#namanya juga hidup
Explore tagged Tumblr posts
arioagio · 6 days ago
Text
Tumblr media
--- Siap nggak nih? ☀️
------------------
👉🏻 Mau dapat 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂? Follow @𝙖𝙧𝙞𝙤𝙖𝙜𝙞𝙤 yah.
🧒🏻 Jadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ���. ᘜIO
1 note · View note
kurniawangunadi · 5 months ago
Text
Memandang Hidup Lebih Dalam
Hidup ini bergulir dengan jalan ceritanya, namanya takdir atau kita kenal sebagai Qada dan Qadar. Salah satu rukun yang perlu kita imani. Secara harfiah, bisa kita artikan jika kita tidak meyakini takdir kita sendiri = kita tidak beriman.
Keadaan kita saat ini, adalah yang terbaik. Masa lalu kita, darimana kita berasal, dari siapa kita dilahirkan, dengan segala dinamikanya, itu adalah yang terbaik. Memang susah sekali untuk meyakininya bahwa itu adalah yang terbaik, sebab saat kita menjalaninya saat ini rasanya jungkir balik, bahkan berobat rutin dengan antidepresan, dan sebagainya.
Tapi coba lihat lagi kehidupan kita ini, lebih teliti. Bagaimana selama ini rezeki kita dicukupkan, bagaimana selama ini kita bisa bertahan, bagaimana selama ini semua rentetan kejadian membuat kita belajar banyak hal. Dan semua hal yang kita miliki itu menjadikan kita seperti sekarang.
Mengimani qada dan qadar ini juga mampu membuat hidup kita lebih tenang, tidak mudah hasad dengan apa yang dicapai orang lain, tidak mudah iri dengan hidup orang lain, dan juga tidak mudah bersedih atas apa yang kita miliki. Karena semua ditakar dengan sangat baik, oleh Yang Maha Adil dan Bijaksana.
Kalau kita merasa kurang beruntung? Apakah memang keadaannya yang kurang beruntung, atau perasaan kita yang menciptakan rasa kurang beruntung karena membandingkan hidup kita dengan yang harapan kita atau dengan yang lain?
Kalau semua orang bisa memiliki rasa cukup dalam dirinya. Bumi ini takkan pernah kekurangan untuk mencukupi kebutuhan milyaran manusia. Tapi sekalinya ada rasa ingin lebih, lebih, dan lebih. Bumi ini takkan cukup untuk keserakahan.
340 notes · View notes
cahayaandalusi · 3 months ago
Text
Tuhan dan Sifat Transaksional Manusia
“Kok bisa ya dia hidupnya selancar itu, padahal sholatnya aja bolong-bolong” 
“dia kerjaannya dugem tiap malem, tapi kok ya hidupnya lancar, lulus S1, kerja di perusahaan bonafide, lalu kuliah S2 ke Amerika” 
Haffffttt.. 
Berkali-kali pikiran seperti itu muncul di kepalaku akhir-akhir ini, sampe sempet beberapa kali aku bertanya pada beberapa kawanku, kok Tuhan begitu? 
menilas balik kejadian tahun lalu, masih ada part marah dalam diriku. Aku kurang apa ya saat itu? dan semua pertanyaan “ternyata aku belum cukup” untuk Tuhan “melihatku” dan “menolongku”. 
Sejak kejadian itu, aku enggan “mendekat”. Bahkan meminta dengan sungguh pun rasanya enggan. Kenapa? Banyak muncul perasaan “Ngapain aku berbuat baik dan ‘beribadah’ toh nyatanya pertolongan Tuhan jauh adanya? 
“Ya mending aku gausah beribadah dengan baik aja, toh nyatanya beribadah dan tidak sama adanya?”
Sampai kemudian hari ini aku berpikir, bahwa selama ini aku menganggap hubungan dengan Tuhan hanyalah hubungan transaksional. Jika aku beribadah dengan tekun, maka harusnya Tuhan memudahkan seluruh hidupku. Jika aku melakukan ritual A B C, Tuhan akan memberiku apa yang aku mau. Yap, mungkin itu yang selalu terngiang di kepalaku sejak kecil.   
“kalau mau hidupnya lancar, rajin sholat Dhuha sama Tahajud”, lalu aku melakukan itu semata-mata agar urusan duniaku lancar. Maka, saat tidak datang sesuai mauku, aku marah. 
“kalau mau dilancarkan saat ujian, baca surat A B C, dzikir X Y Z”, sampai ternyata ujianku tidak lancar, aku marah. 
Sekali lagi, hubungan dengan Tuhan aku anggap hanya hubungan transaksional biasa. Jika aku beribadah dengan baik, Tuhan harus memberiku apa yang aku mau dalam hidup. 
Tapi padahal, ibadah dan “kesuksesan” yang aku harapkan adalah dua hal berbeda. Ibadah adalah kewajiban sebagai seorang manusia, terlepas dari segala atribut yang melekat, bahkan terlepas bagaimanapun takdir yang membersamai manusia. Jika aku mempercayai Tuhan, maka aku juga harusnya melakukan ibadah-ibadah yang harusnya datang dengan “kepercayaan” itu. 
Sedangkan kesuksesan, pencapaian, atau apapun itu namanya, tidak hadir dari “karena aku beribadah dengan giat, aku akan mendapat apa yang aku mau”. Tidak. Kesemuanya datang dari usahanya diri, dan tentu saja takdir yang mengiringi. Tapi sekali lagi, ibadah, bagaimanapun bentuknya, sebagus apapun, tidak kemudian serta merta membuat Tuhan memberikan apa yang kita mau. 
Itu hak prerogatif Tuhan :) Manusia, yaudah, menjalani hidup dengan bahagia aja heheh toh kalau mau lebih dalam melihat, ternyata banyak sekali nikmat yang sudah Tuhan berituh.
Bandung, 23 October 2024 
119 notes · View notes
nalza73 · 1 year ago
Text
Yati
Category Archives: Anak Tiri – Mak Tiri
Yati
APR 18
Posted by mrselampit
Untuk pertama kali, saya merasakan diri saya telah melangkah ke alam dewasa yang penuh misteri dan kejutan ini. Banyak perkara yang selama ini tidak terlintas dalam fikiran saya telah berlaku. Baiklah, begini kisahnya……
Nama saya Roslan dan baru menyambut hari lahir ke 19 tahun. Tubuh saya sederhana saja tapi mempunyai saiz zakar yang agak besar – 8 inci dan kuat kerana saya amalkan kaedah mengurut zakar saya pagi dan malam. Maklumlah, tinggal di bandaraya KL ni…sana-sini perempuan seksi! Saya tidak kira sama ada bohsia atau yang matang, dengan yang cantik atau sederhana tapi saya lebih sukakan wanita yang mempunyai payudara besar dan punggung yang bulat yang memberi petanda bahawa mereka sehat dan gemarkan seks rakus.
Saya tinggal di sebuah apartment dengan ibu tiri saya. Namanya Nur Hayati tetapi saya memanggilnya makcik sahaja, dan saya rasa lebih selesa dengan panggilan itu walaupun dia kelihatan jauh lebih muda dari usianya. Tubuhnya lampai, punggungnya montok dan memakai coli size 38. Umurnya baru tiga-puluh-enam-tahun, bapa saya meninggalkan kami enam tahun lalu – kononnya mencari pekerjaan di Singapura dan sejak itu kami tidak menerima apa berita darinya – entahkan hidup entahkan tidak. Sebabkan terlampau sayangkan ayah saya makcik terus hidup membujang dan tidak pernah merasakan dirinya telah bercerai.
Makcik agak pendiam dan saya tidak memikirkan dia seorang wanita yang menarik dari segi seks. Pada pandangan saya dia suri rumah yang baik dan seorang pemalu. Bila keluar rumah Makcik sentiasa memakai tudung moden. Saya pasti bahawa tidak satu pun angan-angan seks memasuki fikirannya, meskipun kerap juga saya lihat dia berjalan di dalam rumah tanpa memakai coli atau seluar dalam. Saya dapat lihat payudaranya terbuai-buai ke kiri kanan dan putingnya terpacak di sebalik blaus atau T-Shirt. Punggung montoknya akan terhayun disebalik kain batik apabila dia berjalan tanpa memakai seluar dalam. Kadang-kadang Makcik tidak pernah teragak-agak menyuruh saya menolong dengan kancing-coli yang degil. Kami hidup dalam suasana mesra tapi agak diam dengan hal masing-masing. Lagipun sebagai seorang lelaki apalah sangat yang saya dapt berkongsi cerita dengannya dan makcik pun lebih banyak menghabis masanya dengan jiran-jiran wanita.
Namun pada harijadi saya yang ke 19 tahun semuanya berubah. Hari yang bersejarah itu telah menukar pandangan saya mengenainya. Hari itu semasa dia keluar membeli belah, saya membaca diarinya. Ketika itu saya sedang berbaring di atas katilnya dan tanpa sengaja terjumpa diarinya terbuka dan tak sengaja saya terbuka satu mukasurat! Ini adalah apa yang tertulis dalam buku catatan harian itu:
“Saya berdiri di dalam bas yang penuh sesak, saya merasa zakarnya yang keras mengelongsor jauh ke dalam rekahan punggung saya dan saya hampir-hampir klimaks!”
Dan: “Melihat lelaki yang sama di panggung wayang, kami mengambil bangku bersebelahan dan jauh dari penonton lain, saya menghisap zakarnya sampai puas”.
Wow makcik-ku! Saya memikirkan, siapa sangka!!! Kemudian terdapat satu lagi catatan:
“Jika Roslan tahu yang saya intai sewaktu dia mandi, dia mungkin membenci saya. Zakarnya jauh lebih besar daripada ayahnya! Adakah dia pun kuat seks macam ayahnya?”.
Dan makcik menyambung lagi: “Perbuatan sumbang muhrim atau tidak, saya akan pasti menggoda Roslan suatu hari nanti!”.
Entah berapa lama makcik berdiri memerhatikan saya yang tidak perasan kehadirannya. Dia melangkah masuk dan mukanya agak merah sewaktu mengambil buku catatan tersebut dari tangan saya. Makcik dengan selamba menutup buku itu dan meletakkanya di atas almari solek dan menanggalkan tudung dan blausnya sambil berkata.
“Panas betul kat luar tu…”. Dalam keadaan tubuhnya yang hanya bercoli tipis, dia berkata,
“Lan, nanti makcik panggil kamu untuk makan malam ya”.
Sewaktu makcik berjalan keluar, saya lihat punggung makcik bergoncang kerana tidak memakai seluar dalam. Zakar saya pun terus keras gila. Apatah lagi bayangan makcik menghisap konek seorang lelaki bermain liar dalam fikiran saya.
Makan malam itu lebih tenang dari biasa. Kami bercakap tentang membeli belah dan kenaikan pangkat saya di tempat kerja dan bergurau tentang jiran baru kami, Karen, gadis Cina yang kelam-kabut itu. Makcik langsung tidak menyebut tentang buku catatannya. Perbuatan sumbang muhrim atau tidak, zakar yang gian tak dapat membezakannya – kerana semakin lama kami bersembang, mata kami tidak dapat mengelak dari mengimbas kembali kejadian petang tadi.
Selepas makan malam, saya pergi ke dapur, seperti biasa menolong makcik mengemas apa yang patut. Makcik ketika itu berada di sink. Dia agak gugup bila saya meletakkan satu tangan saya di atas pinggangnya. Tapak tangan saya yang satu lagi meraba punggung Makcik yang disaluti kain batik sutera yang agak tipis. Saya dapat rasakan yang makcik tidak mengenakan panties kerana tidak terdapat garisan seluar dalam bila saya meraba.
“Siapakah lelaki di panggung wayang itu, makcik?”. Saya bertanya dengan lembut dan yakin sambil tangan saya meraba buah dadanya pula.
Suaranya menggeletar tapi cepat menjawab, “Makcik pun tak tahu. Dia selalu di situ setiap Selasa tengahari. Makcik bertemu dengannya sana tiga kali”.
Makcik sempat mencapai tangannya ke belakang dan mengenggam zakar saya yang keras sambil berbisik antara dengar dan tidak,
“Aku mahukan kau Lan”.
Saya pun berhenti meramas buah dada yang gebu itu sambil melondehkan kain batik makcik, saya membongkokkan badan sehingga muka saya menyentuh punggung montoknya. Wow… saya tidak menyangka punggung Makcik begitu bulat dan cantik dan di celah kangkang Makcik tidak banyak bulu pantat. Mungkin Makcik baru mencukurnya. Saya hampir-hampir terpancut air mani melihatkan senario yang hebat ini.
Di sebalik peribadinya yang sederhana, saya sedikit pun tak menyangka yang Makcik mempunyai tubuh yang sangat mengiurkan. Saya mencium pahanya dan sekitar ponggongnya yang putih gebu itu. Makcik menoleh setiap kali saya mengigit halus kedua-dua belah ponggongnya yang semakin hangat. Renungan matanya yang layu seolah merestui perbuatan saya 100% dan mahukan saya melakukan sesuatu yang lebih ganas.
Saya merangkul pinggangnya dan menjilat jauh ke dalam rekahan punggungnya yang tertonjol di muka saya. Dia membongkok, meletakkan lengannya di atas kaunter dan melekapkan pipinya di situ. Seperti orang mengantuk disorongkan bantal. Makcik telah menyerah pada nafsu betinanya dan saya bakal memacu kejantanan saya ke dalam lubuk birah itu.
Saya pun mula menguak pelepah punggung makcik dan dapat melihat lubang faraj makcik yang basah dan tercungap-cungap kemerahan. Lubang sejuta nikmat itu sudah ternganga menantikan lidah saya yang semakin menghampirinya! Saya menjilat rekahan punggung dari lubang duburnya sampailah ke bibir faraj makcik dan makcik memberi respon yang rakus dengan menolak bontotnya ke muka saya sambil menggeliang-geliut. Batang hidung saya terus-terusan di asak oleh punggung gebu makcik.
Untuk membalas asakan Makcik, lidah saya merayap antara lubang dubur dan farajnya. Saya menjilat kelentit Makcik dan menyapu lidah saya pada bibir farajnya sampai ke pinggir lubang duburnya. Makcik terjengket-jengket di atas hujung jari kakinya menerima asakan saya yang bertubi- tubi, pinggangnya menonggeng ke atas dan dengan kaki yang terbuka, makcik meletakkan tapak tangannya pada kedua belah punggung dan menariknya keluar untuk memberi saya laluan yang lebih mudah. Suatu pemandangan yang hebat. Saya dapat lihat dengan jelas lubang dubur Makcik yang ketat dan keperangan turut terkemut-kemut. Mungkin makcik sengaja mengembang-nguncup lubang duburnya untuk menarik perhatian saya.
Saya terus meratah bibir faraj makcik. Sesekali saya julurkan lidah dan menyentuh biji kelentitnya yang keras dan agak besar, hampir separuh jari kecil saya. Makcik merengek kesedapan setiap kali lidah saya menjilat biji kelentitnya. Dalam posisi begitu, hidung saya tidak dapat mengelak dari menyentuh lubang dubur makcik. Barangkali inilah yang makcik inginkan. Kedua- dua lubangnya mendapat sentuhan dari saya.Hidung, mulut dan dagu saya berjanggut sejemput itu habis basah dengan cream yang mengalir dari lubang faraj makcik. Makin lama, air mazi makcik semakin meleleh dan jatuh di atas lidah saya. Ianya tidak berbau tapi terasa sedikit masin, macam masin mentega pun ada.
Tak dapat saya ceritakan betapa hebatnya respon pantat makcik 36 tahun ini. Dengan goyangan pinggul dan hayunan ke depan dan ke belakang macam penari dangdut tengah naik syeh, makcik seolah-olah mahu menghisap lidah saya dengan bibir pantatnya. Dan semakin lama, semakin rakus menggelek bontotnya. Untuk tidak menghampakan kemahuan makcik, saya masukkan lidah saya ke lubang farajnya sedalam-dalam yang mungkin. Hampir seluruh lidah saya meneroka lubang yang basah kuyup itu. Saya ngangakan mulut saya dan menempatkan bibir saya dicelah bibir faraj makcik. Seolah-olah kami berkucupan tapi seorang mengguna bibir yang lain.
“Hmmmhh ooooh…”. Makcik meraung kecil dan mungkin dia klimaks bila seluruh lidah saya menjolok ke dalam lubang faraj kerana sejurus itu makcik meminta saya memantatnya dengan batang zakar saya yang sudah 200% keras.
Dengan suara terketar-ketar menahan birahi,
“Lan, makcik nak rasa zakar kau sekarang.., tolong Lan.. makcik dah tak tahan ni… cepat sikit Lan.”
Menandakan nafsunya sudah meluap-luap. Seperti menerima arahan ketua, saya pun tidak membantah dan terus berdiri dengan perlahan,sambil zakar saya menyapu bahagian dalam kaki dan paha Makcik. Dia mencapai tangannya ke belakang dan menarik rambut saya dengan agak kasar supaya cepat berdiri. Apabila batang zakar 8 inci saya singgah di celah kangkangnya makcik cepat-cepat mengepitnya dengan menyilang kakinya. Ketika itu saya rasa seolah zakar saya sudah melekat dan jadi sebahagian tubuh makcik. Nasib baik ketinggian Makcik yang hanya dua inci lebih rendah dari saya. Kalau tidak, teruk juga saya kena membongkok macam ahli gusti.
Dengan kakinya yang bersilang dan mengepit kuat batang saya, makcik menghenjut ke depan belakang dan saya turut terhoyong hayang dikerjakan nafsu buas makcik yang macam perempuan kerasukan lagaknya. Saya dapat rasakan jari-jemari makcik meramas-ramas kepala zakar saya dan mengenggamnya sambil batang zakar saya membelah bibir farajnya.
Kami berdua sama-sama menghayunkan pinggang dengan satu tempo dan air mazi makcik yang mereneh berdecit-decit mengeluarkan bunyi yang lucah setiap kali kami mengenjut. Oleh kerana makcik menonggeng dengan kakinya terjengket, kemaluan kami adalah pada paras yang sama dan memudahkan saya menyorong batang saya ke depan dan belakang. Tapi makcik masih tidak mahu melepaskan grip pada batang saya. Saya dapat merasakan bibir faraj makcik seolah menjilat-jilat bahagian tengah batang saya. Mungkin makcik sengaja mengepit kuat, supaya saya tidak pancut lebih dahulu.Tapi lutut saya sudah semakin longgar kerana lama dalam posisi itu dan hayunan saya sudah mula goyah. Makcik menyedarinya lalu dia melepaskan batang saya yang seperti spring keluar dari cengkaman pantat makcik. Kini zakar saya berlabuh di celah punggung makcik dan berlomoran air mazi makcik.
“Okay Lan…, sekarang Lan boleh masukkan”, sambil kata begitu makcik melangkau kaki kanannya ke atas dan merehatkan lututnya atas sink.
Zakar saya hampir memuntahkan pelurunya melihat aksi lucah makcik saya yang mencelapak sink meminta dijimak oleh anak tirinya. Lubang pantat makcik terbuka luas, tanpa segan silu menunggu saya untuk memantatnya seperti. Apalagi, saya pun terus menujah batang saya ke arah lubang itu. Namun mungkin kerana posisi kami yang janggal, kepala zakar saya menyentuh lubang faraj dan dubur makcik bergilir-gilir.
Saya mengasah batang saya di kedua-dua lubang tersebut dengan hanya suara makcik merengek-rengek ooohhh dan mmmhhhh menahan sedap yang teramat. Saya lihat bulu tangan makcik meremang dan bintik halus pada bahu, lengan dan bontot makcik. Saya menyangka Makcik akan klimaks. Jadi saya pun terus mengasak ke lubang gol sampai rapat dua biji bola saya pada pantat makcik tapi makcik menolak badan saya ke belakang. Sambil tercungap-cungap berkata,
“Lan belum lagi…buat macam tadi tu…”
Saya pun menarik keluar zakar saya yang basah kuyup dan mengeselnya pada celah punggung Makcik seperti mengesel biola. Bunyi-bunyi lucah yang keluar dari celah kangkang Makcik kedengaran lebih merdu dari gesekan biola Vanessa May.
Entah macam mana sewaktu saya mahu merapatkan kepala butuh saya dengan kelentit makcik, ia tergelincir dan menyentuh tepat pada lubang dubur makcik. Kebetulan makcik sedang mengenjut punggungnya ke belakang dan entah macam mana saya pula menujah ke depan. Tanpa dapat kami elakkan kepala butuh saya terjerlus ke dalam lubang dubur makcik.
Kami sama-sama terdiam seketika. Kejadian yang tidak diduga akan berlaku ini membuat kami cuba memikirkan tindakan seterusnya. Saya mula sedar yang makcik menguncup lubang duburnya dengan agak kuat seolah sengaja mahu merasakan kapala zakar saya dalam duburnya. Setiap kali saya cuba menarik keluar Makcik mengemut kuat dan saya rasa suatu kelazatan yang tak pernah saya alami pada batang zakar saya. Kini makcik mula menyorong bontotnya ke arah saya dan 3 inci zakar saya tenggelam dalam lubang itu. Saya merasa confuse kerana antara perasaan bersalah dan sedap meliwat makcik. Tapi yang hairannya, makcik langsung tidak membantah. Malah makcik terus membiarkan batang saya menjolok perlahan-lahan ke dalam lubang larangan itu.
Kami sama-sama memulakan tempo baru. Kali ini dengan penuh sedar bahawa konek saya sedang menujah lubang larangan. Makcik terus menggalakkan perlakuan saya sambil mengusap-usap buah dadanya dan menggentel puting teteknya sendiri. Seolah-olah makcik khayal dalam dunianya sendiri tanpa membantah perlakuan anak tirinya yang separuh batang zakar tertanam dalam duburnya.
Tiba-tiba saya merasakan satu nikmat yang tak dapat saya gambarkan apabila liang dubur makcik seperti memerah batang saya dengan kemutan yang bertubi-tubi. Kedengaran suara makcik seolah meneran dan tertahan-tahan dan nafasnya tercungap-cungap mhhmm…mhhmmhh.
“Hayati…”, oops saya terlanjur menyebut namanya.
“Hayati… I’m cumming…oooooooh”.
Makcik @ Hayati melepaskan gripnya dan saya memuntahkan air mani panas yang cukup banyak ke dalam lubang dubur makcik. Membuat dia tersentak menerima pancutan kuat yang membanjiri duburnya. Setiap pancutan saya disambut dengan kemutan liang duburnya. Namun hanya separuh batang zakar saya yang tenggelam di dalamnya. Pada waktu yang sama saya meraba faraj makcik tapi mendapati jari-jarinya mendahului saya dan rakus menjolok lubang faraj ketika batang saya dalam duburnya. Makcik menghampiri klimaks dan terus menolak bontotnya ke belakang untuk memasukkan batang zakar saya sebelum ianya lembik. Saya merasakan otot dalam tubuh makcik seolah-olah memerah keluar setiap titik air mani saya yang masih bertakung di salurannya. Ketika nafsu kami memuncak, makcik melayan saya sebegitu rakus seolah dia bukan lagi ibu tiri dan saya bukanlah anak suaminya. Kerana nafsu birahinya yang tak terbendung, saya telah memantat wanita yang masih menjadi isteri kepada ayah saya.
Zakar saya terus berendam dalam dubur makcik hampir lima minit dan selama itu saya dapat rasakan liang dubur makcik memijat-mijat batang saya dengan tanpa henti-henti. Kemutan yang saya rasakan sangat berlainan dari kemutan lubang faraj. Semakin lama, kemutan makcik semakin reda dan zakar saya yang separuh mencucuk bontotnya pun dah tiga-suku keras sahaja.
Saya mengusap tetek makcik dan merasakan putingnya masih tegang terpacak. Makcik mencapai tangan saya, membawa ke mukanya lalu menghisap jari tengah saya seolah-olah melakukan oral seks. Jilatan dan hisapan lidahnya begitu memberahikan sehinggakan konek saya kembali keras. Dari celah kangkangnya, makcik meraba telur zakar saya dengan agak kuat. Seolah-olah mahu memasukan telur saya ke dalam duburnya. Dengan jangkauan tangannya yang sampai ke buntut saya, makcik menarik tubuh saya untuk merapatkan lagi batang yang kini sudah tiga- suku di dalam duburnya. Bagaimanapun, hanya setakat itu saja yang dapat saya masukkan. Dan saya menonggang makcik seperti kuda jantan. Kali ini lebih mudah kerana tusukan saya dibantu pelincir yang begitu banyak. Phflopp.. phlapp.. phlopp.. phlapp.. bunyi lucah dari lubang dubur makcik membanjiri ruang dapur yang agak kecil itu.
“Ooohhh ooooh… “. Makcik mengaduh setiap kali batang saya menjoloknya.
Hampir lima minit berlalu sebelum makcik mencapai klimaksnya yang kedua dengan suatu jeritan yang agak kuat.
“Arghh… arghhh… mmmmhhh…”.
Bunyi suaranya nyaring bergema sampai ke ruang tamu. Saya khuatir jeritan makcik dapat didengari jiran-jiran sebelah kerana suasana malam yang agak bening. Namun, makcik seperti tidak mempedulikan. Mungkin terlalu sedap klimaks yang dialaminya. Setelah makcik klimaks dengan kemutan yang kuat, saya menarik keluar batang saya dengan satu bunyi letupan PLOPP !!! Yang membuat makcik ketawa kecil. Malu ada, kelakar pun ada. Saya lihat lubang bontot makcik melopong kerana lama disumbat. Inilah pertama kali saya memantat dubur seorang wanita. Dan sampai kini, bila setiap kali saya teringatkan pemandangan lubang dubur makcik yang melopong itu selalu membuat saya gian untuk memantat mak tiri saya itu….
Sebentar kemudian air mani saya meleleh keluar dan makcik sudah mula berdiri. Makcik memberikan saya satu ciuman French Kiss yang panas seolah mengucapkan terima kasih kepada saya. Lidahnya mencari lidah saya dan menyonyot lama. Lidah kami saling bertukar masuk dan setelah puas mencium, makcik melepaskan saya dan membongkok untuk mengambil kain batik di lantai. Sekali lagi saya lihat air mani saya keluar dari duburnya dan meleleh dari paha sampai ke belakang lututnya. Makcik menyapu air mani saya yang bercampur dengan air maninya dengan kain tersebut. Dia memberi satu lagi ciuman pada pipi saya sebelum beredar ke bilik air. Langkah makcik begitu seksi sekali dan saya tidak melepaskan peluang memerhatikan gegaran bontotnya yang seperti agar-agar, terhayun kiri kanan.
Saya berehat seketika di sink sambil menghisap rokok. Ternyata memantat makcik memerlukan tenaga yang cukup banyak kerana saya rasa begitu letih sekali. Melalui tingkap dapur saya dapat melihat seorang wanita memerhatikan saya dari apartmentnya. Oleh kerana jarak antara setiap apartmen tak sampai 10 meter saya dapat lihat jelas wajah wanita tersebut yang tersenyum simpul. Mungkin dia tersenyum melihat keadaan saya yang tak berbaju walaupun dia tak mungkin nampak tubuh saya di bahagian bawah pusat. Saya mengangkat tangan dan memberinya senyuman sebelum dia menoleh dan masuk ke dalam apartmentnya. Saya tak pernah lihat wanita itu sebelum ini.
979 notes · View notes
kevinsetyawan · 8 days ago
Text
Perjalanan Satu Tahun Ini
Tumblr media
"Karena satu tahun bukan waktu yang singkat pasti akan ada banyak cerita di setiap perjalanannya"
___
Seringkali teringat tentang perjalanan yang telah lama asing, juga rindu-rindu yang semakin bising, ataupun kita yang memilih berlalu masing-masing.
Entahlah..
Aku hanya bisa berharap yang baik-baik saja, perihal mu ataupun perihal ku.
Karena bagiku, tidak ada yang namanya tahun baru, karena semenjak pergi mu, aku hanya menjadi manusia dengan luka lalu yang semakin pilu.
Pun pada setiap hari yang kutempuh, melupakanmu juga adalah inginku, di setiap hari yang berlalu yang kuharapkan cuma satu, semoga perasaan di hari lalu tidak turut serta ke tahun yang baru.
@by-u
___
Meskipun berbagai kejadian terjadi, kita tetap berdiri dan berlari. Belajar dari banyak kesalahan dan kebenaran, memupuki diri agar menjadi lebih kuat dan hebat. Dengan susah payah dihadapi, diyakini akan menjadi modal untuk lebih baik lagi. Terlalu banyak kesedihan terjadi, tapi tak menampik terselip senang dan bahagia. Lelah sudah pasti, penat selalu terjadi, terkadang disisipi hujan lokal di mata dan hati. Apapun itu, semuanya dihadiri dan diresapi. Tangis, tawa, canda, marah dan berbagai cerita kehidupan lain sudah tertutup rapi di masa lalu. Tutuplah satu tahun ini dengan rasa syukur kepada Tuhan dan diri. Masih akan ada petualangan yang dinanti dan dijalani.
@rezticia
___
satu lara, dua lara, tiga bahagia, empat lima harapan-harapan yang patah, enam senyum penutup luka-luka, tujuh keceriaan palsu, delapan sembilan dan sepuluh adalah tiga emosi terakhir yang tidak bisa aku uraikan dengan baik dan menjadi makamku sendiri. satu tahun ini penuh arti dan sekali lagi pencapaian terbaikku masih sebagai pejuang haha-hihi. dihantam demampun aku tetap tahan. giliran dihatam cicilan aku kelabakan. kini bekerja siang malam bukan lagi untuk bahagia namun sekedar bertahan menghidupi diri. jika mati tanpa usaha tangan sendiri adalah surga kemenanganku maka dunia yang penuh kemewahan ini adalah nerakaku. patah hati bukan lagi satu-satunya yang mengitari kewarasanku untuk mundur melainkan bagaimana menghasilkan saldo rekening sebagai uang saku. aku bukan tulang punggung tapi aku satu-satunya yang bertanggungjawab untuk menanggung sebagai anak sulung. babak belurku sudah lama terjadi namun setiap kali dihancurkan tetap saja aku merasa sakit. tahun ini masih belum menjadi bahagiaku namun aku akan selalu bangkit. tetaplah hidup sekalipun itu sulit.
@tuanpoetry
___
Menilik waktu telah berlalu, aku di bawa bertamasya ria pada masa yang membuat hati begitu sepi dan nyaris mati. Tapi hidup masih tak kunjung mau menyerah, dengan alasan yang begitu banyak berkeliaran dalam kepala bertahan hingga sekarang menjadi piala kemenangan.
Baik buruk dari hari-hari yang dilewati dengan suka maupun duka, kini telah terangkum dalam ucapan, terima kasih Tuhan masih memberikanku nyawa di hidupku untuk terus bertahan dan tertawa.
@nonaabuabu
___
Ah, buku lain yang telah mencapai halaman terakhir lagi. Ada banyak halaman yang berisi lika-liku dalam menempuh perjalanan. Harapan-harapan baik yang patah, nyatanya tidak membuat diri ini mengangkat tangan lalu berkata menyerah.
Ada buku baru dengan halaman kosong di dalamnya yang harus ditulis dengan berbagai harapan baru lagi. Aku tak boleh kalah menghadapi ketidakpastian akan hari esok, karena pastilah ada hal indah di balik setiap hal yang menjegal langkah.
@hardkryptoniteheart
___
Dalam jejak yang panjang ini, aku hadirkan ia sebagai pelengkap kisah, bagian yang paling indah sebagai awal dimana semua bermulai.
Dirimu tetap indah walau terkadang semua cerita tak bermuara dengan indahnya , selalu ada tangis sedih dan kekecewaan yang turut menghiasi di tiap kisahnya.
Terima kasih sudah menjadi penutup yang indah di dalam desember terakhirku. Semoga di awal ini kita benar di hadiahkan kebahagian untuk bisa selalu bersama dalam setiap tawa.
Kevinsetyawan
___
Sambil takut-takut, aku berusaha membuka halaman berikutnya. Bukan, bukan karena halaman yang sebelumnya adalah yang paling menyenangkan, justru karena disana banyak plot twistnya. Sampai yang kali ini, membuka lembar kosong untuk kurangkai sendiri saja aku ketakutan setengah mati.
Seperti dikejar-kejar waktu. Seperti sedang berlomba lari dengan masa depan.
Semakin tahun berganti, semakin aku ingin berhenti. Apa yang diusahakan anak-anak manusia ini? Padahal seiring hari, kita kehabisan waktu bahkan untuk diri sendiri.
Dan aku, masih takut membuka lembar selanjutnya, lagi.
@ceritadear
69 notes · View notes
mamadkhalik · 1 month ago
Text
Tenang di Dunia Yang Sibuk
Kalau kamu lagi ngerasa galau banget tentang hidup ini, aku saranin untuk nontonin konten Youtube dari Kang Zein Permana. Ajib banget.
Beberapa minggu kebelakang memang lagi marathon konten-konten beliau di Youtube. Ternyata ada loh psikolog muslim yang easy going dan relate banget sama anak muda.
Saat ini aku lagi baca buku beliau yang berjudul "Tenang di Dunia Yang Sibuk". Buku ini ngebantu banget dalam proses berdamai dengan gemuruh pikiran.
Boleh jadi, sebab riuhnya pikiran kita bukan soal dunia luar, tapi hilangnya komando kita untuk mengontrol pikiran kita sendiri. Kata beliau dalam bukunya, konflik terbesar yang dialami manusia adalah konflik dengan dirinya sendiri.
Pikiran kita ibarat lalu lintas yang padat berisi harapan-harapan, ekspektasi, memori, dan penyesalan masa lalu yang bermuara kepada persimpangan yang berisi utopia kehidupan, ekspektasi, standar orang lain, tekanan keluarga, atau ketakutan dalam menghadapi masa depan.
Lalu gimana caranya kita tenang?
Yang pertama adalah kesadaran. Ini mirip banget sama isi buku Remake dari mas Bagas Rais di tulisanku yang berjudul hidup untuk orang lain.
Kita harus sadar bahwa kita tidak bisa mengontrol faktor eksternal, yang bisa kita kontrol adalah persepsi kita sendiri. Dari sini kita harus menyeleksi arus informasi yang berpotensi menghilangkan jati diri. Hidup ini nggak boleh mematok standar dari orang lain. Seminimalnya itu.
Yang kedua adalah tanggungjawab. Hidup kita adalah tanggungjawab kita untuk mengaturnya. Mulai dari input seperti apa dan mau dibawa kemana.
Terkadang kesalahan kita tidak mampu menganalisis kebutuhan yang cocok untuk diri sendiri dan tujuan apa yang hendak dicapai. Dari sini akan berpotensi menjadi stress dan cenderung menyalahkan pihak lain atas kegagalan dari ekspektasi kita. Padahal semua bermula dari input yang kita berikan untuk diri kita sendiri yang kurang pas atau kadang too much information.
Yang terakhir adalah kemampuan menavigasi komplektivitas hidup. Soal ini kita perlu pinter-pinter cari lingkungan. Kita akan jadi wangi kalau dekat dengan penjual parfum.
Manusia tidak bisa hidup dengan dirinya sendiri, perlu ada orang yang saling mengingatkan satu sama lain dalam kebaikan. Tapi ya namanya manusia pasti banyak mengundang kecewa kan? Ini balik lagi ke soal Tauhid bagaimana kita benar-benar meresapi kabar bahagia dan pertolongan dari Allah beriringan dengan ujian yang diberikanNya juga.
Urusan teknis, kita jalani apa yang bisa kita ikhtiarkan sembari tetap jangan hilang harapan. Kegagalan dunia itu adalah proses untuk pendewasaan diri.
Ya intinya jalani dan hadapi. Semoga Allah mudahkan. Aamiin.
Ahad, 08 Desember 2024 Sedang Belajar Tenang
68 notes · View notes
taufikaulia · 11 months ago
Text
Jadi Orang Tua Itu Harus Komit Sama Prioritas Pengasuhan dan Jangan Gampang Nyerah
Jadi orang tua itu harus bisa nerima realita bahwa jadi orang tua itu pasti capek.
Prioritas dalam mengasuh seorang anak itu harus menyeluruh. Gak bisa cuma fokus di salah satu aspek kayak cuma yang penting menyediakan makanan, pakaian, dan sekolah yang baik, tapi abai dengan aspek-aspek lain kayak disiplin jam tidur dan pola hidup anak di dalam rumah.
Prioritas orang tua dalam membesarkan anak itu harus seimbang dalam semua aspeknya. Kalau cuma beberapa aspek saja yang jadi prioritas kita, kasihan si anak nanti karena si anak itu butuh SEMUANYA, bukan cuma butuh pakaian saja, makanan saja, atau sekolah saja.
Semua aspek hidup anak kita harus diperhatikan. Jam tidurnya, jam bangunnya, jam makannya, jam mainnya, jam belajarnya, jam ibadahnya, juga kapan dia harus disapih—jika anaknya di umur 2 tahun, orang tua harus punya komitmen di sini. Gak bisa asal jalan saja dan terus nyerah kalau anaknya ‘susah’ diarahkan.
Misal, kalau dari awal jam tidurnya gak disiplin, ke depan ya bakal susah buat bikin anak punya jam tidur yang disiplin, tidur lebih awal, dan bangun lebih pagi. Saat anak sudah terbiasa tidur larut malam, orang tua yang baik harusnya ‘alarm’-nya nyala kalau ini tuh gak baik, gak baik buat pertumbuhannya dan gak baik buat habitnya karena pagi-pagi harus dibiasakan shalat subuh dan persiapan sekolah. Morning person itu dibentuk dari kecil.
Orang tua harus mengerti bahwa yang namanya mengubah kebiasaan buruk ya dengan membangun kebiasaan baru yang baik. Gak instan. Pelan-pelan tapi kontinyu. Misal buat memperbaiki jam tidur anak jadi lebih awal, ya orang tuanya harus konsisten setiap hari mempersiapkan anak agar tidur lebih cepat. Mulai dari sikat gigi anak, ganti pampers, sampai waktu skin care-an orang tua ya juga harus lebih cepat. Kalau orang tuanya gak disiplin, mau ngandelin siapa lagi? Anaknya kan belum bisa mengurus dirinya sendiri.
Masih soal contoh memperbaiki jam tidur anak, di malam pertama anak masih susah tidurnya, orang tua nunggu lama sekali sampai anak tertidur. Ya jangan nyerah. Hari kedua coba lagi. Ketiga coba lagi. Keempat coba lagi. Sampai jam tidurnya bener. Kalau nyerah sekali saja, ya gak akan bener tuh jam tidurnya.
Soal menyapih juga sama. Anak tuh kalau gak dikasih nyusu sama ibunya pasti nangis ngerengek minta nyusu. Kalau gak disetop ya bakal gitu terus. Nah ada orang yang mudah menyerah, bukannya gak tega, tapi gak tahan ngadepin anak rewel. Alhasil dikasihlah terus anaknya nyusu. Gagal terus menyapihnya.
Lihat apa penyebabnya? Orang tuanya gak komit dan gampang nyerah.
Kalau di dua contoh ini saja orang tua gagal membangun habit anaknya, apa gunanya hal-hal lain yang diprioritaskan kayak makanan dan sekolah yang baik tadi? Jadi gak optimal.
Orang tua itu harus menyeluh prioritasnya. Ibu adalah madrasah pertama seorang anak, maka jadilah sekolah yang mengajarkan nilai, akhlak, adab, habit, pengetahuan dan pemahaman. Ayah juga sama. Saling melengkapi.
Baik ibu dan ayah jangan sampai absen dalam membesarkan anak di semua aspek tadi. Prioritasnya juga sama. Jangan cuma fokus ke beberapa aspek saja. Bagi tugas dan jangan buang-buang waktu di dalam rumah.
Orang tua yang bekerja pasti capek. Makanya atur prioritas dan komitmen di situ. Pulang kerja sampai rumah JANGAN LANGSUNG TIDURAN SAMBIL MAIN HAPE. Kerjakan dulu sesuai prioritas ini.
Segera bersih-bersih diri.
Tunaikan dulu ibadah wajib seperti shalat di awal waktu. Jangan di akhir.
Urus kebutuhan anak seperti makan dan tidur tepat waktu.
Kerjakan tugas-tugas pokok di dalam rumah.
Sediakan waktu untuk ngobrol, bermain, atau mengajari anak sesuatu.
Baru istirahat, tidur, atau main hape.
Sebenarnya tidak masalah jika kita orang tua menyempatkan istirahat atau membuka hape di sela-sela aktivitas 1-5, hanya saja harus sadar diri untuk punya batas seperti maksimal 5 menit saja rebahan sambil buka hape, jangan sampai kebablasan. Kalau molor, dampaknya ke anak kita.
Anak itu sejatinya menunggu orang tua akan ‘meng-apakan’ dirinya. Jadi ya jangan ditunda-tunda atau diabaikan anaknya.
Hal yang sifatnya kebutuhan pribadi orang tua seperti istirahat, entertain, atau skin care bisa dikerjakan setelah anak tidur dan tertunaikan haknya. Jangan kebalik, bahkan jika beralasan: kalau saya nidurin anak dulu nanti saya ikut ketiduran jadi gak bisa skin care-an.
Ya salah sendiri ketiduran. Sebenarnya bisa saja dikerjakan di sela-sela aktivitas tadi, tapi jangan lelet.
Yakin deh, kalau disiplin mengerjakan poin 1 sampai 6 di atas tanpa buang-buang waktu di sela-selanya, orang tua akan punya banyak waktu setelahnya (baca: setelah anak tertidur).
Yang jadi masalah itu kalau habit orang tuanya gak disiplin, pulang kerja sampe rumah langsung rebahan sambil main hape 30 menit, sholat maghrib sengaja diakhirkan biar wudhunya bisa sekalian buat sholat isya, di sela-sela semuanya terus buka hape scroll sosmed dan bales-bales WA, gak sempet tilawah apalagi ngajarin anak sesuatu. Problem utamanya: orang tua yang procrastination dan gak disiplin sama prioritas pengasuhan.
Jadi orang tua itu memang capek. Jangan cengeng dan gampang nyerah. Gak usah banyak alasan. Perkara prioritas pengasuhan ini bukan hal yang butuh uang banyak, cuma butuh kemauan aja.
@taufikaulia
265 notes · View notes
miring · 6 months ago
Text
Lebih dari 1 dekade hidup di tumblr, baru ada nih kasus skandal sedekah. Mungkin karena aku ga ada wajah2 ahli sedekah ya ga pernah jadi "korban".
Cuma mau kasih saran siapapun yang suka " OPEN DONASI" atau "PANITIA SEDEKAH" Pastikan dirimu udah hidup LEBIH DARI CUKUP, kalau hidupmu aja masih kekurangan dan pas-pasan jangan coba2 jadi pahlawan open donasi sumbangan, karena peluang untuk fraud sangat tinggi.
Rekeningmu yang biasanya ga cukup bayar admin bank akan tiba-tiba terus berisi uang dalam jumlah banyak tanpa pernah bekerja apapun, duit mengalir deras seperti air PDAM yang bocor pinggir jalan.
Jangan kerjaannya ngejar orang buat sedekah atau kasih sumbangan, itu namanya mental mengemis bukan mental memberi.
Sekali lagi ga usah berlagak jadi pahlawan buat banyak orang kalau hidupmu dan keluargamu masih susah. Ga usah ngelola duit orang banyak dengan nominal banyak kalau kamu juga ga pernah bisa ngelola duitmu yang sedikit itu.
Ini saran buat diri sendiri. Kalau ada yang kesindir ya maaf.
111 notes · View notes
ajinurafifah · 10 months ago
Text
Lebaran Di Rumah
Rencananya, tahun ini aku akan melaksanakan lebaran di Malang. Sudah lamaaaa sekali rasanya aku belum merasakan suasana puasa di Malang (kampung halamanku), karena sebelum-sebelumnya sewaktu aku pulang--aku sedang hamil, melahirkan, dan menyusui.
Rencananya tahun ini aku mau 10 hari terakhir di sana. Tapi yaaa namanya manusia hanya bisa merencanakan. Qadarallah tahun ini harus merayakan puasa dan lebaran lagi-lagi bukan di Malang.
"Ini tuh bukan tentang tahun ini lebaran di sini atau di sana, kamu sudah menikah, ikutlah suamimu. Umi sama abah di sini masih ada adik-adik, bapak ibu mertua hanya sendiri." Begitu ucap ibuku di seberang sana. Oh tentu aku sudah melewati malam-malam penuh tangis karena mixed feeling. hahahaha.
Beruntungnya aku punya kedua orang tua yang tahu dan bisa memahami keadaan. Tapi di satu sisi aku kangen bangett.
Jadi merenung, sisi lain menikah muda... sesingkagt itu hidup sama orang tua dan saudara. Kadang ada rasa dimana...ya ampun aku sama adik-adik ini lho bentar banget yaa... aku belum jadi kakak yang baik, yang memaksimalkan sayangku ke mereka. Sekarang punya keluarga sendiri tentu ada prioritas lain.
Buat kalian yang belum menikah, nikmati waktu bersama keluarga. Maksimalkan bakti kepada orangtua karena nanti, akan jauh, akan banyak pikiran terpecah...
Tak ada waktu yang bisa diulang, hanya merasa hangat jika dikenang. Semua berlalu begitu cepat, kue kering buatan ibu barangkali tidak sama rasanya. Tidak ada yang berebut mengoles loyang atau curi-curi kesempatan mencicip satu-dua kue yang baru matang dari oven.
Nanti waktu aku pulang, aku mau disuapin ibu. Meski nggak bisa lagi berebut sama adik, karena adik-adikku juga sudah berpencar ke sana-sini karena bekerja. InsyaAllah satu momen kita akan kumpul kembali bersama. Kalau tak di sini, kita usahakan nanti lengkap terus di syurga.
<3
144 notes · View notes
kayyishwr · 8 months ago
Text
Teman
Hari-hari ini terasa betul perkara sirkel pertemanan. "Agama seseorang itu tergantung teman dekatnya" terkait ini ada ulasan menarik dari postingan sosial media instagram di akun @rizaputranto — tentu kita perlu membaca jurnal yg beliau sampaikan secara mandiri, utk mengonfirmasi
Beliau, yg dikenal sebagai peneliti menjelaskan adanya keterkaitan antara prefrontal cortex dengan lingkungan sosial.
Prefrontal cortex, bagian otak ini berhubungan dengan pemikiran diri. Sering disebut "personality center" dan banyak menganalisis input dari sekeliling. Sehingga menurut J Perso Socio 2020, kata beliau di captionnya, dengan siapa kamu menghabiskan waktumu akan menentukan perasaanmu terhadap diri kamu sendiri—apakah itu dengan kamu?😁
Yaps, dengan siapa kita berteman akan mempengaruhi bagaimana kita hidup sebagai seorang manusia, terutama dalam mengemban amanah sebagai hambanya Allah
Mencari teman yang ideal tidak akan mungkin kita temukan, karena begitu hakikat manusia, tapi paling tidak kita bisa mencari yang satu frekuensi
Ah, sebenernya agak sedikit rindu masa-masa sebelum menjalani kehidupan sebagai mahasiswa profesi.
"Emergency meeting" kami menyebutnya. Sebelum terpisah jarak dan kesibukkan, kami melakukannya di berbagai tempat; warmindo dekat kampus, angkringan pinggir jalan raya, kos tempat numpang tidur dan mandi, hingga restoran mewah yg tentu saja dibayar dengan uang awal bulan atau dibayari senior hahah
Apa yg kami bicarakan? Tentu beragam, dari mulai TOD saat bermain UNO hingga strategi bagaimana caranya kebaikan yang sudah diwariskan para senior bisa bertahan, minimal saat kami masih ada di kampus.
Selingan candaan yg random juga tidak terlewat semisal menertawakan konten dari twitter, ig, atau bahkan kelucuan kita masing-masing
Jujur agak kangen, tapi gengsi, namanya juga laki-laki
Tapi, begitulah, sirkel kita pada akhirnya bukan menghilang—semoga saja. Hanya saja semakin melebar, meluas, sehingga banyak yg pada akhirnya masuk dan menemani perjalanan kita
Pertemanan. Tidak perlulah membicarakan soal dia anak siapa, atau darimana, cukup yang membawa kita pada kebaikan dan satu frekuensi
Tidak malu membicarakan palestina di tongkrongan. Tidak malu mensyiarkan sholat tepat waktu di warung makan. Tidak malu membicarakan dakwah yang akan di dengar orang lain. Tidak malu untuk mengucap salam saat bertemu dan berpisah.
"Sekarang, aku juga mikirnya gitu yis. Yang penting satu frekuensi" begitu kata salah satu senior dokter iship yang aku temui di RSPA Boyolali
Ah iya satu frekuensi. Kita usahakan tetap berada dalam sirkel itu. Setidaknya jika tidak bisa membawa kebaikan, kitalah yg terciprat kebaikan itu
Oh iya, tentang mencari teman satu frekuensi, lagi-lagi, apakah itu kamu?
92 notes · View notes
kayyisahumaira · 4 days ago
Text
Al-Mutanabbi Pernah Berkata:
ما كل ما يتمنى المرء يدركه
تجري الرياح بما لا تشتهي السفن
"Tidak semua hal yang diinginkan seseorang dapat tercapai, karena angin pun seringkali berhembus tidak searah dengan harapan kapal."
•••
Begitu banyak hal yang terjadi dalam hidup ini. Tentunya, tak semua berjalan sesuai harapan. Padahal mungkin, upaya yang dilakukan cukup besar. Karena itulah, kekecewaan seringkali hadir. Kehadiran yang disebabkan oleh kekeliruan kita sebagai manusia yang terkadang lupa bahwa Allah telah menentukan garis takdir pada masing-masing kita. Bahkan, Ia juga tahu betul apa yang terbaik bagi kita, lebih dari apa yang kita pinta.
Namanya manusia, seringkali terjebak dalam keyakinan bahwa keputusan yang diambilnya adalah yang terbaik, tanpa menyadari bahwa Dzat yang menciptakannya telah menyiapkan rencana yang lebih indah baginya, juga setia memandu setiap langkahnya. Maka, meskipun tak semua yang kita inginkan terwujud, kita harus tetap percaya bahwa apapun yang terjadi adalah bentuk kasih sayang-Nya yang patut disyukuri.
Barakallahu Fiikum🌷✨
Kayyisa Humaira, 5 Januari 2025.
25 notes · View notes
arioagio · 29 days ago
Text
Tumblr media
❤️❤️❤️
1 note · View note
andromedanisa · 7 months ago
Text
pembelaan.
Tumblr, lama tidak menulis. beberapa waktu aku menarik diriku dari sosial media apapun. aku merasa tidak memiliki sesuatu untuk ditulis dan memang sedang disibukkan dengan beberapa hal.
namun kali ini rasanya ingin sekali menulis perihal tentang nasihat dan kebahagiaan.
Tumblr media
terkadang seringkali, jika ada seperti lalu menulis selalu saja menemukan DM dan komenan bahwasanya diri ini tidak bisa menerima nasihat, keras hati, dan angkuh.
"itu nasihat kenapa di publish? kenapa gak jadi bahan renungan"
"kenapa angkuh sekali menerima nasihat, itu nasihat baik, itu bener nasihat itu. kenapa seakan-akan mencari pembenaran dengan di publish?" dan komenan yang lain yang tidak dituliskan disini.
jika kamu mengimani bahwasanya perihal dunia itu bisa diusahain dan Allaah yang menetapkan. mengapa harus memaksakan nasihatmu yang demikian untuk sampai diterima? jika kamu beriman kepada takdir Allaah, kamu mengaku bertauhid, kamu paham bahwasanya Allaah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki hambanya. mengapa kamu pula tidak mengimani bahwasanya anak juga merupakan karunia Allaah. sebesar apapun usahanya, sekuat apapun doa dan upayanya, pada akhirnya takdir Allaah yang menentukan seseorang itu Allaah karuniakan anak atau tidak.
lupakah engkau dengan kisah masyhurnya Ibunda Aisya Radhiyallahu 'anha yang bahwa hingga akhir hayat beliau, beliau tidak Allaah karuniai keturunan. padahal beliau adalah orang yang Allaah jamin surga, dan tidak diragukan lagi kesholihan dan kepintaran beliau.
lupakah engkau dengan kisah masyhurnya Nabi Zakariyyah alahissalam yang bertahun-tahun lamanya baru Allaah karunia seorang anak yang solih. padahal beliau adalah seorang Nabi, namun Allaah uji beliau bertahun-tahun lamanya perihal menunggu.
lupakah engkau dengan kisah masyhurnya Ibunda Maryam yang atas kuasa Allaah beliau hamil dan memiliki seorang anak yang solih dan seorang Nabi? padahal beliau tidak memiliki suami, tidak pernah disentuh laki-laki manapun.
tiada seorangpun yang menginginkan kondisi demikian. jika kamu bahagia dengan hidupmu yang demikian. cukupkanlah dirimu dengan demikian. nasihat itu diberikan ketika seseorang meminta untuk dinasehati. bukan ujug-ujug menasehati padahal kenal saja tidak. kita tidak akan pernah tahu perjuangan seseorang dibalik layar media sosialnya.
bisa jadi itu adalah caranya untuk tetap tegar dan baik-baik saja setelah gagal promil. atau itu adalah caranya untuk berdamai dengan keadaan setelah babak belur sebelumnya.
Tumblr media Tumblr media
penantian 7 tahun dengan upaya sudah promil dengan dokter yang berbeda. disaat gak lagi promil, jalan-jalan sama suami, beliau hamil. Masya Allaah, demikianlah. jika sudah takdirnya untuk hamil, Allaah akan mudahkan jalannya apapun itu. jika memang belum, sebesar apapun usahanya maka hal itu tidak terjadi. inilah yang dinamakan mengimani takdir lekat-lekat.
السعادة لا تعني أنك لن تبكي أو ت��زن.
السعادة هي أن تعيش مع كل الأقدار,
و تعيش فيها حامدا,
شاكرا مبتسما.
Bahagia itu bukan berarti kamu tak pernah menangis atau bersedih hati.
Bahagia yang sebenarnya ialah, ketika engkau bisa hidup bersama takdir-takdir baik ataupun buruk,
Dalam keadaan selalu memuji Allah,
Bersyukur kepada-Nya, dan selalu tersenyum atas segala ketetapan-Nya."
bahagia itu mahal harganya, sungguh. jika kamu sudah bahagia, maka kamu tidak akan sibuk dengan kebahagiaan orang lain yang berbeda caranya dengan hidupmu. semua orang berhak menikmati bahagia mereka dengan cara mereka masin-masing, ada atau belum adanya anak sekalipun,.
maka tak adil rasanya membanding kebahagiaan satu sama lain. menulis seperti itu sama orang yang sedang ataupun sudah berjuang, apa engkau berpikir itu adalah sebuah nasihat? enggak, sayang. itu bukan nasihat. itu seperti halnya engkau menyombongkan dirimu dengan sudah dikaruniai anak dan bahagiamu cukup dirumah minum kopi sachet, itu bukan nasihat untuk merendah namanya tapi menyombongkan kehidupanmu yang telah memiliki anak dengan versi kamu sendiri.
menulis ini bukan berarti menyangkal nasihat , bukan, bukan sama sekali. namun kamu tidak pernah tahu perjuangan apa seseorang hingga sampai di titik yang engkau sangka itu.
engkau tidak akan dihisab perihal perbuatan orang lain kepadamu. namun engkau akan dihisab perihal ketikan, perbuatan, perkataan yang engkau lakukan kepada orang lain meski hal itu tak bermaksud untuk menyakiti hati orang lain dalam versimu. berapa banyak orang lain dari sebuah kebenaran lantaran nasihat yang tidak pada tempat, waktu, dan kondisi yang sebenarnya.
semoga Allaah menolong diri ini dan kita semua untuk demikian, berkata pada sesuatu yang menyakitkan. menasehati itu penting, tapi bukankah salah satu ak seorang muslim adalah apabila ia meminta nasihat maka beri haknya untuk diberikan nasihat? jika tidak meminta nasihat, maka tahanlah untuk demikian, dan berikanlah banyak udzur kepadanya sebanyak-banyaknya.
*pict pertama diambil dari Instagram mba Ari Ummu Irhaby.
*pict kedua dan ketiga adalah percakapanku dengan seorang teman yang juga pejuang garis dua.
keduanya sudah izin dengan yang bersangkutan. jadi setelah ini jangan ada yang bilang lagi ya kalau takut berteman sama penulis. takut kisahnya ditulis di media sosialnya. sungguh, aku tak akan berani menulis jika tanpa meminta izin kepada pemilik cerita terlebih dahulu. dan bahkan nama, tempat, dan kondisinya semua akan aku jamin privasinya.
sudut ruang || 20.13
124 notes · View notes
milaalkhansah · 2 months ago
Text
Ada orang yang merasa sangat bersyukur hidup dalam satu zaman yang sama denganmu. Seseorang yang tak kautahui namanya, apalagi wujudnya, tetapi ia selalu ada untuk memastikanmu baik-baik saja. Ia bahagia melihatmu dalam keadaan baik, dan juga bahagia. Ia mengidolakanmu dalam diam. Orang-orang terdekatnya menjadi tau akan tentangmu karena dirinya yang tak pernah lepas menceritakan bagaimana hidupnya berubah semenjak mengenalmu, padahal mereka bahkan sama sekali tak mengetahui tentangmu. Seseorang yang sama sekali takkan kau duga jatuh hati padamu hanya karena alasan yang sederhana. Ia selalu menginginkan yang terbaik untukmu. Mendoakan kebaikan tanpa sepengetahuanmu. Orang yang dengan tulus mencintaimu apa adanya. Meski kau sama sekali bahkan tidak tau kalau kau dan dengannya hidup di dunia yang sama.
Dan orang itu, bisa saja aku.
@milaalkhansah
47 notes · View notes
nalza73 · 2 years ago
Text
Aku bekerja di sebuah syarikat swasta di petaling jaya. Umur 26 tahun. Sudah 3 tahun berumahtaga, hidup kami mewah..soal wang tidak menjadi perkiraan, tapi masih belum dikurniakan cahaya mata. Aku dan suami telah puas beriktiar cara tradisional sebelum kami membuat pemeriksaan doktor. Akhirnya suamiku disahkan tidak subur walaupun zakarnya berfungsi dengan normal(cukup besar- 6 ¼ inci, dan keras serta banyak air maninya bila terpancut) namun benihnya tak subur. Perkara ini kami rahsiakan dari keluarga atas permintaan suamiku.
Suamiku mengalami tekanan bila ibu bapanya mula menanyakan bila mereka akan menimang cucu hasil perkahwinan satu-satunya anak mereka itu. Aku juga teringinkan anak..tapi apakan daya. Suamiku tidak mahu mengambil anak angkat kerana kekurangan dirinya akan diketahui.
Pada suatu malam, suamiku membuat cadangan yang mengejutkan aku, dia mencadangkan aku tidur dengan lelaki lain untuk hamil. Aku membangkang cadangan itu sekeras-kerasnya. Ekoran itu aku dan suamiku sering berbalah, walaupun mengenai perkara yang kecil. Akhirnya setelah empat bulan hidup dalam tension dan perkelahian, aku mengalah, dan bersetuju dengan cadangannya. Persetujuan aku menggembirakan suamiku. Dia memberitahu aku yang dia akan uruskan semuanya.Aku menjangka bahawa dia akan membawa pulang lelaki yang dipilihnya dan aku akan disuruh bersetubuh dengan lelaki tersebut.
Hampir dua bulan berlalu, tiada sebarang kejadian yang berlaku dan suamiku tidak langsung menyebut tentang perkara itu. Aku menyangka bahawa dia akhirnya tidak sanggup untuk melakukannya. Aku pun merasa lega. Tapi sangkaan aku meleset.
Pada hujung minggu itu dia mengajak aku dinner di Holliday Villa. Sungguh romantik dia malam tu. Waktu menikmati desert, suamiku suruh aku tunggu sebentar sebab dia nak keluar. Hampir setengah jam dia pergi. Aku tanya kemana dia pergi. Dia bagi tahu aku yang dia pergi buat arrangement untuk aku meniduri dengan kawan sepejabat dia (tak perlu aku sebutkan namanya di sini). Tersedak aku dibuatnya. Dia sudah tempah dua bilik sebelah menyebelah ‘with connecting door’.
Selesai makan kami ke bilik yang ditempahnya.Aku rasa seperti mimpi antara percaya dengan tidak. Masuk saja ke bilik dia terus buka pintu yang menghubungkan bilik sebelah. Tapi daun pintu bilik sebelah masih belum dibuka.
Suamiku memberitahu aku bahawa dia telah merancang perkara ini sejak dua bulan yang lalu lepas aku memberikan persetujuan. Dia buat pertaruhan yang dia tahu dia akan kalah. Yang kalah dalam pertaruhan akan sponsor yang menang meniduri gadis pelacur high class yang cantik molek. Petang tadi dia buat tempahan “special package” di health club kat situ. Dia telah beri arahan pada wanita yang akan melayan kawannya nanti. wanita itu disuruh pujuk kawan nya untuk mencuba style baru. Kawannya tu akan diikat dan di tutup matanya sementara wanita itu memberikan kenikmatan padanya sehingga kawannya benar-benar terangsang. Ketika itulah wanita itu akan bertukar tempat dengan aku. supaya kawan suamiku memancutkan air maninya dalam tubuhku. Selepas itu barulah wanita itu akan meleraikan ikatannya dan kawannya pula boleh berbuat apa sahaja yang yang dia hendak ke atas pelacur tu.
Suamiku kata sekarang kami hanya menunggu wanita itu membuka pintu dari sebelah sana. Sementara itu dia suruh aku bersiap-siap. Aku disuruh menanggalkan pakaian dan memakai bathrobe sahaja. Aku rasa macam bermimpi. Tapi aku kuat kan hati dan bertekad untuk melalui malam ini demi memenuhi kehendak suamiku. Sambil menunggu tu, suamiku menyelak bathrobe dan mula menjilat kelentit ku. Aku menjadi terangsang. kemaluan ku menjadi basah.
Tidak lama lepas tu kami dengar bunyi musik bercampur suara gelak ketawa dan usik-mengusik dari bilik sebelah. Lebih kurang 25 minit kemudian pintu bilik sebelah dibuka. Pintu bilik sebelah tu dibuka oleh wanita melayu (aku tersentak.. kali pertama aku melihat seorang pelacur, masih muda aku rasa baru 20 tahun, cantik dan dalam keadaan telanjang)
Itulah pelacur yang ditempah oleh suamiku untuk melaksanakan rancangannya pada malam itu.wanita itu mengisyaratkan supaya aku dan suamiku diam dan mengajak kami ke bilik sebelah. susuk tubuh pelacur itu hampir sama dengan aku. suamiku membuat pilihan yang sebegini supaya mudah aku bertukar tempat dengan wanita itu.
bila masuk ke bilik sebelah aku dapati seorang lelaki terkangkang diikat kaki dan tangannya ke penjuru katil. matanya ditutup dengan kain hitam. mataku melirik ke zakarnya yang keras.. tapi saisnya tak lah besar sangat dalam 5 inci. (besar lagi zakar suamiku yang lebih 6 inci lebih panjangnya). Buah zakar dia memang besar..tentu banyak air mani fikirku. Bunyi musik dalam bilik itu cukup kuat untuk menyembunyikan bunyi pergerakan kami bertiga. lelaki itu tidak sedar tentang kehadiran kami.
Wanita tadi terus mendapatkan zakar lelaki itu dan menghisapnya. melihat kepada tindakbalas lelaki itu aku yakin bahawa tak lama lagi akan terpancutlah air dia. Wanita itu berkata pada lelaki itu yang dia nak masukan zakar (dia panggil ‘kote’) lelaki tu dalam cipap dia. Pada masa itulah suamiku menanggalkan bathrobe aku dan menolak aku ke arah katil. Aku di pimpin oleh wanita itu dan suamiku untuk naik ke atas katil dan mengambil kedudukan betul-betul atas zakarnya. Aku pun pegang zakarnya yang berdenyut-denyut itu dan dengan perlahan menekan lubang kemaluanku aku ke bawah sehingga zakarnya terbenam masuk sepenuhnya.
Dia mengerang sedap. sepanjang kami berada dalam bilik itu, hanya wanita itu yang bersuara. dia bertanyakan samada lelaki itu suka dengan apa yang dia lakukan (sebenarnya aku yang buat). Aku menggerakkan bontot aku agar zakarnya dia keluar masuk.
Kemudian aku perasan suara wanita tadi dah lain bunyi nya… bila aku toleh aku lihat dia sedang disetubuhi oleh suamiku dari belakang. Hairan… aku sedikit pun tidak merasa cemburu, sebaliknya aku rasa terangsang bila melihat zakar suamiku keluar-masuk dari kemaluan pelacur tu. Aku terus mempercepatkan pergerakan aku sehingga tidak lama kemudian lelaki tersebut terpancut. Aku dapat mersakan kepanasan air mani dia dalam badan aku. Menyedari bahawa lelaki itu telah terpancut, suamiku dan pelacur tadi memberhentikan aksi mereka. Aku terus bangun… suamiku terus memimpin aku kebilik sebelah dan wanita itu itu menutup pintu biliknya.
Entah apa yang berlaku seterusnya di bilik sebelah. Tapi di bilik kami…adengan nya tidak berakhir disitu malah baru nak mula. Aku dipeluk dan dikucup oleh suamiku dengan rakus. Dia beritahu aku yang dia sangat terangsang bila melihat aku bersetubuh dengan kawannya tadi. Aku terus di baringkan dan dia masukan zakarnya yang keras itu ke dalam lubang kemaluan aku yang penuh dengan air aku dan air mani kawannya.
Sudah lama aku tidak dijamah oleh suamiku dengan begitu bernafsu,… sejak dia mendapat tahu bahawa dia mandul. tapi malam itu kami bersetubuh macam mula-mula kahwin dulu. Aku klimak 2 kali sebelum suamiku memancutkan air mani dia. Lepas tu kami terbaring berpelukan dan bercakap dengan nada berbisik. Aku beritahu dia yang aku juga terangsang melihat dia bersetubuh dengan pelacur tadi… kalau boleh aku nak tengok dia bersetubuh dengan wanita lain dan join sekali. Suamiku tanya samada aku bergurau ke betul..kalau betul dia boleh call health centre kat bawah tu untuk hantar seorang lagi girl..nak tak? Aku angguk menyatakan persetujuan.
25 minit kemudian loceng pintu berbunyi. Suamiku buka pintu dan menjemput seorang wanita masuk. Wanita itu terkejut melihat aku kat situ. Suamiku jelaskan pada dia hajat kami. Dia kata tak kisah asal dibayar ekstra RM150.00 untuk servisnya. Suamiku bersetuju. Aku berkenalan ala kadar dengan wanita itu. Nama dia aida, masih study kat kolej swasta. kerja ni saja buat part time cari duit lebih. Suamiku mencelah dia kata.. takkan nak sembang gitu aje. dia minta aida mula tanggalkan pakaian macam strip tease.
Aku dan suamiku menonton dari atas katil. aku berada dalam pelukan dia. Selepas semua pakaian aida tertanggal, dia berdiri depan katil kami. Satu kakinya diangkat ke atas katil dan direnggangkan sehingga menampakkan kemaluannya yang licin dicukur. Tanpa sebarang rasa malu dia merenggangkan bibir kemaluannya dan mula menggentil kelentitnya sambil memandang tepat pada kami.
Dengan berbisik di telingaku, suamiku bertanya apa yang ingin aku lakukan. Aku kata aku nak tengok aida hisap zakar dia. Diapun minta aida jilat dan hisap zakar dia. Sekali lagi aku dikejutkan..aida naik ke katil dan membelakangkan kami, kemudian menonggeng untuk mengisap zakar suamiku. Jadi bontot serta kemaluan dia yang tersepit dicelah pahanya berada hanya beberapa inci dari muka kami. Suamiku terus meraba-raba bontotnya kemudian dia dia jolokkan jarinya masuk kedalam lubang kemaluan aida. Sejurus lepas itu dia mula menjilat lubang kemaluan aida yang dah basah tu..
Aku sungguh terangsang. aku mula menggosok kelentitku sambil memerhatikan mereka berdua. Bila mana suamiku melihat aku bermain sendirian, dia pun berhenti dan mengatur semula kedudukan. Oleh kerana katil itu tidak cukup besar utk tiga orang, kami berpindah ke lantai. Aida berada dalam keadaan merangkak. suamiku menyetubuhi aida dari belakang. Aku pula duduk dengan merenggangkan kaki didepan aida. Ini memudahkan kemaluanku di jilat oleh aida. hhuuuhh jilatan dari seorang wanita lebih jauh nikmatnya dari jilatan yang pernah aku alami dari suamiku. Aku menujah kemaluanku kemuka aida..kesian dia depan belakang kena tujah. Tak lama lepas tu aku klimaks. Walaupun aku klimaks aku minta supaya aida meneruskan jilatannya. Habis air aku dijilatnya.
Aku lihat muka suamiku dah merah, matanya pejam rapat…aku kenal benar..tak lama lagitu nak terpancut. aku cepat-cepat bagitahu dia yang aku nak dia pancutkan air mani dia kat aku. Suamiku terus keluarkan zakar dia dari tubuh aida.Kesian aku tengok muka aida..muka orang hajat tak sampai…(aida masa tu aku rasa terangsang sangat dah).
Suamiku pun datang kat aku.. aku hisap zakarnya yang basah dengan lendir dari kemaluan aida. Lepas tu aku minta dia masukkan zakarnya kelubang kemaluan aku dan dayung perlahan-lahan. Kakiku kupeluk tubuh suamiku.
Terasa nikmat yang lama dinafikan pada ku… nikmat zakar yang besar..keras ..panas terrendam dalam kemaluan ku. Kami berpelukan dan berkucupan lidah selama 10 minit sebelum suamiku terpancut..dan bila mendengar suara suamiku yang dalam dan menggigil itu aku turut klimaks bersama dengannya. Lepas tu baru aku perasan aida turut klimaks bersendirian (dia musterbate sendirian).
Sebaik saja nafas aida kembali normal..suamiku suruh dia bersihkan kemaluan kami berdua. Aida menurut…. habis air mani dan mazi kami suami isteri yang berada pada kemaluanku dan zakar suamiku dijilat oleh aida. Lepas itu barulah suamiku membenarkan aida membersihkan diri dan mengenakan kembali pakaiannya. Suamiku membayar servicenya sebanyak RM 350.00. aida menerima wang itu dengan gembira sebab itu lebih dari sepatutnya. Sebelum dia keluar dia meninggalkan phone numbernya. kalau kami perlukan dia untuk memanaskan hubungan kami suami isteri..call dia anytime..dia akan datang.
Pada malam itu kami tidur di hotel, esok pagi kami bersetubuh lagi. sebelum balik ke rumah.
Sejak peristiwa itu selera seks kami berubah. Kami lebih gemar melakukan sex bila ada orang ketiga bersama. mujurlah suamiku dapat menguruskan orang ketiga ni. Walaupun ada orang ketiga..yang pasti suamiku hannya akan mengeluarkan air mani nya dalam tubuh aku. Orang ketiga hanya kami gunakan untuk fore play sahaja.
Kini sudah 8 bulan peristiwa itu berlalu..perut ku kini telah sarat (hasil satu-satunya persetubuhan aku dengan kawannya pada malam tersebut). Suamiku adalah orang yang paling gembira menantikan kehadiran anak yang bakal dilahirkan. Selain itu dia juga sangat terangsang setiap kali masuk bersama menemani aku ke bilik pemeriksaan bila aku menjalani check up. Kami sengaja memilih klinik swasta yang mempunyai doktor lelaki yang kacak. Selepas pemeriksaan kami mesti bergegas balik dan bersetubuh dengan ghairah tapi itu lain kali lah aku cerita buat masa ni sekian dulu.
548 notes · View notes
nukhshine · 5 days ago
Text
Tahu Diri dan Tahu Batas
Ada satu ilmu yang underrated banget, padahal kalau dipikir-pikir, ini tuh life hack paling legit buat survive di dunia yang chaotic ini. Namanya tahu diri dan tahu batas. Kedengerannya simpel, ya? Tapi coba aja liat, berapa banyak dari kita yang ngelupain ini?
Tahu diri itu artinya kita paham banget siapa kita, dari mana kita berasal, dan apa tujuan kita. It’s like looking at yourself in the mirror tanpa filter, dan nerima apa adanya. Bukan buat insecure atau jadi minder, tapi buat lebih grounded. Kita gak perlu pura-pura jadi orang lain atau chasing validation yang sebenernya gak kita butuhin. Dengan tahu diri, kita sadar kalau hidup tuh bukan kompetisi pamer pencapaian. We all have our own paths, and that’s okay.
Tahu batas juga gak kalah penting. Kadang, kita terlalu gaspol buat ngejar sesuatu, sampai lupa kapan harus berhenti. Kita push diri sendiri sampai burnout, atau stay di hubungan yang udah jelas-jelas toxic karena kita gak tahu kapan harus let go. Padahal, tahu batas itu bukan tanda kelemahan. It’s self-preservation. Itu artinya kita ngerti kapan harus bilang enough is enough. Kita gak perlu maksa diri buat terus-terusan impress orang lain atau ngejalanin sesuatu yang cuma bikin capek hati.
Kombinasi tahu diri dan tahu batas ini powerful banget, kayak kompas yang bakal nolong kita navigate hidup. Dengan tahu diri, kita jadi lebih humble. Kita gak gampang sombong, karena kita paham limit kita dan apa yang sebenernya penting. Dengan tahu batas, kita juga jadi lebih wise, karena kita gak bakal maksa diri di tempat yang gak bikin kita berkembang.
Dan yang paling penting? Dua ilmu ini bisa ngejaga kita dari rasa sakit yang berlebihan. Kadang, yang bikin kita sakit itu bukan keadaan, tapi ekspektasi kita yang gak realistis. Dengan tahu diri, kita gak bakal naro standar yang gak masuk akal. Dengan tahu batas, kita gak bakal stay terlalu lama di situasi yang cuma bikin kita terluka.
Jadi, kalau ada yang bilang, “Tahu diri sama tahu batas tuh gak penting,” coba ajak mereka liat sekeliling. Berapa banyak orang yang hidupnya kacau karena lupa sama dua hal ini? Berapa banyak yang hancur karena terlalu sibuk ngejar validasi, sampai lupa jaga hati sendiri?
Tahu diri dan tahu batas itu kayak armor buat kita. It’s not always easy, tapi kalau kita bisa ngejalaninnya, hidup jadi jauh lebih ringan. Kita jadi gak gampang terseret ombak opini orang lain, dan yang paling penting, kita jadi bisa sayang sama diri sendiri dengan cara yang paling tulus.
Hidup ini bukan tentang jadi yang paling perfect atau yang paling hebat. It’s about finding balance—antara apa yang kita mau dan apa yang kita butuh. Dan tahu diri serta tahu batas adalah langkah pertama buat nemuin keseimbangan itu.
32 notes · View notes