#prosa cinta
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jika Cantikmu Itu
Jika cantikmu itu milikku, takkan kubagikan dengan siapapun. Jika ocehanmu itu milikku, takkan kubiarkan orang lain mendengarnya. Jika orang lain bilang ku serakah, biarkanlah. Sebab, aku tak ingin engkau menjadi gula yang dikerumuni semut. Hanya kamu milikku dan aku milikmu.
#cerita cinta#cerita cinta ahsae#Cerita Pendek#cerpen cinta#jika cantikmu itu#milikku#prosa#prosa ahsae#prosa cinta
2 notes
·
View notes
Text

"Nak, memang tidak semuanya harus berbalas..."
Tak semua senandung harus menemui gema, tak semua seruan akan dibalas oleh gaung yang merdu. Ada doa yang terbang tinggi, memecah langit dengan rindu, namun layu sebelum sempat mencapai singgasana-Nya. Ada pinta yang mengalir, lembut seperti sungai, namun tenggelam di pusaran sunyi yang tak berbatas. Tidakkah kau mengerti? Tidak semua yang kita titipkan pada malam, akan sampai pada bintang.
Kita ini, makhluk yang menabur harap seperti petani menebar benih di ladang yang asing. Tapi apakah setiap bibit mesti tumbuh? Tidak semua tanah ramah, tidak semua musim bersahabat. Ada yang jatuh di tanah tandus, diserap oleh hampa, lalu menguap menjadi angin tanpa arah.
Dan bukankah hujan pun tak selalu menjadi berkah? Di tempat yang kering, ia adalah nyawa. Namun, di bumi yang telah basah, ia bisa menjadi beban. Begitu pula doa, ia tak selalu menjelma jawaban. Kadang, ia hanya menjadi riak kecil di lautan takdir, tak cukup kuat untuk mengubah arus.
Tuhan, yang Maha Mendengar, kadang memilih diam, bukan karena lupa, tapi karena tahu. Ia tahu kapan kita perlu dilimpahi, kapan kita mesti belajar kekurangan. Sebab, tidak semua kehilangan adalah celah, dan tidak semua penolakan adalah luka.
Maka, jika pinta kita seperti embun yang terhapus mentari sebelum sempat menyentuh bumi, mungkin bukan karena ia sia-sia, melainkan karena Tuhan sedang menyusun hujan di waktu yang lebih tepat. Jika doa kita seperti burung yang terbang, hilang di cakrawala tanpa arah, mungkin ia sedang mencari sarang yang lebih baik untuk hinggap.
Tidak semua yang tak berbalas adalah penolakan. Kadang, ia adalah cara semesta mengajarkan ikhlas tanpa syarat, dan keyakinan tanpa perhitungan. Sebab, cinta yang tulus pun tak selalu harus diterima. Dan di situlah, manusia belajar bahwa berharap adalah seni mencintai, bahkan ketika jawaban tak pernah datang.
#sajak#aksara#writing#fiksimini#kata#prosa#sastra#menulis#senandika#puisi#sajakpendek#sajak patah#cerpen#sajak cinta#senja#puisi cinta#diksi#tulisan#writers on tumblr#kutipan#quotes#28 hari bersajak#puisiindonesia#reminder#nasihat#sajak puisi#sastra indonesia#penulis
333 notes
·
View notes
Text
"Penerimaan"
Seumpama nasib ialah 'buta', mungkin cinta merupa atma, menggantung pada tabir bentala yang tumbuh beriringan mengikuti arah langkah tuannya.
Berdesak-desakan penerimaan, menggerogoti keraguan, menopang keyakinan, meski tertatih ... menadah takdir dengan cinta. Biar rela itu datang, menjelma bait-bait dalam aksara 'h i d u p k u'.
-Rahl, 4225
#28hariberprosa#jejaringbiru#puanberaksara#tadikamesra#amorfati#puisi#sajak#sastra#artists on tumblr#write#cinta#takdir#berpuisi#penulis#indonesia#aksara#writers and poets#tulisan#poem#prosa#poetry#penulis indonesia#viralpost#popular posts#text post#katakata#bait kata#fypage#foryou#pengarangrahl
85 notes
·
View notes
Text
Sejak kepergianmu, aku kini bisa minum kopi. Sesuatu yang sebelumnya tidak bisa kulakukan. Menerima kepahitan kini terasa seperti kebiasaan baru—pahit yang mengingatkan bahwa aku pernah mencintai, dan pernah kehilangan.
#puisi#sajak#cinta#andiraw#puisiindonesia#unrequited love#patah hati#putus cinta#galau#tulisan#prosa#sajak puisi#kamu#rindu
80 notes
·
View notes
Text
Di antara riuhnya dunia, aku menemukanmu dalam keheningan.
Cinta yang tak berisik, tak berucap, hanya ada dalam diam yang panjang.
Tak perlu janji yang megah, tak perlu kata-kata yang berlarian di udara,
karena aku tahu, dalam sunyi, kita lebih mengerti.
Keheningan ini bukan kehampaan,
melainkan ruang tempat rasa berbicara tanpa suara.
Ada tatapan yang tak meminta, ada genggaman yang tak menuntut,
hanya ada keberadaan yang saling menerima.
Terkadang aku bertanya,
apakah cinta harus selalu dirayakan dalam sorak-sorai?
Atau justru ia lebih tulus saat dibiarkan mengalir tanpa gemuruh?
Dalam sunyi ini, aku merasa lebih dekat, lebih utuh.
Mungkin cinta yang paling sejati adalah yang tak perlu dijelaskan,
hanya dirasakan,
dalam detik-detik yang berlalu tanpa perlu pengakuan.
Karena dalam keheningan, aku tak perlu lagi bertanya,
aku tahu... kau ada, dan aku pun tetap di sini.
#cinta#sajak#catatan#puisi#tulisan#emotional bond#silent love#unspoken words#midnight thoughts#melancholic#prosa
93 notes
·
View notes
Text

Selamat hari perpanjangan kontrak kehidupan Mungkin dari sekian banyak cuplikan luka Lautan membuatku setuju untuk datang ke dunia
Semoga tidak berumur panjang Walau sudah Lelah Tolong hilangkan niatan yang selalu aku pikirkan
Semoga selesai saat iman sedang kuat-kuatnya Saat amal sudah berani melawan dosa Saat ridhaNYA sudah siap memeluk jiwa yang penuh darah
Sekali lagi Semoga hidayah semakin banyak diberikan Agar iman semakin menguatkan diri Hingga lekas waktu berhenti Hingga sudah sesak diri
Selamat hari lahir ke dunia Semoga tidak berumur panjang Lara
Rabu, 03 Juli 2024, Pulau Merak Kecil - Banten.
#curhat#puisi#kata#quotes#cinta#kumpulan puisi#luka#sajak#sastra#quote#puisi cinta#puisi rindu#sajak rindu#rindu#patah hati#prosa#tulisan#cerita#spotify#hujan#senja#puisi pendek#sajak patah#curahanhati#nasihat#kehidupan#renungan#motivasi hidup#perpisahan#ulang tahun
183 notes
·
View notes
Text
Perempuan - sepandai apa pun ia menjaga diri, ia tetap akan kalah. Saat ia telah berani membiarkan cinta menguasai hatinya.
04.26 p.m || 08 Desember 2023
#tulisan#ulvafdillah#cerita#tulisansepanjangtahun#puisi#puisiindonesia#sajak#prosa#daily poem#kisah#monolog#tentang cinta#perempuan#cinta#nasihat#pengingatdiri
288 notes
·
View notes
Text
Aku Mengerti, Jika Kita Takkan Bersama

Puan, meskipun kita hanya bisa saling bicara di dalam keterdiaman kita, tetapi aku mengerti jika kepergian adalah pilihan yang kamu berikan kepadaku.
Aku mengerti, jika sejauh apa pun aku berusaha untuk melawan takdir, kamu takkan pernah menganggapku ada.
Aku mengerti, jika aku begitu ingin mendekapmu dalam perasaan ini, sedangkan kamu pantas untuk mendapatkan lebih dari sekadar dingin malam yang panjang.
Aku mengerti, jika aku tidak pernah benar-benar menjadi pilihan untukmu.
187 notes
·
View notes
Text
Pasti lelah ya, tumbuh dalam genggaman.
Dimana harus menuruti segala hal tanpa ditanya kebutuhanmu apa?
Hingga membentuk diri menjadi takut menghadapi hal yang diluar kendali. Suara keras bentakan dan hal mengerikan lainnya.
Aku pun.
Awalnya aku mati matian berusaha menyembuhkan. Namun yang kudapati malah rasa ketakutan yang lebih panjang tidak berkesudahan.
Sampai akhirnya memberanikan diri "menerima". Menerima suara suara keras itu sebagai tolak ukur kekuatanku.
Mengukur dimana titik lemahku.
Ternyata suara pintu yang dibanting keras atau suara pintu yang dibuka dengan kasar.
Berusaha menerimanya, dengan mulai mengatur ritme.
Ritme kehidupan dalam berkesadaran akan hal yang lebih penting disimak.
Semisal, pintu ini bersuara keras karena ditutup dengan penuh emosi. Jadi emosinya yang harus diredakan. Menerima hal tersebut menjadi pelan pelan mundur perlahan pada memori memori pencetus.
Ternyata emosinya tercetus karena hal ini dan itu. Dan mulai membenahi pelan bagaimana emosi tersebut diatur dengan cermat.
Memang memakan waktu, namun lebih menenangkan.
Suara keras itu sekarang sudah jarang terdengar. Malah ku kadang menantang, manalagi sinih! Huh ga takut!
Walaupun masih ada beberapa kali yang bisa dihitung dengan jari. Namun aku sudah berkesadaran dan menerima keadaan dengan lebih siap dan lebih memahami.
Oh pintu dibanting akibat kemarahan. Jadi kenali amarahnya. Penyebabnya, lalu cari bagaimana meredakannya.
Kadang yang kita mampu lihat hanya permukaan. Hanya sekedar suara pintu keras dibanting. Namun jika kita menyelam lebih dalam lagi. Ada hal tersembunyi didalamnya yang menunggu kita rapihkan.
Tugasmu ternyata hanya merapihkan hal tersebut. Hanya saja, tempat untuk membenahinya itu yang harus kamu pelajari secara cermat dan penuh kegigihan.

Luka itu wajar. Semua manusia punya. Tapi ga semua manusia bisa hidup berdampingan dengan luka tersebut.

Selama kamu tau bagaimana cara menghadapinya, kamu tidak akan bisa sembuh, tapi kamu menjadi seorang,
Pemenang
Dan aku menunggu kemenanganmu di garis finish. 🌱
Sambil nyemangatin dari jauh! Kalo kamu jatuh nyungsep, aku ketawain kenceng2... ✌️*Becyaandyaaa.
Jika kamu masih tetap merasakan takut... Biar aku yang lawan! No worried... 👍 Tapi kalo aku juga ikutan takut... Kita ngumpet bareng gimana? ✌️
#motivasi#self love#cinta#quotes#tulisan#sedih#cerita#lit#prosa#catatan#literasi#life#love letters#love and deepspace#quotes indonesia
13 notes
·
View notes
Text


Hari ini aku menyadari bahwa ternyata kuasa tuhan begitu indahnya, sedari kecil aku begitu akrab dengan banyaknya kehilangan, mengalah walaupun dalam hati meraung sebab teramat menginginkan.
Deruan ombak ini adalah saksi begitu banyak cerita-cerita itu juga kini tentangmu, hangat dan manisnya pertemuan-pertemuan ini, namun mencintai sosok sepertimu, tidak perna ada dalam rencanaku, bagaimana al-waddud menempatkanmu menjadi bagian terbaik di hati dan pikiranku.
Tulisan ini tentangmu bagaimana sikap dan ikhtiar, yang bisa aku lakukan untuk menghargai dan mencintaimu, abadilah disini sebab aku terlalu jauh dari belajar untuk kehilangan-kehilangan lainnya, setidaknya kamu abadi disini, tidak ada yang mampu mengambilmu dalam tulisan-tulisan ini.
Untukmu, semoga Rabbi tautkan kita dalam pertemuan yang indah, kamu dan aku dalam ikatan yang penuh keberkahan didalamnya.
...
Untukmu, aku tunggu
#cottagecore#muslims#sajak#quote#patah hati#luka#puisi#prosa#kumpulan puisi#sastra#cinta#tulisan#kata#cerita#rindu#spotify#senja#quotes#nasihat#kehidupan#renungan#motivasi hidup#cerita cinta#puanberaksara
96 notes
·
View notes
Text
Nggak Ngaruh
Bisa nggak, kita nggak perlu tahu hidup satu sama lain aja?
Bukan, bukan karena belum move on. Tapi kayaknya buat apa sih aku perlu tahu hidup kamu dan sebaliknya? Padahal kita kan bukan teman juga.
Setelah malam itu, harusnya aku segera unfollow akun sosial mediamu ya. Harusnya aku nggak perlu besarin egoku dengan cara mau lihatin ke kamu kalau hidup aku baik-baik aja.
Harusnya aku nunjukin ke diriku sendiri aja dan itu cukup.
Dalih nggak dewasa saat saling unfollow sosial media ketika sudah putus itu celetukan siapa sih?
Apa sih parameter dewasa? Siapa sih yang bilang dengan masih saling follow tandanya kita udah dewasa?
Nggak lantas jadi pecundang kok orang-orang yang milih unfollow atau blokir. Karena kita kan mau mengamankan hidup sendiri aja. Memangnya apa manfaatnya juga kamu tahu hidup aku baik-baik aja? Nggak akan merubah ceritanya juga kan? Nggak lantas kita bisa memperbaiki sesuatu yang harusnya memang diakhiri kan?
Liatin hidup kamu, nanti menikah, punya pasangan baru, punya keluarga sendiri nggak akan bikin perubahan apa-apa juga di hidup aku.
Kita nggak saling kenal sebelumnya. Kita juga nggak memutuskan untuk jadi teman setelahnya. Jadi buat apa sih ini semua?
Kayaknya sih aku memang harus ambil langkah sih. Nge-cut orang-orang yang aku nggak seneng aja, aku bisa, apalagi kamu yang kasih luka.
Jadi kayaknya udah ya, nggak perlu tahu lagi aja. Kalaupun suatu saat kita ketemu, ya benar-benar karena nggak sengaja. Itupun kalau cuma mau lewat tanpa menyapa ya nggak apa-apa juga.
Yang semula asing biar kembali ke asal muasalnya.
78 notes
·
View notes
Text
Dalam Keraguan
Mencintaimu sulit, sebab diambang kematian perasaan. Aku mencintaimu dalam diam, sebab aku takut jika ku ungkapkan kita takkan jadi teman. Aku mencintaimu dalam diam, sebab aku takut jika kita tak saling bicara lagi. Takutku kelemahanku, sebab aku gelisah jika ditinggalkan. Aku takut kebutuhanku merusak keinginanmu, sebab perasaanku dalam keraguan.
2 notes
·
View notes
Text

"Di kehidupan selanjutnya..."
Di kehidupan selanjutnya, aku ingin kita bertemu lagi, bukan sebagai takdir yang berdiri di dua jalan berbeda, tetapi sebagai dua jiwa yang saling berpaut tanpa jarak, tanpa kehilangan, tanpa jeda.
Di kehidupan selanjutnya, aku akan mengejarmu berulang kali, hingga lelah tak lagi punya makna, hingga seluruh dunia menyerah 'tuk mematahkan kita. Aku akan menjelma badai, menghancurkan setiap penghalang yang berdiri, atau menjadi ombak yang tak pernah jera mencium tepian pasir tempatmu berada.
Di kehidupan selanjutnya, aku akan belajar berkata "tidak" pada semesta, jika itu berarti menahanmu tetap tinggal di dekapku. Aku akan menolak setiap perpisahan yang datang mengetuk, menepis jarak yang mencoba bertamu, menyangkal logika dan hukum apa pun yang melarang aku mencintaimu.
Di kehidupan selanjutnya, aku ingin menjadi akhir dari perjalanan hatimu. Tak peduli siapa yang menjadi awalnya atau berapa banyak nama yang pernah singgah di noktah kisahmu. Yang kupinta hanyalah satu: jadilah rumah yang kutuju saat senja rebah di langit, dan izinkan aku menjadi alasan kau percaya bahwa cinta bukan sekadar pertemuan, tapi perjalanan yang diciptakan oleh dua hati yang memilih untuk tinggal.
#sajak#sastra#prosa#aksara#menulis#kata#fiksimini#writing#senja#senandika#sajak cinta#quotes#kutipan#sajak patah#sajak puisi#28 hari bersajak
39 notes
·
View notes
Text
Menyepakati Jeda
Adalah dua satu empat belas; setelah percakapan panjang dengan pasangan—aku dan ia bersepakat untuk rehat dari segala hiruk-pikuk kepala. Namun seluruh akal menggerogoti raga, mengelumat daya tak bersisa hingga jadi abu tanpa nyawa.
Pertengkaran memang selalu melelahkan, namun kita tak alpa melakukan. Aku menyayanginya, dan ia juga menyayangiku. Kita saling menyayangi namun dengan cara masing-masing. Hingga seringkali kita berdebat; entah memperdebatkan diri kita atau orang lain. Dan kita, selalu saja tak kehabisan topik dalam mengupas apapun.
Ia dengan segala kecerdikan mampu mengutarakan isi kepala yang seringkali kutentang. Begitu juga denganku, yang bersikukuh dengan pendirian. Ironisnya, kita tak henti bertarung hingga menjelang petang.
Kukira berdiskusi tanpa lelah selalu menemui titik temu, namun baginya menuai masalah baru.
Lalu, kupikir beradu argumen selalu menyimpul benang merah, namun baginya hanya lilitan benang tanpa arah.
Akhirnya, kita menyepakati jeda, meminimalisir komunikasi, dan memberi rehat pada raga yang dirundung lelah. Agar hening memberi perenungan dan memahami esensi kedua jiwa yang saling menentang.
#sajak#tulisan#cerita#kata kata#prosa#prosais#sastra#sastra indonesia#puisi#quotes#sajak patah#sajak cinta#sajak puisi#cerita cinta#bercerita#senjabercerita#senja#senandika
47 notes
·
View notes
Text
Sore ini aku berpapasan dengan orang asing. Tapi aku pernah tahu apa mimpinya, baunya, tawanya. Apakah dia masih mengejar bintang yang dulu dia ceritakan? Atau kini dia sudah lupa akan langit yang pernah kami tatap bersama?
Andira Wu
#puisi#sajak#cinta#andiraw#puisiindonesia#unrequited love#prosa#sajakpendek#excerpt from a book i'll never write#sajak patah#tulisan
63 notes
·
View notes
Text
—tentang Februari ku yang tak bersuara
ini masih dengan cinta mu, juga harapan itu, dan aku kalah.
"Sepasang Bayang yang Tak Bersentuhan"
Di dunia yang tidak memberi kita kesempatan, aku tetap mencintaimu dalam diam yang tak kau dengar. Aku menatapmu dari kejauhan, bukan untuk berharap, hanya untuk memastikan kau masih ada.
Aku menuliskan namamu di udara, berharap angin membawanya padamu. Aku berbisik dalam gelap, berharap malam mendekap pesan yang tak pernah bisa kusampaikan. Aku tahu, kita adalah dua garis yang berjalan sejajar, terlalu dekat untuk diabaikan, tapi terlalu jauh untuk bertemu.
Dan ketika akhirnya aku mengatakannya—bukan untuk memiliki, tapi untuk melepaskan—aku melihat matamu basah. Aku tahu kau juga merasakan, aku tahu kita berada dalam perasaan yang sama, tapi takdir sudah lebih dulu menggambar garisnya.
Sekarang aku berjalan sendiri, tapi aku masih membawa jejakmu dalam langkahku. Aku masih mengingat caramu tertawa, caramu berbicara, caramu menjadi bagian dari hariku tanpa pernah benar-benar menjadi milikku.
Aku tidak tahu apakah suatu hari aku akan mencintai yang lain, atau apakah aku akan terus menghidupi cinta ini sendirian. Yang kutahu, aku akan tetap mencintaimu—tanpa perlu menyentuh, tanpa perlu memanggil, tanpa perlu berharap.
Aku hanya ingin kau tahu, jika suatu hari kau melihat langit yang begitu luas, ingatlah aku ada di bawahnya, masih mencintaimu dalam sunyi yang tak berkesudahan.
duduk denganmu dengan teh setelah mengantarkan kurma, entahlah aku tak berhenti mencintaimu hingga kini, maafkan keegoisan ku juga kebodohan ku.
kampung kabe, 02/02/20 begitulah kira-kira
*maafkanlah, aku masih mencintaimu hingga detik ini
@gramabiru / fenelove
#prosa#sastra#february#cintadalamketiadaan#gramabiru#cinta#tulisan#sajak#cerita#catatan#puisi#kata kata#sajak rindu#sajak patah#kisah#renungan#terkasih
20 notes
·
View notes