#Swafoto
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jogging di DPRD Pamekasan, Fattah Jasin Serap Aspirasi Pemuda
PAMEKASAN, MaduraPost – Calon Bupati Pamekasan, dari Pasangan Tauhid, Fattah Jasin, terlihat sering melakukan jogging di halaman kantor DPRD Pamekasan. Sore itu, suasana halaman DPRD tampak ramai oleh warga Pamekasan, khususnya generasi muda, yang menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi favorit untuk berolahraga. Fattah Jasin mengungkapkan pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda…
#Aktualisasi dan Ekspresi#Aspirasi Generasi Muda#DPRD Pamekasan#Fattah Jasin#generasi muda#Industri Kreatif#Jogging#Kumis Khas Fattah Jasin#Olahraga#Pamekasan Religius#Pasangan Fattah - Mujahid#Program Unggulan#Ruang Kreativitas#Seni dan Budaya#Swafoto
0 notes
Text
Salam Persahabatan Bergema di Kampus Reformasi, Anies Disambut Antusias Mahasiswa dengan Swafoto dan Yel-yel Panjang
DEPOK | KBA – Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dijadwalkan mengisi Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP) UI) Depok, pagi ini, Selasa 29 Agustus 2023. Dari pantauan KBA News sepanjang kedatangannya hingga selesai memberikan Kuliah Kebangsaan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut antusias mahasiswa FISIP UI dengan penuh…

View On WordPress
#Anies#antusias#Bergema#Dan#dengan#di#Disambut#kampus#Mahasiwa#Panjang#Persahabatan#Reformasi#Salam#Swafoto#Yel-yel
0 notes
Text
Perhatikan, Ini Ketentuan Swafoto pada Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023
BNews—NASIONAL— Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 telah resmi dibuka. Pendaftaran ini dilakukan secara online di laman Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN). Saat mendaftarkan akun di situs sscasn.bkn.go.id, ada beberapa dokumen yang harus diisi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK),…

View On WordPress
2 notes
·
View notes
Text
Swafoto di Atas Jembatan, 15 Orang di Lebak Terjatuh ke Sungai
LEBAK– Diduga sling penyangga jembatan putus, 15 orang yang sedang swafoto di atas jembatan gantung terjatuh ke sungai. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban mengalami trauma. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (10/4/2024). Para korban terdiri dari anak-anak, remaja hingga dewasa itu akan melaksanakan ziarah kubur dengan…

View On WordPress
0 notes
Text
𝗗𝗘𝗦𝗧𝗜𝗡𝗔𝗦𝗜 𝗪𝗜𝗦𝗔𝗧𝗔 • Spot Air Terjun Tumpak Sewu • Goa Bidadari • Tebing Nirwana • Telaga Biru • Goa Tetes
𝗙𝗔𝗦𝗜𝗟𝗜𝗧𝗔𝗦 𝗪𝗜𝗦𝗔𝗧𝗔 𝗢𝗣𝗘𝗡 𝗧𝗥𝗜𝗣 • Transportasi Wisata Mobil/Hiace/ELF • Driver, BBM, dan parkir • Tiket masuk wisata • Asuransi yang tercakup dalam tiket • Tour guide • Dokumentasi foto
𝗙𝗔𝗦𝗜𝗟𝗜𝗧𝗔𝗦 𝗪𝗜𝗦𝗔𝗧𝗔 𝗣𝗥𝗜𝗩𝗔𝗧𝗘 𝗧𝗥𝗜𝗣 • Transportasi Wisata Mobil/Hiace/ELF • Driver, BBM,toll dan parkir • Tiket masuk wisata • Asuransi yang tercakup dalam tiket • 1x Makan • Tour Guide • Dokumentasi foto
𝗔𝗞𝗧𝗜𝗩𝗜𝗧𝗔𝗦 𝗪𝗜𝗦𝗔𝗧𝗔 • Wisata Alam • Swafoto Panorama Air Terjun
𝗣𝗘𝗥𝗟𝗘𝗡𝗚𝗞𝗔𝗣𝗔𝗡 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗛𝗔𝗥𝗨𝗦 𝗗𝗜 𝗕𝗔𝗪𝗔 • Baju ganti • Perlengkapan mandi • Sepatu/sandal gunung • Jas hujan
𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗧𝗘𝗥𝗠𝗔𝗦𝗨𝗞 • Penjemputan di Kota Batu ada tambahan 50k (open trip) dan 100k (private trip) • Makan dan minum di luar program • Pengeluaran pribadi • Tips Guide dan Driver (sukarela tidak mengikat)
🚩 𝙄𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙍𝙚𝙨𝙚𝙧𝙫𝙖𝙨𝙞 〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️ 𝐵𝑜𝑜𝓀𝒾𝓃𝑔: 𝒞𝑒𝓀 𝓁𝒾𝓃𝓀 𝒹𝒾 𝐵𝒾𝑜 WA: https://s.id/MyBromo Doc: https://s.id/mybromo_id Web: https://www.bromo.my.id/ Follow: IG @bromo.my.id
#tumpaksewu#tumpaksewulumajang#tumpaksewuwaterfall#tumpaksewusemeru#tumpaksewuwaterfalls#opentrip#opentripmurah#exploretumpaksewu#mybromo
2 notes
·
View notes
Text
-an
aku bosan. mungkin juga kesepian. entah karena butuh seorang kawan untuk bertukar gagasan atau murni hasutan setan. dengan kesadaran, ku geser kanan sosok rupawan di aplikasi kencan. potret swafoto cerminan, potret tambahan menghadap lukisan di sebuah pameran, dan tampan yang fokus akan permainan. harapan tuk mendapat balasan pun hanya sebuah angan-angan. oh tuhan, ternyata harapan itu jadi kenyataan. si rupawan pun juga geser kanan untuk ini perempuan.
perbincangan diawali dengan perkenalan dan diisi dengan bahasan ringan. tiba-tiba saja, aku si amatiran seperti berbeda kepribadian. ajakan untuk pergantian tempat percakapan ku ucapkan. aneh, dalam hitungan hari, dari jawaban si rupawan atas pertanyaan-pertanyaan mampu memberikan gambaran akan sosok dambaan.
getaran, desiran, ikatan, semua kurasakan. sialan! aku hanya butuh hiburan, mengapa berubah jadi gebetan dan ingin sekali jadian. himbauan untuk saudara novan, mohon bantuan dan arahan agar ini perempuan tetap memiliki kewarasan. amalan apa yang tlah ku lakukan, hingga bertemu dengan kau yang tampan, rupawan, penuh keanehan namun bikin nyaman. aaaahhhh persetan, intinya kau jadi kesayangan dan tidak ada bantahan.
1 note
·
View note
Text
TURISIAN.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru, kawasan Braga di Bandung disulap menjadi lebih hidup dengan kehadiran sebuah videotron besar nan interaktif. Inovasi teknologi ini segera menjadi magnet bagi warga Bandung dan wisatawan yang melintasi salah satu ikon kota tersebut. Videotron yang digarap oleh Prisma Advertising ini bukan sekadar layar besar. Ia menawarkan pengalaman unik. Seperti fitur kirim salam yang membawa nostalgia masa lalu—ketika orang berlomba mengudara lewat radio—ke ranah digital. “Warga Bandung bisa mengirim pesan personal yang langsung muncul di layar videotron,” ujar Lauw Freddy, Founder dan Direktur Utama Prisma Advertising, dalam keterangan persnya, Sabtu 21 Desember 2024. Tidak hanya itu, ada pula photobooth interaktif yang memungkinkan pengunjung mengambil swafoto dan melihat hasilnya langsung terpampang di layar. Fitur lain yang tak kalah memikat adalah permainan sederhana berbasis layar sentuh, yang langsung bisa dimainkan oleh siapa saja di tempat. Namun, bintang utama videotron ini adalah Si Cepot, tokoh wayang golek khas Sunda, yang dihidupkan dalam teknologi 3D. BACA JUGA: 5 Ide Liburan Natal dan Tahun Baru di Bandung yang Tak Boleh Anda Lewatkan Terasa Nyata Sementara itu, penampilannya yang terasa nyata, lengkap dengan sapaan khasnya, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. “Seru, seperti benar-benar hidup! Si Cepot-nya mencuri perhatian, apalagi lokasinya strategis di Braga,” ujar salah satu pengunjung. Sedangkan, Braga bukan satu-satunya lokasi videotron ini. Dua tempat lain, Jakarta dan Bali, juga dipilih karena tingkat keramaian dan daya tarik yang tinggi. “Ketiga kawasan ini memiliki impresi besar,” ungkap Lauw. Videotron interaktif ini berhasil menyatukan teknologi modern dan budaya lokal dalam satu panggung. Bagi pengunjung seperti Sandi Hernanto, fitur-fitur ini tak hanya menghibur tetapi juga menawarkan cara baru untuk berekspresi. “Besok-besok mau coba kirim salam atau mungkin nembak cewek lewat videotron. Kayaknya lucu,” ujarnya sambil tersenyum. Inovasi ini menjadi bukti bahwa teknologi bisa menjadi medium baru untuk merayakan tradisi sekaligus memperkaya pengalaman masyarakat urban. ***
0 notes
Text
Hati-Hati, Bikin Dokumentasi di Bilik Suara Bisa Berujung Pidana!
INGATLAH.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Rusidi Rusdan, menegaskan larangan keras terhadap pemilih yang melakukan swafoto atau mendokumentasikan aktivitas di bilik suara selama Pilkada 2024. Hal ini bertujuan menjaga kerahasiaan dan integritas proses demokrasi. “Kami mengimbau semua pihak untuk mematuhi aturan demi menjaga kerahasiaan dan integritas proses Pilkada,” ujar Rusidi…
0 notes
Text
#23 travelmate

*swafoto bareng Mbak I
Jalan sendiri itu lebih leluasa, bebas, praktis, dan gak kepikiran yang macem-macem. Sedangkan jalan barengan itu sedikit rempong, banyak sabarnya, banyak ngelus dadanya, banyak mikirnya. Tapi kemungkinan banyak juga kebaikannya!
Kata Mas G kurang lebih begini: kalau dalam rombongan berangkat sendiri itu dituntut agar menjadi lebih fleksibel. Saya sepakat. Kalau boleh menambahkan, selain menjadi lebih fleksibel/luwes, ada yang namanya menurunkan ego. Sebelum menjadi luwes, ada menurunkan ego dan mempermudah jalan orang. Sehingga kita menjadi ridho dan berbaik sangka pada Tuhan.
Perihal seat di pesawat, misalnya. Kalau berangkat sendiri, setidaknya kita (saya) bersiap untuk diacak seatnya. Kenapa? Ada orang lain yang ingin duduk bersama pasangannya. Sebab pasangan/keluarganya duduk bersebelahan dengan kita. Rasanya memudahkan jalan/tujuan orang, agak berat prakteknya, ya?
Tapi tidak juga. Sampai saya bertemu orang-orang yang rela (ridho) kursinya diswitch sana-sini. Yang awalnya duduk di kursi aisle jejer dua. Lalu pindah ke belakang di kursi aisle jejer tiga (2-3-2). Terus ada saya menempati kursi aisle. Lalu beliau geser ke kursi aisle sebelahnya menyisakan middle seat. Terus pindah maju di kursi jejer dua di baris lainnya. Dan berakhir duduk nyempal di depan agak jauh dari rombongan. Adalah Mas G. Kelihatan melelahkan, ya? wkwk.
Tapi, setelah melihat Bapak-Ibu yang akhirnya bisa bersebelahan-bersamaan duduknya, terlihat senyum sumringah keduanya—tanda hatinya berbunga-bunga. Yang berangkat sendiri, tentu gak kepikiran gimana-gimana, kan? Karena bebannya ada satu, yaitu dengan dirinya sendiri.
Bertemu orang-orang di perjalanan ini adalah salah satu bentuk rahmat. Mbak & Mas yang berangkat sendiri, yang rela pindah-pindah seatnya. Mbak I switch dengan Mas G, dst (gak hapal kronologinya sampe tukeran). Sampai akhirnya Mbak I duduk bersebelahan dengan saya, setelah saya switch dengan Pak M. Kami duduk di kursi jejer tiga (2-3-2). Saya paling tengah, alias middle seat. Pak M di kursi aisle karena istrinya, Bu Sm, ada di kursi aisle seberangnya. Menjadi long-flight pertama Pak M dan Mbak I, sekaligus perjalanan panjang (literally panjang) dari rumah masing-masing. Satu dari Jawa Tengah, satu dari Bondowoso. Serta Mas G dari Jakarta (tapi tidak sepanjang Pak M & Mbak I, soalnya Mas G menempuh jalur udara—dan beberapa kali long-flight) (kok banding-bandingin yang tidak apple to apple?! wkw)
Beliau-beliau ini, semangat betul. Saya juga senang sekali karena duduk bersebelahan dengan Mbak I. Apa pasal? Soalnya terasa seperti liburan (umrah) bareng keluarga besar. Mbak I adalah guru ((((Fisika)))) di SMA Negeri di Jember (apa Bondowoso ya? lupa percisnya). Ketemu sebagai sesama lulusan Pendidikan Fisika, ituuu aaakkk indescribable wkwkw. Dan sama-sama suka olahraga! (Mbak I aja sih. Saya olahraganya pemula wkwk). Dan nama kita berdua ada unsur 'Lail'-nya. Jadi kemarin, 4/25an jamaah, namanya ada mengandung kata 'Lail' wkwk.
Hal lucu yang saya ingat saat saling sapa dengan senior Fisika ini di awal obrolan, Mbak I tanya, "Dek, kamu suka lari, ya?" Saya tertawa dalam hati. (Apakah Mbak I cenayang? Mau jawab, 'Iya, Mbak. Aku suka lari dari kenyataan', kok, sepertinya sok asik wkwk). Saya jawab, "Gak juga kok, Mbak. Masih pemula banget, aku. Tampangku, kayak pelari, ta mbak?" Sambil menertawakan diri sendiri. "Aku lihat dari sepatumu," kata Mbak I sambil menunjuk sepatu yang saya pakai. Kami berdua tertawa. "Mbak pernah ikutan race, marathon?" "Aku sama temen-temen sih. Pernah yang fun run, terus kemarin di Surabaya ada kan?" "Weehh. Keren ihh. Aku mah larinya pace 10. Keitung lari, gak, Mbak? Itupun di kompleks perumahan tetangga." WKWKW. Memang begitu adanya. Pace siput terhitung jalan cepat ya?
Lalu Mbak I meyakinkan, "Oh yaa gapapa dong. Jalan dulu kan. Terus latihan pelan-pelan." Saya menimpali, "Lagian aku belum pernah ikut turnamen, atau fun run gitu-gitu. Waktunya gak pas." "Oalaah. Iya, makanya tadi lihat sepatumu, pasti suka olahraga, sih. Kalau ini aku pake sepatu jalan," gantian Mbak I yang memperlihatkan sepatu yang beliau pakai. "Oh, beda ya, Mbak?" Soalnya saya gak ngerti apa beda sepatu lari, jalan, sepatu olahraga yang lain wkwk) "Kalau sepatu jalan gak bisa buat lari. Gak enak. Kalau sepatu lari, bisa dipake jalan atau lari," jelas Mbak I.
Isshh. Kali ini dapat wawasan baru wkwk. Padahal ya, sepatu saya ini bukan yang sepatu bagus mentereng kayak atlet atau merek yang biasa dipake pelari kebanyakan wkwk. Cerita morning walk di sini.
"Aku mulai jalan, karena lihat instastorynya mas Iqbal. Tahu dia gara-gara komunitas dulu. Dia sering posting morning walk gitu. Terus yaa kok aku tergerak ikutan haha. Dulu banget pas kecil diajakin Ayah, sih." "Gapapa dong. Ini aku emak-emak suka olahraga ingin hidup sehat."
Jujur saja. Gak nyangka umur mbak I ada di kepala 4. Saya pikir masih 35an 😂🙏🏻. Seneng banget melihat perempuan berdaya. Lalu kami cerita-cerita gimana hidup masing-masing, cerita kok bisa ikutan trip ini. Saya bertanya, "Aku panggil 'Mbak' aja, ya? Soalnya pean mengingatkanku pada kakak-kakak dan ipar-iparku. Ada yang seumuran keknya." "Iyaa. Monggo. Gapapa. Dek, nanti kalau di sana (di Saudi), sama aku ya?" "Okeee Mbak. Siap." "Aku mau tidur. Maafkan ya, kalau nanti keganggu apa gimana." "Aku juga yaa, Mbak." "Dek. Boleh pinjam tasbihnya?" Rupanya Mbak I melihat saya mengambil tasbih di tas yang saya letakkan di bawah kursi. "Boleeh, dong. Aku bawa dua, nih. Satunya tasbih digital yang cetekan itu agak besar," saya menjelaskan sambil tertawa. "Mbak mau pake yang mana?" "Yang itu aja yang kamu pake."
Aaakkk senang sekali barang bawaanku bisa bermanfaat untuk orang lain.
Dengan Pak M, saya diceritain tentang putrinya, mbak L, yang mengajak kedua orangtuanya pergi umrah. Ah, senang sekali masih ada kedua orangtua utuh :) Pak M cerita perjalanannya dari sehari sebelum keberangkatan. Karena lokasi yang jauh harus menempuh beberapa kali transportasi. Jadi tidak sabar ingin segera sampai. Beliau juga cerita sehari-hari ngapain dan manut mbak L untuk urusan umrah kali ini.
Lain cerita dengan Mas G. Dinotice beberapa temen karena melihat unggahan di Instagram, "Mbak kemarin umrahnya sama Mas G, ya?" "Masyaallah" "Keren, Mbak!" gitu-gitu wkwk. Memang iya! hehe. Secara harfiah umrahnya memang dengan Mas G. Tapi almost my 24/7 selama 12 hari itu, yaa sama Mbak I dan beberapa jamaah sekamar (yang masyaallah pada baik-baik banget, seru pokoknya! gak berasa sendirian). Jadi, yang keren (si)apanya, nih? wkwkw. Mas G lebih keren, sih. Saya kecipratan (duiikiit) kerennya (weh, tidak mau kalah soalnya jadi muthowifa amatiran) wkwk.
Ingat qi. Kita perlu memperjuangkan dengan ikhlas keridhoan diri kita sendiri. Ya Allah, semoga aku (& hatiku) ridho dengan ikhlas atas ketetapanMu.
0 notes
Text
Hai mr.enginer!
Apa kabar? Semoga kau sehat dan bahagia ya!
Aku lama tak pernah menulis tentangmu.
Ragaku telah menolak apa yg muncul di hati.
Sebenernya minggu2 kemarin ingin sekali bercerita tentangmu. Tp sekali lagi, raga memaksaku untuk tidak menulis tentangmu lagi. Lelah mendera badan dengan beberapa kegiatan.
Tp malam ini, entahlah. Sudah pukul 23.36 tp aku masih tak bisa memejamkan mata. Mungkin akibat tidur siang terlalu lama.
Hingga akhirnya, disinilah aku.
Tak banyak yg akan aku ceritakan.
Minggu lalu teman kita tlp. Bercerita tentangmu. Dia bilang ketemu kamu dikantornya. Masih humble katanya.
Aku tak penasaran tentangmu.
Kemudian lewat 3 hari twtiba kamu nge share poto di grup. Seolah sedang bilang "apa kabar" ke aku. Haha GR sekali bukan adikmu ini?
Nyatanya, aku hanya komen dua kata. Menyebut nama teman yg sedang kau ajak swafoto. Setelah itu aku menghilang.
Dengan sengaja aku tak meneruskan keinginanku.
Aku sudah bisa menguasai diriku dan perasaanku. Aku telah bisa menghandle cinta ini.
Tenangkanlah, aku tak akan melakukan apapun.
Berbahagialah kau bersama keluargamu, berbahagialah kau bersama dunia kerjamu.
Smoga Allah menjaga dan melindungimu kak!
Salam dari adik, yg entah sampai kapan lagi menunggu untuk bertemu denganmu meski hanya melihatmu dari jauh.
19juni24 23.43 pm
0 notes
Text
Hampir Ketinggalan Kereta
Hari ini di tiket keretaku tertulis keberangkatan pukul 07.20 WIB. Aku telah bersiap sejak pukul 06.00 WIB. Setelah siap, aku kemudian bersantap pagi bersama Mustika, temanku. Ditemani pula oleh suami dan anaknya. Kami mengobrol sedikit, sekaligus mengenang masa lalu saat masih kuliah dulu.
Saat aku dan Mustika sedang asik bernostalgia, tiba-tiba suaminya mengatakan bahwa waktu telah menunjukkan pukul 06.45 WIB. Betapa terkejutnya aku, aku langsung bergegas menuju kamar dan mempersiapkan semua tas bawaanku. Bahkan aku tak sempat mencuci gelas setelah menyantap mango sago (meski tak ada sagonya) bikinan Mustika.
Dengan cepat kuambil tasku, kupastikan tidak ada barang yang tertinggal lagi di kamar. Kemudian aku ke ruang tamu untuk mengambil handphone yang sedang kuisi baterainya. Setelah itu, Mustika masih sempat-sempatnya mengajakku foto. Aku jelas menyetujuinya. Sebab, akan sangat disayangkan jika momen langka ini tidak diabadikan. Momen di mana kami masih bisa bertemu.
Kami melakukan swafoto bertiga. Aku, Mustika, dan anak cantiknya bernama Hilya. Setelah beberapa jepretan foto, waktu telah menunjukkan hampir pukul 07.00. Aku kemudian memesan ojek online. Setelah beberapa menit menunggu di pinggir jalan dan berpamitan pada Mustika sekeluarga, tepat pukul 07.00 aku berangkat ke stasiun naik ojek online.
Sekadar informasi saja, rumah Mustika terletak di Bantul, sementara stasiun yang kutuju terletak di Sleman. Jaraknya lumayan jauh. Dan aku sudah siap mental jika aku ketinggalan kereta. Pikirku, kalau ketinggalan kereta, aku naik kereta lain saja.
Dalam perjalanan, awalnya lancar-lancar saja. Tapi, saat mendekati stasiun, macet sekali. Apalagi, di depan stasiun jalan sudah dipenuhi lautan manusia yang membawa tas dan atau koper. Kata pak ojek, biasanya tidak seramai ini. Mungkin, sedang banyak yang berkunjung ke Jogja.
Waktu menunjukkan pukul 07.16 WIB. Kurang 4 menit lagi. Siaran pemberitahuan bahwa keretaku akan segera diberangkatkan telah terdengar. Sudah tidak bisa terkejar rasanya. Aku masih macet-macetan di jalan depan stasiun.
Ketika sampai di pintu masuk stasiun, aku langsung bergegas berlari menuju tempat boarding, dengan membawa tas ransel dan tas jinjing yang berukuran lumayan besar dan lumayan berat di pundak. Aku berlari sampai terengah-engah. Seumur-umur, baru kali ini aku mengalami hal semacam ini. Beruntung, aku masih bisa naik keretanya. Rasanya, tidak sampai 1 menit, keretanya kemudian diberangkatkan.
Kemudian aku menuju kursiku. Beruntung, aku tidak sampai ketinggalan kereta. Ini benar-benar pengalaman baru buat aku. Berlari mengejar kereta di menit terakhir sebelum keberangkatan. Lain kali, kalau sedang mengobrol, aku harus tahu waktu.
(7 Februari 2024 | 10.30 WIB)
0 notes
Text
menghampiri Weverse hari ini untuk menyampaikan “aku akan bekerja keras tanpa henti hingga menjadi penyanyi yang bisa Treasure Maker banggakan! terima kasih banyak untuk semua yang datang hari ini! selamat malam!” disertai swafoto hanya untuk Treasure Maker, tercinta.
0 notes
Text

swafoto dilayangkan kepada banyak pasang mata. tiap rincian sudut wajah rupawan tidak terlewat dari bidikan kamera. katakan “hi!” untuk mereka yang menyapa.
0 notes
Text



☾ ⊹ ₊ ⋆ 𐙚 ⊹ ₊ ⋆ ☽
⠀⠀☽.⋆ Bersama gaun hitam yang mengalun
anggun, menyatu dengan gemerlap
bintang. Swafoto yang memancarkan
pesona seakan menjadi bagian dari
dunia peri, di mana kegelapan
menyatu dengan keindahan,
menciptakan kisah yang terpahat
dalam gemintang dan keanggunan
gaun hitam. ✮⋆˙
0 notes
Text



✶ .ᐟ gadis dengan paras menawan kini memberikan swafoto ke depan khalayak. memberikan 𝐤͟𝐞͟𝐜͟𝐮͟𝐩͟𝐚͟𝐧͟ 𝐣͟𝐚͟𝐫͟𝐚͟𝐤͟ 𝐣͟𝐚͟𝐮͟𝐡 lalu berpose dua jari hingga menunjukkan ukiran kuku yang cantik.
𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑠𝑜𝑛𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑚𝑒𝑟𝑎. kecantikan yang tak terbantahkan dalam setiap rincian, 𝓈ebuah potret yang menyiratkan daya tarik dan pesona kuat. ᯓ★



0 notes
Text
TURISIAN.com - Hibisc Fantasy Puncak, destinasi wisata baru yang terletak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, kembali mencuri perhatian. Setelah sempat disegel oleh Pemerintah Kabupaten Bogor pada Kamis, 12 Desember 2024, pengelola memastikan tempat ini tetap beroperasi. "Penyegelan itu hanya menyasar sebagian wahana, seperti Bianglala. Selebihnya, kami tetap buka seperti biasa," ujar Andi Afriansyah, Manajer Hibisc Fantasy Puncak, dalam pernyataan resminya pada Sabtu, 14 Desember 2024. Hibisc Fantasy, yang berada di bawah naungan PT Jaswita Lestari Jaya—BUMD Provinsi Jawa Barat—memang menawarkan daya tarik yang memikat. Pantauan Turisian.com, Senin 16 Desember 2024 memperlihatkan wahana yang berada di tengah lanskap perkebunan teh, masih banyak dikunjungi wisatawan. Namun demikian petugas menyatakan bahwa wahana masih belum dibuka untuk umum. "Masih tutup, belum buka," kata petugas Satpam yang berjaga di depan pintu masuk. Sebagaimana diketahui, objek wisata ini menghadirkan taman bunga fotogenik dan bangunan-bangunan ikonik yang menjadi magnet bagi para pemburu swafoto. Tak hanya itu, sekitar 30 wahana permainan, mulai dari yang ramah anak hingga ekstrem. Seperti Turbo Drop, Rainbow Slide, dan Bianglala, siap memacu adrenalin pengunjung. Namun, perjalanan operasionalnya tak sepenuhnya mulus. Pemkab Bogor mengeluarkan penyegelan karena beberapa izin belum rampung. BACA JUGA: Kemacetan di Kawasan Puncak Dibahas Wamenhub-Pemkab Bogor, Ini Strateginya Terus Melengkapi Dokumen Meski begitu, Andi memastikan pihaknya mematuhi aturan dan terus melengkapi dokumen yang dibutuhkan. "Kami tetap diizinkan beroperasi sambil menyelesaikan proses perizinan yang masih berjalan," tegasnya. Di balik polemik ini, Hibisc Fantasy Puncak menyimpan ambisi besar untuk menjadi penggerak ekonomi lokal. Menurut Andi, objek wisata ini telah menyerap 150 tenaga kerja lokal, dengan target total mencapai 200 orang. Selain itu, potensi kontribusi terhadap pendapatan daerah tak bisa diabaikan. "Kami memperkirakan pajak yang disetorkan bisa mencapai Rp100 juta per bulan," ungkapnya optimistis. Hibisc Fantasy Puncak kini menjadi sorotan, tak hanya sebagai destinasi rekreasi, tetapi juga sebagai simbol polemik perizinan dan dampak ekonomi di Kabupaten Bogor. Apakah kehadirannya akan membawa manfaat atau justru menambah beban? Hanya waktu yang akan menjawab.
0 notes