#refleksihati
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sebuah Perjalanan Memproyeksikan Parameter “Sosok Ideal”
Dalam lingkaran kecil pasca halaqah, Musyrifah (guru) saya pernah mengatakan hal yang sangat saya ingat: bahwa level ketertarikan kita kepada seseorang sejalan dan akan meningkat berbanding lurus dengan kualitias diri kita–terhadap hal yang spesifik.
Dahulu, saat kita menginjakkan kaki ke bangku sekolah menengah, barangkali ia yang mendapat peringkat pertama, atau yang sering ikut lomba itu keren, mungkin juga ia yang cantik secara fisik, menarik perhatian kita. Hal tersebut lumrah saja karena dunia kita memang sedang ada dalam tahap itu.
Semakin lama saya berjalan, saya mendapatkan banyak sekali perspektif, puncaknya ketika saya menemukan “titik balik” (saya akan ceritakan di tulisan lain, kapan-kapan). Banyak sekali sudut pandang yang mengubah bagaimana saya melihat dan memaknai suatu hal pasca itu, tentu saja: termasuk di dalamnya bagaimana saya memandang individu. Standar yang dahulunya–katakanlah hanya “pintar” ataupun “menarik secara penampilan” berubah dan barangkali bertambah. Bukan berarti yang dulu hilang begitu saja, lebih tepatnya: tingkat kematangan yang berubah membuat spektrum pemaknaan saya terhadap dua hal tersebut kini kian meluas dibandingkan dahulu.
Sama halnya ketika kita menemukan seseorang yang mungkin memiliki kesamaan ketertarikan di suatu disiplin ilmu tertentu, mimpi atau hal yang sangat personal dari diri kita. Uniknya lagi, memang ketertarikan kita juga sebenarnya tidak akan jauh-jauh dari diri kita, alias kita akan cenderung pada seseorang yang memiliki kemiripan dengan kita, mungkin itulah mengapa “kita akan dipasangkan dengan yang sekufu (satu level)” adalah hal yang sangat masuk akal. Salah satu ustadz pernah menyampaikan demikian:
“Seorang Qari itu akan dengan mudah menebak seberapa jauh kemampuan seseorang dalam membacakan Al-Quran hanya dari pertama kali mendengar ta'awudz orang tersebut.”
Bagaimana tidak demikian, sedang lebih dari separuh bahkan sepanjang hidupnya digunakan untuk mempelajari bagaimana pelafalan Al-Quran dengan benar, dia tahu betul setiap sudutnya.
Pada intinya, saya meyakini bahwa kita akan dengan mudah mengetahui dan “klik” dengan seseorang apabila dirinya sefrekuensi dengan kita, karena hal-hal yang benar kita tekuni, ataupun value tertentu yang sangat melekat pada diri kita secara mendalam akan membantu kita melihat dan menyeleksinya.
Sebagai refleksi pribadi–bukan untuk tolok ukur baik atau buruk. Dahulu, pada awal saya mulai tergerak mendalami apa yang saya yakini, saya sangat terkagum pada setiap orang (baik laki-laki maupun perempuan) yang masif membagikan pemikirannya sebagai bentuk dakwahnya yang kemudian menjadikan hal tersebut sangat mendominasi visualisasi atas dirinya, baik di sosial media maupun di kehidupan sehari-harinya, bahkan pada mereka yang menjadikan hal tersebut sebagai profesi utamanya.
Setelah saya berjalan lebih jauh, mata saya dibuat terkagum-kagum mengetahui bagaimana suatu disiplin ilmu dapat membawa dampak besar bagi peradaban umat manusia melalui mereka yang ahli di suatu bidang spesifik tertentu. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain?
Pada saat itulah kekaguman saya seperti 'berpindah' pada orang yang juga memiliki ketertarikan pada hal spesifik yang kepada hal tersebut, matanya berbinar-binar membicarakannya. Juga seperti halnya seorang arsitek yang sangat fokus, sepenuh hati, dan menikmati momen ketika menyusun tiap bagian maketnya, sungguh karismatik! dan sosok seperti itu ada dalam profesi apapun–ekonom, epidemiolog, dokter, pebisnis dan yang lainnya. Tidak berhenti sampai di situ!
Lebih spesifiknya: kepada mereka yang sangat passionate di suatu bidang tertentu kemudian mereka menjadikan agama sebagai oksigen dalam setiap langkah hidup dan pekerjaannya, menjadikan mereka (menurut saya) manusia yang benar-benar utuh, karena pada dasarnya hal spiritual adalah sebuah “ruh” atau kewajiban untuk dimengerti, dipelajari, dan diamalkan pada apapun bidang yang kita sukai.
Secara berangsur, ketertarikan-ketertarikan itu akan membentuk sebuah “sosok ideal” dalam pikiran kita. Yang pada dirinya, kriteria kita bermuara dan akan kita cari-cari bentuk nyata objektivitasnya di dunia kita. Secara tidak sadar kita juga menjadikan sosok tersebut “parameter” untuk menyeleksi setiap persona yang kita temui. Serta, sebenarnya sebuah perjalanan memproyeksikan parameter hakikatnya adalah perjalanan bagaimana kita belajar mengenali diri kita sendiri.
40 notes
·
View notes
Photo
Sepertinya aku terlalu malas berlari, Sampai-sampai aku hampir saja kehilanganmu, Sementara hidup adalah perjalanan yang panjang, Jadi, Kenapa tidak kita saling berpegang agar tak ada yang namanya kehilangan. . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #refleksihati #rindu #konservasiakal #rasionalitassempurna #diagnosarasa #sajak #kata #puisi #poetry #poet #poems #pecintasajak #Bandung #akukamu #kekasih #quotes #lari #hilang #pegang #cinta (at Bandung)
#bandung#poetry#refleksihati#romantikabersamatuhan#akukamu#rasionalitassempurna#puisi#rindu#pecintasajak#sajak#pegang#diagnosarasa#poems#kata#konservasiakal#rindudiujungmerindu#cinta#quotes#lari#nurdiansahtrian#hilang#poet#kekasih
2 notes
·
View notes
Photo
Happy Sunday ⛪ Keimanan adalah oksigen untuk kita, agar tidak tenggelam dalam laut gelap yang jauh dari kedamaian. Agar damai untuk kita sendiri, dan sesama yang lain, lahir dan bathin. Gbu AS #refleksihati
0 notes
Text
tiap kali aku ingin sesuatu, aku akan terus bertanya pada diriku, mengapa aku harus melakukan itu?
-refleksihati
0 notes
Photo
Bisikan Hati: Saatnya pulang Rembang, 24 Juli 2016 Semua itu terjadi karena tidak sengaja. Dan ketidak sengajaan itu berasal dari kemampuan yang kita miliki. Lalu, secara naluriah, hati kita akan menuntun dan memberi tahu kepada kita jalan mana yang harus kita lalui.
Karenanya, hati kita tidak akan pernah berbohong. Untuk menuntun kita pada sebuah ketidak sengajaan, yang nantinya akan menjadi sebuah proses untuk kita lewati, dan manjadi sebuah hasil dari apa yang telah kita dapatkan. Semoga Menginspirasi.
0 notes
Photo
Sebelum waktu mengenalkan temu , Rindu hanyalah kata yang untuk mengejanya pun aku tidak bisa . Cinta, sebelum kita jumpa dia hanya kata yang tak berani kubaca. Kamu, adalah yang semenjak hari itu aku rapal dalam setiap doa. Aku, bagimu hanyalah puisi tanpa kata . Adakah semesta mengerti apa yang kurasa. Jika waktu belum berikan restunya. Untuk pertemuan kali kedua. Aku titipkan saja sajak kerinduan ini pada gemericik hujan. Mungkin nanti rintiknya kan bawa dia pulang. Wahai tuan taukah kau jika rindu ini memilihmu untuk jadi tempatnya pulang? Mengertilah sedikit. Beri dia ruang untuk rehat saat malam kian tinggi, dimana kelelahan membuncah. Beri dia tempat berteduh dari derasnya airmata dan teriknya menunggu. *lama ngga bikin puisi, ngga tau ini yang ditulis boleh disebut puisi atau ngga. Yang penting nulis. #refleksihati #poem #writingisaboutfreedomnotmoney
1 note
·
View note
Photo
Biarlah sayang, meski jarak menyekat, kita tetap terikat. Daripada tak berjarak, dekat tapi tak melekat. Aku tak mau. . . . . . . Khususon @akbar5maulana sang pejuang jarak 😂 #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #rindu #refleksihati #konservasiakal #rasionalitassempurna #sajak #kata #puisi #pejuangakad #pejuangjarak #pejuangmahar #pejuang #poet #poetry #poems #aksimenulis #Bandung #biarlah #dekat #jauh #ldr (at Bandung)
#ldr#pejuangakad#poetry#puisi#nurdiansahtrian#refleksihati#poet#romantikabersamatuhan#sajak#pejuangmahar#aksimenulis#jauh#pejuang#kata#dekat#rindu#konservasiakal#biarlah#poems#rindudiujungmerindu#bandung#rasionalitassempurna#pejuangjarak
2 notes
·
View notes
Photo
Kamu mau ? Menjadi dan dipanggil ibu oleh anak-anakku ? Karena Doaku Selalu Tentang Kamu. Meminta takdir kepada Tuhan agar namanya adalah yang tertulis sebagai jodohku, agar namanya kelak yang akan bersanding dengan namaku, pada sebuah buku yang disahkan oleh penghulu, dan agar kelak dipanggil ibu oleh anak-anakku. #MelukisCintaUntukSangPenulis #spoiler hehe 😗 . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #refleksihati #rindu #konservasiakal #rasionalitassempurna #diagnosarasa #sajak #kata #puisi #poetry #poet #poems #akukamu #kekasih #baper #hujan #Bandung (at Bandung)
#poetry#konservasiakal#refleksihati#melukiscintauntuksangpenulis#rindu#rindudiujungmerindu#romantikabersamatuhan#spoiler#sajak#baper#kekasih#nurdiansahtrian#rasionalitassempurna#kata#akukamu#diagnosarasa#poems#puisi#poet#hujan#bandung
2 notes
·
View notes
Photo
Patah tetaplah patah, meski diukir dengan indah, alasan sebuah anugerah, bagi salah satunya menyisakan luka yang teramat, parah. . Jangan beri harapan dan angin surga. Sebab, satu hal yang membuat hati seseorang kan patah teramat parah. Adalah harapan yang telah dibangun setinggi langit, lalu kamu seolah tidak merasa ada apapun kemudian. Dan menjalin sebuah kisah, baru. Dia yang ; Patah, parah, payah. . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #rindu #refleksihati #konservasiakal #rasionalitassempurna #diagnosarasa #sajak #kata #puisi #poet #poems #poetry #tulis #tulus #akukamu #kekasih #patah #parah #indah #anugerah #allah #Bandung #nightpost (at Bandung)
#rindu#kekasih#nightpost#poems#refleksihati#diagnosarasa#indah#romantikabersamatuhan#anugerah#poetry#bandung#poet#tulis#parah#tulus#puisi#akukamu#rindudiujungmerindu#nurdiansahtrian#allah#kata#sajak#patah#rasionalitassempurna#konservasiakal
1 note
·
View note
Photo
"Kau lah Bintang itu" . Kau pernah bertanya tentang bintang yang paling bersinar dalam jagat semesta ini. Kau pernah bertanya tentang bulan yang paling benderang tatkala malam di alam raya ini. Kau lah bintang itu. Kau lah purnama itu. . Yang tanpamu bunga cinta itu mati, yang tanpa hadirmu, kelopak-kelopak rindu itu tak bermekaran, gugur berjatuhan. Jatuh terkulai, terinjak tanpa keindahan. Tanpamu malam itu pekat, dingin kesepian. Angin silih berganti, datang menghempaskan. . Bintang itu kau, bukan mentari. Percayalah, kau bintang yang sejati. Terus hidup, untuk menerangi. . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #refleksihati #rindu #konservasiakal #rasionalitassempurna #diagnosarasa #sajak #kata #puisi #aku #poetry #poet #poems #pecintapuisi #aksimenulis #Bandung #nightpost #akukamu #kekasih #bintang #star #starlight #sun #moon #semesta (at Ruang Rindu)
#rindudiujungmerindu#konservasiakal#sun#poetry#moon#star#kata#bintang#poems#rindu#refleksihati#sajak#diagnosarasa#rasionalitassempurna#kekasih#akukamu#aku#puisi#aksimenulis#nightpost#starlight#bandung#romantikabersamatuhan#nurdiansahtrian#pecintapuisi#semesta#poet
1 note
·
View note
Photo
Teruntuk hati yang pernah singgah. Kita pernah berharap menjadi satu bagian dalam tulang rusuk, sebelum akhirnya saling menusuk. Kita pernah satu ruang, satu arah, satu tujuan, satu aba-aba. Satu doa, satu harapan dengan amin bersamaan. Kita pernah, dan mungkin takkan pernah lagi. . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #refleksihati #rindu #diagnosarasa #akukamu #konservasiakal #baper #rasionalitassempurna #sajak #kata #puisi #poet #poetry #poems #bandung #morningpost #aksimenulis #kekasih (at Festival Citylink)
#bandung#poetry#refleksihati#poet#diagnosarasa#poems#morningpost#romantikabersamatuhan#rasionalitassempurna#puisi#aksimenulis#kekasih#nurdiansahtrian#kata#konservasiakal#rindu#sajak#akukamu#baper#rindudiujungmerindu
1 note
·
View note
Photo
Aku ingin tak sengaja bertemeu denganmu, meneguk secangki kopi, panas. Sambil sesekali menghangatkan kenangan yang mendingin. Ngopi yuk, Bandung hujan, dingin. . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #refleksihati #rindu #sajak #kata #puisi #poetry #poems #poet #bandung #kopi #quotes #menujusenja (at Terusan Pasir Koja Bandung)
#quotes#rindudiujungmerindu#menujusenja#refleksihati#poems#sajak#puisi#poetry#bandung#nurdiansahtrian#poet#kata#romantikabersamatuhan#rindu#kopi
1 note
·
View note
Video
Terkadang otak harus diajak bermain agar tidak melulu melakukan rutinitas yang itu-itu saja. Walau hanya sebentar, yang terpenting adalah esensinya. Melupakan dan meluapkan segala resah. Sendiri. Moko, Bandung 20 Februari 2018. Backsong : Bandung - Fiersa. . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #refleksihati #rindu #konservasiakal #rasionalitassempurna #nurdiansahtrianjurney #moko #puncakbintang #janji #tepat #ingkar #Bandung #nightpost (at Puncak Bintang, Bukit Moko Bandung)
#refleksihati#rindu#bandung#konservasiakal#puncakbintang#janji#nightpost#romantikabersamatuhan#tepat#rasionalitassempurna#nurdiansahtrianjurney#moko#nurdiansahtrian#rindudiujungmerindu#ingkar
1 note
·
View note
Photo
Aku pelukismu, kamu adalah objeknya. Tintanya adalah rindu, sedangkan kanvasnya adalah hati. . . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #refleksihati #rindu #sajak #kata #puisi #poetry #poems #poet #bandung #nightpost #akukamu #kaudanaku #kekasih #buku #tulisan (at Bandung)
#poems#nurdiansahtrian#tulisan#nightpost#sajak#kaudanaku#kekasih#bandung#refleksihati#akukamu#buku#rindu#poet#kata#rindudiujungmerindu#romantikabersamatuhan#puisi#poetry
1 note
·
View note
Photo
Kelak, iya kelak, izinkan aku menjadi alasan yang membuatmu menangis tiba-tiba. Saat aku membisikkan adzan di telinga bayi kita. . . . . . . Maaf sepertinya kelahiranmu ke dunia masih harus melalui perjuangan, sabar Tiara. #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #rindudiujungmerindu #refleksihati #rindu #rasionalitassempurna #konservasiakal #aku #diagnosarasa #sajak #kata #puisi #kamu #poet #poetry #poems #menujusenja #kita #kekasih #Bandung #bayi #tangis #cinta #quotes #naonwelah (at Bandung)
#rindu#nurdiansahtrian#konservasiakal#kamu#kata#poems#tangis#menujusenja#romantikabersamatuhan#aku#bandung#diagnosarasa#sajak#kekasih#poetry#refleksihati#cinta#rindudiujungmerindu#kita#bayi#quotes#naonwelah#poet#puisi#rasionalitassempurna
0 notes
Photo
Perasaan bukanlah pakaian, saat tak muat lalu kau tanggalkan, tinggalkan. Jika memang perasaan itu pakaian, minta saja pakaian lain, bukan pemberi yang lain. Think smart 😉 . Kalau kuku kalian panjang, potonglah kukunya, bukan tangannya. Kecuali kalau kamu sekalian sudah tak mau punya tangan. . Oh ya, kalian mau pakaian ? Aku belikan ! Berapa ? Sebutkan ! Sudah tak muat ? FO di Bandung banyak, aku antar, pilih sesukamu ! Pilih baju terbaik, terpantas, terNYAMAN. . . . . . . #nurdiansahtrian #romantikabersamatuhan #refleksihati #rindudiujungmerindu #rindu #konservasiakal #rasionalitassempurna #aku #diagnosarasa #sajak #kata #puisi #kamu #poetry #poet #poems #kekasih #kita #Bandung #kamismanis (at Bandung)
#kamismanis#rindudiujungmerindu#rindu#kata#kekasih#kita#poetry#kamu#poet#refleksihati#aku#konservasiakal#bandung#puisi#nurdiansahtrian#rasionalitassempurna#sajak#poems#romantikabersamatuhan#diagnosarasa
0 notes