#Diancam
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pihak Ibu yang Setubuhi Anak, Keluarga Suami Turut Diancam Sampe Ingin Dikeroyok
Tangerang Selatan – Keluarga suami dari perempuan yang berhubungan badan dan direkam dengan anak kandungnya ngaku dapat ancaman. Kakak dari suami R, Nur Kamila (42) mengutarakan adiknya berinisial MI (28) dan keluarganya diancam pihak R (22). “Keluarga kita juga dapat ancaman dari keluarga ipar saya (Pihak R, red) dari keluarga perempuan,” ujarnya, kepada rekan media, Senin, (3/6/2024). Nur…
View On WordPress
#Diancam#Dikeroyok#Kasus Ibu Cabuli Anak#Kasus Pencabulan Anak#Kasus Pencabulan Anak Kota Tangsel#Kota Tangsel#Tangsel
0 notes
Text
Akhir Viral Video Pelaku Curanmor Ditangkap Warga, Pelaku Diancam 7 Tahun Penjara
KEBUMEN, Kebumen24.com – Sempat viral beredar video pelaku pencurian sepeda motor diamankan warga di Desa Banjarejo, Kecamatan Ayah, Kebumen Beberapa waktu lalu,. Dalam video terlihat warga berkumpul dan ingin melampiaskan kekesalan kepada sang pelaku pencurian. Continue reading Akhir Viral Video Pelaku Curanmor Ditangkap Warga, Pelaku Diancam 7 Tahun Penjara
0 notes
Text
Seorang Pria Ancam Tembak Kepala Anies Baswedan
JAKARTA – Seorang pria berinisial AWK (23) ditangkap polisi karena diduga mengancam akan menembak kepala calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Penangkapan dilakukan oleh aparat gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur di Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024). Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, mengatakan AWK ditangkap berdasarkan laporan polisi yang dibuat oleh tim kuasa…
View On WordPress
0 notes
Text
Mylog : Open Donasi
aink baru liat berita soal open donasi Agus. Kocak, jadi inget kasus di Tumblr beberapa bulan lalu. Intinya kalo open donasi tuh emang harus transparan, dapet uang darimana aja, keterima berapa trus dipake apa.
Berpotensi scam banget kalo ga transparan. Bilangnya mau dipake apa, eh ternyata dipake apa. Iya, emang donatur akadnya ngasih tapi kan opdon nya di awal Uda jelas tujuannya buat apa. Kalo misal uang hasil donasi ga disalurkan sepenuhnya ke tujuan awal ya wajar kalo donatur ngerasa ditipu.
Jangan ngomong soal ikhlas dan pahala. Itu ranahnya Tuhan, jangan malah ngatain donatur ga ikhlas dan diancam batal pahala donasinya. Yang ngasih pahala kan bukan situ🤣
Tentu bakal jadi pukulan telak buat orang orang yang beneran opdon dengan cara yang bener. Kasus macem Agus ini nunjukin bisa seberapa culas manusia dihadapan uang dalam jumlah yang ga biasa mereka pegang.
Oia update dikit soal kasus di Tumblr yang kemarin. Alhamdulillah pihak terlapor sedang berusaha melunasin utang utangnya. Untuk donasi emang ga bisa dibalikin, tapi untuk uang yang akadnya utang lagi diusahakan untuk dibayar. Kita doain aja keluarga terlapor introspeksi dan bertobat dari kasus kemarin.
Semoga kita bisa terus saling peduli dan support ke orang lain selama mereka masih hidup. Jangan ampe ketika orang lain meninggal dalam keputusasaan baru kita berbela sungkawa dan berandai andai. Mumpung masih dikasih hidup, mari saling mendoakan dari sekarang 🦊
19 notes
·
View notes
Text
Ilusi Free Will
Semakin penting seseorang itu di mata Tuhan, maka akan semakin sempit pilihan hidupnya.
Sebaliknya, semakin tidak penting seseorang itu di mata Tuhan, maka akan semakin mereka dapat menentukan sendiri pilihan hidupnya.
Nabi Yunus 'alaihissalam gak mau disuruh dakwah, maunya kabur aja. Akhirnya beliau ditelan ikan raksasa. Bahkan Nabi Muhammad (shalallahu 'alaihi wa salam) pun berkali-kali diancam sama Allah, jika tidak mau menyampaikan Al-Qur'an, atau sampai mengada-ngadakan Al-Qur'an menurut kemauannya sendiri, maka seketika akan dipotong urat nadinya.
Semakin penting seseorang itu di mata Allah, maka akan semakin terbatas pilihan hidupnya.
Sebaliknya, semakin tidak penting seseorang itu di mata Allah, semakin mereka dibebaskan untuk menentukan sendiri jalan hidupnya. Ini yang ngeri dari orang-orang yang mempraktekan manifesting/law of attraction. Mereka menyangka hidup mereka yang "penuh keberlimpahan" itu karena Tuhan menyayangi mereka. Padahal sebenarnya Tuhan sedang menghukum mereka, dan mereka sengaja Tuhan buat tidak sadar dengan hukuman itu, karena Tuhan memang sudah tidak peduli pada mereka.
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (Q.S Az-Zukhruf: 37) Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir. (Q.S At-Taubah: 55)
#writers on tumblr#self worth#self love#self development#self improvement#female writers#tulisan#life quotes#quotes#life lessons#purpose of life#law of attraction#manifesting#law of assumption#tarot reading
7 notes
·
View notes
Text
Kau pikir, dengan bercerita semuanya, akan lebih diterima dalam banyak hal. Ternyata dengan seterbuka itu, akan lebih mudah disalahkan dalam banyak hal, akan lebih mudah diancam untuk ditinggalkan.
Kau pikir dia berbeda, ternyata sama saja. Lebih parah, malah.
Ke depannya, lebih berhati-hatilah untuk percaya. Kau sebelumnya orang yang sangat berhati-hati, kenapa bisa goyah?
Tidak semua orang ingin tahu karena mau menerima, terkadang hanya ingin tahu untuk menilai seberapa lama lagi ia mau tinggal.
Tidak masalah sebenarnya jika ia ingin tahu karena masih melakukan penilaian apakah pantas atau tidak, tapi jangan katakan tujuannya untuk lebih memahami. Itu kejam.
Penerimaan itu hanya untuk orang-orang yang tulus menyayangi. Kau sudah ditahap menerima itu. Sementara ia masih ditahap mencari.
Biarkanlah ia mencari yang bisa lebih menerima dibanding kau. Mengetahui semua ceritanya tapi tetap mau menemani prosesnya. Biarkanlah. Allah yang Maha tau niat di hati setiap hambaNya. Allah melihat apa-apa yang tidak kau lihat, mendengar apa-apa yang tidak kau dengar. Allah Maha Adil.
10 notes
·
View notes
Text
Ramadhan Journal : 5. Be The Bridge
Di sela waktu kekosongan nabi dan rasul, diantara masa kenabian Isa ‘alaihissalam dan Rasulullah ﷺ kita mengenal bahwa dakwah tauhid diteruskan oleh 12 orang murid nabi Isa ‘alaihissalam yang dijuluki Hawariyyun sebagai pembawa risalah.
Sebagai murid nabi Isa ‘alaihissalam, tentu saja 12 orang ini merupakan para alim ulama yang tinggi ilmunya, baik adabnya dan membawa risalah yang benar; namun sebagaimana takaran rezeki yang berbeda bagi tiap-tiap manusia, begitu pula dalam kiprah dakwah; setidaknya ada satu kekurangan yang dimiliki para Hawariyyun ketika ingin memperluas dakwahnya yaitu adalah mereka berasal dari satu asal yang sama.
Kisah ini (diyakini) mengambil latar di Antakiya, sebuah kota di negeri Syam; di sudut tenggara Turki yang berbatasan dengan Suriah. Pada masa sekitar tahun 33 hingga 130-an masehi, setelah diangkatnya Isa ‘alaihissalam dan jauh sebelum dakwah Rasulullah ﷺ dimulai, kisah ini diabadikan beberapa ayat pada surah Yasiin.
“(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.” — Yasiin : 14
Allah mengutus tiga Hawariyyun kepada mereka, lalu mereka mendustakannya. Pada masa itu dakwah sudah diancam dengan persekusi dan ancaman jiwa — di ayat-ayat selanjutnya dikisahkan bahwa tiga Hawariyyun mendapat ancaman rajam dan siksa yang pedih. Orang-orang tidak mau beriman pada risalah dakwah yang para Hawariyyun sampaikan sebab mereka hanyalah manusia biasa, bukan nabi dan bukan pula orang yang berasal dari kaum mereka.
Kemudian dengan penuh retorika, seorang pemuda dari ujung kota menyeru pada kaumnya,
“Wahai kaumku, ikutilah para rasul itu! Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. Apa (alasanku) untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku. Sesungguhnya aku (jika berbuat) begitu, pasti berada dalam kesesatan yang nyata” — Yasiin : 17-24
Pemuda ini dalam tafsir Ibnu Katsir dijuluki sebagai Habib An Najar (seorang tukang kayu yang dicintai. Tanpa nama, tanpa gelar) ia adalah middle man, perantara, jembatan atas dakwahnya para Hawariyyun dan kaumnya. Yang ia lakukan hanyalah menyampaikan kembali apa-apa yang para Hawariyyun sampaikan yang sebelumnya telah didustakan. Namun atas izin Allah, melalui dakwahnya sebagian kota menjadi beriman.
Kemudian sebagaimana ancaman yang para Hawariyyun dapatkan, Habib An Najar pun menemui syahid setelah diinjak-injak sampai wafat. Kalimat terakhirnya (kepada para Hawariyyun) juga Allah abadikan dalam Al Quran,
“Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu. Maka, dengarkanlah (pengakuan)-ku” — Yasiin : 25
Lalu kelak ketika ia akan memasuki surga, Allah Yang Maha Mengetahui telah mengabarkan kepada kita apa yang nantinya akan ia lisankan kepada Allah pada dua ayat selanjutnya
“Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke surga.” Dia (laki-laki itu) berkata, “alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan” — Yasiin : 26-27
Bahkan ketika Allah muliakan ia dengan surga, yang pemuda ini inginkan adalah kembali berdakwah untuk memberi kabar gembira tentang surga bagi kaumnya yang ia cinta, agar dari kaumnya lebih banyak yang mau beriman; agar kaum — yang telah menginjak-injaknya sampai wafat — mendapatkan kenikmatan serupa dengan apa yang ia dapatkan.
Semoga Allah izinkan kita untuk turut berperan dalam dakwah; menyampaikan kembali apa-apa yang telah sampai kepada kita tersebab rasa cinta.
Menjadi jembatan yang menyelamatkan lebih banyak manusia.
6 notes
·
View notes
Text
CCTV.
"Mbak-mbak, izin kami pasang CCTV di dapur ya..sy tunggu sampe besok, kalo belum dibersihin nnt saya buang barang-barangnya…"
Kurleb gitu chat ibu kost karena dah gemes sama anak-anak kost yang sering banget naruh alat makan dan alat masak yg kotor di wastafel dan entah kapan nyucinya wkwk.
Menariknya, setelah Ibu Kost bilang gitu, dapur jadi bersih wkwk. Sekarang udh bertahan 2 mingguan lah. Lumayan banget. Keren sih kataku.
Yang jadi bikin mikir adalah tingkat disiplin kita yang meningkat signifikan krn diancam dengan cctv, yg notabene 'cuma alat' buat mantau kita 24/7 di area wastafel…
Apa kabar sikap kita yang lain? Yang Allah pantau 24/7, dimanapun, kapanpun.
Tobat-tobat..
Yogyakarta, 24 Mei 2024
2 notes
·
View notes
Text
Gue merasa kasihan sama cewek2 yang menjadi korban pelecehan seksual, sekaligus udah diperbudak sama pelaku yang bejat dan dzalim. Baru-baru ini, gue nonton dokumenter Burning Sun di BBC, mengingat kejadian di 2019, 3 artis cowok menjijikkan, sebut saja Seungri, Jung Joon Young, Choi Jeong Hoon yang masih berkarir sebagai performer yang digilai para fans terutama wanita.
Namun, ternyata kasus ini bermula dari Jung Joon Young yang pernah terlibat skandal pornografi dan pelecehan seksual di 2016 lalu. Insidennya oleh jurnalis yang membuat artikel mengenai kasus Jung Joon Young oleh pacarnya Kyung Mi terkait kasus molka. Yang perlu diketahui bahwa Jung diam-diam, merekam wanita secara ilegal ketika pacarnya melakukan asusila dalam keadaan gak sadar.
Gara2 video itu, Kyung Mi laporin ke polisi atas tuduhan kepada sang pacar. Tetapi sayang, kasusnya tidak diterima karena dianggap hate speech oleh pengacara Jung. Lalu, Kyung meminta maaf atas tuduhan yang tidak benar dan memberikan bukti yang palsu di ranah publik. Kasus tersebut tidak bisa dilanjutkan dan diberhentikan. Justru, polisi tidak percaya atas tuduhan yang dilakukan si korban seperti tidak mengecek isi chat oleh Jung. Akibatnya, Jung bebas dari kasus itu.
Reporter menemukan bukti video tatkala Jung sedang nyekokin cewek dalam keadaan mabuk di sebuah restoran. Lalu, disebelahnya ada temannya yaitu Choi Jeong Hoon yang merupakan gitaris FT Island.
Choi Jeong Joon juga terlibat hal yang sama seperti Jung Joon Young. Mereka sempat chat lewat grup Kakaotalk mengenai tindakan mereka perkosa sama ceweknya. Justru mereka memperlakukan cewek seperti mainan. Yang paling mengejutkan Seungri waktu masih jadi member Big Bang ikutan jadi grup di Kakaotalk.
Seungri mengatakan kepada gang pemerkosa di kakaotalk bahwa di hari ultahnya desember akan harus jaga image maksudnya berperilaku baik di depan publik.
Anehnya, 3 cowok bejat mengundang para cewek untuk liburan di Seoul. Lalu, mereka menyekok alkohol ke mulut para ceweknya dalam keadaan mabuk. Selain itu, mereka membuat sex tape di grup ketika para cewek gak sadar.
Jurnalis yang meliputi kasus prostitusi oleh 3 artis diserang, dan dimaki oleh fans dan disebut anti-feminis. Tak hanya itu, fans meneror emailnya, ngespam chat sampai jurnalis trauma, takut keluar rumah, seketika dia hamil, ia mengalami keguguran 2 kali.
Bahas klub Burning Sun. Jadi di bawah bar, terdapat ruang VIP yang tidak bisa dicari oleh pengunjungnya. Jadi, pegawai Burning Sun sengaja memotret cewek sedang mabuk, sekaligus melakukan molka. Lalu, video atau foto dikirim ke tamu VIP.
Hal yang mengenaskan ketika salah satu korban pernah diperkosa oleh pegawai Burning Sun. Ia memohon pelaku agar lepasin dan segera cepat pulang ke rumah untuk bertemu ibunya. Pelaku justru enggan, dan memberikan syarat yaitu memfoto korban lagi senyum. Tetapi Si korban menolak dan berusaha menutupi mulutnya.
Info dari petugas Burning Sun bahwa ia kasih duit ke polisi agar menutupi kasus2nya tersebut. Terus, terdapat sebuah CCTV dimana pegawai dianiaya oleh tamu tetapi polisi memilih diam dan tak mau tanggapi gara2 dapat uang sogokan.
Muncul di berita stasiun SBS bahwa Seungri terlibat skandal prostitusi di Burning Sun. Berita pun ramai.
Goo Hara menelpon sang reporter terkait skandal prostitusi oleh 3 artis cowok. Ia mengatakan bahwa artikel yang dibuat ternyata benar. Hara mengaku bahwa Choi Jeong Hoon merupakan teman dekat semasa trainee. Tak hanya itu, ia juga kenal dengan Seungri dan Jung Joon Young.
Hara sengaja membantu reporter untuk menganani kasus pemerkosaan / molka. Paling mengejutkan kalau Ia mengetahui kebusukan mereka melalui isi chat grup kakaotalk. Yang kalian ketahui bahwa Hara adalah korban revenge porn oleh pacarnya.
Kakak lelaki Hara sempat curhat tentang pacarnya bahwa ia melakukan revenge porn. Hal ini diketahui melalui CCTV lift dimana Hara terlihat diancam oleh pacarnya. Pacarnya bilang "aku akan mengakhirimu sebagai artis seleb" jika videonya tersebar lewat internet. Reporter menganggap Hara yaitu wanita pemberani.
Seketika Jung Joon Young pulang dari luar negeri, ia dikerumini oleh reporter dan ditangkap polisi atas kasus pemerkosaan dan molka. Choi Jeong Hoon juga ditangkap atas tuduhan yang sama.
Jung Joon Young dinyatakan bersalah atas skandal pemerkosaan dan penyebaran video porno ilegal dan masuk penjara selama 6 tahun. Sementara, Choi Jeong Hoon juga bersalah dan divonis hukum 2,5 tahun. Bagaimana Seungri ? Ia ditahan selama 18 bulan sebelum divonis.
Reporter yang dulu dihujat oleh netizen datang ke interview mengenai kasus burning sun. Pas awalnya netizen marah atas ketidakpercayaan oleh sang idolan justru meminta maaf kepada reporter.
Sampai saat ini, di klub2 lainnya di daerah Gangnam mengalami banyak kasus mirip Burning Sun meskipun beritanya jarang terekspos.
2 notes
·
View notes
Text
Hari pertama lebaran..
Orang-orang pada unexpected amat dah..
Tak kira bakal tanya pertanyaan yang males banget jawabnya selain hanya pakai senyuman~
Yakni, "kapan nikah?"
Nah kan, dijawab apa coba kalau nggak di "seolah senyum/ketawa?"
Ett, tapi ini beda dari yang lain.
Kali ini nggak ditanya, tapi langsung diancam, eh nggak, maksudnya dikasih pilihan tapi cuma satu, gini, rada shock si..
"....atau dijodohin aja sama...."
Nggak tahu tuh, akhir pernyataan nya bertanda baca apa-,-
Hmmm, membuktikan bahwa, lebaran harus siap mental.
Karena pertanyaan/pernyataan akan semakin beragam, dan tak hanya bisa dijawab hanya dengan senyum dan tawa...
Sekian~ hahahahahah
3 notes
·
View notes
Text
Kebersamaan
Pair : Solar x Reader (f)
Genre : kinda angsty, marriage life au
Summary : Solar sadar bahwa ia telah mengabaikanmu akhir-akhir ini. Ia tidak begitu memperhatikan bahwa kamu protes soal kebersamaan kalian yang hilang. Jadi Solar terus menganggap kamu baik-baik saja sampai suatu malam, ada sesuatu yang ganjil dari perilakumu.
Solar berprofesi sebagai chemical engineer, yang tahun ini sedang merancang salah satu proyek besar; memproduksi biodegradable—dalam rangka mengkampanyekan program GO GREEN untuk meningkatkan dampak yang lebih positif bagi lingkungan.
Tanggung jawabnya sebagai kepala proyek membuatnya harus mengeluarkan tenaga dan pikirannya secara ekstra. Ia jadi sering berangkat pagi dan pulang malam. Menghabiskan waktu seharian berada di tempat kerja.
Solar memeriksa sebuah pesan teks online yang masuk melalui ponselnya.
Solar, pulang jam berapa?
Itu kamu, si pengirim pesan sekaligus perempuan yang sudah berstatus sah sebagai istrinya. Kamu selalu mengabarinya seperti ini akhir-akhir ini. Padahal menurutnya itu adalah hal yang tidak perlu. Karena kamu secara teknis sudah mengetahui jam pulang kerja Solar, jadi untuk apa bertanya lagi? Tapi Solar tetap membalasnya seperti biasa.
Balasan lainnya muncul.
Hari ini aku masak rendang kesukaanmu.
Solar tidak mengerti apa urgensimu untuk repot-repot memasak makanan yang tidak bisa ia makan untuk malam ini. Solar selalu pulang larut malam, tak bisa menemanimu. Tapi ia mengerti, kamu menyayanginya. Ia harus menghargai usahamu itu.
Terimakasih, aku akan memakannya saat sahur nanti.
Solar meletakkan ponselnya ke dalam sakunya setelah berbalas pesan denganmu.
Kini ia sedang mengantri makanan prasmanan yang disediakan secara gratis untuk makan malam di tempat kerjanya. Terkhusus pada bulan Ramadan, ada tambahan takjil gratis bagi yang berpuasa. Hal inilah yang membuatnya tak ingin pulang dan berbuka puasa di rumah.
Solar tak ingin menyia-nyiakan jatah makannya. Menurutnya adalah hal yang mubadzir makanan mewah mewah ini dianggurin. Ini kan makanan jatahnya—yang dipotong dari uang gajinya.
Namun, ada satu hal lain yang tidak kamu ketahui. Solar selalu terlambat pulang larut malam bukan karena kerja, tapi karena mengikuti pesta kecil-kecilan yang diadakan selepas tarawih. Acara itu semacam perkumpulan pergaulan kelas atas yang dimana para hadirin hanya berhaha-hihi sambil menikmati kudapan mewah untuk melepas penat.
Itu adalah kegiatan yang Solar senangi. Ia cukup menyukai acara sosialita kelas atas. Acara-acara semacam itu mampu membuat harga dirinya melonjak naik. Dan ia sering mengikutinya tanpa memberitahukannya kepadamu.
"Mau kemana Pak? Buru-buru amat." Solar menegur seseorang yang akrab dengannya—manajer HRD perusahaan, Taufan.
"Oh itu, hari ini saya ingin buka puasa rumah." Taufan tersenyum lebar. "Saya kangen istri.. Istri juga sudah masak banyak katanya. Hehe, saya jadi nggak sabar mau pulang."
Solar bergumam sebagai tanggapan sambil berjalan maju. Ia mengambil piring dan sendok, kemudian mengambil lauk-pauk yang tampak menggugah selera.
"Oh, Bapak juga mau pulang toh? Saya juga. Anak-istri sampai ngambek karena sering saya tinggal. Saya sampai diancam tidur luar hohoho... Tapi saya bersyukur karena punya keluarga. Rumah jadi terasa lengkap." Bapak tim marketing yang lagi mengantri ikut nimbrung.
"Bapak beruntung. Putriku satu-satunya adalah harta saya yang paling berharga. Ramadan tahun lalu, kami masih berpuasa bersama, tapi sekarang kami hanya bisa berkomunikasi lewat video call karena dia sedang kuliah di luar negeri. Saya kangen.." Ibu-ibu bergincu tebal—tim produksi—di belakang Solar menyahut.
Solar mendadak gugup ketika mereka membahas keluarga. Ia jadi teringat padamu yang akhir-akhir ia abaikan. Sementara itu, Taufan sudah pergi sedari tadi setelah berhasil membungkus pulang jatah makannya.
Si Bapak bertanya ke Solar. "Bagaimana dengan Bapak? Bapak tidak ingin buka puasa di rumah juga?"
Solar tersentak, gelagapan. "A-itu besok saja—"
"Oh begitu.. Apa tidak apa-apa meninggalkan istri sendirian di rumah?"
Solar keringat dingin. "Itu.."
Ia menghela nafas lega saat antrian berakhir yang berarti percakapannya pun akan terhenti juga. "Tidak apa-apa. Saya permisi duluan, Pak." Solar lekas kabur dari pembicaraan yang membuatnya canggung itu.
Solar mengambil meja dekat dinding, membaur dengan orang-orang perusahaan lainnya. Ia melakoni dirinya sebagaimana biasanya ia membangun citra dirinya di hadapan orang-orang. Di tengah-tengah cengkrama sebelum buka puasa, mendadak ia kepikiran kamu.
Percakapan mengenai keluarga tadi sukses mempengaruhi pikirannya. Ia akhir-akhir ini sadar bahwa ia cukup mengabaikanmu. Ia terlalu dibuai oleh kesenangan disini. Kamu sekarang sedang buka puasa sendirian, tapi tidak apa-apa kan? Kamu tidak pernah protes soal ini.
Sementara itu, waktu buka puasa telah tiba.
Setelah kepikiran kamu, tiba-tiba Solar ingin cepat pulang ke rumah. Ia ingin tahu keadaanmu. Ia tidak bisa mengingat—percakapan apa yang ia lakukan denganmu terakhir kali saat tatap muka? Atau kapan terakhir ia mengusap kepalamu sebelum tidur? Ia bahkan tidak ingat bagaimana kondisi kamu terakhir kali sebelum berangkat kerja.
Padahal tinggal serumah, tapi bagaimana bisa ia tidak tahu kabarmu akhir-akhir ini?
Solar cepat-cepat menghabiskan makanannya. Setelah kepikiran kamu, ia jadi tak berminat untuk mengikuti acara haha-hihi yang sebenarnya hanya membuang-buang waktu.
Solar mendecak kesal ketika mobilnya terjebak macet panjang yang ternyata disebabkan oleh kecelakaan motor terlindas truk. Sebenarnya itu berita besar, namun Solar akan mencari tahu detail beritanya nanti.
Sampai rumah ternyata lebih lambat dari yang diharapkan. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas. Kamu pasti sudah tidur.
Solar membuka pintu sambil mengucap salam. Ia menemukanmu sedang terbaring di sofa tengah. Kenapa kamu tidur disini? Solar mendekatimu untuk memeriksa dan kemudian mengangkat tubuhmu untuk dipindahkan ke kasur. Kamu harus tidur dengan nyaman.
"Hngg.. Solar?" Kamu terbangun, membuka mata sedikit untuk mengintip.
"Pindah ke kamar. Jangan tidur disini." katanya sambil berjalan membawa tubuhmu. Kamu mengalungkan tanganmu di leher Solar sambil memejamkan mata.
Sesampainya di kamar, Solar membaringkanmu dengan hati-hati. Ia hendak bangkit, tapi tanganmu masih mengunci lehernya. Solar reflek menahan tubuhnya dengan topangan tangan di kasur untuk mencegah badannya jatuh menimpamu.
"(Nama)..." Solar melepaskan tanganmu. Ia harus ganti baju sebelum tidur. Tanganmu berhasil lepas, namun sedetik kemudian kembali melingkari lehernya lagi.
"Kamu mau pergi lagi..?" Kamu berdengung. Matamu masih terpejam.
Solar memproses sebentar. Kamu mengigau?
"Sebentar (Nama)." Solar kembali melepaskan tanganmu, namun ia kaget saat kamu tiba-tiba merengek.
"Mau kemana lagi..?"
Solar menggenggam kedua pergelangan tanganmu. "Aku mau ganti baju dulu."
"Gak usah. Kamu pasti bakal lama lagi datangnya..."
Solar menatap wajahmu. Alismu mengerut, terlihat gelisah. Perilakumu tampak ganjil. Belum lagi Solar hendak melepaskan diri, kamu menarik tubuh Solar mendekat. Solar panik—tapi ia tak menolak. Kepalanya mendarat di dadamu. Kamu memeluknya erat.
"Aku kesepian.." lirihmu persis di atas kepalanya. "Kita.. udah jarang ngobrol. Kamu bahkan tidak pernah melihatku dengan benar.. Kamu selalu sibuk. Pulang larut, berangkat pagi-pagi sekali. Aku sampai berpikir apakah kamu bosan padaku dan punya cewek baru.."
Suaramu bergetar seperti ingin menangis.
"Aku bingung... Setiap aku tanya, kamu diam. Setiap aku memulai obrolan, kamu jawabnya irit kata kayak lagi hemat tenaga banget. Apakah proyeknya seberat itu sampai-sampai kamu merasa kalau bicara denganku jadi buang-buang waktu dan tenagamu?—Solar.. Aku sudah tak menarik lagi ya? Masakanku kurang enak? Atau aku terlalu menuntut ini itu? Tolong beritahu aku.."
Hati Solar bergetar. Ia tidak tahu kalau kamu sampai sesakit ini. Kamu yang Solar tahu itu—perempuan yang lebih mengedepankan rasionalitas dibandingkan perasaan. Jadi melihat sisi rentanmu seperti ini membuatnya tersadar bahwa perilaku yang ia lakukan sudah keterlaluan.
Ia kira kamu tidak ada masalah karena tidak bertanya, tapi itu ternyata karena dirinya sendiri yang tidak mendengarkanmu. Ia terlalu memikirkan kesenangannya sendiri, sampai lupa kalau ia punya kamu—istrinya—yang juga mempunyai hak untuk dibahagiakan.
Kamu mengeratkan pelukan. "... Solar, aku kangen.."
"Maaf.." Solar berbisik lirih. Ia membenarkan posisi tidurnya di sampingmu, kemudian mengusap-ngusap pipimu dengan penuh penyesalan.
Ia tidak tahu kamu dalam kondisi sadar atau tidak. Tapi bahkan walaupun kamu mengigau, Solar akan menganggapnya serius.
Malam ini ia langsung menemanimu tidur tanpa mengganti baju kerjanya.
-
Solar cepat-cepat pamit setelah pekerjaannya selesai.
Kejadian semalam tentu saja tak mungkin tak menganggu Solar. Sepanjang bekerja, konsentrasinya beberapa kali terpecah karena teringat denganmu.
Sahur tadi, kamu tidak mengatakan apa-apa. Hanya terjadi keheningan seperti biasa. Solar juga tidak mengungkitnya—ia menunggumu mengatakannya. Namun, yang terjadi hanyalah keheningan. Dan keheningan yang sebelumnya terasa biasa saja, kini terasa canggung dan menyesakkan. Kamu sudah tak peduli lagi kah padanya?
Solar telah sampai di parkiran.
Sebelum menghidupkan mesin mobil, sekali lagi ia memeriksa ponselnya. Tidak ada notif darimu yang masuk. Aneh, biasanya kamu selalu menanyakannya, 'pulang jam berapa?' atau memberitahu bahwa kamu memasak makanan kesukaannya. Namun, kali ini sepi.
Apa terjadi sesuatu padamu? Solar segera menancapkan gas mobilnya dengan cepat menuju rumah.
Bertepatan itu, waktu buka puasa telah tiba ketika sampai di rumah. Solar masuk ke dalam rumah dengan agak terburu-buru. Daripada lekas berbuka puasa, hal yang pertama yang ia lakukan adalah menemuimu. Ia langsung mencarimu ke dapur—tempat yang memungkinkan kamu berada ketika buka puasa—namun ternyata kosong.
"(Nama)!" Solar memanggilmu dengan khawatir. Ia mencari ke seluruh ruangan yang ada di lantai satu ini. Ruang tamu, tidak ada. Ruang cuci, kamar mandi, jemuran, tidak ada. Kamu tidak ada dimana pun di lantai satu yang luas ini.
Kekhawatirannya muncul semakin besar. Ia bergegas naik ke lantai dua.
Solar memanggilmu sekali lagi sambil membuka pintu kamarnya.
"Solar?" Matamu terlihat kaget melihat presensi Solar di ujung pintu kamar dengan tampang ngos-ngosan.
Kamu sedang menyantap makanan di depan televisi yang menyiarkan acara hiburan.
"Kamu pulang?!" Kamu memekik tak percaya sambil menghampiri Solar.
Solar mengusap wajahmu sambil mengucapkan syukur berkali-kali dalam hatinya. Ia sempat cemas kamu terjadi sesuatu yang tidak-tidak hari ini. Tapi syukurlah, kamu baik-baik saja.
Kamu meneliti tampang Solar dari atas sampai bawah. "Kamu kenapa?" tanyamu dengan tampang heran.
Solar tak bergeming. Ia masih berdiri di depanmu tanpa kata-kata.
"Ah, udah buka puasa belum? Aku bikinin teh dulu ya." Kamu beranjak meninggalkan Solar turun ke dapur.
Tanpa berganti baju dulu, Solar mengikutimu. Di dapur tampak kosong melompong. Kamu sepertinya tak memasak apapun.
"Maaf.. Aku gatau kalo kamu bakal pulang. Kirain buka puasa disana kayak biasanya, jadi aku ga masak apa-apa. Aku cuma goreng telur dadar tadi buat makan malam." katamu sambil menuang air panas ke dalam teko yang berisi teh celup dan gula pasir.
"Nggak apa-apa.." jawab Solar pelan. Ini salahnya. Kamu jadi mulai terbiasa di fase kesendirian, sampai kamu tak mengharapkan kedatangannya lagi. Ia mengambil tempat duduk di meja makan, lalu menenggak air putih untuk membatalkan puasa.
Kamu menaruh teko yang beruap-uap—berisi teh panas yang baru selesai dibuat, kemudian menuangkannya ke cangkir untuk Solar.
"Terimakasih." ucap Solar sambil menerimanya. Kamu duduk di kursi seberang Solar.
"Kenapa tiba-tiba pulang? Apa ada yang tertinggal?" tanyamu.
Solar termenung sejenak sebelum menjawab. "Iya, ada yang tertinggal. Aku meninggalkan kebersamaan kita di suatu tempat dan aku ingin mengambilnya kembali."
Kamu membuat ekspresi tanda tanya.
"—Jadi mulai besok, aku akan buka puasa di rumah."
Kamu menutup mulut dengan tampang tidak percaya. "Solar..." Matamu berbinar-binar, namun sedetik kemudian berkaca-kaca.
Solar bangkit menuju ke arahmu. Ia meraih tubuhmu ke dalam pelukannya.
"Maaf.. karena mengabaikanmu. Selama ini kamu pasti kesepian ya?" ucap Solar sambil mengusap-ngusap punggungmu.
Digituin Solar, dadamu semakin sesak dan air matamu semakin ingin keluar dari tempatnya.
"Jangan begitu lagi.. Aku jadi bingung banget. Kalau tak bisa bicara langsung, bisa lewat tulisan.. Biar akunya juga nggak berspekulasi yang aneh-aneh." balasmu dalam pelukannya.
"Aku mengerti. Aku minta maaf.." Solar memelukmu lebih erat lagi.
Saat ini ia mulai menyadari bahwa ia rindu pelukan hangat dan harum tubuhmu. Seiring dengan pelukan yang semakin erat, hatinya semakin diliputi rasa kangen yang teramat sangat. Ternyata ia sudah jauh denganmu sampai sekangen ini.
Solar melepaskan pelukannya, lalu menatap wajahmu. "Ohiya (Nama), gimana kalau nambah anggota baru di rumah ini? Biar kamu gak kesepian amat pas aku tinggal kerja."
Solar bertanya tanpa maksud jahil sebenarnya, tapi pipimu merona.
"Heh." Kamu meninju lengannya pelan. "Kalau sudah ada anak dan kamu masih mengabaikanku seperti ini pun, aku tetap akan sedih. Bukannya aku tidak mau. Aku juga sudah memikirkan ide itu—tapi untuk sekarang, aku masih pengen puas-puasin pacaran denganmu dulu tanpa ada yang ganggu." Kamu menunduk untuk menyembunyikan senyummu.
Hati Solar meleleh melihat sisi manjamu yang seperti ini. Yaampun, kamu imut banget. Solar ingin menerkammu, tapi ia tahan-tahan sampai akhirnya ia memilih untuk memelukmu ala beruang—super erat sampai kamu protes minta dilepaskan karena sesak nafas.
Solar tertawa kecil, menikmati gerutuan dan wajah merahmu. Pesta memang menyenangkan, namun tidak sehangat kamu. Solar tak akan melepaskanmu lagi kali ini.
Pelan-pelan, ia mengembalikan kebersamaannya denganmu yang sempat hilang.
5 notes
·
View notes
Text
Robbun Ghofur
Dalam satu kesempatan, Gus Baha' pernah menjelaskan bahwa keburukan akan selalu menjadi keburukan dan begitu pula kebaikan akan selalu menjadi kebaikan walaupun kebaikan itu dilakukan oleh orang yang jahat sekalipun.
Orang akan mengatakan bahwa warna putih adalah warna putih, tanpa harus diancam dengan senapan laras Panjang yang sudah diposisikan di kepalanya.
kebaikan akan menjadi kebaikan, keburukan ya keburukan. Dua hal ini akan terus berdampingan ila yaumil qiyamah
Seperti kata Cak Nun, Indonesia adalah bagian dari desa saya. Jadi ada apa-apa di desa kita, ya minimal harus terlibat. Terlibat untuk apa? Untuk mendamaikan keadaan Kembali, minimal di keluarga kita masing-masing. Meskipun sudah ada Pak Kades, ada Pak RW dan jajaran RT, peran kita masih sangat penting. Ketua tanpa anggota ya tidak akan jadi satu tim. Satu juta kurang 100 perak juga tak akan jadi satu juta.
Di desa itu pada umumnya hidupnya guyub rukun, Tata tentrem kerta raharjo, kalo Bahasa Quran nya ya "Baldatun Thoiyyibatun Wa Robbun Ghofur" - kalo dalam konteks negara, ya negara yang baik dengan Tuhan yang Maha Penyayang - . Atau dalam Bahasa gampangnya, ini negara yang nyaman dimana semua masyarakatnya dapat hidup baik, bisa makan semuanya, ayem ga ada yang sikut2an. Tinggi ya? iya karena Bahasa Quran, Bahasa yang ideal. dimana di negara kita masih diusahakan dan terus diusahakan oleh semua orang (harapnnya sih gitu).
Menilik tiga ungkapan tadi, sebenernya bangsa Indonesia sudah bisa damai dalam menjalankan kenegaraan dan kehidupan bermasyarakat ini. Ya rukun, ya damai, tapi kadang tidak thoyyib, bisa membuat Allah marah. Padahal itu berbahaya jika Allah marah kepada kita.
Gimana contohnya? Katakanlah, mereka yang gemar judi. Bandar sama pejudinya juga rukun, interaksinya damai. Tapi ngga thoyyib, bisa bikin Allah marah. Begitu pula mas-mas yang suka "njajan" dilokalisasi. Mas-mas dan mbak2 penyedia jasa juga cinta damai. mereka rukun, wong buktinya jasa nya juga bisa digunakan bahkan hingga beberapa malam. Tapi sayang, perbuatannya ngga baik, ini dibenci dan bisa membuat Allah murka.
mari kita coba sambungkan dengan konteks pemilu tahun ini. Ada tiga kandidat capres cawapres. Pada bingung milih siapa. Alhasil, kita ikut premis mari kita pilih yang kiranya "mudhorotnya" sedikit.
lalu apa hubungannya dengan narasi diatas tadi?
sebenarnya saya mau menghubungkan, bahwa masyarakt Indonesia itu juga pada pintar karena tokoh akademis dan tokoh agamanya juga banyak. Masyarakat juga sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk. Namun kadang itu tertutupi oleh premis-premis yang lain.
Mereka yang terpilih, kemudian mengkhianati rakyat, menurut saya merupakan sebuah pengkhianatan seorang pemimpin kepada rakyatnya. Dan ini ngga baik, ngga thoyyib. Bisa jadi Allah marah nanti. Wallahu a'lam
Yang jelas, kami yang masih mencitai desa kami, kami ingin membuat Indonesia Kembali kepada negara yang baik dan damai. Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur.
3 notes
·
View notes
Text
Wartawan Diduga Diintimidasi Buruh Saat Peliputan di Kota Serang
SERANG – Insiden perampasan alat kerja wartawan dan intimidasi verbal oleh oknum buruh di Kota Serang berujung panjang. Tim kuasa hukum jaringan MNC Portal, media online iNewsBanten Suherdi melaporkan oknum kepada pihak Polresta Serang Kota, Jumat (1/12/23). Insiden tersebut dialami Kontributor iNews Media sekaligus Penanggungjawab Redaksi INewsBanten.com Mahesa Apriandi, pada Rabu (29/11/2023)…
View On WordPress
0 notes
Text
It's raining cat and dog!
Hari ini di sekolah nemo ada tema tentang bermain air lagi, bu syifa udah blg sebelumnya di grup suruh bawa jas hujan dan baju ganti, padahal di sekolah jg dah nyimpen baju ganti sih di loker tp disuruhnya begitu yasudah.
Kebetulan hari ini suami biru disuruh dtg pagi bgt ke sekolah jadi yang anter aku, jadi dipastika hari ini lebih dari 2000 steps deh yaa. Kesiangan tadi mamenit hehe, sepeninggal bu dina ada guru pendamping yg baru tapi ngga bertahan lama jd bu syifa skrg sendiri lg duh kasian, sambil bercanda tadi "hayu mama neima mau nemenin aku disini" aku jawab "ah ibu meni karunya teuing, semangaaaat ebooo". Semogaaa cepet2 dpt guru pendamping yg baru sebaik bu dina dan passionate tentunya, betah dan sayang sama anak2. Aamiin..
Ini report foto2 tadi dari grup, seruuuu euy.. Sehat2 yaa anak2 main air waee~
Pulang2 terjebak hujan badaaaaaaii.. Gara2 nemo lama di warung, mama2 lain cpt bgt satset pada pulang ada yg udah rintik2 hajarrr pulang, kebetulannya lg anak2 emg pada bawa jas hujan pula jd pas udah dijemur dipake lagi deeh.
Terjebak berdua sama mama zoey, aku suka mama zoey salah satu org yg sefrekuensi daripada mama2 lain haha. Sambil nunggu hujan reda kami sambil ngobrol2 aja kesana kemari, tentang papanya yg meninggal di tanah suci pas lg umroh bareng jg sama mama zoey, sedihnya jenazahnya gabisa dibawa plg jd biasanya yg meninggal di Arab sana yaudah di makamin disana jg huhu. Ngobrolin jg mertuanya yg ternyata jg sama PT DI dan ngobrolin suasana genting dan traumtis saat terjadi dirumahkan besar2an, mertua mama zoey dan bapakku termasuk yg ikut tes lg dipanggil lg oleh perusahaan alhamdulillah disaat yg sama karyawan yg kerja lg dibenci, diancam dan diterror terus sama ex karyawan yg gamau balik lg dgn menyebut karyawan aktif "penghianat". Demo sering terjadi di patung husein nyegat karyawan aktif yg pergi kerja untuk dikata2in. Serem sih kalo diinget2, mama zoey jg sama nyeritainnya. Ngga nyangka kita ngulang cerita traumatis itu msh di area pendemo saat itu, iya sekolah nemo disitu2 jg huhu.
Sambil diajakin makan mie kocok, aku blg lagi puasa dan dia minta maap nyuruh aku pake masker bisi hiliwir wanginya cenah wkwk. Nemo sama zoey jg makan, mayanlah sebetulnya wktnya pas bgt hujan2 nge mie kocok tp lg puasa.. Sabarrrr. Btw aku sama mama zoey anniv nya beda sehari, ultahnya beda 2 hari, nemo zoey ultahnya beda 2 minggu (sesungguhnya kalo nemo brojol saat hpl pst hampir sama tanggalannya sm zoey). Iya banyak kesamaan gt yaa wlpn ngga persis haha. Bedanya dia kelahiran 93, anaknya 2 cowo cewe haha.
Oiya steps hari ini ganyampe 5000 steps. Pake foto saat badai report ke suami via WA
Hujan mengecil jam 14.00. Duh di sekolah dari jam 11.20 cobaaa.. Untung ada mama zoey kalo sendirian kek manaaa. Hujan msh deras dikit kami plg aja deeeh..
3 notes
·
View notes
Photo
▶️ QS. Shaad [38] ayat 26 ◀️ ㅤㅤ ➡️ Arti: (Allah berfirman), “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” ㅤㅤ ㅤㅤ ➡️ Tafsir: Allah menjelaskan bahwa Dia menyuruh Nabi Daud agar memberi keputusan terhadap perkara yang terjadi antara manusia dengan keputusan yang adil dengan berpedoman pada wahyu yang diturunkan kepadanya. ㅤㅤ Dalam wahyu itu terdapat hukum yang mengatur kesejahteraan manusia di dunia dan kebahagiaan mereka di akhirat. ㅤㅤ Oleh sebab itu Allah melarang Nabi Daud memperturutkan hawa nafsunya dalam melaksanakan segala macam urusan yang berhubungan dengan kesejahteraan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. ㅤㅤ 💡 Pada ayat ini terdapat isyarat yang menunjukkan pengangkatan Daud sebagai rasul dan tugas-tugas apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang rasul yang mengandung pelajaran bagi para pemimpin sesudahnya dalam melaksanakan kepemimpinannya. ㅤㅤ 💡 Pada akhir ayat Allah menjelaskan akibat dari orang yang memperturutkan hawa nafsu dan hukuman apa yang pantas dijatuhkan kepadanya. ㅤㅤ Memperturutkan hawa nafsu menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Dengan demikian, ia akan kehilangan kontrol pribadi sehingga ia tersesat dari jalan yang diridai Allah. ㅤㅤ Kemudian apabila kesesatan itu telah menyelubungi hati seseorang, ia lupa akan keyakinan yang melekat dalam hatinya bahwa di atas kekuasaannya masih ada yang lebih berkuasa. ㅤㅤ 💡 Itulah sebabnya orang yang memperturutkan hawa nafsu itu diancam dengan ancaman yang keras, yang akan mereka rasakan deritanya di hari pembalasan, hari diperhitungkannya seluruh amal manusia guna diberi balasan yang setimpal. ㅤㅤ https://instagr.am/p/Crr10mMu0kH/
7 notes
·
View notes
Text
PRO KONTRA KUHP
Penulis: Anggraini wulan D.
Beberapa kelompok yang tergolong kontra dengan penetapan KHUP di antaranya adalah Dewan Pers yang berkomentar dan meminta untuk menunda penetapan KUHP.
Penetapan KUHP hanya tidak disetujui oleh fraksi PKS DPR RI. Penilaian dari Fraksi PKS banyak aturan yang bertabrakan terkait dengan aturan demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Ketua badan PBHI (Pengurus Persatuan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia). KUHP akan membuktikan PBHI atas tuduhannya terhadap penetapan KUHP yang pembahasan tertutup dan tidak terbuka serta tidak partisipatif, bahkan sama sekali tidak mendatangkan manfaat.
Ketua Umum YLBHI Isnur juga menyesalkan atas langkah langkah pemerintah dan DPR yang dinilai terkesan sangat tergesa-gesa untuk segera mengesahkan KUHP. Saat ini masih banyak masalah terkait dengan pasal pasal yang ada di KUHP. Salah satu pasal yang dikatakan bermasalah terkait dengan pasal penghinaan terhadap presiden dan wakil presiden.
Adapun aturan pada pasal 218 RKUHP berbunyi, "Pelaku diancam hukuman tiga tahun penjara, apabila menyerang kehormatan yang merendahkan atau merusak nama baik atau harga diri, menista atau memfitnah".
Fenomena tersebut mengingatkan bahwa ketika setiap produk hukum buatan manusia sangat rentan memiliki kekurangan dan keterbatasan. Hal tersebut sekaligus telah membuktikan bahwa kelemahan demokrasi yang merupakan sistem pemerintahan di mana pengaturan bersumber pada akal manusia. Dapat dikatakan, demokrasi hanya akan melahirkan perdebatan yang sangat buruk dan tiada akhir.
Seharusnya sistem dalam menetapkan hukum agar bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah sistem hukum Islam. Sistem Islam mengenai peraturan hukum dan perundang undangan tidak boleh dilandaskan berdasarkan sesuai keinginan dan hawa nafsu manusia sendiri tetapi harus sesuai dengan perintah Allah Swt.
Wallahu ta'ala a'lam
2 notes
·
View notes