#gagal
Explore tagged Tumblr posts
umarhabib13 · 11 months ago
Text
Parafrase Hati-hati dijalan-Tulus
Berat rasanya mempercayai kenyataan bahwa hubungan kita gagal.
Bahwa apa-apa yang kita usahakan harus tunduk dengan perpisahan.
Padahal..
Kita seklop itu kan??
Seolah tak ingin kalah dengan keadaan, kita berusaha membenarkan hubungan.
Berbagai mantra mustajab kita coba;
Kau menurunkan ego, aku jeli mendengarkan
Kau melapangkan hati, aku melebarkan kesabaran
Tapi sayangnya, lagi dan lagi harapan tak mau diajak kerjasama.
Kita pun saling menyerah
Saling meregangkan rangkulan
:meredupkan perasaan (:
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama latarmu dan latarku
Lalu kita bahagia tanpa kita.
Berusaha melanjutkan perjalanan yang entah, kita melebur dalam kesunyian yang paling sembab.
"Banyak cara menjahit kebahagiaan, dan itu selalu dimulai dari keihlasan."
Katamu di sore yang belum matang
"Atau saling ikhlas menjadi asing, bukan?"
Balasku di malam yang terlampau matang.
(Reshi Fastriadi)
7 notes · View notes
senantiyasa · 1 year ago
Text
mungkin memang belum hari ini, tapi mungkin waktunya adalah esok hari. mungkin memang belum saat ini, tapi mungkin momennya adalah besok, besoknya, atau besoknya lagi.
kepada diri, aku minta, jangan berhenti, ya? hari ini gagal, besok kita coba lagi. hari ini sedih, besok kita tersenyum lagi. hari ini jatuh, besok kita bangkit lagi.
selalu ada kesempatan menjadi lebih dewasa, sekali lagi.
9 notes · View notes
guratpena · 2 years ago
Text
khawatir
aku sedang khawatir tentang banyak hal. tentang peluang keberhasilan diantara deretan kegagalan.
aku sedang khawatir tentang banyak hal. tentang peluang datangnya cobaan diantara banyaknya karunia.
aku sedang khawatir tentang banyak hal. tentang peluang bersedih diantara sejumlah kebahagiaan.
lalu aku tenggelam dalam kekhawatiran,
58 notes · View notes
jusuffarhan · 5 days ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kecewa ? Wajar
Tapi jangan di karenakan terlalu sibuk kecewa, malah menutup mata, pendengaran dan hati, karena bisa jadi ada hikmah yang terselip di dalamnya
Yakinlah dengan semua ketentuanNya, sesungguhnya ketentuanNya itu selalu baik
Temanmu @jusuffarhan
2 notes · View notes
rsmgust · 1 year ago
Text
Berproses itu butuh perjuangan apalagi pembuktian diri, apapun hasilnya ibu tetap bangga selama ikhtiar dan doa dijalankan karena kita bukanlah penentu akhir , biarlah perjuangan , doa dan harapan kita dilangitkan setinggi tingginya, dan akan kembali ke tempat yang terbaik, Allah Maha Tahu menempatkan sebuah harapan.
Selamat menata kembali apa yang harus direncanakan, Jangan lupa niat ikhtiar harus dilandaskan karena Allah, jangan sampai dalam perjuangan kita , kita harus disentil dulu supaya ingat bahwa apapun jalannya asal Allah ridha, bukankah lebih baik kita bertawakal dalam awal samapi akhir proses drpd harus disentil dulu?
9 notes · View notes
tantradiashari · 3 months ago
Text
Ruang untuk Gagal
Pagi ini aku terlontar ke percakapan di bulan Desember 2023. Saat itu, aku mengunjungi tempat kerja pertamaku. Segalanya masih tampak sama meskipun berbenah. Rimbun, asri, dan dinding-dindingnya seolah teman yang mengajak siapapun berbicara.
"Apa muridnya masih sama?" tanyaku.
"Beberapa masih sama, Kak. Beberapa sudah pindah."
"Wah, kenapa?" Rasa-rasanya sungguh sayang meninggalkan sekolah yang menyenangkan dan damai ini bagiku.
"Apa mungkin menghadapi dunia hanya dengan cinta?" lontar lawan bicaraku. "Begitu kira-kira yang ibunya utarakan kepada saya sebelum berpamitan keluar dari sini."
Kami pun terdiam cukup lama.
"Dunia yang begitu keras, menurut beliau tidak cocok ditaklukkan dengan kelembutan."
"Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, ya," gumam saya. "Sekolah yang terbaik, masuk kampus bergengsi, pekerjaan yang mumpuni, sehingga bisa hidup mapan. Tetapi apakah itu yang benar-benar penting dicapai dalam hidup?"
Aku menerawang jauh, membayangkan apa jadinya si bocah gembul yang energik dan logis itu di masa depan, jika ia tak bisa bertahan di hidup yang dipilihkan.
"Dunia sudah banyak memiliki orang-orang berprestasi, kan, Kak? Begitu banyak orang-orang yang bergerak punya motivasi besar atas uang, jabatan, dan hidup mapan, ya ... memang harus diperoleh dengan kerja keras. Tapi berapa banyak orang yang berbuat untuk dunia karena cinta?"
Pertanyaan retoris itu tak terjawab. Hanya meninggalkan genangan air di pelupuk mata masing-masing.
***
Ada adegan yang aku ingat di Love Next Door saat tokoh Seok-ryu mengakui kepada gurunya bahwa ia tak lagi bekerja di perusahaan yang bonafit. Soek-ryu yang selalu berprestasi, terkenal, dan membanggakan, akhirnya berhenti dari pekerjaannya yang prestisius-dan-menjadi-idaman-setiap-orang. Respon gurunya membuat Soek-ryu tercekat.
"Ibu selalu khawatir karena kamu selalu berhasil. Kalau suatu saat kamu tidak berhasil, apa yang akan kamu lakukan? Ibu tidak pernah mengajarimu untuk menghadapi itu."
"Tetapi, Ibu sadar bahwa anak-anak terus tumbuh. Meski Ibu tak mengajari mereka, mereka pasti temukan jawabannya."
***
Hidup itu tidak selalu berhasil. Ada kalanya gagal. Edison saja perlu ratusan kali gagal sebelum mencecap keberhasilan. Sebelum kita menuntut anak-anak untuk berhasil, sudahkah kita menyediakan ruang lapang yang penuh cinta untuk gagal?
4 notes · View notes
duniapetualangkata · 2 years ago
Text
Mereka yang pernah gagal kemudian terluka dalam sebuah hubungan pasti tidak mudah untuk membuka hati dan memulai hubungan dengan seseorang, karena dia tau seberapa patah dan sakitnya dia, meskipun harus tetapi dia tidak akan berani untuk membagi luka dan sakitnya dengan orang asing, dia memilih untuk sendiri dan berusaha mencoba untuk sembuh dengan sendirinya.
Belajar untuk menikmati sakitnya sampai sakit itu menemukan titik bahagianya tanpa harus menyembuhkan lukanya dengan seseorang baru karena itu perbuatan yang tidak memiliki perasaan sama sekali.
38 notes · View notes
dinaandme · 9 months ago
Text
May I Try?
Kepada siapa engkau meminta izin? Bukankah engkau tahu, bahwa dunia ini tidak peduli dengan prosesmu. Beberapa bahkan tidak mau melihatmu berproses, berusaha menggagalkanmu sebelum langkah pertamamu berhasil kamu lakukan. Mental security, adalah kondisi yang perlu engkau perkuat.
Simpan dalam benakmu, tulis dalam buku kecilmu. Genggam janji itu erat-erat bahwasannya, kamu bisa. Kamu tidak butuh mereka tahu proses, mimpi, rencana, dan sebagainya. Yang perlu kamu butuhkan adalah maju. Nekat. Lakukan!
3 notes · View notes
ladygaga11 · 11 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
No I'm not making a rock album
3 notes · View notes
ruangnaa · 2 years ago
Text
Bukankah dari awal niat karena Allah? Jadi,sudah harus tahu nanti dalam perjalanan akan diuji. Masih luruskah niatnya? Bukankah dari awal niat karena Allah? Jadi, sudah harus tahu nanti hasil akhir Allah yang Menentukan. Ridhokah dengan hatinya?
Sebenarnya diri mengerti, tapi masih saja menangis tersedu. Sebenarnya pun diri paham, tapi masih saja menyalahkan keadaan.
Dalam setiap hal, Allah memberikan hikmah, pelajaran, rasa, hingga bahan muhasabah. Supaya sadar dan ingat untuk tidak menyandarkan segala hal pada selain Allah.
Semoga bisa menjadi salah satu pembelajaran besar dalam hidup diri ini. Banyak bahwa sampai tidak sanggup menuliskan. Intinya, harus ingat hari-hari ini yaa. Untuk kelak yang lebih baik, aamiin.
Berdoa pun jangan berhenti. Berdoa kepada Allah 'azza wa jalla tidak akan kembali sia-sia. Dan harus diyakini, bahwa dalam berdoa tidak ada namanya kecewa.
Yaa Allah, Yaa Rabb . . Untuk apa-apa yang akan terjadi besok, hamba mohon berikan pertolongan, berikan kekuatan, berikan kemudahan. Jaga lisan hamba agar senantiasa berdoa, bersyukur dan beristighfar. Aamiin
@ruangnaa 22:05 1445 H
10 notes · View notes
lilanathania · 2 years ago
Text
Ular Tangga Hidup
Pernah main ular tangga? Sebuah permainan klasik dengan dadu di mana kita harus melewati berbagai rintangan untuk mencapai tujuan. Ketika bermain dan berulang kali terkena ular, apakah Anda termasuk tipe yang santai atau gampang ngambek?
Tumblr media
Manusia biasanya senang berencana dan berangan. Sebelum umur 30, aku ingin... Sebelum umur 40, aku ingin... Kalimat-kalimat ini sangat lazim dalam sebuah rencana masa depan. Namun, realita sering menyuguhkan hal yang berbeda. Apa yang kita tata dan usahakan dengan sedemikian rupa seringkali berujung kecewa.
Saya setuju bahwa hidup itu serius, pilihan dan keputusan yang perlu diambil juga sulit. Tapi mungkin kita terlalu keras. Gagal beberapa kali, penghakiman yang kejam datang dari sekitar dan juga diri sendiri: Kamu kalah! Memalukan! Tidak pelu mencoba lagi!
Padahal, kadang-kadang merencanakan masa depan itu seperti bermain ular tangga. Ada pemain yang ingin buru-buru menang, sukses mencapai finish. Biasanya ia tipe yang mudah jengkel ketika berkali-kali terkena ular. Apalagi kalau ditertawakan dan diejek teman-temannya, pasti bete dan tidak mau main lagi. Tapi ada juga yang santai. Melorot terus, tapi tetap tersenyum sambil optimis memberi jampi-jampi pada dadu agar pas mendapatkan tangga.
Sekarang coba tengok rencana masa depan masing-masing. Ada berapa banyak hal yang belum tercapai? Lalu, apa yang terjadi?
Tidak ada.
Kita sebetulnya tidak kenapa-kenapa. Mungkin belum sukses menurut takaran kita, tapi baik-baik saja. Masih hidup, bernapas, dan bisa berjuang terus. Lalu kenapa harus sekeras itu pada diri sendiri?
Mungkin kita belum beruntung dalam melempar dadu.
Mungkin kita perlu melihat hidup dengan sedikit lebih santai dan bercanda.
Tentu bedanya dalam permainan ini nasib kita ditentukan dadu, sedangkan di kehidupan sungguhan selalu ada pelajaran yang bisa diambil dari semua 'ular' yang pernah menjatuhkan.
Hidup selalu datang dengan kejutan. Mungkin bisnis kita tiba-tiba mandek, pasangan selingkuh, pekerjaan tidak sesuai harapan, orang terkasih meninggal, apapun bisa terjadi. Sudah melangkah hati-hati sekalipun, kita bisa terjatuh.
Jika saat ini Anda merasa gagal, stuck, atau tidak tahu harus melakukan apa, mungkin Anda sedang jatuh terkena ular. Ketika orang-orang di sekitar sukses dan Anda masih gitu-gitu aja, mungkin di ronde ini mereka yang sedang mendekati finish. Peran Anda sekarang adalah bertepuk tangan, ikut merayakan kesuksesan dan kebahagiaan orang lain. Saat tiba-tiba Anda mendapatkan bantuan tak terduga, mungkin itu adalah tangga keberuntungan. Roda terus berputar, kesempatan kita akan datang pada waktunya.
Tanpa perlu membanding-bandingkan, kita nikmati saja permainan ular tangga kehidupan ini. Syukuri setiap tangga dan ambil hikmah dari setiap ular. Daripada bersungut-sungut, bukankah lebih seru bermain ular tangga sambil tertawa?
7 notes · View notes
dilbaaah · 2 years ago
Text
Kalau opsi 1 ternyata belum rejeki, masih ada 1001 opsi lainnya yang perlu dieksekusi.
Semangat!
Terpenting; sabar, satu-satu, jangan nyerah,
dan selalu berdoa meminta yang terbaik dari-Nya.
*Sambil madep cermin, menguatkan diri sendiri:)
_______________________________________
21.56
Jum'at, 19 Mei 2023
Indragiri Hilir, Riau
13 notes · View notes
alkhwarizmi · 1 year ago
Text
Tumblr media
Sering merasa gagal kalau bahas kuliah, bukan karena ga bisa menguasai materi, tapi sering ragu buat jalan sampai selesai. Jadi untuk memutus semua perasaan aneh itu mungkin lebih baik diakhiri saja.
Kalaupun ada, biarlah ada satu atau dua orang yang berpikir saya gagal atau setengah setengah, besok lusa juga mereka ga akan peduli lagi sama apa yang terjadi dalam hidup saya.
Manusia akan kembali pada urusan perutnya masing-masing.
3 notes · View notes
masakaer · 2 years ago
Text
Tumblr media
Lagi lagi aku kalah, dengan dia yang serba bisa dan serba ada.
2 notes · View notes
lintassulawesi · 1 month ago
Text
Upaya Mediasi Gagal, Sidang Ajudikasi Sengketa Informasi PKN dengan Pemda Papua Barat Berlanjut
  Pantau24jam.com–Upaya mediasi dalam penyelesaian sengketa informasi publik antara Pemantau Keuangan Negara (PKN) dan Pemerintah Daerah Papua Barat gagal mencapai kesepakatan. Akibatnya, sidang berlanjut ke tahap ajudikasi di Komisi Informasi Papua Barat. Gugatan ini bermula dari permohonan informasi yang diajukan PKN pada Februari 2024 kepada PPID Provinsi Papua Barat dan Humas DPRD Papua Barat…
0 notes
maynuverse · 1 month ago
Text
Dua Rasa Gagal
Omong-omong soal gagal, setiap orang mungkin pernah merasakannya dalam hidup. Kegagalan dan keberhasilan adalah sebuah keniscayaan, akan selalu beriringan. Namun, akhir-akhir ini aku mencoba merasakan kembali tentang dua rasa gagal yang pernah kuhadapi.
Menurutku, ada dua versi gagal dalam hidup; gagal sebelum bertempur dan gagal setelah berjuang mati-matian.
1. Gagal Sebelum Bertempur: Ini adalah kegagalan yang menyakitkan karena kita belum sempat mengecap sebuah perjuangan. Kegagalan versi ini bisa dianalogikan seperti seorang petani yang hendak menanam pohon langka. Sebelum menanam benihnya, kita sudah membayangkan segala macam kemungkinan yang bisa terjadi. Kita takut pohon itu tidak akan tumbuh, takut tanahnya tidak subur atau bahkan takut musim hujan tak datang tepat waktu. Akhirnya, karena terlalu banyak ketakutan dan keraguan, kita tidak menanamnya sama sekali. Pohon itu tetap hanya ada dalam pikiran, belum pernah ada kesempatan untuk tumbuh. Lalu tahukah part paling menyiksa?
Perasaan paling menyiksa adalah ketika kita tahu bahwa orang lain yang memiliki potensi yang sama atau bahkan jauh di bawah kita bisa berhasil menanam pohon yang sama. Akhirnya yang tersisa hanya bising dalam kepala, bertanya-tanya soal, "bagaimana jika aku bisa melakukannya?", "mengapa aku membuang kesempatan ini?", atau "mengapa aku tidak cukup berani?".
Ini adalah kegagalan yang menyisakan banyak 'kalau' dan 'bagaimana jika'.
2. Gagal Setelah Bertempur Mati-Matian: Kegagalan ini juga tetap menyakitkan, namun kita telah mengetahui di mana letak kesalahan dan kealpaannya setelah mengecap pertempuran serta perjuangan. Berbeda dengan kegagalan karena menyepelekan kesempatan, kegagalan ini bisa dianalogikan seperti seorang pemain catur yang telah berlatih bertahun-tahun untuk menguasai setiap strategi. Kita mengatur langkah-langkah dengan cermat, berpikir ribuan langkah ke depan dan melawan lawan yang sangat tangguh. Namun, setelah berjuang mati-matian, kita akhirnya kalah hanya karena satu kesalahan kecil yang tidak diperhitungkan di akhir permainan. Namun tahukah kamu apa yang menyebabkan kegagalan ini tak se-dramatis kegagalan yang pertama? karena kegagalan ini didasarkan atas perjuangan keras. Setidaknya, kita tak pernah merasakan penyesalan karena enggan mencoba. Kita bisa mengoreksi kesalahan, kita bisa mengulanginya lagi hingga menghasilkan yang terbaik. Tidak ada bayang-bayang; 'bagaimana jika...', 'ah andai aku mencoba dari awal'
Aku menulis soal kegagalan ini atas dasar pengalaman pribadi. Aku berharap, teman-teman tidak pernah takut untuk merasa gagal dan terus belajar serta berjuang. Sungguh, sangat menyakitkan rasanya ketika kita tahu bahwa kegagalan itu bukan berasal dari faktor eksternal. Sungguh, sangat menyiksa ketika kita tahu bahwa sebenarnya kita bisa namun akhirnya keberhasilan itu diambil alih oleh orang lain yang setara. Tanpa mengesampingkan faktor rejeki dan takdir, aku tetap ingin teman-teman tahu bahwa perasaan takut gagal itulah yang akan menghambat kita untuk sukses. Ketakutan akan gagal akan menjadi momok hingga kita menyabotase potensi diri tanpa sisa lalu tak pernah menjadi apa-apa.
Jika kita secara terang masih diberi kesempatan untuk mencoba, please jangan abaikan. Maju dan cobalah dengan sekuat tenaga. Tanpa mencoba, kita tidak akan bisa mengukur kemampuan. Tanpa mencoba, kita tidak akan tahu bagaimana rasa manis kebehasilan. Tanpa mencoba, kita hanya akan menjadi orang yang tak tahu apa-apa.
Jadi, selamat mencoba!
—Maynuverse
4 notes · View notes