#Korban perang
Explore tagged Tumblr posts
teliusyikwa · 1 month ago
Text
9 orang meninggal dan 428 terluka akibat konflik pilkada di Puncak Jaya
Alat perang yang diduga digunakan kedua kubu dan disita aparat keamanan saat melakukan razia. — Dok Jubi. Jayapura, – Sembilan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka akibat konflik Pilkada (pemilihan kepala daerah) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah sejak hari pencoblosan Pilkada serentak pada 27 November 2024 hingga kini. Demikian disampaikan Kapolda Papua Tengah Brigadir…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennews · 1 year ago
Text
Serangan Israel di Jalur Gaza Tewaskan 141 Jurnalis
GAZA – Satu lagi jurnalis jurnalis Palestina gugur dalam serangan udara Israel pada Kamis (25/4/2024). Dari catatan kantor media pemerintah Gaza, total jurnalis tewas mencapai 141 orang sejak Oktober 2023. Informasinya, reporter kantor berita Palestine Now, Mohammed al-Jamal, gugur ketika jet tempur Israel menghantam rumahnya di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan. Israel melancarkan serangan brutal…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
himpunid · 1 year ago
Text
Update Jumlah Korban Tewas di Gaza: 10.500 Jiwa, Israel Terus Melancarkan Serangan
HIMPUN.ID – Hingga kini, korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza mencapai di atas 10.500 jiwa. Dilansir aljazeera 9 November 2023, serangan Israel di Gaza, mengakibatkan korban tewas di atas 10.500 jiwa. Setidaknya 10.569 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Kamis 9 November 2023, kembali Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina. Israel…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ismahaha · 1 month ago
Text
Sebuah Rasa, dari Pertumpahan Darah
Tumblr media
As Long As The Lemon Trees Grow, buku yang mungkin akan kubaca lagi nanti ketika ingin mengenang kehebatan semua manusia di dalamnya.
Perang revolusi Suriah menjadi setting waktu dan kejadian yang dipilih penulisnya, Zoulfa. Kalau diingat-ingat, rasa yang muncul ketika membaca buku ini, adalah rasa yang juga muncul saat membaca Laut Bercerita.
Hancur, trauma, sakit, sadis, ngilu, nyesek, semua bercampur. Tak lupa pula kagum dengan sang tokoh yang diceritakan, Salama. Gadis yang masih 19th, kuliah belum selesai dengan jurusan farmasi, yang tiba-tiba jadi dokter bedah di sana, Homs, Suriah.
Dari mulai membaca buku, sebagai pembaca sudah ikut merasakan bagaimana trauma Sal dengan pertumpahan arah yang membuat dia kehilangan keluarganya. Satu-satunya, Layla, kakak iparnya yang lagi hamil besar.
Kalau bicara soal perjalanan Sal yang berjuang sebagai paramedis di tempat penuh darah itu, memang bukan cuma rasa sedihnya aja, tapi juga perasaan greget yang disebabkan penulisnya terlalu lambat menjelaskan alurnya. Maklum, kadang aku merasa baca buku dengan jalan cerita yang sangat detail pun cukup lelah kalau terlalu lama, dan butuh to the point, langsung ke inti.
Membahaskan mau keluar dari Homs, untuk bertahan hidup dan keluar dari tempat mengerikan itupun terbilang lama. Tapi untungnya tokoh yang dimunculkan peran dan dialog hangatnya banyak dibubuhi di sana, Kenan namanya, lelaki yang mulai mengisi hari-hari menakutkan Salama dengan penuh suka, senang, penuh cinta, dan takut.
Ada pula Khawf yang selalu berisik i setiap situasi, yang padahal kehadiran Khawf adalah karena khayalan halusinasi Salama, dan selalu muncul bahkan ketika Salama selalu dihadapkan dengan rasa ragu dan bingung.
Membaca buku ini, banyak rasa yang muncul.
Aku merekomendasikan buku ini untukmu yang sedang butuh buku bergenre historical fiction, ingin mengenal konflik Suriah, ingin menggali rasa bagaimana jika dihadapkan dengan situasi hidup seperti Salama, pejuang kehidupan diri sendiri dan korban tembak, buku ini cocok dibaca.
#tautannarablog8 #day9 #edisiramadan
12 notes · View notes
mamadkhalik · 5 months ago
Text
Urgensi Berjamaah
Ahad kemarin dapat kesempatan sharing ke temen-temen ADK UIN tentang Urgensi Berjamaah.
Jujur aja, denger diksi 'jamaah' itu udah jarang banget di tongkrongan. Jadi buat jelasin urgensinya, perlu baca buku lagi dan sharing dengan asatidz di kantor biar ga salah omong hehehe.
***
Berjamaah itu intinya bersama-sama mencapai tujuan kebaikan yang dibingkai dengan ketakwaan dan ukhuwah. Urgensi berjamaah bisa dilihat dari 2 aspek : ibadah dan sosial (termasuk berdakwah)
Aspek ibadah dapat dilihat dari sholat. Pasti pada tau kan kalau sholat berjamaah lebih utama dari sholat sendiri-sendiri. Di sholat berjamaah butuh banyak petugas dari imam, makmum, dan muadzin. Jadi kalau pengen dapat keutamaan lebih ya berjamaah.
Dari aspek sosial, sederhananya manusia itu nggak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Dari makan, minum, memenuhi kebutuhan harian tetep butuh bantuan orang lain.
Lebih lanjut soal lembaga dakwah, bisa dibayangin proker lembaga/komunitas dakwah (yg mungkin sama kaya tahun sebelumnya) kalau dikerjain sama ketumnya sendiri pasti tepar. Makanya butuh support dari kabid, staff, dan pendukung dakwah lainya. Dari sini, kita harusnya bisa paham urgensinya berjamaah.
Tapi kalau masih belum paham juga, coba liat kondisi Palestina sekarang. Perang Thuufaan Al-Aqsha itu bukan faktor tunggal Hamas aja, tapi ada peran kita juga di dalamnya sebagai bagian Jamaah Umat Islam.
Hamas sebelum perang meletus menurut Bang Amar itu sudah membentuk komando bersama antar gerakan perlawanan. Mulai dari Jihad Islam (Salafi), Fatah (Nasionalis), PFLP (Komunis), bahkan unsur luar negeri seperti Hizbullah (syiah) dan Brigade Al-Fajr (IM Lebanon). Rakyat Palestina sebagian besar juga mendukung Para Pejuang meskipun korban yang syahid begitu banyak.
Mereka menyadari, ini adalah komitmen mereka sebagai bagian dari jamaah Umat Islam untuk menjaga Masjidil Aqsha. Sama halnya dengan kita yang udah bantu nyebarin kabar perlawanan di medsos, boikot produk afiliasi, dan nggak berhenti untuk donasi. Secara tidak langsung kita udah bantuin rakyat Palestina.
Ini baru sebagian kecil umat aja yang gerak, bayangin kalau seluruh Negara Islam bersatu, rata itu netanyahu.
***
Jamaah jangan diartikan sempit dengan lingkup organisasi atau gerakan yang kita ikuti. Tapi, kita harus meletakan jamaah Umat Islam sebagai yang utama, sedangkan jamaah/gerakan yang kita ikuti adalah bagian di dalamnya. Ini untuk ngurangi mindset ashobiyah.
Balik ke awal, tujuan berjamaah adalah kebaikan, makanya harus dibangun dengan ketakwaan dan ukhuwah. Jadi inget materi liqo awal-awal itu nggak jauh-jauh dari syahadatain, syumuliatul islam, thaharah, dan rukun-rukun ukhuwah. Minimal banget materi-materi itu bisa ngebentuk paradigma kita tentang urgensi berjamaah.
Dari urgensi lanjut ke praktek, ini perlu belajar lagi agar nggak salah jalan. Kalau tadi dibingkai dengan ketakwaan dan ukhuwah, lanjutanya harus dilengkapi dengan ilmu.
Agar apa? Agar berjamaah bisa lebih terarah, terukur, dan teratur. Begitu.
Surakarta, 25 November 2025
Sedang memaknai kembali arti jamaah.
12 notes · View notes
beningtirta · 1 year ago
Text
Naik Kelas, Melihat Dunia
Saya lahir dari keluarga tidak berpendidikan. Ibu saya tidak tamat SD. Ayah saya meninggalkan madrasah tsanawiyah (setara SMP) karena yatim piatu dan tidak ingin merepotkan kakak tiri dan suami kakak tirinya yang memberi atap, makan, dan menyekolahkan. Saya sejak kecil tidak merasakan "kemewahan" seperti handphone pribadi, komik, diantar jemput pakai mobil, sega, nintendo, playstation atau liburan ke luar kota. Kami sekolah, mengerjakan PR, mengaji di mesjid, and repeat. Kami tidak tahu apa itu politik dalam negeri, apalagi politik luar negeri seperti penjajahan Isra3L pada Palestin4.
Baru setelah merantau ke Singapura, saya mulai belajar apa itu pergerakan, tipis-tipis. Sebelum lulus kuliah ikut Forum Indonesia Muda yang membuat saya terekspos dengan dunia aktivisme. Tapi masih fokusnya pada isu-isu nasional.
Saat master dan PhD di Inggris saya terekspos lebih jauh dengan aktivisme yang lebih formal, seperti menulis antologi, menulis opini di media massa, dan lalu policy brief (semacam rekomendasi kebijakan berdasarkan bukti dan studi ilmiah).
Menjelang lulus PhD, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris ketar-ketir dengan invasi Rusia ke Ukraina. Tiga entitas politik ini mengutuk aksi Putin dan mengirim bantuan pada warga Ukraina. Media satu suara mengecam Putin. Beberapa negara juga buka pagar untuk pengungsi Ukraina sebagai bentuk simpati.
Sekarang saya bekerja di Inggris, invasi dan pembunuhan secara terang-terangan oleh IsraëL kepada warga Palestin4 dengan jumlah korban 8000an dalam waktu tiga minggu. Korban masih berjatuhan, aksi militer terus digencarkan dan parahnya didukung oleh Uni Eropa, Amerika Serikat dan Kerajaaan Inggris.
Dunia Barat dan negara superpower punya dua muka. Tahun lalu mereka mengecam invasi Rusia ke Ukraina, tapi tidak invasi Isra3L ke tanah Palestina.
Ini bukan perang karena seperti Ukraina-Rusia, kekuatan militer tidak sebanding. Ini invasi, penjajahan.
Ada hal-hal yang ternyata sulit diubah, tapi bisa jika kita semua satu suara melawan dan menolak diam.
Media massa sudah dua dekade berpihak pada Isra3L. Media massa punya pemilik. Pemiliknya punya keberpihakan. Pemilik media yang besar-besae berpihak pada siapa yang punya. Sulitnya, media seperti CNN dan BBC dipegang kendalinya oleh pendukung misi IsraëL. Kecaman pada grup militan di negara Timur Tengah dan Afrika itu bisa jadi teramplifikasi oleh media massa. Ketika kita lihat mendalam, ternyata ini jadi justifikasi Amerika Serikat membunuh ribu bahkan jutaan manusia di negara "konflik". Well, konflik ini mereka yang mulai dan amplikasi. Dibaliknya ada motivasi lain--sumber migas misalnya.
Ideologi Isra3L itu jelas, zionisme--merampas Tanah Palestina, menghapuskan negara dan bangsa Palestina demi berdirinya negara-bangsa Yahudi. Dari ideologi saja, sudah seharusnya kita tidak berpihak karena untuk mencapai misinya, Isra3L akan membunuh dan mengusir jutaan manusia warga lokal Palestina.
Isra3L sudah tumbuh menjadi negara maju yang punya jaringan bisnis. Ini membuat Uni Eropa tidak mengecam partner bisnis mereka koloni penjajah Isra3L.
Politisi punya hubungan dengan pebisnis Isra3L/orang-orang pendukung ide Zionisme. Misalnya, Perdana Menteri Inggris yang punya investor mantan militer Isra3L dan pejabat pentolan UNICEF ada istri dari investor bagong pendukung zionisme.
Dari 4 hal ini, sulit melawan jika banyak dari kita hanya diam. Media massa dan politisi negara maju tidak berpihak pada Palestin4. Bahkan 1-2 negara Arab malah "membantu" operasi pembantaian warga Palestin4 yang sedang berlangsung.
Jadi, harapan warga Palestin4 tinggal suara mayoritas (orang biasa, kita semua).
Setiap dari kita bisa melawan 4 kesulitan di atas. Lawan media massa yang misleading dengan media alternatif yang berpihak pada kemanusiaan. Tolak eksistensi Isr4el karena ideologinya pengusiran, perampasan, pembantaian, dan rasis. Anggurin semua komen pro-Isra3L biar komen mereka tenggelam. Like & reply komen yang cocok di hati. Jangan pakai istilah negara israhell, karena kita harus menolak mereka sebagai negara karena sejatinya mereka adalah koloni penjajah (settlers colonial state) yang sudah dibiarkan dunia (dengan kawalan negara adidaya) untuk mengambil rumah dan tanah warga Palestin4. Penjajah nomor satu, pembunuh nomor satu abad ini.
Lalu, lawan dominasi ekonomi dengan boikot brand dan block influencer yang mendukung Isra3L secara ekonomi maupun moril. Suarakan kebenaran terus menerus sampai dukungan hak warga Palestin4 dan kecaman pada pemerintah kolonial Isra3L menjadi mainstream. Kita mau semua manusia di dunia diakui sama dan punya hak yang sama, juga warga Palestin4 diakui setara (tidak seperti hari ini dimana pemerintah penjajah Israle menanggap warga Palestin4 hewan. Terlaknat mereka!)
Jika ada kesempatan, berkumpul dan ikutlah turun ke jalan. Buat perjuangan Palestina dan kejahatan perang Isra3L ini obrolan keluarga dan lingkar pertemanan kita. Jika busukny mereka sudah diakui jutaan orang, Isra3L dan teman-teman gentar dan mungkin akan meninggalkan perdana menteri IsraëL terpojok. Buat semua kanal media/tokoh yang mendukung Isra3L malu karena argumen invasi dan pengeboman mereka tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan HAM.
Akhirnya, Isra3L akan capek dan habis tenaga jika kita potong aliran dana dan sokongan pada mereka, seperti Rusia akhirnya tarik mundur karena melanjutkan invasi terlalu mahal.
Your boycott is important. Your voice to push politicians to cut ties with IsraëL is important.
We will win this together.
*
Ditulis oleh Bening, seorang anak pedagang kain di kios berdebu di pasar penampungan di Pekanbaru, dia baru saja mengedukasi dirinya lewat media alternatif dan akun Instagram wartawan lapangan di Gaza.
93 notes · View notes
abubuaa · 1 year ago
Text
Tumblr media
Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang akan menarik keluar yang terbaik dari mereka
Berbagi senyum kecil dan pujian sederhana, mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
atau membuat sekeping hati kembali pecaya bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik
Semua manusia yang Allah ciptakan memiliki potensi khas dan istimewa, namun yang berbeda adalah ada yang mengalir tampak ada yang perlu diberikan kesempatan, pun sama halnya dalam bertumbuh dan melakukan hal yang baik telah melekat sebagai fitrah manusia yang perlu diberikan kepercayaan dan dibukakan kesempatan. Siapapun tanpa terkecuali. dan dengan itu juga manusia berpotensi berbuat salah, haruslah berikan maaf dan berikan kesempatan untuk berbenah.
Kisah sahabat Rasulullah, Abu Mihjan Ats-Tsaqafi. Seorang perwira pemberani yang sulit dicari tandingannya yang dulu seorang peminum khamr pada masa jahiliyahnya.
Ketika penaklukkan persia di zaman khalifah Umar bin Khattab, Abu Mihjan dikirim sebagai salah satu prajurit yang dipimpin oleh Sa'd bin Abi Waqqash yang terkenal dengan sebutan singa yang menyembunyikan kukunya.
Pada saat perang berkecamuk, Abu Mihjan tertangkap basah meminum khamr sehingga Sa'd bin Abi Waqqash menghukumnya dengan mengikat dan menyekapnya di dalam kemah utama.
Perang masih berlangsung, sayangnya Abu Mihjan masih dihukum, orang-orang persia menyerang penuh murka dengan gajah-gajah dan kereta perangnya, pertempuran pun semakin sengit banyak korban berjatuhan pada kubu kaum muslimin karena pasukan panahan yang mahsyur terus menghujani barisan depan.
Saat itu Panglima Sa'd bin Waqqash tak bisa memimpin barisan depan perang kaum muslim karena dilanda suatu penyakit disekujur tubuhnya sehingga harus berbaring diatas ranjang panggung yang tinggi sambil terus memberi perintah, menerima laporan, dan mengatur siasat.
Kondisi kaum muslimin saat itu dibuat semakin kacau karena pasukan musuh dengan gajah-gajah besarnya dengan gelang baja berpisau pada belalainya menjadi masalah terbesar yang dihadapi kaum muslim, karena tak terbiasa menghadapinya. Hewan-hewan yang biasanya tangkas itu panik, lalu menjadi liar dan tak terkendali.
Dari kejauhan dimedan perang, Sa'd bin Abi Waqqash melihat sosok mirip Abu Mihjan diatas seekor kuda yang ditutupi matanya menghambur ke medan perang. Dengan sebilah tombak , diserangnya pemimpin gajah yang paling besar dengan gerak lincahnnya menusukkan tombak tepat di mata gajah sehingga gajah itu tak terkendali, dan kaum muslim lainnya pun melakukan hal yang sama pada gajah lainnya. sehingga pasukan gajah itu terobrak abrik tak karuan.
Sa'd bin Abi Waqqash bangun dari pembaringannya menyaksikan sosok yang mirip Abu Mihjan. Dengan gagah dan lincahnya membuat pasukan musuh kewalahan melawanyya. Meski menggunakan penutup wajah, Sa'd kenal jelas mata sahabatnya itu ditambah lagi kuda yang dipakai adalah kuda milik sa'd. Pertanyaan pun muncul dari benak Sa'd apakah itu benar-benar Abu Mihjan? bukankah ia terikat di tenda utama
Kebingungan Sa'd pun sirna setelah mendapatkan penjelasan istri dari Sa'd, yang melepaskan Abu Mihjan tidak lain istri Sa'd. Abu Mihjan bersumpah atas nama Allah untuk kembali terikat di sore harinya setelah ikut berperang dan meminta izin sekaligus memakai kuda Sa'd , dan ia menepati janjinya.
Sa'd melepaskan Abu Mihjan. Karena kecintaannya kepada Allah, ia telah berperang dijalan Allah dan menepati janjinya yang telah bersumpah atas nama Allah, Sa'd berpesan kepada Abu Mihjan untuk menyibukkan dirinya untuk memenangkan agama Allah, dan jangan sampai terpedaya dengan tipu syaitan untuk mendekati khamr.
Kisah Abu Mihjan memberikan gambaran tentang setiap orang memiliki potensi yang luar biasa jika diberikan kesempatan.
Sungguh, setiap orang ingin hidupnya memiliki arti. Semua orang ingin merasa dirinya penting dan punya makna.
Setiap orang, bahkan mereka yang tidak memepertunjukannya. Mungkin saja, mereka sedang menunggu dorongan / sentuhan kecil dari kita untuk menjadi seorang yang hebat. Kita harus selalu membukakan kesempatan itu dengan mempercayai adanya kebaikan yang tersembunyi. Ada potensi seseorang yang hebat, sebab setiap orang pasti memerlukan kesempatan dan dukungan kita.
Dan kita memilih untuk memulainya dengan berbaik sangka.
-Abubua
24 notes · View notes
heihellothere · 22 days ago
Text
Pentingkah Memaafkan?
Banyak orang menganggap memaafkan sebagai bentuk kelembutan hati, tapi kalau kita lihat lebih dalam, sebenarnya forgiving itu lebih ke soal emotional resilience—kemampuan buat nggak membiarkan luka lama mengambil kendali atas hidup kita.
Jadi, seberapa penting sih memaafkan? Kok rasanya berad, ya? 🥲
Kenapa Memaafkan Itu Susah?
Menurut penelitian The Science of Forgiveness oleh Dr. Fred Luskin, ada beberapa alasan kenapa forgiving feels so hard:
1. Survival Instinct
Otak kita dirancang buat ngelindungi diri dari ancaman. Ketika ada yang nyakitin kita, sistem pertahanan otomatis aktif—entah dengan marah, jaga jarak, atau pengen balas dendam.
2. Identity & Ego Protection
Kadang, rasa sakit bikin kita ngecap seseorang sebagai "jahat" dan diri kita sebagai "korban." Memaafkan bisa terasa kayak "aku kalah," padahal sebenernya nggak gitu.
3. Unfinished Emotional Process
Proses memaafkan itu mirip the five stages of grief dari Kübler-Ross: denial, anger, bargaining, depression, acceptance. Kita nggak bisa langsung lompat ke fase "ikhlas" kalau belum ngelewatin yang lain.
Memaafkan Bukan Berarti Lupa
Dalam Islam, memaafkan bukan cuma soal kindness, tapi juga mental strength. Allah bilang di QS. Asy-Syura: 40:
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal. Tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah..."
Artinya, kalau masih punya rasa pengen balas, itu valid. Tapi kalau memilih buat maafin, ada extra reward dari Allah.
Tapi Islam juga nggak ngajarin kita buat people-pleasing. Rasulullah SAW kadang memaafkan, kadang bersikap tegas. Contohnya, saat dilempari batu di Thaif, beliau memilih buat memaafkan. Tapi di Perang Badar, beliau tetap menegakkan keadilan. Forgiveness is noble, but justice is essential.
Manfaat Memaafkan: Bukan Buat Orang Lain, tapi Buat Diri Sendiri
Menurut Everett L. Worthington tentang REACH Model of Forgiveness, orang yang belajar memaafkan dengan cara:
Recall (mengenali emosi yang muncul)
Empathize (melihat dari sudut pandang lain)
Altruistic gift (mengikhlaskan tanpa merasa kalah)
... cenderung punya emotional well-being yang lebih stabil.
Dr. Karen Swartz dari Johns Hopkins Medicine juga nemuin kalau memaafkan bisa nurunin stres, tekanan darah, dan resiko depresi. Jadi bukan soal "dia pantas dimaafin atau nggak," tapi lebih ke "aku pantas buat hidup lebih tenang tanpa bawa beban ini."
Tapi Gak Semua Harus Dimaafin, Right?
Nggak semua situasi bisa diselesaikan dengan memaafkan begitu saja. Dalam beberapa kasus, decisional forgiveness—alias memilih untuk melepaskan tanpa harus berdamai dengan pelaku—bisa jadi opsi yang lebih sehat.
Lihat aja kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Waktu putrinya, Aisyah, difitnah dalam Haditsul Ifk, salah satu yang nyebarin fitnah itu ternyata Mistah bin Utsatsah—kerabatnya sendiri yang selama ini dia bantu secara finansial. Kebayang kan, sakitnya? Karena kecewa, Abu Bakar sempat bersumpah nggak akan bantu Mistah lagi.
Tapi terus turun QS. An-Nur: 22:
"... Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Setelah ayat ini turun, Abu Bakar akhirnya mutusin buat maafin dan tetap bantu Mistah. Tapi apakah hubungan mereka balik bestie vibes kayak dulu? Nope.
See? Ini nunjukin bahwa kita nggak harus force ourselves buat memaafkan sepenuhnya. Yang lebih penting adalah belajar menetapkan batasan—set boundaries—supaya luka yang sama nggak terulang.
So, Memaafkan Itu Penting Gak?
Short answer: yes, but take ur time.
Memaafkan bukan berarti harus pura-pura lupa atau langsung ikhlas. It's a process, dan tiap orang punya ritmenya sendiri.
Yang jelas, jangan sampai dendam bikin kita capek sendiri. Karena pada akhirnya, yang paling dirugikan dari kebencian bukan orang yang bikin luka, tapi kita yang nyimpen perasaannya terlalu lama.
Dan mungkin, pengalaman ini bisa jadi pengingat juga. Kalau pernah ngerasain sakitnya satu perlakuan, setidaknya kita nggak ngelakuin hal yang sama ke orang lain.
You know how it feels, so don’t be the reason someone else feels that way too. 🙂
—sebuah kontemplasi, dari Yulan kepada Yulan
3 notes · View notes
chillinaris · 6 months ago
Text
Children of Gaza |
Perang di Jalur Gaza telah menimbulkan korban yang sangat besar bagi anak-anak. Lebih dari 14.000 anak dilaporkan telah tewas, menurut perkiraan terbaru oleh Kementerian Kesehatan Palestina; ribuan lainnya telah terluka. Tidak ada tempat yang aman.
5 notes · View notes
hnryli · 3 months ago
Text
Isi Kepalaku (21/01/2025)
Peperangan yang sudah masuk ke dalam babak akhir itu terjadi di dekat sungai. Seharusnya, pihak yang kalah dapat dipastikan.
Melihat keadaan sudah tidak memungkinkan lagi, mereka memutuskan untuk mundur sambil memisahkan diri, karena itulah tampak banyaknya rombongan terbentuk secara tidak disengaja. Jumlah orang dalam satu rombongan itu tidak banyak, semuanya berlari sekuat tenaga meninggalkan mayat bahkan kawanan yang sekarat dan tergeletak, terlentang, tersungkur, atau tengkurap di atas tanah. Jika keadaan memaksa, satu dua orang berbalik, mengorbankan diri untuk menghalau para pengejar, agar yang lain dapat menyelamatkan diri sebelum akhirnya bisa saja mati di kemudian hari. Sudah tentu, yang berkorban itu pasti akhirnya mati juga.
Bukan, cerita ini bukan tentang mereka yang menyelamatkan diri, cerita ini tentang seseorang dari pihak yang menang, namun terluka dan mengapung di sungai.
Matanya masih tajam menatap langit seolah-olah tidak terpengaruh oleh luka tusuk pedang yang menembus lambung. Tidak berkedip, tidak pula menunjukkan tanda-tanda dia akan meringis. Berbeda dengan matanya yang seperti mengobarkan semangat, tubuhnya sudah terkulai lemas, layaknya batang pohon yang sedang mengambang, seperti hanyut mengikuti arus sungai hingga ke hilir. Tidak jarang kepalanya, yang sudah tidak lagi berpelindung dan koyak karena tertumbuk kaki kuda, terantuk batu sungai yang ukurannya besar-besar.
Kata orang, kita akan terbang ke langit ketika mati. Benarkah aku akan ke sana?
Katanya dalam hati.
Jika betul begitu, siapa yang akan mengangkatku nanti? Tuhan? Malaikatnya? Atau rekan-rekanku yang gugur? Siapakah yang akan menantikanku di sana? Mereka yang kusebut barusan? Salah satu dari mereka?
Kadang, tubuhnya yang sementara hanyut itu tidak membentur batu, tapi mayat korban perang yang lain. Namun, seperti suratan takdir, karena terdorong oleh aliran sungai, tubuhnya kembali bergerak mengikuti arus.
Baru kali ini aku merasakan betapa indahnya langit yang sedang berkabung. Apakah kau sedang menangisiku? Terima kasih karena sudah bersedih atas kematianku, langit. Tapi, asal kau tahu, pihakku pemenangnya, dan aku adalah pahlawan mereka.
Detik demi detik berlalu, tubuhnya tidak lagi bernyawa.
Tepat setelah gugurnya tentara itu, bala bantuan dari pihak yang kalah tiba-tiba datang dan membalikkan keadaan. Neraca penentu kemenangan pun berubah. Yang sebelumnya berperan sebagai pengejar kini diburu.
Langit tidak sedih karena tentara itu mati, dia bersedih karena kematian tentara itu hanyalah sebuah kesia-siaan belaka.
3 notes · View notes
kindredjoy · 5 months ago
Text
Evelynn
Agony's Embrace
Tumblr media
Di dalam lapisan gelap Runeterra, Evelynn sang iblis mencari korban berikutnya. Dia memikat mangsa dengan penampilan luarnya yang menggairahkan seperti seorang wanita manusia, tapi begitu seseorang tergoda pada pesonanya, wujud asli Evelynn akan terbuka. Dia lalu memberikan korbannya siksaan yang tak terlukiskan, memuaskan dirinya sendiri dengan rasa sakit mereka. Bagi sang iblis, hubungan ini hanyalah hubungan asmara yang murni. Bagi seluruh Runeterra, itu adalah kisah mengerikan tentang nafsu yang tidak terkendali dan pengingat yang mengerikan akan akibat dari keinginan yang tidak terkendali.
~~~~~
Di dalam lapisan gelap Runeterra, Evelynn sang iblis mencari korban berikutnya. Dia memikat mangsa dengan penampilan luarnya yang menggairahkan seperti seorang wanita manusia, tapi begitu seseorang tergoda pada pesonanya, wujud asli Evelynn akan terbuka. Dia lalu memberikan korbannya siksaan yang tak terlukiskan, memuaskan dirinya sendiri dengan rasa sakit mereka. Bagi sang iblis, hubungan ini hanyalah hubungan asmara yang murni. Bagi seluruh Runeterra, itu adalah kisah mengerikan tentang nafsu yang tidak terkendali dan pengingat yang mengerikan akan akibat dari keinginan yang tidak terkendali.
Evelynn bukan pemburu yang terampil sepanjang masa. Dia memulainya ribuan tahun yang lalu, sebagai sesuatu yang kuno, tak berbentuk, dan nyaris tak hidup. Gumpalan bayangan yang baru lahir yang mati rasa dan tidak dapat digerakkan oleh rangsangan apa pun ini telah ada selama berabad-abad. Hal ini mungkin akan tetap terjadi, seandainya dunia tidak terguncang oleh konflik. Perang Rune, demikian sebutannya, membawa era penderitaan massal yang belum pernah dialami dunia.
Ketika orang-orang di seluruh Runeterra mulai mengalami berbagai macam rasa sakit, penderitaan, dan kehilangan, bayangan itu bergerak. Ketiadaan yang sudah lama diketahuinya telah digantikan oleh getaran dunia yang penuh penderitaan. Makhluk itu gemetar karena kegembiraan.
Saat Perang Rune meluas, siksaan di dunia semakin hebat hingga bayangan itu terasa seolah-olah akan meledak. Dia meminum semua rasa sakit Runeterra, yang dia rasakan sebagai kesenangan tanpa batas. Sensasinya memberi makan makhluk itu, dan seiring berjalannya waktu, dia berubah menjadi sesuatu yang lebih. Dia menjadi iblis, parasit hantu rakus yang memakan emosi manusia yang paling dasar.
Ketika perang akhirnya berakhir, penderitaan dunia berkurang, dan sang iblis semakin putus asa. Satu-satunya kesenangan yang dia ketahui adalah lahir dari penderitaan makhluk lain. Tanpa rasa sakit mereka, dia tidak akan merasakan apa-apa, sama seperti pada masa-masa awal.
Jika dunia tidak mampu memberikan penderitaan yang dibutuhkan sang iblis untuk berkembang, dia harus menciptakannya sendiri. Dia perlu menyakiti makhluk lain agar bisa merasakan kegembiraan itu lagi.
Pada awalnya, menangkap mangsa merupakan tantangan bagi sang iblis. Dia bisa bergerak tanpa terdeteksi dalam bentuk bayangannya, tapi untuk menyentuh manusia, makhluk itu perlu wujud sebagai sesuatu yang nyata. Dia melakukan beberapa kali percobaan untuk membentuk tubuh fisik dari tubuh bayangannya, tapi semua hasilnya lebih mengerikan dari yang sebelumnya, menakuti mangsanya.
Sang iblis menyadari dia membutuhkan bentuk yang menyenangkan bagi manusia, yang tidak hanya akan memikat mereka langsung ke dalam cakarnya, tapi juga menawarkan ekstasi yang lahir dari keinginan mereka sendiri, sehingga rasa sakit mereka akan jauh lebih manis.
Dari bayang-bayang, dia mulai mempelajari orang-orang yang ingin dimangsanya. Dia menyesuaikan tubuhnya sesuai keinginannya, belajar mengatakan apa yang ingin mereka dengar, dan berjalan dengan cara yang mereka anggap memikat.
Dalam hitungan minggu, sang iblis telah menyempurnakan fisiknya, menyebabkan puluhan korban yang terpikat disiksa hingga mati di tangannya. Meskipun dia menikmati rasa sakit yang luar biasa dari setiap korbannya, dia selalu merasakan dirinya menginginkan lebih. Hasrat setiap manusia sangatlah kecil, dan selalu berakhir terlalu cepat. Rasa sakit mereka, yang terlalu cepat berlalu untuk memberikannya apa pun selain kesenangan kecil, sudah cukup untuk mengantarnya ke makanan berikutnya. Dia sangat menginginkan hari di mana dia bisa menjerumuskan dunia ke dalam kekacauan total, dan dia bisa kembali ke kehidupan yang murni dan penuh gairah.
4 notes · View notes
teguhherla · 1 year ago
Text
Aku sekarang terlihat seperti seorang kesatria lumpuh yg penuh dengan kesetiaan kepada ratunya, namun karena sebuah janji akan kemenangan untuknya dalam peperangan, nyatanya yg kubawa adalah kabar kekalahan telak, dan aku menjadi satu-satunya korban perang yg terabaikan dan menanggung semua tanggungjawabnya, sedangkan sang ratu dalam situasinya masih bisa bersenang-senang bersama raja barunya, saat dia sakit dia pun tidak akan memanggil raja karena pelayan atau kesatria setianya yg pertama akan dia panggil..
Sungguh kisah yg ironis bukan?
Salahnya aku dalam pemilihan tokoh ceritanya sejak awal yg kupilih adalah menjadi seorang kesatria serta pelayan bukan seorang raja
Karena kesatria disumpah harus setia meski kita sempat menaruh hati terhadap ratu, semua akan berakir tragis sebab tugas kita hanya melindungi, menuruti dan melayani sang ratu dalam keadaan apapun..
12 notes · View notes
bantennews · 1 year ago
Text
Bocah Perempuan Korban Perang Sarung di Tangsel, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
TANGSEL – Beredar di media sosial seorang bocah perempuan, N (12) menjadi korban perang sarung di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu, (13/4/2024) lalu. Dalam video yang tersebar, terlihat beberapa pemuda mengeroyok korban. Orangtua korban yang tak terima melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Laporan itu teregistrasi dengan nomor TBL/B/625/III/2024/SPKT/POLRES yang diterima Polres…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kphpdraisme · 9 months ago
Text
Buka mata
"Kalo kamu, masih buka mata tiap hari untuk apa?" seperti biasa, si tengah melempar tanya tanpa tahu kondisi dan situasi. Si sulung terdiam sebentar.
"Yah, dunia kerja kan tanpa ujung tuh. Tidak ada kelulusannya" si tengah tetap nyerocos. Tak peduli kami berdua sudah habis tenaga menuju tengah malam itu.
"Kalo aku, untuk tidur lagi. Semangat ku menjalani hari adalah tidur malam yang meneduhkan," lagi lagi si tengah, rupanya tanya tadi hanya pemantik kisahnya sendiri.
Malam itu aku menerawang ucapnya si tengah. ternyata kebingungan setelah membuka mata itu, benar-benar ada ya.
Seketika aku teringat seorang bapak di Ramallah, sebuah kota di tepi barat palestina. Pada kecamuk perang dan kebiadaban tetangga sekitarnya, sang bapak mendirikan rumah kaca baru pada tanah pertaniannya. Manakala melihat gambar tomat kemerahan dan wajah bahagia si bapak, aku berucap segera,
'Kenapa masih meromantisasi hidup ya, kenapa masih bermimpi ya, bukankah ia punya privilege sebesar itu untuk mengangkat bendera putih dan menyerah, tak ada yang akan protes, satu dunia sudah berpihak pada mereka, tapi kenapa.'
Agaknya aku mulai bisa memetakan daftar iri ku pada masyarakat di seberang itu. Bukan hanya perihal imannya, kemampuan mereka untuk hidup itu, hebat sekali.
Kemampuan menerima, bermimpi, bergerak.
Meromantisasi hari-hari dalam dentuman kabar korban jiwa yang nyaris ribu ke empat puluhnya. Memantik mimpi di tengah tanpa hentinya datang pasukan penghancur rumah.
Luar biasa sekali, sungguhan.
Tumblr media
Lihatlah, sang bapak!
4 notes · View notes
naufalhafizh · 1 year ago
Text
Tumblr media
Janisari
#draft
dari sekian rim tumpukan kertas disudut lemari itu, ada satu yang tak lekang dalam memori. sesuatu itu, telah jauh terabaikan dan berdebu; diam membisu diujung kelabu, terpinggirkan selayaknya batu.
ironisnya, ialah penyangga atas segala kilas balik masa putih biru. sesuatu yang hingga kini masih saja terlihat seperti baru, dimana kemudian terbesit dalam naluri, akan semua hal rasanya baru saja terjadi.
kugapai buku berlabelkan yearbook itu. tertanda sebuah tanda baca yang sampai saat ini, menjadi inspirasiku dalam menghasilkan suatu karya. kotak yang membungkus itu nyatanya kembali menghidupkan gejolak batin terbesar di akhir masa smp ku. sebuah konflik dimana lantas pribadiku hancur karenanya.
#
semua berhulu dan berhilir pada satu bentuk ambisi remaja berusia 14 tahun, yang bertekad untuk menciptakan akhir cerita diri dan teman-temannya menjadi yang terbaik dan spektakuler. sebelum dunia mengenal era perang melawan mahkota, ia sedang berada diatas angin. selangkah lagi, bila semua baik-baik saja, ia akan berada di puncak karirnya. hegemoninya sebagai seorang pemimpin suatu tim kreatif tidak lagi diragukan, dan bila semesta melenggangkannya, ia mungkin telah disanjung bak pahlawan saat ini.
semua agenda yang telah direncanakannya, termasuk apa yang saat ini kupegang, seketika hancur karena agresi mahkota. keseluruhan rencana terhenti karena bencana. tiap-tiap individu dilanda bingung akan berlangsungnya segala yang ditargetkan, termasuk ia sendiri.
enam bulan berselang, edaran untuk kembali "pulang" dibagikan. dengan syarat, wali siswa tiap anak mengizinkan. perlahan, asrama penuh kenangan itu kembali terisi akan riuh riang remaja kelas 9. semua bersorai, mengumandangkan program-program baru yang telah dibenahi dan disesuaikan dengan kondisi. mereka merencanakannya kembali, menjalankannya, dan menikmati prosesnya.
semua nyatanya begitu antusias, menjalankan megaproyek terakhir angkatan kami.
##
kecuali,
aku. remaja yang diawal tadi kuceritakan.
##
aku melupakan bagian terpenting dalam ceritanya, dimana aku nyatanya tidak disana bersama mereka. aku terlelap dalam tangis, merelakan seluruh karirku yang berakhir tragis. tak ada lagi diriku yang memimpin gagasan untuk angkatan. sekelebat ingatan akan kebersamaan, seketika lumat menjadi memori paling menyakitkan dalam relung pikiran.
semua berlalu dengan sangat cepat tanpaku, hingga hari dimana benda ini datang kerumah. hari itu, jiwaku runtuh seruntuhnya. mahakarya yang semestinya tergores darah keringat tanganku, nyatanya nihil. kini, anganku tentang yearbook hanya menjadi antitesis terhadap hasil yang telah digariskan.
satu hal yang tak mereka tahu, bahwa aku tidak pernah membukanya. buku yang semestinya menciptakan tangis haru terbalut rindu, bagiku hanya akan menghadirkan luka. kenangan yang bagi mereka begitu magis, takkan mudah kumengerti; ya karena aku tidak disana kan? buat apa susah susah membalik tiap halamannya hanya untuk melihat mereka tersenyum riang diatas penderitaanku tuk bersabar menanggapi semesta.
hingga buku ini kupegang, nyatanya aku masih begitu takut. masa-masa melupakan yang berkisar 2,5 tahun ini: masa dimana semua begitu sentosa, bertemu dengan hamparan insan baru, membenahi diri untuk kembali lahir sebagai persona baru; akan berakhir ketika persis buku ini kubuka.
namun, tekadku untuk mengakhiri ini tak dapat kubendung lagi. semua mesti kuakhiri, dengan atau tanpa rasa takut dan benci.
##
~ aku harap kau datang menemani disini
kan kubuatkan secangkir kopi
menunggu pagi datang,
bicara kehidupan
bicara tentang semuanya
#
~ aku rindu, saat-saat kita lewati panjangnya malam.
- Iksan Skuter
##
kawan, entah dimana pun kau berada kini. terima kasih, karena telah mengukir senyum jiwaku, jiwa yang kembali hidup tuk tersenyum yang terakhir kalinya. kini, ia telah merelakan segalanya. kau tak bersalah, duhai teman. akulah yang terlampau bingung menyalahi siapa, hingga tali pertemanan yang semestinya tetap kujalin, menjadi korban. rinduku yang meluap telah membinasakan seluruh dendam, membuatku tenggelam dalam harmoni hangat kita yang memburam.
lembaran terakhir berisikan logo dan maskot dari angkatan kita, yang entah telah melalui proses sedemikian apa, perlahan kututup. kini, semua kunyatakan usai. jiwa kurus nan legam itu telah berdamai atas kekecewaannya. dan kuharap, perlahan semua kian membaik pula.
##
mas, lu bisa photoshop kan?
#
untuk jiwa bernama nopis itu, kini akan kulakukan sebisa ku. dengan atau tanpa kecemerlangan, sekiranya mampu melunasi angannya yang tak berdaya ia terbangkan.
##
16 notes · View notes
mamadkhalik · 2 years ago
Text
Cinta dan Perang Suci
Video itu muncul di beranda Twitter, saat pejuang Al-Qassam menemukan wanita dan orang tua renta diatas ranjanganya, mereka kurang lebih mengatakan :
"Aku tidak akan membunuhmu, kami pengikut Rasulullah Shalallahu alaihi wassalaam, kami tidak membunuh wanita, anak-anak, dan orang tua, kami berbeda dengan lainya."
Tumblr media
Mengutip Serial Cinta ust. Anis Matta :
Jika kamu berperang dalam kebenaran, cinta mengendalikan motif dan caramu berperang. Tetap ada kekerasan, darah, tapi cinta membuatmu menjadi agung.
Perang atau revolusi adalah drama kemanusiaan, disana ada perjuangan untuk melindungi orang yang kita cintai. Perang bukanlah kebencian, maka yang tak terlibat perang tidak boleh dijadikan korban.
Maka prajurit Islam harus menjadikan cinta atas dasar ketaqwaan, untuk mengontrol ambisi, agar menang melawan hawa nafsu. Perang semacam itu menghadirkan kemuliaan, menciptakan kehidupan dari kematian. Hanya dengan seperti itu, dapat menghentikan perang dengan perang.
From The River to The Sea, Palestine Will be Free!
73 notes · View notes