#Upaya
Explore tagged Tumblr posts
andromedanisa · 2 months ago
Text
fase nyerah..
di umur yang sudah memasuki dewasa tahap kedua ini, menjalani sesuatu hal rasanya terasa ada beban yang cukup bisa dikatakan ada pengganjalnya. setiap ujian yang datang silih berganti, selalu mendatangkan sebuah tanya "ini mau sampai kapan? ini akan berakhir kan? ini semuanya akan berlalu kan ya?"
berkali-kali meyakinkan diri bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah bagian dari takdir Allaah yang sudah tertulis. entah itu kebahagiaan atau kesedihan. menjalani sesuatunya dengan tidak pernah mudah. pernah di satu titik akan membayangkan diriku melalui hidup ini dengan kondisi yang ringan. kalaupun diuji, ujiannya tidak akan sampai merenggut semua perasaanku hingga terasa melelahkan. aku membayangkan diriku melalui semua dengan langkah yang ringan dan terus berprasangka baik selalu.
tapi aku manusia. sekalipun banyak ku tanam bibit tumuhan, aku degan sadar berharap apa yang ku tanam akan tumbuh dan bermekaran. namun dunia tidak selalu demikian. rasanya melelahkan sekali. tapi sekali lagi inilah hidup.
sampai di titik, aku berhenti untuk semua hal, aku menyerah. aku menyerah kepadaNya, aku memilih untuk menyerah dan menyerahkan semuanya kepadaNya saja. aku menyerahkan semua hal yang tidak bisa ku kendalikan kepadaNya. aku terlalu lelah untuk sekadar melawan apa-apa yang bukan menjadi ranahku, bukan menjadi bagianku. aku menyerah, Allaah. aku kalah.
lalu, ketika semua dunia tak lagi berpihak kepadaku, ketika dunia berpaling dariku. Allaah tunjukkan jalan itu kepadaku. dan kudapati diriku menangis pilu. betapa menyedihkan sekali perempuan ini. perempuan yang sebelumnya memilih untuk melawan dan menguayakan semuanya untuk selesai. dia memilih menyerah dan kalah dihadapan Tuhannya. "tak apa, sayang. keputusanmu sudah tepat". aku merangkul diriku dengan kalimat yang semakin membuatku terus menangis.
ya Allaah, betapa angkuhnya diriku selama ini. aku merasa hebat atas semua pencapaianku selama ini. aku mengerdilkan semua usaha orang lain dan takjub atas apa yang sudah ku dapatkan. padahal sejatinya itu semua semu, aku tertipu oleh diriku sendiri.
bahkan ketika aku dihadapkan pada sebuah permasalahan terkadang aku lupa untuk meminta pertolongan kepadaNya, aku sudah terlalu nyaman berada di zonaku sehingga aku lupa untuk sekadar bersyukur ataupun sekadar meminta perlindungan. padahal sejatinya dunia ini hina, namun aku selalu jatuh sebab terlena sendirian.
kini, ketika aku sudah sangat lelah dengan semua hal. aku menyadari bahwasanya hanya Allaah tempat untuk pulang. hanya Allaah Dzat yang akan tetap kekal dan tinggal.
aku tidak tahu akan ada apa nantinya yang akan ku hadapi, namun satu hal yang kini ku pahami, bahwa keputusan untuk menyerahkan semuanya kepada Allaah adalah keputusan yang tidak akan pernah ku sesali sampai kapanpun. keputusan untuk terus bersabar, berbaik sangka kepadaNya dan terus mengupayakan dalam sebuah doa adalah keputusan yang akan aku ingat selamanya. barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allaah, maka Allaah akan menggantinya. jangan membuat Allaah menjadi pilihan kedua, jika hal itu terjadi maka kehidupanmu akan dijadikan panjang, berliku dan melelahkan sekali untukmu. agar kamu paham bahwa kamu adalah manusia yang lemah, yang jika tanpa meminta pertolonganNya. maka kamu akan kalah.
ruang harap || 18.23
83 notes · View notes
compassionmattersmost · 6 months ago
Text
The Art of Pacing: Managing Chronic Fatigue Syndrome with Skillful Means
There is a rhythm to living with chronic illness, one that requires a kind of surrender. Those who walk the path with myalgic encephalomyelitis or chronic fatigue syndrome soon learn that pacing is not merely a strategy—it becomes an art form, a way of listening, of harmonizing with the body’s quiet whispers before they become cries. To pace oneself is to acknowledge the body’s finite energy, to…
7 notes · View notes
loyaltykask · 8 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Some more Upaya doodles! She just comforting Paramita and showing her love to their newest little brother Xiaotian.
12 notes · View notes
duniapetualangkata · 1 year ago
Text
Selama ini kita tidak pernah memberi apresiasi besar terhadap diri sendiri. Kita selalu ingat kepada orang orang tetapi selalu lupa untuk memberikan kebanggaan atau apresiasi kepada diri sendiri, kita lupa untuk membanggakan diri sendiri karena kita pernah berada di posisi paling down dan mampu melewati semuanya sendirian.
9 notes · View notes
surya01909 · 11 months ago
Text
Kadang hasil yang diharapkan tidak kunjung datang betapa menguras kesabaran sebegitunya. Upaya demi upaya untuk menggapai suatu tujuan bagaikan sia-sia belaka. Tidak dalam genggaman jua ia.
Tapi bagi orang beriman, usaha apa pun tidak lah sia-sia. Lelah-lelah berupaya itu akan menjadi bentuk yang lain. Percayalah jika kelak usaha itu akan diperlihatkan.
"Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)." (QS. An-Najm 39-40)
5 notes · View notes
guratpena · 2 years ago
Text
layu
mungkin memang aku sudah layu. karena merasa telah banyak berupaya namun belum mendapat. meski besaran upaya lagi-lagi tergantung sudut pandang.
mungkin memang aku sudah layu. karena merasa telah banyak waktu terlalui namun belum melangkah maju. meski besaran waktu sebetulnya hanya penilaian manusia.
mungkin memang aku sudah layu. karena merasa telah banyak meratap namun belum dikasihani. meski besarnya ratapan tidak menggambarkan kepasrahan.
mungkin sebenarnya aku belum berserah.
23 notes · View notes
eti-kurniawati27 · 11 months ago
Text
Menulis dengan sadar, bahwa hari ini masih banyak yang harus aku upayakan. Meski banyak ragu dan cemas yang sering datang.
sekali lagi, tolong pasrahkan hatimu dan segala badai perjalanan ini pada sang pemilik rencana kehidupan.
Meski aku tahu, masih berat.
ingat ya,
ingat lagi,
semua bisa diupayakan,
tetapi kendali ada pada Allah yang Maha segala dan mengatur dengan sebaik-baiknya episode perjalanan.
3 notes · View notes
dinaandme · 14 days ago
Text
Luang
Duduk menikmati hari di dalam kamar. Saat melihat ke karpet, dimana ada yang juga sedang melepas penat disana, terlihat dari jauh ada seekor semut yang tengah mencari nafkah. Ia tidak tahu kalau ada manusia didekatnya sedang menggerakkan kaki. Lihat, betapa ia masih bertawakal dan berupaya. Meski jika karena bukan pertolongan Allah, nyawa semut itu sangat mudah melayang.
Manusia juga kecil, sangat kecil. Semesta sangat sangat sangat besar. Jika dibandingkan bahkan manusia lebih mini dari butiran debu. Namun Allah mendengar isi hati manusia, rengekannya, harapannya, upaya kecil yang dilakukan. Bukankah Allah maha penyayang?
Lantas apa yang kamu ragukan untuk memulai ambil langkah pertama?
0 notes
lintassulawesi · 1 month ago
Text
Upaya Mediasi Gagal, Sidang Ajudikasi Sengketa Informasi PKN dengan Pemda Papua Barat Berlanjut
  Pantau24jam.com–Upaya mediasi dalam penyelesaian sengketa informasi publik antara Pemantau Keuangan Negara (PKN) dan Pemerintah Daerah Papua Barat gagal mencapai kesepakatan. Akibatnya, sidang berlanjut ke tahap ajudikasi di Komisi Informasi Papua Barat. Gugatan ini bermula dari permohonan informasi yang diajukan PKN pada Februari 2024 kepada PPID Provinsi Papua Barat dan Humas DPRD Papua Barat…
0 notes
kantorberita · 5 months ago
Text
Kalimantan Barat Tetapkan 7 Desa Antikorupsi di Hakordia 2024
Kalimantan Barat Tetapkan 7 Desa Antikorupsi di Hakordia 2024 KBRN1 NASIONAL, KAL-BAR|| Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen pemberantasan korupsi. Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menegaskan bahwa budaya antikorupsi harus dimulai dari upaya preventif melalui pendidikan, pencegahan,…
0 notes
kbanews · 2 years ago
Text
Upaya Menangkan AMIN Relawan Bertemu dengan Tokoh Senior PKB Jambi
JAKARTA | KBA – Sebagai tindak lanjut Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Forum Kominukasi (Forkom) Relawan Anies Baswedan –Muhaimin Iskandar (AMIN) Provinsi Jambi beberapa waktu yang lalu, beberapa simpul relawan yang bergabung dalam Forum itu betemu dengan tokoh PKB yang sekarang menjabat sebagai Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Simpul Relawan Rumah Gadang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
andromedanisa · 8 months ago
Text
laki-laki bekerja seumur hidupnya.
aku pernah membaca sebuah kalimat yang ketika membacanya aku menangis, kalimatnya kurang lebih seperti ini, "laki-laki bekerja seumur hidupnya."
lalu setelahnya ada keterangan sebuah ayat QS. At-Taubah:105, "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allaah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allaah) yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
itulah mengapa para wanita diperintahkan untuk taat dan berkhidmat kepada seorang suami. sebab laki-laki akan bekerja seumur hidupnya. sebab ia adalah seorang qawwam (pemimpin) bagi keluarganya. maka ia bertanggung jawab akan hal itu hingga akhir.
betapa melelahkannya dunia, namun ia harus berlelah-lelah menghadapi itu semua. seorang wanita sekaligus istri itu juga melelahkan dan semua orangpun akan merasakan kelelahan selama masih didunia. aku paham, sebab aku sendiri ketika sebelum menikah juga bekerja.
aku masih ingat betul betapa melelahkannya menjadi seorang pekerja. sekalipun pekerjaan menyita banyak waktu dikantor. memang bukan fisik yang lelah, namun hati, pikiran rasanya lelah sekali. setiap kali lelah hanya bisa berdoa agar Allaah menolongku dari kondisi yang demikian.
setelah menikah, aku menemukan jawaban atas doaku yang dulu pernah aku pintakan kepada Allaah. kini, begitu lapang dan tenang. maka benarlah fitrah seorang wanita adalah rumahnya. apresiasi kepada mereka para wanita yang bekerja ataupun yang memilih berkarir dirumahnya.
kini doaku lebih sederhana, "ya Allaah, kuatkanlah pundak para suami, para ayah, yang bekerja sebab Engkau perintahkan kepada mereka, berikanlah kemudahan atas segala urusan mereka, lancarkanlah rezeki mereka, bahagiakanlah hati mereka dengan keluarga yang menyayangi mereka, berikanlah surga kepada mereka yang bekerja mencari nafkah yang halal dan meninggalkan yang haram sebab mencintai keluarganya karenaMu."
oleh karena itu wahai diriku, banyak-banyaklah bersyukur kepada Allaah atas kondisimu saat ini. banyak-banyaklah meminta untuk keselamatan dunia dan akhiratnya, teruslah untuk mau tumbuh dan terus belajar menjadi seorang wanita yang tenang, wanita yang sholihah, wanita yang tau kapan harus bersikap kepada suami, wanita yang selalu menyenangkan hatinya,. teruslah berkhidmat dan taat kepadanya sebab Allaah telah memerintahkan itu kepadamu.
sejatinya para suami atau ayah itu mencintai keluarganya bukan sekadar ucapan manis saja, melainkan tanggung jawabnya hingga seumur hidupnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. jangan banyak menuntut kepada makhluk, sebab hanya akan kecewa pada akhirnya.
berkhidmat, taat, dan patuh kepada suami adalah bentuk ketaatan kita kepada Allaah sebab Allaah yang memerintahkan akan hal itu. wanita dan laki-laki memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing, dan tidak ada kedzaliman akan hal itu.
semoga Allaah mengkaruniahkan banyak-banyak kebaikan kepada para suami, kepada para ayah hebat di muka bumi ini. "ya Allaah, kumpulkanlah kami kembali bersama orang-orang yang kami cintai."
terimakasih untuk pembuktiannya, terimakasih untuk tanggung jawabnya, terimakasih untuk semua kebaikannya yang jauh sebelum aku memintanya. atasa kebaikan Allah kepada diri ini. dan aku bersyukur atas semua itu. semoga Allaah menjaga pernikahan kaum muslimin dimanapun berada dengan ketenangan, sakinah, mawadah, warahmah...
sudut ruang || 22.42 || 07.09.24
176 notes · View notes
abidahsy · 2 years ago
Text
Bantuan Bertubi-tubi
Ini masih tentang kisah yang setema, mencari yang ke 12. Sudah bukan lagi yang ke 11 karena posisi tersebut sudah terisi oleh keponakanku tersayang yang lahir Juni 2023 lalu. Insha Allah nanti aku buatkan tulisan khusus untuknya.
Kabar terakhir, aku sedang berproses dengan Si Super Aneh yang dikenalkan ayah padaku. Ternyata, keanehannya sudah benar-benar lekat dan mengakar. Sayangnya, keanehannya bukan seleraku, aku perlu banyak berusaha beradaptasi dan berkompromi untuk menerima.
Pertanyaanya: boleh tidak untuk tidak menerima?
Jawabannya: boleh, tapi tidak sekarang. Jalani dulu aja sampai takdir yang menunjukkan jadi atau tidaknya.
Ayah tampak sangat kecewa sebenarnya. Raut wajahnya sedih saat aku bilang jujur bahwa aku berencana tidak melanjutkan proses ini. Bahkan, ayah sampai membuat daftar nama orang-orang yang sudah pernah ayah hubungi untuk mencari yang ke 12. Mulai dari teman SD sampai teman kantornya, jumlahnya tidak main main, mencapai 50 an orang.
Aku tentu merasa bersalah karenanya, namun enggan kalau tetap memaksakan diri sekaligus masih percaya kalau Allah pasti akan bantu, bagaimana pun caranya.
"Gak tau ya buk, aku kok percaya kalau pasti masih ada kok orang di 'depan' sana yang Allah siapin", begitu jawabku saat ibuk bilang bahwa ketakutan terbesar ibuk adalah tidak akan ada lagi orang yang lebih baik daripada Si Super Aneh yang nantinya hadir di hidupku setelah aku menyudahi proses ini.
Di saat seperti itu, tidak sampai sebulan lamanya, aku dipertemukan dengan seseorang di warung kopi yang tanpa diduga berhasil menciptakan obrolan-obrolan mengalir yang aku dokumentasikan dalam tulisan Obrolan Warung Kopi.
Tak hanya itu, ada lagi opsi lain yang muncul dari teman SD ku yang tanpa diminta secara tiba-tiba menawarkan teman kantornya untuk dikenalkan kepadaku. Hal serupa pun terjadi pada Mbakku di Cambridge sana. Dia menawarkan diri untuk kembali mencarikan calon anggota keluarga kami yang ke 12 untuk dikenalkan padaku, meski dulu pernah mencoba tapi gagal. Tapi siapa sangka ternyata dia belum menyerah.
Di salah satu aplikasi perjodohan pun aku bertemu dengan Turkish-Afghan yang bersedia menghubungi ayah padahal obrolan kami belum genap sepekan. Dia bilang bahwa cara itu adalah cara islami yang baik untuk ditempuh. Kami masih sibuk masing-masing dan tidak bicara satu sama lain. Masih menunggu sinyal yang baik bagi dia menghubungi ayah.
Terakhir, ada kisah lain yang hadir bersamaan di dua pekan belakangan. Sesuatu yang aku syukuri dapat mengembalikan api semangat di kedua bola mata ayahku. Memberikan bara harapan dalam hatinya bahwa peluang itu masih ada karena Allah tidak pergi.
Kami bukan menghadapi sebuah jalan buntu, melainkan sebaliknya. Allah berikan bantuan bertubi-tubi melalui 5 cabang jalan yang lain untuk diupayakan bersama, didoakan, dan tentu saja (semoga) menghasilkan satu keputusan yang dihiasi tawakkal padaNya.
Bersambung ke tulisan berjudul Seorang Kakak Kelas SMA yang Tidak Biasa.
1 note · View note
loyaltykask · 10 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Some Upaya doodles that I'm very proud of!
5 notes · View notes
shivmahapuran · 2 years ago
Video
kasht nivaran upay 
कष्ट निवारण मंत्र कष्ट निवारण टोटके shivyug shivmahapuran कष्ट निवारण उपाय sharirik kasht nivaran mantra kasht nivaran upay kasht nivaran ke upay sharirik kast door karne ke upay कष्ट निवारण कष्ट निवारण चमत्कारी टोटके कष्ट निवारक pandit pradeep mishra sehore wale ke upay
___
Day 07 ॥ श्री स्वामी समर्थ शिवमहापुराण कथा ॥ पूज्य पंडित प्रदीप जी मिश्रा (सीहोर वाले) ॥ अकोला
Day 06 ॥ श्री स्वामी समर्थ शिवमहापुराण कथा ॥ पूज्य पंडित प्रदीप जी मिश्रा (सीहोर वाले) ॥ अकोला
Day 05 ॥ श्री स्वामी समर्थ शिवमहापुराण कथा ॥ पूज्य पंडित प्रदीप जी मिश्रा (सीहोर वाले) ॥ अकोला
Day 04 ॥ श्री स्वामी समर्थ शिवमहापुराण कथा ॥ पूज्य पंडित प्रदीप जी मिश्रा (सीहोर वाले) ॥ अकोला
Day 03 ॥ श्री स्वामी समर्थ शिवमहापुराण कथा ॥ पूज्य पंडित प्रदीप जी मिश्रा (सीहोर वाले) ॥ अकोला
Day 02 ॥ श्री स्वामी समर्थ शिवमहापुराण कथा ॥ पूज्य पंडित प्रदीप जी मिश्रा (सीहोर वाले) ॥ अकोला
Day 01 ॥ श्री स्वामी समर्थ शिवमहापुराण कथा ॥ पूज्य पंडित प्रदीप जी मिश्रा (सीहोर वाले) ॥ अकोला
#aajkaupaypradeepmishra #pradeepmishra #pradeepmishrajikeupay #pradeepmishralive #pradeepmishraji #shivpurankeupay #svamisamrthshivpurankatha
aaj ki katha ke upay mishra ji ki aaj ki katha pandit mishra ki aaj ki katha pandit pradeep mishra live pradeep ji mishra shiv puran pradeep mishra ka upay pradeep mishra katha shiv puran aaj ki somvar ki ashtami ke upay pradeep ji mishra swami samarth shiv puran पंडित मिश्रा लाईव्ह प्रदीप मिश्रा की शिव पुराण live शिव पुराण कथा प्रदीप मिश्रा live शिव पुराण प्रदीप मिश्रा pradeep mishra pradeep mishra ke upay kanteshwar mahadev upay pradeep mishra live ekant ishwar mahadev ka upay pradeep mishra ji ke upay pandit pradeep mishra ekant ishwar mahadev ke upay pandit pradeep mishra ji ke upay aaj ka upay pradeep mishra pandit pradeep mishra ke upay pradeep mishra ki katha pradeep mishra upay pandit pradeep mishra upay pradeep mishra ji bel patra ke upay pandit pradeep mishra ekant ishwar mahadev ki puja aaj ke upay pradeep mishra pradeep mishra ji ke bhajan aaj ka upay svami smarth shiv mahapuran katha pradeep mishra ka pravachan pradeep mishra today upay svami smarth pradeep mishra ji ka pravachan pradeep mishra ke pravachan kanteshwar mahadev upay pradeep mishra today upay pandit pradeep mishra pandit pradeep mishra ji ke upay pradeep mishra pradeep mishra ke upay chaval ka upay pradeep mishra aaj ki katha ka upay aaj ki live katha aaj ka upay pradeep mishra belpatra ka upay pradeep mishra shami patra ka upay pradeep mishra durva ka upay pradeep mishra aaj ki katha ke upay aaj ki shiv puran katha svami samrth mahadev upay svami samrth shiv mahapuran pandit mishra ji ke upay pradeep ji mishra ke upay pradeep mishra ji aaj ka upay pradeep mishra ji ka aaj ka upay aaj ki katha ka upay pradeep mishra pradeep ji mishra pradeep mishra aaj ka upay pradeep mishra katha full ka upay pradeep mishra प्रदीप मिश्रा द्वारा टोटके का उपाय प्रदीप मिश्रा की शिव पुराण के टोटके पंडित प्रदीप मिश्रा सीहोर वाले के उपाय प्रदीप मिश्रा के अनुसार शिव पुराण के टोटके पंडित प्रदीप मिश्रा के नुस्खे प्रदीप मिश्रा के उपाय बताओ पंडित प्रदीप मिश्रा के टोटके बताइए aaj ki katha pradeep mishra kanteshwar mahadev shiv puran svami samrth ki katha shiv puran katha स्वामी समर्थ शिव पुराण कथा स्वामी समर्थ शिव पुराण कथा का उपाय स्वामी समर्थ शिव पुराण स्वामी समर्थ
TAGS कष्ट निवारण मंत्र, कष्ट निवारण टोटके, shivyug shivmahapuran, कष्ट निवारण उपाय, sharirik kasht nivaran mantra, kasht nivaran upay, kasht nivaran ke upay, sharirik kast door karne ke upay, कष्ट निवारण, कष्ट निवारण चमत्कारी टोटके, कष्ट निवारक, pandit pradeep mishra sehore wale ke upay,
0 notes
tagamantra · 3 months ago
Text
one thing i really like about buddhism--particularly mahayana buddhism--is that it understands context, so in my mind it's a very "human" religion. mahayana doesn't tell you to live up to impossible standards but rather, to actually attain what was once thought impossible through whatever means you have. by any means necessary is very applicable to mahayana buddhism.
in the lotus sutra, the buddha states something along the lines of "if a person needs an arhat to be saved, i will appear in the form of an arhat" and proceeds to list down several other forms they might take to save someone, right down to "if they need a common person to be saved, then i will appear in the form of a common person." now, buddhism has been soteriological from the start (it's all about emancipation from the wheel of rebirth after all) but that sutra passage only really served to highlight the major message of the entire sutra: the use of skillful means.
so to me this means buddhism accepts contexts. it doesn't require you to do 180,000 prostrations, it doesn't require you to be a perfect peerless meditative god, it doesn't require you anything that you cannot do at all. it doesn't matter: you will become a buddha all the same. that last bit makes it even better: since in buddhism emancipation means becoming a buddha, when sakyamuni "saves" you he only really supercharges your enlightenment so you can get to it easier, or if another buddha saves you (like amitabha) he whisks you off to his pure land sukhavati so that you can focus a thousand kalpas on just enlightenment without having to be hungry, thirsty, or oppressed.
the majority buddhism in my country is mahayana--it used to be some form of esoteric buddhism during the classical period but that has long since vanished away. though the fact that there has been avalokitesvara images found somewhere in batangas makes it a very spiritual thought to become a buddhist in a country that has partial buddhist roots.
it's mahayana because the buddhism that was brought back here during/after colonization was chinese buddhism. which is dominated by amitabha/pure land buddhism. now one of the most important deities/bodhisattvas in chinese buddhism is guanyin 觀音 (bodhisattva of compassion, who is a strange sinicized version of avalokitesvara). you'll still find her statues in the philippines, especially in parts most concentrated with chinese immmigrants. in one corner of binondo you will see a street shrine with guanyin, mother mary, and jesus christ beside each other, and with passersby offering incense to all three of them.
so since guanyin (who, by the way, is sometimes syncretized to essentially be "chinese mama mary" because religion in religious countries is very bumfuck evades taxonomy) is the most popular bodhisattva in the PH, when tibetan lamas arrived here to teach vajrayana, they adapted a lot of chenrezig rituals even though chenrezig isn't really overtly huge in tibetan buddhism. so now when you go to vajrayana pujas in manila, they almost always have some semblance of chenrezig invocation, and its common to have chenrezig pujas.
another upaya-kaushalya thing i noticed is that buddhism doesn't really do like mass every sunday. but since filipinos have been doing sunday mass for around 300 years now they adapted and now we have sunday pujas because the common filipino expects some sort of religious commitment on sunday
i think buddhism could be a huge boon to socialist movements. cutting through the ego, emphasis on emptiness (that is, nothing has inherent nature, which is essentially mystical materialism), and an emphasis on a sort of helping each other to gain merit would really benefit everyone. especially since unlike christianity they don't force other local religions or local people to change for them, but rather, they retrofit themselves into the local space, adopting the principle of skillful means to help everyone realize their buddhahood.
138 notes · View notes