Tumgik
#gamelan slenthem
toto7788 · 3 days
Text
keragaman alat musik tradisional gamelan dari jawa,sunda,bali,dan lombok
Tumblr media
Gamelan Jawa
Gamelan Jawa dikenal dengan kehalusan dan kedamaian dalam setiap permainannya. Alat musik utama yang digunakan dalam gamelan Jawa antara lain:
Gong: Alat musik besar yang menjadi patokan tempo, umumnya dimainkan di akhir lagu.
Kendang: Drum dua sisi yang berfungsi untuk memimpin ritme.
Saron: Alat musik perkusi yang terbuat dari metal, seperti sebagai melodis utama.
Slenthem: Alat musik dengan nada rendah dan memberikan warna pada suara gamelan.
Rebab: Alat musik gesek yang menjadi pengiring vokal.
Melodi dalam gamelan Jawa cenderung lebih lembut dan berlarut-larut, memberikan nuansa yang merenung dan meditatif.
BACA SELENGKAPNYA KLIK LINK DI BAWAH INI
klik link disini
klik link disini
0 notes
leonalfari · 10 months
Text
Denny Ja The beauty of religion as an inspiration for cultural traditions that enrich the human mind
In human life, religion has played a very important role. Religion is not only a spiritual guide in living life, but also a source of inspiration for various cultural traditions that exist in Indonesia. One of the figures who appreciate and enrich the beauty of religion in cultural traditions is Denny JA. Denny JA, or better known as Denny JAnuar Ali, is an intellectual, writer, and social activist who in his life journey has discovered the beauty of religion as an invaluable source of inspiration. He believes that religion is not only about religious beliefs and practices, but is also a cultural heritage that needs to be preserved and developed. In Denny JA's view, religion is a reflection of human mind that reflects the life, philosophy, and local wisdom of an area. Through religion, humans can explore the noble values that exist in cultural traditions and apply them in everyday life. This makes religion an inspiration that can enrich the human mind. One concrete example of Denny Ja's view is the cultural tradition of Kecak dance in Bali. Kecak dance is one of the cultural traditions inspired by Hinduism. In this dance, the dancers form a circle while making a rhythmic "cak" sound. This voice creates a deep spiritual atmosphere, connecting humans with the universe and God. In Denny Ja's view, Kecak dance is a perfect example of how religion can be a source of inspiration for cultural traditions. This dance does not only show the beauty of movement and sound, but is also able to bring a deep spiritual experience for dancers and spectators. This proves that the beauty of religion can elevate human culture to be higher. In addition, Denny Ja also sees that religion can enrich the human mind through fine arts. One example is wood carving in Jepara, Central Java. This wood carving has existed since the days of the Ancient Mataram kingdom and passed down from generation to generation. These wood carving motifs are inspired by stories in Hinduism and Buddhism, such as Ramayana and Mahabharata. In Denny Ja's view, wood carving in Jepara is proof that religion can be an unlimited source of inspiration. Through this wood carving, humans can describe religious stories beautifully and deeply. In addition, wood carving also shows the high expertise and skills of the craftsmen, which is the result of a combination of the beauty of religion and human creativity. In the journey of his life, Denny Ja also saw that religion can be an inspiration for the music tradition. One interesting example is Javanese gamelan. Javanese gamelan is a traditional music ensemble consisting of various instruments, such as gender, sarons, slenthem, and drums. This music combines beautiful instruments and melodies, creating unique harmony. In Denny Ja's view, Javanese gamelan is proof that religion can enrich the human mind through music. Melody and rhythm of Javanese gamelan reflect the beauty and peace that exists in Islam and Hinduism. When someone listens to Javanese gamelan, he can feel a spiritual presence and obtain deep inner peace.
Check more: Denny Ja: The beauty of religion as an inspiration for cultural traditions that enrich the human mind
0 notes
bryanos12 · 1 year
Text
Denny JA: Keindahan Agama sebagai Inspirasi Tradisi Budaya yang Memperkaya Batin Manusia
Dalam kehidupan manusia, agama telah memainkan peran yang sangat penting. Agama tidak hanya menjadi panduan spiritual dalam menjalani kehidupan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi berbagai tradisi budaya yang ada di Indonesia. Salah satu tokoh yang mengapresiasi dan memperkaya keindahan agama dalam tradisi budaya adalah Denny ja.
Denny ja, atau lebih dikenal sebagai Denny Januar Ali, adalah seorang intelektual, penulis, dan aktivis sosial yang dalam perjalanan hidupnya telah menemukan keindahan agama sebagai sumber inspirasi yang tak ternilai. Ia percaya bahwa agama bukan hanya tentang keyakinan dan praktik keagamaan semata, tetapi juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Dalam pandangan Denny JA, agama adalah sebuah cerminan batin manusia yang mencerminkan kehidupan, filosofi, dan kearifan lokal suatu daerah. Melalui agama, manusia dapat menggali nilai-nilai luhur yang ada dalam tradisi budaya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat agama menjadi sebuah inspirasi yang dapat memperkaya batin manusia.
Salah satu contoh nyata dari pandangan Denny JA adalah tradisi budaya Tari Kecak di Bali. Tari Kecak adalah salah satu tradisi budaya yang terinspirasi dari agama Hindu. Dalam tarian ini, para penari membentuk lingkaran sambil mengeluarkan suara "cak" yang berirama. Suara ini menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam, menghubungkan manusia dengan alam semesta dan Tuhan.
Dalam pandangan Denny JA, Tari Kecak adalah contoh yang sempurna tentang bagaimana agama dapat menjadi sumber inspirasi bagi tradisi budaya. Tarian ini tidak hanya memperlihatkan keindahan gerakan dan suara, tetapi juga mampu membawa pengalaman spiritual yang mendalam bagi penari dan penontonnya. Hal ini membuktikan bahwa keindahan agama dapat mengangkat kebudayaan manusia menjadi lebih tinggi.
Selain itu, Denny JA juga melihat bahwa agama dapat memperkaya batin manusia melalui seni rupa. Salah satu contohnya adalah seni ukir kayu di Jepara, Jawa Tengah. Seni ukir kayu ini telah ada sejak zaman kerajaan Mataram Kuno dan diwariskan secara turun-temurun. Motif-motif ukiran kayu ini terinspirasi dari cerita-cerita dalam agama Hindu dan Buddha, seperti Ramayana dan Mahabharata.
Dalam pandangan Denny JA, seni ukir kayu di Jepara adalah bukti bahwa agama dapat menjadi sumber inspirasi yang tak terbatas. Melalui seni ukir kayu ini, manusia dapat menggambarkan cerita-cerita agama dengan indah dan mendalam. Selain itu, seni ukir kayu juga memperlihatkan keahlian dan keterampilan tinggi para pengrajinnya, yang merupakan hasil dari perpaduan antara keindahan agama dan kreativitas manusia.
Dalam perjalanan hidupnya, Denny JA juga melihat bahwa agama dapat menjadi inspirasi bagi tradisi musik. Salah satu contoh yang menarik adalah gamelan Jawa. Gamelan Jawa adalah sebuah ansambel musik tradisional yang terdiri dari berbagai instrumen, seperti gender, saron, slenthem, dan kendang. Musik ini menggabungkan instrumen dan melodi dengan indah, menciptakan harmoni yang unik.
Dalam pandangan Denny JA, gamelan Jawa adalah bukti bahwa agama dapat memperkaya batin manusia melalui musik. Melodi dan ritme gamelan Jawa mencerminkan keindahan dan kedamaian yang ada dalam agama Islam dan Hindu. Ketika seseorang mendengarkan gamelan Jawa, ia dapat merasakan kehadiran yang spiritual dan memperoleh kedamaian batin yang mendalam.
Cek Selengkapnya: Denny JA: Keindahan Agama sebagai Inspirasi Tradisi Budaya yang Memperkaya Batin Manusia
0 notes
Photo
Tumblr media
SLENDRO TERNAMA, WA/TELP +62 811-363-647, Gending Jawa
TERBAGUS, Harga Gamelan Jawa Jathilan, Jual Gamelan Jawa, Jual Gamelan Jawa Indah, Jual Gamelan Jawa Indonesia, Jual Gamelan Jawa Indramayu
KANTOR PEMASARAN PENGRAJIN GAMELAN JAWA JL Mawar No. 2 Malang 65141 (Utara Pasar Tawangmangu)
Langsung OWNER 0811-363-647
#hargagamelan, #jualgamelanjawa, #jualgamelansolo, #jualgamelanmalang, #jualgamelanbatu, #jualgamelanbesi, #jualgamelangka, #jualgamelanperunggu, #jualgamelanlengkap, #jualgamelanlawas
0 notes
visitklaten · 6 years
Link
0 notes
rebeccadeavers · 6 years
Text
8 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah yang Sering Digunakan untuk Gamelan
8 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah yang Sering Digunakan untuk Gamelan:
Jawa Tengah kerap diberi predikat sebagai ‘jantung’ dari Pulau Jawa. Karena lokasinya yang strategis dan berdekatan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain keberagaman kota-kotanya, Jawa Tengah juga memiliki alat musik tradisional yang tidak kalah beragam. Sebut saja musik gamelan yang sudah memiliki sejarah panjang di kebudayaan Indonesia. Gamelan adalah himpunan alat musik yang biasanya menonjolkan demung, saron, peking, gambang, kendang, dan gong.
Namun apakah masih banyak muda-mudi yang mengenal ataupun mempelajari alat musik Jawa Tengah? Jawabannya sangat sedikit. Untuk itu, kali ini BukaReview akan coba berikan 8 alat musik Jawa Tengah yang masih sering digunakan dalam pagelaran musik gamelan.  Apa saja? Simak penuturannya di bawah sini.
Alat musik Jawa Tengah yang sebaiknya kamu ketahui
1. Alat Musik Jawa Tengah Demung
Tumblr media
Gambar: Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. (Foto: tjokrosuharto)
Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. Dalam pagelaran musik gamelan, biasanya terdapat dua jenis demung, yaitu demung dengan nada pelog dan slendro.
Meskipun bentuknya cukup besar, namun demung justru menghasilkan nada oktaf terendah dalam alat musik balungan. Demung biasanya terbuat dari logam kuningan, dan kamu cukup memukulnya dengan alat pemukul khusus untuk memainkannya.
Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, demung ditabuh dengan keras dan cepat. Sedangkan gendhing Gati ditabuh lambat namun keras.
2. Alat Musik Jawa Tengah Kenong
Tumblr media
Gambar: Kenong memiliki tugas untuk menegaskan irama dalam permainan alat musik Jawa Tengah. (Foto: Cinta Indonesia)
Alat musik Jawa Tengah yang berikutnya adalah kenong. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik yang menggunakan hanya satu alat pemukul. Kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, namun ukuran lebih besar daripada bonang.
Uniknya dari seluruh instrumen gamelan, kenong merupakan alat musik yang bertubuh paling gemuk. Tidak seperti gong yang meskipun bentuknya lebar, namun tetap pipih. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timber yang khas. Di dalam telinga masyarakat Jawa, kenong ditangkap berbunyi ‘ning-nong’, sehingga dinamakan kenong.
Baca juga: 23 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mungkin Kamu Belum Tahu
3. Alat Musik Jawa Tengah Siter
Tumblr media
Gambar: Siter berfungsi sebagai alat musik yang memainkan cengkok. (Foto: Kamera Budaya)
Tidak berbeda jauh dari demung, alat musik Jawa Tengah ini juga memiliki bunyi yang disetel dengan nada pelog dan slendro. Namun yang membedakan adalah siter alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik.
Siter memiliki 11 dan 13 pasang senar, dan dimasukan ke dalam kotak resonantor. Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan.
Pada umumnya, siter memiliki panjang sekitar 30 cm, dan dimasukan ke sebuah kotak yang berguna sebagai resonantor. Siter dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan secara bersamaan, sebagai instrumen yang memainkan cengkok.
4. Alat Musik Jawa Tengah Gong
Tumblr media
Gambar: Gong memiliki ukuran yang sangat besar dibanding alat musik Jawa Tengah lainnya. (Foto: Wikipedia)
Kamu tentu sudah tidak asing dengan alat musik  Jawa Tengah yang bernama gong. Bentuknya yang besar dan disusun dengan berbagai ukuran dan nada membuat gong cukup mudah untuk dikenali.
Gong merupakan instrumen waditra yang terbuat dari perunggu atau logam kuningan. Gong mempunyai garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Di atas mistranya diberi variasi ular naga yang dibuat dari kayu. Dalam kesenian Betawi instrumen gong juga tergabung dalam Gambang Rancag, mengiringi tari Topeng Gong, dan sebagainya.
Gong dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus yang empuk dan bunyinya rendah. Gong biasanya dipukul saat tanda akhir lagu.
Baca juga: 3 Jenis Alat Musik Tiup Harmonika yang Harus Kamu Tahu
5. Alat Musik Jawa Tengah Gambang
Tumblr media
Caption: Alat musik Jawa Tengah ini merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. (Foto: Dunia Kesenian)
Gambang adalah alat musik Jawa Tengah yang merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. Gambang memiliki sumber suara sebanyak 20 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu.
Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis. Pada ujung pangkalnya resonator gambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut.
Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar. Dan sebaliknya, bilah dengan nada tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal, dan sempit.
6. Alat Musik Jawa Tengah Gender
Tumblr media
Gambar: Pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang. (Foto: alatmusik.org)
Alat musik Jawa Tengah yang berikutnya adalah gender. Alat musik ini merupakan alat musik pukul logam yang memiliki 10 sampai 14 bilah logam kuningan yang digantungkan di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis kain (Jawa).
Sudah tentu setiap bilahnya memiliki nada yang berbeda-beda. Dan pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang.
7. Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Saron
Tumblr media
Gambar: alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. (Foto: Bukalapak)
Sama seperti alat musik demung, alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. Dalam gamelan, biasanya terdapat 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro.
Alat musik Jawa Tengah ini memiliki nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung, dengan tubuhnya yang sedikit lebih kecil.
Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya.
Baca juga: 8 Alat Musik Tradisional Jawa Timur yang Kamu Harus Tahu
8. Alat Musik Jawa Tengah Slenthem
Tumblr media
Gambar: Bentuk slethem mirip dengan alat musik Jawa Tengah lain bernama gender. (Foto: Kamera Budaya)
Jika dilihat bentuknya, alat musik tradisional Jawa Tengah ini tidak berbeda jauh dengan gender. Yaitu bilah-bilah logam yang digantung di atas tabung-tabung yang menghasilkan dengung rendah bila dipukul.
Sama seperti instrumen lain pada gamelan, slenthem juga memiliki versi pelog dan slendro. Slenthem pelog biasanya memiliki rentang nada C hingga B. Sedangkan slenthem slendro memiliki nada C, D, E, G, A, C’.
Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema ataupun bentuk dengungan yang baik. Pada notasi C, D, E, G misalnya, gema yang dihasilkan saat menabuh nada C harus hilang tepat saat nada D ditabuh, dan begitu seterusnya.
from https://review.bukalapak.com/hobbies/alat-musik-jawa-tengah-99307 from https://bukareview0.tumblr.com/post/182178290038
0 notes
bukareview0 · 6 years
Link
Jawa Tengah kerap diberi predikat sebagai ‘jantung’ dari Pulau Jawa. Karena lokasinya yang strategis dan berdekatan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain keberagaman kota-kotanya, Jawa Tengah juga memiliki alat musik tradisional yang tidak kalah beragam. Sebut saja musik gamelan yang sudah memiliki sejarah panjang di kebudayaan Indonesia. Gamelan adalah himpunan alat musik yang biasanya menonjolkan demung, saron, peking, gambang, kendang, dan gong.
Namun apakah masih banyak muda-mudi yang mengenal ataupun mempelajari alat musik Jawa Tengah? Jawabannya sangat sedikit. Untuk itu, kali ini BukaReview akan coba berikan 8 alat musik Jawa Tengah yang masih sering digunakan dalam pagelaran musik gamelan.  Apa saja? Simak penuturannya di bawah sini.
Alat musik Jawa Tengah yang sebaiknya kamu ketahui
1. Alat Musik Jawa Tengah Demung
Tumblr media
Gambar: Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. (Foto: tjokrosuharto)
Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. Dalam pagelaran musik gamelan, biasanya terdapat dua jenis demung, yaitu demung dengan nada pelog dan slendro.
Meskipun bentuknya cukup besar, namun demung justru menghasilkan nada oktaf terendah dalam alat musik balungan. Demung biasanya terbuat dari logam kuningan, dan kamu cukup memukulnya dengan alat pemukul khusus untuk memainkannya.
Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, demung ditabuh dengan keras dan cepat. Sedangkan gendhing Gati ditabuh lambat namun keras.
2. Alat Musik Jawa Tengah Kenong
Tumblr media
Gambar: Kenong memiliki tugas untuk menegaskan irama dalam permainan alat musik Jawa Tengah. (Foto: Cinta Indonesia)
Alat musik Jawa Tengah yang berikutnya adalah kenong. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik yang menggunakan hanya satu alat pemukul. Kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, namun ukuran lebih besar daripada bonang.
Uniknya dari seluruh instrumen gamelan, kenong merupakan alat musik yang bertubuh paling gemuk. Tidak seperti gong yang meskipun bentuknya lebar, namun tetap pipih. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timber yang khas. Di dalam telinga masyarakat Jawa, kenong ditangkap berbunyi ‘ning-nong’, sehingga dinamakan kenong.
Baca juga: 23 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mungkin Kamu Belum Tahu
3. Alat Musik Jawa Tengah Siter
Tumblr media
Gambar: Siter berfungsi sebagai alat musik yang memainkan cengkok. (Foto: Kamera Budaya)
Tidak berbeda jauh dari demung, alat musik Jawa Tengah ini juga memiliki bunyi yang disetel dengan nada pelog dan slendro. Namun yang membedakan adalah siter alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik.
Siter memiliki 11 dan 13 pasang senar, dan dimasukan ke dalam kotak resonantor. Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan.
Pada umumnya, siter memiliki panjang sekitar 30 cm, dan dimasukan ke sebuah kotak yang berguna sebagai resonantor. Siter dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan secara bersamaan, sebagai instrumen yang memainkan cengkok.
4. Alat Musik Jawa Tengah Gong
Tumblr media
Gambar: Gong memiliki ukuran yang sangat besar dibanding alat musik Jawa Tengah lainnya. (Foto: Wikipedia)
Kamu tentu sudah tidak asing dengan alat musik  Jawa Tengah yang bernama gong. Bentuknya yang besar dan disusun dengan berbagai ukuran dan nada membuat gong cukup mudah untuk dikenali.
Gong merupakan instrumen waditra yang terbuat dari perunggu atau logam kuningan. Gong mempunyai garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Di atas mistranya diberi variasi ular naga yang dibuat dari kayu. Dalam kesenian Betawi instrumen gong juga tergabung dalam Gambang Rancag, mengiringi tari Topeng Gong, dan sebagainya.
Gong dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus yang empuk dan bunyinya rendah. Gong biasanya dipukul saat tanda akhir lagu.
Baca juga: 3 Jenis Alat Musik Tiup Harmonika yang Harus Kamu Tahu
5. Alat Musik Jawa Tengah Gambang
Tumblr media
Caption: Alat musik Jawa Tengah ini merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. (Foto: Dunia Kesenian)
Gambang adalah alat musik Jawa Tengah yang merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. Gambang memiliki sumber suara sebanyak 20 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu.
Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis. Pada ujung pangkalnya resonator gambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut.
Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar. Dan sebaliknya, bilah dengan nada tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal, dan sempit.
6. Alat Musik Jawa Tengah Gender
Tumblr media
Gambar: Pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang. (Foto: alatmusik.org)
Alat musik Jawa Tengah yang berikutnya adalah gender. Alat musik ini merupakan alat musik pukul logam yang memiliki 10 sampai 14 bilah logam kuningan yang digantungkan di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis kain (Jawa).
Sudah tentu setiap bilahnya memiliki nada yang berbeda-beda. Dan pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang.
7. Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Saron
Tumblr media
Gambar: alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. (Foto: Bukalapak)
Sama seperti alat musik demung, alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. Dalam gamelan, biasanya terdapat 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro.
Alat musik Jawa Tengah ini memiliki nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung, dengan tubuhnya yang sedikit lebih kecil.
Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya.
Baca juga: 8 Alat Musik Tradisional Jawa Timur yang Kamu Harus Tahu
8. Alat Musik Jawa Tengah Slenthem
Tumblr media
Gambar: Bentuk slethem mirip dengan alat musik Jawa Tengah lain bernama gender. (Foto: Kamera Budaya)
Jika dilihat bentuknya, alat musik tradisional Jawa Tengah ini tidak berbeda jauh dengan gender. Yaitu bilah-bilah logam yang digantung di atas tabung-tabung yang menghasilkan dengung rendah bila dipukul.
Sama seperti instrumen lain pada gamelan, slenthem juga memiliki versi pelog dan slendro. Slenthem pelog biasanya memiliki rentang nada C hingga B. Sedangkan slenthem slendro memiliki nada C, D, E, G, A, C’.
Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema ataupun bentuk dengungan yang baik. Pada notasi C, D, E, G misalnya, gema yang dihasilkan saat menabuh nada C harus hilang tepat saat nada D ditabuh, dan begitu seterusnya.
from https://review.bukalapak.com/hobbies/alat-musik-jawa-tengah-99307
0 notes
Photo
Tumblr media
TERBAIK, WA +62 811-363-647, Alat Musik Gamelan
TERBAGUS, Harga Gamelan Jawa Jaranan, Harga Gamelan Jawa lengkap, Harga Gamelan Jawa Murah, Jual Alat Gamelan Jawa, Jual Beli Gamelan Jawa Bekas
KANTOR PEMASARAN PENGRAJIN GAMELAN JAWA JL Mawar No. 2 Malang 65141 (Utara Pasar Tawangmangu)
Langsung OWNER 0811-363-647
#jualgamelanbekas, #jualgamelanjawa, #jualgamelansolo, #jualgamelanmalang,  #jualgamelanbatu, #jualgamelanbesi, #jualgamelangka, #jualgamelanperunggu, #jualgamelanlengkap, #jualgamelanlawas
0 notes