ulfahkhoerul

[ulfahkhoerul]

Bingung mau mulai cerita darimana, pengen cerita tapi takut aja cerita sama orang lain. Jadi kuputuskan aja buat cerita disini, karena disini cukup sepi dan kalaupun dibaca orang, dia nggak tau saya dan begitulah sebaliknya, jadi ya nggak masalah hehe. Kalaupun ada yang tau ya nggak masalah juga sih haha. Biasanya saya pakai bahasa yang susah sekali dipahami, karena emang nggak ingin aja apa yang saya maksud diketahui orang lain dengan begitu mudahnya, rasanya malu aja, mungkin dulu saya belum berdamai dengan diri sendiri, jadi takut aja sama prasangka orang haha.

Jadi mari sedikit saya ceritakan keluh kesah saya akhir akhir ini. Saya nganggur cukup lama, dan akhirnya dapat pekerjaan dengan gaji yang hanya cukup untuk ongkos perjalanan dan biaya makan seadanya. Senin sampai sabtu kerja, tanggal merah juga kerja, perjalanan dari rumah ke tempat kerja 1 jam, jadi kalau PP ya 2 jam setiap hari. Minggu nya jualan es buat tambah tambah uang jajan. Jadi kalau dihitung hitung nggak ada hari libur.

Capek nggak sih?

Hmmm gimana jawabnya ya, dibilang capek ya nggak capek, dibilang nggak capek ya sebenarnya capek, ya gimana ya jawabnya, bingung juga. Tapi seneng aja sama keadaan sekarang, rasanya itu kayak berdamai dengan diri sendiri, ada di syukuri, nggak ada ya dinikmati.

Emang nggak iri sama temen temen yang karir nya bagus?

Yah nggak usah ditanya kalau ini dah. Kadang suka bingung aja, karir kok ya bisa pada bagus, gaji gedhe pula, weekend libur, tanggal merah libur, sering jalan jalan keluar kota uangnya darimana ya haha. Pengen tau kayak gitu, iya nggak sih uang ok, karir baik, refreshing jalan. Tapi ya mungkin sekarang belum waktunya saya untuk menikmati hal yang seperti itu, mungkin suatu saat nanti haha, pasti ada jalannya, jadi ya ayooo semangatnya di kencengin lagi haha.

[ulfahkhoerul]

Pengalaman Sales Tes

Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya ketika menjalani sales tes di salah satu instansi untuk jabatan sebagai RM. Awalnya saya bingung kan sales tes ini bentuknya nanti seperti apa, apa dalam bentuk wawancara, atau segala macam cara untuk mencapai target penjualan, atau bahkan berupa teori seperti pengertian sales, tujuan sales atau jenis jenis sales ya. Karena memangsaya belum pernah menjalani sales tes seperti ini, akhirnya saya cari lah di youtube seputar pengalaman dan kisi kisi sales tes, tapi tidak banyak yang bisa saya dapat kan, karena kebanyakan membahas tentang teori atau soal soal teori yang berkaitan dengan sales. Karena menurut saya teori sales itu banyak dan agak membingungkan akhirnya saya memutuskan untuk tidak belajar. Dan esok harinya ketika saya mengerjakan sales tes di salah satu instansi, ternyata soalnya bukan soal soal teori seperti yang saya dapat dari youtube, tapi lebih kepada soal yang berhubungan dengan pengalaman kerja kita sebagai sales, seperti gimana sih cara melayani konsumen dengan baik, gimana sih cara menawarkan produk yang benar, gimana cara membina hubungan yang baik dengan konsumen, gimana cara membranding produk yang kamu tawarkan, gimana cara kamu mengunggulkan produkmu dari produk pesaing, gimana cara menyelesaikan komplain dari konsumen. Jadi ya klau menurut saya lebih menguji ke pengalaman, kampuan, dan pemahaman kita tentang sales atau penjualan suatu produk ataupun jasa, tapi ya jangan sampai lupa untuk mengkaitkan tindakankita dengan teori tentang sales yang baik dan benar itu seperti apa. Karena bentuknya seperti ini saya rasa belajar teori juga nggak terlalu berpengaruh ya, karena pengalmaneruakam pelajaran yang paling berharga. Karena tidak banyak hal yang bisa saya sampaikan mengenai sales tes, semoga informasi dari pengalaman saya dapat menjawab keingintahuan temen temen semua tentang sales tes. Dan yang perlu saya tekankan kembali disini adalah sales tes setiap lembaga pasti berbeda, jadi kalau ada info yang kurang sesuai harap dijadikan maklum adanya karena memang seerti ini lah pengalaman saya ketika menjalani sales tes. Saya harap temen temen juga berkenan untuk meninggalkan komentar kalau ada ketidaksesuaian informasi seperti yang teman teman alami, biar yang membutuhkan informasi ini dapat terbantu. Bagi kalian yang masih berjuang mencari pekerjaan semoga selalu diberikan kemudahan dan dipertemukan dengan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat masing masing, semangat terus cari kerjanya ya

[ulfahkhoerul]

Pengalaman Interview Psikolog

Sekarang saya mau cerita tentang pengalaman interview psikolog. Wih awalnya nih ya bingung kan nih interview psikolog jenis interview apa lagi ya, orang biasanya panggilan interview ya kalau nggak interview hr ya interview user atau iervier direksi, eh nemu baru nih interview psikolog. Karena penasaran ya biasa lah ya cari di youtube sama google tapi kok ya nggak ketemu sampe lumayan cukup lama akhirnya ketemu lah saat satu shorts di youtube yang menginformasikan bahwa interview psikolog ya sama aja kayak interview HR, setelah ketemu info ini sudah sedikit lega lah ya, karena pasti seperti interview HR pada umumnya. Esok harinya ketika interview psikolog ya memang nggak jauh beda seerti interview HR pada umumnya yang meliputi perkenalan diri, terus feedback bari psikolognya. Kalau menurut saya disini psikolog nya lebih menanyakan tentang motivasi diri deh ya, seperti apa yang bakal kamu berikan ke perusahaan beberapa tahun kedepan ketika diterima, ketika kamu nggak diterima rencana kedepan mau bagaimana, kenpa kamu milih perusahaan ini, kenapa keluar dari perusahaan sebelumnya, pengalaman apa yang kita punya selama ini (tentu saja pengalaman yang sesuai ya dengan posisi yang kita lamar saat itu), prestasi apa yang sebelumnya telah kamu capai, strategi apa yang bakal kamu terapkan kedepannya. Karena saya berpatokan pada interview HR, jadi ternyata ada beberapa hal yang tidak saya siapkan ternyata ditanyakan ketika wawancara psikolog, jadi akhirnya yah ngalir aja jawabnya. Entah itu kalian sudah terbiasa wawancara dengan HR atauuser tetap saja yang namanya wawancara tetap perlu disiapkan, kisi kisi pertanyaan dan jawaban nya juga tetap perlu dipelajari. Jadi semangat belajarnya, karena ternyata banyak sekali hal hal baru yang tidak kita ketahui dan patut dipelajari. Terimakasih sudah berkenan mendengarkan cerita saya, semoga kalian yang belum nekerjasegera dipertemukan dengan pekerjaan impiannya, semangat terus nyari kerjanya ya

[ulfahkhoerul]

Selamat pagi, sejuk berteduh rindu yang tak berbentuk.

Waktu nggak ada yang bisa menerka, tau tau udah sampai di fase ini, sudah melampaui seperempat abad, padahal rasanya baru kemarin main, hujan hujanan, lari larian nggak ada beban. Sekarang, aku dan kamu hanya bisa berusaha memberikan yang terbaik dan memperlakukan dengan baik, layaknya bagaimana kita ingin diperlakukan. Walaupun kadang kita diperlakukan tidak sesuai dengan harapan, tapi tak ada alasan untuk memperlakukan orang lain secara tidak pantas. Karena semakin kesini aku dan kamu rasanya harus sudah semakin mengerti bagaimana cara bersikap, mengutarakan pendapat, meminta pendapat, membuat keputusan, dan menghargai orang lain. Mari sama sama belajar menjadi orang dewasa yang ber etika.

[ulfahkhoerul]

Pengalaman Interview di PT Pungkook Indonesia One Grobogan

Kali ini saya akan cerita tentang pengalaman saya ketika menjalani interview tahap 1 di PT pungkook Indonesia one grobogan. Tapi sebelum membahas ke interview, saya mau bahas dulu tentang proses pendaftarannya. Saya mendaftar di PT pungkook sebagai Quality assurance pada tanggal 31 Januari 2023 via email. Awalnya saya putuskan untuk mendaftar di PT pungkook ini karena review dari perusahaannya bagus, lowongan pekerjaan yang dibuka banyak, syaratnya juga dapat terpenuhi, dan lowongannya selalu di reupload di portal pencari kerja. Pada tanggal 16 februari jam 15.13 ada email masuk yang mengundang saya untuk mengikuti proses penerimaan karyawan baru bagian Merchandiser via online (Zoom) pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 17 Februari 2023

Waktu : 08.00 WIB - Selesai

Sebelum mengikuti interview tahap 1, saya diminta untuk mengirimkan kembali softfile berkas lamaran lengkap (Pas Photo Berwarna, Surat lamaran kerja, Curriculum vitae, Fotocopy Ijazah, Fotocopy Transkrip Nilai, Fotocopy KTP, dan berkas pendukung lainnya) maksimal Jumat, 17 Februari 2023 jam 07.00 WIB. Dan saya diminta untuk mempersiapkan alat tulis dan kertas HVS 3 lembar saat proses interview berlangsung.

Dari jarak saya kirim lamaran samai panggilan interview tahap 1 ini jaraknya lumayan lama ya, karena memakan waktu hingga 16 hari kerja. Karena pemberitahuan untuk interview nya sore dan jadwal interview nya pagi jadi ya tidak belajar apapun, pasrah aja gitu, apalagi yang awalnya saya daftar di quality assurance tapi dapatnya di merchandiser.

Nah keesokan harinya jam 8 saya sudah join ke zoom meeting untuk interview tahap 1 ini via link yang kemarin telah dibagikan. Sebelum memulai interview nya ada penjelasan terkait proses interview tahap 1 ini. Dan ternyata interview tahap 1 ini bukan seperti interview face to face pada umumnya, melainkan tes buta warna dan matematika dasar. Yah sedikit lega juga karena ternyata bukan wawancara face to face, karena kalau wawancara dan ditanya tugas merchandiser ya jujur saya nggak tau apa apa tentang tugas merchandiser, kerjanya nanti bagaimana saya bener bener nggak tau gitu.

Nah kemarin saya diminta untuk bawa 3 lembar kertas hvs fungsinya yaitu kertas pertama digunakan untuk tes buta warna, yang satunya untuk tes matematika dan yang terakhir untuk coret coretan. Sebelum mulai mengerjakan, saya diminta untuk menulis nama dan posisi yang dituju di pojok kanan atas di masing masing kertas yang telah kita sediakan. Untuk soal tes buta warna, ya sama seperti tes buta warna pada umumnya, dimana kita diminta untuk menemukan siluet angka yang terdapat diperpaduan berbagai warna. Soalnya terdiri dari 10 soal dengan waktu kurang lebih 40 detik (kalau tidak salah ya). Setelah waktunya selesai soalnya otomatis akan hilang ya. Nah untuk tes yang kedua yaitu tes matematika dasar dengan 25 soal dan waktu 40 menit (kalau tidak salah). Karena soal matematika dasar, ya tentu saja nggak serumit soal tes intelejensi umum, karena soalnya hanya seputar, tambah, kali, bagi, jadi sederhana sekali, bahkan mungkin kalian nggak perlu kertas ketiga buat coret coretan. bahkan waktu yang disediakan cukup bagi saya untuk mengerjakan dan mengoreksi hasil kerja saya dua sampai 3 kali. Sama seperti soal pertama, setelah waktunya selesai, soalnya akan otomatis menghilang. Setelah kita mengerjakan soal, kita diminta untuk scan hasil kerja kita dan dikirimkan dalam bentuk pdf via WA HR PT pungkookpungkook maksimal samai pukul 08.45, kalau samai pukul 08.45 belum mengirimkan hasil tes, berarti dianggap gugur. Setelah saya mengirimkan hasil kerja saya ada balasan dari HR yaitu Jika nanti saya lolos ke tahap selanjutnya akan diinfokan melalui email. Namun jika sampai hari Jumat, 24 Februari 2023 jam 13.00 tidak ada kabar, berarti ya mohon maaf sekali saya tidak bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

Lanjut pada tanggal 20 feb 14.47 saya dapat undangan untuk Interview Tahap 2 bagian Merchandiser pada:

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Februari 2023

Waktu : 09.30 WIB

Tempat : PT. Pungkook Indonesia One Grobogan Jl. Raya Purwodadi - Blora KM. 18 Kel Tanjungrejo Kec. Wirosari Kab. Grobogan

Saya diminta untuk membawa berkas lamaran lengkap (Pas Photo Berwarna, Surat lamaran kerja, Curriculum vitae, Fotocopy Ijazah, Fotocopy Transkrip Nilai, Fotocopy KTP, Fotocopy KK, Fotocopy SKCK, Fotocopy kartu vaksin dan berkas pendukung lainnya) serta mengisi Form Daftar Wawancara Calon Karyawan Baru (berisi 7 sheet). Untuk form daftar wawancara calon karyawan dikirimkan kembali melalui email maksimal Selasa, 21 Februari 2023 pukul 07.00 WIB dan konfirmasi kehadiran dengan membalas email tersebut.

Form Daftar Wawancara Calon Karyawan Baru ini banyak sekali daftar yang harus kita isi, sampai 7 lembar. Dari waktu pengumuman ke waktu interview tenggatnya mepet sekali, jadi saya lekas cari info ke temen temen yang udah pernah interview tahap 2 di PT pungkook ini, ada juga yang mantan karyawan di PT pungkook. Menurut beliau kerja disana cukup enak, nggak ada senioritas, nggak ada macem macem, cuma ya datengnya harus lebih cepat karena absennya bakal antri, jadi antisipasi biar nggak terlambat. atasannya orang luar, jadi harus minimal bisa berbahasa Inggris pasif lah biar bisa ngobrol enak. Kata beliau tugas merchandiser itu menyiapkan aksesoris nah tapi kata teman saya yang satunya ya tugas marchandiser itu sama seperti tugas marketing, jadi ya agak bingung juga karena penjelasannya nggak sinkron. Mungkin bagi kalian yang pernah bekerja atau sedang bekerja di PT pungkook sengaja merchandiser bisa memberikan sedikit pencerahan tentang bagaimana sih cara kerja merchandiser di kolom komentar ya. Temen saya yang satunya sudah sampai pada tahap panggilan kerja, cuma tidak diambil karena pertimbangan jarak dan gajinya. Jarak yang ditempuh cukup jauh, apalagi medan ke arah PT pungkook jalannya kurang bagus, selain itu dia sudah berpengalaman kerja dibidang yang di lamar, tapi gajinya dipukul rata seperti karyawan baru yaitu kurang lebih 2,5 jt. Interview tahap ke 2 ini menggunakan bahasa Inggris ya gaes. Karena hal ini lah saya jadi berfikir dua kali untuk datang interview, mengingat minimnya persiapan dan bertepatan dengan kegiatan yang harus saya hadiri. Informasi tambahannya ya, kalau kalian baru dibidang ini, nanti bentuk training ya bukan yang belajar teori bareng temen temen seangkatan ya, melainkan belajar langsung praktek. Sekian pengalaman saya ketika melamar di PT pungkook Indonesia one grobogan, semoga bagi kalian yang ingin bekerja disana, informasi yang saya ceritakan dapat menjadi bekal kalian untuk mempersiapkan diri dalam menjemput karir impian kalian. Terimakasih sudah berkenan mendengarkan cerita pengalaman saya dari awal sampai akhir. Sampai jumpa diceritakan selanjutnya. Semangat terus untuk yang sedang mencari pekerjaan, semoga lekas dipertemukan dengan pekerjaan inpiannya yang sesuai dengan minat dan bakat kalian masing masing.

[ulfahkhoerul]

Tak ada lagi binar yang tersisa

Hanya rindu yang masih mengudara

Tanpa rasa

Tanpa makna

Aku pamit pulang

Karena nyonya rumahmu sudah datang

Terimakasih sudah menjamu

Meramuku dengan sempurna

Sekali lagi, aku pamit pulang

Kutinggalkan binar yang kau titipkan

Pada nyonya rumahmu

[ulfahkhoerul]

Hasrat

Kupilin kisah dari angan

Hingga berbentuk pola

Berbayang paras

Mengirim kembali pada dulu

Yang tak luput dari doa

Hasrat ingin bersama

Tapi doa tak sesuara

Tinggal kenang yang tergenggam

Mengikhlaskan doa tak bertuan

Malam ke 15 dijanuari 2023

[ulfahkhoerul]

Berdiri dalam ketidak pastian

Membersamai sakit, yang semakin menukik

Berdebar, rasanya tangan ingin menampar

Kamu yang penuh kepalsuan

Aku yang terlalu jatuh dalam harapan

Merengkuh ketidak pastian

Menggenggam janji tanpa bukti

Aku yang terlanjur mengikat diri

Padamu yang ingin melarikan diri

Menjelang pagi, 08 Januari 2023

[ulfahkhoerul]

Selamat malam pudar

Sudah dipenghujung tahun, tapi bayang kedepan masih semu, harapan kemarin belum sepenuhnya terjamah. Makin ringkih rasanya. Hanya bisa menyemangati diri sendiri, karena nyatanya tidak ada orang lain selain diri sendiri yang selalu dapat diandalkan.

[ulfahkhoerul]

Pantas saja ada yang hilang

Jauh ku selidik

Jalanku makin pudar

Kataku makin tak benar

Apakah karena kita beda jalan

Atau justru beda tujuan

Aku berjalan ke arahmu

Tapi kamu berlari pada-Nya

Aku jadikan mu tujuanku

Tapi kamu jadikan ku tempat singgah

Lalu bagaimana pilihan memilihku

Terus berjalan meski tujuan makin pudar

Atau terus berjalan dan bersamai tujuannya

Atau mungkin kini saatnya mencari jalan lain

[ulfahkhoerul]

Kanan bukan

Kiri bukan

Melangkah tidak

Terdiam pun tidak

Bingung atau sekedar cari alasan

Takut atau sekedar banyak pertimbangan

Atas bukan

Bawah bukan

Berjalan tidak

Berlari pun tidak

Berani saja kau tunda

Bagaimana bisa berhadapan dengan yang nyata

[ulfahkhoerul]

Diambang pintu

Kulihat binar mu

Ingin ku hampiri

Tapi gerak tak lagi mendukungku

Apalah aku

yang hanya bisa menikmati pijarmu

Ku damba hidup bersamamu

Tapi bagaimana bisa

kalau gerak tak merestuiku

Kamu pun tak mau hampiriku

Diambang pintu

Kunikmati pijarmu

Kulepas harapku

[ulfahkhoerul]

Kuketuk kembali pintu hatimu

Untuk sekedar dapat kepastian

Kamu yang dulu meratukan

Menjadikan seolah rumah

Hingga tiba tiba mengunci pintu

Ah kuputuskan ku urungkan niatku

Kepastian apa sebenarnya yang ku pinta

Aku yang bukan siapa siapa

Aku yang salah mengartikan ratumu

Aku yang mengharap kaulah rumah

Hingga aku tau hatiku sudah terlalu jauh melangkah

Mulai kutarik tanganku dari pintumu

Ku undurkan langkahku

Selangkah demi selangkah

Kulepas rasaku sedikit demi sedikit

Ku tinggalkan harapku tepat di depan pintu

[ulfahkhoerul]

Bagaimana aku baca hatimu

Kalau mengeja saja aku tak bisa

Bagaimana aku membalas suratmu

Kalau aksara saja aku buta

Bagaimana aku mengerti hatimu

Kalau kamu tak sampaikan padaku

Bagaimana aku mengerti rasamu

Kalau kamu tak utarakan itu

Apa sebenarnya yang kau simpan?

Senang?

Kehilangan? atau

Kau sedang menikmati permainan?

Kalau senangmu bersamaku

Kenapa pergi jadi pilihanmu

Kalau kehilangan adalah rasamu

Kenapa tak kembali kesisiku

Kalau sekarang sedang bermain

Kapankah usai permainan itu

Haruskah aku yang menyelesaikannya

Ataukah itu tanggung jawabmu yang memulainya

[ulfahkhoerul]

Lari

Tetaplah lari

Biar jauh harus bermimpi

Larilah kedepan

Biarpun semu tetap usahakan

Jalan

Tetaplah jalan

Biar tenang pada keputusan

Jalanlah kebelakang

Biarpun terjal jangan hengkang

Berhenti

Segeralah berhenti

Biar tau mengakhiri

Berhentilah di tengah

Biarpun menyesal jangan pasrah

[ulfahkhoerul]

Tak perlu jadi guru

Tak perlu berilmu

Kalau sekedar ingin mengerti

Bukankah disetiap ajaran ada aksioma

Tak perlu jadi umat

Tak perlu pandai bersilat

Kalau sekedar ingin percaya

Bukankah disetiap teknik ada taktik

Tak perlu jadi penari

Tak perlu pandai melompat

Kalau sekedar ingin seiring

Bukankah disetiap salah ada jalan

Biarlah kau tak mengerti

Aku tak perlu dimengerti

Hati

Biar aku yang jaga

Kau tak perlu tau bagaimana

[ulfahkhoerul]

Suaramu

Jauh terdengar dari seberang

Tapi tak sejengkalpun parasmu kau tampakkan

Lagumu

Jauh menusuk kalbuku

Tapi tak sepersekian rasamu kau bagikan

Aku

Penikmat lagu dan suara

Pemuja pujangga dan irama

Padamu telinga dan rasaku kupersembahkan

Jangan sembarang kau sisihkan

Kamu

Cobalah sekejap lirikkan pandangan

Lontarkan senyuman

Curahkan sedikit rasa

Tak kan membunuhmu