#Program religius
Explore tagged Tumblr posts
kantorberita · 4 days ago
Text
Walikota Bengkulu Terbitkan Edaran Ramadan 2025: Masjid Buka 24 Jam dan Larangan Buka untuk Warung Makan
Walikota Bengkulu Terbitkan Edaran Ramadan 2025: Masjid Buka 24 Jam dan Larangan Buka untuk Warung Makan KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 M, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu serta masyarakat muslim untuk mengisi bulan penuh berkah ini dengan kegiatan positif, bermanfaat, dan religius.…
0 notes
madurapost · 5 months ago
Text
Jogging di DPRD Pamekasan, Fattah Jasin Serap Aspirasi Pemuda
PAMEKASAN, MaduraPost – Calon Bupati Pamekasan, dari Pasangan Tauhid, Fattah Jasin, terlihat sering melakukan jogging di halaman kantor DPRD Pamekasan. Sore itu, suasana halaman DPRD tampak ramai oleh warga Pamekasan, khususnya generasi muda, yang menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi favorit untuk berolahraga. Fattah Jasin mengungkapkan pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda…
0 notes
muhammad-zakiy · 3 months ago
Text
PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Muhammad Zaky
Universitas Islam Negeri (RAFA)
Tulisan ini akan membahas tentang peran pedidikan agama Islam di sekolah dalam pembentukan karakter peserta didik. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu pilar pendidikan karakter yang paling utama. Pendidikan karakter akan tumbuh dengan baik jika dimulai dari tertanamnya jiwa keberagamaan pada anak, oleh karena itu materi PAI disekolah menjadi salah satu penunjang pendidikan karakter. Melalui pembelajaaran PAI siswa diajarkan aqidah sebagai dasar keagamaannya, diajarkan al-Quran dan hadis sebagai pedoman hidupnya, diajarkan fiqih sebagai rambu-rambu hukum dalam beribadah, mengajarkan sejarah Islam sebagai sebuah keteladan hidup, dan mengajarkan akhlak sebagai pedoman prilaku manusia apakah dalam kategori baik ataupun buruk. Oleh sebab itu, tujuan utama dari Pembelajaran PAI adalah pembentukan kepribadian pada diri siswa yang tercermin dalam tingkah laku dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, keberhasilan pembelajaran PAI disekolah salah satunya juga ditentukan oleh penerapan metode pembelajaran yang tepat.
Pendidikan karakter menjadi isu penting dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini, hal ini berkaitan dengan fenomena dekadensi moral yang terjadi ditengah – tengah masyarakat maupun dilingkungan pemerintah yang semakin meningkat dan beragam. Kriminalitas, ketidak adilan, korupsi, kekerasan pada anak, pelangggaran HAM, menjadi bukti bahwa telah terjadi krisis jati diri dan karakteristik pada bangsa Indonesia.
Budi pekerti luhur, kesantunan, dan relegiusitas yang dijunjung tinggi dan menjadi budaya bangsa Indonesia selama ini seakan-akan menjadi terasa asing dan jarang ditemui ditengah-tengah masyarakat. Kondisi ini akan menjadi lebih parah lagi jika pemerintah tidak segera mengupayakan program-program perbaikan baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek.
Pendidikan karakter menjadi sebuah jawaban yang tepat atas permasalahan-permasalahan yang telah disebut di atas dan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan diharapkan dapat menjadi tempat yang mampu mewujudkan misi dari pendidikan karakter tersebut.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam melaksanakan pendidikan karakter disekolah adalah mengoptimalkan pembelajaran materi pendidikan agama Islam (PAI). Peran pendidikan agama khususnya pendidikan agama Islam sangatlah strategis dalam mewujudkan pembentukan karakter siswa. Pendidikan agama merupakan sarana transformasi pengetahuan dalam aspek keagamaan (aspek kognitif), sebagai sarana transformasi norma serta nilai moral untuk membentuk sikap (aspek afektif), yang berperan dalam mengendalikan prilaku (aspek psikomotorik) sehingga tercipta kepribadian manusia seutuhnya.
Pendidikan Agama Islam diharapkan mampu menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan berakhlak mulia, akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.
Konsep Pendidikan Karakter yaitu;
Istilah karakter dihubungkan dan dipertukarkan dengan istilah etika, ahlak, dan atau nilai dan berkaitan dengan kekuatan moral, berkonotasi “positif” bukan netral. Oleh karena itu Pendidikan karakter secara lebih luas dapat diartikan sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif, dan kreatif.
Konsep tersebut harus disikapi secara serius oleh pemerintah dan masyarakat sebagai jawaban dari kondisi riil yang dihadapi bangsa Indonesia akhir-akhir ini yang ditandai dengan maraknya tindakan kriminalitas, memudarnya nasionalisme, munculnya rasisme, memudarnya toleransi beragama serta hilangnya religiusitas dimasyarakat, agar nilai- nilai budaya bangsa yang telah memudar tersebut dapat kembali membudaya ditengah-tengah masyarakat. Salah satu upaya yang dapat segera dilakukan adalah memperbaiki kurikulum dalam sistem pendidikan nasional yang mengarahkan pada pendidikan karakter secara nyata.
Didalam undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional sebenarnya pendidikan karakter menempati posisi yang penting, hal ini dapat kita lihat dari tujuan pendidikan nasional yang menyatakan bahwa:
Referensinya:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Namun selama ini proses pembelajaran yang terjadi hanya menitik beratkan pada kemampuan kognitif anak sehingga ranah pendidikan karakter yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional tersebut hanya sedikit atau tidak tersentuh sama sekali. Hal ini terbukti bahwa standar kelulusan untuk tingkat sekolah dasar dan menengah masih memberikan prosentase yang lebih banyak terhadap hasil Ujian Nasional daripada hasil evaluasi secara menyeluruh terhadap semua mata pelajaran.
Pendidikan karakter bukanlah berupa materi yang hanya bisa dicatat dan dihafalkan serta tidak dapat dievaluasi dalam jangka waktu yang pendek, tetapi pendidikan karakter merupakan sebuah pembelajaran yang teraplikasi dalam semua kegiatan siswa baik disekolah, lingkungan masyarakat dan dilingkungan dirumah melalui proses pembiasaan, keteladanan, dan dilakukan secara berkesinambungan. Oleh karena itu keberhasilan pendidikan karakter ini menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, masyarakat dan orangtua.
Evaluasi dari Keberhasilan pendidikan karakter ini tentunya tidak dapat dinilai dengan tes formatif atau sumatif yang dinyatakan dalam skor. Tetapi tolak ukur dari keberhasilan pendidikan karakter adalah terbentuknya peserta didik yang berkarakter; berakhlak, berbudaya, santun, religius, kreatif, inovatif yang teraplikasi dalam kehidupan disepanjang hayatnya. Oleh karena itu tentu tidak ada alat evaluasi yang tepat dan serta merta dapat menunjukkan keberhasilan pendidikan karakter.
Konfigurasi karakter sebagai sebuah totalitas proses psikologis dan sosial-kultural dapat dikelompokan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development), Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development). Keempat proses psikososial (olah hati, olah pikir, olah raga, dan olahrasa dan karsa) tersebut secara holistik dan koheren memiliki saling keterkaitan dan saling melengkapi, yang bermuara pada pembentukan karakter yang menjadi perwujudan dari nilai-nilai luhur.
Pendidikan karakter menjadi salah satu akses yang tepat dalam melaksanakan character building bagi generasi muda; generasi yang berilmu pengetahuan tinggi dengan dibekali iman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung- jawab.
Kurikulum merupakan bagian dari sistem pembelajaran yang berfungsi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. oleh karena itu didalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 36 kurikulum di Indonesia disusun dalam kerangka peningkatan iman dan takwa, peningkatan akhlak mulia,peningkatan potensi, kecerdasan,dan minat peserta didik, keragaman potensi, daerah dan lingkungan, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia kerja, tuntutan iptek dan seni,agama, dinamika perkembangan global, persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Untuk mendukung keterlaksanaan kerangka kurikulum tersebut diatas, maka dalam pasal selanjutnya (UU No. 20 tahun 2003 pasal 37) dijelaskan bahwa didalam kurikulum wajib memuat: pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga,ketrampilan/kejuruan, muatan lokal.6
Pendidikan agama merupakan salah satu materi yang bertujuan meningkatkan akhlak mulia serta nilai-nilai spiritual dalam diri anak. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan agama mempunyai peranan yang penting dalam melaksanakan pendidikan karakter disekolah. Oleh karena itu Pendidikan agama menjadi salah satu mata pelajaran wajib baik dari sekolah tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi. Maka sekolah harus mampu menyelenggarakan pendidikan agama secara optimal dengan cara mengaplikasikan nilainilai agama dalam lingkungan sekolah yang dilakukan oleh seluruh guru dan peserta didik secara bersama-sama serta berkesinambungan.
Hal yang juga sangat menarik jika sekolah mampu menyusun kurikulum dengan menerapkan nilai-nilai agama yang tercermin dalam setiap mata pelajaran, Pada dasarnya pendidikan agama menitik beratkan pada penanaman sikap dan kepribadian berlandaskan ajaran agama dalam seluruh sendi-sendi kehidupan siswa kelak. Sehingga penanaman nilai-nilai agama seyogyanya tercantum dalam keseluruhan mata pelajaran dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh guru.
Muatan kurikulum pendidikan agama dijelaskan dalam Lampiran UU no 22 tahun 2006, termasuk didalamnya kurikulum pendidikan agama Islam dengan tujuan pembelajarannya adalah menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global. Selanjutnya ruang lingkup dari pendidikan agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut: Al-Qur’an dan Hadis, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh dan Kebudayaan Islam.
Pendidikan agama, khususnya pendidikan agama Islam (PAI) mempunyai posisi yang penting dalam sistem pendidikan nasional. Pendidikan agama menjadi materi yang wajib diajarkan pada setiap sekolah. Pendidikan agama Islam pada prinsipnya memberikan pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai spiritualitas pada peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak, beretika serta berbudaya sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional. Sedangkan Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama disekolah dapat diinternalisasikan dalam kegiatan intra maupun ekstra sekolah dan lebih mengutamakan pengaplikasian ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya ialah Konsep pendidikan karakter sebenarnya telah ada sejak zaman rasulullah SAW. Hal ini terbukti dari perintah Allah bahwa tugas pertama dan utama Rasulullah adalah sebagai penyempurna akhlak bagi umatnya. Pembahasan substansi makna dari karakter sama dengan konsep akhlak dalam Islam, keduanya membahas tentang perbuatan prilaku manusia. Al-Ghazali menjelaskan jika akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa perlu adanya pemikiran dan pertimbangan. Suwito menyebutkan bahwa akhlak sering disebut juga ilmu tingkah laku atau perangai, karena dengan ilmu tersebut akan diperoleh pengetahuan tentang keutamaan-keutamaan jiwa; bagaimana cara memperolehnya dan bagaiman membersihkan jiwa yang telah kotor.
Sedangkan arti dari Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang.
Pembahasan tentang pengertian dasar antara akhlak dan karakter tersebut diatas mengisyaratkan substansi makna yang sama yaitu masalah moral manusia; tentang pengetahuan nilai-nilai yang baik, yang seharusnya dimiliki seseorang dan tercermin dalam setiap prilaku serta perbuatannya. Prilaku ini merupakan hasil dari kesadaran dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai nilai-nilai baik dalam jiwanya serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari disebut orang yang berakhlak atau berkarakter.
Akhlak atau karakter dalam Islam adalah sasaran utama dalam pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hadits nabi yang menjelaskan tentang keutamaan pendidikan akhlak salah satunya hadits berikut ini: “ajarilah anak-anakmu kebaikan, dan didiklah mereka”. Konsep pendidikan didalam Islam memandang bahwa manusia dilahirkan dengan membawa potensi lahiriah yaitu:1) potensi berbuat baik terhadap alam, 2) potensi berbuat kerusakan terhadap alam, 3) potensi ketuhanan yang memiliki fungsi-fungsi non fisik. Ketiga potensi tersebut kemudian diserahkan kembali perkembangannya kepada manusia. Hal ini yang kemudian memunculkan konsep pendekatan yang menyeluruh dalam pendidikan Islam yaitu meliputi unsur pengetahuan, akhlak dan akidah.
Lebih luas Ibnu Faris menjelaskan bahwa konsep pendidikan dalam Islam adalah membimbing seseorang dengan memperhatikan segala potensi paedagogik yang dimilikinya, melalui tahapan-tahapan yang sesuai, untuk didik jiwanya, akhlaknya, akalnya, fisiknya, agamanya, rasa sosial politiknya, ekonominya, keindahannya, dan semangat jihadnya. Hal ini memunculkan konsep pendidikan akhlak yang komprehensif, dimana tuntutan hakiki dari kehidupan manusia yang sebenarnya adalah keseimbangan hubungan antara manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan sesamanya serta hubungan manusia dengan lingkungan disekitarnya.
Akhlak selalu menjadi sasaran utama dari proses pendidikan dalam Islam, karena akhlak dianggap sebagai dasar bagi keseimbangan kehidupan manusia yang menjadi penentu keberhasilan bagi potensi paedagogis yang lain.
Prinsip akhlakmenegaskan bahwa fitrah jiwa manusia terdiri dari potensi nafsu yang baik dan potensi nafsu yang buruk, tetapi melalui pendidikan diharapkan manusia dapat berlatih untuk mampu mengontrol kecenderungan perbuatannya kearah nafsu yang baik. Oleh karena itu Islam mengutamakan proses pendidikan sebagai agen pembentukan akhlak pada anak.
Islam selalu memposisikan pembentukan akhlak atau karakter anak pada pilar utama tujuan pendidikan. Untuk mewujudkan pembentukan akhlak pada anak al Ghazali menawarkan sebuah konsep pendidikan yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah. Menurutnya mendekatkan diri kepada Allah merupakan tolak ukur kesempurnaan manusia, dan untuk menuju kesana ada jembatan yang disebut ilmu pengetahuan. Ibn miskawaih menambahkan tidak ada materi yang spesfik untuk mengajarkan akhlak, tetapi materi dalam pendidikan akhlak dapat diimplementasikan ke dalam banyak ilmu asalkan tujuan utamanya adalah sebagai pengabdian kepada Tuhan.
Pendapat diatas menggambarkan bahwa akhlak merupakan pilar utama dari tujuan pendidikan didalam Islam, hal ini senada dengan latar belakang perlunya diterapkan pendidikan karakter disekolah; untuk menciptakan bangsa yang besar, bermartabat dan disegani oleh dunia maka dibutuhkan good society yang dimulai dari pembangunan karakter (character building). Pembangunan karakter atau akhlak tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui proses pendidikan disekolah dengan mengimplementasikan penanaman nilainilai akhlak dalam setiap materi pelajaran.
Dan yg terakhir adalah Uraian diatas menggambarkan bahwa pendidikan merupakan agen perubahan yang signifikan dalam pembentukan karakter anak, dan pendidikan agama Islam menjadi bagian yang penting dalam proses tersebut, tetapi yang menjadi persoalan selama ini adalah pendidikan agama Islam disekolah hanya diajarkan sebagai sebuah pengetahuan tanpa adanya pengaplikasian dalam kehidupan seharihari. Sehingga fungsi pendidikan agama Islam sebagai salah satu pembentukan akhlak mulia bagi siswa tidak tercapai dengan baik.
Munculnya paradigma bahwa PAI bukanlah salah satu materi yang menjadi standar kelulusan bagi siswa ikut berpengaruh terhadap kedalaman pembelajarannya. Hal ini menyebabkan PAI dianggap materi yang tidak penting dan hanya menjadi pelengkap pembelajaran saja, dan bahkan pembelajaran PAI hanya dilakukan didalam kelas saja yang hanya mendapat jatah 2 jam pelajaran setiap minggu, lebih ironis lagi evaluasi PAI hanya dilakukan dengan tes tertulis.
Pola pembelajaran terhadap materi PAI diatas sudah saatnya dirubah. Guru yang menjadi ujung tombak keberhasilan sebuah pembelajaran harus menyadari bahwa tanggung jawabnya terhadap keberhasilan pembelajaran PAI tidak hanya pada tataran kognitif saja. Tetapi tidak kalah penting adalah bagaimana memberikan kesadaran kepada siswa bahwa pendidikan agama adalah sebuah kebutuhan sehingga siswa mempunyai kesadaran yang tinggi untuk melaksanakan pengetahuan agama yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Disinilah dibutuhkan kreatifitas guru dalam menyampaikan pembelajaran, dimana pembelajaran PAI seharusnya tidak hanya diajarkan didalam kelas saja, tetapi bagaimana guru dapat memotivasi dan memfasilitasi pembelajaran agama diluar kelas melalui kegiatankegiatan yang bersifat keagamaan dan menciptakan lingkungan sekolah yang religius dan tidak terbatas oleh jam pelajaran saja.
Tujuan utama dari Pembelajaran PAI adalah pembentukan kepribadian pada diri siswa yang tercermin dalam tingkah laku dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-hari, maka pembelajaran PAI tidak hanya menjadi tanggung jawab guru PAI seorang diri, tetapi dibutuhkan dukungan dari seluruh komunitas disekolah, masyarakat, dan lebih penting lagi adalah orang tua. Sekolah harus mampu mengkoordinir serta mengkomunikasikan pola pembelajaran PAI terhadap beberapa pihak yang telah disebutkan sebagai sebuah rangkaian komunitas yang saling mendukung dan menjaga demi terbentuknya siswa berakhlak dan berbudi pekerti luhur.
Keberhasilan pembelajaran PAI disekolah salah satunya juga ditentukan oleh penerapan metode pembelajaran yang tepat. Sejalan dengan hal ini Abdullah Nasih Ulwan memberikan konsep pendidikan inluentif dalam pendidikan akhlak anak yang terdiri dari 1) Pendidikan dengan keteladanan, 2) Pendidikan dengan adat kebiasaan, 3) Pendidikan dengan nasihat,4) pendidikan dengan memberikan perhatian, 5) pendidikan dengan memberikan hukuman.
Ibnu Shina dalam Risalah al-Siyâsah mensyaratkan profesionalitas Guru ditentukan oleh kecerdasan, agamanya, akhlaknya, kharisma dan wibawanya. Oleh karena itu salah satu proses mendidik yang penting adalah keteladanan. Perilaku dan perangai guru adalah cermin pembelajaran yang berharga bagi peserta didik. Tokoh pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa guru selayaknya berprinsip “ing ngarso sung tulodo ing madyo mangun karso” (didepan memberi contoh, ditengah memberikan bimbingan dan dibelakang memberikan dorongan). Keteladanan inilah salah satu metode yang seharusnya diterapkan guru dalam pembelajaran PAI. Guru harus mampu menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupannya sebelum mengajarkan nilai-nilai agama tersebut kepada siswa. Karena ia akan menjadi model yang nyata bagi siswa.
Pendidikan yang berhubungan dengan kepribadian atau akhlak tidak dapat diajarkan hanya dalam bentuk pengetahuan saja, tetapi perlu adanya pembiasaan dalam prilakunya sehari-hari. Setelah menjadi teladan yang baik, guru harus mendorong siswa untuk selalu berprilaku baik dalam kehidupan sehar-hari. Oleh karena itu selain menilai, guru juga menjadi pengawas terhadap prilaku siswa seharihari disekolah, dan disinilah pentingnya dukungan dari semua pihak. Karena didalam metode pembiasaan siswa dilatih untuk mampu membiasakan diri berprilaku baik dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
Proses belajar mengajar yang diharapkan didalam pendidikan akhlak adalah lebih kepada mendidik bukan mengajar. Mendidik berarti proses pembelajaran lebih diarahkan kepada bimbingan dan nasihat. Membimbing dan menasehati berarti mengarahkan peserta didik terhadap pembelajaran nilai-nilai sebagai tauladan dalam kehidupan nyata, jadi bukan sekedar menyampaikan yang bersifat pengetahuan saja.
Mendidik dengan memberikan perhatian berarti senantiasa memperhatikan dan selalu mengikuti perkembangan anak pada prilaku sehari-harinya. Hal ini juga dapat dijadikan dasar evaluasi bagi guru bagi keberhasilan pembelajarannya. Karena hal yang terpenting dalam proses pemelajaran PAI adalah adanya perubahan prilaku yang baik dalam kehidupan sehari-harinya sebagai wujud dari aplikasi pengetahuan yang telah didapat.
Bentuk apresiasi guru terhadap prestasi siswa adalah adanya umpa balik yang positif yaitu dengan memberikan ganjaran dan hukuman (reward-punishment). Ganjaran diberikan sebagai apresiasi guru terhadap prestasi siswa sedangkan hukuman diberikan jika siswa melanggar aturan yang telah ditentukan, tetapi hukuman disini bukan berarti dengan kekerasan atau merendahkan mental siswa, tetapi lebih kepada hukuman yang sifatnya mendidik. Metode reward dan punishment dibutuhkan dalam pembelajaran PAI dengan Tujuan agar anak selalu termotivasi untuk belajar.
Pemberian pengetahuan tentang aqidah yang benar menjadi dasar yang paling utama dalam penanaman akhlak pada anak. Disinilah pentingnya pembelajaran pendidikan agama Islam disekolah, karena pendidikan agama merupakan pondasi bagi pembelajaaran ilmu pengetahuan lain, yang akan menghantarkan terbentuknya anak yang berkepribadian, agamis dan berpengetahuan tinggi. Maka tepat jika dikatakan bahwa penerapan Pendidikan agama Islam disekolah adalah sebagai pilar pendidikan karakter yang utama. Pendidikan agama mengajarkan pentingnya penanaman akhlak yang dimulai dari kesadaran beragama pada anak. Ia mengajarkan aqidah sebagai dasar keagamaannya, mengajarkan al quran dan hadits sebagai pedoman hidupnya, mengajarkan fiqih sebagai rambu-rambu hukum dalam beribadah, mengajarkan sejarah Islam sebagai sebuah keteladan hidup, dan mengajarkan akhlak sebagai pedoman prilaku manusia apakah dalam kategori baik ataupun buruk.
Kesimpulan.
Penanaman karakter pada anak sejak dini berarti ikut mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter, mereka adalah calon generasi bangsa yang diharapkan mampu memimpin bangsa dan menjadikan negara yang berperadaban, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dengan akhlak dan budi pekerti yang baik serta menjadi generasi yang berilmu pengetahuan tinggi dan menghiasi dirinya dengan iman dan taqwa. Oleh karena itu pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di sekolah sebagai salah satu upaya pembentukan karakter siswa sangatlah penting. Pembentukan Karakter anak akan lebih baik jika muncul dari kesadaran keberagamaan bukan hanya karena sekedar berdasarkan prilaku yang membudaya dalam masyarakat.
Indikator keberhasilan pendidikan Karakter adalah jika seseorang telah mengetahui sesuatu yang baik (knowing the good) (bersifat kognitif), kemudian mencintai yang baik (loving the good) (bersifat afektif), dan selanjutnya melakukan yang baik (acting the good) (bersifat psikomotorik) .
Uraian di atas memperkuat pentingnya pendidikan karakter pada anak dilakukan sejak dini, karena karakter seseorang muncul dari sebuah kebiasaan yang berulang-ulang dalam waktu yang lama serta adanya teladan dari lingkungan sekitar. Pembiasaan itu dapat dilakukan salah satunya dari kebiasaan prilaku keberagamaan anak dengan dukungan lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan sekolah dalam memaksimalkan pembelajaran PAI di sekolah di antaranya: 1) dibutuhkan guru yang profesional dalam arti mempuni dalam keilmuannya, berakhlak dan mampu menjadi teladan bagi siswanya, 2) pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi ditambah dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang dilaksanakan dengan serius sebagai bagian pembelajaran, 3) mewajibkan siswa melaksanakan ibadahibadah tertentu di sekolah dengan bimbingan guru (misalnya rutin melaksanakan salat zduhur berjamaah), 4) menyediakan tempat ibadah yang layak bagi kegiatan keagamaan, 5) membiasakan akhlak yang baik di lingkungan sekolah dan dilakukan oleh seluruh komunitas sekolah (misal program salam, sapa, dan senyum), 6) hendaknya semua guru dapat mengimplementasikan pendidikan agama dalam keseluruhan materi yang diajarkan sebagai wujud pendidikan karakter secara menyeluruh. Jika beberapa hal tersebut dapat terlaksana niscaya tujuan pendidikan nasional dalam menciptakan anak didik yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dapat tercapai.
REFERENSI
Jurnal Al-Ulum (Studi-studi keislaman)
Undang-undang. No. 20 tahun 2003 tentang sistem
Suwito _pendidikan nasional, Yogyakarta 2004
Esensi penulis
Esai Pendidikan ini merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada kami selaku mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Fatah. Esai ini mengangkat sebuah tema yang bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan teknologi dan berkarakter baik untuk belajar agama islam yang akan digunakan dalam dunia perkuliahan sehingga pendidikan agama islam dapat berjalan lebih baik sampai kedepannya.
2 notes · View notes
azizulumar · 7 months ago
Text
Tumblr media
Locus KAMMI
KAMMI hari ini telah meneguhkan eksistensinya menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang dapat survive dengan pergolakan zaman. Kabar mengenai semakin minimnya minat berorganisasi dari mahasiswa zaman sekarang tak membuat KAMMI lekang dan tertinggal. Justru dengan perkembangan yang terjadi membuat KAMMI lebih kuat dikarenakan proses adaptasi yang dilakukan. Proses ini muncul sebab adanya keresahan yang terjadi bercampur dengan keinginan untuk terus menjaga nilai gerakan. Alhasil berbagai ide muncul dengan berbagai konsep yang dinilai cocok dan dapat meningkatkan integritas KAMMI.
Di lain sisi, dalam upaya penjagaan integritas KAMMI dan eksistensinya, KAMMI perlu terus meningkatkan kepaduannya dalam program kaderisasi. Program kaderisasi inilah yang kemudian menjadi hal penting yang perlu diperhatikan KAMMI. Kesungguhan dalam perekrutan, pemaksimalan pemberdayaan dan memantapkan pembinaan perlu digodok dengan matang. Permasalahan ini menjadi salah satu gembok yang membuat KAMMI kesulitan dalam membuka pintu inovasi baru dalam bergerak. Inovasi ini berkaitan dengan pendekatan yang dilakukan dalam proses perekrutan terlebih dahulu dan persiapan mentor dalam konsep pembinaan yang baik. Kemudian, program kerja yang dilakukan dapat dimaksimalkan sebagai proses berkembang(pemberdayaan) kader.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses ini, yaitu analisis mengenai kondisi internal dan eksternal KAMMI. Kondisi ini akan mempengaruhi poin dari setiap langkah/rencana yang akan dijalankan. Perencanaan ini perlu ditinjau dari berbagai sisi, terutama pada prospek berjangka. Setiap program tersebut perlu adanya program yang berkelanjutan dan analisis mendalam apabila memerlukan pembaharuan.
Melihat hal tersebut, maka diperlukan program yang dapat menjadi lahan pemberdayaan kader merangkap sebagai penjagaan citra KAMMI dalam eksistensi kebaikan dan gerakan. Program tersebut dilakukan dengan pembangunan locus atau kelas khusus KAMMI. Ada 3 locus yang saya tawarkan, yaitu :
- Kelas Juara
- Lembaga Sosial
- Tim Analisi Siyasi
1. Kelas juara
Bagi saya pemberdayaan kader harus memerlukan sebuah bukti nyata. Maka penghargaan atau juara dapat menambah nilai KAMMI di mata mahasiswa. Prestasi menjadi lahan dakwah yang kurang terjamah dari organisasi dakwah. Maka KAMMI perlu memperhatikan lahan ini sebagai bentuk pemberdayaan kader. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa perlombaan bukan melulu soal juara tetapi sikap percaya diri untuk tampil dan berkompetisi adalah poin plus yang dapat diraih.
2. Lembaga Sosial
Dulu saya sempat melihat ada IG dengan nama akun Rumah KAMMI Peduli. Menurut saya, ini adalah hal yang perlu dilanjutkan dan diteruskan. Akan tetapi dengan melihat rencana, jaringan dan program yang lebih fleksibel. Sosial masyarakat menjadi salah satu program atau bidang yang menonjol di KAMMI. Keunggulan yang terjadi ini perlu dipertahankan dalam bentuk yang lebih profesional agar peluang manfaat semakin tersebar. Selanjutnya, program lembaga sosial ini dapat disesuaikan dengan sasaran yang dituju. Apakah dalam proses mengentaskan kemiskinan, lingkungan hidup, nilai religius pemuda, dan masih banyak lagi. Maka dengan adanya berbagai peluang yang dapat dilakukan, dirasa perlu adanya pengembangan lebih mengenai proyek sosial KAMMI.
3. Tim Analisis Siyasi
KAMMI sebagai gerakan politik ekstraparlementer dan gerakan yang turut andil dalam berbagai aksi pro rakyat harus senantiasa menjaga nafas gerakan siyasinya. Program ini menjadi salah satu program yang saya kira bisa menjadi identitas KAMMI. KAMMI perlu memainkan peran dalam berbagai isu politik dalam berbagai tingkatan wilayah. Selain itu KAMMI dalam proses untuk terus berdakwah amar makruf nahi mungkar, perlu meluaskan jaringannya dengan turut andil dalam pengambilan kebijakan secara adil. Tim ini juga bersifat sebagai ranah pengembangan kader dalam siyasi KAMMI kedepan. Untuk ab 2 atau selanjutnya, tim ini cocok untuk menjadi tim diskusi dan pengambilan kebijakan siyasi KAMMI dalam berbagai tingkatan wilayah.
Ketiga locus tersebut bisa terlaksana dengan adanya konsisten dan komitmen kader terutama BPH dalam menggerakkan program ini. Tak lupa, program locus tersebut perlu ditunjang dengan pembinaan yang matang sebagai pondasi kader KAMMI di setiap waktu.
2 notes · View notes
jenteranews · 6 days ago
Text
Bayar Pajak Dapat Umroh, Gebyar Sipenyu Sukabumi Hadirkan Program Inovatif
JENTERANEWS.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meluncurkan program Gebyar Sipenyu, sebuah inovasi yang menggabungkan peningkatan pelayanan pajak dan retribusi dengan hadiah menarik, termasuk umroh gratis. Program ini merupakan wujud nyata dari visi dan misi Kabupaten Sukabumi yang religius. Gebyar Sipenyu, singkatan dari Gerakan Sadar Membayar Pajak dan…
0 notes
unissula · 9 days ago
Text
Tumblr media
Upaya SD Islam Sultan Agung 01 dalam Mencegah Bullying melalui Program Law Ambassador Training
Semarang, Jawa Tengah – Bullying di lingkungan sekolah menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan. Sebagai bentuk kepedulian, SD Islam Sultan Agung 01 Semarang bekerja sama dengan Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) mengadakan program Law Ambassador Training untuk para guru. Program ini bertujuan untuk membekali tenaga pengajar dengan pemahaman hukum serta strategi pencegahan bullying di lingkungan sekolah.
Tantangan Bullying di Sekolah
Bullying tidak hanya berdampak pada kondisi psikologis siswa, tetapi juga dapat memengaruhi prestasi akademik serta perkembangan sosial mereka. Dengan kemajuan teknologi, praktik perundungan semakin berkembang ke ranah digital atau cyberbullying. Oleh karena itu, guru perlu memiliki pemahaman yang kuat dalam menangani kasus perundungan, baik secara preventif maupun melalui intervensi yang tepat.
Solusi Melalui Pelatihan Hukum
Dalam program Law Ambassador Training, para guru diberikan pelatihan mengenai regulasi hukum yang berkaitan dengan perlindungan anak serta metode pencegahan bullying yang efektif. Beberapa materi yang diajarkan meliputi:
Undang-Undang Perlindungan Anak – Memahami hak-hak anak dan perlindungan hukum terhadap mereka.
Teknik Identifikasi Kasus Bullying – Mampu mengenali tanda-tanda siswa yang menjadi korban perundungan.
Strategi Penanganan – Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi dan mencegah kasus bullying.
Penerapan Tata Nilai Agama dan Pancasila – Mengajarkan siswa tentang etika sosial berbasis nilai-nilai religius dan kebangsaan.
Kolaborasi dengan UNISSULA
Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA). Ketua program, Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membentuk para guru sebagai Law Ambassador yang dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
“Kami berharap dengan adanya program ini, guru tidak hanya berperan sebagai pendidik tetapi juga sebagai pelindung bagi siswa dari tindakan perundungan,” ujar Dr. Ira.
Dukungan terhadap SDGs (Sustainable Development Goals)
Program ini juga sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), antara lain:
SDG 4: Pendidikan Berkualitas – Mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan anak.
SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan – Mencegah diskriminasi dan perlakuan tidak adil di sekolah.
SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat – Mendorong sistem hukum yang mendukung perlindungan anak.
Harapan dan Keberlanjutan Program
Diharapkan program ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya sekolah yang lebih inklusif dan bebas dari perundungan. Ke depan, SD Islam Sultan Agung 01 berencana untuk menjadikan Law Ambassador Training sebagai program tahunan yang dapat diikuti oleh lebih banyak guru dan sekolah di wilayah Semarang.
Melalui edukasi yang tepat, semua pihak—baik guru, siswa, maupun orang tua—dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan harmonis. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut, serta memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan.
0 notes
holopiscom · 2 months ago
Text
PMTL JTQ Jatim Gelar Tasyakuran Akbar Khataman Al-Qur’an Berbagai Riwayat
MADIUN – Program Murattal Tujuh Lagu (PMTL) Jam’iyuah Tilawatil Qur’an (JTQ) Provinsi Jatim, akan menyelenggarakan Tasyakuran Akbar Khataman Al-Qur’an berbagai riwayat. Acara religius itu bakal digelar di Masjid Hidayatullah, Jl. Raya Kandangan No. 21 Surabaya, Sabtu malam (28/12/2024), pukul 19.00 sampai selesai. Hal itu disampaikan Pembina PMTL, sekaligus Ketua JTQ Jatim, Drs. H. Choirul Anam…
0 notes
siaptv · 4 months ago
Text
Rakorda LDII Kota Batu, Mengundang Paslon No Urut 2,Firhando Gumelar- H. Rudi
Kota Batu, Siaptv. com -, Kegiatan Rakorda LDII pada jam berikutnya di Gedung Serba Guna DPD LDII Kota Batu Jl. Argopuro, Sisir, Kecamatan Batu, kegiatan Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Batu Tahun 2024 .Kamis, 07/11/2024 Pukul 10.22 dihadiri juga oleh Firhando Gumelar- H. Rudi.
Dengan tema yang sama yaitu : “Mewujudkan SDM Profesional Religius dalam Bingkai NKRI untuk Membangun Kota Batu Menuju Indonesia Emas 2045”, diikuti ± 150 Orang.
Acara ini juga mengundang Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu, kedatangan PaslonNo Urut 02, Firhando Gumelar- H. Rudi disambut dengan senang warga LDII di Rakorda LDII ini.
Masih sama yang hadir dalam kegiatan ini, Ir. KH. Moch. Amrodji Konawi, S.E., M.T. (Ketua DPW LDII Jatim), H. Bambang Riyadi ( Dewan Penasehat DPD LDII Kota Batu), Yusron Ubaidillah, S.T (Ketua DPD LDII Kota Batu), H Ali Sudi (Ketua Pondok pesantren Syaibulah Rosyad Surabaya), Pengurus LDII Kota Batu.
Acara dimulai dari menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, lalu pembacaan Ayat-Ayat Suci Al Qur’an, pembacaan doa, kemudian laporan Kegiatan Panitia Rakorda LDII Kota Batu.
Sambutan oleh Yusron Ubaidillah, ST , Ketua DPD LDII Kota Batu:, yang mengucapan syukur kehadirat Allah SWT karena IA yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga bisa hadir pada hari ini dalam acara Rakor LDII DPD Kota Batu.
" Tentunya kami sangat bersyukur LDII Kota Batu bisa menyelenggarakan Rakorda l, kegiatan ini sebetulnya agenda rutin dan linier dengan Rakornas dan Rakorwil yang ada di daerah.
Rakorda tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan pesta Demokrasi Pilkada Kota Batu, dimana tujuan kami adalah untuk pembelajaran politik warga LDII dengan mengundang 3 Paslon untuk mendengarkan visi dan misi calon kepala daerah yang bisa di dengar oleh warga LDII dalam menentukan pilihan pimpinan kepala Daerah Kota Batu.
Dimana LDII mempunyai 8 Program yaitu Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan., Ekonomi Syariah, Kesehatan herbal, Ketahanan Pangan dan Lingkungan, Teknologi, Energi baru terbarukan.Maka
kami berharap atas penyampaian oleh Paslon No urut 02,Firhando Gumelar- H. Rudi. " Ungkapnya
Kemudian Pemutaran Video perkenalan Biografi Singkat Paslon No Urut 02, kemudian Mas Gum mengutarakan bahwa akan mendukung program pendidikan yang termasuk 8 program LDII.
" Jika bicara Soal teknologi kita juga sangat peduli, apalagi mas Gum ini berangkat sebagai pengusaha di bidang teknologi atau IT. Kami juga peduli dengan pertanian dan pariwisata, komitmen kami setiap hari Jumat kami akan turun untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Saya Mas Gum ini 100 % adalah pengusaha di umur 28 tahun saya sudah memegang 4 perusahaan, saya IT Konsultan dan saya juga bisnis Kopi maka dari itu kami akan membantu warga batu untuk ekspor dan menjual ke luar negeri, dan yang ketiga usaha saya di bidang kesehatan dan yang terakhir usaha saya bisnis Coffee Shop di Surabaya.
Kami datang ini 100 % Untuk kota Batu, kalaupun saya tidak jadi nanti kami pun basic saya adalah pengusaha dan jika kami terpilih dan nanti ada kekurangan dana di kegiatan maka gaji kami akan kami sumbangkan untuk masyarakat kota Batu.
Pada intinya jika kami terpilih maka kami akan 100 % untuk masyarakat Kota Batu, di sini saya pingin mendengar aspirasi dari peserta yang ada di sini. Kami Paslon No urut 02 minta doa dan dukungannya. " Ungkap Mas Gum
Disela-sela acara Mas Gum memberikan waktu sesi Tanya Jawab, dan ada Pertanyaan, salah satu jamaah warga putri : " Bagaimana Mas Gum nanti mau mengelola sampah yang sampai saat ini masih bermasalah di Kota Batu ini!?
Kedua bagaimana cara mengelola Pariwisata di daerah Cangar seperti tempat wisata di Kota lain? "
Mas Gum Memberi Jawaban : " Jika kami terpilih, maka kasih kami waktu 10 Bulan untuk mengatasi permasalahan sampah sampai beres dan tidak ada warga kota batu iuran sampah.
Nanti akan kami manfaatkan sampah menjadi sebuah energi Waste-to-Energy dan langsung dari Negara Jerman.
(2) Insyaallah kami ada sebuah terobosan bagaimana kami memeratakan ekonomi dan keramaian yang hanya terpusat di satu titik dengan menciptakan 1 Desa 1 Wisata." Ungkapnya
Kemudian sambutan berikutnya dari Ir. KH. Moch. Amrodji Konawi, S.E., M.T., yaitu Ketua DPW LDII Jatim), yang intinya senang dan banggakan bersama Mas Gum dan H.Rudi, dimana pasangan ini luar biasa perpaduan antara yang senior dan Junior.
" Kegiatan yang sudah dilakukan DPD LDII Kota Batu, kegiatan ini adalah kegiatan rutin linier dari Rakornas dan Rakorwil. Dan Inti daripada yang dilakukan oleh LDII adalah sinergi dengan program dengan pemerintah karena dari dulu LDII tidak mempunyai DNA Oposisi.
Karena prinsip kami sebuah negara yang nyaman maka pelaksanaan Ibdah Juga aman, untuk itu Harmonis kehidupan harus di jaga dengan baik karena di Batu ini berbagai macam agama ada di sini. Kami berharap nanti jika Paslon terpilih nantinya maka akan ada irisan program yang tentunya untuk LDII. " Ungkapnya
0 notes
hargo-news · 4 months ago
Text
Entaskan Buta Huruf Al-Qur'an, Merlan-Syamsu akan Bangun TPQ di Tiap Kecamatan
Hargo.co.id, GORONTALO – Tak hanya infrastruktur, kesehatan, dan ekonomi saja yang jadi perhatian calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango nomor urut 1, Merlan Uloli dan Syamsu Botutihe. Namun, pasangan calon (Paslon) yang diusung NasDem, PPP, Gelora, PKB dan PDI Perjuangan ini, akan memberikan perhatian terhadap program religius jika mendapat mandat dari masyarakat. Satu diantaranya membangun…
0 notes
alyaklu · 8 months ago
Text
Implementasi Gerakan Sekolah Sehat di TK Unggulan AL-YA’LU
TK Unggulan AL-YA'LU berkomitmen memberikan layanan dan stimulasi tumbuh kembang anak secara maksimal dengan 5 sehat. Melalui implementasi Sekolah Sehat di TK Unggulan AL-YA'LU akan menghasilkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
SEHAT BERGIZI
Sekolah sehat dibangun dengan nutrisi yang sehat. Sekolah memberi layanan penyediaan seluruh asupan untuk memenuhi kebutuhan anak setiap hari selama waktu pembelajaran. Program sehat bergizi meliputi:
*Parispingku* : Parenting Isi Piringku
*Katam* : Program Pemberian Makanan Tambahan untuk anak -anak yang BB dan TB di bawah normal
*Jumahat* : Jum’at Makan Sehat
*Bunari* : Budaya Minum Air Putih
SEHAT FISIK
Program Sehat Fisik diantaranya:
*Gamelan* : peregangan, minimal 1 (satu) kali selama pembelajaran
*Laga Mantra* : olahraga dan permainan tradisionalnya
*Ramjaki* : Rame-rame jalan kaki
SEHAT IMUNISASI
Bekerjasama dengan pihak puskesmas, sekolah mengontrol pemberian imunisasi pada anak, juga beberapa penyuluhan kesehatan serta pemberian vitamin A. Programnya Sehat imunisasi adalah:
*Petis Ikan Laku Nilap* yaitu pemetaan status imunisasi dan pelaksanaan imunisasi lengkap dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
SEHAT JIWA
Penanaman karakter baik dengan program Duta akhlakul karimah, praktik sholat berjamaah dan berinfaq pada hari jum’at, senandung sholawat pada peringatan hari-hari besar islam, dilaksanakan sebagai upaya untuk menumbuhkan jiwa religius.
SEHAT LINGKUNGAN
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dengan penerapan kawasan tanpa rokok, pembiasaan buang sampah, cuci tangan, serta penyediaan toilet yang bersih.
Kami berharap video ini menjadi pemantik bagi PAUD Indonesia untuk bersama sama mewujudkan Sekolah Sehat menuju Generasi Hebat.
Ayo ikut berpartisipasi 😍🤗:
@Kbtk_bungapertiwimalang
@tk_annuur_rumahcahaya
@kb_tk_perharsiatujuhmalang
#UKS
#KampanyeSekolahSehat
#SekolahSehatGenerasiHebat
#GalaKreasiVideoGSS2024
1 note · View note
the-breadwizard · 9 months ago
Text
Girl literally what
Tumblr media
this looks like a promotional picture or an outtake from a documentary about a religius cult-like program for "ill behaved" children
0 notes
kanimmamuju · 10 months ago
Text
Penguatan Kapasitas dan Kompetensi oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu kepada Jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar
Tumblr media
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Mamuju mengikuti kegiatan penguatan kapasitas dan kompetensi yang diberikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, Bapak Razilu.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pengayoman, Kantor Wilayah dihadiri oleh Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Bapak Marasidin, Sekretaris BPSDM Bapak Maulidi Hilal, Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Struktural, JFU dan JFT, beserta seluruh jajaran UPT di Sulawesi Barat secara virtual.
Sebelum memulai kegiatan, Bapak Kakanwil Marasidin menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPSDM dan Sekretaris BPSDM yang telah berkunjung ke Sulawesi Barat. Beliau meminta kepada jajarannya untuk focus dan memusatkan perhatian untuk mendapatkan ilmu dari penyampain materi dari Kepala BPSDM serta memanfaatkan momen ini sebaik mungkin.
Kemudian dilanjutkan dengan penguatan oleh Bapak Razilu yang menyampaikan terkait Tiga Fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu seorang ASN haruslah memiliki kompetensi dan kapasitas diri yang baik. Beliau meminta kepada jajaran untuk mengukur diri masing-masing, yaitu apakah telah mampu memiliki kompetensi yang diharapkan.
Selanjutnya Bapak Razilu berbicara mengenai program inhouse training yang bisa dilakukan oleh BPSDM. Beliau mengajak seluruh jajaran untuk berdiskusi bersama, membahas kompetensi apa yang dibutuhkan saat ini. Karena BPSDM mengadakan pelatihan yang berdasarkan pada permohonan dari Kantor Wilayah.
Bapak Razilu berharap dengan kegiatan penguatan ini jajaran Kanwil Sulawesi Barat bisa melahirkan ASN yang berkarakter, memiliki kompetensi, dan religius.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar dengan Kepala BPSDM.
0 notes
andiluthfiyyah · 1 year ago
Text
Manusia Indonesia bagi Saya
Nama : Andi Luthfiyyah
No absen : 02
Kelas : PGSD B
Topik 3 - Aksi nyata
Pelaksanaan ekosistem di sekolah menciptakan lingkungan belajar yang kompleks di mana proses pembelajaran dan perkembangan pada siswa terjadi. Penghargaan dan penghayatan kepada kebhineka tunggalikaan mengacu kepada konsep sikap, nilai serta tindakan yang ditanamkan kepada peserta didik, guru, dan semua warga sekolah. Berdasarkan hasil observasi di SDN 132 Cihaurgeulis mengacu kepada tindakan, sikap, budaya, agama, suku dan etnis sekolah ini telah menekankan kepada penghormatan sesama dengan memiliki program dan pembiasaan. Salah satu program yang sesuai dengan kebhinekaan yaitu adanya Kamis Nyunda, setiap warga sekolah diharuskan menggunakan pakaian adat masing-masing baik berupa kebaya atau kostum lainnya. Kamis Nyunda akan di iringi dengan pembiasaan pada setiap pukul 06.45 am dipimpin oleh guru yang bertugas menarikan tarian khas Indonesia. Hasil observasi pada Kamis, 7 Maret 2024 sekolah menarikan tarian daerah asal Papua - Tari Sajojo.
Tumblr media
Bagaimana nilai - nilai penghayatan Pancasila di sekolah?
Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Di sekolah peserta didik melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan Sila kesatu yaitu melaksanakan sholat dzuhur dan dhuha pada jam istirahat. Melalui penghayatan ini identitas religius peserta didik dapat dibangun dan menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan.
Dua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Di sekolah terdapat pula pembentukan karakter yang berbasis pada nilai moral. Peserta didik diajarkan untuk memiliki sifat simpati dan empati terhadap sesama. Kegiatan ini dapat berupa piket di kelas dengan memberikan tanggung jawab kepada eserta didik, melaksanakan gotong royong dengan piket kelas atau acara Jum'at Bersih (jumsih).
Tiga, Persatuan Indonesia. Sila ketiga merupakan salah satu sila terprnting. Di tengah maraknya kultur yang masuk ke Indonesia termasuk kepada peserta didik, maka sekolah merupakan tempat untuk persatuan dan kesatuan sebagai wadah. Penghayatan ini dapat pula berupa kegiatan ekstrakulikuler, yang mana peserta didik belajar untuk menghargai keberagaman.
Empat. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Lima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegaskan pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan negara. Di sekolah, siswa diajak untuk menjadi warga negara yang demokratis, kritis, dan bertanggung jawab. Melalui penghayatan nilai ini, siswa belajar untuk menjadi agen perubahan yang mampu menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan keadilan bagi semua lapisan masyarakat.
1 note · View note
Text
Tumblr media
WBP Rutan Kapuas Mengikuti Kegiatan Pembinaan Kepribadian di Masjid At-Taubah Kapuas,- Sejumlah WBP (warga binaan pemasyarakatan)di Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB kuala Kapuas aktif mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian yang diselenggarakan di Masjid At-Taubah, Senin (26/02). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pengembangan kepribadian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) guna membantu mereka dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi ke masyarakat.WBP yang terlibat mendapatkan pelatihan dan pembinaan langsung dari petugas pelayanan dibidang kerohanian, Khairul Anam. Kepala Rutan Kapuas, David Anderson S., menyatakan pentingnya kegiatan tersebut dalam membantu WBP dalam proses pemulihan dan perubahan perilaku. "Kegiatan ini menjadi bagian integral dari program rehabilitasi di Rutan Kapuas. Kami percaya bahwa pembinaan kepribadian yang dilakukan di lingkungan religius dapat memberikan dampak positif bagi narapidana dalam meraih perubahan yang lebih baik," ujar David. Salah satu narapidana yang mengikuti kegiatan ini, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan tersebut. "Saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti kegiatan ini. Saya belajar banyak tentang pentingnya membangun kepribadian yang baik dan bertanggung jawab. Saya berharap dengan pembinaan ini, saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki kesempatan untuk memulai kembali hidup saya setelah bebas," ungkapnya. Kegiatan pembinaan kepribadian di Masjid At-Taubah diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi narapidana di Rutan Kapuas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan narapidana dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai kebaikan dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik selama masa hukuman maupun setelah bebas. #KemenkumhamRI #kemenkumhamkalteng #kanwilkemenkumhamkalteng #hendraekaputra #rutankualakapuas #rutankapuascangkalbagawi #davidandersonsetiawan
0 notes
lenterabersinarindonesia · 1 year ago
Text
Pengaruh Dukungan Orang Sekitar Pada Proses Rehabilitasi
Tumblr media
Dampak buruk narkoba sangat besar dalam kehidupan. Penyalahguna narkoba perlu direhabilitasi agar bisa terlepas dari efek buruknya yang pelan pelan akan mengambil kebahagiaan hidupnya. Narkoba sangat berbahaya karena dapat menurunkan kesadaran, ketergantungan, memberikan efek halusinasi dan sebagainya.
Tumblr media
Dukungan keluarga untuk rehabilitasi narkoba Selain dengan rehabilitasi, penyalahguna narkoba harus didukung oleh orang sekitar seperti keluarga, teman atau saudara agar proses pemulihan nya berjalan dengan optimal. Motivasi untuk pulih lebih cepat bisa berasal dari faktor internal dan eksternal. Internal yaitu dari diri sendiri sedangkan external berasal dari dukungan orang sekitar yang paling dekat. 
Pengaruh Orang Sekitar Pada Rehabilitasi
Adanya dukungan sosial saat proses rehabilitasi, penyalahguna narkoba tersebut akan merasa lebih dicintai, bernilai dan merasa menjadi bagian dari lingkungan sosial tersebut. Ada beberapa bentuk dukungan sosial yang bisa dilakukan yaitu : 
Tumblr media
Dukungan keluarga untuk rehabilitasi narkoba - Emosional (dukungan emosional) yaitu dengan cara memberikan rasa peduli, perhatian, empati, hal positif dukungan dan rasa nyaman bantuan kepada seseorang. Bisa ditunjukkan dengan kepedulian bersikap positif, tidak menunjukkan rasa sedih di hadapan penyalahguna narkoba, meluangkan waktu untuk menemani di tempat rehabilitasi, meringankan beban pasien seperti membantu mengerjakan A kuliah atau kerja.- Tangible (Instrumental support) yaitu dengan cara memberikan bantuan secara langsung kepada seseorang. - Information support yaitu dengan cara memberikan masukan atau nasihat, saran, arahan atau pun feedback bagaimana penyalahguna narkoba harus bertindak.- Companionship support yaitu kesediaan orang yang paling dekat untuk menghabiskan waktu bersama ketika korban penyalahguna narkoba membutuhkan. Dukungan tersebut bisa dilakukan oleh keluarga, teman sebaya. Itu merupakan salah satu bentuk dukungan sosial. Dukungan bisa memberikan kenyamanan penyalahguna narkoba sehingga merasa dirinya dihargai keberadaanya meskipun sedang dimasa yang sulit. Pengobatan yang dilakukan juga akan lebih  konsisten dilakukan demi mempercepat kesembuhan agar bisa kembali lagi ke lingkungan sosialnya. Kehadiran teman sebaya dalam memberikan dukungan dan motivasi saat proses rehabilitasi dengan gangguan penyalahguna narkoba dapat meningkatkan keyakinan dalam dirinya untuk cepat kembali pulih. 
Pengaruh Keluarga Dalam Rehabilitasi
Keluarga adalah orang yang paling pertama yang akan membantu proses rehabilitasi seorang Penyalahguna narkoba. Keluarga yang datang membawa orang terdekatnya untuk mendapatkan layanan rehabilitasi akan dilayani dengan profesional dan menjaga kerahasiaan data penyalahguna narkoba.Dukungan keluarga sangat berpengaruh dan bisa meningkatkan keberhasilan dalam proses rehabilitasi. Bisa lebih cepat menyelesaikan seluruh program rehabilitasi. Fungsi keluarga tersebut meliputi : - Afeksi yaitu memberikan rasa kasih sayang antar anggota keluarga terutama bagi yang sedang menjalani proses rehabilitasi narkoba. Kasih sayang bisa ditunjukkan dengan memberi perhatian, menanyakan kabar,menjenguk  memberi semangat dan dukungan penuh agar penyalahguna narkoba semakin semangat untuk bisa kembali pulih dan berkumpul dengan keluarga kembali. Komunikasi yang baik antara keluarga dan penyalahguna narkoba, bicara dari hati ke hati mengerti apa yang dirasakan.- Proteksi yaitu meningkatkan perlindungan serta membatasi pergaulan terhadap anak penyalahguna narkoba bisa membantu mengurangi pola perilaku mendekati narkoba.Awasi penyalahguna narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi untuk tetap bisa konsisten menjauhi narkoba. Bisa saja ada hal hal yang mempengaruhi untuk tetap nekat menggunakan narkoba secara sembunyi-sembunyi. - Religius yaitu membimbing anggota keluarga yang sedang menjalani proses rehabilitasi untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhan. Ajak korban penyalahguna untuk bisa lebih mendekatkan diri dengan agama dan tuhannya. Bisa dilakukan dengan cara beribadah bersama keluarga. Fungsi tersebut bisa dilakukan saat mendampingi penyalahguna narkoba selama menjalani rehabilitasi agar proses nya lebih cepat tuntas dan bebas dari narkoba secara utuh. Rehabilitasi bukan hanya untuk memulihkan kesehatan semula penyalahguna narkoba tetapi memulihkan dan menyehatkan seseorang secara menyeluruh. Rehabilitasi bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu rehabilitasi medis dan sosial. Rehabilitasi sosial harus didukung oleh orang sekitar seperti keluarga dan teman terdekat. Rehabilitasi sosial adalah suatu proses pemulihan secara terpadu mulai dari fisik, mental dan sosial. Sehingga bisa kembali menjalankan fungsi sosial di kehidupan masyarakat nya. Hal yang terpenting adalah dukungan sosial dari orang sekitarnya, karena manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Keluarga adalah sistem pendukung yang sangat penting dan berperan siginifikan untuk memberi penguatan kepada penyalahguna narkoba agar percaya diri sehingga cepat pulih. Dukungan sosial dari keluarga ataupun teman sebaya ditentukan oleh beberapa faktor yaitu : - closeness among network members yaitu rasa kedekatan yang terjalin dalam keluarga-reciprocity of support yaitu adanya timbal balik antar individu - durability of relationship yaitu tingkat atau lama hubungan yang dimiliki antar individu. Adapun bentuk-bentuk dukungan keluarga menurut Friedman(2010) yaitu : -Dukungan emosional, mendapatkan empat, pehatian dan kasih sayang dan kepercayaan-Dukungan informatif, merapatkan saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu masalah- Dukungan instrumental, mendapatkan bantuan materi, keuangan, makan, minum dan istirahat- Dukungan penghargaan, mendapatkan bimbingan, support dan perhatian. Menurut penelitian dukungan dari orang sekitar merupakan hal yang sangat penting dalam proses rehabilitasi. Karena penyalahguna narkoba yang mendapatkan dukungan dari keluarga maupun teman sebaya memiliki peningkatan melalui motivasi yang diperlihatkan selama proses rehabilitasi. Serta kemampuan penyesuaian diri dan manajemen stres yang baik. Dukungan emosional, informatif dan dukungan instrumental lebih banyak diberikan dari pada sebelum terlibat dalam proses rehabilitasi.Dukungan orang sekitar bisa membangun mental dan psikis saat berada di tempat rehabilitasi.KesimpulanPengaruh orang sekitar saat seseorang sedang menjalani rehabilitasi narkoba bisa mempercepat proses rehabilitasi menjadi lebih baik dan cepat. Dukungan mulai dari emosional, instrumental, penghargaan dan informatif. Membuat pasien lebih percaya diri, dihargai dan didukung untuk bisa kembali lagi menjalani hidup normal di masyarakat. Keberadaan teman sebaya maupun keluarga  bisa membuat penyalahguna narkoba konsisten menjauhi narkoba setelah selesai rehabilitasi. Sisi religius juga bisa dibuat oleh orang sekitar, selain dari pihak rehabilitasi. Ingatkan untuk selalu mendekatkan diri pada tuhan, agar hati lebih tenang, pikiran dan hati juga ikut tenang. Lingkungan sekitar akan menjadi pendukung yang berperan penting memberi penguatan kepada penyalahguna narkoba dalam berbagai sisi. Konsultasikan masalah penyalahgunaan narkoba Anda dengan LBI. Segera dapatkan layanan rehabilitasi narkoba dari tim profesional https://rehabilitasinarkoba.id/ Read the full article
0 notes
nizam24 · 1 year ago
Text
JUDUL: MANIFESTASI TENTANG DIRI SENDIRI
Nama saya Muhammad Khairul Nizam. Saya dilahirkan di sebuah kota yang dijuluki kota Bumi Panrita Kitta Kabupaten Sinjai pada tanggal 03 April 2004.Dari seorang ayah yang bernama AMBO Dan ibu yang Bernama Nirmawati Sejak kecil saya tinggal di kota kelahiran bersama dengan orang Tua Dan dua orang kakak laki-laki Saya sangat bersyukur dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang sangat menyayangi diri saya. Selain itu keluarga ini juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai religius, sederhana, sopan Santun,dan disiplin dalam segala hal.
saya menempuh pendidikan sekolah dasar SDN 96 Mannanti pada tahun 2010 dan lulus di tahun 2016,lalu lanjut di MTS Al-Azhar Mannanti pada tahun 2016 dan lulus pada tahun 2019 dan lanjut di SMK Mannanti lalu memilih jurusan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura (ATPH) dan lulus pada tahun 2022. Waktu saya masih duduk di bangku SMK masa itu saya masih kelas 11 saya mengikuti program praktik kerja industri di salah satu laboratorium pertanian terbesar yang ada di kecamatan tellulimpo,berjalan satu minggu saya masuk prakerin ibu saya meninggal pada saat itu di situlah saya mulai patah semangat dan jarang mengikuti prakerin Sampai-Sampai saya mengulang pada waktu itu,setelah saya berpikir bahwa saya ini adalah harapan keluarga saya kembali bersemangat karna terus di Bayang-Bayangi oleh perkataan terakhir ibu yaitu kau adalah harapan keluarga anak jadi Bersungguh-sunggulah dalam belajar.saya juga dikenal sebagai anak yang cukup cerdas, aktif, mudah bergaul, dan religius. Penilaian terhadap diri saya tersebut dilakukan oleh orang-orang di sekitar saya diantaranya ialah orang tua, kakak, adik, sahabat, guru, dan lainnya. Meskipun mereka menilai saya seperti itu, namun saya sama sekali tidak merasa bahwa diri saya pintar, aktif, apalagi religius. Lebih tepatnya saya mengupayakan diri agar bisa seperti itu dan klaim tersebut tidak berpengaruh apa-apa pada diri saya.
Setelah lulus di Smk saya mulai bekerja sebagai seorang kurir makanan di kampung saya pada saat itu saya di gaji 300 rb perbulanya tapi semua itu saya syukuri tak berselang lama orang-orang di kantor lurah itu melihat saya semangat dalam bekerja saya di panggil untuk masuk di kantor lurah itu semua kesyukuran yang saya dapatkan tetapi saya juga tetap menjadi kurir walaupun itu saya sudah berkerja di kantoran karna ada masa kerja di kurir itu yang telah saya sepakati selama 3 bulan kerja. Tak lama kemudian di awal tahun 2023 saya mencoba mendaftar sebagai panitia pemungutan suara di kelurahan saya yakni kelurahan mannanti dan di situ juga saya pertama kali melaksanakan ujian komputer dan alhamdulilah saya bisa lanjut ke tahap wawancara, ternyata setelah mengikuti wawancara alhamdulillah saya terpilih menjadi PPS untuk pemilu serentak pada tahun 2024 di kelurahan saya dan juga saya mendapat tanggung jawab sebagai ketua.Di situ saya berpikir kalau saya hanya tamatan smk mungkin kita hanya di pandang sebelah mata oleh orang lain,nah semangat saya kembali membara dan teman-teman,keluarga ,dan senior juga mendukung untuk melanjutkan pendidikan Strata satu di universitas islam Ahmad dahlan alhamdulillah saya bebas tes dengan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) setelah itu saya melihat pengumuman bahwa ada pendaftran beasiswa kip maka saya mendaftar dan alhamdulillah saya lulus ini berkat doa dan kerja keras saya mengucapkan trimakasi banyak atas bantuan teman-teman yang selalu mengsupport saya memberikan wejangan dan petunjuk hingga saya bisa seperti sekarang ini.
Cukup sekian tulisan saya ini yang masih jauh dari kata sempurna tetapi saya mempunyai prinsip bahwa tidak ada orang yang bisa tanpa melalui proses.wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Penulis
Muhammad Khairul Nizam
(MAHASISWA UIAD SINJAI)
1 note · View note