#penjajah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kalah, tapi menolak Tunduk
Pict: Starwars.com Bangsa Dhani[1] adalah orang-orang sederhana, mereka menurunkan kombinasi sifat menyedihkan yang membuat mereka rentan dimanipulasi. Pada praktiknya, mereka kesulitan memahami beberapa ide sekaligus. Kami dapati cara terbaik [untuk] setir mereka adalah dengan menawarkan alternatif. Berikan sejumlah pilihan dan mereka sangat fokus memilih, sehingga tak sadar mereka tak…
View On WordPress
0 notes
Text
Top News Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia
Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/adakah-pengaruh-kedatangan-penjajah-terhadap-perkembangan-islam-di-indonesia/
0 notes
Text
Top News Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia
Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/adakah-pengaruh-kedatangan-penjajah-terhadap-perkembangan-islam-di-indonesia/
0 notes
Text
Top News Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia
Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/adakah-pengaruh-kedatangan-penjajah-terhadap-perkembangan-islam-di-indonesia/
0 notes
Text
Top News Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia
Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Adakah Pengaruh Kedatangan Penjajah Terhadap Perkembangan Islam Di Indonesia? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/adakah-pengaruh-kedatangan-penjajah-terhadap-perkembangan-islam-di-indonesia/
0 notes
Photo
Selain mengambil kekayaan alam Nusantara, penjajah Belanda juga menyebarkan ajaran agama yang mereka bawa. Di samping itu, paham kebangsaan, paham nasionalisme dengan berbagai cara ditanamkan di negeri-negeri jajahannya. Apakah benar paham nasionalisme ini sudah ditanamkan sejak penjajahan Belanda? Apa efek dari doktrin nasionalisme yang sudah ada sejak jaman penjajahan? 🟥 *SAKSIKAN LIVE KHILAFAH CHANNEL REBORN* _JKDN Series Episode #45_ *PENANAMAN IDE NASIONALISME DI HINDIA-BELANDA* 🎙️ Bersama : *Ustadz Saif Muhammad Isa* Host : *Akhmad Adiasta* 🗓️ *Kamis, 1 Desember 2022* 🕗 Pukul : *20.00* WIB Melalui *Link* : https://youtu.be/7HGPyeb5ZGE https://youtu.be/7HGPyeb5ZGE https://youtu.be/7HGPyeb5ZGE Subscribe channel *KC REBORN* https://mbo.is/official-kc https://mbo.is/official-kc https://mbo.is/official-kc *Jangan biarkan* informasi menarik dan berharga ini hanya berhenti di anda, *yuk sebarkan* ke teman, sanak saudara dimanapun berada. *Biar jadi amal shalih* dan kebaikan menyebar di bumi kita ini. #khilafahchannel #kcreborn #jkdn #filmjkdn #nasionalisme #penjajah #belanda #hindiabelanda #faktasejarah #sejarah #nusantara #indonesia https://www.instagram.com/p/Clny_sgpTXD/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#45_#khilafahchannel#kcreborn#jkdn#filmjkdn#nasionalisme#penjajah#belanda#hindiabelanda#faktasejarah#sejarah#nusantara#indonesia
0 notes
Text
MEMBONGKAR AIB PIMPINAN ULMWP DAN PEJUANG PRO NKRI
Ada di ingatan kita, pada 2017 petisi 1.8 juta tanda tangan masuk Komisi Dekolonisasi UN, ada orang Papua perintahkan cabut itu dan dituntut minta maaf dalam waktu 24 jam. Tuntutan itu disampaikan oleh Oktovianus Mote.Tahun 2019 resolusi PIF keluarkan desak komisioner HAM-UN ke West Papua, ACP adopsi itu, diikuti Belanda, Inggris, Polandia, Spanyol, dan terakhir Uni-Eropa. Total 108 negara…
View On WordPress
0 notes
Text
Mylog: Kebejatan Struktural
Kerja sampingan kali ini mungkin salah satu yang paling parah kebejatannya.
Sebulan terakhir Aink Nyambi jadi koordinator pendataan di salah satu instansi pemerintah. Jobdescnya memverifikasi hasil survey yang dilakukan oleh dua orang enumerator lokal dari daerah X. Plus mengkoordinir kegiatan survey supaya survey lancar dan target inputan survey tiap bulan bisa tercapai.
Anjing pertama untuk ke-ga-jelas-an pemberian honor. Beres kerjaan tgl 20, ampe uda ganti bulan berikutnya honor belum cair tapi kerjaan terus di-push supaya tetep lanjut.
Lah situ pikir emang yang kerja lapangan ga butuh modal? Yang bikin kesel banget tuh, pekerja di grup wa Uda panas nanyain honor, admin dari dinasnya diem aja. Kek lepas tanggung jawab banget.
Kalo emang ada masalah di pencairan honor yaudin, tinggal komunikasikan dengan baik. Bukan pura pura budeg.
Anjing yang lebih anjing untuk salah satu oknum dinas, kita sebut saja mawar. Mungkin mawar ga sendirian jadi oknum, tapi karena yang lain belum ada indikasi jadi oknum juga mari kita anjingkan mawar dulu seorang.
Kerjaan jadi enumerator tuh sepaham aink dilimpahkan ke perangkat desa. Atau orang orang tokoh sekitar yang paham sama lokasi survey. Biar enak mungkin surveynya kalo Masi sama orang satu daerah.
Selama briefing dan training, aink ga pernah ketemu tuh sama enumerator yang kerja bareng aink. Awalnya aink kira bakal sama om om paruh baya. Tapi pas liat dokumentasi survey sama foto profil wa mereka yang wibu, eh ternyata aink dapet enumerator pelajar tanggung..
Ga masalah sih aink, cuman agak sedikit repot di teknis input data karena mereka masih newbie dan nampaknya kurang begitu memahami teknis kerjaan ketika training. It's okey, yang penting mau belajar dan komunikasi lancar kalo aink mah. Repot dikit ga ngaruh.
Kemarin, ternyata honor para enumerator cair. Tapi bertahap katanya (eyy). Kalo koordinator belum, nanti dikabari lagi katanya (anjing lah, dipikir aink ga butuh duit buat modal pangsit).
Trus kemarin, ada salah satu enum dari daerah X yang kerja bareng dua enumerator di bawah aink yang ngejapri. Nanya gaji
Aink sebut aja nominalnya, lebih kecil dari honor enum karena kami, koordinator bisa WFH. Dia kaget, wah gede yah kang? Gitu.
Aink lebih kaget, lah kan situ enum honornya UMR njir. Trus dia nanya, aink ikut kerjaan ini dibawa sama siapa?
Ajig dark
Ternyata enum aink dan kawan kawannya yang ditotal ada 30 orang dapet kerjaan ini dari mawar. Bahasa halusnya, dibawa ibu mawar.. jadi yang harusnya kerjaan ini dikasih ke perangkat desa yang berpengalaman dalam survey, tapi dilimpahkan ke pemuda pemudi tanggung yang mungkin butuh kerjaan.
Dari 30 orang itu, sebagian ada perangkat desa tapi sisanya akamsi. Literally anak anak yang mungkin baru lulus sma
Si enum yang ngejapri nyerita, dia dan tim nya (2 enum aink) kecewa sama honor yang didapat. Aink pikir karena telat banget, tapi ternyata kecewa karena nominalnya berbeda.
Dia dan enum lain yang dibawa mawar ternyata cuma dibayar 7000 perinput data (dibilangnya uang komitmen?) plus uang kuota dan transportasi 200ribu. Jadi kalo mereka kuota surveynya full sebulan 100 data, mereka dapetnya 900ribu.
Mungkin karena ga tahu, dan emang butuh mereka pas ditawarin kerjaan sama mawar mau mau aja. Cuman pas kemarin tahu kalo honornya UMR mereka pada nyesek. Yaiyalah dari 2juta sekian disunat jadi 900ribu!
Cuma dijanjiin bakal diajak healing ketika kerjaan beres di bulan ketiga
Otomatis dong aink ngumpat ngumpat dari kemaren! Anjing banget si mawar dan mungkin teman teman oknum lainnya.
Bayangin, perbulan seorang yang harusnya dapet UMR dipotong jadi cuma 900ribu. Dari seorang aja sebulan bisa ngantongin 1.3jutaan. Kali 30 orang Uda 39juta sebulan. Masa kerja 3 bulan, itung tuh akhir periode proyek dapet berapa
Trus diakhir periode cuma mau ngajak jalan jalan aja buat healing si pekerja malang yang 30 orang itu.
Anjing bejat banget. Literally mental penjajah.. yang ga abis pikir tuh, ni si mawar dari dinas kota, mengeksploitasi pemuda tanggung dari desa yang ibaratnya masi satu daerah. Kalo dulu kita dijajah Belanda, Masi paham aink kalo kita pribumi dulu ga dianggap manusia sama Belanda. Kulit beda, bahasa beda, intelektual beda. Ada huge gap antara penjajah sama yang dijajah.
Lah ini, Masi satu daerah. Paling jarak rumah si mawar sama 30 orang kasian itu ga akan nyampe 30kilometer. Tega banget.
Uang honor diganti istilahnya jadi uang komitmen :(
Diawal sesi survey, setiap enum dan koor disuruh bikin rekening BNI. Jadi nanti dari pusat, pas gajian langsung ditransfer ke masing masing pekerja.
Bayangin jadi enum yang 30 orang, kemarin dapet trf honor UMR ke rekening pribadi trus diminta lebihnya sama si mawar. Uang yang diminta mawar ini disebutnya uang kebersamaan
Duh anjing bejatnya Uda ga ketulungan.
Data: total input data yang dikerjain enum dibulan kemarin
Honor: insentif dari provinsi yang nominalnya tergantung jumlah data yang diinput
Kebersamaan: uang yang harus disetor ke mawar
Eneg ga tuh?
Sekarang aink ngeliat perilaku bejat pejabat yang diatas Uda lebih paham. Pejabat kecil ecek ecek aja Uda main tender, bahkan mengeksploitasi masyarakat di daerahnya sendiri. Gimana pejabat lain yang punya power nyaris absolut di atas sana?
Mungkin nganggap rakyat tuh sampah aja, makanya bisa ngeluarin kebijakan konyol dan bertingkah semena mena.
Kalo yang bawah bawah jahatnya kayak gini. Ga heran negara kita dapet pemimpinnya modelan fufufafa. Pemimpin cerminan (mayoritas) yang dipimpinnya.
Aink hidupnya ga kekurangan duit, emang milih buat ga jahat aja :)
*diantara semua pengalaman kerja sama oknum, mungkin ini yang paling parah
24 notes
·
View notes
Text
sudah, merdeka
di bangku sekolah, kemerdekaan kumengerti sebatas kehidupan yang bebas dari cengkeraman penjajah asing.
di bangku kuliah, kemerdekaan kupahami sebagai pikiran yang tidak terbelenggu ideologi-ideologi atau sekadar bersifat empiristik.
saat mulai bekerja, kemederkaan ternyata lebih luas dari independensi fisik dan pikiran, namun meliputi kemederkaan ekonomi, budaya, hukum, dan politik yang melibatkan peran aktif negara sehingga seluruh rakyat mendapatkan hak-hak mereka.
semakin dewasa, kurenungi apakah bangsa ini benar-benar telah merdeka sebagaimana yang diperjuangkan oleh para pendiri negeri? ataukah masih terdapat penjajahan yang dilakukan oleh anak bangsa sendiri?
surabaya, 18 agustus 2024
#ntms#reminder#tulisan#puisi#inspirasi#motivasi#sajak puisi#sajak rindu#puisiindonesia#quotes#merdeka#senandika
30 notes
·
View notes
Text
Yang Membuat Hidup
Apa yang membuat peradaban hidup? jawabanya adalah Iman.
Kita memahami bahwa Islam itu pasang surut di setiap zamanya. Ketika Islam meredup di suatu tempat, Allah memunculkan suatu kaum untuk menyalakan api dakwah kembali di tempat lain.
Ingatkah kau dengan korupnya Bani Umayyah? dengan kezaliman pemimpin-pemimpin itu, Allah menghadirkan kembali Khalifah yang shaleh dan peduli akan masyarakatnya, Beliau adalah Umar bin Abdul Azis Sang Khulafaurrasyidin ke-5.
Ketika Bani Umayah mulai lalai, munculah Bani Abbasiyah dengan kegemilangn ilmu pengetahuanya. Ketika Abbasiyah sedang lemah karena cinta dunia, munculah Turki Seljuk yang gagah berani dari Asia Tengah untuk menyelamatkan Izzah kaum Muslimin.
Beberapa masa setelahnya, Turki Seljuk dilanda perpecahan, munculah dinasti Zankiyah dilanjutkan dengan Ayyubiyah yang memiliki cita-cita untuk membebaskan Al-Quds kembali.
Bersama dengan itu, Ayyubiyah mulai dilanda perpecahan internal, Turki Rum Seljuk mengambil peran dengan melindungi kaum Muslimin dari arah barat. Kilic Arslan dan Aleadin Keykubad menjadi momok bagi Pasukan Salib yang melewati Anatolia agar tidak terlalu jauh masuk ke bumi Syam.
Di belahan bumi lain, pelarian Bani Umayah, Abdurrahman Ad-Dakhil terpilih menjadi pemimpin Andalusia dan mengembalikan persatuan Umat Islam di sana. Naik turunya peradaban, Andalusia mulai lemah sampai akhirnya muncul Panglima yang bukan dari keturunan dinasti mengambil kepemimpinan, Muhammad bin Abi Amir Al-Mansur atau yang dikenal Alamanzor menyelamatkan muka umat Islam atas serangan Kerajaan Kristen Utara.
Andalusia pecah kembali menjadi kerajaan kecil sampai lemah, akhirnya ditaklukan kembali oleh Bani Murabithun, dilanjutkan Bani Muwahiddun yang menegakan kembali nilai-nilai Islam
Kembali ke Anatolia, Turki Rum Seljuk mulai lemah dengan kedatangan Mongol dan perpecahan suku Turki. Munculah Suku Kayi dengan Suleyman Shah, dilanjutkan Ertugrul Ghazi, lalu besarkan oleh Osman Ghazi yang dikemudian hari membentuk Kesultanan Turki Usmani sampai menaklulan Konstantinopel.
Di Tanah Jawi Nusantara, Malaka di gempur habisan-habisan oleh portugis. Mereka hendak mengobarkan perang Salib atas dasar dendam di Andalusia. Dari Malaka perlawanan berpindah dari Barus, Aceh, Pasai, dan sekitarnya.
Di Jawa, gema jihad terdengar ke telinga Mataram Islam hingga memberangkatkan pasukan untuk menyerang Malaka dan Sunda Kelapa. Bersama koalisi Mataram, Cirebon, dan Banten, Sunda Kelapa ditaklukan yang kemudian hari menjadi Jayakarta.
Berpindah ke tempat lain, ertempuran berkobar di Jazirah Al-Mulk (Maluku). Kaum kafir yang menyebarkan fitnah di jawa dari Mataram Islam ke Giri Kedaton, mulai mengadu domba umat Muslim di Ternate Tidore. Sampai masa kelicikan portugi membunuh Ayah dari Sultan Baabulah, yang akhirnya Sang Sultan mengobarkan Jihad seluruh Maluku, menghancurkan Portugis ke akar-akarnya.
Pertempuran beralih ke Mataram Islam kembali ketika fitnah sudah merajalela. Pertempuran di pimpin oleh Pangeran Mangkubumi yang mengepung Jenderal De Klerk di Benteng Ungaran sampai mati, kemudian melanjutkan perjuangan dengan mendirikan Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat sebagai antitesis dari Kesultanan lain yang memilih tunduk kepada Belanda.
Setelah itu, cucunya Pangeran Diponegoro melanjutkan estafet perjuangan dengan menyerukan Perang Sabil gabungan Kaum Ulama, Priyayi, Keraton bersatu padu melawan Penjajah.
Jadi, apa rahasia dari perjuangan setiap zaman itu? apa yang membuatnya perjuangan hidup dari satu tempat ke tempat lain? Jawabanya adalah Iman.
Arsa Coffee Library, 18 Juni 2024
28 notes
·
View notes
Text
Kita lupa atau pura-pura tidak tahu bahwa diluar sana ribuan anak-anak hidup tidak sedang baik-baik saja. Dibawah deru peluru dan gemuruh mortir mereka hidup penuh bayang-bayang ketakutan. Dihimpit kelaparan dan kekerasan yang bisa merenggut nyawanya kapan saja. Ini adalah cerita yang benar-benar nyata terjadi bukan fiksi atau bualan belaka.
Faris Audah namanya, ia baru berumur 11 tahun, akhirnya wafat terkena tembakan peluru tentara penjajah. Saat anak-anak seusianya kalau di Indonesia makan saja masih disuapin, baju saja masih dicuciin atau bahkan tidur saja masih dikelonin. Dengan hanya bermodal batu ia dan rekan-rekannya maju paling depan melawan tank-tank gagah itu. Hanya dengan sebuah batu anak-anak itu tidak akan benar-benar mampu mengalahkannya, hanya saja itulah cara mereka menegur bahwa, biarpun dunia tidak lagi peduli mereka akan melawan meskipun seorang diri. Akhirnya dengan kematiannya dunia menjadi heboh. Ya benar-benar heboh, Tapi heboh tidak merubah apa-apa, tetap saja akhirnya disana ribuan anak-anak meregang nyawa.
Cukup sampai disitu? tentu tidak. Adalagi seorang bocah bernama Jouna. Anak Suriah satu ini akhirnya harus mengalami buta permanen dan beberapa bagian tubuh yang rusak akibat terkena ledakan bom kimia yang meluluhlantakkan pemukimannya. Disaat anak-anak seusianya sedang asik menggambar diberi banyak warna, dia hidup tanpa tiada lagi warna.
Ini hanya beberapa potong cerita dari anak-anak yang hidup tidak sedang baik-baik saja. Di Somalia anak-anak menghadapi musibah kelaparan, di Meksiko anak-anak menjadi korban perdagangan manusia atau di Afganistan anak-anak yang harus kehilangan rumah, harapan dan orang tuanya.
Dunia bisa apa, tidak bisa apa-apa. Kita bisa apa? mungkin cuma bisa berdoa. Lalu kalau berdoa saja kita enggan, bagaimana jika kita di akhirat nanti diminta pertanggung jawaban sebagai sesama manusia? Atau memang naluri kemanusiaan kita yang sudah terenggut. Lalu mengapa saya menulis panjang-panjang. Toh apa peduli kita pada mereka, Bukan pula urusan saya.
✍🏻 : @yurikoprastiyo 📸 : @penaalmujahidah
85 notes
·
View notes
Text
Naik Kelas, Melihat Dunia
Saya lahir dari keluarga tidak berpendidikan. Ibu saya tidak tamat SD. Ayah saya meninggalkan madrasah tsanawiyah (setara SMP) karena yatim piatu dan tidak ingin merepotkan kakak tiri dan suami kakak tirinya yang memberi atap, makan, dan menyekolahkan. Saya sejak kecil tidak merasakan "kemewahan" seperti handphone pribadi, komik, diantar jemput pakai mobil, sega, nintendo, playstation atau liburan ke luar kota. Kami sekolah, mengerjakan PR, mengaji di mesjid, and repeat. Kami tidak tahu apa itu politik dalam negeri, apalagi politik luar negeri seperti penjajahan Isra3L pada Palestin4.
Baru setelah merantau ke Singapura, saya mulai belajar apa itu pergerakan, tipis-tipis. Sebelum lulus kuliah ikut Forum Indonesia Muda yang membuat saya terekspos dengan dunia aktivisme. Tapi masih fokusnya pada isu-isu nasional.
Saat master dan PhD di Inggris saya terekspos lebih jauh dengan aktivisme yang lebih formal, seperti menulis antologi, menulis opini di media massa, dan lalu policy brief (semacam rekomendasi kebijakan berdasarkan bukti dan studi ilmiah).
Menjelang lulus PhD, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris ketar-ketir dengan invasi Rusia ke Ukraina. Tiga entitas politik ini mengutuk aksi Putin dan mengirim bantuan pada warga Ukraina. Media satu suara mengecam Putin. Beberapa negara juga buka pagar untuk pengungsi Ukraina sebagai bentuk simpati.
Sekarang saya bekerja di Inggris, invasi dan pembunuhan secara terang-terangan oleh IsraëL kepada warga Palestin4 dengan jumlah korban 8000an dalam waktu tiga minggu. Korban masih berjatuhan, aksi militer terus digencarkan dan parahnya didukung oleh Uni Eropa, Amerika Serikat dan Kerajaaan Inggris.
Dunia Barat dan negara superpower punya dua muka. Tahun lalu mereka mengecam invasi Rusia ke Ukraina, tapi tidak invasi Isra3L ke tanah Palestina.
Ini bukan perang karena seperti Ukraina-Rusia, kekuatan militer tidak sebanding. Ini invasi, penjajahan.
Ada hal-hal yang ternyata sulit diubah, tapi bisa jika kita semua satu suara melawan dan menolak diam.
Media massa sudah dua dekade berpihak pada Isra3L. Media massa punya pemilik. Pemiliknya punya keberpihakan. Pemilik media yang besar-besae berpihak pada siapa yang punya. Sulitnya, media seperti CNN dan BBC dipegang kendalinya oleh pendukung misi IsraëL. Kecaman pada grup militan di negara Timur Tengah dan Afrika itu bisa jadi teramplifikasi oleh media massa. Ketika kita lihat mendalam, ternyata ini jadi justifikasi Amerika Serikat membunuh ribu bahkan jutaan manusia di negara "konflik". Well, konflik ini mereka yang mulai dan amplikasi. Dibaliknya ada motivasi lain--sumber migas misalnya.
Ideologi Isra3L itu jelas, zionisme--merampas Tanah Palestina, menghapuskan negara dan bangsa Palestina demi berdirinya negara-bangsa Yahudi. Dari ideologi saja, sudah seharusnya kita tidak berpihak karena untuk mencapai misinya, Isra3L akan membunuh dan mengusir jutaan manusia warga lokal Palestina.
Isra3L sudah tumbuh menjadi negara maju yang punya jaringan bisnis. Ini membuat Uni Eropa tidak mengecam partner bisnis mereka koloni penjajah Isra3L.
Politisi punya hubungan dengan pebisnis Isra3L/orang-orang pendukung ide Zionisme. Misalnya, Perdana Menteri Inggris yang punya investor mantan militer Isra3L dan pejabat pentolan UNICEF ada istri dari investor bagong pendukung zionisme.
Dari 4 hal ini, sulit melawan jika banyak dari kita hanya diam. Media massa dan politisi negara maju tidak berpihak pada Palestin4. Bahkan 1-2 negara Arab malah "membantu" operasi pembantaian warga Palestin4 yang sedang berlangsung.
Jadi, harapan warga Palestin4 tinggal suara mayoritas (orang biasa, kita semua).
Setiap dari kita bisa melawan 4 kesulitan di atas. Lawan media massa yang misleading dengan media alternatif yang berpihak pada kemanusiaan. Tolak eksistensi Isr4el karena ideologinya pengusiran, perampasan, pembantaian, dan rasis. Anggurin semua komen pro-Isra3L biar komen mereka tenggelam. Like & reply komen yang cocok di hati. Jangan pakai istilah negara israhell, karena kita harus menolak mereka sebagai negara karena sejatinya mereka adalah koloni penjajah (settlers colonial state) yang sudah dibiarkan dunia (dengan kawalan negara adidaya) untuk mengambil rumah dan tanah warga Palestin4. Penjajah nomor satu, pembunuh nomor satu abad ini.
Lalu, lawan dominasi ekonomi dengan boikot brand dan block influencer yang mendukung Isra3L secara ekonomi maupun moril. Suarakan kebenaran terus menerus sampai dukungan hak warga Palestin4 dan kecaman pada pemerintah kolonial Isra3L menjadi mainstream. Kita mau semua manusia di dunia diakui sama dan punya hak yang sama, juga warga Palestin4 diakui setara (tidak seperti hari ini dimana pemerintah penjajah Israle menanggap warga Palestin4 hewan. Terlaknat mereka!)
Jika ada kesempatan, berkumpul dan ikutlah turun ke jalan. Buat perjuangan Palestina dan kejahatan perang Isra3L ini obrolan keluarga dan lingkar pertemanan kita. Jika busukny mereka sudah diakui jutaan orang, Isra3L dan teman-teman gentar dan mungkin akan meninggalkan perdana menteri IsraëL terpojok. Buat semua kanal media/tokoh yang mendukung Isra3L malu karena argumen invasi dan pengeboman mereka tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan HAM.
Akhirnya, Isra3L akan capek dan habis tenaga jika kita potong aliran dana dan sokongan pada mereka, seperti Rusia akhirnya tarik mundur karena melanjutkan invasi terlalu mahal.
Your boycott is important. Your voice to push politicians to cut ties with IsraëL is important.
We will win this together.
*
Ditulis oleh Bening, seorang anak pedagang kain di kios berdebu di pasar penampungan di Pekanbaru, dia baru saja mengedukasi dirinya lewat media alternatif dan akun Instagram wartawan lapangan di Gaza.
92 notes
·
View notes
Text
apakah para tentara telah kehilangan medan perangnya untuk berjuang, mereka dengan sukarela menjadi anjing bos bos cina untuk melindas para buruh, menodongkan senjata dengan lagak sok jagoannya, menekan agar buruh tak bersuara, agar buruh tak menuntut hak nya, dan mungkin untuk melanggengkan kolonialisme gaya baru penjajah
7 notes
·
View notes
Text
Agustus: Bendera Hijau di Lampu Hijau
Bulan Agustus biasanya identik dengan bendera merah putih yang berkibar dimana-mana untuk menandakan bahwa usia negeri ini telah bertambah satu tahun. Kali ini, sudah hampir delapan puluh tahun negeri ini merdeka, terbebas dari penjajah.
Meski aku bukan termasuk orang yang rajin ikut upacara atau aktif dalam acara peringatan ulang tahun negeri ini, aku tetap melihat kemerdekaan sebagai hal yang patut disyukuri. Walau dalam kualitasnya, negeri ini punya banyak hal lain yang masih perlu diperbaiki.
Negeri ini memang sedang tidak baik baik saja.
Tapi maaf aku tidak berniat mengubah topik tulisan ini menjadi tulisan bernuansa ketidakadilan atas kekuasaan yang candu seperti yang sedang hilir mudik disana sini. Seperti biasa, aku akan tetap berbagi tentang topik yang sama.
Topik tentang pencarian.
Lantas, ada apa dengan bendera hijau di lampu hijau?
Bendera hijau/greenflag adalah lawan kata redflag yang biasa digunakan anak zaman sekarang untuk menilai baik tidaknya karakter seseorang di dalam suatu hubungan. Tidak dapat dipungkiri, telah banyak laki-laki greenflag yang pernah datang dan berproses, tapi apa boleh buat? Prosesnya harus berakhir berkali-kali, lagi dan lagi.
Ya, harus kuakui, bersabar adalah jalan yang harus ditempuh untuk setiap kisah yang harus kandas di tengah jalan. Eh, atau memang sudah harus seperti itulah akhir ceritanya.
Bagiku yang sudah melalui beberapa proses dengan sekian manusia dengan beraneka rupa dan ragam, ternyata greenflag saja tidak cukup. Untuk urusan yang satu ini, seseorang juga perlu menemukan greenlight alias lampu hijau.
Jadi, mari beralih tentang lampu hijau.
Dulu, saat masih bekerja membangun sebuah produk digital bersama tim kecil nan solid di Kota Belimbing, setiap kali pulang kantor, aku harus berhenti sejenak di persimpangan jalan untuk menunggu lampu merah berubah menjadi hijau. Itu sudah menjadi rutinitas setiap pengendara.
Setidaknya ada 2 lampu merah yang harus dilalui dari kantor ke rumah, tidak begitu sebaliknya. Banyak hal yang bisa diperhatikan (misalnya membaca billboard di pinggir jalan yang semakin hari semakin meriah dan kreatif), atau didengar (banyak pengamen jalanan yang biasa mangkal di lampu merah), atau mungkin sekadar melanjutkan apa yang sedang dipikirkan dalam lamunan. Menunggu lampu hijau menyala artinya menghargai sesuatu untuk terjadi sesuai pada waktunya. Patuh. Sebenarnya bisa-bisa saja jika mau menerobos lampu merah karena tidak sabaran, tapi terlalu banyak konsekuensinya.
Begitupun aku yang saat ini masih menunggu lampu hijau untuk menyala demi urusan yang satu ini.
Di beberapa pekan terakhir, aku 'bertemu' dengan tiga bendera hijau, sebut saja En, Far, dan An. Ketiganya hadir di waktu yang berdekatan. Anggap saja ketiga orang ini adalah pengendara lain yang bersisian di samping kanan dan kiri saat menunggu lampu merah berubah hijau. Ada jeda waktu yang membuat kami bisa memperhatikan satu sama lain.
Ketiganya baik, ketiganya pun juga sedang menunggu lampu hijau. Sama sepertiku.
Tapi En dengan masa lalu dan traumanya yang belum sembuh. Far dengan keputusannya yang ternyata jauh berbeda denganku. Dan An yang pelan-pelan mulai menjauh. Pesan-pesanku kini tertinggal hanya terbaca tanpa terbalas.
Entahlah, pada akhirnya kami memang melanjutkan perjalanan masing-masing, tapi siapa tahu takdir akan membawa kami bertemu lagi di perhentian lampu merah yang sama, kembali bersisian. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui yang dapat menjawabnya.
Saat ini, aku hanya ingin pulang, beristirahat, dan melanjutkan apa yang seharusnya dilanjutkan seperti biasa. Memilih untuk tidak terlalu peduli.
Lagipula, aku juga tidak sedang terburu-buru.
Lalu, pada akhirnya aku hanya bisa kembali berdoa dengan doa yang sama. Jika tahun ini yang terbaik bagiku maka dekatkanlah, mudahkanlah, dan berkahilah siapapun laki-laki shalih yang menjadi pilihan-Mu. Buatlah aku rida padanya, dia rida padaku, dan Engkau rida atas kami untuk saling membersamai sampai surga.
#menulis#catatan#agustus#bendera hijau#lampu hijau#mencariyangke12#belajar#bertumbuh#berbagi#bermanfaat
7 notes
·
View notes
Note
which ror characters you think would fear tomyam
Tomyam sedap apa😭💀💀
Hates it. Can't stand the smell and the spice:
Poseidon, Adamas, APHRODITE, Ares, Loki, Beelzebub, Göll, HLŌKK, Alvitr.
Poker face. Doesn't like it nor hates it:
Thor, ODIN, Jack The Ripper, Kondo Isami, RANDGRIZ, Reginleif, Gondül.
Surprisingly likes it:
Zeus, HERCULES, Hades, Nikola Tesla, Adam, Okita Souji, Michael Nostradamus, HRIST, THRUD.
They're Asian, and their hometown ain't that far from South East Asia so they're used to the taste, but they like it regardless:
Lu Bu, Qin Shi Huang, Sasaki Kojiro, Raiden Tameemon, Buddha, SHIVA, RUDRA, Sakata Kintoki.
Bonus:
PENJAJAH: SASAKI KOJIRO, RAIDEN TAMEEMON, OKITA SOUJI, KONDO ISAMI, SAKATA KINTOKI, JACK THE RIPPER.
#record of ragnarok#shuumatsu no valkyrie#shuumatsu no walkure#record of ragnorak#ror headcanons#snv headcanons#record of ragnarok headcannons#record of ragnarok headcanons#ror#snv#mono asks
104 notes
·
View notes
Text
Sudah letih ker?
Berita baru sahaja di terbitkan oleh NYT
The New York Times: Menurut pegawai Amerika: Israel telah mencapai segala-galanya secara ketenteraan di Semenanjung Gaza, dan kini pengeboman berterusan hanya meningkatkan risiko kepada orang awam, manakala kemungkinan usaha untuk terus melemahkan Hamas telah berkurangan.
Long live the Resistance!
Perang Gaza adalah perang yang sangat menarik di kaji buat dunia moden. Bahkan Perang Gaza lebih lama tempohnya daripada Perang Mosul 2014 bagi setup Urban Dense Environment (UDE) atau kita dipanggil OBUA atau Operations in Built Up Area.
Didalam perang ini Israel gagal dalam mencari dominance dalam proses escalation dominance di dalam Gaza dengan style pembawakan Conventional Warfare (CW) iaitu membawa ketenteraan lengkap (Darat, Udara, Laut dan Intelligence) ke dalam UDE berbanding Briged Pejuang menggunakan taktikal Gerila (Guerrilla Warfare - GW) dan Briged Pejuang menggunakan advantage GW didalam UDE serta penggunaan logistik persenjataan yang optimum dalam melakukan defensif dan ofensif yang berkesan terhadap penjajah.
Nabil Takiyuddin Penyelidik Dunia Palestin
#free palestine#free gaza#gaza genocide#palestine news#save palestine#i stand with palestine#gaza strip#palestinian genocide#all eyes on palestine#gaza solidarity encampment#gaza fights for freedom#gaza#palestine#rafah
6 notes
·
View notes