#harga gamelan
Explore tagged Tumblr posts
turisiancom · 4 months ago
Text
TURISIAN.com – iForte bersama BCA kembali menghadirkan pagelaran seni bertajuk "Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway". Acara ini akan digelar di JIExpo Theater Kemayoran, Jakarta, pada 17 dan 18 Agustus 2024. "Pagelaran ini akan menjadi yang kelima sejak pertama kali digelar pada Maret 2022 di Candi Prambanan," ujar CEO dan President Director iForte, F. Aming Santoso, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa 9 Juli 2024. Setelah debutnya, acara ini juga telah diselenggarakan di Djakarta Theatre pada Juni 2022, Ciputra Artpreneur pada November 2022. Dan JIExpo Theater pada Agustus tahun lalu. BACA JUGA: Bandara Bali Mulai Berlakukan Parkir Manless, Seperti Ini Bentuknya Mengusung tema "Pahlawan Nusantara", pertunjukan ini akan memadukan aksi teatrikal dengan tarian daerah dan kontempore. Termasuk, musik tradisional dan nasional, serta busana khas dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan, proses audisi yang ketat telah menghasilkan 27 penari berbakat dari seluruh penjuru tanah air. "Dari 124 pendaftar yang berasal dari 15 provinsi dan 77 kota, dipilih 50 finalis. Kemudian, 27 penari terpilih setelah proses seleksi di Jakarta," jelas Aming. Sementara itu, pertunjukan kolosal ini akan melibatkan 325 seniman musik dan tari. Dimana, mereka akan membawakan 35 lagu dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Papua. BACA JUGA: Jakarta Fair Kemayoran 2024, Gelaran Megah di Jantung Ibu Kota, Ini Harga Tiketnya Gambang Kromong Selain itu, acara ini juga akan menampilkan alat musik tradisional autentik dari berbagai daerah. Seperti talempong, gamelan, gambang kromong, tifa, dan masih banyak lagi. Di antara penampil, dua solois wanita ternama, Isyana Sarasvati dan Yura Yunita, akan bergabung dengan Christine Tambunan. Kemudian, ada juga Alicia Hartono, Mirabeth Sonia, Nino Prabowo, Gabriel Harvianto, Taufan Purbo, Swain Mahisa, Yan Yosua, dan Alsant Nababan. Beberapa kreator yang berperan di balik layar termasuk Rusmedie Agus sebagai sutradara; Sandhidea Cahyo dan Eka Lutfi sebagai koreografer serta Dian HP sebagai penata musik. BACA JUGA: TMII Haramkan Konser Musik Berbau Politik Menjelang Pemilu 2024 Selain itu, Dunung Basuki, Ammir Gita, dan Medy Ratnasari akan bertanggung jawab atas musik tradisional. Sedangkan tim perancang busana akan dipimpin oleh Ivan Gunawan, Opi Bachtiar, Era Soekamto, dan Sanggar Kancil. Tiket "Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway" akan mulai dijual pada 11 Juli 2024 melalui platform Tiket.com. Dengan harga Rp750 ribu untuk kategori Diamond, Rp500 ribu untuk Platinum, Rp400 ribu untuk Gold, dan Rp250 ribu untuk Silver. ***
0 notes
tarmizihartanah · 2 years ago
Photo
Tumblr media
UNTUK DIJUAL Single Storey Terrace House (Intermediate) Taman Seri Gamelan Kuala Sungai Baru Melaka ======================= Harga Jualan: RM200,000 Market Value: RM210,000 ‼️ ======================= Unit Info: - Leasehold - Bumi Lot - 20' x 70' sqft - 3 bilik / 2 bilik air - Porch 1 car park Berhampiran Dengan: - Restaurant, Mini market, Laundry shop - Primary & Secondary school - Matriculation College, KUIM, ALAM, Kem Terendak - 5 min to Pekan Kuala Sungai Baru & Masjid Tanah - 10 min to Tanjung Bidara - 15 min to Sungai Udang - 20 min to Simpang Ampat - 30 min to A'Famosa Resort Alor Gajah Boleh klik link ini untuk perbincangan lanjut ya. *Jual/Beli Hartanah* https://jualbelirumahdengancikmizi.wasap.my Mohd Tarmizi Bakar AFZ Realty Sdn. Bhd 🏘️Klik sini untuk ke laman telegram carian rumah, tanah dan bangunan yang diperlukan. https://t.me/tarmizihartanaheastcost Page Link Untuk Hartanah: https://www.facebook.com/profile.php?id=100090117935252&mibextid=ZbWKwL Profile FB: https://www.facebook.com/mohdtarmizi.bakar.5?mibextid=ZbWKwL Link Catalog Whatsapp: https://wa.me/c/60179454294 Link Tiktok: https://www.tiktok.com/@maimizihartanah?_t=8ZhJ6uYnZab&_r=1 Link IG: https://www.instagram.com/p/COukMpTj9-Q/?igshid=p0s13f4d0h12 Link Twitter: https://twitter.com/tarmizihartanah?t=6dF8l6VsEiyUpK-2krqndg&s=09 Link Tumblr: https://at.tumblr.com/tarmizihartanah/hp1td2uj85ed Link YouTube: Subscribe. https://youtube.com/@mohdtarmizibakar #TrustedAgentHartanah #PerundingHartanahKuantan #TeamNinjaKuantan #AFZREALTY #jualbelirumahpantas #pejuanghartanah ‌ #taman #kawasan #rumah #tanah #bangunan #kuantan #gambang #pekan #kemaman #kualaterengganu #dungun #paka #kerteh #jerteh #besut #rumahmampumilik #rumahbawahhargapasaran #lppsa #banker #lawyer #surveyour #morgage #refinance #pantaitimur @maisuzeanahartanah https://www.instagram.com/p/CpwbFyjP5SS/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
penjualgamelanjawa-blog · 6 years ago
Photo
Tumblr media
PALING LARIS, WA/TELP +62 811-363-647, Gamelan Jawa Terbuat Dari Besi
PALING LENGKAP, Jual Gamelan Jawa Instagram, Jual Gamelan Jawa Jl, Jual Gamelan Jawa Zimbabwe,  Jual Gamelan Jawa Gong, Harga Gamelan Jawa komplit
KANTOR PEMASARAN PENGRAJIN GAMELAN JAWA JL Mawar No. 2 Malang 65141 (Utara Pasar Tawangmangu)
Langsung Owner 0811-363-647
#gamelan, #gamelanjawa, #gamelankyaikanjeng, #gamelanbali, #gamelankiaikanjeng, #gamelansunda, #gamelanmelayu, #gamelanjogja, #gamelanbanyuwangi, #gamelanjowo
0 notes
servicekulkasjogja · 3 years ago
Text
0812-3778-0002, Service Kulkas Di Desa Panembahan Kraton Yogyakarta
Tumblr media
Tempat Servis Kulkas Panggilan Di Desa Panembahan Kraton Kota Yogyakarta
Saat ini anda sedang mencari jasa Service Kulkas Panggilan Di Panembahan Kraton Kota Yogyakarta, Service Kulkas Di Panembahan Kraton Kota Yogyakarta, Service AC Di Panembahan Kraton Kota Yogyakarta, Service Showcase Di Panembahan Kraton Kota Yogyakarta, Service Freezer Di Panembahan Kraton Kota Yogyakarta, Service Chiller Lemari Es Di Panembahan Kraton Kota Yogyakarta, Service Mesin Cuci Di Panembahan Kraton Kota Yogyakarta?
Sekarang anda sudah menemukan jawabannya.
Kami hadir menawarkan kepada anda, jasa Service Kulkas panggilan di Desa Panembahan. Service kulkas panggilan di Padukuhan Langenastran, Mangunnegaran, Gamelan, Suryoputran, Panembahan, Desa Panembahan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan harga Service Kulkas yang cukup bersahabat, dan yang paling penting adalah efisien waktu anda. Karena, Anda tidak harus bolak balik antar kulkas ke tempat kami dengan meggunakan jasa angkut. Dengan begitu anda tidak akan mengeluarkan biaya tambahan untuk mencari jasa angkut dan tidak mengganggu aktifitas anda dalam bekerja.
Anda tinggal menyampaikan tentang tipe kulkas, keluhan tentang kulkas anda yang ingin kami perbaiki, beserta nama dan alamat lokasi anda. Kami akan merespon dengan cepat, mengatur jadwal dan segera datang ke lokasi alamat yang anda sampaikan.
SERVICE KULKAS DI PANEMBAHAN KRATON JOGJA GARANSI 1 BULAN.
Anda bisa langsung menghubungi kami untuk jasa service kulkas panggilan di Desa Panembahan Kraton Kota Yogyakarta Jogja:
Telepon/Telegram: 0812 3778 0002
WA Klik https://wa.me/6281237780002 WA Klik https://wa.me/6281237780002
#ServisKulkasDiPanembahanKraton #ServiceKulkasDiPanembahanKraton #ServiceKulkasPanggilanDiPanembahanKraton #ServiceACDiPanembahanKraton #ServiceShowcaseDiPanembahanKraton #ServiceFreezerDiPanembahanKraton #ServiceMesinCuciDiPanembahanKraton #ServiceLemariEsDiPanembahanKraton #ServiceChillerDiPanembahanKraton
1 note · View note
pergimelaut · 4 years ago
Text
Menulis.
Saya kangen nulis.
Sejak awal 2021, saya baru menulis lima cerpen. Kelima cerpen tersebut tidak ada yang saya tulis berdasarkan dorongan dari saya sendiri---tetapi dari pihak luar. Entah apakah itu sebuah event kecil-kecilan, upaya menyenangkan seorang teman, atau perayaan-perayaan lainnya. Sekali waktu, saya pernah membatin, "Senang rasanya ada event nulis, sehingga saya jadi bisa nulis." Tapi, harusnya saya bertanya-tanya bagaimana bisa saya sampai kepikiran kayak gitu. Masa saya bergantung pada event, pada faktor luar yang ter-deadline?
Saya cukup percaya diri untuk berkata bahwasanya saya menulis untuk diri saya---begitu percaya diri hingga apabila saya diminta membayangkan apa yang akan saya lakukan dalam dunia tanpa manusia, maka jawaban saya adalah, "Menulis." Tapi lambat laun, tulisan saya justru ada karena saya memperhatikan laku manusia yang ada di sekitar saya.
Tempo hari saya membaca tulisan-tulisan blog yang saya buat sepanjang saya SMA. Isinya ada yang menyenangkan dan menyedihkan, ada pula yang berupa cerita pendek. Kebanyakan cerita pendek itu tentang tuhan, kematian, dan relasi dua orang yang tidak berjalan dengan baik. Itu saya salin dari isi kepala saya. Salah satu cerpen yang melekat dalam benak adalah cerpen tentang seorang laki-laki yang membunuh seorang perempuan. Saking manisnya alur di awal, saya sampai lupa (dan kaget sendiri) ketika ada yang meninggal satu. Tapi, satu kesan yang masih tertanam dalam diri, cerpen-cerpen itu saya ambil dari imajinasi saya---tanpa konteks sosial, tanpa keresahan pada isu yang ada sekarang.
Cerpen pertama di tahun 2021 mengisahkan seorang budak di Amerika yang diam-diam kabur ke kampung singgahan setiap musim panas---di sana, dengan teman-teman barunya, dia mengisahkan tentang dewa yang ia temui. Pada kenyataannya, "dewa" itu adalah majikannya yang punya kuasa untuk menentukan nasibnya dan nasib teman-temannya.
Cerpen kedua di tahun 2021 berlatar sebuah desa kecil, dengan seorang walikota yang sepakat untuk melakukan impor telur, sebab satu-satunya peternakan di desa akan memahalkan harga telur apabila musim dingin. Seorang anak perempuan pemilik perpustakaan melakukan pembacaan terhadap dampak buruk pasar terbuka dan menentangnya.
Cerpen ketiga di tahun 2021 tentang kehidupan orang-orang menengah ke bawah di Inggris pada akhir abad ke-19. Seseorang yang selama ini tinggal di stasiun bawah tanah berkenalan dengan seorang pekerja kilang kayu. Pekerja itu mengampanyekan perjuangan kelas buruh agar semua orang bisa punya hak suara dalam pemilihan dengan tuntutannya RUU Reformasi.
Cerpen keempat di tahun 2021 tentang seorang mahasiswa arkeologi yang dituduh terlibat dalam pembunuhan mayat yang ia temukan. Perjalanannya mengetahui siapa pembunuhnya membuat si mahasiswa berkenalan dengan seorang detektif swasta dan salah satu tersangka. Latar tempatnya di Norwich, Inggris.
Cerpen kelima di tahun 2021 mengisahkan seorang pemain gamelan dan seorang penari. Keduanya menjalin pertemanan seiring dengan seringnya mereka latihan mempersiapkan pagelaran. Sang penari menyukai gending "Ayak-Ayakan Pamungkas" dan mereka berdua menonton pertunjukan itu bersama.
Rasanya, selama menulis, harus ada referensi yang saya sertakan dalam pembuatan cerpen itu. Saya begitu ditekan oleh ekspektasi saya sendiri sampai-sampai saya mencari sumber atau alasan untuk memvalidasi kenapa cerpen itu perlu ada.
Cerpen pertama saya selesai setelah saya tamat membaca Pak Tua yang Membaca Kisah Cinta. Kemudian, informasi-informasi dari cerpen kedua saya ambil dari ingatan saya usai membaca Dinamika Kelas dalam Perubahan Agraria. Selanjutnya, cerpen ketiga terinspirasi dari kehidupan George Orwell yang ia tuangkan dalam Terbenam dan Tersingkir di Paris dan London. Lalu, cerpen keempat, sekalipun agak samar, saya pilihkan latarnya berdasarkan tempat-tempat yang familier bagi saya: Norwich, Inggris, University of East Anglia ... dan terakhir, cerpen kelima, saya teringat pengalaman saya dalam mata kuliah Karawitan dan kesukaan saya pada arti lirik gending "Ayak-Ayakan Pamungkas".
Di akhir 2020, saya membuat janji pada diri sendiri untuk banyak belajar soal realisme sosialis, dan sekarang saya melakukannya. Lima cerpen yang saya buat di tahun 2021 diniatkan untuk mewujudkan keinginan itu. Berkat keinginan itu pula, saya banyak membaca. Saya masih punya PR besar terhadap buku nonfiksi, tetapi, saya punya kemauan untuk belajar. Saya nggak mau mengecewakan diri saya sendiri.
Masalahnya adalah ... saya sekarang mudah kehabisan energi dalam memulai menulis. Riset, riset, riset. Baca, baca, baca. Tumbuhkan kesadaran. Eling politik. Pengalaman yang singkat ini (belum genap tiga bulan sejak dimulainya 2021) memberikan banyak pelajaran bagi saya dan saya bersyukur atas itu. Hanya saja, sekarang saya terengah-engah.
Mari balik ke cerpen saya di awal tentang seorang laki-laki membunuh seorang perempuan. Banyak cerpen-cerpen saya sejenis itu. Pembunuhan, kematian, atau seseorang yang meracau betapa menyebalkannya dunia atau lingkungan di sekitarnya. Cerpen-cerpen lama saya adalah produk dari trauma saya, kesedihan yang saya alami, pikiran-pikiran kelam dan gelap. Saya akan menulis apabila saya marah, apabila saya sedih, apabila saya senang, apabila saya bingung.
Menulis adalah penyembuhan saya. Itu yang saya yakini dulu, dan sekalipun barangkali saya sedang tersesat, itu masih saya percayai hingga sekarang. Dalam wujud apa pun, entah cerpen, tulisan blog, atau kata-kata acak dalam kertas, saya selalu diselamatkan menulis.
Hanya saja, ada alasan lain dalam proses menulis saya akhir-akhir ini. Saya merasa bahwa saya menulis sebagai bentuk pertanggungjawaban saya atas emosi, hari, atau informasi yang saya miliki. Saya membaca, makanya saya menulis. Sekarang saya merasa kalau membaca---sekalipun belum jadi hobi---kedudukannya lebih penting di hidup saya. Buku dalam tas saya adalah buku ke-12 tahun ini.
Saya masih merasa dikejar-kejar oleh hobi membaca. "Buku nggak akan bisa selesai dengan sendirinya," itu yang saya keluhkan sebelum saya mulai membaca. "Kamu nggak akan mungkin bisa mengembalikan buku ini ke temanmu kalau kamu belum selesai membacanya," itu yang saya katakan pada diri sendiri. Akhirnya, kekuatan itu mampu menjadikan saya membaca. Tapi, saya jadi goyah untuk menyisakan ruang bagi saya menulis.
Saya punya banyak hal untuk dilakukan. Saya harus mengedit, saya harus membaca, saya harus membuat catatan untuk konsultasi selanjutnya, saya harus menyiapkan materi yang perlu saya siapkan. Tapi, lebih dari itu, saya perlu energi untuk menulis. "Saya mau menulis, kok," kata saya, rasa-rasanya seperti hendak menangis.
Ayo, menulis.
2 notes · View notes
adestraayubs · 4 years ago
Text
Solo Embrio Gerakan dan Indikator Bangsa
(Untuk motivasi kuliah di Solo)
Kota Solo merupakan salah satu kota tua di Indonesia yang menyimpan berbagai peninggalan kebudayaan dari bermacam etnik, baik pada jaman sejarah maupun prasejarah. Penemuan Pithecanthrophus Soloensis oleh W.F. Oppennorth dan C. Ter Haar (Kartodirdjo, 1975) di tepian Bengawan Solo dapat membuktikan bahwa manusia purba telah pernah hidup di wilayah Solo pada masa prasejarah. Sementara itu, peninggalan pada masa sejarah, seperti candi, keraton, pura maupun bangunan-bangunan kuno masih dapat dijumpai di berbagai sudut Kota Solo. Pada saat sekarang ini, ruang Kota Solo selain dibentuk oleh bangunan-bangunan modern seperti kota-kota lainnya di Indonesia, maka secara arsitektural ruang kotanya masih mampu memperlihatkan bangunan-bangunan yang bercirikan era kerajaan (feodal) Jawa dan era kolonial Belanda, bahkan pada beberapa bagian kota masih terdapat bangunan-bangunan dengan arsitektur etnik Cina, Arab dan Indoland/ Campuran.
Kehadiran dua nama, yaitu ‘Surakarta’ dan ‘Solo’, menambah keunikan tersendiri bagi eksistensi kota tua ini. ‘Solo’ diambil dari nama tempat bermukimnya pimpinan kuli pelabuhan, yaitu Ki Soroh Bau (bahasa Jawa, yang berarti kepala tukang tenaga) yang berangsur-angsur terjadi pemudahan ucapan menjadi Ki Sala, yang berada disekitar Bandar Nusupan semasa Kadipaten dan Kerajaan Pajang (1500-1600). Sementara ‘Surakarta’ diambil dari nama dinasti Kerajaan Mataram Jawa yang berpindah dari Kraton Kartasura pada tahun 1745. Perpindahan kraton dilakukan oleh Raja Paku Buwono II karena Kraton Kartasura sudah hancur akibat peperangan dan pemberontakan yang terkenal dengan Geger Pecinan tahun 1742. Pemberian nama kraton baru dengan membalikkan suku kata dari nama kraton lama, yaitu dari ‘Karta-Sura’ menjadi ‘Sura-Karta’, sampai sekarang sudah menjadi cerita umum masyarakat Solo (Qomarun dan Budi, 2007).
Solo merupakan kota budaya dan seni, maka banyak musisi kenamaan yang erat kaitannya dengan Solo, ada Didi Kempot dengan tembang Stasiun Balapan, ada pula Gesang dengan lagu kondangnya Bengawan Solo yang melegenda bahkan sampai ke mancanegara. Solo menyimpan segudang keunikan dan sejarah yang unik dan menarik untuk diungkap. Misalnya, sebagaimana lagu dari Gesang itu tadi, Sungai Bengawan Solo memiliki sejarah Panjang dan berperan penting bagi peradaban kehidupan masyarakat Jawa, khususnya area Solo.
Sungai bengawan solo telah memberi banyak cerita dan penghidupan bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya. Dalam kurun waktu abad ke – 10, aliran sungai bengawan solo berperan sangat vital sebagai sarana perdagangan tingkat domestik. Usaha pendistribusian barang dagang seperti beras, palawija, jagung, buah, dan lainnya datang dari daerah Wengker (ponorogo) dan dijual di pelabuhan-pelabuhan yang telah disinggahi oleh para pedagang. Bentuk perdagangan yang terjadi ialah para pedagang dari kerajaan majapahit membawa hsil bumi dan para pedagang dari cina umumnya membawa kain sutera, keramik, dan peralatan rumah tangga lainnya yang terbuat dari logam sebagai barang dagangan (Fauzi: 2015).
Hingga kini, Aliran Sungai Bengawan Solo masiih digunakan sebagai sarana transportasi, irigasi pertanian, sumber air untuk keperluan pribadi masyarakat dan tambak ikan di hulu sungai hingga arah Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Aliran sungai sepanjang 548 Km ini sudah menjadi nadi penghidupan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Tidak hanya sebatas sebagai nadi penghidupan semata, Aliran Sungai Bengawan Solo ternyata menyimpan sejarah kemaritiman nusantara khususnya pada masa kerajaan majapahit. Sejarah kemaritiman tersebut membuktikan bahwa Indonesia pada abad ke-14 tidak hanya berjaya dalam perniagaan dan kekuasaan agrarian saja, melainkan berjaya dalam penguasaan sumber daya kemaritiman hingga mampu memiliki kekuasaan yang luas sampai negeri seberang
Solo sebagaimana diuraikan di atas memiliki daya taraik tersendiri, berbagai agenda atau Gerakan nasional banyak lahir atau berimbrio di Solo. Kita bisa mengenal perhimpunan pers di Indonesia 2 lahir di Solo. Berkenaan itu maka bisa kita temui Monumen Pers Indonesia berada di Solo karena Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) lahir di Solo. Bangunan Induk Monumen Pers Nasional terletak di Jalan Gajah Mada Nomor 59, Desa Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Gedung yang memiliki luas 2.998 m2 ini dibangun diatas lahan seluas 2907,26 m2. Bangunan Induk Monumen Pers Nasional dibangun sekitar tahun 1918 atas perintah Mangkunegoro VII, Pangeran Surakarta, sebagai balai perkumpulan dan ruang pertemuan. Gedung ini dulunya bernama "Societeit Sasana Soeka" dan dirancang oleh Mas Aboekassan Atmodirono. Pada tahun 1933, Sarsito Mangunkusumo dan sejumlah insinyur lainnya bertemu di gedung ini dan merintis Solosche Radio Vereeniging, radio publik pertama yang dioperasikan pribumi Indonesia. Pada tahun 1937, diperkirakan Solosche Radio Vereeneging menyiarkan musik gamelan secara langsung dari Solo untuk mengiringi Gusti Nurul (Putri Mangkunegoro VII) yang membawakan tari Bedhaya Srimpi di Istana Kerajaan Belanda di Den Haag, tanggal 7 Januari 1937 (cagarbudaya.kemdikbud.go.id).
Aspirasi perjuangan wartawan dan pers Indonesia memperoleh wadah dan wahana yang berlingkup nasional pada tanggal 9 Februari 1946 dengan terbentuknya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kelahiran PWI di tengah kancah perjuangan mempertahankan Republik Indonesia dari ancaman kembalinya penjajahan, melambangkan kebersamaan dan kesatuan wartawan Indonesia dalam tekad dan semangat patriotiknya untuk membela kedaulatan, kehormatan serta integritas bangsa dan negara. Bahkan dengan kelahiran PWI, wartawan Indonesia menjadi semakin teguh dalam menampilkan dirinya sebagai ujung tombak perjuangan nasional menentang kembalinya kolonialisme dan dalam menggagalkan negara-negara noneka yang hendak meruntuhkan Republik Indonesia (www.pwi.or.id).
Salah satu bentuk perjuangan kemerdekaan yakni melalui penyiaran berita radio dan padanya ada kisah menarik yang berkaitan dengan kota Solo. Agresi Militer Belanda melakukan pemblokiran akses informasi yang bisa menjangkau masyarakat luas yaitu radio. Belanda melakukan penghancuran kantor radio yang ada. Belanda mengetahui keberadaan radio di Solo, sehingga berusaha mencarinya. Radio tersebut kemudian diberi nama kambing,karena kisahnya.
Radio Kambing bukan sembarang radio. Radio dengan nama binatang yang biasa mengembik ini memiliki nilai sejarah tinggi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat agresi militer Belanda tahun 1948, radio ini menjadi barang yang paling dicari tentara Belanda. Radio ini menjadi alat siaran TNI pada masa perang mempertahankan kemerdekaan RI. Agresi militer Belanda tahun 1948. Tentara Belanda menghancurkan semua stasiun radio yang ada di Indonesia. Sangat beralasan karena Belanda tidak ingin pemerintah Indonesia kala itu menyiarkan keberadaannya ke luar maupun dalam negeri. Setelah menghancurkan semua stasiun radio yang ada. Belanda mengincar keberadaan stasiun radio RRI di Surakarta. Pada saat itu, status stasiun radio RRI Surakarta sebagai stasiun paling tua atau yang pertama. Gelagat Belanda untuk menghancurkan pemancar radio RRI di Surakarta sudah tercium para pejuang kala itu. Para pejuang yang terdiri TNI dan penyiar mengungsikan perangkat siaran dan pemancar radio dari kantor RRI ke tempat persembunyian di wilayah Karanganyar (www.kpi.go.id).
Pembahasan mengenai Solo belum selesai, kota budaya yang satu ini memiliki sejarah pergerakan yang penting bagi rakyat Indonesia. Terbukti dari gerakan ekonomi kerakyatan salah satunya muncul di Solo. Pergerakan nasional Indonesia dimulai pada awal abad ke-20 dengan munculnya beberapa organisasi modern. Salah satunya adalah Sarekat Islam. Organisasi ini bermula dari sebuah perkumpulan para pedagang batik untuk mengimbangi kemajuan para pedagang batik Cina (Yasmis Yasmis, 2009).
Lahirnya Sarekat Dagang Islam berawal dari persaingan dagang antara penduduk pribumi dengan penduduk Cina (Tionghoa) peranakan. Kemajuan yang sangat pesat dapat di capai oleh orang-orang Cina dalam hal perdagangan kain dan sikap superioritas orang-orang Cina terhadap kalangan pribumi, sehubungan dengan revolusi Sun Yat Sen tahun 1911 yang menimbulkan perasaan tinggi hati mereka, dan tak lupa, keahlian mereka dalam memonopoli harga kain batik, semakin menambah kejengkelan para pedagang pribumi, sehingga merasa sangat dirugikan sekali dengan adanya peristiwa tersebut. Keberhasilan kalangan Cina dalam mengusai dunia perdagangan, yang selanjutnya mendapat dukungan dari Belanda dalam melancarkan usaha-usaha mereka sehingga mereka dapat mendirikan perkumpulan Tionghoa Hwee Koan pada tahun 1900 di Jakarta yang bergerak dibidang pendidikan serta membentuk kamar-kamar dagang dikota-kota besar di Indonesia. Aktifitas mereka menjadi semakin meningkat setelah adanya gerakan pembebasan yang terjadi di Cina pada tahun 1901(Roeslan A. Gani, 1902).
Ketulusan perjuangan ini bisa dilihat dari ucapan pendirinya, “Dengan ikhlas, untuk kemurnian sejarah pergerakan Indonesia, dengan ini saya terangkan bahwa SDI dilahirkan pada tanggal 16 Oktober 1905, di rumah saya di kampung Sandokan, Solo, dengan delapan orang teman, yaitu: Saudara Sumawardoyo, Wiryotirto, Suwandi, Suporanoto, Jarmani, Zhardjosuwarto, Sukir dan Martodikono”( M. Mansyur Amin, 1996). Gerakan Sarekat Islam yang bermula di Solo terus berkembang hingga memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia.
Solo dari waktu ke waktu memberikan jejak perjuangan Indonesia. Solo memiliki kesan di masyarajat bahwa Solo adalah indicator bangsa. Masyarak sering mengatakan, “Yen Solo uwis geger, berarti Indonesia wis geger”. Begitulah kiranya ulasan tentang Solo yang menjadi kota bersejarah bagi Indonesia. Menjadi mahasiswa Solo layak mengatahui sekelumit ringkas menganainya. Apalagi bila mana hendak mewujudkan perubahan besar maka memulai dari Solo adalah Langkah yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
RG. 2017. Menyambut Harsiarnas ke 84: Mengenal Radio Kambing, Radio Perlawanan Masa Kemerdekaan. http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/33840-menyambut-harsiarnas-ke-84-mengenal-radio-kambing-radio-perlawanan-masa-kemerdekaan (diakses tanggal 18 September 2020)
Amin. M. Mansyur , (1996), Sarikat Islam Obor Kebangkitan Nasional 1905-1944. Yogyakarta: Kelompok IAIN Sunan Kalijaga
Fauzi, Ahmad Nurul. (2015). Studi komparatif peran bengawan solo dan sungai brantas dalam perkembangan ekonomi abad ke10 M – 15 M di Jawa Timur. AVATARA. Vol.3 No. 3
Ghani, Roeslan A. 1902. Politik dan Ilmu. Yayasan Prapanca: Jakarta
Monumen Pers Nasional. https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2015121500015/monumen-pers-nasional (diakses tanggal 18 September 2020)
Rahmawati, et al, (2019). SUNGAI BENGAWAN SOLO: TINJAUAN SEJARAH MARITIM DAN PERDAGANGAN DI LAUT JAWA, Jurnal Candrasangkala Vol. 5, No. 2
Said, Tribuana. Sekilas Sejarah Pers Nasional.2019. https://www.pwi.or.id/detail/26/Sekilas-Sejarah-Pers-Nasional (diakses tanggal 18 September 2020)
Qomarun dan Budi Prayitno, (2007). Vorstensteden, 1998, Djokja en Solo, Asia Maior, Purmerend. DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR Vol. 35, No. 1
Vorstensteden, 1998, Djokja en Solo, Asia Maior, Purmerend.
Yasmis, Yasmis. (2009). SARIKAT ISLAM DALAM PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA (1912-1927) Jurnal Sejarah Lontar 32 Vol. 6 No. 1
Tumblr media
4 notes · View notes
produsengamelanjawa · 4 years ago
Text
BERPENGALAMAN PULUHAN TAHUN, CALL ORDER 0813-9139-9170, Pembuat Gamelan Jawa, Alat Gamelan Jawa
ORDER WA https://wa.me/+6281391399170, Harga Gamelan Jawa Lengkap, Harga Gamelan Jawa Komplit, Harga Gamelan Jawa Satu Set, Harga Gamelan Jawa Dari Besi,
Kami PEMBUAT Gamelan Jawa, Yang Sudah Berpengalaman Selama Puluhan Tahun Dalam Membuat Set Gamelan Lengkap Baik Dari Bahan Besi, Dari Bahan Kuningan, Atau Bahan Kombinasi Keduanya. Produk Terjamin Selaras, dan Kualitas Suaranya Terjaga Sampai 3 Tahun, Baru Perlu Di Laras Ulang. Melayani Pemesanan Set Gamelan Komplit Untuk, Kelompok Kesenian, Untuk Sekolah Menengah Atas, Untuk Instansi Kesenian.    
Proses Pengerjaan Satu Set Alat, Sekitar 1-2 Bulan Tergantung Banyaknya Komposisi Alat. Melayani Pemesanan Alat Dari Kota-Kota Di Pulau Jawa, Pulau kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Sumatera, Pulau Papua, Dan Kota Kota Lain Di Wilayah Indonesia.    
Bpk Arif (Kantor Pemasaran) Jl. Garuda, Gang Garuda 4 No. 5 Sampangan, Baturetno, Kec. Bangungantapan Kab. Bantul Yogyakarta 55197 (Dari Gapura Sampangan Masuk 50 Meter, Belok Kiri, Masuk Gang Perumahan Depan Bengkel Autone)
#gamelanjawa, #gamelanjawatengah, #gamelanjawatimur, #gamelanjawamurah, #gamelanjawabarat, #produsengamelan, #produsengamelanjogja, #pengrajingamelan, #pengrajingamelanjawa, #pengrajingamelanjogja, #pengrajingamelansunda, #pengrajingamelanperunggu,
1 note · View note
indrilestari · 4 years ago
Text
Pertunjukan Pukul Dua
Fragmen 1
(siapakah kita?)
Adegan 1
 PEMENTASAN DIBUKA DENGAN TARIAN BONDAN KENDI OLEH SEKAR YANG DIIRINGI DENGAN ALUNAN GAMELAN. DENGAN LAMPU BERWARNA SEPIA. BEGITU SENDU.
MARIA MENUNGGU PELANGGAN BERSAMA BEBERAPA TEMANNYA DI TEMPAT YANG REMANG-REMANG. DUDUK DI BANGKU DENGAN TATAPAN KOSONG. HAMPIR PAGI, TAPI DIA BELUM DAPAT SATUPUN PELANGGAN PADAHAL DIA SUDAH MENGHABISKAN 5 GELAS TEH PANAS.
MARIA PULANG KE RUMAHNYA DENGAN GODAAN DAN CELAAN DISEPANJANG PERJALANANNYA.
SEFIA DUDUK DI DEPAN CERMIN. BERDANDAN.
 Fragmen 2
(Film-Film Berwarna Seperti Lipstik di Bibirmu)
Adegan 1
Sefia:
“Di negeri yang jauh, aku bercermin. Tetapi tidak sama sekali aku melihat wajahku yang berwarna-warni. Semua hitam dan putih, terkadang sephia. apa yang orang-orang pikirkan tentang warna sephia? Apakah orang-orang berpikir bahwa itu warna yang indah?
Sephia: cokelat dan abu-abu. Seperti hitam dan putih. Warna ini tidak menggambarkan aku. Jika aku boleh memilih, akan ku simbolkan diriku dengan warna fuchsia. Pink dan ungu. Lipstik warna pink. Rasa strawberry. Untuk wajah malaikat.”
(suara laki-laki)
“Sebelum matahari tenggelam, kutemui seorang perempuan mengenakan terusan berwarna pink. Sungguh cantik dan manis. Lalu dia duduk di rerumputan di bawah pohon. Berkaca dan berdandan. Di sampingnya terdapat bunga matahari yang baru ia petik dari kebun bunga milik Ibu Marlina. Seorang perempuan dengan baju pink memegang bunga lalu tersenyum manis. Berpose di depan kamera ponselnya, yang kata orang adalah ponsel paling bagus pada zamannya.
Aih, aku jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya. Dua puluh lima menit kemudian, aku melihat wajah cantiknya dalam ponselku.”
Sefia:
“Kuning, dan violet untuk kelopak mata. Merah untuk bibir, atau mau pakai pink juga boleh. Jangan lupa warna coral untuk pipi. Apakah perpaduan warna ini sudah menutup warna sephia-ku? Aku ingin terlihat berwarna-warni di hadapan semua orang.”
(LAMPU PELAN-PELAN BERGANTI MENJADI WARNA FAJAR)
(DATANG MARIA DENGAN MUKA LUSUH MENGANTUK, DANDANANYA SUDAH BERANTAKAN.)
 Adegan 2
Maria: “Sudah tanggal berapa sekarang? Anakku sepertinya belum makan.”
Lelaki: “Lonte!”
Maria: “Aku pelacur.”
Lelaki: “Dua ratus ribu terlalu mahal untuk menjadi hargamu!”
Maria: “Jika kau tidak mampu membayar ya sudah jangan pakai.”
Lelaki: “Wanita Jalang!”
Maria: “Aku pelacur.”
Lelaki: “Ganti namamu! Pelacur tidak seharusnya bernama Maria.”
Maria: “Memang kenapa?”
Lelaki: “Maria nama suci. Kau kan penuh dengan Najis.”
Maria: (Tertawa)
Lelaki: “Wanita penghibur!”
Maria: “Aku pelacur! Sejak dulu saya adalah seorang pelacur. Jangan mengubah, menambah atau mengurangi nama saya. Mengapa soal nama saja kalian ributkan?”
Maria:
“Aku pernah punya mimpi indah. Kau menuliskan mimpiku dalam bukumu, seperti itu mimpimu sendiri. Aku juga menuliskan kata-kata dan angka-angka yang kau ucapkan dalam tubuhku dan kita menamai itu sebagai “mimpi kita”.
Hari itu, aku membuatkanmu masakan spesial. Itu makanan favoritmu. Sop ayam dengan sambal bawang dan kerupuk. Kau menciumku hangat lalu kita makan bersama. Kata orang-orang, kita sedang dinner. Kau memuji masakanku enak. Aku tersenyum. Setelah itu kita minum anggur sampai mabuk. Kau menciumku berkali-kali sampai membuat tubuhku geli. Kita telanjang dan bergandengan tangan. Berjalan dalam kegelapan dan tiba di tebing lalu terjun ke sungai. Tapi kau tidak. Pada hari sabtu yang hujan, aku mencium kening-kening anakmu di rumah bordil milik Mama Helena.”
(SEKAR MASUK PANGGUNG DENGAN DANDANAN PRIYAYI.)
Sekar:
“Jalan yang berkali-kali kau tempuh tidak menjadikanmu bunga yang wangi dan disenangi semua orang. Kau lupa pada apa yang seharusnya kau pilih. Menjadi apa kau seharusnya. Gerimis turun di hari Kamis, biru, semua menangis. Semua menangis.”
Sefia:
“Kenapa kisahmu bisa begitu pilu, Maria, kau terlihat seperti buku diary yang robek terkena hujan. Setelah itu terbuang. Hanya kau yang menangis. Hanya kau yang menangis.”
 Maria:
“Sepasang mata tengah malam dan lipstik yang koyak. Sudah tanggal berapa sekarang? Aku harus membeli makan untuk anakku, membayar uang sekolahnya dan membayar semua urusan-urusan. Aku hanya tumbuh menjadi perempuan yang pandai memasak dan memiliki anak yang sering diserang kelaparan dan pertanyaan-pertanyaan. Aku adalah ibu yang yatim piatu. Sedangkan mereka mencariku dan mencaciku. Aku adalah bunga. Aku cacing tanah. Aku pelacur.”
 Adegan 3
Sekar:
“Memasak bunga-bunga di dalam pikiran. Menjadikannya lauk pauk untuk sarapan suamiku. Aku tidak pandai memasak, tapi kata ibu, perempuan harus pandai memasak agar bisa melayani suami. Surgaku berada di telapak kaki suamiku, kayanya.”
Sefia:
“Memasak itu perlu, tapi yang paling penting adalah bagaimana kamu terlihat cantik di hadapan suamimu. Supaya suamimu betah sama kamu. Kamu itu bunga matahari, Sekar, jadi pake eyeshadow kuning dan merah di kelopak mata, blush on pink di pipi, lipstik merah tua di bibir dan pakai highlighter di tulang pipi. Alismu sudah bagus, tapi masih perlu dirapikan. Mari aku bantu.”
(SEFIA MENDANDANI SEKAR SAMPAI SEKAR JADI CANTIK SEPERTI BUNGA MATAHARI)
Sekar:
“Impianku terhadap dunia adalah menjadikan diriku sebagai jam kerja. Umur 22 tahun, aku menikah dengan suamiku. Ibuku bilang dia adalah lelaki yang mapan dan tampan. Keluarganya terhormat, anak seorang pejabat. Aku akan bahagia jika menikah dengannya. Aku bahkan belum bertemu dengannya.
Dua hari setelah ibu berkata demikian, bapak kedatangan seorang tamu. Priyayi kata simbah. Wong-wong nduwe. Ibu menyiapkan makanan yang sebelumnya tidak pernah ada di rumah. Katanya mereka melamarku. Aku bahkan belum bertemu dengannya.”
Lelaki:
“Aku melihatmu saat kau menari untuk bupati 5 tahun lalu. Aku jatuh cinta padamu. Kau cantik, demikian perempuan, persis seperti apa yang dikatakan ibuku tentang seorang istri.
Sekar:
Lalu aku menikah dengannya. Dengan pesta meriah. Harusnya aku bahagia, tapi malah muncul pertanyaan adalah benakku “Bukankah pernikahan dan memiliki anak adalah pilihan?”. Aku menikah dengannya karena paksaan bapak, ibu, dan simbah. Aku bahkan belum bertemu dengannya.”
Lelaki:
“Cinta akan datang dengan sendirinya, Sekar, cepat atau lambat kau akan mencintaiku. Aku adalah suamimu.”
Sekar:
“Sebuah planet meledak. Aku tetap bangun pagi, memasak sarapan dan berdandan untuk suamiku di pagi hari. Setelah ia berangkat bekerja, yang aku lakukan adalah membereskan rumah. Apa bayaranku karena telah membereskan rumah?”
Lelaki:
“Kasih sayang, istriku. Bukankah itu cukup? Seorang istri harus mengabdi pada suaminya. Aku adalah kepala keluarga dan aku adalah imammu. Bukankah Pak Kiai sudah bilang bahwa “Sebaik-baiknya seorang istri adalah yang taat dan tunduk pada suami?”
Sekar:
“Halah, tidak usah menggunakan agama sebagai alat untuk menindasku. Bukankah manusia adalah makhluk yang bebas dan merdeka?”
Lelaki:
“(Dengan marah) Sekar, mari tidur!”
  Fragmen 3
(Menjadi Bungur)
Adegan 1
Maria:
“Suara noir radio di tengah malam. Sebuah poster pertunjukan baru saja ditempel. Pertunjukan dalam tubuh siapa kali ini? Stevi? Suhana? Dahlia si gadis 12 tahun? Atau siapa? Tokoh apakah yang akan dia perankan? Gadis lugu? gadis binal? seorang model? Seorang istri? Seorang aktris? Atau seorang gadis kesepian dalam tubuh bapaknya? Mereka pandai bermain peran hanya agar semua orang tahu bahwa mereka hidup.
Pukul dua pagi, lampu-lampu yang sedih dengan label harga yang tidak boleh lagi ditawar. Dua ratus ribu untuk sekali main, belum termasuk ongkos kasur dan pisang goreng. Harga untuk makan seorang anak yang selalu minta dicium keningnya. Aih, aku harus menaikkan harga agar aku bisa membeli mekap dan membeli gunjingan tetangga. Menjadi tiga ratus? Empat ratus? Satu juta? Atau aku harus membuat paket bermain. Satu juta untuk bermain, mendengarkan suara-suara atau menonton film noir, kasur, pisang goreng, segelas kopi dan percakapan hangat?
Tetapi musim hujan berjalan-jalan di luar bajuku. Dari seluruh warna-warna lampu jalan yang dipadatkan lalu aku kenakan. Baju dengan kancing-kancing kesedihan dan ketakutan. Akan menjadi apa aku setelah daun jatuh dari pohon terakhir?
Orang-orang bilang aku akan terbakar api neraka. Tidak apa-apa. Akan kutemukan anjing lalu akan ku beri minum ketika dia kehausan. Aku akan masuk surga. Tuhan tidak akan bersedih sendirian. Orang-orang itu kan juga tidak tahu apakah mereka akan masuk surga atau neraka? Mereka bukan wakil atau sekretaris Tuhan.”
 Lelaki: “Memang bukan. Tapi semua itu sudah tertulis dalam kitab suci.”
Maria: “Kitab suci siapa?”
Lelaki: “Kitab suci orang-orang beragama.”
Maria: “Tuhan lebih tahu apa yang kalian tidak tahu. Jangan merasa seolah-olah kamu paling tahu. Aku memang pelacur, tapi apakah surga dan neraka hanya ditentukan dari profesi? Aku orang baik juga. Aneh, kenapa orang-orang ini dungu seperti babi.”
Lelaki: (potongan ayat dalam kitab suci)
Maria: “Halah banyak bacot!”
(SEORANG ANAK MASUK PANGGUNG SAMBIL MENANGIS. MARIA MENGEJARNYA DENGAN WAJAH PANIK)
(MARIA MASUK PANGGUNG LAGI DENGAN SEORANG LELAKI. BERGANDENGAN MESRA.)
Maria: “Kau mau aku berperan menjadi siapa kali ini? Bunga apa yang ingin kau cium?”
Lelaki: “Aku ingin bunga tulip berwarna nila. Manis.”
Maria: “Aih, aku mahir memerankan tokoh itu. Mari, sudah kusiapkan kasur, radio, kopi dan pisang goreng. Juga percakapan tentang jurang dan sungai. Aku tidak mau ke jurang dan melompat ke sungai lagi.”
Sekar: Pelacur! Gara-gara kamu suamiku tidak pernah pulang. Kamu apakah dia? Semoga kau dikutuk oleh Tuhan!
 Adegan 2
(PHOTOSHOOT)
Sefia: “Aku memotret telapak tanganku sendiri seperti memotret dunia yang berwarna ungu. Impianku adalah ungu. Dan pink seperti strawberry.”
Lelaki: “Sepertinya kamu akan lebih cantik jika kau berwarna tosca.”
Sefia: “Warna ini telah menjadi kupu-kupu setelah air laut ingin mendaki bukit. Aku akan mengubah warna eyeshadow-ku dan memakai eyeliner.”
Lelaki: “Menjadi lumba-lumba.”
Sefia: “Menjadi tabebuya. Menjadi bungur.”
Lelaki: “Sefia, berapa harga pakaianmu?”
Sefia: “Serupa Madonna. Aku ingin seperti Madonna.”
Lelaki: “Bukankah lebih cantik Hepburn?”
Sefia: “Aku akan menjadi Hepburn keesokan harinya.”
Lelaki: “Kau lebih cocok menjadi perempuan yang memiliki laut dalam tubuhmu. Di lenganmu.”
Sefia: “Laut yang seperti apa? Yang banyak pari dan kura-kura?”
Lelaki: “Yang banyak paus dan ubur-ubur.”
Sefia: “Laut itu berwarna apa?”
Lelaki: “Berwarna hijau.”
Sefia: “Aku tidak suka hijau.”
Lelaki: “Tapi aku suka.”
Sefia: “Baiklah, besok aku akan menggambar laut berwarna hijau dengan paus dan ubur-ubur.”
Lelaki: “Kau memang perempuan yang cantik, Sefia, mari hapus lipstikmu yang pink rasa stawberry dan telanjangi wajahmu.
Sefia: (berteriak)
(SEKAR DAN SEFIA BERADA DI TENGAH PANGGUNG. SUARA SEORANG PRIA MUNCUL DARI SISI KANAN DAN KIRI PANGGUNG BERGANTIAN. SEKAR MENGENAL SUARA ITU SEBAGAI SUAMINYA DAN SEFIA TIDAK MENGENAL SUARA ITU MEREKA BERLARI MENGEJAR DAN MENGHINDARI SUARA ITU. MEREKA KETAKUTAN KETAKUTAN.)
Sekar:
Dan berjalan. Dan melupakan. Dan menyapu. Dan melupakan. Dan memasak. Dan melupakan. Dan makan. Dan menggambar matahari di kelopak mata. Dan menggoreng bunga pada pukul 25.67. dan melupakan. Dan melupakan. Dan aku harus melakukan seumur hidup.
 (SEFIA DI DEPAN BLITZ KAMERA MEMELUK DIRI YANG BERANTAKAN, MENANGIS. BAJU, MEKAP DAN KEYAKINANNYA KOYAK. DIA MEMBERSIHKAN MEKAP DARI WAJAHNYA.)
 Maria:
“Apakah orang-orang tahu, setiap hari, setiap saat, seseorang sedang melakukan sebuah pertunjukan. Karena dia hidup. Atau karena dia percaya bahwa dia hidup. Hidup adalah sebuah kata benda. Jika aku menyukainya, ia bernama kesunyian. Jika aku membencinya, ia bernama kesepian.
(MEMASANG POSTER-POSTER PERTUNJUKAN)
Pertunjukan ini berjudul “Menjadi Jam Tengah Malam yang Meledak di Paris Semua Menangis Dengan Mata dan Bibir Koyak Karena Apakah Kau Ada Di sana?” dengan aktor utama: aku. Pencahayaan: lampu-lampu dini hari yang bersedih. Mekap: seorang aktor yang baru saja selesai pentas. Musik: tangisan anak-anak yang lupa dicium keningnya. Tentu saja penontonnya adalah kalian. Kalian bebas menonton, berbicara, mengkritik, menghujat, memuji, memaki, ikut serta dalam pertunjukan ini, membubarkannya, bebas. Tapi yang perlu diingat adalah akulah aktor utama. Jadi jalannya pertunjukan ini terserah padaku.
Kau mau menemaniku dalam pertunjukan ini?”
Lelaki 2: “Tidak!”
Maria: “Mengapa tidak? Kau akan aku jadikan aktor utama juga, menemaniku berdiri di atas panggung.”
Lelaki2: “Tidak!”
Maria: “Nanti aku tambah dengan percakapan pukul 2 pagi. Bagaimana?”
Lelaki 2: “Tidak!”
Maria: kamu merah seperti tomat. Lucu sekali. Mau jadi pacarku saja?
Lelaki 2: “Tidak!”
Maria: “Ih menggemaskan sekali. Coba katakan hal lain selain tidak (mencubit pentil lelaki). Gendut. Gemas. Ayo kita main. Nanti aku kasih diskon deh. Ayo!”
Lelaki 2: “Ih, kok jadi aku sih yang jadi objek?”
Fragmen 4
(Setelah Kita Terjebak dalam Etalase)
Adegan 1
(SEORANG LELAKI MENATAP SEFIA SINIS)
Sefia:
“Museum ini terbuka kembali. Kini dengan gadis boneka berdiri dalam etalase yang terkunci. Semua orang melihatnya, memotretnya, memajangnya dalam ponselnya, kemudian beberapa menit setelah itu semua lengang. Hilang. Hitam.
Semua warna yang aku gambarkan di tubuhku semua hilang. Dia telah menelanjangi warna-warna itu. Warna yang sedari dulu aku kumpulkan di hadapan umat manusia. Ternyata aku hanya boneka kayu untuk mereka.
Tapi tidak apa. Ayo jadi boneka kayu yang cantik. Berwarna. Boneka yang semua orang senangi.”
(SEFIA BERDANDAN DI DEPAN CERMIN. BERANTAKAN. LALU MENANGIS)
 Adegan 2
Sekar:
“Bawang merah. Merica. Cabai. Tomat. Lengkuas. Bawang putih. Jahe. Garam. Kemiri. Lada. Kunyit. Kemangi. Serai. Ketumbar. Kunyit. Penyedap rasa. Daun salam. Lengkuas. Asam jawa. Eyeshadow berwarna mustard. Cabai. Garam. Parfum rasa vanila. Tomat. Terong. Lengkuas. Bawang bombay. Garam. Asam jawa. Kencur. Temulawak. Ketumbar. Gula merah. Hal-hal lain yang turut berpartisipasi dalam cerita ini.”
Sekar: “Maria, aku dipukuli suamiku semalam.”
Maria: “Kenapa?”
Sekar: “Karena potongan ayat suci perkataan kiai.”
Maria: “Seperti apa potongan ayat suci tersebut?”
Sekar: “Bahwa istri harus selalu patuh pada suaminya.”
Maria: “Perempuan yang malang. Tapi yang aku tahu bahwa perempuan memang harus selalu patuh pada suaminya.”
Sekar: “Pernikahan dan anak adalah pilihan, bukan kewajiban. Lelaki keparat.”
Maria: “Sekar, yang aku tahu lagi, istri tidak boleh membicarakan keburukan lelaki kepada orang lain.”
Sekar: “Siapa bilang?”
Maria: “Ibuku. Hal-hal mendasar begitu saja kamu belum tau. Pantas kau dipukul suamimu.
Sekar: “Sinting!”
 Adegan 3
Sefia: “Aku biru karena aku melihat bahwa aku biru, karena hanya itu jalan satu-satunya yang aku tahu.”
Lelaki 2: “Kisah-kisah manusia memang penuh tangis, Sefia.”
Sefia: “Mungkin pagi ini aku harus pulang.”
Lelaki 2: “Ke mana?”
Sefia: “Kepada museum yang tutup jam sembilan malam. Pada wajah cantik, tirus, kurus, bunga matahari, parfum Jean Baptiste Grenouille, pada sepotong apel.”
Lelaki 2: “Pulanglah kepadaku.”
Sefia: “TIDAK!”
(SEFIA BERJALAN MENGELILINGI PANGGUNG YANG TELAH DIBATASI DENGAN LAMPU WARNA-WARNI. LELAKI 2 MENGEJAR SEFIA. SEFIA BERJALAN SEMAKIN CEPAT. SEPAKIN LIAR. DENGAN TERIAKAN. MENGINDAR DARI LELAKI 2 SAMPAI LELAKI 2 BERHASIL MEMELUK SEFIA.)
Maria: (Kepada Lelaki 2, mencubit pipinya, gemas) “Kamu kok lebih memilih dia sih daripada aku? Aku lebih bohay dari dia.” (Maria mencubit seluruh tubuh Lelaki 2 dengan gemas dan melecehkan)
(LELAKI 2 MENANGIS. LALU MELAKUKAN APA YANG DILAKUKAN SEFIA. SEFIA MENGEJARNYA)
Sefia & Lelaki 2:
“Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat.”
(MENGIKATKAN TALI DI TUBUH MARIA.) (MARIA MENCOBA MENYENTUH LELAKI 2 LAGI. TAPI TUBUHNYA TERIKAT) (SEORANG ANAK MENANGIS)
Sefia: “Dasar Pelacur!”
Lelaki 2: “Sampah Masyarakat!”
Sefia: “Kau pasti Masuk Neraka!”
Sekar: “Kau telah merusak keluargaku, semoga kau dikutuk!”
Sefia: “Pelacur bangsat!”
Lelaki 2: “Pelacur bangsat!”
(SEKAR MENARI BONDAN KENDI. SEMAKIN LAMA TUBUHNYA SEMAKIN LEMAH. MENANGIS. LAMPU MEREDUP. TERDENGAR SUARA CAMBUK. LAMPU PADAM.)
1 note · View note
gamelankuningan · 2 years ago
Text
Pengrajin Gamelan Kudus TELP. 0813-5987-3112 TERBAIK!!!
0813-5987-3112 PALING AWET!!! Jual Produk Gamelan Termurah Dan Terlengkap , Jual Saron Gamelan Terlengkap, Saron Kota Jawa Tengah, Jual Saron Harga Terbaik Juni, Jual Produk Saron Gamelan Musik Termurah
Tumblr media
Gamelan adalah musik ansambel tradisional Jawa, Sunda, dan Bali di Indonesia yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada (laras) slendro dan pelog. Dan kami adalah pengrajin berbagai macam gamelan tradisional yang terbuat dari Kuningan.
Alamat: Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Hubungi: Bapak Afif
0813-5987-3112
Atau Klik https://wa.me/6281359873112
Gambar Gamelan Beserta Namanya, Gamelan Hasil Gubahan Sunan Bonang Bernuansa, Gamelan Homecoming Artinya, Gamelan Hartina, Gamelan Harga
0 notes
randhikanoviyanti · 6 years ago
Text
Menyusuri
Yay, aku ingin bercerita pengalaman perjalanan ke kalian. Hehe... Kalian heran ndak aku bisa melakukan banyak perjalanan dalam beberapa bulan ini? Aku sendiri saja heran, kok ya bisa aku pergi ke beberapa tempat itu. Bahasa Jawa_nya itu Gumun. Haha...
Bermula dari Risca mengajak kondangan ke teman kerjanya di Pacitan, Jawa Timur. Aku ndak langsung meng_iya_kan karena bertepatan dengan akhir tahun, artinya tutup tahun. Nah aku bekerja di bagian back office ( mmm... mburi kantor) harus bertanggung jawab menyelesaikan tutup buku sesuai tenggat waktu. Maju mundur saat mengajukan cuti, dipilihlah awal tahun, 2 dan 3 Januari 2019. Menunggu seperti seharian kulihat jam ditangan~ eh nyanyi... Akhirnya cuti disetujui. Yay senangnya hatiku (dalam sejarah kerja, baru kali ini cuti ((awal tahun)) haha...)
Mengeluarkan ransel dari lemari untuk berkemas, membuatku menerawang di mana pergi terjauh selama ini. Mmm.. Pergi sejauh apapun, senang bisa pulang kembali ke keluarga :') Aku belum ahli dalam hal berkemas, rasanya barang sekamar pengen dibawa semua. Haha... Ojo ditiru ya...
Kami janjian bertemu selepas Subuh tanggal 1 Januari 2019, di mana orang-orang baru terlelap tidur setelah perayaan tahun baru. Aku sih ndak ikut merayakan, wong ya seperti malam-malam yang lain, biasa tetap ngantukan. Ohya mungkin bagi mereka ini waktunya bisa main, pulangnya lebih dari jam 10 malam. Haha kok mikirin sih aku. Skip... Perjalanan pun dimulai, kami berangkat berempat. Aku berboncengan dengan Risca dan teman kerja Risca berboncengan sama suaminya. Perjalanan ke selatan selalu menyenangkan bagiku, deretan gunung-gunung membuatku jatuh cinta lagi dan lagi. Bercita-cita bisa lebih dekat, tapi memandangmu dari jauh sudah membuatku senang. Ah cieee... Jalanan yang sepi, hawa yang dingin, dan jadi penumpang itu hal yang membuatku ngantuk + pegal pantat. Huhu... Aku merayu untuk bergantian mengendarai, walau ndak hapal jalan. Luluhlah Risca dengan berbagai alasanku. Haha... Kami mampir sarapan di Soto Seger Boyolali, harga per porsi 10.000 mangkok kecil. Didorong rasa lapar dan hawa yang mendukung, aku selalu menghabiskan sampai tetes terakhir kuahnya, hmmm segernyaaa..
Perjalanan berlanjut hingga batas wilayah Wonogiri. Setelah itu kami mengandalkan googlemaps, sampai batas si maps unknowroad. Ya peta terbaik adalah warga sekitar, jangan malu bertanya ya gaes bila tak tahu arah. Ohya warga yang kami tanya, menjawab "Tutno dalan aspal goreng ya, kui mengko ketemu dalan gede neng Pacitan." ya ((aspal goreng)) kata yang unik bagi kami, ingin bertanya juga "lha aspal godog.e neng ndi pak?" haha... Menyusuri jalan yang ditunjukkan sampailah kami di jalan raya besar, bertulis Jalan lintas provinsi. Waw kutakjub... Kembali mengandalkan maps untuk memastikan lokasi dan tujuan kami. Jalan berkelok kami lalui, hingga ada gapura besar bertulis Selamat datang di Pacitan Jawa Timur. Syukur alhamdulillah, gampang cari lokasi rumah Mbak Ami teman Risca, karena sebelah Polsek Donorojo, Belah, Pacitan. Yay... Sampai...
Ohya, syukuran pernikahan mbak Ami sudah terhelat tanggal 31 Desember, jadi sampai di sana ya tenda-tenda sudah dilepas. Istirahat dan ngobrol santai antar mereka teman kerja. Aku mengamati si mbak teman Risca yang bareng di perjalanan tadi, ternyata kakak kelas aku waktu Smp, ya soal ingat wajah si aku bisa, kalau ingat nama ya jangan tanya, lupaaa. Kuketahui namanya mbak Nina, dia ingat wajah saya di bagian mata dan pipi. Hmm awet sipit dan gembul yo mbak. Haha...
Ternyata jam 1, Mbak Ami sekeluarga ada acara mbesan ke pihak pengantin laki-laki. Secepatnya kami mencari tempat wisata di Pacitan, sambil nunggu mereka mbesan. Karena malam itu kami menginap di rumah mbak Ami. Tujuan tempat wisata, aku yang tentukan, berbekal maps, jarak dan waktu tempuh jadi ada gambaran
Meluncurlah kami ke wisata pantai, mengitari perbukitan kapur, jalan mulus berkelok-kelok. 30 menit kami sampai pada cabang-cabang belbagai pantai, terpilihlah pantai Bu'yutan. Sampailah kami pada jalan masuknya, jalanan menurun dan tidak mulus membuat kami capek seperti melalui ratusan kilometer. Ya semoga setelah ini pemerintah daerah dapat memperbaiki jalan tersebut ya. Beberapa meter sebelum pantai, kami disuguhi persawahan hijau yang menyegarkan mata dan hati. Ohya, tiket masuknya 5.000 per orang gaes. Sampailah kami di parkiran motor, sayup-sayup terdengar suara ombak. MashaAllah melihat ke bawah, lautan luas menyapa. Jalan kaki 10menit, kami sampai di pantai dengan pasir putih dan ombak bergulung-gulung. Pengunjung hari itu tidak terlalu rame, mungkin banyak ke pantai Klayar yang lebih naik daun.
Satu jam kami di sana, menikmati pantai selatan. Aku memilih duduk di pasir, mengamati pergerakan ombak. Di tempat lain, ombak ini menggulung ratusan manusia dan bangunan di sekitarnya. Ya ombak ini bekerja sesuai porsinya.
Tujuan selanjutnya ke Gua Gong, tadi perjalanan ke pantai kami melewatinya. Risca yang pernah ke sana menceritakan pengalamannya. Membuat kami tak ingin melewatkan. Tiket masuknya 15.000 per orang. Untuk mencapainya, kita melewati beberapa anak tangga dan jembatan besar. Sampai di depan Gua, kita akan ditawari tukang foto langsung jadi dan persewaan senter dan kipas. Ya Gua memang terkesan gelap dan pengap. Huhu.. Saat masuk kita disambut dengan gelapnya Gua, jangan takut dulu ya, itu hanya efek dramatis. Selanjutnya kita disuguhi pemandangan MashaAllah. Stalagmit dan Stalaktit yang ratusan bahkan ribuan tahun terbentuk dengan indahnya. Di dalam sana sudah ada penerangan warna-warni menambah indahnya Gua. Ohya disebut Gua Gong karena bila sengaja di tabuh pada dindingnya, akan mengeluarkan suara seperti Gong gamelan. Tapi jangan asal menabuh ya, apalagi dengan benda keras bisa merusak Gua nantinya.
Di sana kami ndak lama, hari mulai gelap dan perjalanan pulang jauh. Kami sepakat ke Alun-alun Pacitan, maps menunjukkan perjananan 30menit. Ternyata jalanan berkelok-kelok. Ba'dha Magrib, kami sampai di Alun-alun Kota Pacitan , ya layaknya alun-alun kota lain, di sana banyak penjual makanan dan permainan untuk anak-anak. Selepas makan kami bergegas pulang ke rumah mbak Ami. Hujanpun turun, kami harus melewati jalan berkelok-kelok tadi , penerangan jalan pun mati. Tegang kami melewati jalan itu, kami memikirkan hal tidak-tidak. Tapi kami harus tenang dan fokus. Allah bersama kami... Akhirnya kami sampai rumah mbak Ami dan ternyata sedang pemadaman listrik.
Esoknya kami bangun gasik untuk perjalanan pulang Semarang. Ndak ingin merepotkan tuan rumah juga. Walau tetap saja dipaksa meminum teh panas, untuk energi pulang. Suwun Bapak Ibu mbak Ami...
Perjalanan pulang kami lalui dengan bahagia, hamparan perbukitan hijau menyapa kami. Bersyukur bisa menikmati alam seindah ini. Kami mampir ke kampung halaman Risca di Gunung Kidul, Yogyakarta. Untuk bertemu keluarga Risca dan disuguhi nasi Lele sambel. Hmm nikmatnya, hingga tanduk 3 kali. Hahaha...
Ohya perjalanan pulang kami santai, capek ya istirahat. Jadi durasi kami di jalanan hingga 7 jam. Hasilnya punggung tangan gosong, serta pantat yang pegalnya semalaman.
Terima kasih Ya Allah, untuk satu lagi pengalaman berharga ini...
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com – Bagi Sobat Turisian yang suka wisata susur gua, wajib berangkat ke Pacitan. Pasalnya kabupaten di Jawa Timur ini menyimpan banyak objek gua dengan keunikannya masing-masing. Salah satunya ada Gua Tabuhan. Gua tersebut terletak sekitar 30 km dari pusat kota Pacitan. Posisinya tidak terlalu jauh dari Gua Gong dan hanya memiliki 2 ruangan besar. Tempat wisata gua ini mulai ramai pengunjung sejak 1998. Dulunya bernama Gua Tapan karena menjadi tempat orang-orang bertapa. Namun seiring berjalannya waktu, menjadi lebih terkenal dengan nama Gua Tabuhan. Sebab warga setempat memakainya untuk kegiatan kesenian. Mereka memukul stalagtit di dalam gua hingga mengeluarkan suara seperti tabuhan gamelan. Berkaitan dengan seni musik spesifiknya karawitan. Suara dari pukulan pada stalagtit dan stalagmit gua ini mirip bunyi gending pada gamelan. Bunyi gamelan tersebut akan lebih merdu jika yang melakukan pukulan pada bebatuan itu sudah terampil. Objek wisata Gua Tabuhan banyak pengunjungnya yang menyukai wisata geologi. Bukan hanya  karena batu-batu slatagtit dan stalagmit yang terbentuk jutaan tahun yang lalu. Tapi gua ini memiliki nuansa spiritual yang cukup kental, berkaitan dengan Pangeran Diponegoro. Baca juga: 4 Objek Gua di Perbukitan Sewu Pacitan, Menarik Buat Wisata Susur Gua Pada zaman dahulu, gua di Pacitan ini menjadi tempat untuk bertapa atau meditasi. Masyarakat setempat juga percaya bahwa gua ini merupakan salah satu tempat petilasan Pangeran Diponegoro. itu berarti pertanda gua ini pernah ia singgahi. Letak Gua Tabuhan berada di Bukit Kapur Tapan dengan pembentukan stalagtit dan stalagmit yang sudah berlangsung ratusan tahun lalu. Berkat adanya reaksi kimia antara hujan dan mineral kapur. Dengan panjang rata-rata stalagtit dan stalagmitnya hingga 7 meter dan diameter satu meter. Saat masuk ke dalamnya, Sobat Turisian bakal melihat seperti pilar-pilar raksasa yang sangat menakjubkan. Lokasi dan Akses Menuju Gua Tabuhan Destinasi wisata alam yang satu ini berlokasi di Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Sobat Turisian dapat mejangkaunya dari pusat kota atau Alun-Alun Kabupaten Pacitan, dengan jarak sekitar 22,2 km. Memakan waktu tempuh kurang lebih 36 menit berkendara. Baca juga: Pantai Watu Karung Pacitan yang Menawan dan Spot Terbaik Selancar Akses menuju Gua Tabuhan Pacitan cukup mudah untuk Sobat Turisian lalui meski baru pertama kali datang ke sini. Jalan utamanya sudah sangat layak dan mampu kalian lewati menggunakan semua jenis kendaraan. Baik kendaraan roda dua maupun mobil. Untuk harga tiket masuk ke sini juga sangat terjangkau, hanya sekitar Rp10.000 per orang.*
0 notes
kukikakaku · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Keburu lupa jadi aku ketik saja dulu
Tanggal 27 juni berangkat dari stasiun kiaracondong jam 11 malam. Waktu itu hujan, sempet kesasar juga pas mau ke stasiun.
Kereta ekonomi 80 ribu doang. Rada panik kursi nya ngacak gitu, jadi dapet kursinya ga sesuai sama no kursi yang di tiket. Aku sama Fine duduknya kepisah.
Di kereta aku vcan sama dinda dan nenda biasalah mau liat suasana kereta wkwkw, rencana mau trip juga kan jadi supaya kebayang aja nanti gimana
Aku duduk sama aa-aa mahasiswa fsrd ITB, ku langsung chat dinda waktu itu nginfo aja. Terus satu lagi cowo namanya Hilman. Dia utul juga sama aku wkwkwk. Jujur awal² rada ketar ketir duduk di apit dua cowo, stranger lagi.
Tapi surprisingly baik kok. Aku sama Hilman dari kereta berangkat sampai jam 2 pagi ngobrol banyak banget full ketawa, yang lain pada tidur. Ku di traktir susu trus pas kereta berenti di salah satu stasiun kita bedua turun dulu nyari udara.
Nyampe di Jogja jam setengaj 8an. Langsung menuju ke kamar mandi, ganti baju, gosok gigi, cuci muka. Terus disini pisah sama Hilman.
Aku ama Fine ke hotel duluuu, naro tas. Terus kita jalan dehhh ke keraton. Asalnya mau jalan, tapi nyasar. Berakhir pesen grab aja. Sayang pas di keraton, keratonnya lagi renov. Jadi gabisa liat orang keraton yang main gamelan.
Terus sebelum ke taman sari makan dulu seafood. Murah banget coi, tp mmg sesuai harga aja sih. Trus lanjut taman sari abis itu balik hotell.
Malamnya ke malioboro. Udah deh bobo.
Besok nya tanggal 29 sarapan pagi aku sarapan gudeg (ENAK BANGET I LOVE GUDEG) fine roti doang, padahal kata gweh mah roti mah di Bandung juga bisa bikin sendiri. Trus utul dehhh.
NAH INI PAS UTUL, sumpah ngantuk banget soalnya ac nya adem banget bos. Aku disini knalan sama cewe dari NTB. Celingak celinguk aja seperti biasa, apalagi pas mtk. Seprti biasa yang lancar cuma fisika doang. Nah yaudahlah aku disana pasrah saja. Soalnya beberapa kali aku ketiduran gitu. Terus ke GSP nah disini aku mengucurkan air mata setitik.
UGM gede banget bosss, aku yang kecil ini tambah merasa kecil. Aku ditawarin fine foto di depan gedungnya. Aku gamau wkwkwk minder ah. Solat deh di masjid ugm.
Aku kalau di UGM suka banget deh, enak jalanannya. Tp memang di jogja panas bangett. Reapply sunscreen berkali-kali, takut sunburnt
Nah beres dari sana aku fine misah, aku sama hilman jalan ke malioboro. Fine main sama temennya. Aku dibeliin gantungan kunci sama Hilman disini. Waktu nganter dia mau cari souvenir buat mamahnya ku tunjuk salah satu gantungan kunci disana "ini lucu" Trus pas baliknya ternyata gantungan kunci yang aku tunjuk itu dibeliin sama dia. Hduh aku blom ngasih apa² ke tu orang. Mana waktu itu di traktir susu
Udah deh abis itu balikkk
Baliknya aku kenalan sama teteh² dari uny. rame deh pokonya nyeritain perjalanan dia gap year.
Nyampe rumah tepaarrrss
1 note · View note
tarmizihartanah · 2 years ago
Photo
Tumblr media
UNTUK DIJUAL Single Storey Terrace House (Intermediate) Taman Seri Gamelan Kuala Sungai Baru Melaka ======================= Harga Jualan: RM200,000 Market Value: RM210,000 ‼️ ======================= Unit Info: - Leasehold - Bumi Lot - 20' x 70' sqft - 3 bilik / 2 bilik air - Porch 1 car park Berhampiran Dengan: - Restaurant, Mini market, Laundry shop - Primary & Secondary school - Matriculation College, KUIM, ALAM, Kem Terendak - 5 min to Pekan Kuala Sungai Baru & Masjid Tanah - 10 min to Tanjung Bidara - 15 min to Sungai Udang - 20 min to Simpang Ampat - 30 min to A'Famosa Resort Alor Gajah Boleh klik link ini untuk perbincangan lanjut ya. *Jual/Beli Hartanah* https://jualbelirumahdengancikmizi.wasap.my Mohd Tarmizi Bakar AFZ Realty Sdn. Bhd 🏘️Klik sini untuk ke laman telegram carian rumah, tanah dan bangunan yang diperlukan. https://t.me/tarmizihartanaheastcost Page Link Untuk Hartanah: https://www.facebook.com/profile.php?id=100090117935252&mibextid=ZbWKwL Profile FB: https://www.facebook.com/mohdtarmizi.bakar.5?mibextid=ZbWKwL Link Catalog Whatsapp: https://wa.me/c/60179454294 Link Tiktok: https://www.tiktok.com/@maimizihartanah?_t=8ZhJ6uYnZab&_r=1 Link IG: https://www.instagram.com/p/COukMpTj9-Q/?igshid=p0s13f4d0h12 Link Twitter: https://twitter.com/tarmizihartanah?t=6dF8l6VsEiyUpK-2krqndg&s=09 Link Tumblr: https://at.tumblr.com/tarmizihartanah/hp1td2uj85ed Link YouTube: Subscribe. https://youtube.com/@mohdtarmizibakar #TrustedAgentHartanah #PerundingHartanahKuantan #TeamNinjaKuantan #AFZREALTY #jualbelirumahpantas #pejuanghartanah ‌ #taman #kawasan #rumah #tanah #bangunan #kuantan #gambang #pekan #kemaman #kualaterengganu #dungun #paka #kerteh #jerteh #besut #rumahmampumilik #rumahbawahhargapasaran #lppsa #banker #lawyer #surveyour #morgage #refinance #pantaitimur @maisuzeanahartanah https://www.instagram.com/p/CpwaCZGvNoo/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
penjualgamelanjawa-blog · 6 years ago
Photo
Tumblr media
SLENDRO TERNAMA, WA/TELP +62 811-363-647, Gending Jawa
TERBAGUS, Harga Gamelan Jawa Jathilan, Jual Gamelan Jawa, Jual Gamelan Jawa Indah, Jual Gamelan Jawa Indonesia, Jual Gamelan Jawa Indramayu
KANTOR PEMASARAN PENGRAJIN GAMELAN JAWA JL Mawar No. 2 Malang 65141 (Utara Pasar Tawangmangu)
Langsung OWNER 0811-363-647
#hargagamelan, #jualgamelanjawa, #jualgamelansolo, #jualgamelanmalang, #jualgamelanbatu, #jualgamelanbesi, #jualgamelangka, #jualgamelanperunggu, #jualgamelanlengkap, #jualgamelanlawas
0 notes
servicekulkasjogja · 4 years ago
Text
0812-3778-0002, Service Kulkas Di Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta
Tumblr media
Tempat Servis Kulkas Panggilan Di Desa Sendangtirto Berbah Sleman Jogja
Saat ini anda sedang mencari jasa Service Kulkas Panggilan Di Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta, Service Kulkas Di Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta, Service Showcase Di Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta, Service Freezer Di Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta, Service Chiller Lemari Es Di Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta, Service Mesin Cuci Di Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta?
Sekarang anda sudah menemukan jawabannya.
Kami hadir menawarkan kepada anda, jasa Service Kulkas panggilan di Desa Sendangtirto. Service kulkas panggilan di Padukuhan Cepor, Dawukan, Gandu, Minggiran, Sribit, Sendang, Klakah, Kemasan, Maredan, Munggon, Sekarsuli, Karang Ngasem, Klodangan, Gamelan, Jetak, Tampungan, Kadipolo, Noyokerten, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan harga Service Kulkas yang cukup bersahabat, dan yang paling penting adalah efisien waktu anda. Karena, Anda tidak harus bolak balik antar kulkas ke tempat kami dengan meggunakan jasa angkut. Dengan begitu anda tidak akan mengeluarkan biaya tambahan untuk mencari jasa angkut dan tidak mengganggu aktifitas anda dalam bekerja.
Anda tinggal menyampaikan tentang tipe kulkas, keluhan tentang kulkas anda yang ingin kami perbaiki, beserta nama dan alamat lokasi anda. Kami akan merespon dengan cepat, mengatur jadwal dan segera datang ke lokasi alamat yang anda sampaikan.
SERVICE KULKAS DI SENDANGTIRTO BERBAH JOGJA GARANSI 1 BULAN.
Anda bisa langsung menghubungi kami untuk jasa service kulkas panggilan di Desa Sendangtirto Berbah Sleman Jogja:
Telepon: 0812 3778 0002
WA Klik https://wa.me/6281237780002 WA Klik https://wa.me/6281237780002
#ServisKulkasDiSendangtirtoSleman #ServiceKulkasDiSendangtirtoSleman #ServiceKulkasPanggilanDiSendangtirtoSleman #ServiceShowcaseDiSendangtirtoSleman #ServiceFreezerDiSendangtirtoSleman #ServiceMesinCuciDiSendangtirtoSleman #ServiceLemariEsDiSendangtirtoSleman #ServiceChillerDiSendangtirtoSleman
1 note · View note
pengrajingamelanjawa · 2 years ago
Text
Pengrajin Gamelan Yogyakarta TELP. 0813-5987-3112 TERLAKU!!!
0813-5987-3112 TERMUDAH!!! Harga Gamelan Besi Di Solo, Jual Gamelan Bonang Besi Pencu Kuningan Indonesia, Jual Bonang Kuningan Terbaik, Jual Produk Bonang Gamelan Termurah Dan Terlengkap, Gamelan Bonang Besi
Tumblr media
Gamelan adalah musik ansambel tradisional Jawa, Sunda, dan Bali di Indonesia yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada (laras) slendro dan pelog. Dan kami adalah pengrajin berbagai macam gamelan tradisional yang terbuat dari Kuningan.
Alamat: Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Hubungi: Bapak Afif
0813-5987-3112
Atau Klik https://wa.me/6281359873112
Tempat Jual Gamelan, Pengrajin Gamelan Solo, Harga Gamelan 1 Set, Jual Beli Gamelan Bekas, Berikut Ini Adalah Ciri-Ciri Gamelan Jawa Kecuali
0 notes