#gamelan alat musik dari
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bapak.
Hari ini, mau nulis sesuatu tentang Bapak.
Aku sedang merapihkan salah satu rak buku yang sudah lama sekali tidak tersentuh. Benar saja, buku dan kertas-kertas di dalamnya ternyata sudah berdebu dan beberapa berjamur. Di rak itu, aku tidak sengaja menemukan banyak paper yang pernah Bapak buat di tahun 1999, tahun lahirku. Sontak aku bertanya, ternyata di tahun itu Bapak sedang studi S2. Ah, aku baru mengetahui hal ini. Selama ini aku memang belum pernah bertanya banyak soal jalan tempuh pendidikan yang beliau jalani sebelum aku lahir.
Aku membaca sekilas tulisan-tulisan yang Bapak buat, yang juga diengkapi dengan coretan dan catatan pensil di dalamnya. Kurasa coretan itu diberikan oleh dosen pembimbingnya saat itu, salah satunya ada coretan pak Sapardi Djoko Damono, penulis puisi Hujan Bulan Juni yang banyak dikenang. Aku membayangkan bagaimana Bapak (juga Mama) menjalani kehidupan di tahun itu, tahun saat aku lahir. Mungkin hidup saat itu masih sulit pasca kejadian tahun 98? Entahlah.. Aku memikirkan tentang menjalani peran sebagai orang tua dengan dua anak, di tengah hidup sederhana, mandiri, dengan tetap bekerja sembari menuntaskan kewajiban studi. Keren sekali Bapak.
Membaca paper/makalah lama Bapak membuatku tertegun sejenak di tengah beres-beresku. Ternyata, Bapak memang sangat menyukai sastra. Aku sudah mengetahuinya. Namun kini aku rasa jadi lebih memahami passion Bapak dengan sastra. Passion itu beliau wujudkan dan perjuangkan melalui pendidikan dan penelitian, terkadang juga melalui kegiatan pengabdian, hingga kini masih beliau lakukan. Ternyata nasihat yang sering Bapak bilang: "yang tekun, yang konsisten" untuk kami anak-anaknya saat menempuh pendidikan adalah hal yang Bapak sendiri memang lakukan sejak dulu.
Aku jadi kembali teringat. Saat kecil dulu, aku pernah terkagum melihat Bapak mendalang memainkan wayang kulit. Aku juga masih ingat pernah diajak Bapak ke ruang gamelan lalu melihat beliau memainkan alat musik yang ada, termasuk gong, kendang, dan instrumen khas gamelan lainnya yang aku lupa namanya. Bapak juga pernah memerankan wayang orang, pertunjukkan yang aku sukai. Aku suka tokoh Arjuna, sosok yang adem dan entah kenapa pemerannya selalu tampan hahaha.
Selama ini mungkin aku terlalu sibuk dengan duniaku, sampai aku tidak menyadari betapa kerennya dunia dan jalan hidup Bapak. Yah, kuakui aku dan Bapak memang love-hate relationship. Tapi seiring mendewasa, kurasa aku bisa banyak belajar memahami bahasa cintanya.
Saat ini, di usianya yang sudah mencapai kepala enam, Bapak masih aktif berkarya dan berdaya melalui sesuatu yang beliau sukai dan kuasai. Kelihatannya menyenangkan ya bisa memaksimalkan diri dan memberi manfaat melalui passion yang dimiliki. Namun, aku yakin menjalaninya tidak semudah itu. Tentu saja Bapak memiliki kesulitan. Tapi, ada dua hal yang membuat Bapak bisa terus berjalan : kesabaran dan konsistensi.
Terkadang aku kasihan melihat banyaknya energi yang dihabiskan Bapak di depan laptop pagi-siang-sore-malam. Bapak tidak lagi sebugar dulu, kadang Bapak menceritakan apa-apa yang tidak enak dari tubuhnya. Namun, Bapak tetap berjalan, tetap menekuni profesinya, dan menjalani peran-perannya dengan sebaik-baiknya.
Iya, jadi hari ini mau nulis sesuatu tentang dan untuk Bapak.
Tulisan yang mungkin tidak akan aku tunjukkan kepadanya langsung karena malu. Malu, karena pernah salah menilai. Malu, karena pernah gagal memahami. Malu, karena belum bisa menjadi anak perempuan yang baik untuk Bapak..
Bapak, semoga Allah selalu menjaga dan melindungi Bapak kapanpun dan dimanapun Bapak berada. Semoga Allah ganti segala sesuatu yang sudah Bapak korbankan demi kebahagiaan dan keberlangsungan keluarga dengan sebaik-baik balasan, dengan syurgaNya. Semoga Allah meridhai dan memberikan kebaikan berlimpah untuk hidup Bapak. Aamiin.
4 notes
·
View notes
Text
Rumah Irama dan Hening
Di tanah yang lahir dari lenggok dan denting gamelan, Surakarta, tempat di mana suara kendang dan gemulai tubuh menari lebih tua dari usia manusia. Di sebuah sekolah kejuruan seni, dua hati bertemu dalam bahasa yang tak butuh kata—di antara bilah gender yang bergema dan selendang yang menari di udara.
Permadi adalah pengrawit, jemarinya menari di atas bilah gender seperti takdir yang telah digurat jauh sebelum ia lahir. Sedangkan Swasti, seorang penari yang langkahnya luwes seperti aliran sungai yang enggan berhenti. Mereka dipertemukan oleh seni, tapi takdir selalu punya cara untuk menguji yang telah dipersatukan.
Keluarga Swasti tak pernah menyetujui jalannya. Seorang penari, meski selembut apapun langkahnya, selalu menari di batas tipis antara kehormatan dan aib. Tak peduli seindah apa geraknya, dunia melihat dengan mata penuh prasangka. Maka, ketika Permadi mengulurkan tangan, tembok yang lebih tinggi dari panggung tempat Swasti menari telah menghadang.
Tak ada restu. Tak ada ruang untuk mereka.
Permadi pergi. Meninggalkan gender, meninggalkan gamelan, meninggalkan dunia yang telah lama menjadi napasnya. Ia masuk ke dunia yang lebih tegas, lebih keras. Menjadi serabutan untuk kais-kais, ia belajar bahwa tunduk adalah jalan selamat, bahwa kata "tidak" adalah dosa. Dunia baru itu membentuknya, menempa jiwanya hingga yang tersisa hanya kepatuhan tanpa ampun.
Bertahun-tahun kemudian, ia kembali. Bukan lagi pemuda yang jemarinya menari di atas gamelan, melainkan pria yang telah diasah oleh ketegasan dan kepatuhan. Ia menjemput Swasti—bukan dengan kidung, bukan dengan janji-janji manis, tapi dengan kepastian yang tak bisa dibantah dan Swasti, dengan segala luka yang tertinggal, melangkah pergi dari panggung terakhirnya.
Mereka menikah. Mereka membangun rumah. Tapi rumah itu bukan panggung, bukan galeri seni yang dipenuhi bunyi. Rumah itu adalah kerajaan dan di dalamnya, Permadi adalah raja.
Patriarki adalah hukum.
Lahirlah sang putra mahkota—Manggala Satyagraha Permadi, warisan pertama, kebanggaan yang dijunjung sebelum ia bisa bicara. Sejak kecil, langkahnya dihampar dengan restu. Tiap derapnya adalah kebanggaan. Tiap suaranya tak pernah dibungkam waktu. Ia dibesarkan untuk menjadi penerus. Seorang anak laki-laki harus tahu cara bertarung. Dan Permadi menempa Manggala sejak dini. Karate bukan sekadar seni bela diri, tapi warisan keteguhan, senjata agar tak tergilas dunia. Namun waktu bergeser, dan Manggala melangkah lebih jauh dari yang disangka. Tidak berhenti, hanya mencari jalannya sendiri. Ia tetap berlatih, tetap bertarung, tapi bukan di tempat yang diizinkan ayahnya. Tiap kepalan tangannya bukan lagi sekadar pertahanan, tapi alat untuk meniti jalan yang lebih gelap. Tidak besar, tidak mencolok, tapi cukup untuk membuatnya merasa hidup. Dan sang raja di rumah, tak pernah tahu bahwa pewaris tahtanya telah menempa pedangnya sendiri di luar kerajaan.
Lalu lahirlah sang bungsu—Renggana Lira, yang membawa darah ibunya lebih kental dari yang seharusnya. Ia lahir bukan untuk memerintah, bukan untuk dijunjung tinggi, tapi untuk dibatasi. Sejak kecil, ia menari. Bukan hanya dengan tubuhnya, tapi dengan jiwanya. Ia tak butuh musik, hanya butuh ruang. Dan dunia pun tunduk pada setiap geraknya. Namun, Permadi tidak.
"Tak ada penari di rumah ini."
"Tak ada musisi di rumah ini."
Lira tumbuh di bawah bayang-bayang yang mengekang, di bawah titah yang tak boleh dibantah, di bawah tangan yang bisa terangkat kapan saja.
Manggala dan Lira adalah dua sisi mata uang. Yang satu ditempa untuk bertahan dengan kepalan tangan, yang satu menolak untuk tunduk dengan setiap tarian. Namun keduanya anak-anak dari rumah yang sama—rumah yang membangun mereka, lalu berusaha menghancurkan mereka.
Lira tetap menari. Bukan di panggung besar, tapi di halaman belakang saat malam tiba, di bayangan lorong sekolah, di setiap denyut nadinya yang tak bisa diajak berhenti.
Manggala tetap bertarung. Bukan di dojo resmi, tapi di sudut-sudut kota yang tak dikenali, di antara bayang-bayang yang tak pernah mendapat sorot lampu.
Namun rumah itu bukan sekadar tembok dan atap. Ia memiliki aturan, dan aturan itu ditegakkan dengan tangan yang bisa terangkat kapan saja.
Permadi mencintai Swasti, itu tak perlu diragukan. Tapi cinta itu tak selalu lembut, dan Swasti tahu bahwa suara lebih sering kalah dari tindakan. Maka, rumah itu menjadi medan tempur sunyi. Antara laki-laki yang menganggap dirinya tiang, dan anak-anaknya yang tak ingin menjadi bayangan.
0 notes
Text
Sunan Bonang: Sejarah, Dakwah, dan Warisan yang Berharga
Pendahuluan
Sebagai salah satu anggota Wali Songo, Sunan Bonang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Namanya begitu melekat dalam tradisi Islam Nusantara karena pendekatannya yang unik melalui seni dan budaya. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan perjalanan hidup Sunan Bonang, metode dakwahnya, serta warisan yang ditinggalkannya hingga kini.
Kehidupan Awal Sunan Bonang
Sunan Bonang lahir dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim pada tahun 1465 di Rembang, Jawa Tengah. Ia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila, serta merupakan keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad SAW. Lingkungan keluarganya yang religius memberikan fondasi pendidikan agama yang kuat sejak dini.
Sejak kecil, Sunan Bonang belajar di pesantren Ampeldenta, Surabaya, di bawah bimbingan langsung ayahnya. Ia juga memperluas wawasan agamanya dengan belajar kepada ulama besar seperti Syekh Maulana Ishak, bahkan melakukan perjalanan ke Pasai untuk mendalami ilmu tasawuf. Kombinasi pendidikan fikih, tasawuf, dan seni inilah yang kelak membentuk metode dakwahnya【8】【10】.
Metode Dakwah yang Unik dan Kreatif
1. Melalui Musik Tradisional
Sunan Bonang dikenal dengan inovasinya menggunakan gamelan, terutama instrumen bernama bonang, sebagai media dakwah. Dengan suara yang merdu, alat musik ini sering dimainkan untuk menarik perhatian masyarakat, sekaligus menyampaikan pesan-pesan Islam yang sarat nilai moral dan spiritual. Cara ini menjadikan Islam mudah diterima oleh masyarakat yang sebelumnya akrab dengan budaya Hindu-Buddha【8】【9】【10】.
2. Karya Sastra dan Tembang
Sunan Bonang menciptakan berbagai tembang yang menyisipkan nilai-nilai keislaman. Salah satu tembang terkenal yang masih relevan hingga kini adalah *Tombo Ati*, yang berisi nasihat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, karya sastra seperti *Suluk Wujil* mencerminkan kedalaman spiritualitasnya. Naskah ini tidak hanya mengajarkan tasawuf tetapi juga menawarkan panduan moral bagi pembacanya【10】.
3. Wayang Kulit sebagai Media Dakwah
Sebagai seniman, Sunan Bonang juga memodifikasi cerita wayang kulit yang sebelumnya bercorak Hindu-Buddha. Tokoh-tokoh seperti Pandawa dan Kurawa diberi makna baru yang sejalan dengan ajaran Islam. Dengan cara ini, masyarakat dapat mengenal Islam tanpa merasa tercerabut dari tradisi mereka【9】.
4. Pendidikan di Pesantren
Sunan Bonang mendirikan pesantren di Tuban, yang menjadi pusat dakwah dan pendidikan Islam di wilayah Jawa Timur. Pesantren ini melahirkan banyak tokoh besar, termasuk Sunan Kalijaga, yang kelak melanjutkan dakwah Islam dengan cara serupa【10】.
Perjalanan Dakwah di Jawa
Sunan Bonang memulai dakwahnya di Tuban, lalu meluas ke Kediri, tempat ia menghadapi tantangan besar. Pada awalnya, dakwahnya ditolak oleh Adipati Arya Wiranatapada. Namun, berkat pendekatan persuasif yang santun, ia berhasil mengislamkan sang adipati beserta keluarganya【9】【10】.
Setelah sukses di Kediri, ia diundang ke Demak oleh Raden Patah untuk menjadi imam Masjid Agung Demak. Di sini, Sunan Bonang memainkan peran penting dalam memperkuat Islam sebagai agama resmi kerajaan dan membimbing masyarakat setempat【8】【10】.
Ajaran dan Filosofi Sunan Bonang
1. Tasawuf Sebagai Dasar Dakwah
Ajaran Sunan Bonang banyak berakar pada tasawuf, yang menekankan pentingnya cinta kepada Allah dan keseimbangan antara duniawi dan ukhrawi. Pendekatan ini berhasil menarik hati masyarakat yang sebelumnya akrab dengan spiritualitas Hindu-Buddha【8】【10】.
2. Integrasi Seni dan Agama
Sunan Bonang memadukan seni dan agama, menciptakan harmoni antara tradisi lokal dan nilai-nilai Islam. Hal ini menjadikannya tokoh yang dihormati dan dicintai oleh masyarakat Jawa【9】.
Wafat dan Warisan Sunan Bonang
Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 di Tuban. Makamnya yang terletak di Desa Kutorejo, Tuban, menjadi salah satu destinasi ziarah populer di Indonesia. Hingga kini, pengaruhnya dalam seni, budaya, dan keislaman tetap hidup di tengah masyarakat【10】.
Kesimpulan
Sunan Bonang adalah sosok ulama, seniman, dan cendekiawan yang berhasil menyebarkan Islam melalui pendekatan damai dan menghormati tradisi lokal. Dengan seni, sastra, dan tasawuf, ia tidak hanya memperkenalkan Islam tetapi juga menciptakan harmoni budaya yang terus diwarisi hingga kini.
Referensi
1. Katadata.co.id, "Biografi Sunan Bonang"【10】.
2. Wikipedia Indonesia, "Sunan Bonang"【9】.
3. Tirto.id, "Sejarah Hidup Sunan Bonang"【8】.
4. Buku *Sejarah Kebudayaan Islam* oleh Hery Nugroho (2013).
5. Abdul Karim, *Sunan Bonang dan Seni Musik Islam Jawa*.
6. Jurnal Islam Nusantara, "Islamisasi Jawa Abad ke-15 dan 16".
7. Situs Resmi Pemkab Tuban, "Makam Sunan Bonang".
8. Ensiklopedia Islam, "Wali Songo dan Peran Mereka".
9. Buku *Dakwah Wali Songo* oleh Ahmad Murtadha (2008).
10. Universitas Leiden Archives, "Suluk Wujil".
1 note
·
View note
Text
Pendidikan Seni: Jalan untuk Membangun Karakter Bangsa
Pendahuluan
Pendidikan seni sering kali dipandang sebagai bagian pelengkap dalam sistem pendidikan formal. Namun, pada kenyataannya, pendidikan seni memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa dan memperkaya kepribadian setiap individu. Seni bukan hanya tentang mengajarkan teknik menggambar, menari, bernyanyi, atau bermain alat musik, tetapi juga tentang mengembangkan rasa estetika, kreativitas, dan kecerdasan emosional. Melalui seni, seseorang diajarkan untuk lebih peka terhadap lingkungan, lebih terbuka dalam menghargai perbedaan, serta lebih mampu mengekspresikan perasaan dan ide-ide secara efektif.
Dalam konteks Indonesia, di mana kebudayaan dan keberagaman menjadi elemen utama dalam kehidupan sosial, pendidikan seni dapat memainkan peran yang sangat besar dalam memperkuat jati diri bangsa, mempererat hubungan antarkelompok masyarakat, serta mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kedamaian. Pendidikan seni memiliki potensi besar untuk membangun bangsa ini, tidak hanya dalam aspek intelektual, tetapi juga dalam pembentukan karakter moral dan sosial yang kokoh.
Pentingnya Pendidikan Seni dalam Masyarakat Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya, bahasa, dan adat istiadat. Setiap daerah di Indonesia memiliki bentuk seni tradisional yang unik, mulai dari musik gamelan di Jawa, tari Saman di Aceh, hingga ukiran kayu di Bali. Keberagaman ini mencerminkan identitas bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai suku dan budaya. Oleh karena itu, pendidikan seni menjadi sangat relevan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal yang penting untuk diwariskan kepada generasi muda.
Selain itu, seni dapat membantu individu dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, seperti stres, kecemasan, atau ketidakpastian. Seni memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang konstruktif. Dalam konteks pendidikan, seni memberikan platform untuk kreativitas yang bisa menjadi media untuk menyampaikan kritik sosial, mengungkapkan perasaan, atau sekadar menyalurkan hobi dan minat.
Pendidikan seni juga berperan dalam memperkuat nasionalisme dan kecintaan terhadap budaya Indonesia. Melalui pengajaran tentang seni tradisional, anak-anak diajarkan untuk memahami dan menghargai warisan budaya mereka, sehingga mereka dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telah ada sejak lama. Dengan demikian, seni bukan hanya berfungsi untuk mengembangkan kemampuan teknis dan estetika, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
Manfaat Pendidikan Seni untuk Pengembangan Karakter
Pendidikan seni tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian individu. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pendidikan seni:
Mengembangkan Kreativitas
Salah satu manfaat utama dari pendidikan seni adalah mengembangkan kreativitas siswa. Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan, mencari solusi baru terhadap masalah, dan mengekspresikan ide dengan cara yang inovatif. Dalam pendidikan seni, siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui berbagai bentuk seni, seperti menggambar, melukis, menulis, atau membuat karya musik. Proses kreatif ini mengajarkan mereka untuk berpikir kritis dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.
Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Pendidikan seni juga sangat efektif dalam mengembangkan kecerdasan emosional, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri serta berempati terhadap perasaan orang lain. Seni memungkinkan individu untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, seperti kesedihan, kebahagiaan, atau kecemasan. Melalui seni, siswa belajar mengenali perasaan mereka sendiri dan orang lain, serta belajar cara menghadapinya dengan cara yang sehat. Hal ini sangat penting dalam pembentukan karakter yang matang dan tangguh.
Meningkatkan Kerja Sama dan Kolaborasi
Banyak kegiatan seni yang melibatkan kerja sama tim, seperti pementasan drama, paduan suara, atau orkestrasi musik. Dalam proses ini, siswa belajar bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, saling mendukung, dan menghargai kontribusi setiap individu dalam tim. Kolaborasi semacam ini mengajarkan pentingnya komunikasi yang baik, kesabaran, dan kemampuan untuk menerima perbedaan pendapat. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan sosial dan profesional mereka di masa depan.
Mengajarkan Disiplin dan Ketekunan
Pendidikan seni juga mengajarkan siswa untuk bekerja dengan disiplin dan ketekunan. Dalam seni, baik itu musik, tari, teater, atau seni rupa, setiap karya membutuhkan latihan dan upaya yang berulang-ulang untuk mencapai hasil yang maksimal. Melalui proses ini, siswa belajar untuk tidak cepat puas, terus berusaha memperbaiki diri, dan menghargai proses daripada hanya berfokus pada hasil akhir. Disiplin dan ketekunan ini menjadi karakter yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Melalui seni, individu dapat belajar untuk mengkomunikasikan ide, perasaan, dan pesan mereka dengan cara yang efektif. Dalam seni pertunjukan, seperti teater dan tari, komunikasi non-verbal sering kali menjadi bagian yang sangat penting. Seni memberi ruang bagi individu untuk berbicara dengan bahasa yang lebih universal dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Kemampuan ini sangat penting, karena komunikasi yang efektif adalah kunci dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan sukses dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Seni dan Identitas Bangsa
Seni memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk identitas suatu bangsa. Indonesia, dengan keberagaman budaya dan suku yang dimilikinya, dapat memanfaatkan pendidikan seni untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas kebangsaan. Melalui seni, anak-anak dapat lebih mengenal dan memahami budaya mereka, mulai dari musik tradisional, tari, teater, hingga kerajinan tangan. Pendidikan seni dapat menjadi alat untuk memperkenalkan keberagaman Indonesia kepada generasi muda, serta menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap warisan budaya lokal.
Selain itu, seni juga dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai sosial yang penting. Banyak karya seni yang memiliki pesan yang dalam, seperti karya seni yang berbicara tentang perjuangan, keadilan, perdamaian, dan hak asasi manusia. Melalui pendidikan seni, siswa dapat belajar untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, yang pada gilirannya akan membantu mereka menjadi individu yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab dalam kehidupan sosial.
Tantangan dalam Pendidikan Seni di Indonesia
Meskipun pendidikan seni memiliki banyak manfaat, namun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya perhatian dan dukungan terhadap pendidikan seni di sekolah-sekolah. Pendidikan seni sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang penting dibandingkan dengan mata pelajaran lain, seperti matematika, bahasa, dan sains. Hal ini dapat menyebabkan anggaran yang dialokasikan untuk pengajaran seni menjadi terbatas, serta fasilitas dan sarana pendukung yang tidak memadai.
Selain itu, banyak guru seni yang belum memiliki pelatihan yang memadai dalam bidang ini, sehingga kualitas pengajaran seni di banyak sekolah masih rendah. Untuk itu, diperlukan lebih banyak pelatihan bagi guru seni, serta peningkatan fasilitas dan sumber daya untuk mendukung pendidikan seni yang berkualitas.
Solusi untuk Meningkatkan Pendidikan Seni
Untuk memastikan pendidikan seni dapat berkembang dengan baik di Indonesia, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Meningkatkan Perhatian terhadap Pendidikan Seni Pemerintah dan lembaga pendidikan harus memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan seni dengan memasukkan seni dalam kurikulum yang lebih terpadu dan memastikan bahwa pendidikan seni mendapatkan porsi yang cukup dalam anggaran pendidikan.
Pelatihan dan Pengembangan Guru Seni Pendidikan seni yang berkualitas sangat bergantung pada kualitas guru seni. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan kompetensi guru seni harus menjadi prioritas agar mereka dapat mengajarkan seni dengan cara yang kreatif dan efektif.
Mengembangkan Fasilitas dan Infrastruktur Pendidikan Seni Sekolah-sekolah harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung pengajaran seni, seperti ruang seni yang luas, alat musik, peralatan lukis, dan ruang pertunjukan.
Kesimpulan
Pendidikan seni memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa dan memperkaya kehidupan sosial dan budaya Indonesia. Melalui seni, individu dapat mengembangkan kreativitas, meningkatkan kecerdasan emosional, dan belajar bekerja sama. Pendidikan seni juga memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia yang sangat penting untuk menjaga keberagaman dan memperkuat identitas bangsa. Dengan perhatian dan dukungan yang lebih besar, pendidikan seni di Indonesia dapat menjadi salah satu jalan untuk membangun karakter bangsa yang lebih baik dan lebih maju.
0 notes
Text
Musik Gamelan

Musik Gamelan dari Jawa dan Bali mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2010. Gamelan adalah ansambel musik tradisional yang terdiri dari berbagai alat musik, termasuk gong, metallophone, dan drum. Musik Gamelan memiliki struktur yang kompleks dan sering kali digunakan dalam pertunjukan tari dan upacara adat. Gamelan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai bagian penting dari kehidupan ritual dan sosial di Indonesia.
𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disin
0 notes
Text
TURISIAN.com - Desa Wisata Telengan Gegelang di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, menawarkan pesona alam pedesaan yang tak bisa dilewatkan. Dengan latar kehidupan masyarakat yang sederhana, desa ini menyajikan pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam dan pelestarian tradisi leluhur. Apa saja? Ikuti ulasan berikut ini: Trekking Keliling Desa Panorama persawahan di Desa Wisata Telengan Gegelang adalah daya tarik utama. Trekking melintasi area persawahan seperti Kalanganyar, Puket, Bale Agung Telengan, Sawah Buisi, dan Sawah Paket Ulun Suwi akan memanjakan mata dengan pemandangan hijau yang memesona. Bendungan Kelampuak Setelah lelah berjalan, wisatawan bisa menyegarkan diri di Bendungan Kelampuak. Di sini terdapat pancuran-pancuran tradisional yang digunakan warga sekitar sebagai tempat mandi, menawarkan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Air Terjun Bias Membah Air Terjun Bias Membah merupakan salah satu keajaiban alam dengan tiga tingkat ketinggian yang mencapai 70 meter. Suasana alami yang masih terjaga membuat air terjun ini menjadi destinasi wajib saat mengunjungi desa ini. Perkebunan Buah Jangan lewatkan kunjungan ke perkebunan lokal yang menawarkan berbagai buah segar. Di sini, wisatawan dapat mencicipi langsung hasil kebun sembari menikmati kelapa muda yang menyegarkan setelah seharian beraktivitas. Rainbow Waterfall Air Terjun Bianglala Dikenal juga dengan nama Rainbow Waterfall, air terjun ini memiliki daya tarik tersendiri, yaitu pelangi yang sering kali muncul saat sinar matahari menyinari percikan air. Pemandangan ini sungguh spektakuler dan sempurna untuk diabadikan. Kesenian Geguntangan Wisatawan juga bisa menikmati kesenian Geguntangan, sebuah pertunjukan musik yang melibatkan alat musik tradisional Bali seperti gamelan. Tarian yang diiringi musik tersebut menambah kesan otentik dari budaya Bali. Kerajinan Ukiran Bali dan Rumah Tradisional Kerajinan ukiran Bali yang penuh dengan motif flora dan fauna bisa menjadi oleh-oleh unik. Di desa ini, wisatawan juga bisa melihat rumah tradisional Bali yang masih kokoh berdiri, menampilkan kekayaan seni dan budaya lokal. Rumah Tradisional Tertua Salah satu daya tarik lain adalah rumah tradisional berusia 400 tahun. Rumah ini tidak hanya unik secara arsitektur, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, menjadikannya objek foto yang menarik. Kerajinan Pembuatan Tedung Wisatawan dapat menyaksikan pembuatan tedung, payung ritual khas Bali yang sering digunakan dalam upacara keagamaan. Kerajinan ini mencerminkan keterampilan dan tradisi lokal yang masih terjaga hingga kini. Kesenian Tari dan Tabuh Anak-Anak Desa ini juga menjaga tradisi dengan melibatkan generasi muda dalam seni tari dan musik tradisional. Para wisatawan dapat menyaksikan langsung kesenian tari dan tabuh yang dibawakan oleh anak-anak desa, menciptakan suasana yang sarat akan kehangatan budaya lokal. Desa Wisata Telengan Gegelang bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyajikan pengalaman mendalam tentang kehidupan dan budaya Bali yang lestari. Tempat Kuliner Selain menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya di Desa Wisata Telengan Gegelang. Para wisatawan juga dapat menemukan berbagai tempat kuliner di sekitarnya. Dimana, disini menyajikan hidangan khas Bali dan lokal yang menggugah selera. Beberapa tempat kuliner yang dapat dijadikan referensi antara lain: 1. Warung Makan Pondok Tepi Sawah Terletak di area persawahan, Warung Makan Pondok Tepi Sawah menawarkan suasana makan yang tenang dan menyatu dengan alam. Menyajikan masakan Bali tradisional seperti ayam betutu, sate lilit, dan nasi campur, tempat ini menjadi favorit bagi wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa otentik Bali. 2. Warung Makan Bintang Laut Berada tidak jauh dari pantai, Warung Makan Bintang Laut adalah pilihan sempurna bagi pecinta hidangan laut. Beragam olahan ikan segar, cumi, dan udang menjadi andalan tempat ini.
Suasananya yang santai dengan pemandangan laut menjadikannya lokasi yang ideal untuk bersantai setelah menjelajahi Desa Wisata Telengan Gegelang. Masakan Autentik 3. Warung Taman Sari Warung Taman Sari menghadirkan masakan Bali yang autentik dengan bahan-bahan lokal yang segar. Di sini, wisatawan bisa menikmati menu lawar, bebek goreng, hingga aneka sambal khas Bali. Tempat ini juga dikenal karena keramahan pelayanannya yang membuat pengunjung merasa nyaman. 4. Warung Bu Mangku di Pesinggahan Warung ini terkenal dengan menu nasi sela dan nasi lawar, dua hidangan khas Bali yang jarang ditemukan di tempat lain. Berlokasi di desa terdekat, Pesinggahan, tempat ini menyajikan suasana pedesaan yang asri dan hidangan yang kaya rasa, cocok untuk wisatawan yang ingin mencoba masakan tradisional dalam suasana yang lebih santai. 5. Cafe Manggis Resto Bagi yang ingin suasana modern dengan menu beragam, Cafe Manggis Resto bisa menjadi pilihan. Terletak di dekat Kecamatan Manggis, kafe ini menawarkan hidangan Bali, Indonesia, dan internasional. Tempat ini cocok untuk berkumpul bersama keluarga atau teman sambil menikmati makanan dan minuman dalam suasana nyaman. Setelah menikmati pesona alam dan tradisi di Desa Wisata Telengan Gegelang, wisatawan dapat menjelajahi tempat-tempat kuliner ini. Paling tidak, untuk melengkapi pengalaman mereka dengan sajian lokal yang lezat dan otentik.
0 notes
Text

Produk Souvenir dengan Sentuhan Budaya Lokal Bali | 0821-3108-7971
Produk Souvenir dengan Sentuhan Budaya Lokal Bali
Bali, pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki kekayaan budaya yang tiada tanding. Setiap sudutnya dipenuhi dengan seni dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ketika berbicara tentang souvenir, sentuhan budaya lokal Bali menjadi elemen penting yang tidak hanya mempercantik produk tetapi juga memberikan makna yang mendalam bagi penerimanya. Souvenir dengan sentuhan budaya lokal Bali tidak hanya berfungsi sebagai kenang-kenangan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyebarkan kearifan lokal dan memperkenalkan tradisi Bali kepada dunia.
Makna Budaya dalam Souvenir Bali
Setiap souvenir yang dibuat di Bali biasanya memiliki cerita tersendiri yang terkait dengan budaya dan tradisi setempat. Misalnya, patung-patung kecil atau ukiran kayu yang menampilkan dewa-dewa Hindu, bukan hanya sekedar hiasan tetapi juga merupakan cerminan dari keyakinan spiritual masyarakat Bali. Demikian pula, kain tradisional seperti songket dan endek, yang sering digunakan sebagai bahan untuk membuat tas atau pakaian, menyimpan makna mendalam terkait dengan status sosial dan upacara adat di Bali. Souvenir semacam ini tidak hanya memikat mata, tetapi juga membawa serta nilai-nilai yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Bali.
Kerajinan Tangan yang Berakar pada Tradisi
Bali dikenal dengan kerajinan tangan yang halus dan penuh dengan detail. Produk-produk seperti anyaman, ukiran kayu, dan perhiasan perak adalah hasil dari keterampilan tangan yang diwariskan secara turun-temurun. Misalnya, kerajinan anyaman bambu yang sering digunakan untuk membuat tempat penyimpanan atau dekorasi rumah, adalah salah satu contoh bagaimana tradisi lokal dapat diubah menjadi produk yang bernilai tinggi. Ukiran kayu, yang sering menggambarkan cerita-cerita dari mitologi Hindu atau kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, juga menjadi pilihan souvenir yang sarat dengan unsur budaya.
Batik Bali: Simbol Seni dan Identitas
Batik Bali, meskipun memiliki ciri khas yang berbeda dengan batik dari Jawa, tetap merupakan produk seni yang sangat dihargai. Pola-pola batik Bali biasanya terinspirasi oleh alam, seperti bunga, burung, dan hewan lainnya, serta simbol-simbol keagamaan. Kain batik ini sering dijadikan bahan untuk pakaian, tas, atau aksesori lainnya. Menggunakan batik Bali sebagai souvenir berarti membawa pulang sepotong seni yang menggambarkan kehidupan dan keindahan Bali.

Aromaterapi dengan Sentuhan Bali
Selain kerajinan tangan dan tekstil, produk aromaterapi juga menjadi salah satu pilihan souvenir yang populer. Minyak esensial, sabun, dan lilin aromaterapi dengan aroma khas Bali seperti bunga kamboja atau cendana, tidak hanya memberikan relaksasi tetapi juga membawa aroma Bali ke dalam rumah. Produk-produk ini biasanya dikemas dengan cantik menggunakan bahan-bahan alami, menjadikannya hadiah yang tidak hanya estetis tetapi juga bermanfaat.
Perhiasan Perak dengan Desain Tradisional
Perhiasan perak dari Bali terkenal di seluruh dunia karena keindahan dan detailnya yang rumit. Desa Celuk di Bali, misalnya, telah lama menjadi pusat pembuatan perhiasan perak yang memadukan desain tradisional dengan sentuhan modern. Kalung, cincin, dan gelang yang dihasilkan sering kali terinspirasi oleh alam dan mitologi Bali, menjadikannya tidak hanya aksesori yang indah tetapi juga simbol dari kekayaan budaya Bali.
Alat Musik Tradisional sebagai Souvenir
Alat musik tradisional Bali seperti gamelan, angklung, atau ceng-ceng, juga bisa menjadi souvenir yang unik. Meskipun dalam bentuk miniatur, alat musik ini tetap dapat menghasilkan suara yang khas dan menjadi pengingat akan kekayaan seni musik Bali. Bagi pecinta musik, membawa pulang alat musik tradisional Bali bisa menjadi cara untuk terus mengenang keindahan dan keunikan pulau ini.

Kuliner Bali sebagai Souvenir
Tidak hanya barang, makanan khas Bali juga bisa menjadi pilihan souvenir yang menggoda. Produk seperti bumbu khas Bali, kopi Bali, atau jajanan tradisional seperti pia legong dan kacang disco sering menjadi incaran wisatawan. Kuliner Bali yang kaya rasa ini bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa kenangan akan cita rasa khas pulau dewata.
Kesimpulan: Souvenir sebagai Wadah Pelestarian Budaya
Souvenir dengan sentuhan budaya lokal Bali lebih dari sekadar barang kenang-kenangan; mereka adalah simbol pelestarian budaya dan tradisi. Dengan memilih produk-produk yang mengandung unsur budaya lokal, kita tidak hanya membawa pulang keindahan Bali tetapi juga turut serta dalam menjaga dan menghargai warisan budaya yang kaya. Souvenir semacam ini akan selalu mengingatkan kita pada keindahan, kebijaksanaan, dan kekayaan yang dimiliki oleh Pulau Bali.
0 notes
Text
RCTIPlus Culture: Membangun Kebudayaan Lewat Platform Digital
1. Apa Itu RCTIPlus Culture?
RCTIPlus adalah platform digital terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai macam konten hiburan, termasuk acara TV, film, dan lainnya. Namun, lebih dari sekadar hiburan, RCTIPlus juga memiliki peran penting dalam pengembangan dan pelestarian budaya. "RCTIPlus Culture" bukan hanya sekadar kata kunci populer, tetapi juga representasi dari bagaimana platform ini menghubungkan nilai-nilai budaya tradisional dan modern di Indonesia.
2. Pentingnya Budaya dalam Konten RCTIPlus
Budaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan internet, pelestarian dan penyebaran nilai-nilai budaya menjadi lebih mudah, tetapi juga menghadapi tantangan baru. RCTIPlus memahami pentingnya budaya ini dan menyediakan berbagai konten yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
Acara-acara yang disajikan di RCTIPlus tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi media untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya. Mulai dari program musik tradisional hingga film dan acara realitas, RCTIPlus memastikan bahwa penonton dapat mengakses dan memahami lebih dalam tentang budaya Indonesia.
3. Program Budaya Unggulan di RCTIPlus
Salah satu program unggulan di RCTIPlus adalah pertunjukan seni tradisional, seperti gamelan, wayang, dan tari tradisional. Acara-acara ini tidak hanya menarik minat orang tua, tetapi juga digemari oleh generasi muda berkat pendekatan yang modern dan mudah diakses.
Selain itu, RCTIPlus juga fokus pada produksi dan distribusi film dokumenter tentang berbagai daerah, manusia, dan adat istiadat di Indonesia. Film-film ini tidak hanya memberikan informasi yang mendalam tetapi juga menyampaikan emosi yang kuat, membantu penonton merasakan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia.
4. Kombinasi Antara Tradisi dan Modernitas
Keistimewaan dari "RCTIPlus Culture" adalah kombinasi yang harmonis antara elemen budaya tradisional dan modern. Di platform ini, pengguna dapat dengan mudah menemukan konten-konten modern yang tetap mempertahankan nilai-nilai budaya inti. Misalnya, program realitas tentang kuliner tidak hanya menampilkan makanan-makanan lezat dari Indonesia tetapi juga menjelaskan asal-usul, sejarah, dan makna budaya dari setiap hidangan.
Tidak hanya itu, RCTIPlus juga memperluas kerja sama dengan seniman dan pembuat konten muda, memberikan mereka kesempatan untuk berkembang dan menyebarkan budaya dengan pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif. Ini membantu budaya tradisional disampaikan dengan cara yang alami, mudah dipahami, dan menarik bagi generasi muda.
5. Dampak RCTIPlus Culture Terhadap Masyarakat
RCTIPlus bukan hanya platform hiburan tetapi juga alat pendidikan yang kuat, membantu pengguna memahami lebih dalam tentang budaya mereka sendiri. Keragaman dan kekayaan program budaya di RCTIPlus telah berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan budaya, sekaligus mendorong rasa bangga nasional dalam komunitas.
Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, RCTIPlus terus memperluas cakupan dan kualitas program budaya mereka, dengan tujuan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Tidak hanya di Indonesia, RCTIPlus juga berencana untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia ke dunia, melalui kerja sama dengan mitra internasional.
Kesimpulan
"RCTIPlus Culture" bukan hanya sebuah konsep sederhana tetapi juga simbol dari koneksi antara budaya dan teknologi. Melalui RCTIPlus, nilai-nilai budaya tradisional Indonesia dipertahankan, dikembangkan, dan disebarluaskan ke generasi berikutnya. Di masa depan, RCTIPlus akan terus memainkan peran penting dalam pengembangan dan pelestarian budaya, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah internasional.
1 note
·
View note
Text
ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Jawa Barat memiliki berbagai alat musik tradisional yang kaya akan budaya dan sejarah. Alat musik ini digunakan dalam berbagai upacara, pertunjukan seni, dan kegiatan sosial. Berikut adalah beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat: 1. Angklung Angklung adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Setiap angklung menghasilkan satu nada tertentu, dan beberapa angklung dimainkan bersama untuk menghasilkan melodi. Angklung sering digunakan dalam berbagai acara dan memiliki nilai budaya yang tinggi. UNESCO telah mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. 2. Calung Calung mirip dengan angklung karena juga terbuat dari bambu, namun cara memainkannya berbeda. Calung dimainkan dengan cara dipukul. Ada dua jenis calung, yaitu calung rantay yang dimainkan dengan cara dipukul sambil digantung, dan calung jinjing yang dimainkan dengan cara dipukul sambil dipegang. 3. Kendang Kendang adalah alat musik perkusi yang terbuat dari kulit dan kayu. Alat musik ini sering digunakan dalam gamelan dan berbagai kesenian tradisional Sunda. Kendang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau stik. 4. Suling Sunda Suling Sunda adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu. Suling ini memiliki suara yang khas dan digunakan dalam berbagai jenis musik tradisional Sunda, termasuk degung dan kacapi suling. 5. Kacapi Kacapi adalah alat musik petik yang terbuat dari kayu dan memiliki dawai yang dipetik untuk menghasilkan suara. Kacapi sering digunakan dalam musik kacapi suling dan pantun Sunda. Ada dua jenis kacapi, yaitu kacapi rincik yang memiliki suara lebih lembut dan kacapi indung yang memiliki suara lebih besar dan berfungsi sebagai melodi utama. 6. Tarawangsa Tarawangsa adalah alat musik gesek yang mirip dengan rebab. Alat musik ini biasanya dimainkan bersama dengan kacapi dalam pertunjukan yang dikenal sebagai tarawangsa. Musik tarawangsa sering digunakan dalam upacara adat dan memiliki nuansa magis. 7. Gamelan Degung Gamelan degung adalah seperangkat alat musik gamelan yang khusus digunakan dalam musik Sunda. Gamelan ini terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, saron, bonang, dan kendang. Gamelan degung sering dimainkan dalam upacara adat dan pertunjukan seni. 8. Jentreng Jentreng adalah alat musik petik yang mirip dengan kecapi, tetapi ukurannya lebih kecil dan memiliki jumlah dawai yang lebih sedikit. Jentreng biasanya digunakan dalam musik tradisional Sunda sebagai pengiring lagu atau tarian. 9. Celempung Celempung adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Celempung menghasilkan suara yang khas dan sering digunakan dalam berbagai pertunjukan musik tradisional Sunda. 10. Arumba Arumba (Alunan Rumpun Bambu) adalah ansambel musik yang menggunakan alat-alat musik yang terbuat dari bambu, seperti angklung, calung, dan beberapa instrumen lainnya. Arumba menghasilkan musik dengan suara yang harmonis dan sering dimainkan dalam pertunjukan musik modern maupun tradisional. Alat musik tradisional Jawa Barat tidak hanya memiliki keunikan dari segi bentuk dan cara memainkannya, tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya dan sejarah yang penting bagi masyarakat Sunda. Melalui alat musik ini, kekayaan budaya Jawa Barat dapat terus dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang.
0 notes
Text

Topeng Panji
Dalam alur cerita epos Panji yang selalu digunakan saat pagelaran (Gebyak) Wayang Topeng Malang, tokoh Panji mempunyai banyak sebutan atau gelar. Sebutan atau gelar ini berdasarkan alur yang dimainkan saat pertujukan itu. Contoh cerita dengan Lakon Panji Asmoro Bangun adalah Panji yang sedang dirundung asmara dan cinta. Panji Udan, disini Panji mejadi seorang petani yang mengajarkan bagaimana mengolah alam, bagaimana cara bercocok tanam, sedangkan Panji Laras dalam epos panji diceritakan adalah seoarang anak manusia yang berkelana dalam mencari dan menemukan garis keturunan dirinya.
Panji Laras adalah seorang seniman, seorang yang pandai memadukan Gamelan dan mampu menyelaraskan nada, mumpuni dalam merangkai kata-kata dalam bait puisi ataupun musik. Panji Laras adalah seorang seniman yang bisa dibilang serba bisa dan multi talenta. Namun, sebutan Panji Laras dalam keseharian sekarang hanya dinisbahkan kepada seorang penyelaraskan alat music (Larasan) Gamelan saja.
Selain mahir dalam ilmu pelarasan, seorang Panji Laras juga mumpuni dalam ilmu kedigdayaan, dikisahkan di cerita pewayangan, Topeng Panji Laras bisa “merobohkan setan yang menghadang”. Panji Laras mendobrak tatanan kehidupan saat dalam pengembaraan dirinya mencari orang tuanya. Dalam pengembaraan ini Panji Laras ditemani Ayam Jago yang selalu menang tiap diadu, tak terkecuali dapat mengalahkan ayam seorang Raja Kediri, yang setelahnya diketahui adalah Ayah dari Panji Laras sendiri.
1 note
·
View note
Text
Gamelan Melayu
Budayaindonesia.net – Gamelan Melayu adalah aliran musik yang berasal dari Indonesia.
baca selengkapnya :
0 notes
Text
Ragam Bentuk Kesenian Adat Minangkabau
Kesenian adat Minangkabau merupakan bagian penting dari budaya tradisional yang kaya dan beragam. Berikut adalah ragam bentuk kesenian adat Minangkabau beserta makna, simbolisme, peranannya dalam kehidupan sehari-hari, dan upacara adat masyarakat Minangkabau:
1. Tarian Tradisional:
- Tari Piring: Tarian ini bukan hanya sekadar gerakan tubuh yang indah, tetapi juga memiliki makna yang dalam. Tarian Piring menggambarkan keberanian dan keuletan masyarakat Minangkabau dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan yang lincah dan gesit dalam membawa piring di kedua tangan juga melambangkan keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh para penari.
- Randai: Randai bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga medium untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, moral, dan sejarah masyarakat Minangkabau. Dalam setiap adegannya, Randai mengisahkan cerita-cerita legendaris yang seringkali berakar dari kehidupan sehari-hari, kisah-kisah heroik, dan nilai-nilai kebaikan serta keadilan. Melalui Randai, generasi muda diajarkan untuk menghormati tradisi, menghargai sesama, dan mempertahankan identitas budaya.
2. Musik Tradisional:
- Saluang: Suara merdu Saluang tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa kedamaian dan keharmonisan. Alat musik tiup tradisional ini sering dianggap sebagai simbol persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat Minangkabau. Di setiap acara adat, Saluang menjadi pengiring yang menguatkan suasana keakraban dan kehangatan.
- Gamelan Talempong: Musik Talempong, dengan kombinasi berbagai alat musik pukul yang harmonis, melambangkan kesatuan dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat. Talempong tidak hanya mengiringi upacara-upacara adat, tetapi juga menjadi pengikat hubungan antargenerasi dan sarana untuk menghargai warisan budaya leluhur.
3. Seni Lukis:
- Seni lukis tradisional Minangkabau tidak hanya sekadar hiasan dinding, tetapi juga cerminan keindahan alam, kehidupan sehari-hari, dan pemikiran filosofis masyarakat Minangkabau. Motif-motif yang digambarkan dalam seni lukis seringkali memiliki makna simbolis yang mendalam, seperti motif-motif flora dan fauna yang melambangkan kehidupan dan kesuburan, serta motif-motif geometris yang menggambarkan keteraturan dan keseimbangan alam.
4. Sastra Lisan:
- Sastra lisan Minangkabau, seperti pantun, syair, dan lagu-lagu daerah, tidak hanya sebagai bentuk ekspresi seni, tetapi juga sarana untuk menyampaikan nasihat, kisah-kisah inspiratif, dan nilai-nilai kehidupan. Melalui sastra lisan, generasi muda diajarkan untuk menghargai kearifan lokal, menjaga norma-norma sosial, dan menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
5. Kerajinan Tangan:
- Kerajinan tangan tradisional Minangkabau, seperti kain songket, tenun ikat, ukiran kayu, dan anyaman, bukan hanya produk seni, tetapi juga warisan budaya yang memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi. Setiap motif dan desain pada kerajinan tangan ini mengandung makna simbolis yang menggambarkan kehidupan, kepercayaan, dan tradisi masyarakat Minangkabau.
Kesenian adat Minangkabau bukan hanya sebagai bentuk hiburan atau kesenangan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat identitas budaya, menjaga keberlanjutan tradisi, dan menyampaikan pesan-pesan moral dan kearifan lokal kepada generasi selanjutnya. Dengan memahami dan mengapresiasi ragam bentuk kesenian adat Minangkabau, kita turut memperkaya dan melestarikan kekayaan budaya bangsa.
0 notes
Text
Gamelan

Gamelan adalah alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis instrumen. Alat musik ini digunakan dalam berbagai acara tradisional dan telah diakui sebagai warisan budaya dunia sejak tahun 2012 oleh UNESCO.
𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disin
0 notes
Text
TURISIAN.com – iForte bersama BCA kembali menghadirkan pagelaran seni bertajuk "Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway". Acara ini akan digelar di JIExpo Theater Kemayoran, Jakarta, pada 17 dan 18 Agustus 2024. "Pagelaran ini akan menjadi yang kelima sejak pertama kali digelar pada Maret 2022 di Candi Prambanan," ujar CEO dan President Director iForte, F. Aming Santoso, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa 9 Juli 2024. Setelah debutnya, acara ini juga telah diselenggarakan di Djakarta Theatre pada Juni 2022, Ciputra Artpreneur pada November 2022. Dan JIExpo Theater pada Agustus tahun lalu. BACA JUGA: Bandara Bali Mulai Berlakukan Parkir Manless, Seperti Ini Bentuknya Mengusung tema "Pahlawan Nusantara", pertunjukan ini akan memadukan aksi teatrikal dengan tarian daerah dan kontempore. Termasuk, musik tradisional dan nasional, serta busana khas dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan, proses audisi yang ketat telah menghasilkan 27 penari berbakat dari seluruh penjuru tanah air. "Dari 124 pendaftar yang berasal dari 15 provinsi dan 77 kota, dipilih 50 finalis. Kemudian, 27 penari terpilih setelah proses seleksi di Jakarta," jelas Aming. Sementara itu, pertunjukan kolosal ini akan melibatkan 325 seniman musik dan tari. Dimana, mereka akan membawakan 35 lagu dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Papua. BACA JUGA: Jakarta Fair Kemayoran 2024, Gelaran Megah di Jantung Ibu Kota, Ini Harga Tiketnya Gambang Kromong Selain itu, acara ini juga akan menampilkan alat musik tradisional autentik dari berbagai daerah. Seperti talempong, gamelan, gambang kromong, tifa, dan masih banyak lagi. Di antara penampil, dua solois wanita ternama, Isyana Sarasvati dan Yura Yunita, akan bergabung dengan Christine Tambunan. Kemudian, ada juga Alicia Hartono, Mirabeth Sonia, Nino Prabowo, Gabriel Harvianto, Taufan Purbo, Swain Mahisa, Yan Yosua, dan Alsant Nababan. Beberapa kreator yang berperan di balik layar termasuk Rusmedie Agus sebagai sutradara; Sandhidea Cahyo dan Eka Lutfi sebagai koreografer serta Dian HP sebagai penata musik. BACA JUGA: TMII Haramkan Konser Musik Berbau Politik Menjelang Pemilu 2024 Selain itu, Dunung Basuki, Ammir Gita, dan Medy Ratnasari akan bertanggung jawab atas musik tradisional. Sedangkan tim perancang busana akan dipimpin oleh Ivan Gunawan, Opi Bachtiar, Era Soekamto, dan Sanggar Kancil. Tiket "Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway" akan mulai dijual pada 11 Juli 2024 melalui platform Tiket.com. Dengan harga Rp750 ribu untuk kategori Diamond, Rp500 ribu untuk Platinum, Rp400 ribu untuk Gold, dan Rp250 ribu untuk Silver. ***
0 notes
Text
Gus Imin: Seni dan Budaya Gamelan Harus Terus Dijaga dan Masuk Kurikulum Sekolah
MAGETAN | KBA – Seni dan budaya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kultur bangsa Indonesia. Bahkan, seni dan budaya Indonesia telah dikenal luas di mancanegara. Saat mengunjungi tempat pembuatan alat musik gamelan secara langsung di sela kunjungannya ke Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 30 Desember 2023, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau …

View On WordPress
0 notes
Text
Parade Musik dan Budaya Nasional
Hai sobat, minin balik lagi nih dengan berita kece buat kamu yang cinta musik dan ingin merasakan keberagaman budaya Indonesia. Yuk, kita bahas seru-serunya Parade Musik dan Budaya Nasional yang selalu bikin kita terhanyut dalam harmoni dan warna-warni kekayaan budaya tanah air.
Parade Musik dan Budaya Nasional nggak cuma sekadar kumpul-kumpul musisi atau pertunjukkan tarian, tapi ini adalah pesta rakyat yang merayakan keberagaman Indonesia. Setiap tahunnya, acara ini selalu dinanti-nanti oleh sobat-sobat pecinta seni dan budaya dari berbagai penjuru tanah air.
Musik, sebagai bahasa universal, menjadi magnet utama dalam parade ini. Sobat, bayangkan saja, bermacam alat musik tradisional dari Sabang sampai Merauke ikut meramaikan panggung. Ada gamelan, angklung, sasando, dan masih banyak lagi alat musik tradisional lainnya yang bikin suasana semakin kental dengan nuansa Nusantara.
Para musisi dari berbagai genre juga turut menyumbangkan kepiawaiannya dalam memeriahkan parade ini. Ada yang membawakan lagu-lagu daerah dengan aransemen modern, menggabungkan unsur tradisional dan kontemporer. Jadi, bukan hanya bernostalgia dengan lagu-lagu klasik, tapi juga merasakan kekayaan musik tradisional dalam sentuhan yang lebih segar.
Bukan cuma soal musik, sobat, tapi parade ini juga memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia lewat tarian dan pementasan seni lainnya. Tarian tradisional dari berbagai daerah turut memeriahkan acara ini, seperti Tari Pendet dari Bali, Tari Saman dari Aceh, atau Tari Tor-Tor dari Sumatra Utara. Kostum yang indah dan gerakan yang megah menjadi daya tarik utama bagi penonton.
Seiring dengan semangat kebudayaan, parade ini juga menjadi wadah bagi para perajin dan pengrajin untuk memamerkan hasil karya mereka. Pameran kerajinan tangan, mulai dari batik, tenun, hingga ukiran kayu, menjadi bagian tak terpisahkan dalam pesta kebudayaan ini. Sobat bisa belanja oleh-oleh khas daerah tanpa harus jauh-jauh ke sana.
Tak hanya untuk warga Indonesia, parade ini juga menyambut hangat para wisatawan asing yang ingin merasakan keunikan budaya tanah air. Mereka bisa menyaksikan langsung pesona tari-tarian eksotis dan mendengarkan alunan musik tradisional yang mungkin belum pernah mereka dengar sebelumnya. Sebuah kesempatan emas untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke seluruh penjuru dunia.
Yang paling seru, acara ini nggak cuma diadakan di Jakarta atau kota besar lainnya, tapi juga tersebar di berbagai daerah. Jadi, sobat-sobat di pelosok tanah air juga bisa merasakan euforia dan kegembiraan Parade Musik dan Budaya Nasional tanpa harus jauh-jauh pergi. Semua merasa bersatu dalam keberagaman, tanpa terkecuali.
Mimin rasa, Parade Musik dan Budaya Nasional adalah salah satu momen yang membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Momen ini membangkitkan rasa cinta terhadap tanah air dan mengingatkan kita semua akan betapa beruntungnya menjadi bagian dari bangsa yang begitu berwarna ini.
Jadi, sobat, jangan lewatkan keseruan Parade Musik dan Budaya Nasional tahun depan. Datanglah dan merasakan sendiri kehangatan persaudaraan dalam keberagaman budaya yang membanggakan. Sampai ketemu di panggung pesta rakyat yang penuh harmoni dan warna-warni!
0 notes