#Perang
Explore tagged Tumblr posts
aiaioooo · 5 months ago
Photo
Tumblr media
Mahabharata What if: Sweet Revenge by Lord Krishna (on Wattpad) https://www.wattpad.com/story/371797940-mahabharata-what-if-sweet-revenge-by-lord-krishna?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_myworks&wp_uname=GameofDice Pada perang hari ke-14, Krishna sengaja menyembunyikan matahari sedikit lebih lama sehingga sudah cukup bagi api untuk menyentuh kulit Arjuna.
3 notes · View notes
abidahsy · 7 months ago
Text
Menang
Waktu aku kuliah master beberapa tahun lalu, seorang teman satu tim pernah bilang kepadaku saat tim kami untuk pertama kalinya mendapatkan nilai jelek.
"It's okay, Bid. Gak selalu kan kita menang di pertandingan, yang penting nanti kita menangkan peperangannya,"
Saat itu temanku mencoba menghibur karena melihat wajahku yang kusut sepulang dari kampus. Seharian penuh kami mengerjakan tugas kelompok dan presentasi, tapi feedback yang diberikan cukup buruk. Bagiku mata kuliah yang satu ini memang agak berbeda, pertama materinya lumayan sulit dan yang kedua karena dosennya tricky. Tapi, setelah mendengar kalimat dari temanku aku jadi kembali berpikir.
Ada benarnya juga, 'pertandingan' kali ini kan hanya satu penilaian dari sekian komponen penilaian yang ada. 'Kekalahan' yang terjadi di hari ini bukanlah sebuah akhir dari perjuangan.
Mungkin, memang benar bahwa kami jadi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nilai terbaik sesuai ekspektasi, tapi masih ada kesempatan untuk setidaknya lulus di mata kuliah ini. Untung-untung bisa mendongkrak nilai lewat komponen penilaian yang lain karena nilai akhir nanti akan bersifat akumulatif.
Kalau direfleksikan dengan kehidupan pernikahan, sebenarnya konsep itu juga relevan. Misalnya, ada kalanya kita harus mengalah dan berkompromi dengan pasangan. Mungkin kita tampak 'kalah' dalam beberapa perdebatan, tapi sejatinya kita menang dalam peperangan yang sebenarnya yaitu mempertahankan pernikahan itu sendiri.
Mengutip sebuah bacaan tentang pernikahan: "memilih jodoh itu seperti memilih dengan siapa kamu akan berperang bersama."
Ibarat masuk ke medan perang, memilih jodoh itu seperti memilih dengan siapa kita bersekutu. Pertama, harus sepakat tentang apa yang menjadi 'musuh' yang perlu dihadapi bersama. Kedua, harus punya arah dan tujuan yang sama dalam bertahan hingga menang di medan perang tersebut.
Jadi, berangkat dari pemikiran tersebut aku menulis sudut pandangku tentang urusan yang satu ini.
Setelah pertemuan keempat yang membahas tentang deal breaker, kami sepakat untuk melakukan sholat istikhoroh. Berikut adalah proses perjalananku dalam menemukan jawaban hingga menentukan sikap.
Hari pertama setelah pertemuan keempat, perasaan yang mendominasi adalah perasaan sedih. Aku sibuk memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi yaitu berakhirnya proses ini. Entah mengapa aku merasa itu adalah hal terburuk yang perlu aku antisipasi. Padahal di beberapa proses sebelumnya, momen seperti ini tidak pernah terlalu menggangguku. Mungkin itu karena aku-lah yang biasanya memutuskan untuk menyudahi proses.
Aku mencoba untuk merancang rencana cadangan jika Cahaya yang Baik memilih untuk pergi. Bahkan, aku sudah membuat daftar nama-nama yang akan aku coba proses jika proses dengan Cahaya yang Baik ini sudah berakhir. Bagiku, cara mengobati patah hati yang paling ampuh adalah dengan menyibukkan diri atau mencari hati yang baru.
Aku kira aku sudah bisa tenang setelah menemukan solusi itu, tapi ternyata tidak.
Hari kedua setelah pertemuan keempat, isi kepalaku jadi berantakan lagi setelah ibuk bertanya padaku, "Iya, itu kalau dia (Cahaya yang Baik) memilih untuk tidak lanjut. Kalau lanjut, bagaimana?"
Aduh, aku belum sempat memikirkan hal itu. Skenario yang kupikirkan sejak kemarin adalah kemungkinan yang paling tidak kusukai dan bagaimana cara mengobati hatiku jika hal itu benar-benar terjadi.
Nyatanya, memikirkan skenario positif yang satu ini tidak kalah rumit. Kukira dengan mudahnya aku bisa menjawab, "kalau dia lanjut ya lanjut saja, aku kan sejak awal memang lanjut". Tapi bukan jawaban sederhana itu yang keluar dari mulutku, entah mengapa.
Aku malah merasa sedih kalau Cahaya yang Baik memilih untuk lanjut. Artinya, dia harus menerimaku lengkap dengan masa laluku yang sedih. Aku juga khawatir apakah dengan melanjutkan proses ini dia bisa bahagia? Apakah dengan hidup denganku tidak akan memicu traumanya muncul lagi? Selain khawatir, aku juga malu.
Malu karena aku pernah merasa menjadi orang yang paling menderita di muka bumi, padahal, kisah hidup Cahaya yang Baik jauh lebih menyedihkan lagi. Marah, riuh, dan berisik. Aku tidak bisa membayangkan kalau nantinya aku gagal membahagiakannya, padahal, aku sudah tahu selama ini dia tumbuh berkawan badai. Ditambah lagi, aku juga sedang berjuang menghadapi diriku sendiri. Apakah aku mampu?
Ternyata, urusan yang satu ini tidak sesederhana yang aku bayangkan sebelumnya.
Lalu, sampailah aku di hari ketiga setelah pertemuan keempat. Hari terakhir sebelum kami bertemu kembali di pertemuan kelima esok hari.
Menariknya, di hari ini aku menyadari satu hal. Semua ini menjadi rumit dan berbelit karena aku mencoba menyesuaikan diri atas respon yang akan dia berikan. Menjauhkah atau mendekatkah?
Padahal, terlepas dari dia yang akan menjauh atau mendekat, aku harus tetap percaya bahwa Allah sudah menyiapkan 'sekutu' terbaik yang paling tepat untuk menemaniku di medan perang. Aku hanya perlu terus berdoa, berprasangka baik, dan bertahan selama mungkin. Karena menyerah tidak lagi menjadi pilihan yang tersedia di kamusku kali ini.
Aku juga jadi lebih berfokus pada 2 penggalan terakhir dari doa istikhoroh yaitu (1) Ya Allah, karuniakanlah aku kebaikan dimana saja kebaikan itu berada dan (2) karuniakanlah kerelaan-Mu padaku.
Ya, apapun yang terjadi nanti, yang aku harapkan sebenarnya tidak berubah. Aku mengharap kebaikan dari Allah Yang Maha Baik. Aku juga mengharap kerelaan (kemampuan) untuk menerima apapun skenario pemberian-Nya dengan lapang dada.
Itu sudah cukup. Cukup bagiku Allah dan Allah saja. Selebihnya hanyalah bonus dan tidak akan menjadi hal yang terlalu penting bagiku.
Jika menikah artinya menemukan sekutu yang tepat untuk berperang bersama, aku percaya Allah akan mengirimkanku sekutu yang tepat untuk menjalani itu. Apalagi, saat ini aku sudah dikaruniai sekutu-sekutu yang baik dan lebih dari cukup untuk disyukuri yaitu ayah dan ibuk, saudara-saudara, serta teman-teman yang selalu ada.
Lantas, bukti syukur yang bisa aku lakukan adalah dengan bertahan dan terus berjuang serta berdoa sampai Allah rida dan bilang bahwa aku telah memenangkan peperangan yang sesungguhnya.
2 notes · View notes
niadinet · 8 days ago
Link
0 notes
jurnaltempo · 21 days ago
Text
Tumblr media
Jurnal Tempo – Konflik yang berkepanjangan di Gaza telah menciptakan dampak mengerikan pada warga sipil. Berdasarkan data dari Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR), hampir 70% dari korban tewas yang berhasil diverifikasi dalam perang Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Angka ini mengungkapkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan, di mana dampak konflik lebih banyak dirasakan oleh mereka yang tidak memiliki peran langsung dalam peperangan.
Konflik yang melibatkan militer Israel dan militan Hamas ini terus memakan korban jiwa. Menurut data yang diungkapkan PBB pada Jumat (8 November), penghitungan korban yang diverifikasi sejak awal konflik mencapai 8.119 orang, sementara jumlah total korban yang dilaporkan oleh pihak Palestina lebih dari 43.000 orang. Perbedaan angka ini terjadi karena PBB hanya mencatat korban yang telah diverifikasi dari tiga sumber yang berbeda, termasuk dari tetangga, anggota keluarga, LSM lokal, serta catatan rumah sakit dan staf PBB di lapangan.
0 notes
cinews-id · 1 month ago
Text
Polres Flores Timur Menyatakan Kondisi Keamanan Sudah Kondusif Pasca Perang Antar Desa di Pulau Adonara
KUPANG, Cinews.id – Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra menyatakan, kondisi keamanan sudah kondusif pasca-perang antardesa Ilepati dan Bugalima di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur pada, Senin (21/10/2024) pukul 06.00 WITA. Konflik antardesa itu berujung pada pembakaran sejumlah rumah dan ada korban jiwa. “Saat ini kondisi di lokasi sudah aman, tidak ada lagi…
0 notes
lamuide · 7 months ago
Text
Bagaimana Jika Ceritanya Begini
Agama dan ketakutan (dan juga kebodohan) adalah dua hal yang senantiasa berkawan. Ketakutan berasal dari ketidaktahuan dan melahirkan ketidaktahuan tingkat lanjut. Di saat seperti itulah manusia membutuhkan agama. Jika agama sering melanggengkan ketakutan (dan juga kebodohan), maka barangkali memang hanya dengan seperti itu, agama bisa bertahan hidup.
Saat ketakutan melanda, agama datang memberikan harapan. Tapi, bukankah itu aneh? Agama sendiri yang memendarkan ketakutan lalu agama datang menjajakan harapan. Itu seperti dukun yang menyebarkan penyakit lalu dukun itu sendiri yang manawarkan obatnya. Mungkin juga mirip pemuka agama yang senantiasa menebarkan ketakutan tentang penderitaan dunia serta akhirat yang disebabkan oleh pembangkangan manusia untuk beribadah. Lalu pemuka agama itu hadir dengan khotbah-khotbahnya yang berisi harapan. Lalu, apakah manusia menjadi selamat karenanya? Belum tentu. Yang pasti pemuka agama itu hidup nyaman dari bayaran atas khotbah-khotbahnya.
Salah satu yang menjadi tawaran agama adalah perdamaian manusia, tapi berapa abad dari usia manusia yang harus berisi pertumpahan darah atas nama agama? Sepuluh abad? Lebih dan masing berlangsung! Lihatlah Israel vs Palestina! Itu bukti betapa dustanya khotbah-khotbah para pemuka agama. Sebuah pembelaan klasik dan hampir-hampir basi pasti terlintas di benak. “Itu bukan karena agamanya, tetapi karena pemeluknya.” Jangan-jangan, seandainya tidak ada agama, maka puluhan abad dari usia manusia tidak harus diisi oleh pertumpahan darah.
Perang suci hanyalah bentuk paling mutakhir dan paling bertahan dari dampak agama. Agama-agama yang hampir setua peradaban manusia sudah biasa mengorbankan manusia demi untuk memuaskan tuhan-tuhan mereka. Darah segar serta jantung masih berdegup dalam keadaan luka adalah persembahan paling mulia sebelum kurban-kurban itu mati dalam kesakitan yang amat sangat. Belakangan, darah manusia diganti dengan darah binatang. Tetap saja agama memerlukan darah. Kini darah yang dipersembahkan adalah darah segar orang-orang kafir sebagai tumbal kebahagiaan di nirwana.
Imajinasi bisa membawa kepada agama yang mendaku diri sebagai agama paling benar hingga semua manusia harus menganut agama itu untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Setiap agama yang datang belakangan menjadi pengganti bagi agama yang datang lebih dahulu dan otomatis keliru selamanya. Tanpa bisa diragukan lagi, pemikiran seperti itu pasti melahirkan perang tiada henti. Korbannya bukan hanya laki-laki dewasa, tetapi juga anak-anak dan perempuan. Mungkinkah agama berhenti berfikir seperti itu? Sepertinya mustahil. Sepertinya agama memang terlahir untuk seperti itu.[]
0 notes
bogorexpose · 7 months ago
Text
Israel Ngotot Invasi dan Duduki Rafah, 26 Warga Palestina Tewas
YERUSALEM – Militer Israel mulai menduduki Rafah, kota selatan di Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (7/5) waktu setempat. Dilaporkan sekitar 26 orang warga Palestina tewas dalam serangan jet tempur itu. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan pihaknya berhasil mengambil kendali sebagian wilayah perbatasan Palestina dengan Mesir tersebut. Operasi militer ini berlangsung setelah Israel…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritatentangsiapa · 8 months ago
Text
Israel Mulai Kembali Menyerang Iran Melalui Udara
0 notes
rifkisyabani · 8 months ago
Text
Serial Sirah: Dua Perang di Bulan Ramadan
Dalam lintasan perjalanan sejarah umat Islam, momen Ramadan tidak hanya menjadi sebuah momen bulan penuh ibadah namun juga merekam banyak peristiwa besar nan menyejarah. Di masa hidup Nabi, terutama di fase pasca hijrah, setidaknya ada 2 peristiwa perang/ekspedisi militer yang terjadi di bulan Ramadan dan terekam menjadi satu hikmah dan pembelajaran dakwah terbaik bagi kita. 2 perang besar yang…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
fact-studio-random · 9 months ago
Video
Perang Nuklir: Kiamat atau Kemenangan? Nuklir Russia dan Amerika ! #shorts
0 notes
salingsapa · 11 months ago
Text
Suatu hari seorang wanita mencintai seorang pria yang mencintai perang. Lalu ia membawanya ke dalam dirinya dan menjadikannya seorang wanita.
1 note · View note
arrahmahcom · 11 months ago
Text
'Israel' Nyatakan Berperang di 7 Wilayah, Dimana Saja?
TEL AVIV (Arrahmah.id) — Israel menyatakan tengah terlibat dalam perang multi-front. Hal itu menjadi isyarat eskalasi regional yang berbahaya ketika perang di Gaza masih berkobar. Berbicara di parlemen pada Selasa (26/12/2023), Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Israel “diserang dari tujuh wilayah: Gaza, Lebanon, Suriah, Yudea dan Samaria [istilah Israel untuk Tepi Barat], Irak,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ayobermedia · 1 year ago
Text
14 Hal yang Dapat Kita Lakukan untuk Membantu Gaza
Bermedia.id – Dalam perang paling berdarah yang pernah terjadi di Gaza sekitar 18.200 warga Palestina telah menjadi korban tewas menurut Al Arabiya, Selasa (12/12/2023). Apa yang terjadi di Gaza masih belum ada bandingannya, menentang norma-norma moral dan prinsip-prinsip kemanusiaan. Dalam kondisi seperti ini, untuk bisa bersimpati dengan masyarakat Gaza yang teguh dan Palestina pada umumnya.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritapatriotcom · 1 year ago
Text
PBB: Lebih dari Setengah Warga Gaza Mengalami Kelaparan Akibat Perang Hamas Vs Israel
Lebih dari Setengah Warga Gaza Mengalami Kelaparan – Seorang pejabat senior yang mengurusi masalah bantuan PBB memperingatkan bahwa setengah dari penduduk Gaza sedang kelaparan, karena pertempuran terus berlanjut di sana. Carl Skau, wakil direktur Program Pangan Dunia PBB, mengatakan hanya sebagian kecil dari pasokan yang dibutuhkan yang bisa masuk ke Jalur Gaza. Dikutip dari laman BBC, Minggu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cinews-id · 2 months ago
Text
Iran Luncurkan 400 Rudal Beberapa Wilayah Israel Terutama Markas Intelejen Mossad
TEHERAN, cinews.id – Iran melakukan pembalasan atas serangkaian pembunuhan terhadap tokoh yang dilakukan Israel. Mulai Rabu (2/10/2024) dini hari WIB, Iran melepaskan ratusan rudal ke beberapa wilayah Israel, termasuk menargetkan markas intelejen Mossad. Dilansir media Iran Tehran Times, menyebut ada 400 rudal dilepaskan dari Isfahan, Tabriz, Khoramabad, Karaj, dan Arak. Meski, Israel hanya…
0 notes
ordinarymanjournal · 1 year ago
Text
54L4F1; Tiada Berhati
Disaat umat Islam sedang berduka melihat saudara-saudaranya di bantai di Palestina, sekelompok orang yang mengaku beragama Islam, yang acap sombong (ujub) dengan gamis, serban, dan jenggot mereka mencemooh “Tak usah bela Palestina karena akidahnya beda dengan kita, usah memboikot produk Zionis karena Hamas berkawan dengan kelompok yang menistakan sahabat nabi” Sungguh terpana dibuatnya, karena…
View On WordPress
0 notes