#mengisi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengisi Kuliah Kebangsaan, Anies Disambut Antusias Mahasiswa Fisip UI
DEPOK | KBA – Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dijadwalkan mengisi Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Fisip UI) Depok, pagi ini, Selasa, 29 Agustus 2023. Dari pantauan KBA News di lokasi, Anies Baswedan didampingi Dekan Fisip UI Prof Aji Purwanto memasuki ruangan Balai Serbaguna Purnomo Prawiro pukul 08.58 WIB. Dimana diruangan ini,…

View On WordPress
1 note
·
View note
Link
#banking:#CaraMudah#digital#dompet#DompetDigital#mengisi#mobile#MobileBanking#mudah#panduan#perkembanganinternet#praktis#rahasiatopupDANAmelaluiATM#saldodana#triksuksestopupDANAATM#tutorial
0 notes
Text
Cara Topup Dana: Panduan Lengkap Mengisi Saldo Dana

BELITONGINFO - Dana adalah platform pembayaran digital yang sedang naik daun di Indonesia. Dengan menggunakan aplikasi Dana, Anda bisa melakukan berbagai transaksi seperti pembayaran tagihan, belanja online, hingga transfer uang ke sesama pengguna Dana. Namun, untuk bisa menikmati semua fitur tersebut, tentu saja Anda harus memiliki saldo di akun Dana Anda. Berikut adalah panduan lengkap cara topup saldo dana.
Menggunakan Kartu Debit
Salah satu cara termudah untuk topup Dana adalah dengan menggunakan kartu debit. Berikut langkah-langkahnya: - Buka aplikasi Dana di smartphone Anda. - Pilih menu “Isi Saldo”. - Pilih “Kartu Debit”. - Masukkan nominal saldo yang ingin diisi. - Masukkan nomor kartu debit Anda. - Masukkan tanggal kadaluarsa kartu debit Anda. - Masukkan CVV kartu debit Anda. - Klik tombol “Bayar”.
Menggunakan Transfer Bank
Selain menggunakan kartu debit, Anda juga bisa topup saldo dana dengan transfer bank. Berikut caranya: - Buka aplikasi Dana di smartphone Anda. - Pilih menu “Isi Saldo”. - Pilih “Transfer Bank”. - Pilih bank yang Anda gunakan. - Masukkan nominal saldo yang ingin diisi. - Masukkan nomor rekening tujuan. - Klik tombol “Lanjutkan”. - Lakukan transfer ke nomor rekening tujuan yang muncul di layar. Baca Juga : Google Coin: Masa Depan Mata Uang Digital?
Menggunakan Virtual Account
Cara lain yang bisa Anda gunakan untuk topup Dana adalah dengan menggunakan virtual account. Berikut panduannya: - Buka aplikasi Dana di smartphone Anda. - Pilih menu “Isi Saldo”. - Pilih “Virtual Account”. - Pilih bank yang Anda gunakan. - Masukkan nominal saldo yang ingin diisi. - Lakukan transfer ke nomor virtual account yang muncul di layar.
Menggunakan Alfamart dan Indomaret
Selain cara di atas, Anda juga bisa topup Dana di Alfamart dan Indomaret. Berikut caranya: - Kunjungi gerai Alfamart atau Indomaret terdekat. - Beritahu kasir bahwa Anda ingin topup Dana. - Berikan nomor telepon yang terdaftar di akun Dana Anda. - Berikan nominal saldo yang ingin diisi. - Lakukan pembayaran.
Menggunakan ATM Bersama
Cara terakhir yang bisa Anda gunakan untuk topup Dana adalah dengan menggunakan ATM Bersama. Berikut langkah-langkahnya: - Kunjungi mesin ATM Bersama terdekat. - Masukkan kartu ATM Anda. - Pilih menu “Transfer”. - Pilih “Transfer ke Bank Lain”. - Masukkan kode bank Dana (061). - Masukkan nomor rekening tujuan. - Masukkan nominal saldo yang ingin diisi. - Selesaikan transaksi dan ambil bukti transfer. Kini Anda sudah siap untuk menikmati semua fitur yang tersedia di aplikasi Dana dengan memiliki saldo yang cukup. Namun, sebelum Anda melakukan topup Dana, pastikan Anda juga telah memverifikasi akun Anda untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penggunaan aplikasi. Selain itu, penting juga bagi Anda untuk memperhatikan waktu dan nominal yang di isi saat melakukan topup Dana. Mungkin Tertarik : Cara Mudah Cek Nomor Telkomsel Sendiri Biasanya, pengisian saldo Dana dapat di proses secara instan, namun beberapa faktor seperti jaringan dan ketersediaan sistem dapat mempengaruhi waktu proses. Jangan lupa juga untuk memeriksa biaya admin yang di kenakan saat melakukan topup Dana melalui beberapa metode seperti virtual account dan Alfamart/Indomaret. Dengan mengikuti panduan lengkap cara topup saldo dana yang telah kami jelaskan di atas, di harapkan Anda bisa dengan mudah mengisi saldo Dana dan menikmati berbagai fitur yang tersedia. Jangan ragu untuk menghubungi pihak Dana jika mengalami kendala atau membutuhkan bantuan lebih lanjut.
FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Apakah saldo di akun Dana aman? Ya, saldo di akun Dana Anda aman karena di lindungi oleh teknologi keamanan terkini dan terpercaya. - Apakah saya perlu membayar biaya admin saat melakukan topup Dana? Ya, beberapa metode topup Dana seperti virtual account dan Alfamart/Indomaret memerlukan biaya admin. Pastikan Anda memeriksa biaya admin yang di kenakan sebelum melakukan topup. - Berapa lama waktu proses topup Dana? Biasanya, topup Dana dapat di proses secara instan, namun beberapa faktor seperti jaringan dan ketersediaan sistem dapat mempengaruhi waktu proses. - Apakah saya bisa melakukan topup Dana dari luar negeri? Tidak, saat ini topup Dana hanya dapat di lakukan dari dalam negeri. - Apa saja fitur yang tersedia di aplikasi Dana? Aplikasi Dana memiliki berbagai fitur seperti pembayaran tagihan, belanja online, transfer uang ke sesama pengguna Dana, dan masih banyak lagi. Jangan Lewatkan : Cara Membuat Sound of Text WA dengan Suara Manja dan Lucu Ayo Yang Mau. Kepo Dengan. Perkembangan. Berita Terbaru , Berita Terkini , Berita Hari ini , Berita Teknologi , Hiburan , dan Berita Viral lainnya di belitonginfo.com Dapat Mengklick Link. Di. Bawah. Ini : Facebook (Dengan Kamu Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya belitong Info) Ayo Klik Sekarang Juga Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram , Twitter , Linkedin , Tumblr , Medium Kami atau bisa mengunjungi Google News Kami Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat Berita kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami. Read the full article
#berita#cara#dana#finance#hiburan#lengkap#mengisi#mengisisaldodana#panduan#saldo#saldodana#terbaru#topup#topupdana
0 notes
Text
Tampil Wajah Baru, Goa Jatijajar Kebumen: Destinasi Tepat untuk Mengisi Waktu Libur Keluarga
KEBUMEN, Kebumen24.com – Obyek Wisata Goa Jatijajar, yang terletak di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, kini hadir dengan wajah baru yang lebih menarik. Perombakan kawasan wisata ini menjadikannya destinasi tepat untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Dengan fasilitas yang semakin lengkap, Goa Jatijajar menawarkan Wisata Sejuta Pesona dan pengalaman liburan yang menyenangkan…
0 notes
Text
6 Tips Liburan Akhir Tahun Ajaran Agar Lebih Kreatif
6 Tips Liburan Akhir Tahun Ajaran Agar Lebih Kreatif. Liburan akhir tahun ajaran sekolah adalah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh siswa, guru, dan orang tua. Setelah berbulan-bulan menjalani rutinitas belajar-mengajar yang intensif, liburan ini memberikan kesempatan untuk beristirahat, bersantai, dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga dan teman-teman. Waktu yang sangat tepat untuk…

View On WordPress
#Cara Mengisi Liburan Akhir Tahun Ajaran#Kegiatan Mengisi Waktu Liburan Akhir Tahun Ajaran#Liburan Akhir Tahun Ajaran#Rekomendasi Liburan Akhir Tahun Ajaran
0 notes
Text
Tips Mengisi Liburan Panjang Bersama Keluarga: Ciptakan Momen Tak Terlupakan!
Liburan panjang adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan menciptakan kenangan indah. Berikut beberapa tips untuk mengisi liburan panjang bersama keluarga agar momennya tak terlupakan: 1. Rencanakan Bersama: Libatkan semua anggota keluarga dalam proses perencanaan. Diskusikan tentang destinasi wisata, kegiatan yang ingin dilakukan, dan anggaran yang tersedia. Dengan…

View On WordPress
0 notes
Text
APA Itu Port USB?
Saat ini, teknologi semakin berkembang pesat dan kita sering kali mendengar istilah-istilah baru yang mungkin belum familiar di telinga kita. Port USB adalah salah satu dari istilah tersebut. Apa itu Port USB dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari? Artikel ini akan memberikan penjelasan yang mudah dipahami mengenai Port USB. Apa Itu Port USB? Photo by Karolina Grabowska on Pexels Port…

View On WordPress
#Menghubungkan Perangkat Tambahan#Mengisi Daya#Plug and Play#Port USB#Transfer Data#Universal Serial Bus#USB 1.1#USB 2.0#USB 3.0
0 notes
Text




korang nak tak kalau abah buat satu group kita share fantasi sekadar mengisi masa lapang.. kalau nak komen ramai2 hehe
abah suka lah tengok size jubo budak ni 😋 teringin nak jolok batang abah masuk lubang bontot ketat u sayangg.. kalau dapat culik budak ni memang abah fapp tiap hari 🥵 ikat je kat katil tu biar telanjang tapi pakai tudung.. abah jilat n liwat lubang jubo sampai luas baru abah lepas tepi sungai biar dia bogel balik umah
#bontotsendat#seluarketat#burit melayu#bontotsedap#candidmelayu#candidbontot#candidmalay#bontot#seluarbootcut#seluardalam#melayu sedap#melayu sex#melayuboleh#melayucantik#melayumantap
2K notes
·
View notes
Text
Ide Pernikahan Minimalis ala Saya
Jadi ceritanya dua taun lalu saya sama istri menikah (setelah lewat pergantian mindset dari mencari istri ke menjadi suami, ditolak orang bahkan baru aja ngasih cv taaruf udah ditolak duluan HHH, sampe akhirnya menikahi seorang perempuan sederhana yang membersamai saya sampe sekarang).

Buat saya yang jarang datang ke nikahan orang, konsep pernikahan yang diinisiasi oleh istri saya itu agak unik dan beda. Nikah di Ruang Terbuka Hijau (RTH), ngundang maksimal 80 orang close friend only (kalau kata IG), hujan-hujanan, sampe pake bingo bingo an apalah itu. Mumpung pada nulis resolusi 2025, kayaknya konsep ini mending dibagiin aja ya siapa tau bisa jadi konsep resolusi 2025 temen temen. Check it out . . .
Konsepin pake Wedding Canvas Model
Temen-temen pernah denger Business Canvas Model (BMC)? yups, wedding canvas model ini tuh terinspirasi dari BMC. Canvas ini tuh ngebantu banget buat mapping konsep wedding nya mau kaya gimana, dari mulai konsep uniknya, segmen tamunya kaya gimana, hingga dapet modalnya dari mana HHH. Hmm dari orang tua? Saya engga sih :(
2. Undangan Via Event Brite
Ada yang pernah dateng ke acara FPCI-nya Pak Dino Patti Djalal? sekarang masih pake event brite ga ya? Dulu pas saya masih mahasiswa, suka dateng ke acara itu dan keren masuknya pake QR Code. Dari situ, saya terinspirasi ngebuat hal yang sama. Cuman ini eventnya wedding. Oh iya, yang diundang itu cuman temen yang kebetulan sedang deket aja atau close friend only. Jadi setelah dibuatkan list yang diundang, semuanya diminta ngisi event brite yang udah dibuat biar nanti datang BAWA QR (di hp aja, ga perlu di cetak apalagi fotocopy). Dan ketika sudah mengisi, peserta bakal dikirim undangan google calendar biar ga lupa.
3. Ga Pake Buku Tamu, Pake Canvas

Ceritanya saya lagi mikir, entar kalau buku tamu itu, database nya kemanain ya. Apa di input satu satu ke database di excel. Tapi kalau iya, entar kemanain? Terus ttd nya buat apa HH. Alhasil, kepikiran ngebuat canvas ditengahnya ada ilustrasi saya sama istri. Terus para tamu yang dateng, tanda tangan sama ngasih ucapan disana. Poster ini sampe sekarang dipajang di rumah saya dan lucu jadi kenang-kenangan pas di pajang di rumah.
4. Ga Pake Foto Prewedding, tapi Foto lain

Suatu hari saya dateng ke pernikahan temen, terus pas kesana, saya ga nemu foto prewedding. Tapi justru nemunya sesuatu yang lebih menarik. Apa itu? jadi di depan resepsionis itu ada dua foto dimana si cowok background nya lagi di Hong Kong dan si cewek background nya lagi di USA. Buat saya itu keren sih. Dan alhasil, saya pake konsep yang sama dimana saya sama istri sepakat ga prewedding tapi tempel foto pas kita lagi go overseas aja.
5. Bukan Resepsi, tapi Wedding Party

Istri saya selalu bilang kalau dia pengen konsepnya itu wedding party, bukan resepsi terus dia harus salam sama orang yang ga dikenal. Alhasil setelah mencoba melakukan riset di berbagai konsep wedding, muncullah ide membuat game bingo yang mana tamu disini dilibatkan tidak hanya sebagai orang yang hadir melainkan ikut juga sebagai peserta yang aktif. Mereka dikasih permainan bridal bingo gitu dan akhirnya saya yang nikah malah jadi ikutan jadi MC HHH
Sebenernya masih banyak sih kalau ditulis karena yang awalnya ini konsep wedding dream istri saya yang katanya Minimalist - Industrial, karena saya juga punya ide, alhasil ini bukan lagi wedding dream dia, tapi wedding konsep bersama. Dah lah, mungkin segitu dulu, entar kalau rame atau ada yang mau tanya, boleh chat aja di tumblr ini. Segitu dulu tulisan ini. Dah lama ga nulis, jadi 2025 ini salah satu resolusi saya menulis 100 tulisan tumblr. Ini bakal jadi yang pertama. Merci beaucoup and thanks for having a beautiful mind
187 notes
·
View notes
Text
There is khair behind everything.
Kukira menjadi dokter itu banyak mengajarkan pasien. Ternyata, justru dokter yang seringkali lebih banyaak belajar dari pasien.
-
Selama 6 bulan terakhir di US sebagai clinical research fellow, alhamdulillah aku berkesempatan bertemu banyak pasien, yang jadi perantara pesan-pesan dari Allah.
2 bulan lalu misalnya: keluarga muslim dari Scotland itu.
Pasien ini seorang anak ini usia belasan tahun, di kursi roda karena spastisitas pada kakinya. Iya, anak ini didiagnosis penyakit langka, ia satu dari lima pasien yang sama di dunia. Ia sering tertawa. Walau mungkin tawanya bagian dari penyakitnya: stereotypical laughter.
Ibunya teduh sekali, dalam hijab putihnya. Ayahnya tampak sederhana, masih muda dan aksennya Scottish-nya begitu kental sehingga sulit dipahami. Haha. Adiknya juga ikut menemani, kalem dan malu-malu duduk di sebelahku sepanjang klinik.
Selepas konsultasi 1,5 jam hari itu, kami saling mengucap salam, beliau memberikan tim kami hadiah cokelat dan kue.
Kami berpisah, keluarga beliau menuju lab untuk sampling darah. Setelah mengurus berkas dan lainnya, aku bersiap ke rehat pekananku: shalat Jum’at, yang biasa diadakan di hall dari dormitory building-nya Harvard Medical School. Letaknya di seberang Boston Children’s.
Hari itu suhu sudah negatif, menjelang musim salju. Aku berjalan dalam dingin, walau alhamdulillah ada matahari! Masih pukul 12 lewat, aku mampir beli makan dulu deh, batinku.
Dan di momen itu lah aku berpapasan dengan keluarga itu lagi.
“Assalamualaikum! Do you want me to help you take the pictures?”
Aku menyapa dan menawarkan untuk mengambil foto mereka sekeluarga yang sedang berfoto di depan gedung kedokteran kami.
“Waalaikumussalam! No worries it’s fine! Thank you.”
Ibunya menjawab dengan senyum dan hangat.
“MashaAllah it is so nice to see you. There is going to be a Jummah prayer here, if you’d like to join.”
“We are heading to the masjid actually, we heard it’s pretty close.”
“Ahh yes, it is walking distance, it’s a beautiful masjid, and with this beautiful weather you should definitely go there.”
Kami akhirnya mengobrol sebentar di courtyard Harvard yang hijauuu dan cantik itu.
Mereka bercerita, mereka dari keluarga Pakistan, walau sudah lama menetap di Inggris.
Aku bercerita lebih detail background-ku dokter dari Indonesia dan sekarang sedang melakukan penelitian tentang kasus-kasus penyakit neurogenetik langka.
“I am always inspired by my patients and their family. You guys are the reason we are doing research.”
“Thank you! Thank you for doing this.”
Tiap keluarga pasien berkata demikian, selalu membuatku merinding. Research di penyakit langka itu kadang sangaaat membuat frustrasi haha, tapi di saat yang bersamaan: sangat mengisi ruang hati. Fulfilling and rewarding.
“InshaAllah, may Allah give you strength and may Allah make it easy.” Aku mendoakan mereka.
Tapi jawaban sang ibu, membuatku berkaca-kaca:
“Aamiin. It’s okay! We believe that there is always khair in everything.”
Deg. Iya ya, selalu ada kebaikan dalam setiap skenario Allah. Beliau mengatakan itu sambil tersenyum lebar dan muka berseri-seri. Bagiku, mereka telah diuji dengan penyakit yang merenggut masa muda anaknya. Telah mengubah hidup keluarga ini, berobat kesana kemari, mencari jawaban hingga 7000 kilometer dari rumah.
"We have eeman, we'll be okay.”
Dan kalian tau apa? Beliau dengan senyumnya berkata:
"The dunya is temporary anyways.”
Kata-kata itu menghujam dalam.
Aku merasa iba pada mereka, padahal mereka sedang menabung banyak amal shalih untuk akhirat mereka. Aku harusnya iba pada diriku sendiri.
Aku merasa kasihan, padahal justruuu Allah sedang meninggikan derajat mereka dengan ujian tersebut. Aku harusnya mengasihani diriku sendiri.
Aku merasa simpati berlebih, padahal Allah hadiahkan mereka sarana penggugur dosa yang terus menerus dengan sakitnya itu. Aku harusnya bersimpati pada diriku sendiri.
Aku tersenyum, malu. Mereka keluarga yang ketaqwaannya begitu terpancar, pesona iman yang menghibur hatiku yang terlalu sering terlena ini.
Kami berpamitan, saling mengucap salam dan doa, dan sang ibu memberi pelukan hangat.
Hari itu aku banyak terdiam, ya Allah, semoga kami bisa menjadi perantara-Mu dalam kesembuhan untuk mereka. Sebagaimana mereka memberi kesembuhan untuk hatiku.
-h.a.
Boston, Desember 2024
150 notes
·
View notes
Text
Pernah Gak Terpikir Kenapa Rumah Tangga Itu Dinamain ‘Rumah Tangga’?
Rumah + tangga
Rumah itu berarti setelah menikah kamu dan pasangan ‘punya’ rumah yang kalian pegang kendali penuh di situ. Rumah di sini tak selalu dimaknai rumah fisik, melainkan juga bangunan abstrak bernama keluarga yang terbentuk setelah sahnya pernikahan.
Sedangkan tangga itu berarti tahapan. Bayangkan tangga darurat sebuah gedung pencakar langit. Seperti itulah ‘tangga’ dalam rumah tangga. Harus dilalui selangkan demi selangkah, dan rasanya lebih berat daripada berjalan di bidang datar.
Tangga inilah yang harus dilalui jika ingin rumahmu tumbuh jadi rumah yang besar, aman, dan nyaman.
Ingat, ini rumah tangga, bukan rumah eskalator atau rumah elevator. Gak ada jalan pintas untuk naik dari satu tahapan ke tahapan berikutnya. Setiap anak tangga harus dilalui satu demi satu. Harus ada effort. Harus ‘capek’ seperti naik tangga yang bikin kita ngos-ngosan. Tidak seperti orang naik eskalator yang hanya perlu melangkah satu kali, lalu dalam satu menit kurang lebih sudah sampai di lantai berikutnya.
Jadi apa artinya? Artinya jangan cuma bayangkan bagian enaknya berumah tangga. Sadari pula bahwa begitu detik pertama kamu menikah, peran dan tanggung jawab lebih besar sudah dipikul. Kamu bukan hanya kamu sendiri, tapi kamu adalah penghuni sebuah rumah yang harus terus kamu jaga, rawat, dan terus bangun sampai akhir hayat.
Jangan bayangkan bahwa tangga yang harus dilalui itu hanya yang sifatnya materil saja seperti punya anak, punya kendaraan, punya rumah, menyekolahlan anak, dan punya uang banyal, melainkan juga tangga-tangga kualitas seperti kebahagiaan dan kedewasaan kita yang harus terus naik nilainya.
Semakin lama kamu menikah kamu akan merasa cinta itu semakin abstrak, sedangkan yang kongkrit adalah tanggung jawab. Dan pada akhirnya kita akan jatuh cinta sekali lagi kepada kesungguhan dan tanggung jawab pasangan kita dalam menjalani perannya dengan sebaik-baiknya. Dari sini, keutuhan rumah tangga itu dipertahankan bukan dengan cinta, tapi dengan kesungguhan dalam menjaga tanggung jawab.
Berangkat dari kesadaran ini saya menyadari bahwa sangat mungkin rumah tangga ini kelak akan dihadapkan pada situasi-situasi yang tidak ideal. Karena itu, ikhtiar paling logis yang bisa saya lakukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga ini adalah dengan mengisi peran saya sebagai suami, kepala keluarga, dan ayah sebaik-baiknya.
Meski kadang rasanya lelah juga, sering patah juga, tapi menyempurnakan ikhtiar dalam mengisi peran setidaknya akan memperkecil probabilitas datangnya penyesalan di kemudian hari.
@taufikaulia
#quotes#nasehat#inspirasi#quoteoftheday#motivasi#taufik aulia#islam#tulisan#cinta#dakwah#pernikahan#rumah tangga
424 notes
·
View notes
Text
Sandwich Gen
Orang-orang yang mengalami bagaimana struggle-nya menjadi sandwich gen, tentu bukan hal yang mudah. Sudah berapa kali derai air mata jatuh, merasa lelah, drowned dan lain sebagainya. Semua itu wajar, rasa manusiawi yang hadir dan dikontrol oleh perasaannya.
Manusia dikaruniai akal dan perasaan. Sebuah rasa itu akan hadir secara fitrah di hati kita. Sedangkan akal bisa kita bentuk dengan ilmu (atas izin Allah). Allah mampu menenangkan perasaan gundah kita, ketika kita berusaha untuk mengisi akal pikiran dengan ilmu.
Itulah kenapa, pentingnya kita belajar. Seberapapun ilmu yang kita punya, kita tetap harus terus belajar, datang ke kajian, mendengarkan nasihat-nasihat yang memang seharusnya menjadi makanan sehari-hari kita.
Menuntut ilmu itu tidak berhenti ketika kita lulus dari pesantren. Tidak pula berhenti ketika sudah belajar dan mengenal ilmu agama.
Teringat pekan kemarin, saat aku menjelaskan materi tentang Allah Al-Muhyi, Allah Al-Mumit ke anak-anak, tak kuasa menahan air mata yang terbendung. Allah mampu menghidupkan dan mematikan makhluk-Nya. Namun tidak hanya jasad, melainkan juga hati.
Hati manusia itu bisa mati, apabila tidak diisi dengan ibadah dan amal shalih. Hati itu bisa mati, apabila dibiarkan lalai begitu saja. Sungguh, nasihat terasa begitu indah ketika kita mau menerimanya dengan lapang.
Inilah kenapa alasannya, sampai sekarang, aku begitu nyaman menjadi guru. Bukan hanya tentang mengajar, justru disanalah aku turut serta menasihati diriku sendiri. Rasa tawakkal, percaya, bahwa apa-apa yang kita usahakan, yaitu untuk meraih ridha Allah, insyaaAllah akan diganti. Wallahi, Allah akan ganti dengan yang lebih baik.
Seberapa banyak narasi negatif tentang sandwich gen di luar sana, aku akan terus meyakini sebagai seorang muslim; bahwasannya apa yang sedang dijalani hari ini, merupakan jalan pahala bagi kita. Sedekah bisa menolak bala. Sedekah yang paling baik ialah kepada keluarga.
Kita memang tidak bisa memilih takdir, namun kita bisa memilih, jalan pahala mana yang ingin kita raih? Adakah hati kita bersyukur ketika diuji? Menikmati betapa nikmatnya seorang hamba, ketika dekat dengan Penciptanya.
Kalau lelah, coba diingat kembali, memangnya apa yang mau dikejar, kalau bukan ridha Allah?
Jakarta, 15 Februari 2025 | Pena Imaji
91 notes
·
View notes
Text
Hari Baru
Pasca menyelesaikan beberapa keterikatan pekerjaan dan kini mulai keterikatan baru. Rasanya bisa benar-benar berganti suasana.
Mulai bisa menyusun agenda harian tanpa ada perasaan harus selalu stanby. Sehingga bisa memiliki waktu-waktu yang dikhususkan untuk berpikir tentang diri dan lebih mendalam. Sehingga ada momen pula untuk being present terhadap berbagai macam masalah yang lagi dihadapi tanpa harus kepikiran menyelesaikan masalah lain.
Jadi punya waktu untuk menulis dengan tenang, ini salah satu fokus yang kucari. Kemudian, jadi bisa punya me-time untuk membaca buku dengan santai.
Kehidupan yang cepat ternyata tidak begitu relevan lagi dengan kondisi aktual sekarang yang jadi bapak-bapak dengan anak SD dan TK. Pandanganku terhadap value produktivitas juga tidak lagi diukur dengan seberapa banyak pekerjaan yang diselesaikan, atau seberapa banyak uang yang didapatkan.
Produktivitas diukur dengan parameter "keridaan Allah". Bahkan aktivitas menemani anak bermain, mengantar anak, membaca buku, menulis, bercanda dengan pasangan, menjenguk orang tua, bertamu, menikmati akhir pekan dengan keluarga, dan semua hal yang memberikan nilai dan kebermaknaan, maka ia dinilai sebagai produktif.
Juga kemudahan waktu untuk bersilaturahmi dan juga mengikuti kajian. Karena, nyatanya memang tidak semua orang mungkin punya kesempatan dan waktu untuk melakukan aktivitas tersebut karena padatnya waktu bekerja dan kelelahan dalam bekerja.
Tapi bisa memiliki momen itu lagi rasanya hari lebih tenang. Dunia yang amat sementara ini terlalu kering rasanya jika hanya ilmu dunia yang terus menerus dikejar, mengejar dunia tapi dengan meninggalkan dan lalai terhadap yang menciptakan dunia seisinya ini. Kan aneh? Ternyata, menjalani hari baru dengan mengubah sebagian besar aktivitas yang selama ini memenuhi waktu, memilih mana yang lebih prioritas dan penting, dan mulai kembali aktivitas yang mampu mengisi jiwa. Bisa berkarya dengan lebih leluasa adalah bentuk anugrah yang selama ini hilang dari diriku sendiri.
Mari temukan diri sendiri, ditengah hilangnya diri saat dewasa. Saat semua aktivitas dan rutinitas memenuhi isi kepala, saat seluruh waktu rasanya penuh agenda tapi justru terasa kosong di dalam jiwa. Coba dilepas satu-satu yang selama ini menutup mata hati kejujuran, nanti keliatan.
Meski pun tidak mudah buat membuat pilihannya dan menjalani konsekuensinya. Tapi ingat lagi, apakah keadaan sekarang ini yang ingin kamu jalani seumur hidupmu? (c)kurniawangunadi
95 notes
·
View notes
Text
Menyederhanakan Pinta
Kapan terakhir kali kita terlelap tanpa sempat memikirkan apalagi yang belum kita punya?
Kapan terakhir kali kita menyantap makanan tanpa sempat timbul keinginan untuk mencoba makanan lain bahkan saat apa yang di piring kita saja belum dihabiskan?
Kapan terakhir kali kita bersyukur terhadap apa saja yang telah kita miliki, bukan terus menghitung apa saja yang masih kurang dalam hidup kita?
Sampai kapan kita akan dihinggapi rasa tidak puas terhadap segala yang telah dicukupkan oleh-Nya?
Hidup kita hanya dipenuhi kesibukan untuk berusaha menceklis segala keinginan yang rasanya tidak pernah selesai karena selalu bertambah. Dari satu keinginan ke keinginan lain. Dari satu pinta ke pinta yang lain. Dunia memenuhi kita dari segala sisi.
Tidakkah kita lelah?
Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya apa yang sedang kita kejar saat ini? Apakah segala keinginan itu datang dari kebutuhan kita akan sesuatu, atau kita hanya seolah merasa membutuhkannya karena itu yang dimiliki oleh orang lain?
Kalau kita renungi lagi, mengapa kita harus sekeras ini berusaha memiliki dan mencapai sesuatu yang pada akhirnya akan kita tinggal mati?
Mari mulai menyederhanakan pinta kita. Mengisi doa-doa kita dengan lebih banyak permohonan ampunan dan keselamatan di akhirat kelak. Sudah terlalu lama hati kita disesaki oleh hal yang tidak berarti sama sekali. Mengorbankan yang lebih berharga hanya untuk sesuatu yang pada akhirnya hanya akan memberatkan langkah kita nanti.
Mari berhenti.
@milaalkhansah
77 notes
·
View notes
Text
Terkadang, aku ingin kamu tahu. Kamu sudah mengisi banyak hal di hidup aku. Karena kamu, aku berhenti mempertanyakan garis hidup dan mulai mensyukurinya. Aku mulai berhenti mempertanyakan masa depan, kecuali bagian kamu barangkali. Aku berhenti banyak marah dan mulai memeluk semua luka-luka. Aku kembali ke akar dan tak lagi melarikan diri.
Karena kamu, sepertinya menikah juga boleh. Karena kamu, aku tidak khawatir banyak lagi. Dan aku lupa apa saja karena kamu.
Tapi kamu siapa?
Bukan siapa-siapa.
Aku senang kita bertemu, meski aku sedikit, ya setidaknya aku harus mengakui ini, sedikit bersedih karena ternyata kau tak bisa kucintai selamanya. Kamu sudah berumah, dan aku harus terus tumbuh dan melanjutkan hidup, meski besok sebagai dua teman saja kita tak lagi ada.
62 notes
·
View notes
Text
Tips Mengisi Libur Panjang di Rumah yang Asyik
Libur panjang adalah waktu yang tepat untuk beristirahat dan bersantai setelah penatnya aktivitas sehari-hari. Namun, terkadang menghabiskan waktu libur di rumah saja bisa terasa membosankan. Berikut beberapa tips untuk mengisi libur panjang di rumah yang asyik: 1. Lakukan kegiatan yang Anda sukai Pikirkan apa yang Anda sukai dan lakukanlah selama libur panjang. Apakah Anda suka membaca buku?…

View On WordPress
0 notes