ceritaapaaja
ruang katarsis
372 posts
Diary digitalku 鉁笍 Sedang belajar menuangkan isi pikiran dan perasaan lewat tulisan 馃摑
Don't wanna be here? Send us removal request.
ceritaapaaja 1 day ago
Text
Hari pertama haid ternyata tidak seenak ini. Aku baru merasakannya sekitar 2 tahun terakhir. Sebelum-sebelumnya nggak sampai nyeri perut ditambah kedua kakiku kayak lemes nggak ada energi. Tiap bulan ada hari yang bikin aku harus berdamai dengan keadaan ini.
1 note View note
ceritaapaaja 2 days ago
Text
Tumblr media
Kartu XL ku malah kalau pas di Pekalongan kuota lokalnya banyak 馃ス tapi kalau di Semarang dikitttt
0 notes
ceritaapaaja 3 days ago
Text
Tumblr media
Alhamdulillah berkah hari Senin ini. Terima kasih ya Allah, aku jadi tidak mengeluarkan uang untuk makan dan bisa hemat hari ini.
3 notes View notes
ceritaapaaja 6 days ago
Text
Mas, kamu dimana? Bisakah kita bertemu sekarang? :')
4 notes View notes
ceritaapaaja 7 days ago
Text
Jam segini sudah laper
0 notes
ceritaapaaja 7 days ago
Text
Jam segini sudah laper
0 notes
ceritaapaaja 8 days ago
Text
Memilih Pasangan Hidup
Setiap orang jelas memiliki valuenya masing-masing. Dan ketika kita bicara value, ini bisa bertentangan satu sama lain. Hanya saja, tulisan ini tidak ingin mempertentangkan itu. Penulis akan menggunakan sudut pandang orang pertama yang bersumber pada pengamatan, karena ini hal yang dirasa berlaku secara universal. Ada tiga hal yang mau kutulis, di luar soal bagaimana hubungan ia dengan Tuhannya. Aku mau nambahin beberapa aspek yang menurutku sangat krusial untuk dipertimbangkan secara mendalam.
Pertama, cara bicara dan apa yang dibicarakan. Karena dua hal tersebut mencerminkan isi kepalanya. Kalau kamu mendapati orang yang suka bergunjing, sindir menyindir, memfitnah, berkeluh kesah, berkata kasar, dan berbagai macam pembicaraan buruk. Pikirkan ulang untuk memilihnya sebagai pasangan hidup. Mungkin ia bisa jadi fit sama kamu, tapi apakah itu yang kamu harapkan saat kalian menjadi orang tua dan mendidik anak? Sampai sekarang, dalam berbagai kesempatan dan pengamatan. Kenapa anak-anak yang kutemui bisa sekasar itu, bisa senegatif itu, salah satunya dampak dari bagaimana bahasa dan cara bicara sehari-hari orang tuanya. Apalagi saat di level orang tua menganggap pembicaraan itu sebagai hal yang biasa, bukan hal buruk.
Bagiku, lebih penting mengajarkan anak bisa berbahasa yang baik alih-alih bisa banyak bahasa. Karena kalau ia bisa menggunakan bahasa yang baik, tahu tata bahasa, tahu kapan penggunakan dan cara menggunakannya dalam beragam situasi. Itu jauh lebih penting daripada ngajarin dia bisa bahasa macem-macem. Nanti kalau sudah besar, ia bisa belajar bahasa-bahasa yang lain. Kedua, hubungannya sama harta. Ini sebuah hal yang mungkin tidak bisa secara kasat mata dilihat, tapi bisa diamati jika sudah mengenal. Bagaimana cara pandangnya terhadap uang. Apakah segala sesuatu diukur dari uangnya. Apakah uang jadi tujuan hidupnya. Apakah pengambilan keputusannya sangat bergantung dengan ada tidaknya uang. Dan berbagai percakapan yang bisa kamu simpulkan sendiri, ini orang dikit-dikit nyingung duit. Mulai pertimbangkan lagi. Uang (harta) penting, tapi bukan segalanya. Tidak semua hal didunia ini diukur dengan uang. Nanti kita lupa untuk bisa belajar ikhlas, bisa belajar tulus. Mengira semua hal pasti ada maksud dan tujuannya. Melakukan sesuatu karena ada maunya. Karena nanti anak-anak pun akan belajar cara hidup dan cara berpikir kita sebagai orang tuanya. Dan saat itu, saat kita mulai berhitung. Semuanya akan jadi transaksional. Ketiga, bagaimana ia ngehargai dirinya sendiri dan ngenal dirinya sendiri. Orang-orang yang pandai menghargai dirinya sendiri akan mudah respect sama orang lain. Bisa membuat keputusan-keputusan penting untuk dirinya dengan lebih mudah. Nanti, saat kita jadi orang tua. Ada banyak sekali keputusan yang bakal diambil, aku nemu banyak sekali orang tua yang membuat keputusan yang bagiku aneh, bahkan cenderung tidak masuk akal untuk hal-hal yang amat sederhana. Penilaian ini memang subjetif, tapi jika mau dilihat secara objektif pun tetap aneh.
Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik adalah bekal yang krusial saat jadi orang tua. Karena waktu anak-anak kita masih kecil, kitalah yang akan membuatkan keputusan untuk mereka. Menemukan orang yang mengenal dirinya dan menghargai dirinya sendiri jadi sesuatu yang menurutku perlu untuk diupayakan. Selain kita juga berusaha untuk jadi seperti itu. Seseorang yang tak bisa membuat keputusan justru akan merugikan dan merepotkan orang lain, entah anaknya sendiri, pasangannya, atau bahkan orang-orang di sekitarnya. Semoga membantu :) (c)kurniawangunadi
291 notes View notes
ceritaapaaja 12 days ago
Text
NGGAK PERLU BUKTIIN INI KE SIAPA PUN. CUKUP KE DIRI SENDIRI
3 notes View notes
ceritaapaaja 13 days ago
Text
Alhamdulillah.
2 notes View notes
ceritaapaaja 14 days ago
Text
Alhamdulillah.
0 notes
ceritaapaaja 15 days ago
Text
MALUNYA TINGKAT MAKSIMAL. BARU KENAL SAMA SESEORANG. TERUS MERASA NYAMBUNG. TERUS BAPER. TERUS BERUSAHA STALKING KARENA KEPIKIRAN. NEMU FOTONYA. DIJADIIN WALLPAPER CHAT. EH BARU TAHU BAKAL KELIATAN JUGA DI LAYAR CHAT DIA. HUAAAA. EMANG KALAU LAGI BUCIN JADI STALKING DAN KURANG BISA KONTROL DIRI. ITU KENAPA AKU MASIH SENDIRI SOALNYA BELUM BISA KONTROL DIRI. HUHUUUU.
7 notes View notes
ceritaapaaja 16 days ago
Text
Udah kangen aja, huhu. Astaghfirullah.
2 notes View notes
ceritaapaaja 17 days ago
Text
Bismillahirrahmaniraahiim. Ya Allah, lancarkan dan mudahkanlah hamba dalam mengerjakan tesnya dan bisa mendapatkan hasil maksimal dan memuaskan. Aamiin ya rabbal alamiin 馃げ馃徎
7 notes View notes
ceritaapaaja 18 days ago
Text
Tumblr media
Kita tidak tahu apa-apa tentang masa depan, kita hanya mengusahakan apa yang kita pikir dan rasa baik untuk kita. Selebihnya, adalah takdir-Nya yang menentukan.
Sehingga di perjalanan mengusahakan itu, ada yang sesuai harapan kita鈥攑un sebaliknya, ada yang berlawanan dengan seluruh rencana dan harapan kita. Tapi, yang berlawanan itu pun selalu sarat dengan hikmah dan pembelajaran dari-Nya.
Sehingga, jika dirasa kecewa dengan apa yang tak sesuai harap, semoga kekecewaan itu tidak menghadirkan kebencian di hatimu dan mematikan bibit harapan untuk selalu berharap pada-Nya.
Semogaku untukmu; semoga apa yang sedang kamu usahakan dan doakan hari ini, sejalan dengan takdir Allah yang akan terjadi di masa mendatang. Pun di antara seluruh upaya dan doamu hari ini, letakkanlah pula kepasrahan yang sama seimbangnya. Kepasrahan bahwa seindah-indahnya rencanamu, rencana Allah tetaplah yang terbaik dan paling indah.
- repost @kkiakia 馃尭
Penghujung bulan sepuluh, bunga indah saat terik, dan pelajaran hidup selanjutnya..
109 notes View notes
ceritaapaaja 18 days ago
Text
Kangen, Ibuk 馃槩
0 notes
ceritaapaaja 20 days ago
Text
Tumblr media
Jajan bakso pyar-pyar. Kayaknya enak buat lauk nasi. Tapi sayangnya udah kumakan tadi :) nggak jadi hemat :'D
3 notes View notes
ceritaapaaja 21 days ago
Text
Ayo, tepiskan rasa iri sama pencapaian orang lain itu. Kita gantikan dengan mendoakan hal-hal baik buat mereka
4 notes View notes