuck... So betul la??” Emir. Emir masuk tanpa dipelawa lalu ditutup dan dikunci pintu bilik Ustazah Dayana. Ustazah Dayana terpinga pinga. Betul lah? Siapa ni? Habislah... Pelbagai fikiran melimpah ke dalam kepala Ustazah Dayana, namun melihat reaksi Leman, Ustazah Dayana dapat meneka.
“Leman bagitahu orang lain? Dah janji kan!?” Ustazah Dayana menepuk lengan Leman kecewa. Leman menggigit bibir bawah. “M... Maaf ustazah... Dia ni dah lama sibuk sibuk. Tanya siapa awek saya. Saya tak tahu nak tipu apa dah, ustazah...”
Ustazah Dayana menggeleng kecewa. Meliha rakan Leman. “Siapa ni?”
“Saya roomate Leman, ustazah.... Fuh... Tak sangka eh ustazah muka ayu litup macam ni eh rupanya...” dengus Emir. Ustazah Dayana menutup muka malu dengan sebelah tangan sambil menggeleng.
“Kau buat apa dekat sini? Blah la” dengus Leman jelas tidak selesa juga. Emir ketawa kecil menggeleng. “Aku nak join.”
Leman menggeleng sebelum melihat wajah Ustazah Dayana, meminta pendapat. Ustazah Dayana menarik nafas dalam. “Hmm... Kalau saya tak bagi?” Emir senyum menunjukkan skrin phone, gambar Ustazah Dayana masuk ke dalam baju Leman. “Maaf ustazah...”
Ustazah Dayana menggeleng. “Saya faham.... Hmm... Baiklah... Kalau dari saya, saya izinkan... Tapi awak kena minta izin Leman juga” kata Ustazah Dayana. Memberi ‘kunci’ kepada Leman. Ustazah Dayana sebenarnya tidak mahu perkara ini semakin buruk. Lebih baik diberikan apa yang Emir mahu. Walau dirinya tidak seberapa rela, namun Ustazah Dayana jujur sedikit terangsang.
Leman menarik nafas dalam. “Hmm... Kalau ustazah dah cakap macam tu... Tapi... Kau kena tengok je dulu... Bila aku dah cakap boleh join, baru boleh.” kata Leman. Emir mendengus namun itu sudah cukup baik. Selamba dibawa duduk ke atas sofa melihat mereka berdua. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah. “Saya sambung ya?” Leman mengangguk.
Ustazah Dayana melutut kembali sebelum mula mengucup kepala batang Leman, lalu perlahan memasukkan seinci demi seinci batang Leman kembali, sebelum mula menghisap dan mendayung kepalanya. Sesekali menjeling ke arah Emir, rasanya ini pertama kali dia di posisi begini, seseorang dengan jelas menonton aksinya dengan lelaki lain.
Kali ini Leman memegang baju melayunya, memastikan Emir dapat melihat batang kerasnya keluar masuk dari mulut Ustazah Dayana itu. Emir jelas tidak sabar. Namun Leman tidak mahu mudah memberikan Ustazah Dayana kepada Emir. Ustazah Dayana perlahan menutup mata, lalu melajukan dayung. Kulit wajahnya yang cerah kemerahan itu sedikit kontra dengan batang Leman yang sedikit gelap. Namun bibir pink lembut Ustazah Dayana seolah menyatukan mereka dengan sempurna.
Emir membawa phonenya ke atas mahu merakam, namun cepat Leman menegah. “Kalau kau record ke, ambil gambar ke, jangan harap” kata Leman. Emir mengeluh sambil meletakkan phone ke tepi. Biasanya dirinya yang ‘alpha’ jika dengan gadis gadis murahannya itu. Tak sangka, Leman rooom matenya yang sopan, rupanya lebih alpha darinya. Lebih lebih lagi berjaya menundukkan seorang isteri, ibu, dan ustazah!
Ustazah Dayana sedar apa yang berlaku. Pastinya Emir yang berlagak hebat itu terkejut dengan sikap Leman di belakang pintu. Menyebelahi Leman, Ustazah Dayana mahu membuatkan Emir lebih kagum dengan Leman. Ustazah Dayana mula mendayung kepalanya ke hadapan belakang semakin laju dan semakin dalam. Kini hampir setiap dayungan bibir Ustazah Dayana menyentuh dasar batang Leman.
“Ummphh~! Srrlpphhh!! Ummphhh!!!” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sambil menghisap rakus. Sesekali dijeling Emir disebelah dan terasa bangga melihat wajah tidak percaya Emir itu. Leman juga mendengus kesedapan, sesekali mata mereka bertemu nakal.
Puas, Leman menarik batangnya keluar. Emir senyum lebar. “Aku pulak?” Leman menggeleng sambil membantu Ustazah Dayana bangun. Dibisikkan sesuatu kepada Ustazah Dayana membuatkan Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, namun mengangguk.
Leman mengambil duduk di atas sofa solo. Ustazah Dayana kemudian menapak menghadap Leman, sebelum tangan masuk ke dalam tudung labuhnya lalu satu persatu butang dibuka, dan dibiarkan jubah longgarnya itu melurut jatuh ke lantai. Mata Emir membulat dan rahang Emir jatuh hampir ke lantai.
Tudung labuh dipakai Ustazah Dayana menutup sehingga ke pinggang, dan sehingga ke perut dihadapan. Selain dari itu, lingerie biru itu sempurna memeluk tubuh Ustazah Dayana yang baginya bak pornstar MILF. Dengan peha sedikit tebal, punggung montok tonggek dibalut dengan panties nipis lace biru matching, dan apabila Ustazah Dayana menyelak tudung labuhnya sedikit, bra biru bercorak lace lingerie memegang buah dada montok Ustazah Dayana.
Emir mendengus, tanpa meminta izin, perlahan menarik keluar batangnya. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, melihat batang Emir yang mengeras namun tidak sebesar Leman itu. Seperti diminta Leman, Ustazah Dayana sengaja melentikkan tubuhnya, menggelek memberikan Leman dan Emir pertunjukan nakal itu. Sesekali jemari yang masih tersarung cincin nikah meramas buah dadanya di atas tudung labuh, sesekali dibawa ke daging punggung dan diramas daging punggungnya, sesekali dibawa lalu pehanya meraba.
Darah Leman juga semakin berderau melihat Ustazah Dayana menunjukkan tubuhnya sebegitu. Emir walaupun hanya melihat dari tepi, juga kagum. Menelan air liur sambil mula mengurut batangnya.
Perlahan, Ustazah Dayana duduk di atas Leman menghadapnya. Berpelukan sebelum berkucupan penuh nafsu. Kedua dua bibir mereka membalas kucup dan hisap lidah, sambil melepaskan erang kesedapan masing masing. Tubuh Ustazah Dayana juga mula bergerak dayung melawan keras batang Leman dibawahnya. Terasa hangat batang walau berlapik panties nipis itu.
“Ummmph.... Ahmmph... Ahhhhh....” Ustazah Dayana mengerang di antara kucupan. Leman juga mendengus sambil tangan meramas daging punggung Ustazah Dayana, lalu menepuk kuat.
PAPP!!
“Fuckk Leman... Aku nak join... Bukan nak tengok je hanat” dengus Emir. Ustazah Dayana menarik wajahnya melihat Emir. Leman juga tersenyum mendengar. “Okay... Tapi kan aku cakap. Tunggu aku
panggil... Kau yang nak menyebuk... So tunggu...” kata Leman tegas. Dan entah mengapa, Emir diam menurut.
Ustazah Dayana senyum kagum dengan Leman lalu mengucupnya dengan lebih berahi. Tubuhnya mendayung lebih terdesak, menggesel tembam pantatnya ke batang Leman, sebelum Ustazah Dayana meminta izin dari pelajarnya itu. “Ustazah nak masukkan batang Leman dalam Ustazah boleh?”
Leman senyum mengangguk. “Boleh ustazah....”
Ustazah Dayana mengerang kesedapan, dan tanpa turun dari tubuh Leman, Ustazah Dayana menyelak pantiesnya ke tepi, lalu memegang batang Leman, dan memasukkan batang Leman ke dalam pantatnya, sambil tubuhnya menurun dan menonggek, memastikan Emir nampak jelas batang Leman apabila Ustazah Dayana bergerak ke atas ke bawah.
“Ahhh~~ Ummph~~ Lemanrr... Sedapnya Lemanrr... Ahhmph.... Ahhhh.... Ahhh....” Ustazah Dayana merengek kesedapan sambil menggerakkan tubuhnya. Mendayung ke atas ke bawah membawa batang Leman sedalam dalamnya disaksikan mata Emir.
Emir mendengus, mengenggam batangnya keras sambil melihat bibir pantat Ustazah Dayana disumbat sumbat batang roommatenya itu. Sudahlah Ustazah Dayana yang mengawal ritma. “Leman.... Please...” Rayu Emir.
Leman tidak menghiraukan rayuan Leman, malah bibir Ustazah Dayana kembali dikucupnya sambil tangan meramas ramas daging punggung Ustazah Dayana. Diramas geram sambil Ustazah Dayana merengek rengek kesedapan. Perasaan ditonton rasmi oleh Emir seolah memberi pengalaman nikmat baru kepada Ustazah Dayana.
Jujur, selepas berapa banyak batasan telah dirinya langgar, tidak pernah terfikir yang akan ada jenis nikmat baru yang boleh dinikmatinya.
“Ummphhh~~ Lemanrrr Emiiiirrrr!!” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sebelum mencapai klimaks dengan batang Leman mencanak sedalam dalamnya. Tubuh Ustazah Dayana melentik dengan jari mengenggam bahu Leman.
Setelah puas, Leman mengarah Ustazah Dayana bangun. “Umm... Pergilah dekat Emir tu. Kesian pulak...” kata Leman. Ustazah Dayana ketawa kecil. “Jahatlah Leman ni.” Ketika Ustazah Dayana melangkah ke arah Emir, Leman melangkah ke arm rest sofa. “Ustazah menonggeng, bagi dia main sambil Ustazah hisap saya” arah Leman.
“Urgh... Tak boleh kiss kiss, ramas ramas ke?” soal Emir tidak berpuas hati. Namun bangun memberi laluan kepada Ustazah Dayana memanjat sofa dan menonggeng. Leman tidak menjawab, hanya menghala kepala batangnya yang masih basah likat dengan air pantat Ustazah Dayana itu. Ustazah Dayana pula tanpa sebarang jawab terus menghisap batang Leman tanpa soal, sambil sengaja menonggengkan punggungnya dan digelek sedikit menjemput Emir.
“Urgh...” Emir mendengus. Tangan dibawa ramas daging punggung Ustazah Dayana itu, lalu ditarik turun panties sehingga ke peha, sebelum kepala batang dibawa main di alur punggung sekali dua, lalu ditolak masuk mudah ke dalam pantat Ustazah Dayana itu.
“Ummmphhh fuckkk sedapnya pantatt Ustazah kau niii....” dengus Emir. Ustazah Dayana senyum bangga dengan batang Leman di dalam mulutnya. Lalu dihisap semahunya sambil menerima tujahan Emir yang jelas tiada skill itu. Hanya mendayung melampiaskan nafsunya.
“Ummph~ Ummphh~~ Ummphhh...” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sambil bertentang mata dengan Leman. Leman faham yang walau sesekali wajah Ustazah Dayana berkerut, namun nikmat dengan Emir tidak senikmat dengan Leman. Tangan Leman meraba kepala Ustazah Dayana sambil melawan dayung.
Ustazah Dayana mengerang kesedapan. Rasanya sudah lama sangat dia tidak disumbat lebih dari 1 batang serentak. Ustazah Dayana menghisap semahunya,membiarkan air liurnya meleleh ke dagu, dengan hentak Emir rakus dari belakang. Tangan meramas ramas daging buah dadanya dan sesekali menepuk nepuk kuat sehingga kemerahan daging punggung Ustazah Dayana.
PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!!
“Ahhhmphh!! Ammph!! Ummph!! Srpph!! Ummphh!!!” Leman senyum kesedapan. Melihat EMIR menggunakan Ustazah Dayana dihujung yang satu lagi.
“Fuckkk sedap sialll... Ahhh Ahhhh” dengus Emir semakin kuat. Jelas semakin hampir. “Eh takkan nak pancut dah?” usik Leman. Emir mendengus. “Ahh jangan harap lah nak aku pancut cepat. Tapi... Ahhh sedap sialll... Ummphh!!!!!” Emir terus memancut mancutkan air maninya ke dalam pantat Ustazah Dayana. Ustazah Dayana sedikit terkejut lalu menarik batang Leman keluar dari mulut.
“Emir! Ahhh!! Ummph!!” Ustazah Dayana mengemut memerah batang Emir tidak rela. Namun sedapnya limpah air mani Emir memaksa fungsi biologinya memainkan peranan. Ustazah Dayana menggeleng namun benda dah jadi.
“Hmm... Patut ke kita halau dia ni Ustazah?” soal Leman mengusik. Ustazah Dayana menggeleng. “Umm... Biasalah.... First time... Hehe... Boleh keras balik ni... Kan?” usik Ustazah Dayana. Emir mengangguk sambil mengurut batangnya yang semakin lembik itu.
“Ummm... Duduk Leman...” arah Ustazah Dayana pula. Leman duduk di sebelah Emir dan Ustazah Dayana perlahan membawa tubuh ke atas tubuh Leman, kali ini membelakangi Leman. Batang Leman kembali dimasukkan ke dalam pantat Ustazah Dayana yang masih bertakung air mani Emir itu. Ustazah Dayana kemudian mencapai batang Emir, lalu diurut sambil tubuh dibawa gelek dan mendayung di atas batang pelajarnya itu.
“Ahhhhh Ummmph.... Yess Lemanrr... Ahhh.... Emir.... Kalau awak tak keras betul... Ummphh... Sebelum Leman pancut... Melepas tau...” usik Ustazah Dayana. Emir mendengus sambil meraba tubuh Ustazah Dayana yang mana capai. Buah dada yang berombak di bawah tudung juga kali ini sempat diramas, terkejut betapa besar dan pejalnya di dalam tangannya.
“Ummph... Ummph... Betull... Nasib baiklah aku tahan lama... Hehe...” usik Leman pula. Emir mendengus geram. Tahu yang dia biasanya tidak seawal itu jika dengan cikaro cikaro lain. Fuckk... Hati Emir berasa lega merasa batangnya semakin keras di dalam urutan tangan Ustazah Dayana itu.
“Ahhh Makin keras nii Leman... Ahhh.... Ahhh...” erang Ustazah Dayana.
“Ummmph.... Ustazah... Nak try anal boleh...?” soal Leman sambil tubuh Ustazah Dayana masih menghentak hentak di atas tubuhnya. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, walau lubang belakangnya itu tidak dara, namun tidak kerap digunakan.
“Ahh... B... Boleh Leman... Nak sekarang....?” Leman mengangguk. “Boleh Emir guna lubang pantat ustazah sambil saya guna lubang belakang... Hehe...”
Ustazah Dayana merengek kesedapan, jelas teruja dengan idea threesome itu. Ustazah Dayana menolak tubuhnya bangun sedikit sebelum mencapai batang Leman yang kini likat dengan bukan sahaja air klimaks pantatnya, namun juga air mani Emir. Perlahan, dibawa ke lubang anal dan tubuh dibawa turun memaksa.
“Ahhhhhh Lemanrrrr” Ustazah Dayana mengerang kesedapan namun sedikit pedih. Rasa penuh senak itu namun cukup memberikan rasa sedap kepada Ustazah Dayana, dan membuatkan Ustazah Dayana menjeling ke arah EMIR. “Ummph... Dah cukup keras kan Emir?” soal Ustazah Dayana sambil mengurut tembam pantatnya.
“S... Sekarang?” soal Emir. Mungkin tidak menyangka yang dia akan menyertai threesome. Pada hematnya, dia hanya mahu bergilir dengan Leman. Namun tidak menolak rezeki, terus Emir bangun lalu menghala batangnya ke arah bibir pantat Ustazah Dayana, dan disumbat masuk mudah dek licinnya pantat wanita itu.
Kaki Ustazah Dayana kini terangkat, dipegang Leman dan Emir, masing masing mula mendayung serentak, dan kali ini menghadap wajah Ustazah Dayana, Emir dengan rakus mengucup bibir dan menghisap lidah Ustazah Dayana itu, sambil cuba mengejar ritma dayungan Leman dari bawah.
“Ummph~!! Ummph!! Ahmmph!! Ahh!! Ummphhh!!”Ustazah Dayana mengerang kesedapan. Klimaks kecil terasa dengan setiap dayungan, membuatkan tubuh Ustazah Dayana melentik kesedapan, mengemut kedua dua batang itu serentak sambil masing masing terus mendayung serakusnya.
PAP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!!
“Fuckk fuckkk fuckk” dengus Emir.
“Ahhh Ustazahhh... Ahh... Maaf ustazahh... Kena kongsi pulak... Hehe... Ummphh...” dengus Leman. “Ahh... Ustazah kau macam suka je Leman kena kongsi... Ahh... Kan?” tambah Emir.
Ustazah Dayana senyum nakal mengangguk. “Ahh... S... Suka... T... Tapi... Saya Leman punyaa... Ahhh Ummphh!! Ahhhh” Ustazah Dayana mengerang sambil memeluk kepala Leman di belakang. Sambil kedua dua Leman dan Emir masing masing menghentak serentak, semakin hampir.
“Ummphhh... Nak pancut mana ustazah?” soal Emir.Ustazah Dayana mengerang kesedapan. “Ahh... T... Tanya Leman...” Leman senyum dengan ‘kuasa’ yang diberikan kepadanya itu.
“Ahhh.... Alang alang kau dah pancut dalam... Ahh... Kita panccut dalam je la... Ummph!! Ummph!! Ye Ustazah?” Ustazah Dayana mengerang mengangguk memberi izin. Tangan Leman meramas buah dadanya rakus dari belakang, dan Emir juga mendayung penuh rakus. Menahan klimaks.
“Ahhhhhh Lemanrrrr Lemanrrrr” Tubuh Ustazah Dayana melentik mengejang dahulu, klimaks. Diikuti dengan Emir, sebelum Leman memuntahkan air maninya pula ke dalam lubang anal Ustazah Dayana itu.
“Ahhhh... Ummph.... Fuckk...” dengus Emir. “Ohh... Ustazahh.... Ahh....” erang Leman.
Setelah ketiga tiga mereka puas, Emir akhirnya menarik batangnya keluar, diikuti dengan Leman. Emir membulat mata melihat pemandangan yang selama ini hanya dilihat di dalam filem lucah. Air maninya mengalir dari bibir pantat Ustazah Dayana, dan air mani Leman mengalir dari lubang anal, meleleh ke punggung dan batang Leman.
Ustazah Dayana bersandar nakal ke Leman sambil membelai lengannya.
“Umm... Kalau lepas ni, saya nak lagi? Nak sorang?” soal Emir. Ustazah Dayana memandang Leman. Leman senyum nakal.
“Kau kena minta izin aku dulu.”
*****************
3K notes
·
View notes
Text
Ketua DPD RI Dorong Kolaborasi Stakeholder di Jatim Diminta oleh Pelaku Wisata
Ketua DPD RI Dorong Kolaborasi Stakeholder di Jatim Diminta oleh Pelaku Wisata
Surabaya, Goosela.com – Para pelaku pariwisata Jawa Timur (Jatim) yang diwakili Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim berharap Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong para pelaku pariwisata di Jawa Timur untuk saling berkolaborasi agar pariwisata bangkit kembali pasca pandemi. Harapan itu disampaikan rombongan pengurus PHRI Jatim yang dipimpin oleh Ketuanya…
View On WordPress
0 notes
Text
PENANGAN “RACUN” OKLINFIA
PT 3: Cabaran Perahan Oklinfia
Keesokan paginya aku bangun awal, mandi dan bergegas keluar dari rumah. Aku memberitahu ibu bapaku yang aku hendak kesekolah tapi sebenarnya aku terus ke rumah Oklinfia. Aku dengan gementar mengetuk pintu rumah Oklinfia.
“Waaaaah, awalnya Helmi ni, mari masuk,” kata Oklinfia sambil mengalu aku masuk. Oklinfia menghidangkan kepada ku dua gelas jus nenas.
“Minum ini Helmi, saya akan bawa topeng u,” kata Oklinfia sambil ke bilik. Aku dengan segera minum kedua-dua gelas jus nenas. Selepas beberapa minit, Oklinfia membawa topeng untuk aku. Aku dengan segera memakainya dan mengikut Oklinfia ke biliknya. Strim langsung telah dimulakan dan aku dapat melihat ramai orang sedang meluang masa diruang chat.
“Ok semua, lelaki misteri pun dah sampai, awal dia sampai hari ni sampai dia ponteng sekolah,” kata Oklinfia tertawa sambil memperkenalkan aku di strim langsungnya. Aku diminta berdiri tegak selepas memperkenalkan wajahku yang bertopeng di strim.
“Cabaran hari ini adalah..,” kata Oklinfia sambil tersenyum. Dia mengambil sebuah gelas kecil dan meletakkan di atas meja.
“Cabaran Perahan Susu!” jerit Oklinfia dengan riang. Aku terpinga-pinga melihat gelagat Oklinfia
“Mesti semua nak tahu kan cabaran apa ni? Senang kata Fia akan perah susu lelaki misteri ni sampai penuh gelas ni. Agak-agak lelaki misteri boleh beri tak?” kata Oklinfia dengan nada riang dan manja. Aku terkejut mendengar apa yang Oklinfia ukapkan. Oklinfia dengan segera membuka zip seluarku dan menanggalkan seluar ku. Seluar dalam ku ditarik hingga ke lutut ku. Batangku tertayang di strim langsung Oklinfia.
“Ok mari kita mulakan,” kata Oklinfia sambil merenung tajam kepada ku dan mula mengurut-urut batangku. Batangku mula menegang sedikit demi sedikit sehingga menegang sepenuhnya.
“Air pembuka selera dah keluar, yay!” ujar Oklinfia dengan riang melihat air mazi mula keluar dari batang ku. Dengan cepat Oklinfia mengambil gelas dan menadah untuk air mazi ku. Diperahnya batangku sehingga air mazi ku menitik masuk ke gelas tersebut. Oklinfia meneruskan urutannya, tak sampai beberapa minit batangku mula berdenyut-denyut. Jantungku berdebar-debar, aku mula berpeluh walaupun bilik berkipas, aku mula mengeluarkan bunyi bunyi aneh kerana aku berasa sedap dengan perbuatan Oklinfia.
“Dah keluar pun! Pusingan pertama!” jerit Oklinfia dengan riang dan seronok. Air mani ku dikumpulkan dalam gelas dan ditunjukkan kepada penonton strim langsung Oklinfia.
“Sikit ni, kita perah lagi ye,” kata Oklinfia dengan nada menggoda. Oklinfia terus mengurut, batangku yang sedikit lembik mula kembali keras. Kali ni, aku mengambil masa sedikit lama untuk memancut, hampir 20 minit aku diperah sebelum aku memancut kali kedua. Kali ini aku dah berasa sedikit letih.
“Tengok ni semua, kali ni dia pancut lebih sikit,” kata Oklinfia sambil menunjukkan gelas kepada penonton-penontonnya. Oklinfia meneruskan urutannya lagi.
“Nak tahu tak sebab apa batang lelaki misteri ini boleh naik kembali?” tanya Oklinfia kepada penontonnya sambil mengurut batangku.
“Sebab masa lelaki misteri datang tadi, saya beri dia dua gelas air nenas bercampur ubat kuat,” kata Oklinfia sambil tertawa kecil. Batangku kembali tegang walaupun aku rasa sedikit sakit.
“Tengok batang ni, dah berurat dah,” kata Oklinfia sambil menunjuk urat-urat yang tersembul semasa batang ku menegang. Dengan perlahan Oklinfia mengeluarkan lidahnya dan melirik sepanjang uratku yang tersembul tersebut. Batangku mula berdenyut-denyut laju. Beberapa kali lidahnya manja dengan urat batangku, dan aku memancut kali ketiga. Seperti biasa air mani aku dikumpulkan didalam gelas tersebut.
“Dah penuh pun!” kata Oklinfia dengan riang kepada penontonnya. Jam menunjukkan pukul 3 petang. Aku sudah sedikit terlewat untuk pulang ke rumah.
“Lelaki misteri dah pancut dekat 9 kali dan penuhkan gelas ini! Beri tepukan sikit semua!” sambung Oklinfia. Berbondong-bondong mesej dan sumbangan wang diberikan kepada Oklinfia oleh penonton-penontonnya. Kesuluruhan tubuhku berasa sungguh sakit dan sengal. Aku hanya tersandar di dinding dalam keletihan.
“Jom kita cuba rasa tengok susu lelaki misteri ini,” kata Oklinfia. Air mani ku ynag dikumpulkan dalam gelas ditelan dalam satu teguk. Dalam sekelip mata, usaha aku ditelan hilang begitu sahaja.
“Air susu lelaki misteri ni suam-suam, tidak terlalu pekat dan senang mengalir ke tekak. Baunya pun tidak terlalu kuat dan rasanya berlegar-legar di ruang tekak selepas diminum. Sungguh enak, mungkin sebab air nenas pagi tadi,” Kata Oklinfia sambil tersenyum melihatku.
“Saya beri 8.5/10 untuk susu ni, penilain yang paling tinggi buat masa ini, tahniah lelaki misteri!” Oklinifa bertepuk tangan dihadapan penontonnya. Selepas habis strim langsung, aku cepat-cepat memakai pakaian ku dan hendak beredar pulang ke rumah.
“Helmiiiiiii, esok pun sama ye?” Kata Oklinfia sambil memberikan ku ciuaman di mulut sambil meraba-raba punggungku. Aku hanya mengangguk-angguk dan pulang ke rumah. Nasib ku baik, ibu ayah ku tidak bersangkan apa-apa. Aku berasa terlalu letih sehingga aku terbaring tidur tanpa menukar pakaian.
#hot malay#lucah melayu#malay hijab#malaygirl#malaysia#melayu sedap#melayuboleh#melayucantik#melayugersang#melayumantap#cerita#cerpen#cerita lucah#tudung lucah#lucah#modal lancap#modal melayu#modallancap#modal pancut#tudungsedap#bahanpancut#muka sedap#sedap#pancut tudung#pancut muka#bahan lancap#melayu hot#melayu lancap#melayu tudung#minah melayu
660 notes
·
View notes