#SE Nomor 3 Tahun 2025
Explore tagged Tumblr posts
Text
Walikota Bengkulu Terbitkan Edaran Ramadan 2025: Masjid Buka 24 Jam dan Larangan Buka untuk Warung Makan
Walikota Bengkulu Terbitkan Edaran Ramadan 2025: Masjid Buka 24 Jam dan Larangan Buka untuk Warung Makan KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 M, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu serta masyarakat muslim untuk mengisi bulan penuh berkah ini dengan kegiatan positif, bermanfaat, dan religius.…
#Aturan buka puasa#edaran Ramadan#ibadah Ramadan#Masjid buka 24 jam#Program religius#Ramadan 1446 H#Ramadan 2025#SE Nomor 3 Tahun 2025#Sosialisasi Ramadan#Surat Edaran#Kota Bengkulu#Pemkot Bengkulu#Walikota Bengkulu
0 notes
Text

Jakarta -
Menteri BUMN Erick Thohir menerbitkan surat edaran pencegahan kekerasan dan pelecehan di BUMN. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Adapun surat edaran bernomor SE-3/MBU/04/2022 itu memuat sejumlah kebijakan berperilaku saling menghargai di tempat kerja atau respectful workplace policy (RWP).
"Kementerian BUMN berkomitmen menyediakan lingkungan kerja yang saling menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan atau pembatasan, pelecehan, perundungan, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya serta menjunjung tinggi martabat dan harga diri, untuk menjaga produktivitas selama bekerja," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Antara, Sabtu (16/4/2022).
Erick Thohir mengapresiasi pengesahan RUU TPKS oleh DPR RI, mengingat hal itu selaras dengan nilai utama BUMN yakni 'Akhlak' dan juga menindaklanjuti Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) sesuai Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2021-2025.
Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN juga memberi perhatian pada penyandang disabilitas, kesetaraan gender, serta mencegah adanya bias dan diskriminasi terhadap perempuan di lingkungan BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi terkonsolidasi atau Grup BUMN.
Baca juga: Menanti Sanksi Tegas bagi Oknum Dosen Cabul di IAIN Cirebon
Ia meminta seluruh direksi memberikan kesempatan yang sama kepada laki-laki dan perempuan dalam menduduki seluruh tingkat jabatan di perusahaan. Surat edaran ini bertujuan mewujudkan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan harmonis.
"Aturan ini menjadi pedoman seluruh insan BUMN untuk berperilaku sopan dan menghindari berperilaku tidak hormat, termasuk perilaku yang akan menyinggung, mengintimidasi, mempermalukan orang lain, berbagai bentuk pelecehan, perundungan, serta bentuk-bentuk kekerasan lainnya yang berpotensi merendahkan harkat dan martabat kemanusiaan," ujar Erick Thohir.
Dalam surat edaran ini, Menteri BUMN meminta direksi BUMN menyusun dan menerapkan RWP di lingkungan Grup BUMN. Ia mengaku tidak akan mentolerir setiap tindakan diskriminasi, kekerasan, pelecehan di seluruh lingkungan BUMN. Direksi BUMN ditugaskan menyiapkan program strategis maupun taktis dalam penyusunan dan penerapan RWP.
Baca juga: Tok! THR PNS Cair Mulai Senin 18 April 2022, Gaji ke-13 Bulan Juli
Ia menyampaikan penerapan RWP mencakup penyiapan pola pikir dan kesadaran, kebijakan tindakan pencegahan, publikasi pencegahan diskriminasi, kekerasan, dan pelecehan, serta sistem kewaspadaan atas risiko kejadian. BUMN diharapkan memiliki strategi dalam tindakan penanganan meliputi mekanisme pelaporan, investigasi, penanganan dan pendampingan, sanksi dan support system seperti hotline, platform pelaporan, format pelaporan dan investigasi, penyiapan tim profesional pendampingan serta anggaran pendampingan.
Tindakan pengawasan meliputi implementasi keputusan sanksi dan pemenuhan hak-hak korban. Menteri BUMN mewajibkan seluruh insan BUMN mengimplementasikan prinsip-prinsip RWP di lingkungan BUMN dengan menghargai perbedaan dalam lingkungan kerja yang beragam. Erick Thohir ingin memastikan setiap insan BUMN tidak diperlakukan berbeda karena karakteristiknya serta memiliki kesempatan akses sarana dan prasarana yang sama dan adil.
Direksi BUMN wajib melakukan penindakan terhadap setiap bentuk pelanggaran dan menerapkan sanksi secara konsisten dan konsekuen sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan pada masing-masing perusahaan.
Selain itu direksi dan seluruh pihak yang menangani kegiatan RWP wajib menjaga dan menjamin kerahasiaan atas segala data dan informasi terkait kejadian pelanggaran, melakukan tindak lanjut atas pelaporan yang memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan, melakukan pendampingan secara terpisah terhadap pihak pelapor dan terlapor selama proses penanganan kasus berlangsung, dan membuat pelaporan dan evaluasi atas pelaksanaan RWP secara berkala.
0 notes