#remuk
Explore tagged Tumblr posts
padangboelan · 2 years ago
Text
Yang terlihat kuat juga butuh dikuatkan
Tumblr media
Jangan pernah merasa menjadi manusia yang paling lelah dan menderita ya, karena yang lelah bukan dirimu saja. Masing-masing kita berjalan di dunia ini dengan memikul beban dan masalah yang berbeda. Namun jangan pernah merasa sendirian ya, kau ingatkan bahwa manusia itu makhluk sosial? Yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Tak apa jika kamu merasa sanggup mengatasi segala beban dan masalah yang ada sendirian, tapi apabila ada saatnya kamu tidak bisa, jangan sungkan-sungkan untuk cerita dan meminta bantuan orang lain ya. Aku tahu kamu kuat, aku tahu kamu hebat, namun kamu tetaplah manusia. Walau kita tidak bisa meringankan beban satu sama lainnya, siapa tahu kita bisa saling menguatkan dalam menghadapinya.
364 notes · View notes
kanal-imaji · 2 years ago
Text
Lelah
Tumblr media
Jangan jadikan aku pelarian atas rasa bersalahmu, sebab aku tidak ingin menjadi pulang bagi seseorang yang tidak mau menghuni rumah.
—22022023 Mukomuko
107 notes · View notes
langitawaan · 2 years ago
Text
135.
Saban hari kau bertandang dalam bunga tidurku. Entah aku yang terlalu memikirkanmu hingga terbawa menuju alam bawah sadar atau benar kau juga tengah merindukanku. Sialnya tak bisa ku tanyakan apapun kepadamu.
Aku bersumpah tak ada yang baik-baik saja lepas kau memunggungiku. Dendam dan amarah masih terus ku dendangkan. Benci dan rinduku bercampur menjadi satu.
Tertatih-tatih aku meyakinkan diri untuk bangkit menentukan arah tuju sedang di sana kau tersenyum bahagia bersama perempuan yang berhasil mencuri singgasanaku.
Aku terlalu muak untuk merindukanmu namun tak sampai hati jika harus membencimu dengan sumpah serapahku. Aku minta kepada Tuhan agar memberimu rasa sakit yang sama persis seperti yang ku rasakan dulu.
Pernah pula ku mendoakan agar perempuan itu mencampakkanmu seperti kau membuangku. Aku benar-benar memohon dengan airmata agar kau tahu betapa menyakitkannya perbuatanmu waktu itu, setidaknya terbersit dalam benakmu bahwa hal yang kau lakukan adalah trauma yang menyiksa kelanjutan hidupku.
Tak ada yang bisa ku terima dengan nalar dari semua kecuranganmu itu. Dan waktu telah lama berlalu namun luka-luka itu masih terpahat di dadaku. Menjadikanku tak berani membawa siapapun untuk bercengkrama, mengenalku dari dekat. Ah kau benar hebat dalam memporak-porandakan hatiku atau aku saja yang telah menjadi bodoh karena mencintaimu?
Lihatlah, sekarang pun saat aku masih meraba-raba perihal siapa yang 'kan mendampingiku kau justru telah menimang si kecil yang di dalam tubuhnya mengalir darahmu. Omong kosong macam apa ini!
Aku yang remuk-redam, aku yang terluka. Lantas, kenapa kau yang memperoleh bahagia lebih dulu?
Gelap, 00.15 | 22 Februari 2023.
108 notes · View notes
kevinsetyawan · 2 years ago
Text
Tumblr media
Remuk
Setahun sudah aku tanpa dirimu.
Hatiku yang dulu kokoh kini menjadi rapuh.
Sudah tak ada lagi yang menopang kala aku hampir terjatuh.
Berkali kali aku memohon agar engkau tetap tinggal.
Tapi nyatanya engkau tak pernah mau sejenak lebih lama bersamaku.
Suaramu selalu menggema dalam sukmaku.
Selalu mengisyaratkan agar ku bisa putar waktu intuk mengulang lagi semua bersama dirimu.
Aku tahu ini memang mustahil tapi satu hal yang pasti ketika kamu pergi hati jangan pernah kembali agar ia tak remuk lagi .
42 notes · View notes
viviaramie · 2 years ago
Text
Tumblr media
Aku mengantung harapanku pada pucuk pohon mahoni, lalu dedaunnya berguguran sediki demi sedikit saat musim semi. Yang tersisa hanya rangka dan kecewaku yang tak reda.
Dilain waktu, kusempatkan memahat mimpi-mimpi di langit malam, ah rupanya hujan, ia pun jatuh remuk berhamburan.
Dan kini, aku tak memiliki apa-apa selain jera. Tak lagi kuminta apapun kepada yang fana. Sebab, tak ada yang tersisa kecuali lelah yang tak ada ujungnya.
Maka, ".... hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (QS. Al-Insyirah : 8).
Sajak ke -22
46 notes · View notes
coklatjingga · 2 years ago
Text
Aku telah lelah menaruh harap pada yang fana sepertimu. Sedang kutahu kau hanya mampu membuat remuk hati dan impianku.
Jadi, jangan tanyakan lagi kenapa akhirnya aku melepaskanmu.
25 notes · View notes
by-u · 2 years ago
Text
Secuil harap di nadimu, akan selalu mencoba membakar segala ragu yang hinggap di dadamu. Meski segala lelah menjalar seluruh tubuh, yakinlah bahwa semua luka akan berlalu luruh.
31 notes · View notes
kelanapermana · 2 years ago
Text
Tumblr media
GELAS KACA
yang kutemani dalam gelap malam, tangisnya bak hujan menjadi badai dalam hati, senyumnya tak sebanding siluet senja bulan juli, seruannya bak deruh ombak di lautan samudra hati yang bertuan ini. Jangan tanya, sungguh jangan tanya bahkan siulanmu, semerdu itu dalam ingatan.
Aku mungkin akan selalu kalah, sebabnya mungkin jika kau membutuhkan lagi pembuktian kemari dan bacalah dengan hatimu yang tersisa, sungguh tak ada yang sungguh-sungguh berhenti, bahkan kini ketulusanku menjadi sebait doa yang ku pilin dalam angan dan hidup dalam dekap, untukmu walaupun mungkin tak memberikan kecukupan.
Kau bisa untuk memilih tidak menangis kedua kali, tapi kau pilih jalan ini untuk menjauhkan diri yang tak terpilih oleh hatimu yang luas itu, aku mungkin tetap ada disini, terkadang aku redup sebab semakin terang aku, semakin kau jauh dari dekapan, tapi tuan kalaulah nanti tak kau temukan aku dalam radarmu lagi, ingat bahwa bait doa berpilin itu tetap hidup tapi mungkin baitnya tak seperti kemarin.
15 notes · View notes
shofiyah-anisa · 2 years ago
Text
Untuk lelah.
Bisakah kita menyatu? Bercengkrama sebentar tanpa inginkan kau hilang?
Bisakah kau melebur bersama jiwa dengan purna? Agar hadirmu adalah harapan. Dan pergimu bukan di paksakan.
Namun lelah. Malang nian nasibmu. Sepertinya takdir kita belum semesra itu. Mengharapkanmu saja aku tak sampai. Ketika kau berniat singgah sebentar, harapku adalah segera usai.
Karena, lakumu bisa membuat raga istirahat, saat amunisi sudah hampir membelah jagat.
10 notes · View notes
lucifermorningstark · 2 years ago
Text
Remuk
Sedari awal aku dan kamu percaya bahwa kita memang ditakdirkan untuk menjadi 1
Tapi kita abai akan komitmen
bahwa semua itu tetap harus diperjuangkan sedemikian rupa,
bahwa akan ada hal yang harus dibangun
ada hal yang layak dipertahankan
ada pula yang hendaknya diredam
jika memang tidak bisa mencapai sepakat
kemudian bosan....
entah siapa yang lebih dulu,
entah siapa yang memulai
semua sudah tidak penting dan mungkin memang tidak pernah penting.
ada semacam dusta kecil - kecilan menurut istilah mereka,
kemudian kita mulai
saling berteriak!
berusaha menghindar....
membentak! menikam!
Hingga akhirnya pengkhianatan!
dan semua ajang pergulatan emosi nan melelahkan ini pun berakhir.
terkadang....
aku masih percaya bahwa kita memang ditakdirkan untuk menjadi 1
Tapi tentu saja,
semua-nya sudah terlanjur remuk
Dan kita berdua sudah terlalu tua
demi menyatukan kepingan dan kepingan
9 notes · View notes
segudangpikiran · 2 years ago
Text
Lelah Bahkan Remuk
Oleh @segudangpikiran
Ketika ditimpa satu masalah
Kau berjuang namun hasil belum berubah
Hanya bisa tegar hadapi musibah
Apakah dirimu sudah terasa lelah?
Remuklah akhirnya jiwa dan raga
Seperti gelas yang retak tiba-tiba
Jikalau harapan itu masih ada
Apakah dirimu mau berusaha?
9 notes · View notes
senandikawiyata · 1 year ago
Text
CPNS please be kind to me, just let me pass already at this point
1 note · View note
ceritamelayuboleh · 8 months ago
Text
Tumblr media
GURU ZAMAN SEKARANG PT 2
Korang bayangkan, kalau dekat sekolah pun si guru dah berani nak menunggang anak murid, apa akan jadi kalau si laki dia tu dayus dan lembik.
Senang saja si guru nak bawak anak murid dia balik. Si guru boleh saja tipu dekat ibu bapa dengan alasan kelas tambahan dan bawak si anak murid balik untuk beberapa jam.
Yang bukak pintu dan jemput si guru dan anak murid adalah si suami. Si guru dengan selambanya membawa masuk si anak murid ke dalam rumah tanpa memikir perasaan si suami. Masuk-masuk rumah mulalah si guru dan si anak murid bercumbu di ruang tamu. Suami di depan mata hanya mampu melihat. Makin si suami tengok, makin si guru rancak bercumbu dengan anak murid.
Si guru mengarah suaminya membawa air kosong kepada anak muridnya. Arahan si guru diikut oleh si suami tanpa rungutan. Si guru memberi ubat biru kepada anak murid sambil menyuruhnya minum air yang dibawa suaminya.
Si guru kemudiannya menyuruh si suami dan si anak murid menanggalkan seluar masing-masing. Si guru mengejek menghina batang si suami yang berkali ganda kecil dari batang anak murid. Si guru menggelar suaminya sebagai lelaki mati pucuk. Si anak murid pulak tersenyum tersengih dipuji guru kegemarannya.
Si guru membawa si anak murid masuk ke biliknya, suami si guru mengikut mereka berdua bagaikan anak anjing kehilangan ibu. Si guru bercumbu dengan anak murid tanpa menghiraukan si suami di atas katil perkahwinan mereka. Bermacam-macam bunyi rengekan si guru keluarkan semasa menjilat, mencium, menggigit si anak murid. Batang si anak murid dikulum bersungguh-sungguh. Makin besar batang si anak murid, makin dalam kuluman si guru.
Tanpa membuang masa si guru mula menunggang batang si murid. Bergetar tetek si guru melonjat menunggang batang keras si anak murid. Rengekan keseronokan si guru bergema di seluruh bilik dan di telinga si suami yang memerhati mereka dalam kesedihan. Habis basah tilam akibat peluh si anak murid ditunggang gurunya.
Si anak murid memancut beberapa kali dalam masa beberapa jam, hasil daripada ubat biru yang ditelannya. Daripada posisi si guru menunggang anak murid, berubah ke posisi si anak murid menghenjut si guru dari belakang, hadapan dan dari tepi. Setiap pancutan anak murid memenuhi nafsu dan cipap si guru sehingga air mani si anak murid menitik keluar.
Selepas puas menerima sumbangan mani si anak murid, si guru menunjukkan sikap sadisnya terhadap suaminya. Si suami disuruh merangkak ke arah si guru yang bersedia di tandas. Si guru memaksa mengarah si suami membersihkan cipapnya sementara si anak murid berehat keletihan di atas katil. Walaupun hatinya remuk dan enggan, si suami mengikut arahan si guru, membersih dan menelan sebanyak mana air mani si murid yang si suami dapat. Sambil-sambil itu, si guru jugak puas melihat kehinaan suaminya dan puas dijilat cipapnya...
1K notes · View notes
jndmmsyhd · 10 months ago
Text
Ada seseorang yang hatinya setenang rembulan, ialah seseorang yang bisa memaafkan orang lain meskipun mereka tidak pantas untuk dimaafkan, yang membuat orang lain bahagia meski ia sendiri sedang patah dan remuk hatinya, dan ia yang berusaha tetap tenang di saat-saat datang putus asa. Setenang rembulan.
642 notes · View notes
edgarhamas · 1 year ago
Text
Emang Boleh Sepeka Itu?
(Tadabbur Surat At Taubah 40)
@edgarhamas
Salah satu momen yang barangkali akan meruntuhkan 'sok kuatnya' kita, adalah ketika seseorang tanpa ada angin dan badai tiba-tiba bertanya, "kamu lagi nggak baik-baik aja ya?"
Kita seperti dibaca olehnya, tepat di halaman terpenting; saat orang-orang sama sekali tak peduli.
Ketika yang lain membaca kita sebagai orang kuat dan tangguh, selalu tersenyum dan teguh padahal di dalamnya terseok-seok; lalu kita terbaca bahwa kita tak baik-baik saja.
Saya pun pernah akhirnya menangis sesenggukan karena pertanyaan sederhana itu, "kamu ga baik-baik aja ya?"
Seseorang yang mampu membaca kita, biasanya ia pun pernah melalui badai hidup yang sama, cobaan yang sama bahkan lebih berat.
Maka ia melihat cukup dari menunduk lesunya kita, atau dari helaan napas yang berat sambil duduk terkulai di kursi. Dari mata sayu yang kurang tidur itu.
Dan kau tahu? Ada kisah manusia paling tajam kepekaannya pada seseorang terabadikan dalam Al Qur'an. Di saat harus melakukan misi berat antara hidup dan mati, dikejar oleh pembunuh dengan janji upah sangat tinggi.
Kalimat itu terucap di gelap gua nan sempit, "jangan bersedih..."
Ialah baginda Rasulullah. Gua Tsur nan sempit dan gelap itu beliau jadikan tempat bersembunyi bersama sahabatnya, Abu Bakr.
Padahal beliau sendiri sedang terancam, tegang dalam kejaran musuh. Tapi beliau tenangkan Abu Bakr, "Jangan engkau bersedih, sungguh Allah bersama kita.” (QS At Taubah 40)
Bagaimana rasanya menjadi Abu Bakr dalam situasi itu?
Bisa saja Rasul tak berkata apa-apa, tak melakukan dan menasihati apa-apa. Tapi, Rasul tenangkan sahabatnya; karena Rasul peduli. Beliau peduli pada keadaan orang lain bahkan di saat paling berat. Shalallahu alaihi wasallam.
Jika bertemu orang yang mampu membaca bahwa dirimu sedang tak baik-baik saja saat yang lain tak peduli, pasti kau akan mengenangnya dalam memori teristimewa.
Dan, begitulah Abu Bakr menjadi perisai dan pembela Rasul paling perkasa. Karena Rasul peduli pada sahabat-sahabatnya.
"Kala itu Rasul sedang berhadapan pada tugas besar bernama hijrah yang dirongrong kaum musyrikin" kata Syaikh Abdullah Balqasim, "tapi, beliau tidak lupa untuk menghibur sahabatnya yang bersedih. Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak peduli pada sahabat kita."
masyaAllah!
Aku tahu kita seringkali tak baik-baik saja. Kamu bisa saja tak peduli, bisa saja tak pakai hati, karena kamu sendiri sudah remuk redam.
Tapi percayalah, salah satu hal yang kau butuhkan untuk mengobati kusamnya hidup itu adalah peduli. Dunia sudah kejam, kita jangan ikut-ikutan.
586 notes · View notes
ruang-bising · 10 months ago
Text
"Kau Membawa Lebih Dari Sepotongnya, puan..."
Tumblr media
Bu, maaf jika bujangmu ini lebih jarang pulang kerumah dibanding dulu yang seminggu sekali menengokmu ke rumah, maaf juga tatkala kembali ke rumah tidak bisa terlalu banyak mendengar keluh-kesahmu. Diam yang kutunjukkan, berekspresi pun seadanya.
Bu, cerita tentang mimpi-mimpi besarku juga tak bisa kau dengar sementara dulu, terpaksa harus terjeda...
Aku sudah bilang kan bu, aku akan kembali berkelana setelah memutuskan resign dari pekerjaanku? Minggu lalu aku di baduy dalam, hari ini aku berada di pedalaman gunung kidul, di pinggir pantai selatan yang tak bernama, sendiri. kugunakan separuh tabunganku untuk menghilang tanpa khawatir ada yang mencariku, berjalan tanpa tujuan demi menemukan tujuan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa rencana. Apa itu rencana?
Kau tau bu? Seseorang yang menjadi penyebabku berkelana sejauh ini pernah berkata, "Aku hidup untuk hari ini dan besok saja." Terdengar klise namun sepertinya bagus untuk kujalani seperti itu. Setelah kecewa dengan rencanaku, kubiarkan diri ini berjalan mengikuti rencana Tuhan yang entah bagaimana.
Bu, memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita.
Seseorang datang bu, kau kenal, dia adalah yang paling banyak kutulis di catatan harianku, yang paling bangga pula kuceritakan padamu. Dia adalah pertimbangan dalam setiap keputusan dan rencanaku. Ah, khayalanku sudah sejauh itu, bu. Tapi sayang bu, dia tidak bisa hidup dalam rencanaku, hidupnya sudah terpatri pada rencana keluarganya. Bagi mereka, orang sepertiku tak ada dalam rancangan untuk putri/saudari tercintanya itu.
Bu, terkadang hidup memang sialan, aku dipaksa harus menjadi orang baik, tak boleh marah dan harus selalu sabar. Hal itu pula yang membuat dunia semena-mena terhadap kita, bu.
diriku, 'bak pasar malam, dunia datang dan pergi mencari hiburan, wahana usai aku kembali sendirian, dengan sepi dan sisa kubangan tanah becek serta lumpur di badan.
Bu, badai kali ini kencang sekali, hanya gigil ringkih yang kau dengar jika sekarang aku kembali kepadamu, remuk jiwaku, tulangku sedang tidak membara.
Lagi-lagi memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita....
179 notes · View notes