#mengisi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengisi Kuliah Kebangsaan, Anies Disambut Antusias Mahasiswa Fisip UI
DEPOK | KBA – Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dijadwalkan mengisi Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Fisip UI) Depok, pagi ini, Selasa, 29 Agustus 2023. Dari pantauan KBA News di lokasi, Anies Baswedan didampingi Dekan Fisip UI Prof Aji Purwanto memasuki ruangan Balai Serbaguna Purnomo Prawiro pukul 08.58 WIB. Dimana diruangan ini,…
View On WordPress
1 note
·
View note
Link
#banking:#CaraMudah#digital#dompet#DompetDigital#mengisi#mobile#MobileBanking#mudah#panduan#perkembanganinternet#praktis#rahasiatopupDANAmelaluiATM#saldodana#triksuksestopupDANAATM#tutorial
0 notes
Text
Cara Topup Dana: Panduan Lengkap Mengisi Saldo Dana
BELITONGINFO - Dana adalah platform pembayaran digital yang sedang naik daun di Indonesia. Dengan menggunakan aplikasi Dana, Anda bisa melakukan berbagai transaksi seperti pembayaran tagihan, belanja online, hingga transfer uang ke sesama pengguna Dana. Namun, untuk bisa menikmati semua fitur tersebut, tentu saja Anda harus memiliki saldo di akun Dana Anda. Berikut adalah panduan lengkap cara topup saldo dana.
Menggunakan Kartu Debit
Salah satu cara termudah untuk topup Dana adalah dengan menggunakan kartu debit. Berikut langkah-langkahnya: - Buka aplikasi Dana di smartphone Anda. - Pilih menu “Isi Saldo”. - Pilih “Kartu Debit”. - Masukkan nominal saldo yang ingin diisi. - Masukkan nomor kartu debit Anda. - Masukkan tanggal kadaluarsa kartu debit Anda. - Masukkan CVV kartu debit Anda. - Klik tombol “Bayar”.
Menggunakan Transfer Bank
Selain menggunakan kartu debit, Anda juga bisa topup saldo dana dengan transfer bank. Berikut caranya: - Buka aplikasi Dana di smartphone Anda. - Pilih menu “Isi Saldo”. - Pilih “Transfer Bank”. - Pilih bank yang Anda gunakan. - Masukkan nominal saldo yang ingin diisi. - Masukkan nomor rekening tujuan. - Klik tombol “Lanjutkan”. - Lakukan transfer ke nomor rekening tujuan yang muncul di layar. Baca Juga : Google Coin: Masa Depan Mata Uang Digital?
Menggunakan Virtual Account
Cara lain yang bisa Anda gunakan untuk topup Dana adalah dengan menggunakan virtual account. Berikut panduannya: - Buka aplikasi Dana di smartphone Anda. - Pilih menu “Isi Saldo”. - Pilih “Virtual Account”. - Pilih bank yang Anda gunakan. - Masukkan nominal saldo yang ingin diisi. - Lakukan transfer ke nomor virtual account yang muncul di layar.
Menggunakan Alfamart dan Indomaret
Selain cara di atas, Anda juga bisa topup Dana di Alfamart dan Indomaret. Berikut caranya: - Kunjungi gerai Alfamart atau Indomaret terdekat. - Beritahu kasir bahwa Anda ingin topup Dana. - Berikan nomor telepon yang terdaftar di akun Dana Anda. - Berikan nominal saldo yang ingin diisi. - Lakukan pembayaran.
Menggunakan ATM Bersama
Cara terakhir yang bisa Anda gunakan untuk topup Dana adalah dengan menggunakan ATM Bersama. Berikut langkah-langkahnya: - Kunjungi mesin ATM Bersama terdekat. - Masukkan kartu ATM Anda. - Pilih menu “Transfer”. - Pilih “Transfer ke Bank Lain”. - Masukkan kode bank Dana (061). - Masukkan nomor rekening tujuan. - Masukkan nominal saldo yang ingin diisi. - Selesaikan transaksi dan ambil bukti transfer. Kini Anda sudah siap untuk menikmati semua fitur yang tersedia di aplikasi Dana dengan memiliki saldo yang cukup. Namun, sebelum Anda melakukan topup Dana, pastikan Anda juga telah memverifikasi akun Anda untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penggunaan aplikasi. Selain itu, penting juga bagi Anda untuk memperhatikan waktu dan nominal yang di isi saat melakukan topup Dana. Mungkin Tertarik : Cara Mudah Cek Nomor Telkomsel Sendiri Biasanya, pengisian saldo Dana dapat di proses secara instan, namun beberapa faktor seperti jaringan dan ketersediaan sistem dapat mempengaruhi waktu proses. Jangan lupa juga untuk memeriksa biaya admin yang di kenakan saat melakukan topup Dana melalui beberapa metode seperti virtual account dan Alfamart/Indomaret. Dengan mengikuti panduan lengkap cara topup saldo dana yang telah kami jelaskan di atas, di harapkan Anda bisa dengan mudah mengisi saldo Dana dan menikmati berbagai fitur yang tersedia. Jangan ragu untuk menghubungi pihak Dana jika mengalami kendala atau membutuhkan bantuan lebih lanjut.
FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Apakah saldo di akun Dana aman? Ya, saldo di akun Dana Anda aman karena di lindungi oleh teknologi keamanan terkini dan terpercaya. - Apakah saya perlu membayar biaya admin saat melakukan topup Dana? Ya, beberapa metode topup Dana seperti virtual account dan Alfamart/Indomaret memerlukan biaya admin. Pastikan Anda memeriksa biaya admin yang di kenakan sebelum melakukan topup. - Berapa lama waktu proses topup Dana? Biasanya, topup Dana dapat di proses secara instan, namun beberapa faktor seperti jaringan dan ketersediaan sistem dapat mempengaruhi waktu proses. - Apakah saya bisa melakukan topup Dana dari luar negeri? Tidak, saat ini topup Dana hanya dapat di lakukan dari dalam negeri. - Apa saja fitur yang tersedia di aplikasi Dana? Aplikasi Dana memiliki berbagai fitur seperti pembayaran tagihan, belanja online, transfer uang ke sesama pengguna Dana, dan masih banyak lagi. Jangan Lewatkan : Cara Membuat Sound of Text WA dengan Suara Manja dan Lucu Ayo Yang Mau. Kepo Dengan. Perkembangan. Berita Terbaru , Berita Terkini , Berita Hari ini , Berita Teknologi , Hiburan , dan Berita Viral lainnya di belitonginfo.com Dapat Mengklick Link. Di. Bawah. Ini : Facebook (Dengan Kamu Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya belitong Info) Ayo Klik Sekarang Juga Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram , Twitter , Linkedin , Tumblr , Medium Kami atau bisa mengunjungi Google News Kami Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat Berita kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami. Read the full article
#berita#cara#dana#finance#hiburan#lengkap#mengisi#mengisisaldodana#panduan#saldo#saldodana#terbaru#topup#topupdana
0 notes
Text
Tampil Wajah Baru, Goa Jatijajar Kebumen: Destinasi Tepat untuk Mengisi Waktu Libur Keluarga
KEBUMEN, Kebumen24.com – Obyek Wisata Goa Jatijajar, yang terletak di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, kini hadir dengan wajah baru yang lebih menarik. Perombakan kawasan wisata ini menjadikannya destinasi tepat untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Dengan fasilitas yang semakin lengkap, Goa Jatijajar menawarkan Wisata Sejuta Pesona dan pengalaman liburan yang menyenangkan…
0 notes
Text
6 Tips Liburan Akhir Tahun Ajaran Agar Lebih Kreatif
6 Tips Liburan Akhir Tahun Ajaran Agar Lebih Kreatif. Liburan akhir tahun ajaran sekolah adalah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh siswa, guru, dan orang tua. Setelah berbulan-bulan menjalani rutinitas belajar-mengajar yang intensif, liburan ini memberikan kesempatan untuk beristirahat, bersantai, dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga dan teman-teman. Waktu yang sangat tepat untuk…
View On WordPress
#Cara Mengisi Liburan Akhir Tahun Ajaran#Kegiatan Mengisi Waktu Liburan Akhir Tahun Ajaran#Liburan Akhir Tahun Ajaran#Rekomendasi Liburan Akhir Tahun Ajaran
0 notes
Text
Tips Mengisi Liburan Panjang Bersama Keluarga: Ciptakan Momen Tak Terlupakan!
Liburan panjang adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan menciptakan kenangan indah. Berikut beberapa tips untuk mengisi liburan panjang bersama keluarga agar momennya tak terlupakan: 1. Rencanakan Bersama: Libatkan semua anggota keluarga dalam proses perencanaan. Diskusikan tentang destinasi wisata, kegiatan yang ingin dilakukan, dan anggaran yang tersedia. Dengan…
View On WordPress
0 notes
Text
APA Itu Port USB?
Saat ini, teknologi semakin berkembang pesat dan kita sering kali mendengar istilah-istilah baru yang mungkin belum familiar di telinga kita. Port USB adalah salah satu dari istilah tersebut. Apa itu Port USB dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari? Artikel ini akan memberikan penjelasan yang mudah dipahami mengenai Port USB. Apa Itu Port USB? Photo by Karolina Grabowska on Pexels Port…
View On WordPress
#Menghubungkan Perangkat Tambahan#Mengisi Daya#Plug and Play#Port USB#Transfer Data#Universal Serial Bus#USB 1.1#USB 2.0#USB 3.0
0 notes
Text
PETUNJUK PENGISIAN INDUK SURAT PEMBERITAHUAN(FORMULIR 1770)
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS; DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI.T A H U N P A J A KDiisi pada kotak yang tersedia sesuai dengan Tahun Pajak.Contoh : Tahun buku 2014Periode Januari – Desember 0 1 1 4 s.d 1 2 1 4Kotak SPT Pembetulan diisi dengan tanda silang…
View On WordPress
0 notes
Text
Pernah Gak Terpikir Kenapa Rumah Tangga Itu Dinamain ‘Rumah Tangga’?
Rumah + tangga
Rumah itu berarti setelah menikah kamu dan pasangan ‘punya’ rumah yang kalian pegang kendali penuh di situ. Rumah di sini tak selalu dimaknai rumah fisik, melainkan juga bangunan abstrak bernama keluarga yang terbentuk setelah sahnya pernikahan.
Sedangkan tangga itu berarti tahapan. Bayangkan tangga darurat sebuah gedung pencakar langit. Seperti itulah ‘tangga’ dalam rumah tangga. Harus dilalui selangkan demi selangkah, dan rasanya lebih berat daripada berjalan di bidang datar.
Tangga inilah yang harus dilalui jika ingin rumahmu tumbuh jadi rumah yang besar, aman, dan nyaman.
Ingat, ini rumah tangga, bukan rumah eskalator atau rumah elevator. Gak ada jalan pintas untuk naik dari satu tahapan ke tahapan berikutnya. Setiap anak tangga harus dilalui satu demi satu. Harus ada effort. Harus ‘capek’ seperti naik tangga yang bikin kita ngos-ngosan. Tidak seperti orang naik eskalator yang hanya perlu melangkah satu kali, lalu dalam satu menit kurang lebih sudah sampai di lantai berikutnya.
Jadi apa artinya? Artinya jangan cuma bayangkan bagian enaknya berumah tangga. Sadari pula bahwa begitu detik pertama kamu menikah, peran dan tanggung jawab lebih besar sudah dipikul. Kamu bukan hanya kamu sendiri, tapi kamu adalah penghuni sebuah rumah yang harus terus kamu jaga, rawat, dan terus bangun sampai akhir hayat.
Jangan bayangkan bahwa tangga yang harus dilalui itu hanya yang sifatnya materil saja seperti punya anak, punya kendaraan, punya rumah, menyekolahlan anak, dan punya uang banyal, melainkan juga tangga-tangga kualitas seperti kebahagiaan dan kedewasaan kita yang harus terus naik nilainya.
Semakin lama kamu menikah kamu akan merasa cinta itu semakin abstrak, sedangkan yang kongkrit adalah tanggung jawab. Dan pada akhirnya kita akan jatuh cinta sekali lagi kepada kesungguhan dan tanggung jawab pasangan kita dalam menjalani perannya dengan sebaik-baiknya. Dari sini, keutuhan rumah tangga itu dipertahankan bukan dengan cinta, tapi dengan kesungguhan dalam menjaga tanggung jawab.
Berangkat dari kesadaran ini saya menyadari bahwa sangat mungkin rumah tangga ini kelak akan dihadapkan pada situasi-situasi yang tidak ideal. Karena itu, ikhtiar paling logis yang bisa saya lakukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga ini adalah dengan mengisi peran saya sebagai suami, kepala keluarga, dan ayah sebaik-baiknya.
Meski kadang rasanya lelah juga, sering patah juga, tapi menyempurnakan ikhtiar dalam mengisi peran setidaknya akan memperkecil probabilitas datangnya penyesalan di kemudian hari.
@taufikaulia
#quotes#nasehat#inspirasi#quoteoftheday#motivasi#taufik aulia#islam#tulisan#cinta#dakwah#pernikahan#rumah tangga
411 notes
·
View notes
Text
Main dengan Mak Sedara
Cerita Lucah
Hujan yang turun mencurah-curah sejak setengah jam tadi masih tiada tanda-tanda akan berhenti. Hati Ramlah semakin resah gelisah. Sesekali dia menjeling ke arah jam meja yang terletak di atas almari soleknya. "Alamak, baru pukul 10.30, patutlah mata aku belum mau mengantuk" getus hati kecilnya. Dia lalu mencapai bantal dan menarik rapat ketubuhnya yang mula merasakan kedinginan hawa malam itu. Perlahan-lahan dia membaringkan tubuhnya keatas katil. Bukannya dia tak biasa tinggal sendirian, terutama selepas berpisah dengan suaminya dua tahun lalu, tetapi suasana malam ini begitu berlainan sekali. Sejak dari petang tadi perasaanya menjadi tidak menentu. Nafsu kewanitaannya benar-benar memuncak hingga menyebabkan setiap perbuatannya sentiasa tidak menjadi.
Fikirannya mula melayang-layang mengenangkan saat-saat bahgia bersama bekas suaminya, Budin. Walaupun tubuh Budin agak kecil tetapi tenaga dan permainan batinnya ternyata begitu ! hebat sekali. Katil itulah yang menjadi saksi aksi-aksi ghairah antara mereka berdua sewaktu melayarkan bahtera asmara. Senyuman kepuasan senantiasa bermain dibibirnya setiap kali selesai berasmara. Namun begitu rumahtangga yang terbina lebih 10 tahun itu roboh juga akhirnya. Bukan berpunca darinya dan dia sendiripun tidak pula menyalahkan Budin. Semuanya angkara sikap ibu mertuanya yang sering campurtangan dan mengongkong hidup keluarganya. Hinggakan setiap sen perbelanjaan harian pun menjadi perkiraan mertuanya. Sikap itulah yang membuatkan Ramlah begitu tertekan dan akhirnya bertindak nekad untuk menuntut cerai. Walaupun Budin begitu keberatan sekali tetapi atas desakan ibunya menyebabkan mereka terpisah. Namun begitu hubungan Ramlah dan bekas suaminya masih baik terutama dalam soal penjagaan tiga orang anak mereka. Setiap minggu mereka akan bergilir-gilir menjaga anak-anak.
Memang ramai yang berminat untuk mengambilnya sebagai teman hidup, bukan sahaja duda dan orang bujang malah suami orang pun ada yang tergila-gilakannya. Tetapi entah mengapa hingga hari ini pintu hatinya masih belum terbuka untuk mengakhiri gelaran jandanya. Mungkin dia masih tercari-cari seorang lelaki yang kalaupun tidak lebih cukup jika dapat menyamai kehebatan Budin. tentang nafkah zahir memang tiada masalah baginya. Setiap bulan Budin tetap akan menghantar duit belanja hariannya. Untuk mengisi masa lapangnya dan menambah pendapatan, dia berniaga kain secara kecil-kecilan dari rumah kerumah. Kehangatan bantal yang dipeluknya kemas sejak tadi semakin menambah gelora batinnya.
Tangannya perlahan-lahan menarik bucu bantal itu dan mengeselkan keatas permukaan tundunnya yang masih ditutupi kain batik yang dipakainya. Peristiwa yang berlaku dan menyebabkan gelojak batinnya memuncak siang tadi mula terbayang kembali di ruang matanya. Memang tidak disangkanya dia akan menyaksikan perkara itu. Tengahari tadi dia kerumah Cikgu Linda untuk mengutip duit bayaran kain yang dibeli sebelum perkahwinannya bulan lepas. Puas dia memberi salam tetapi langsung tiada jawapan. Namun dia pasti Cikgu Linda ada kerana kereta suaminya terletak di garaj dan kipas angin di ruangtamu berpusing dengan ligatnya. "Mungkin mereka ada di belakang agaknya" hatinya mula meneka. Perlahan-lahan dia melangkah kebahagian belakang rumah. Sesekali dia terdengar seperti ada suara orang berbisik-bisik perlahan. Semakin dia menghampiri tingkap dapur rumah itu! suara tadi semakin jelas kedengaran.
Mahu sahaja dia melangkah meninggalkan rumah tersebut tetapi ada dorongan halus dari dalam dirinya untuk melihat apa sebenarnya yang berlaku ketika itu. Setelah memastikan tiada siapa yang melihatnya, Ramlah mula merapati tingkap dapur yang sedikit terbuka itu. Debaran didadanya semkin terasa. Berderau darah panasnya menyirap kemuka apabila matanya terpandangkan apa yang sedang berlaku didalam rumah itu. Bungkusan kain yang di pegangnya hampir sahaja terlepas jatuh ke tanah. Dari sudut dia berdiri itu ternampak dengan jelas tubuh Cikgu Linda tanpa seurat benang sedang menonggeng di tepi meja makan. Kaki kirinya diangkat ke atas sementara badannya ditundukkan sehingga kedua-dua buah dadanya hampir menyentuh permukaan meja itu. Ramlah dapat melihat dengan jelas alur burit Cikgu Linda yang sedikit terbuka sedang basah dengan air mazinya. Perhatian Ramlah kini beralih pada tubuh suami Cikgu Linda yang sedan! g berdiri sambil mengusap-usap batang pelirya sendiri. Tangan! Ramlah mula menggigil perlahan bila menatap tubuh sasa lelaki itu. Badannya gelap sedikit dan dada, tangan dan pehanya terdapat bulu-bulu roma yang tebal. Dengar kata orang suami Cikgu Linda itu berketurunan India Muslim.
Tanpa disedari Ramlah terteguk liurnya sendiri apabila biji matanya terpaku pada batang pelir lelaki itu yang sedang mengeras pada tahap maksima. Inilah pertama kali dia melihat pelir lelaki sebesar itu iaitu hampir menyamai saiz hujung lengannya. Panjangnya juga memang luar biasa dan pada anggarannya hampir 8 inci. "Ish..cepatlah bang, lama dah Lin tunggu ni...kang masuk angin...naiyaa" terdengar suara Cikgu Linda merengek manja sambil menjeling kearah suaminya. "Ok..ok..nak tambah pelicin ni...nanti sayang sakit pulak..." balas suaminya sambil mula menggeselkan kepala takuknya kecelah alur burit isterinya itu. Kedua tangan kasarnya mencengkam bontot tonggek Cikgu Linda dan menolaknya ke atas. Serentak itu dia mula menekan perlahan-lahan batang pelirnya masuk kedalam lubang burit yang setia menanti itu. Cikgu Linda mula mengerang dengan agak kuat.
Kepalanya terangkat ke atas sambil kedua tangannya memaut kuat birai meja makan itu. Matanya terpejam rapat sambil gigi atasnya menggigit bibir bawahnya. Mukanya yang putih itu jelas kelihatan kemerah-merahan menahan asakan pelir yang besar itu. " Err..boleh masuk lagi tak?" tanya suaminya inginkan kepastian setelah melihat Cikgu Linda tercungap-cungap. "Banyak lagi ke..?" dia bertanya kembali sa! mbil menoleh kearah suaminya. "Emm...dalam 2 inci lagi.." "Haa..2 inci..errr..abang hayun dululah...dah senak perut Lin ni rasanya..." Cikgu Linda berkata dengan suara yang tersekat-sekat. Tanpa berlengah lagi suaminya pun memulakan gerakan sorong tarik batang pelirnya.
Tangannya mula mencari dan meramas-ramas kedua buah dada isterinya itu. Suara keluhan kenikmatan kedua insan itu semakin kuat kedengaran. Semakin lama pergerakan itu menjadi semakin kuat dan laju hinggakan meja makan itu mula bergegar. Tetapi sepasang insan yang sedang kemaruk asmara itu langsung tidak mengendahkannya. "Bang...masuk habis bang...Lin dah nak pancut ni...laju bang.." tanpa segan silu Cikgu Linda bersuara dengan agak kuat. Serentak itu hayunan tubuh suaminya semakin kencang hinggakan meja itu bergegar dengan kuatnya. Tiba-tiba sebiji gelas yang berada di atas meja itu tumbang dan bergolek. Suami Cikgu Linda cuba mencapainya tetapi tak berjaya dan gelas itu jatuh berkecai di a! tas lantai.
Bunyi itu menyebabkan Ramlah tersentak dan h! ampir terjerit. Mujurlah dia dapat menahannya. Dengan muka yang merah menahan malu Ramlah lalu bergegas meninggalkan rumah itu. Bunyi deruan hujan yang masih mencurah membuatkan fikiran Ramlah tambah celaru. Gelora batinnya semakin menjadi-jadi. Hatinya mula nekad untuk memuaskan nafsunya malam ini walau cara mana sekali pun. Tangannya menarik simpulan kain batiknya sehingga terburai. Seluar dalamnya di lorotkan sehingga kehujung kaki. Jejarinya mula menyentuh dan menggosok-gosok biji kelentitnya sendiri. Ramlah memejamkan matanya dan mula membayangkan memek muka Cikgu Linda sewaktu disetubuhi suaminya tadi.
Begitulah juga agaknya keadaan dirinya jika pelir raksaksa itu terbenam dalam lubang buritnya. Dia mula menjolok jari hantunya kedalam alur buritnya yang telah hampir kebanjiran air mazinya. Terasa lelehan air itu mengalir suam kecelah lubang duburnya. Nafsunya semakin membara. Kedua lututnya dibengkokkan sambil membuka pehanya seluas mungkin. Dengusan nafasnya semakin kencang. Gerakan jarinya semakin laju meneroka setiap sudut gua kenikmatannya! . Bontot lebarnya digerakan keatas dan kebawah menahan kenikmatan. Bila-bila masa sahaja dia akan sampai kekemuncak kenikmatan yang sangat diharap-harapkannya itu. Malangnya saat-saat itu rupanya tidak menjadi kenyataan. Sayup-sayup di luar kedengaran suara orang memberi salam dan memanggil-manggil namanya. "Arghhh!!! ....celaka mana pulaklah yang datang malam-malam ni..." mulutnya membebel melepaskan rasa yang terbuku di kalbunya. Pantas dia bingkas bangun dan menyarungkan kain batiknya.
Sambil membetulkan rambut dia melangkah lesu menuju ke muka pintu. "Hah ..kamu Zakuan...ingatkan siapa...apahal malam-malam buta ni?" dia bersuara sedikit terkejut sebaik-baik sahaja daun pintu itu di bukanya. Tubuh anak saudaranya yang basah kuyup dan menggigil kesejukan itu ditatapnya sedikit kehairanan. Zakuan adalah anak kepada abang sulungnya yang tinggal kira-kira 2 km dari rumahnya. "Errr...Mak su dah tidur ke?...Maaflah menganggu...Wan dari rumah kawan tadi...nak balik, tapi hujan lebat sangat...ingat nak tumpang tidur kat sini aje..." jawab pemuda berusia 16 tahun itu sambil terketar-ketar menahan kesejukan. "Hah..itulah kamu, dah tau hujanpun nak melepak lagi...dah..dah..masuk..salin pakaian kamu tu.." katanya sambil melebarkan bukaan daun pintu itu. Dia melangkah masuk kebilik dan seketika kemudian keluar bersama sehelai kain tuala. "Lap badan tu dan salin baju ni...nanti Mak Su buatkan air" katanya sedikit lembut sambil menghulurkan kain pelikat dan baju. Sambil membancuh kopi Ramlah sem! pat menjeling ke arah Zakuan yang pada ketika itu hanya memakai tuala kecil dan sedang menyikat rambutnya.
Keinginan batinnya perlahan-lahan mula bergelora kembali. Hasutan nalurinya semakin mengabui akal fikiranya. Ramlah mula mengatur stratiji untuk menggoda anak saudaranya itu. Dua butang teratas bajunya dibuka. Dia menuggu sehingga Zakuan selesai berpakaian dan duduk diatas sofa sebelum keluar membawa kopi itu. Semasa meletakan cawan diatas meja kecil dihadapan Zakuan sengaja dia menundukkan badannya sehingga kedua-dua buah dadanya tanpa coli itu terpampang jelas. Hatinya berdetik gembira apabila melihat mata Zakuan hampir terbelalak memandang ke arah dadanya. Dia duduk rapat betul-betul disebelah anak saudaranya itu. "Kalau Wan sejuk...marilah peluk Mak Su.." katanya lembut sambil memegang tangan Zakuan dan meletakkan di atas pahanya. Zakuan tidak membantah tetapi memandang mukanya dengan wajah yang kehairanan. Perlahan-lahan dia mula menggesel-geselkan dada montoknya p! ada lengan pemuda itu. Paha Zakuan diurutnya lembut.
Semakin ! lama semakin ke atas dan akhirnya menyentuh batang pelir Zakuan. "Eh..Mak Su...err..kenapa ni.." pemuda itu bertanya penuh kehairanan sambil menahan tangan ibu saudaranya dari bertindak lebih jauh. "Ala..Wan..kali ni Wan mesti tolong Mak Su...betul-betul tak tahan ni..." tanpa segan silu Ramlah terus memujuk rayu Zakuan. Baju tidurnya diselak hingga mendedahkan buah dada montoknya. "Emm...Wan peganglah...ramas-ramas sikit" katanya manja sambil memegang tangan Zakuan dan meletakan pada bonjolan dadanya. "Tapi Mak Su...Wan tak biasa macamni...." sedaya upaya dia cuba mengelak dengan kejadian yang tidak disangka-sangka itu. "Kalau macamtu biar Mak Su aje yang buatkan...Wan duduk diam-diam ya..". Ramlah masih tidak mahu mengalah.
Gelojak nafsunya kini sudah memuncak ketahap maksimum. Hatinya benar-benar nekad untuk memuaskan tuntutan berahinya walau apa pun yang akan terjadi. Debaran didadanya semakin kencang dan dia dapat merasakan alur buritnya kembali berair. Kain pelikat Zakuan diselaknya hingga ke pangkal paha. Dengan penuh nafsu pelir Zakuan yang masih lagi terlentuk kecut itu di ramas dan dikocoknya lembut. Riak gembira mula terbayang di wajahnya apabila batang pelir anak muda itu mula mengeras perlahan-lahan.
Zakuan mula bersiut-siut menahan kegelian apabila buat pertama kali batang pelirnya dibelai tangan seorang wanita. Tangannya semakin berani meramas dan menggentel puting buah dada Ramlah. Ramlah semakin tenggelam dilanda keghairahan. Akal fikirannya telah seratus peratus dikuasai nafsu. Kawrasannya hilang sama sekali. Apabila merasakan Zakuan sudah teransang, dia lantas bangun sambil menanggalkan bajunya. Kain batiknya turut dilucutkan hinggga mendedahkan keseluruhan tubuhnya dihadapan anak saudaranya itu. Senyuman terukir dibibirnya bila memerhatikan biji mata Zakuan terpaku tak berkelip mem! andang buritnya yang tembam dicelah paha gebunya itu. Tanpa membuang masa dia terus melutut di antara paha Zakuan. Kain pelikat yang masih terikat dipinggang itu disingkapnya hingga ke perut Zakuan. Zakuan mula mengerang kecil apabila Ramlah mula menghisap dan menyonyot batang pelirnya.
"Ah..oh...geli Mak Su...ah...ahh..." bebelan dari mulut pemuda itu semakin kuat. Erangan Zakuan itu membuatkan Ramlah tidak lagi berupaya menahan nafsunya. "Wan jaga ya...Mak Su dak nak masukkan ni...tak tahan lagi dah" katanya sambil mengangkang diatas paha pemuda itu. Sebelah tangannya memegang batang pelir Zakuan dan mengarahkan pada belahan lubang buritnya. "Ah..ah...ishhh..." Ramlah mengeluh panjang apabila merasakan batang pelir anak saudaranya itu menerjah masuk lantas mengakhiri penantiannya setelah sekian lama. Zakuan juga semakin kuat mengerang.
Sesekali tubuhnya tergigil seperti terkena kejutan eletrik. Ramlah semakin rakus bertindak sementara Zakuan sedaya upaya cuma untuk b! ertahan. Bontot lebarnya semakin laju diangkat dan dihenyak s! ambil otot-otot buritnya dikerah sekuat tenaga menyonyot batang pelir Zakuan. "Arghh...Wan...ah...Mak Su dah nak pancut...argh...argh..." katanya sambil menarik kepala Zakuan kearah buah dadanya yang terbuai-buai itu. Dia kini menekan bontotnya hingga pelir zakuan terbenam rapat hingga ke pangkalnya. Pinggangnya digerakkan kekiri dan kanan dengan lajunya. Ramlah kini betul - betul seperti orang yang kehilangan akal.
"Argh..argh..argh.......arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....."Ramlah melepaskan keluhan kenikmatan yang panjang apabila saat-saat yang ditunggunya itu akhirnya tiba jua. Tubuh Zakuan dipeluknya sekuat hati hinggakan pemuda itu tercungap-cungap kelemasan. Selepas seketika dan kemuncak ghairahnya semakin reda, Ramlah melepaskan pelukannya. "Emm...lega Mak Su...eh kamu ni kenapa tersengih aje...err..dah keluar air ke?" Zakuan tidak menjawab tetapi hanya mengangguk lemah. "Haa...dah keluar??...habis tu kamu pancut kat dalam ke???...alamak...matilah aku.." Ramlah hampir terjerit membuatkan Zakuan terpinga-pinga kehairanan. "Eii..kenapa kamu tak cakap dah nak pancut...habislah macamni"
Ramlah bingkas bangun dengan pantasnya. "Mak Su yang ganas sangat...manalah saya tahan.." kata Zakuan dengan suara perlahan. Ramlah tidak menoleh lagi dan terus berlari kebilik air dalam keadaan masih bertelanjang bulat. Zakuan mengesat lelehan air maninya yang bercampur air Ramlah yang masih meleleh di pangkal pahanya. Sesekali dia menggaru-garu kepala kehairanan melihat gelagat ibu saudaranya itu.
"Tadi dia yang beria-ia nak...habis tu marahkan orang pulak...apahalnya ntah..." Zakuan berkat! a-kata perlahan sambil membaringkan tubuhnya ke atas sofa itu.
Back to posts
Comments:
[2015-08-26] mr horny:
Untuk aweks2, bini org n janda yg gersang and sporting jer boleh add i kat wechat. Budak skolah x payah ya... wechat id mr_horny
Post a comment
Name:
Comment:
61 | 1581 | 3683 | 2546399
CERITA BASAH
Cerita Sex Lucah
ROGOL
Cerita XXX
Melayu XXX
Cerita Melayu Boleh XXX
Cerita Erotis Melayu
Melayu Boleh
Cerita Stim
Cerita Syok
Sumber Cerita
Cerita Lesbian
© 2013 - 2019 Cerita Lucah Melayu
You must participate in user exchange!

230 notes
·
View notes
Text
Untukmu yang kehilangan sosok Ayah
Karena Allah memanggilnya lebih dahulu
Atau karena Ia ada namun tak pernah terasa hadirnya olehmu
Semoga kelak Allah datangkan untukmu
Laki-laki yang tak hanya mampu
jadi teman berjuang
Tapi juga dimampukanNya mengisi ruang yang pernah hilang
Menemanimu tumbuh mendewasa
Membuka mata dan pahamkanmu cara melihat dunia
———
Dear My Future | Quraners
96 notes
·
View notes
Text
[ Aku Rindu Dengan Zaman Itu ]
Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah kebutuhan, bukan sekedar sambilan apalagi hiburan.
Aku rindu zaman ketika membina adalah kewajiban, bukan pilihan apalagi beban dan paksaan.
Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelengkap pengisi program yang dipaksakan.
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan.
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan dan hujatan.
Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan, bukan su’udzon atau menjatuhkan.
Aku rindu zaman ketika kita semua memberikan segalanya untuk da’wah ini.
Aku rindu zaman ketika nasyid ghuroba menjadi lagu kebanggaan.
Aku rindu zaman ketika hadir di liqo adalah kerinduan, dan terlambat adalah kelalaian.
Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas.
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta sepulang tabligh dakwah.
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo selalu membawa uang infak, alat tulis, buku catatan dan Qur’an terjemahan ditambah sedikit hafalan.
Aku rindu zaman ketika seorang binaan menangis karena tak bisa hadir di liqo’.
Aku rindu zaman ketika seorang murobbi sakit dan harus dirawat, para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya.
Aku rindu zaman itu, Aku rindu… Ya Allah..
Jangan Kau buang kenikmatan berda’wah dari hati-hati kami.
Jangan Kau jadikan hidup ini hanya berjalan di tempat yang sama.
---
Tulisan ini selalu berhasil membuatku rindu dengan teman-teman yang pernah melingkar bersama, dari awal mengenal tarbiyah hingga dibesarkan oleh tarbiyah saat ini.
Mereka langka, tak akan mudah ditemukan dizaman ini. Sulit, bahkan sudah hampir tidak ada. Zaman betul-betul berbeda. Semoga Allah menjaga kita selalu.
-Abubua | Ustd Tarbiyah Rahmat Abdullah
212 notes
·
View notes
Text
Konsep “Me Time” yang Tepat
Seringkali kita kurang menghargai sesuatu sampai akhirnya sesuatu itu hilang dan ‘sulit’ didapatkan lagi.
Aku baru sadar, waktu luang yg dahulu dimiliki saat single ternyata LUAR BIASA BERHARGA karena saat sudah berkeluarga, waktu luang itu langka. Bukannya tidak ada sama sekali, namun sekalinya ada waktu luang, harus digunakan baik-baik!
Karena kalau tidak? Dampaknya fatal. Bisa berpengaruh kepada bagaimana ‘roda rutinitas’ bekerja dikeluargaku. Aku tidak bisa sembarangan menggunakan waktu luangku untuk berleha-leha berjam-jam tanpa melakukan apa-apa yg memenuhi kebutuhan batinku. Kupikir, ada baiknya waktu luang itu digunakan untuk “me time” atau quality time bareng keluarga.
Tapi concern-ku saat ini lebih ke “me time”. Karena..
Bu Elly Risman pernah berkata, “Me time itu penting banget dan itu HAK, perlu diperjuangkan!”
Tapi bagaimana kita menggunakan me time tersebut juga perlu dipikirkan. Kebanyakan dari kita, menggunakan me time nya itu dengan scrolling medsos. Consume content terus… dari yg ‘terlihat’ penting sampai yg ngga penting banget.
Scrolling sambil rebahan, berharap dapat hiburan tapi malah makin lelah. Lelah mental sampai pikiran kacau. Terpapar berita negatif maupun hal-hal receh yg ngga aplikatif untuk kehidupan kita, itu bisa merusak “produktivitas” kita.
Produktif disini bukan berarti harus selalu “menghasilkan”, akan tetapi sesuatu yg mampu mengisi batin dan pikiran kita. Hingga akhirnya diri kita bisa ke recharge dan semangat lagi menjalani hari :)
Adakalanya kita harus membiarkan diri kita ini ‘merasa kosong’ dan kebosanan.
Jauhkan diri dari distraksi media sosial yg makin sini makin minta perhatian kita. Makin bikin kita reaktif dengan apa-apa yg muncul di fyp dan story orang-orang.
Mari coba belajar mengerem tangan kita untuk tidak selalu membuka hape, mengecek notif, dan membuka sosmed. Biarkan diri kita merasa kebosanan. Sampai kebosanan tersebut memecut otak kita untuk melakukan sesuatu yg lebih ‘menyenangkan’. Kreativitas itu lahir dari rasa bosan.
Semisal, mengisi waktu me time dengan MEMPELAJARI SESUATU atau MEMBUAT SESUATU. Pastikan me time kita tidak sia-sia.
Mari sibukkan diri dengan yg baik-baik 🪴✨
Tangerang, 5 Oktober 2024 | 11.32 WIB
129 notes
·
View notes
Text
📷 @pengagumsajak
Jangan memberatkan diri dengan memikirkan sesuatu yang belum terjadi, dan tanamkanlah dalam hati kalian keimanan kepada Allah serta apa yang telah Dia takdirkan dan syariatkan. Memikirkan sesuatu yang tidak ada hanya akan melemahkan jiwa, sedangkan mengisi hati dengan keimanan adalah penyembuh luka.
Syaikh Shalih al-'Ushaimi hafizhahullah
| Banyak khawatir di Agustus ini moga berganti kebaikan..
63 notes
·
View notes
Text
Tips Mengisi Libur Panjang di Rumah yang Asyik
Libur panjang adalah waktu yang tepat untuk beristirahat dan bersantai setelah penatnya aktivitas sehari-hari. Namun, terkadang menghabiskan waktu libur di rumah saja bisa terasa membosankan. Berikut beberapa tips untuk mengisi libur panjang di rumah yang asyik: 1. Lakukan kegiatan yang Anda sukai Pikirkan apa yang Anda sukai dan lakukanlah selama libur panjang. Apakah Anda suka membaca buku?…
View On WordPress
0 notes
Text
Terhubung (Lagi) dengan Diri Sendiri
Rasanya agak kaget, ya. Ternyata tahun 2024 akan berakhir dalam 3 bulan lagi. Mungkin masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan tentang perjalanan tahun ini, toh masih ada 3 bulan yang belum terlewati. Tapi, kalau harus merangkum perjalanan 9 bulan ke belakang, saya merasa ketangguhan atau resiliensi saya menurun.
Penilaian ini tentu lebih banyak memuat sisi subjektif. Kalau saya bertanya pada orang lain yang mengenal saya dengan baik dan mengetahui apa yang saya lewati, saya yakin penilaian mereka terhadap saya juga tidak seburuk saya dalam menilai diri sendri. Tapi, saya ingin mengizinkan kejujuran dari dalam diri saya bersuara, bahwa saya tidak cukup puas dengan bagaimana perjalanan diri saya dalam 9 bulan ke belakang. Ada banyak tangis dan luka yang terasa lebih dalam dari biasanya, sehingga saya butuh waktu yang lebih lama juga untuk menghadapinya. Padahal, di dalam hati saya selalu tahu bahwa seharusnya semua ini bisa jadi lebih sederhana.
Tahun ini saya bertemu dengan kehilangan dan kekecewaan, dan diantara keduanya ternyata yang terasa lebih menyakitkan adalah kekecewaan. Menghadapi kekecewaan ternyata memang tidak mudah, ya. Sampai dengan saat ini, saya pun masih terus berproses untuk memahami diri dan orang lain, menerima, memaafkan, dan kembali fokus pada tujuan-tujuan yang saya dan keluarga miliki. Di dalam proses itu, saya menemukan diri saya yang paling rapuh meski sebenarnya saya tidak ingin siapapun menyaksikan hal itu.
Apakah ini adalah kekecewaan pertama yang saya hadapi dalam hidup? Tentu saja bukan. Di tahun-tahun sebelumnya, saya pernah bertemu dengan kekecewaan yang lain, bahkan ada juga yang lebih besar dan menekan dari apa yang terjadi di tahun ini. Atas seizin Allah, saya diberi-Nya kemudahan untuk tetap menjadi pribadi yang resilien. Lalu mengapa tahun ini berbeda? Atas seizin-Nya, dalam obrolan bersama suami malam ini saya mencoba menelusuri perjalanan diri saya dan saya menemukan beberapa hal utama yang biasanya membantu saya di fase-fase sulit, yaitu:
Koneksi dengan Allah yang terbina dengan baik dengan adanya guru atau mentor,
Kebiasaan menulis secara rutin yang membantu saya menguraikan pikiran, dan
Kondisi sedang sekolah (baik formal maupun non-formal) yang membuat saya fokus pada proses mempelajari hal baru.
Ketiganya ternyata membuat saya terhubung dengan diri sendiri sehingga saya menjadi lebih berkesadaran dan punya banyak kesempatan untuk mengelola kondisi-kondisi sulit dengan menggunakan input-input baik yang saya terima.
Rupanya, ini yang memengaruhi resiliensi yang saya miliki. Tahun ini koneksi saya dengan diri saya sendiri berkurang signifikan karena tiga hal yang menjadi perantaranya juga berkurang. Alih-alih dimentori, saat ini saya lebih sering menjadi mentor. Saya senang dan menerimanya dengan baik, tetapi ternyata saya rindu menjadi gelas kosong yang bersiap diisi oleh kucuran ilmu dan hikmah dari para guru. Soal menulis, saya sebenarnya masih menulis untuk hal-hal yang sifatnya edukasi ekstrenal. Saya menikmatinya, tetapi ternyata saya rindu menulis tentang perjalanan diri saya dalam memproseskan banyak hal di kehidupan sehari-hari tanpa perlu berpikir tentang kesesuaian niche. Lalu soal sekolah dan belajar, tahun ini saya sudah lulus dan banyak berproses sebagai praktisi. Saya bersyukur dan menjalaninya dengan sukacita, tetapi ternyata saya rindu mempelajari hal-hal baru yang akan mengisi diri saya, saya rindu menerima, bukan terus memberi dan "mengisi gelas" orang lain.
Aha! Saya jadi menemukan satu jawaban bahwa sebenarnya yang saya butuhkan saat ini adalah terhubung kembali dengan diri saya sendiri. Sebab, itulah cara yang bisa membantu saya dalam mengakses kekuatan-kekuatan yang Allah titipkan di dalam diri saya. Selain itu, hal itu juga bisa membantu saya untuk berpikir lebih dalam dan menggali berbagai hikmah yang Allah sediakan.
Beberapa hal sedang saya ikhtiarkan untuk kembali terhubung dengan diri sendiri, insyaAllah akan saya ceritakan kalau sudah selesai atau minimal sudah separuh perjalanan, ya. Mohon doanya, semoga atas seizin Allah saya bisa memanfaatkan waktu-waktu yang tersisa di tahun ini agar bisa FINISH STRONG di akhir nanti.
Untukmu, jika hari ini kamu merasa berantakan dan lebih lemah atau lebih bermasalah dari sebelum-sebelumnya, coba temukan apa yang sebetulnya hilang dar dirimu dan perlu kamu munculkan kembali agar bisa berdampak baik untukmu. Semangat, ya! Di akhir 2024 nanti, insyaAllah kita finish strong bersama-sama.
56 notes
·
View notes