Tumgik
#sungkan
blogalloh · 2 years
Text
Alhamdulillah Jika Kamu Didholimi, Ternyata Bukan Kamu Yang Mendholimi. Jika Kamu Didholimi Dari Belakang, Ternyata Dia Menghormati & Memuliakanmu, Karna Dia Sungkan Jika Mendholimimu Dari Depan. #Dakwah #Islam
Tumblr media
Salah satu sunnah yang mungkin sangat jarang kita lakukan adalah mendoakan saudara muslim kita semisal teman, sahabat, guru dan lain-lain tanpa sepengetahuan dia. Kita doakan dia dengan ikhlas dan tulus agar dia mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Alhamdulillah Jika Kamu Didholimi, Ternyata Bukan Kamu Yang Mendholimi. Jika Kamu Didholimi Dari Belakang, Ternyata Dia Menghormati & Memuliakanmu, Karna Dia Sungkan Jika Mendholimimu Dari Depan. Tidak mudah melakukan sunnah ini, karena butuh keimanan yang tinggi serta hati yang tulus dan ikhlas. Hal ini karena sifat dasar manusia yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri saja. Setelah semua kebutuhan manusia terpenuhi, barulah dia memperhatikan orang lain. Oleh karena itu, para ulama menjelaskan bahwa sunnah ini adalah tanda jujurnya keimanan seseorang. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, الدعاء بظهر الغيب يدل دلالة واضحة على صدق الايمان لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال : (لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه مايحب لنفسه) “Mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya menunjukkan jujurnya keimanan seseorang. Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah sempurna keimanan kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri’.” (Syarh Riyadhus Shalihin, 6: 54) Mengenai sunnah ini, terdapat dalil hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan keutamaan sunnah ini. Yaitu apabila kita mendoakan saudara muslim, maka malaikat akan mendoakan bagi kita yang semisal doa yang kita panjatkan. Jadi apa yang kita doakan kepada saudara kita, kita pun akan mendapatkannya dengan izin Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan bagimu juga kebaikan yang sama.’” (HR. Muslim) Dalam riwayat lainnya, دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ “Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, ‘Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.’ Para sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah generasi terbaik umat ini dengan keimanan yang jujur dan ikhlas. Salah satu riwayat dari mereka yang menerapkan sunnah ini adalah riwayat dari sahabat Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu.  Istri beliau,  Ummu Darda’ menceritakan, كان لأبي الدرداء ستون وثلاث مئة خليل في الله يدعو لهم في الصلاة، فقلت له في ذلك، فقال : إنه ليس رجل يدعو لأخيه في الغيب إلا وكل الله به ملكين يقولان : « ولك بمثل » أفلا أرغب أن تدعو لي الملائكة ‘Dahulu Abu Darda’ memiliki sekitar 300 orang sahabat (pertemanan di dalam ketaatan). Di dalam shalatnya, Abu Darda’ seringkali mendoakan mereka. Aku pun berkata kepadanya tentang apa yang dia lakukan.’ Maka dia pun berkata, ‘Sesungguhnya tidaklah seseorang mendoakan bagi saudaranya tanpa sepengetahuanya, kecuali Allah mengutus denganya dua malaikat, yang keduanya akan mengatakan, ‘Begitu juga denganmu.’ Apakah aku tidak boleh mendambakan malaikat mendoakanku?’” (Siyar A’lamin Nubala’, 2: 351) Dalam hadits disebutkan bahwa malaikat ikut mendoakan bagi yang berdoa. Para ulama mejelaskan bahwa doa malaikat itu mustajab. Abul Hasan Al-Mufarakfuri rahimahullah berkata, دعاء الملائكة مستجاب “Doa para malaikat itu mustajab.” (Mura’atul Mafatih, 5: 309) Demikian, semoga bermanfaat. @ Lombok, Pulau Seribu Masjid Penyusun: Raehanul Bahraen Artikel: Muslim.or.id Simak selengkapnya disini. Klik&n
bsp;https://muslim.or.id/58881-mendoakan-saudara-tanpa-sepengetahuannya-adalah-tanda-jujurnya-keimanan.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Jika Kamu Didholimi, Ternyata Bukan Kamu Yang Mendholimi. Jika Kamu Didholimi Dari Belakang, Ternyata Dia Menghormati & Memuliakanmu, Karna Dia Sungkan Jika Mendholimimu Dari Depan.
0 notes
kurniawangunadi · 2 months
Text
"If you value your lives, be somewhere else" Terkadang, tempat dimana saat ini kita berada tidak sejalan dengan apa yang kita yakini. Dan dulu, kita memilih tempat ini bukan karena tidak tahu, tapi memang dulu kita belum memiliki valuenya.
Seiring bertambahnya usia, belajar ke sana-sini, pemahaman yang tumbuh, kita memiliki nilai-nilai baru dalam hidup yang sudah tidak lagi relevan dengan tempat kita berada sekarang. Mungkin di tempat kerja, di lingkungan, di pertemanan, dan lain-lain.
Dan kita dihadapkan pada pilihan apakah tetap berada di sini karena perasaan sungkan dan tidak enak, atau memilih untuk pergi dengan segala risikonya. Kadang, pilihan ini tidak sesederhana itu. Karena mungkin dari tempat ini kita mendapatkan uang untuk bertahan hidup, kita mendapatkan beberapa hal yang kita perlukan.
Tapi, apakah benar tidak ada tempat lain - yang sevalue - yang menghargai value kita - dan juga tetap mencukupi apa yang kita butuhkan? Pasti ada. Pasti. Hanya rasa takut kita mungkin mengalahkan keberanian kita untuk membuat keputusan.
(c)kurniawangunadi
345 notes · View notes
jndmmsyhd · 4 months
Text
Segelap-gelapnya masa lalu seseorang, ia akan tetap berusaha menutupnya dengan kebaikan dan berharap kebaikan untuk masa depannya. Segelap dan sepekat apapun masa lalunya.
Karenanya, jangan mudah menceritakan kisah pilu nan gelap masa lalu seseorang pada orang lain. Bukankah kita juga punya kenangan yang ingin ditutup dan dikunci?
Sungguh, tidak mudah bagi seseorang untuk berdamai dengan keburukan masa lalunya. Terkadang, saat malam datang ia akan menangis, perihal penyesalannya dan rasa ingin kembali memutar waktu.
Tapi begitulah, hati yang telah dibasuh dan disembuhkan lukanya oleh Allah itu akan sering menangis, mengkhawatirkan masa depan akhiratnya. Ia tidak terlalu memusingkan soal dunianya, sebab baginya ia sudah pernah dikecewakan oleh dunia yang pasti menipu dan mempermainkannya. Tujuannya kini telah berubah, cara pandangnya sudah berputar arah.
Untuk setiap hati yang sedang sakit dan lelah oleh dunia yang seakan ia harus kita kejar, untuk mata yang sering menangis karena terbayang masa lalunya yang buruk, tenanglah. Percayakan semuanya pada Tuhan, pemilik akhirat dan masa depan kita.
Mulailah memeluk iman dalam nikmatnya shalat dan tenangnya tilawah. Aku pun sama, sedang meminta pada Allah agar diselimuti iman dan kebaikan.
Semoga kita semuanya selalu Allah jaga dan lindungi. Jangan sungkan untuk selalu berdoa, ya :')
— Perjalanan dari Gambir
@jndmmsyhd
434 notes · View notes
ulvafdillah · 6 months
Text
Rumah tangga adalah privasi. Maka ia tidak boleh diisi oleh selain suami dan istri. Serta anak-anak yang menjadi buah cinta dari keduanya.
Rumah tangga adalah hak permanen antara dua manusia yang terikat oleh perjanjian di hadapan Tuhan. Ia tidak boleh diganggu gugat oleh keluarga dari kedua belah pihak. Maka seorang suami yang tetap taat kepadanya ibunya, serta tahu cara memuliakan istrinya adalah baik. Karena ia mampu menjaga dua perasaan wanita secara bersamaan.
Seorang istri yang mampu taat kepada suaminya dan tidak menjadi penghalang bagi suaminya untuk berbakti kepada ibunya adalah baik. Sebab ia paham bahwa selamanya suaminya adalah milik ibunya.
Untuk itulah mengapa rumah tangga di dalam Islam, tidak boleh dicampur baurkan antara menantu dan mertua. Karena dua perempuan di dalam rumah tidak akan pernah habis masa berseterunya. Begitu pun jika di dalam rumah terdapat dua kepala keluarga, tidak akan habis masa bertikai antara keduanya.
Oleh karena itu, ketika telah menikah, sebaik-baik tempat bagi perempuan adalah rumahnya sendiri. Walau harus berbayar, walau harus hidup seadaanya. Namun itulah sebaik-baik tempat bagi perempuan.
Karena di dalam rumahnya, perempuan bisa mengekspresikan banyak hal. Perempuan bisa melakukan banyak hal tanpa perlu menghadirkan rasa sungkan dan tidak enak hati.
Maka lelaki, buatlah dinding terpisah antara istri dan ibumu. Sebab dua perempuan ini sangat rentan menghadapi miskomunikasi.
Maka perempuan, keluarlah dari rumah ibu-bapakmu. Ikutlah dan pergilah dengan suamimu. Karena pasca menikah, kau bukan lagi tanggung jawab dari kedua orang tuamu. Tanggung jawab itu berpindah di atas tangan lelaki yang memintamu dalam sucinya akad nikah.
Tak perlu ada yang saling tuntut. Karena memahami kewajiban adalah sebaik-baik pemikiran, dibanding menuntut hak yang mesti ditunaikan oleh pasangan.
11.29 p.m || 06 April 2024
242 notes · View notes
steven-wijaya · 6 months
Text
Cerita Sex Seks Dengan Tante Heni
Tumblr media
Perkenalkan, Namaku Andre, umurku sudah 30 tahun dan belum menikah. Aku bekerja dijakarta dan sudah 1 tahun aku bekerja disebuah Bank Swasta, selama dijakarta sementara aku tinggal bersama Tante Heni dirumah kontarkannya. Apalagi Tante Heni orang yang sangat berjasa sekali bisa membawaku menjadi seorang karyawan pegawai Bank swasta dijakarta. Kebetulan Tante Heni dijakarta mempunyai jabatan sebagai seorang manajer disebuah bank swasta yang dipindahkan tugaskan dari cabang yang ada disurabaya.
Tante Heni sudah berkeluarga tapi suaminya bekerja disurabaya, semenjak Tante Heni dimutasi kejakarta mau tidak mau mereka harus berpisah dan mereka bisa bertemu seminggu sekali kadang bisa dua minggu sekali, tergantung kesibukan mereka masing-masing. Untungnya Tante Heni belum memiliki anak hingga sekarang jadi mereka masih bisa bekerja siang dan malam.  Sejak aku bekerja dijakarta dan tinggal sementara dirumah kontrakan Tante Heni, hitung-hitung agar aku bisa nabung dari hasil kerjaku nanti.
Tak terasa sudah tiga bulan berjalan aku bekerja sebagai karyawan bank dijakarta dan aku terlihat  semakin dekat dengan Tante Heni layaknya orang yang baru pacaran tapi Karena sudah terlalu dekatnya dan tinggal serumah akhirnya kami berdua jatuh kelimbah kenikmatan Bersama Tante Heni diatas ranjang.
Awal peselingkuhanku dengan Tante Heni Ketika kami sama-sama libur dihari sabtu dan minggu, kuhabiskan waktu dirumah Bersama Tante Heni untuk bersantai dan bercanda untuk melepas beban kerja yang selama ini kita jalani  Dan yang buat aku semakin bernafsu melihat Tante Heni saat dirumah dia selalu memakai pakaian daster satin yang sangat seksi tanpa memakai Bra lagi jadi kedua putting susunya langsung terlihat jelas sekali menonjol menjeplak dikain satin dasternya itu.
Mungkin karena aku sudah terlalu dekat dengan Tante Heni dia terkadang tak sungkan-sungkan lagi memakai daster dihadapanku dengan menapilkan kemolekan tubuhnya itu. Sampai akhirnya karena seharian kami becanda dikamar dan tertidur berduaan diatas renjang dengan posisi Tante Heni membelakangiku, tampak kemolekan tubuhnya yang hanya terbalut pakaian daster satin yang terlihat licin itu membuatku aku sangat bernafsu dan kuberanikan aku untuk memeluk tubuhnya dari belakang.
Perlahan kupeluk tubuhnya dan bagian kepalaku kudekatkan kebagian lehernya dan kucium dengan lembut, tubuh Tante Heni sedikit mengeliat,  Lalu perlahan tanganku kuremas-remas buah dadanya dan kulihat respon Tante Heni hanya diam tanpa ada penolakan sedikit pun, lalu kuremas-remas lagi buah dadanya dengan lembut beberapa saat kudengan suara desisan kecil membuatku semakin bernafsu. Kucoba kumainkan putting susunya yang menonjol itu diluar dikain satin dasternya. Kemudian tubuh Tante Heni langsung membalikan arah dan saling berhadapan denganku.
“Andre! Kamu ngapain? Kok beraninya remas-remas  susuku?”, sambil kami saling berpandangan antara kedua mata yang tak berkedip.
“Maaf, Tante habis Andre sudah ngak tahan melihat Tante kalau dirumah pakai daster seperti itu tanpa pakai Bra lagi”.
“Dasar anak muda sekarang, baru lihat pakai daster seperti ini dan lihat putting susu sudah nafsuan”.
“Habis Tante yang bikin Andre jadi nafsuan”, kemudian melihat putting susunya yang kian menonjol dari balik dasternya itu aku sosor saja dengan lumatan dan sedotan bibirku.
“Anghhhh,   Andreee jangan nakal gitu dong, unghhhhh” katanya sambil mendesah kecil.
“Tapi Tante suka kan dan Tante juga butuh seperti ini kan”, tanyaku dan terus menyedot putting susunya dari luar kain satin dasternya.
“Unghhh…Iyaaa…Andreee….anghh..aahhh Tantee…pingin sekali” terdengar desanya ditelingaku.
Kemudian kulepas sedotan diputing susunya dan kucium bagian Lehernya untuk memancingnya agar Tante Heni semakin terangsang, kemudian kutarik celana dalam hingga terlepas dari tubuhnya dan  Tiba-tiba Tante Heni berbalik lalu memelukku dan naik keatas tubuhku tapi sebelum naik ketubuhku Tante Heni tanpa malu-malu lagi dia langsung menarik celana dan celana dalamku hingga batang penisku langsung berdiri tegak menjulang keatas. Tante Heni segera menidih batang penisku dengan mengesek-gesekan  belahan vaginanya yang sudah terlihat basah.
Saat Tante Heni mengesek-gesekan vaginanya dibatang penisku, aku lumat bibirnya dan dia langsung melumat bibirku dengan penuh nafsu. Kedua matanya Terpejam menikamati setiap gesekan belahan vaginanya diatas batang penisku, namun kami cukup lama bermain dibagian bibir dan lidah dan kami saling beradu, dengan jilatan dan pangutan.
Tante Heni tiba-tiba bergerak mengemut bibirku dan lidahku sesekali memasukkan lidahnya ke mulutku.
“mmmhhh..….mmmhhh….mmmuachhh mmmhhhh,,,kaa…mmmmhhh..”, desahnya saat aku cium.
Batang penisku yang semakin kian menegang di belahan vaginanya  yang digesek-gese maju mundur disela selangkagannya yang sempit dan hangat. Ciumannya semakin ganas dan memelukku erat, Aku semakin kuat menekan pantatku agar penisku menempel dibelahan vaginanya. Kemudian kedua tanganku melingkari lehernya dan kembali menciumku. Kedua tangan Tante Heni juga memeluk tubuhku, turun ke pantatnya, menekan pantanya agak vaginanya lebih erat menekan penisku.
“Anghhh.. Aahhckk…..anghhh….ahhhh”, desah Tante Heni saat aku menggesek penisku yang sudah tegang ke belahan vaginanya.
Aku semakin bersemangat menggesek dan menekan penisku dibelahan vaginanya. Suara Tante Heni semakin kian mendesah keras, “Aaanghhh..anghhh…ungghhhh..Eennakk….Andreee….unghhh”.
Lalu, aku menghentikan gesekanku. Tante yang merem melek dan mendesah lalu melihat kearah batang penisku dan memandangku sayu. Aku mulai menepelkan penisku lagi kebelahan vaginanya yang sudah becek itu dan mengeseknya, lalu aku selipkan penisku ke belahan vaginanya. Kumainkan klistorinya dengan jariku, “Sayang, gesek-gesek dong anghhh. tante udah pingin banget nih…”, desahan Tante Heni sambil meremas-remas kedua buah dadanya yang masih terhalang kain satin dasternya.
Melihat putting susunya yang tambah menonjol itu langsung saja kusedot dan kulum dengan bibirku dengan sedikit gigitandiujung  putingnya dan kuaminkan dengan lidahku
“Andreee….sayangggg….anghhhh….sedot yang kuat sayangg…aahh…Eennakk…Ennak banget sayanggg….Jillatt dan sedot” rancaunya sambil tubuh Tante Heni dengan posisi masih diatas tubuhku Gerakan maju mundur pantatnya semakin kian cepat gerakanya menidih penisku.
Dengan posisi seperti itu aku semakin bergairah menyedot putingnya hingga kain satin yang menghalagi putting susunya basah oleh air liur mulutku.
“Andree…..Tannnteee Keeluuarr sayanngg…anghhh….ahhhh….aaahhhh”, Rancaunya dan desahanya yang Panjang dengan tubuhnya yang mengejang-ngejang seperti terkena tegangan 220 volt.
Kurasakan cairan lendirnya membasahi batang penisku yang mengesek-gesek kepala penisku yang dijepit oleh bibir vaginanya. “Aahhh…Sayang sshh aku gemeteran..enak bangett..udah seminggu aku tidak merasakan kenikmatan seperti ini” katanya sambil Gerakan pantanya yang maju mundur semakin melambat.
Kami saling memandang mukanya yang terlihat sangat puas tersenyum padaku disela merem meleknya. Akupun membalas senyum puas bisa menempelkan penisku dibelahan vaginanya.
“Enak Tante?”, kataku sambil memandang kedua matanya.
“Enak banget Andre”.
“Sekarang Andre, masukan kedalam ya Tan biar gentian keluarnya”.
Kemudian Tante Heni mengarahkan penisku untuk masuk kedalam vaginanya dan sekali ditekan Bless….batang penisku langsung masuk dengan mudahnya kedalam vagianya karena sudah sangat becek oleh cairan lendirnya. Kemudian Tante Heni Kembali mengesek-gesek vaginanya untuk megocok-kocok penisku dengan jepitan daging vaginanya. Otomatis batang penisku yang keluar masuk vaginanya menekan dan mengesek bagian klistorinya.
“Anghhh…Taantee, enak banget rasanya punya Tanteee…aahhh aaahhh, Rasanya Andre jadi ketagihan Tanteee….Unghhh…anghh”, desahku sambil meremas-remas pantatnya.
“Anghhh….enak….Andreee….anghhh….aaahhhh”.
“Ahh…unghhh….enakkk banget….Tanteeee…..ahhhh.. ahhhhhh ahhh…oohh goyang lebih cepet Tan”,dengan posisi masih diatas tubuhku Gerakan Tante Heni semakin dipercepat sambil memutar-putar pantatnya.
“Tanteee….anghhhh….anggghh….oohhh…oohhh….ahhhhhhh….” batang penisku terasa sangat nikmta sekali dijepit oleh daging vaginanya.
Tante Heni semakin bergerak seperti seorang penari india memutar-mutar penisku yang berada didalam vaginanya “Anghhh….Andreee….aaahhhh”.
Aku mengimbangi goyangan Tante Heni, “Goyang terus Tanteeee….vaginamu enak banget….aahhh…aaahhh…ahhh…”, Aku tahan pantatku sedikit menekan keatas, Gerakan dan goyangan semakin cepat mengenjot batang penisku keluar masuk vaginanya sampai mentok.
“Aahhkk..Andreee….aahhhhh….Andreeee”,  Tante Heni meremas-remas buah dadanya dan aku terus memompa mengikuti Gerakan Tante Heni dengan kencang dan kuat sampai tubuhnya terlempar karena goyanganku.
“Aaaaahhh Andreee….sayang, Tantee bentar lagi mau kelluuarr…aahhh ahhh ahhh sayang ahhh…” Gerakan Tante Heni semakin dipercepat dan gesekan batang penisku didalam vaginanya semakin ditekan lebih dalam lagi dan tak lama lagi pertahananku juga akan jebol.
“Aaaahhh…Tanteee….Akuuu….mau…keluarrr…tantee…Aaaahhh…Aaahhhh Aahhh”, belum sempat aku mengatakan kalimat itu Tubuh Tante Heni Kembali Mengelinjang hebat dengan tubuhnya yang mengejang-ngejang sambil mengigit bibirnya menikmati orgasme.
“Andreee…Sayangg…anghhhh…..aaahhhh….enaaaaak…bangettt….sayanggg…aahhhhhh” sambil mengejang-ngejang tubuhnya Tante Heni mendesah sangat Panjang.
“Tanteee….Anghhh…..anghhhh……ahhhhh….akuuuu….keluarrr…..”, Crotttt….crottt…Crettt, tubuhku juga sedikit mengejang saat cairan spermaku mucrat didalam vaginanya.
“Ahhh…Andreee….sayang ahhh… Kamuu emang hebat bisa buat Tante Muncrat sampe dua kali gini”, katanya.
“Ahhhh….Tanteee…juga enak banget vagina Tanteee….bikin ketagihan nikmatnya….aaaaaarrrrgggggggghhhh”.
“Anghhh, Makasih yah Andree, Tante benar-benar puas sekali, kenapa nggak dari dulu kita lakukan seperti ini” kata Tante Heni.
“Andre…takut…Tan…ngak enak saja sama karena  Tante yang sudah banyak bantu Andre”. Kuciuma bibirnya sambil kami berlumatan.
“Mulai sekarang penismu khusus punya Tante, bikin aku klojotan dua kali”.
“Passti dong…Tan….pokonya ini khusus  buat Tante dan akan membuat Tante kenikmatan diatas ranjang sampai kapanpun Tante inginkan”.
Sejak kejadian itu hampir tiap malam kami lakukan hubungan seks dengan Tante Heni diatas ranjang dengan berbagai model dan gaya dengan bebas dan perselingkuhanku dengan Tante Heni masih berjalan hingga saat ini.
78 notes · View notes
fransdeta · 3 months
Text
Berkelana lah tuan, nikmatilah apa yang kau sukai, aku disini akan terus menanti kedatanganmu. Kau tak perlu sungkan. Jika kau lelah, kau bisa mengistirahatkan ragamu, jika kau terluka, aku akan mengobatimu. Setelah kau benar benar pulih, lanjutkanlah perjalananmu, bagaimana tawaranku? Cukup menarik bukan? Meskipun aku bukan menjadi tujuan utama dalam hidupmu, meskipun kau tak sepenuhnya menjadikan aku perhentian terakhirmu. - Fransdeta
Yogyakarta, 20 Juni 2024
44 notes · View notes
milaalkhansah · 9 months
Text
Tumblr media
Selalu akan ada satu orang dalam hidup kita yang akhirnya cuman jadi tanya tanya. Terarsip dalam kontak, dan berkeliaran di dunia maya. Namun, tak sanggup untuk kita hubungi.
Selalu akan ada satu orang ataupun beberapa orang dalam hidup kita yang pada akhirnya hanya tau nama saja. Tersimpan dalam kontak telpon yang teralu sungkan untuk dihubungi meski hanya sekedar berbasa-basi. Ataupun berakhir hanya sebagai penonton story.
Beberapa pesan hanya mampu di-arsipkan ataupun dihapus bahkan sebelum dibaca, karena tak pernah sanggup untuk kita ketahui apa isinya.
Pada akhirnya, beberapa orang kita cukupkan untuk berada pada masa lalu kita saja.
@milaalkhansah
91 notes · View notes
padangboelan · 2 years
Text
Yang terlihat kuat juga butuh dikuatkan
Tumblr media
Jangan pernah merasa menjadi manusia yang paling lelah dan menderita ya, karena yang lelah bukan dirimu saja. Masing-masing kita berjalan di dunia ini dengan memikul beban dan masalah yang berbeda. Namun jangan pernah merasa sendirian ya, kau ingatkan bahwa manusia itu makhluk sosial? Yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Tak apa jika kamu merasa sanggup mengatasi segala beban dan masalah yang ada sendirian, tapi apabila ada saatnya kamu tidak bisa, jangan sungkan-sungkan untuk cerita dan meminta bantuan orang lain ya. Aku tahu kamu kuat, aku tahu kamu hebat, namun kamu tetaplah manusia. Walau kita tidak bisa meringankan beban satu sama lainnya, siapa tahu kita bisa saling menguatkan dalam menghadapinya.
361 notes · View notes
kaktus-tajam · 8 months
Text
Cara Terbaik Membalas Jasa Guru
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh dr. Detty.. apa kabar dok? semoga dalam keadaan sehat dokter & keluarga🙏🏻
Terima kasih banyak inspirasi dokter selama ini, terutama percakapan dengan dokter di Melbourne saat 2019. Mungkin dokter lupa namun bagi saya sangat berkesan, sebagai murid yang saat itu sedang exchange namun berkesempatan berdialog bahkan jalan-jalan dengan dokter Detty.. belajar banyaak hal saat itu.
Saya hendak memberi kabar baik dokter, insyaAllah saya akan melanjutkan studi S2. Alhamdulillah saat ini sudah diterima di Harvard Medical School dengan beasiswa LPDP. Mohon doa restu dan nasehat dokter..
Setelah beberapa hari lalu mendapat letter of acceptance dari Harvard, aku mengabari beberapa guru dan dosen. Salah satu dosenku yang kuhubungi adalah dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K).
Beberapa jam kemudian, ada pesan masuk.
Ternyata beliau sedang berada di tanah para Nabi, bumi yang diberkahi Allah. Tanah Syams: Palestina.
“MasyaAllah Tabarakallah. Saya merinding membacanya. Doa terbaik saya untuk dr. Habibah dari tanah para nabi yg diberkahi Allah, Palestina”
Beliau kemudian menambahkan:
Tumblr media
Aku yang jadi merinding.
Kilas balik ke 2019 ketika dirizqikan berjumpa beliau di Melbourne tanpa sengaja. Allah memang pembuat skenario terbaik. Saat jauh di negeri seberang justru bisa bertemu secara eksklusif, karena di kampus kami terpisah oleh kesibukan. Hanya dapat mengagumi Director of Cochrane Indonesia ini di kelas, saat lecture-lecture beliau.
"Dulu saya bela-belain menjadi asisten dosen untuk 3 departemen, demi menghidupi diri saat kuliah."
Sore itu, sambil menysuri St. Hilda Beach diiringi angin kencang, Allah mengajarkanku tentang kegigihan.
Kegigihan dr. Detty meniti pendidikan. Dengan latar belakang keluarga beliau yang kurang mampu, dokter Obgyn ini harus berjuang dengan beasiswa sejak bangku sekolah.. hingga S3.
Jadi asdos satu departemen aja berat, ini tiga. Batinku.
Setelah lulus menjadi dokter, beliau mendapat beasiswa dari Dikti untuk studi S2 di Swedia. Maka setelah menyelesaikan program wajib kerja 5 tahun sebagai obsgyn, beliau berangkat. Ternyata, setelah lulus.. beliau ditawarkan melanjutkan S3 oleh pemerintah Swedia.
Wah semangat sekali ya beliau sekolah terus.. MasyaAllah..
Awalnya beliau enggan karena harus meninggalkan anak-anak di Indonesia untuk periode waktu yang panjang. Namun berbekal ridha suami, beliau akhirnya mengambil tawaran tersebut.
Suami saya justru yang memotivasi saya. Kata suami saya: kesempatan tidak datang dua kali.
Alhamdulillah selama perkuliahan beliau diizinkan untuk pulang ke Indonesia dan menemui keluarga. Tidak hanya sekali, dua kali: 4x! dan itu semua dibiayai.
Beliau tersenyum sambil berkata,
Mungkin jarang yaa saat itu, ada seorang wanita, berjilbab pula, yang mau sekolah jauh-jauh (di tempat yang musim dinginnya -44 derajat Celsius).
Maka saya disekolahkan, tanpa harus ada tanggung jawab moral dan syarat mengabdi ke pemerintahan Swedia. Alhamdulillah.
Ternyata dengan niat yang baik, Allah mudahkan beliau mengikuti banyak courses di kota lain di Eropa (Geneva, London, dll.) secara cuma-cuma, selama studi S3 tersebut.
Kami terus mengobrol bahkan ketika di atas tram (kereta listrik di Melbourne). Aku sungkan dan canggung. Maklum, ini kali pertama aku belajar networking. Hehe. Apalagi dengan prestasi dr. Detty yang luar biasa. Minder sekali.
Namun.. beliau adalah dokter yang keibuan, rendah hati dan bersahaja. Terbukti dari hangatnya beliau menyimak cerita-cerita recehku tentang exchange hehe..
Wah, alhamdulillah ya dek masih muda sudah bisa dapat banyak pengalaman di luar negeri. Saya jadi ingat, pertama kali saya berangkat ke luar negeri. Saat itu saya kuliah semester 3. Saya diminta mewakili Indonesia untuk konferensi di Bangkok. Saat berangkat di bandara Adisucipto, saya diiringi seakan saya hendak berangkat haji.
dr. Detty tertawa mengenang ramainya keluarga dan dosen (dosen-dosen legendarisnya FK UGM) yang melepas kepergian beliau saat itu ke bandara. Memang di era tersebut, masih sedikit sekali orang Indonesia yang dapat berangkat ke luar negeri. Apalagi dengan ekonomi keluarganya saat itu.
Pertemuan itu membekas sekali. Aku terharu, juga tertampar. Ya Allah, banyak hal yang perlu kusyukuri. Banyak privilege yang Allah berikan padaku. Hari itu aku membatin, ingin mensyukuri nikmat ini dengan terus menuntut ilmu. Dengan terus mencari ladang amal yang bermanfaat untuk ummat. Hari itu terbersit di hati (dari Allah): semoga bisa bersekolah lagi, jika memang studi tinggi dapat meluaskan kebermanfaatan diriku.
Beliau satu dari sekian banyak guru-guru yang berjasa dalam hidupku.
Seorang kakak dulu mengingatkanku: jasa guru dan dosen tidak akan dapat terbayar,
Maka cara terbaik membalas jasanya adalah dengan mengamalkan ilmu yang diberikannya. Cara terbaik membalas jasanya adalah dengan mendoakannya. Doa agar Allah melipatgandakan kebaikan untuknya dan keluarganya.
Maka jika sekarang aku berdiri di titik ini, tidak lain dan bukan adalah akumulasi dari jasa banyak sekali manusia. Hanya Allah-lah yang dapat membalas kebaikan mereka, keikhlasan mereka.
Selamat terus bertumbuh, merely standing on the shoulders of giants.
-h.a.
Saya tidak pintar, namun saya dibiasakan dan dimudahkan mengamalkan satu amalan ketika saya belajar. Dari kecil, saya selalu belajar dalam keadaan berwudhu.
-dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K)
Mohon doa untuk guru-guru kami..
46 notes · View notes
wedangrondehangat · 11 months
Text
Dunia berduka atas Palestina, kamu kok malah posting keseharian duniawimu?
Dalam sebuah buku diceritakan bahwa Hasan Al-Banna pernah melarang istrinya membuat roti untuk perayaan lebaran, sebab waktu itu umat Islam baru saja kehilangan para pemuda yang syahid di Palestina.
Salah satu kisah yang amat melekat di pikiranku, tentang hati yang dimiliki Hasan Al-Banna.
Media sosial yang ramai dengan duka dan rasa sesak ini mungkin membuat kita jadi sungkan, meski begitu...
Menurutku, nggak apa-apa kalau kita mau posting hal lain juga..
Nggak apa-apa kalau kita mau posting barang jualan kita karena kita juga lagi berjuang di jalan kita.
Nggak apa-apa kalau kita mau posting review makanan atau pakaian karena misal itu memang pekerjaan kita dan ada rezeki orang lain yang mengalir melalui review kita.
Nggak apa-apa kalau kita mau posting hal lain yang juga bermanfaat seperti sharing ilmu, cerita inspirasi, dan lainnya.
Allah Maha Tahu tentang keberpihakan kita, rasa empati kita, isi doa-doa kita untuk Palestina, donasi kita, atau apapun hal yang kita lakukan untuk Palestina, sesederhana terus merepost apa yang terjadi di Palestina agar beritanya tak tenggelam.
Menambahkan catatan dari tokoh muslimah yang datang ke Indonesia pada 2018 lalu bahwa kelak warga Ghaza akan menuntut orang Islam di dunia pada hari kiamat atas apa yg terjadi!
Menunjukkan keberpihakan kita, semoga menjadi catatan baik yang bisa kita bawa kelak ke hadapan-Nya.
Di kereta menuju Bandung dari Surabaya, 7 Nov 2023
63 notes · View notes
Text
Hati-Hati di Jalan
Pengen terus terang, tapi hujan terus...
Di Instagram, banyak orang ramai mengeluh karena jalanan besar yang tiba-tiba banjir. Dan, hujan deras yang mengguyur sepanjang hari ini pun ternyata berdampak pada menurunnya semangat jogging-ku.
Iya, aku jalan-jalan santai saja selama ini, bukan jogging seperti yang lazim dilakukan orang-orang atau yang dipikirkan kamu, hehe. Aku juga sedang mengurangi gula dan makanan berlemak, biar body goals. Kerjaanku juga lancar, meski ya sesekali bosku masih suka mengomel karena tagihan banyak yang macet.
Jadi, apa lagi yang ingin kamu dengar dariku?
Oke, kalau kamu? Kerjaanmu aman? Menyenangkan kah? Tolong jangan diforsir ya, apalagi jam kerjamu kan lumayan banyak sekarang. Bagaimana jadwal tidurmu? Sudah bisa adaptasi? Oh maaf, kalau aku sebut kamu nokturnal. Makanmu sehat? Kamu juga kurangi junk food, kan? Sesekali gapapa lah kalau lagi kepengen.
Betul, belakangan ini, aku memang sengaja membalas pesanmu lama sekali. Padahal di waktu yang bersamaan aku sedang tidak sibuk, pun tidak sedang melakukan hal-hal berarti lainnya. Aku sepenuhnya minta maaf karena mengulur waktu. Aku hanya tidak mau terlihat terlalu senang sendirian karena cepat merespon pesanmu.
Karena, mungkin kamu duluan begitu. Jujur, aku kangen sesi chatting kita yang sederhana namun menggembirakan. Aku kangen kamu yang bercerita tanpa diminta—aku senang dengar kamu menggerutu karena kakimu tiba-tiba lebam entah karena apa atau kamu yang begah karena kebanyakan makan hari itu. Makasih, lho, at least di usiaku yang segini, aku masih bisa mengalami butterfly era seperti anak remaja yang lagi jatuh cinta.
Atas jawaban yang hanya sebatas “iya, hehe, haha, oh gitu, hmm…” yang lebih sering tersampaikan, dibandingkan “oh terus gimana lagi? Cerita dongggg…” Begitulah. Kini, aku mau menyampaikan permintaan maafku yang kedua. Karena bukan aku yang tidak mau mencari topik. Tapi, kamu tidak terlihat ingin diajak bicara.
Jadi, aku lebih memilih diam, semakin diam, dan tak terlihat, agar menghilang secara alami dari ingatanmu.
Kamu jujur saja, tidak apa-apa. Aku pasti bakalan ngerti. Soalnya aku payah dalam hal menebak-nebak perasaan orang. Dulu, sih, rasanya aku oke-oke saja mengirimi pesan random padamu; tanya ini-itu, sembarang tanya kabar. Entahlah, kayaknya sekarang lumayan sia-sia.
Boleh 'kan kalau aku egois waktu menulis? Kamu juga tidak akan baca ini padahal sudah aku bagi tautannya padamu. Ah, ya, mungkin kamu sungkan.
Tapi ya, kalau kamu pada akhirnya membaca ini, semoga kamu tahu—aku cuma takut untuk bisa bicara segalanya, karena aku di matamu itu, siapa coba?
Tapi ya, semoga lewat ini juga, pesan yang ingin kukatakan bisa tersampaikan—meski aku tidak mengatakannya langsung:
Tumblr media
Thank you, it’s been a wonderful ride for a month—my shortest time of falling in love with someone. So, tighten your seatbelt from now on, and have a safe journey. I love(d) you.
Kukira kita akan bersama, begitu banyak yang sama, latarmu dan latarku...
25 notes · View notes
sastrasa · 10 months
Text
Karena kamu, dan cuma sama kamu, aku gak mau berusaha lebih keras, aku rela menahan rindu daripada harus nahan malu ngehubungin kamu duluan. Bukan karena aku enggak punya topik pembicaraan, bukan juga karena aku sungkan. Kadang aku juga bingung, apa ya sebenarnya yang aku rindukan dari kamu? Belum juga tercipta temu. Tapi sudah rindu-rindu-rindu.
Dan semoga kamu juga rindu aku.
- Sastrasa
43 notes · View notes
nisakhairunnisa · 1 year
Text
Perbanyak teman yang tidak sungkan menegur dan menasihati kita ketika kita melakukan kesalahan. Yang tidak membenarkan apatah lagi memberikan jalan bagi kita untuk meneruskan keburukan. Yang marah pada kita ketika kita melakukan suatu keburukan, namun tidak meninggalkan, yang setelah kemarahan nya, teguran nya, ia akan senantiasa menggenggam, tetap membersamai kita untuk dapat berubah menjadi lebih baik. Yang akan terus mendoakan kita dengan do'a-do'a terbaik. Teman seperti itu yang kita sangat butuhkan.
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ 
"Sahabat-sahabat karib pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS Az-Zukhruf: 67)
Bandung, 03 Juli 2023
139 notes · View notes
mamadkhalik · 1 year
Text
Pendewasaan
Semakin lama kita bertarbiyah, seharusnya kita lebih dewasa dalam menyikapi dinamika dalam berdakwah, juga berjamaah.
Kita merasa senang saat pertama kali masuk, lalu kecewa dengan sebuah peristiwa, menepi sejenak, kembali lagi dalam lingkaran, pasang surut, sampai akhirnya kita mencoba istiqomah dengan lingkungan yang ada, dengan segala dinamikanya.
Tumblr media
Ada saat dimana kita memiliki banyak teman, ada saat dimana kita merasa ditinggalkan, ada saat dimana para senior mulai hilang arah, qudwah berceceran.
Ada saat dimana para penerus mulai jatuh berguguran, bahkan sebelum berperang. Ada saat dimana kita kecewa dengan ekspektasi diri kita, merasa semua hal harus berjalan dengan ideal, hingga akhirnya tersadar, kita banyak menuntut tapi kita lupa berbuat, lupa menjadi contoh, bahkan jauh dari nilai yang diperjuangkan.
Tapi percayalah, semua itu proses pendewasaan yang akhirnya membuat kita menjadi tangguh untuk memegang amanah ini.
Kita percaya bahwa dakwah tak membutuhkan kita, tapi kita yang membutuhkan dakwah. Kita tahu bahwa kita adalah sekumpulan manusia, bukan malaikat atau nabi yang lepas dari kesalahan.
Kita itu, percaya hanya dengan Allah lah pertolongan itu hadir, bukan semata kontribusi yang sudah banyak kita lakukan, syuro-syuro pagi-petang, atau agenda-agenda dakwah yang kadang niatnya salah hanya untuk mencari dunia.
Imam Hasan Al-Banna Rahimahullah pernah berkata :
Berjuanglah untuk kebaikan dan kebenaran, sepahit dan sesulit apapun. Bersatulah dalam jamaah, sebenci dan sekecewa apapun, karena berjamaah lebih baik dari sendirian. Bangkitlah ketika jatuh, dan jangan menyerah, sampaikanlah dakwah ini setiap saat, agar saudaramu merasa memiliki dan dimiliki. Jangan tinggalkan yang dibelakangmu, tunggulah dengan kesabaran dan keikhlasan.
Setiap diri kita pernah khilaf, maafkanlah diri sendiri dan juga saudara kita, tak perlu sungkan untuk meminta maaf dan meminta nasihat, atas contoh yang buruk, tidak amanah, atau hal-hal yang tak patut untuk diucapkan dari lisan, sengaja atau tidak.
Terakhir, jangan lupa untuk memanjatkan doa, agar terhindar dari sikap keakuan, sembari berharap untuk selalu dikuatkan, dan yang paling penting agar dapat dipertemukan dengan saudara kita, di JannahNya kelak. Amiin.
*) ditulis setelah agenda jaulah ke KAMMI Komisariat Sholahuddin Al-Ayyubi UNS, bersama adik-adik yang hebat nan mengerikan
77 notes · View notes
apriliakinasih · 5 months
Text
Menghargai Diri Sendiri
Biasanya, seseorang dihargai karena pencapaian-pencapaian yang telah diraihnya. Pencapaian dalam hal ini misalnya adalah karir. Tentu pandangan masyarakat kepada seseorang yang telah sukses berbeda dengan pandangan mereka pada orang yang masih belum punya pekerjaan.
Kendati demikian, terlepas kita sudah punya karir atau belum, sudah punya pencapaian-pencapaian atau belum, tidak ada yang bisa lebih menghargai diri kita selain kita sendiri.
Menurutku, ada banyak cara untuk kita bisa menghargai diri sendiri. Pertama, menjaga kebersihan diri. Dengan menjaga dan merawat diri, itu artinya kita sudah menghargai diri kita sendiri. Terlebih lagi, jika kita adalah muslim. Dalam agama Islam, menjaga kebersihan sangatlah dianjurkan. Bukankah, kebersihan adalah sebagian dari iman?
Cara kedua yang bisa kita lakukan adalah memakai pakaian yang bagus dan rapi, terutama ketika hendak menemui seseorang, bepergian, atau ketika ada meeting meskipun meeting-nya dilakukan secara online.
Ya, memakai pakaian bagus adalah salah satu cara kita untuk bisa menghargai diri kita sendiri. Orang lain yang melihat pun juga akan nyaman. Coba bayangkan, jika kita menemui seseorang dengan pakaian yang acak-acakan. Pasti seseorang tersebut melihat kita pun juga kurang nyaman. Kita juga pasti malu kalau berpenampilan yang tidak rapi, sementara orang yang kita temui berpenampilan begitu rapi dan pantas.
Aku pernah ditanya oleh temanku saat kami hendak menghadiri rapat secara online. Pada waktu itu, aku memakai pakaian seperti biasanya: gamis dan jilbab segi empat, lengkap dengan brosnya. Kemudian temanku ini mengatakan,"Mau ke mana sih rapi banget padahal 'cuma' rapat doang?"
Ada juga yang pernah mengatakan padaku,"Udah rapi-rapi tapi kok off cam?" Yang ini ceritanya memang agak lucu. Aku sengaja mematikan kamera waktu itu, karena hampir semua yang ikut rapat mematikan kameranya. Aku jadi sungkan sendiri kalau menyalakan kameraku. Hehe.
Namun, saat itu aku tidak merasa percuma telah berpenampilan rapi. Sebab, menurutku selain untuk menghargai diri sendiri, berpenampilan rapi juga bisa membangkitkan semangat untuk beraktivitas.
Cara ketiga adalah dengan menghindar dari orang-orang yang tidak bisa menghargai kita. Entah itu dengan cara mengurangi intensitas pertemuan, mengurangi komunikasi, atau kalau perlu kita juga bisa meng-cut off orang-orang yang tidak pernah membuat kita merasa berharga dan juga orang yang toxic. Bukan berarti niat kita jahat. Tidak, tidak seperti itu. Hanya saja, kadang-kadang kita juga perlu untuk mengutamakan diri kita sendiri, demi kesehatan mental kita sendiri. Untuk apa mempertahankan orang-orang yang tidak bisa menghargai kita?
Cara keempat adalah menjaga sikap. Berperilaku sopan dan santun pada orang lain juga menandakan bahwa kita menghargai diri kita sendiri. Izinkan saya menuliskan nasihat berharga satu ini:
"Ada banyak hal bisa yang menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."
–RA. Kartini–
Menurut kamu, apa cara lain yang bisa kita lakukan untuk bisa menghargai diri kita sendiri?
(23 April 2024 | 10:15WIB)
17 notes · View notes
sajaksesak · 1 year
Text
Memutar memori tabu tentang ketika seseorang mengistirahatkan kepalanya di pundakmu:
Kau tetiba menemukan dirimu sunyi hingga nafasmu buat pelan. Kau tak ingin menganggu apapun, kau tak ingin buat gerak sedikitpun. Biar dirinya mengindahkan rehat, kadang lelah sungkan tawar-menawar tempat.
Memori itu tak pernah lepas dari kepalaku. Sebab baru kusadari betapa begitu ada banyak kasih tersirat yang kau sampaikan lewat gestur diam itu.
Arief Aumar | loveinsilence
65 notes · View notes