#damai
Explore tagged Tumblr posts
Text
Just need a new wallpaper.
Lyu got a gun shot in the year of 2005,few small skull pieces left in his frontal lobe.
The bullet was shot for mushi,but the bullet was not shot by mushi.
Recently I been recovered from cancer and didnt pay enough attention on art creation,but gladly I will go back to work next week.
93 notes
·
View notes
Text
OCs that I have been focused on for a long while,ive being arranging all information to one really long list of art,finally the lineart is almost finished,sooner will be the color!
The story is named '大霾-DaMai' as for smog,smoke,fog and burning joss sticks.
It's a story based on Chinese folklores,there will be many Asian religious element in it.
but anyway,I can't wait to share my husbandos with you guys.I will keep going.
91 notes
·
View notes
Text
Tentang Pulang
Jelang kepindahanku, ada banyak narasi tentang pulang yang terlintas di kepala. Australia bukan kepindahan pertamaku, tapi jaraknya cukup jauh sehingga membuatku berpikir banyak tentang pulang. Setiap kali memikirkan pulang juga, aku teringat tulisan Mbak Windy Ariestanty dalam bukunya, Life Traveler:
'Kadang, kita menemukan rumah justru di tempat yang jauh dari rumah itu sendiri. And yes, whenever you feel peacefullness, you might call it home'
Aku ingat, buku itu pertama kali kubaca sepuluh tahun yang lalu. Waktu itu, aku masih terlalu muda untuk memahami—setidaknya menurutku— dan aku berpikir bahwa 'pulang' adalah sesederhana naik angkutan umum dan harus transit dua kali untuk sampai ke rumah.
Sekarang, sudah tiga belas tahun berlalu dan aku melewati banyak waktu dengan menunda pulang; menunda pulang karena beramanah di suatu tempat, karena hanyut dalam kesibukanku sendiri, karena peliknya proses mengerjakan skripsi, atau yang paling parah, menunda pulang karena aku tidak lagi merasa pulang.
Kadangkala, aneh rasanya berada di rumah lagi, aneh rasanya merasakan udara yang sepanas itu lagi. Aneh rasanya tidur di tempat tidurku sendiri, menatap langit-langit yang sama lagi. Semuanya benar-benar terasa asing. Semuanya—kecuali Mama, Babah, dan adik-adikku yang menyebalkan itu.
Lalu, pulang bagiku banyak berubah.
Pertama, pulang berarti bertemu mereka yang kuanggap 'rumah'.
Pulang tidak lagi sesederhana bangunan yang harus kucapai dengan naik angkutan umum dan berjalan kaki dua kilometer dari sekolah. Merasa pulang adalah Mama yang kukirimi pesan setiap hari, adalah Babah yang paling bisa memahami tentang pundakku yang terasa berat sekali. Adalah adik-adikku yang selalu menjadi pendengar yang baik untuk pembicaraan kami yang jarang selesai. Adalah teman-teman yang selalu membersamai. Adalah nenek yang sering menanyakan kabar saat ia terbangun pukul tiga pagi. Adalah pukul tiga pagi, saat dimana aku bisa benar-benar merasa pulang dan didengar tanpa dihakimi manusia manapun. Tentang pukul tiga pagi, Ia adalah pengecualian dari 'mereka-mereka' yang tertulis di paragraf ini.
Kedua, pulang adalah diri sendiri.
Selama jauh dari rumah, aku bertemu banyak sekali manusia-manusia baik hati yang Tuhan kirim untuk silih berganti menawarkan pertolongan. Selama itu juga, aku cukup merasakan kepindahan berkala yang berakhir pada perasaan cukup untuk memaknai manusia lain sebagai pulang. Perasaan cukup yang membuat aku mulai belajar menjadikan diri sendiri sebagai pulang.
Ketiga, sebagaimana dituliskan Mbak W, aku mulai memahami bahwa pulang adalah merasa damai.
Labuan Bajo membantuku memahami bahwa pulang ternyata punya banyak wujud, salah satunya menjelma menjadi satu kota pantai yang cantik, berjarak 1300 kilometer dari Surabaya. Ada rasa damai yang sulit dijelaskan ketika pertama kali aku sampai di sini. Tetapi satu yang paling penting: tiga hari ku di sini cukup untuk menjelaskan bahwa, bagaimanapun juga, akan selalu ada tempat yang membuat siapapun merasa pulang. Lain waktu, akan kuceritakan juga tentang cantiknya tempat ini.
Pada akhirnya, pulang ternyata bukan hanya berwujud manusia lain, atau bahkan diriku sendiri. Pulang menjelma dalam banyak wujud.
Dan, sejauh perasaan damai itu hadir, ada pulang yang dekat di sana.
9 notes
·
View notes
Text
Barangkali setelah menjadi ahli dalam seni melepaskan, kita baru bisa merasakan hidup yang lebih ringan. Membangun ruang penerimaan lebih lebar, hidup terasa lebih tenang dan damai.
-
18 notes
·
View notes
Text
"Mengapa ada yang membenci, menghasut dan mereka mau mau saja mengikuti hasutannya? "kamu di gaji berapa?"
Senja di pantai, tenang dan damai. Semoga hati yang membenci dan menghasut dapat menemukan ketenangan seperti senja ini.
Tempat: Tanggul Pantai Tope Jawa ((Kabupaten Takalar, Sulsel)).
6 notes
·
View notes
Text
sejenak
aku hanya mencari tenang dalam sejenak perhentian. karena aku merasa tidak semua rute dapat ditempuh sekali jalan.
aku hanya mencari damai dalam sejenak perhentian. karena aku merasa sudah terlalu lama yakin akan logika meski menyiksa diri.
aku hanya mencari kelegaan dalam sejenak perhentian. karena aku merasa ada kemungkinan untuk mendapat pilihan lain untuk mencapai tujuan.
sejenak berhenti. beristirahat untuk melanjutkan.
#manusia#cerita#tenang#damai#lega#sejenak#perhentian#istirahat#bahasa#sastra#sajak#sajakpendek#sajakgagal
12 notes
·
View notes
Text
Terbangkanlah segala resah
Terbangkanlah segala amarah
Terbangkanlah segala hal yang membuatnya patah
Bukan hanya senja, langit biru pun membuatku candu
Diikuti layang-layang yang saling berpacu
Memandang langit biru yang luas, melukis senyum yang lepas
Oh Tuhaan, semesta-Mu begitu luas
Langit-Mu indah menenteramkan meleburkan segala was-was,
Siapapun yang memandang, menjadi enggan untuk lekas bergegas
Langit biru,
Terima kasih telah melenyapkan segala hal yang sendu
4 notes
·
View notes
Text
Bingung mau mulai cerita darimana, pengen cerita tapi takut aja cerita sama orang lain. Jadi kuputuskan aja buat cerita disini, karena disini cukup sepi dan kalaupun dibaca orang, dia nggak tau saya dan begitulah sebaliknya, jadi ya nggak masalah hehe. Kalaupun ada yang tau ya nggak masalah juga sih haha. Biasanya saya pakai bahasa yang susah sekali dipahami, karena emang nggak ingin aja apa yang saya maksud diketahui orang lain dengan begitu mudahnya, rasanya malu aja, mungkin dulu saya belum berdamai dengan diri sendiri, jadi takut aja sama prasangka orang haha.
Jadi mari sedikit saya ceritakan keluh kesah saya akhir akhir ini. Saya nganggur cukup lama, dan akhirnya dapat pekerjaan dengan gaji yang hanya cukup untuk ongkos perjalanan dan biaya makan seadanya. Senin sampai sabtu kerja, tanggal merah juga kerja, perjalanan dari rumah ke tempat kerja 1 jam, jadi kalau PP ya 2 jam setiap hari. Minggu nya jualan es buat tambah tambah uang jajan. Jadi kalau dihitung hitung nggak ada hari libur.
Capek nggak sih?
Hmmm gimana jawabnya ya, dibilang capek ya nggak capek, dibilang nggak capek ya sebenarnya capek, ya gimana ya jawabnya, bingung juga. Tapi seneng aja sama keadaan sekarang, rasanya itu kayak berdamai dengan diri sendiri, ada di syukuri, nggak ada ya dinikmati.
Emang nggak iri sama temen temen yang karir nya bagus?
Yah nggak usah ditanya kalau ini dah. Kadang suka bingung aja, karir kok ya bisa pada bagus, gaji gedhe pula, weekend libur, tanggal merah libur, sering jalan jalan keluar kota uangnya darimana ya haha. Pengen tau kayak gitu, iya nggak sih uang ok, karir baik, refreshing jalan. Tapi ya mungkin sekarang belum waktunya saya untuk menikmati hal yang seperti itu, mungkin suatu saat nanti haha, pasti ada jalannya, jadi ya ayooo semangatnya di kencengin lagi haha.
#cerita#ceritahidup#curhat#lelah#bahagia#sedih#aku#damai#catatan hidup#pilihan hidup#pelajaran hidup#hidup
6 notes
·
View notes
Text
Heal
[intransitive, transitive] to become healthy again; to make something healthy again [transitive] heal somebody (of something) (old use or formal) to cure somebody who is ill; to make somebody feel happy again [transitive, intransitive] heal (something) to put an end to something or make something easier to bear; to end or become easier to bear
healing as a noun was the process of becoming or making somebody/something healthy again; the process of getting better after an emotional shock.
i would like to bold these, process of getting better. you know, it refer to a comment about my healing process a few days ago.
sebagai introvert garis kerad, cara saya mengisi kembali daya adalah melipir. selain tidur, membaca, mengunjungi tempat asing yang sepi dari keramaian (dalam arti sebenarnya maupun kiasan), saya juga suka naik-naik.
memanfaatkan jeda libur lebaran kantor yang puanjang, saya pun merencanakan munggah. 3D2N as usual, tapi malas sekali rasanya mengumumkan. orang niatnya melipir kok pakai pengumuman? kan?
jadi saya cuma memberi info via status dan foto profil wa bahwa akan bisa tidak dikontak dalam beberapa waktu ke depan, karena tidak ada sinyal.
hal ini barangkali menarik bagi beberapa orang yang adiktif terhadap keramaian, wkwk. atau kebutuhannya berbeda dengan saya, ya. jadi ceritanya ada yang komentar, damai kalau ndak ada sinyal sulit juga.
wesss, jangan pukul rata definisi damaimu, Tuan. damainya saya ya begitu itu; tenteram, tenang, hening, sepi. itu damainya saya. termasuk jika dalam definisi tersebut juga memuat situasi tanpa sinyal. saya sungguh tersungging dengan komentar Anda, wkwk.
sekarang alhamdulillah udah selo, tapi kemarin-marin saya ngegas menanggapinya...dalam hati, wkwkwk.
iya, saya tau saya perlu belajar memosisikan diri. tidak semua situasi bisa saya damaikan, hehe. tapi kalau hal yang bersifat personal, kan, nggak nopo-nopo, tho?
besok-besok saya hide aja apa? tapi, ndak. saya sensitif tapi saya ndak baperan dendaman. apa pula yang mau dihide wong jarang update juga. lha kok emosi lagi, ckck
tapi kejadian ini adalah cermin buat saya.. ndak semua bisa saya damaikan, ndak semua damainya seperti saya. karena dimengerti itu menyenangkan, semoga saya pun dimudahkan untuk mengerti definisi damainya orang lain, sehingga ndak mengusik atau sok asik.
at least, terima kasih sudah memberi saya ruang sendiri :)
#lakukansajayangterbaik#berkahberlimpah#masyaallahtabarakallah#solo#habisdaya#introvert#damai#versi#sinyal
4 notes
·
View notes
Text
Pilkada Berjalan dengan Sukses, KPU Gorut Sampaikan Terima Kasih ke Semua Pihak
Hargo.co.id, GORONTALO – Atas terlaksananya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan damai di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorut, Sofyan Djakfar menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sofyan Djakfar pada penutupan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil…
#Aman#Apresiasi#Damai#Kabupaten Gorontalo Utara#KPU Gorontalo Utara#Lancar#Partisipasi#Pihak Terkait#Pilkada 2024#Pilkada Gorontalo Utara#Pilkada Serentak 2024#Sukses#Terima Kasih
0 notes
Text
Letjen (Purn) Dr. Doni Muhardo, Kenangan Jend. Maruli
Setahun Wafatnya Doni Monardo: Ketika Jenderal Maruli Membangunkan Sang Komandan Jernih.co Ia berkata begitu sambil mengilas balik suasana di ruang ICU. Maruli menyaksikan tubuh Doni tergolek. Semua perlengkapan medis ICU menempel di tubuhnya. Dari luar dinding kaca, saya menyaksikan Maruli memberi hormat militer, lalu berkata merajuk kepada Doni, “Bang…. Bangun bang! Lihat, anak buahmu…
1 note
·
View note
Text
Danrem 043/Gatam Bersama Forkopimda Provinsi Lampung Tinjau Dua TPS Di Bandar Lampung
SATUKOMANDO.COM – Pastikan proses pemungutan suara berjalan dengan lancar dan aman pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Rabu (27/11/2024) Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., bersama Forkopimda Provinsi Lampung melaksanakan peninjauan secara langsung di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bandar Lampung. Kunjungan tersebut untuk memastikan proses…
0 notes
Text
Pagi, Bulan Perak
Pagi itu rasanya seperti malam, tak ada danau tak ada bulan, tapi terproyeksikan jelas, peraknya bulan terang terpancar terpantul di layar danau besar penuh keajaiban, selalu untuk beberapa waktu matahari dan cahaya, mungkin bukan mereka, tapi teduhnya perlindungan bulan perak, tenang dan damainya danau besar penuh keajaiban dengan berbagai hewan buas didalamnya. Menenangkan hingga ku dibuatnya tidur lelap, mengapung di permukaannya hingga ingin tenggelam lebih dalam, kita berjalan menuju puncak mendekati langit yang seperti malam terang bulan di awal hari, sayang waktunya singkat dan mengikat, kita kembali ke persinggahan, menikmati sisa waktu
0 notes
Text
Insiden Nyepi di Sumberklampok Berakhir Damai dan Laporan Dicabut
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Insiden Nyepi yang terjadi di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng beberapa waktu lalu akhirnya berakhir damai dan laporan dicabut. Diketahui dua keputusan tersebut disepakati dalam sebuah Paruman Agung yang diadakan Prajuru Desa Adat Sumberklampok bersama warga pada Kamis (26/10/2023). Penyampaian permohonan penyelesaian kasus dugaan penistaan agama secara damai dilakukan langsung Kelian Desa Adat Sumberklampok, Jro Putu Artana bersama Pendamping Warga Sumberklampok, Agus Samijaya, Anggota Komisi IV DPRD Buleleng dari Dapil Gerokgak, Mulyadi Putra, serta beberapa warga usai mendatangi Polres Buleleng dan Kejaksaan Negeri Buleleng. Jro Putu Artana menjelaskan permohonan untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan adalah hasil dari kesepakatan bersama dalam paruman agung. Keputusan diambil lantaran pihaknya ingin menjaga toleransi antar umat beragama di Desa Sumberklampok. "Perwakilan umat Hindu dan Muslim di Desa kami sudah sepakat berdamai,” singkat dia saat ditemui usai melakukan proses pencabutan laporan di depan lobi Mapolres Buleleng, Jumat (10/11/2023). Kemudian untuk meminimalisir kasus serupa terjadi kembali, pihaknya akan segera membuat perarem (aturan) Nyepi berlaku untuk seluruh masyarakat dan umat yang ada di desa tersebut. Dalam pembuatan perarem nanti nanti akan diatur sanksi apabila ada yang melanggar. “Kami akan atur lewat perarem dan disosialisasikan kepada seluruh umat, karena akan diberlakukan untuk semua orang. Jadi nanti ada sanksi jika ada yang melanggar,” terang dia. Sementara itu, salah satu perwakilan warga Desa Sumberklampok, Agus Samijaya berharap adanya kasus ini bisa dijadikan sebagai pelajaran bersama oleh seluruh pihak untuk menghormati hari raya umat beragama. Agus juga berharap lembaga hukum bisa memenuhi keinginan masyarakat Desa Sumberklampok. Terlebih situasi di Desa Sumberklampok saat ini diklaim olehnya sangat kondusif. "Kita saat ini sedang menghadapi tahun politik yang sangat sensitif dengan stabilitas keamanan. Jadi harapan warga untuk menyelesaikan kasus ini secara restorative justice diharapkan bisa terwujud," harapnya. Disisi lain, Humas sekaligus Kasi Intel Kejari Buleleng, Ida Bagus Alit Ambara Pidada menerangkan penanganan kasus dugaan penistaan agama ini baru tahap satu, atau penyerahan berkas perkara dari penyidik Polres Buleleng kepada JPU. Beberapa waktu lalu berkas perkara itu dikembalikan oleh JPU karena dinilai belum memenuhi syarat formil dan materiil. Artinya, kasus penistaan agama ini masih menjadi ranah Polres Buleleng. Apabila kasus tersebut telah resmi dilimpahkan ke Kejari Buleleng, pihaknya pun masih akan mempelajari permohonan restorative justice tersebut, apakah memenuhi ketentuan atau tidak. Selain itu upaya restorative justice juga harus mendapat persetujuan dari Kejaksaan Agung. "Untuk perkara dugaan penistaan agama ini apakah termasuk ringan atau tidak, nanti akan kami kaji dulu dengan mempertimbangkan dampaknya seperti apa," terangnya. Berita sebelumnya, sejumlah warga Desa Sumberklampok nekat menerobos portal Taman Nasional Bali Barat (TNBB) saat hari raya Nyepi, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 10.00 WITA. Padahal portal tersebut dijaga sejumlah pecalang. Akan tetapi warga menerobos pintu masuk dengan alasan ingin berwisata di Pantai Pura Segara Rupek yang masih ada di kawasan TNBB desa setempat. Aksi ini pun viral di sosial media, hingga dilaporkan oleh prajuru Desa Adat Sumberklampok dan hasilnya Polisi menetapkan Achmad Zaini (51) dan Muhammad Rasyad (57) sebagai tersangka lantaran kasus buka paksa portal itu diduga diinisiasi oleh keduanya.(dar/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Dugaan Penganiayaan Anak di Bawah Umur Berujung Damai
dapurremaja.com | Depok Perkara dugaan penganiayaan terhadap anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum Ketua RT di Kecamatan Cilodong, Kota Depok berujung damai, kesepakatan damai terjadi di Polres Metro Depok, pada Sabtu (10/9/2023). Continue reading Untitled
View On WordPress
0 notes