#pojokan
Explore tagged Tumblr posts
artistictrans01 · 4 months ago
Text
BB 200 & BB 201 : Sahabat Kembar Sehidup Semati
Setelah CC 200 yang menjadi lokomotif diesel elektrik pertama, lokomotif kedua buatan Amerika Serikat yang dibeli Indonesia adalah EMD G8U6 dan G12U6, keduanya adalah BB 200 dan BB 201, yang terkadang disebut juga dengan sebutan “Si Mata Sipit” menurut majalah MKA terbitan 2007/2008 silam CMIIW. Lokomotif buatan GM-EMD ini juga merupakan salah satu ujung tombak modernisasi perkeretaapian di…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
kbanews · 2 years ago
Text
Pojokan Sri
YANG paling saya khawatirkan saat ini adalah: Sri Mulyani mengundurkan diri. Bukan main sulit posisi menteri keuangan itu. Keterangannya di komisi XI DPR Selasa lalu terlihat seperti seorang pembohong. Terutama setelah besoknya, angka-angka yang berbeda dikemukakan Menko Polhukam Mahfud MD. Angka-angka itu dibeberkan lengkap di depan Komisi III DPR. Tentu Sri Mulyani bukan tipe pembohong. Tapi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
miring · 10 months ago
Text
hidup bak putaran bianglala di pasar malam, kita hanya satu pojokan di tengah keramaian yang terkadang di atas dan bisa melihat semuanya dengan jelas tapi terkadang dibawah dimana semua pandangan tertutup kesemerawutan dan deru mesin yang bau oli.... seperti bianglala itu pula, hidup akan berhenti pada masanya sendiri, dimanakah kita berhenti, dari bawah kembali kebawah dari tanah kembali ke tanah.
80 notes · View notes
vanilachocolate · 7 months ago
Text
Holaaaaaaaa ~
Hehehehe. Alhamdulillah, udah jadi nikah sama om-om lahiran 93 yang tidak lain tidak bukan mas @properparadox . Alhamdulillah manusia satu ini, masih hidup dan waras di harinya. Walau, sebelum di makeup sempet kerokan dulu. Karena tidak lain tidak bukan, sudah mulai berasa masuk angin dan eneg pas sarapan.
Abis ijab ngerasa bersyukur sih udah nikah setelah selesai s2. Ntah kenapa mikir gitu. Pokoknya kaya "makasih yaak ya allah udah boleh s2, terus baru nikah," gituu.
Makhluk introvert yg suka di goa dan pojokan kamar ini bisa profesional seharian pas akad + resepsi. Terbukti setelah dipuji sama buibu kosidahan yang katanya aku sepanjang acara senyum mulu, foto-foto mulu. Padahal dalam hati pas lagi mingkem tuh "ya allah, udah geraah. Ya allah kok orangnya banyak yaa, ya allah ini kapan kelarnyaaa, lelah betul sudaaah " terus minum paracetamol di tengah-tengah acara karena sakit kepala.
Tapi kelar kawinan, sorenya dah nangis. Tentu karena kelakuan sodara hamba di rumah yg bikin pingin mengamok saja. Dan beneran ngamok tentuuuu. Sudahnya menangis ehehehe. Udah keselnya di ubun-ubun. Kaya "apa sih looo bocah kelakuannyaaa lhoooo. Ngga paham banget manusia satu ini abis berusaha sebaik-baiknya yaa jadi penganten sehari..."
Fotonya belum dikirim sama fg. Jadi seadanyaa tapi kusuka ehehe. Terus kemarin juga seneng liat temennya mas langsung mengenali. Kaya berasa aku juga temen lamanya padahal baru ketemu 😆
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Melihat diriku yang di makeup, aku senang hehe. Like "maneh cantik ugaaa ternyataaaaaaaaa" hehehe ✌️ tapi ku belum bisa makeup 🙃
40 notes · View notes
khoridohidayat · 9 months ago
Text
Pancaran Iman
Satu hal yang akhir ini baru masuk ke kesadaranku adalah bahwa ternyata, iman itu memancar. 
Pernah tidak bertemu dengan orang yang dilihat itu menenangkan dan damai. Berbicara dengan dia seperti ada aura tenang yang hadir dan semua obrolannya baik tak ada ghibah sedikitpun. Namun, ketika kamu beranjak ke orang lain, tiba-tiba rasa tenang itupun hilang. 
Aku punya satu teman. Dia adalah orang yang taat dalam beragama. Karena ketaatannya itu, kadang aku malu jika minum sambil berdiri ketika ada orang itu. Padahal ia tak pernah menasihati apapun tentang adab makan dan minum. Aneh ya. Tapi memang begitu, iman itu memancar.
Aku jadi teringat kehidupan kos kosanku di Semarang. Di kosan itu, aku termasuk orang yang cukup sering ke masjid ketika adzan berkumandang. Memang sudah kebiasaan dari SMA ketika adzan ya shalat di masjid. Suatu hari, tetangga kamar ku memanggil ketika aku hendak berangkat shalat.
“Rido, tunggu.” Dia memanggilku kemudian pergi ke pojokan kamarnya dan mengambil peci. “Aku mau berangkat ke Masjid bareng kamu.” lanjutnya
Aku kaget karena dia tumbenan banget mau ke Masjid. wkwk. Karena biasanya ya dia shalat dikosan dengan kaos dan sarung seadanya.
Aku tak pernah sedikitpun mengkritik orang itu karena tak pernah ke masjid. Aku hanya setiap hari, lima kali dalam satu hari, melewati kamar dia untuk ke masjid. Dan terkadang mampir ke kamarnya sepulang dari masjid untuk bercerita dan merebahkan badan. Ternyata memang betul, iman itu memancar. 
Orang yang beriman akan nyambung ketika berkomunikasi dengan orang yang beriman pula. Mereka seperti mempunyai satu sinyal yang cocok untuk mendengarkan cerita. Mereka seperti seorang sahabat yang baru bisa berjumpa lagi setelah lama berpisah. Padahal belum pernah berjumpa.
Seperti radio, kamu tak bisa memaksakan obrolan jika memang sinyalnya berbeda. Pasti suaranya tak nyaman jika pancaran imannya berbeda.
Manusia di bumi itu memang banyak, sangatt banyak. Tapi orang yang satu frekuensi iman denganmu-lah yang perlu kamu masukkan kedalam circle pertemananmu.
Semoga, kita selalu dipertemukan dengan orang-orang yang beriman. Dan, jika telah bertemu, jangan dilepaskan!
44 notes · View notes
dnllamst · 6 months ago
Text
Halo, diriku, yang jarang dikasih apresiasi sama diri sendiri. Kadang kalo ngasih effort ke orang lain tuh effortless banget, tapi giliran ke diri sendiri malah banyak mikir.
Halo diriku, yang jarang dikasih perasaan cinta sama diri sendiri. Tapi giliran mencintai orang yang salah, cintanya gak main-main sampe ngerasain level patah hati yang bikin aku bener-bener butuh asupan dopamin.
Halo diriku, yang seringkali diem-diem nangis di pojokan sambil dengerin lagu dari spotify yang gak premium.
Halo diriku, yang seringkali mikir ribuan kali buat ngambil keputusan. Dan kadang malah dibikin nangis sama keputusan yang udah diambil, tapi gak pernah sampe nyalahin diri sendiri juga, sih. Tapi kadang juga iya, hehe.
Halo diriku, yang kadang haus motivasi untuk ngerjain suatu hal. Tapi pada akhirnya, hal-hal itu baru beres saat mepet ke deadline.
Halo diriku, yang kerjaannya ngeluh bahkan kadang sampe bikin story-story aneh dan bilang sama diri sendiri, "Apaan, sih, bikin story kayak gitu? Alay, norak, lagian bukan kamu aja yang pernah di posisi kayak gitu, berlebihan banget, deh, rasanya,"
Halo diriku, yang kadang bisa ketawa sama hal-hal receh. Kadang juga bisa nangis karena hal sepele. Yaaa, perasaan emang sulit ditebak.
Halo diriku, terimakasih udah bertahan sejauh ini. Terimakasih sudah menikmati setiap hal yang datang. Terimakasih sudah menerima semua hal dengan cukup baik, walau kadang banyak hal yang bikin kamu nangis dan ngerasa kecewa berat, tapi kamu hebat. Makasih, ya. Love U my self. Lov U to.
16 notes · View notes
nurlinaism · 8 months ago
Text
Dibuat Lucu
Haha lucu bangetttt. Jadi ada satu akun tumblr yang ngeposting tulisan (aku lupa spelling nama akunnya gimana, tapi kalau dibaca namanya alfi syahrin) . Aku baca karena direblog sama salah satu followingku (lupa juga siapa yang ngereblog 🙏), tapi inget judul postingannya, "Asmaraku selanjutnya adalah yang terakhir di sisa usiaku".
Pas awal baca judulnya diriku udah merasa "kok gak asing ya sama judulnya?" Lalu kubaca lagi isinya. Dan jeng-jeng-jengg, ternyata tulisan salah satu penyair favoritku, Zhafir Khairan Akalanka.
Akhirnya ku komenlah potingannya, gini;
Tumblr media
Eh bukannya dibenerin malah diriku diblokir, kocak. 🤣 Mana yang tap love 10 lagi, direblog juga sama 3 akun.
Buat siapapun ya plagiat itu dosa jariyah. Jadi jangan deh coba-coba plagiat. Bahaya! Kalau di dunia akademisi bisa dicopot gelar yang udah didapetin susah payah. Gegara plagiat doang, kelihatan sepele, tapi efeknya gedhe.
Buat mba/mas yang udah melakukan plagiat, tolong dibenerin ya, itu namanya korupsi dalam dunia tulis menulis. Terima kasih, semoga sehat selalu. 🙏
Dahlah gitu aja.
Ini ku spill juga tulisan asli dari Zhafir K. Akalanka.
Tumblr media
Sama plek ketiplekkann??? *Menangis di pojokan* 😭🤣
nurlinaism, 23 Mar 2024.
20 notes · View notes
helloayu · 8 months ago
Text
Walaupun sudah menjadi ibu anak satu,
Di moment tertentu, aku masih ada iri hati dan nyesek menjelang hari raya.
Mungkin ini terlalu kekanak-kanakan, tapi ada perasaan yang berbeda ketika jalan-jalan di mall lalu melihat satu keluarga berbelanja untuk lebaran, sesimpel di belikan baju oleh mama atau papanya. Aku juga, ingin. Menjadi anak kecil yang merengek dibelikan sesuatu. Walaupun bisa beli sendiri, tapi rasanya pasti berbeda.
Pura-pura dewasa itu melelahkan, nangis di pojokan kamar sambil meluk diri sendiri. Gamau menyalahkan siapa-siapa. Tapi jujur, innerchildku memberontak dan meronta-ronta.
Menjadi anak broken home sedari kelas 2 sd, membuatku ingin kembali merasakan hal-hal normal yang anak lainnya rasakan.
Nulis ini sambil nangis, berusaha gapapa. Tapi…… beneran sakit.
10 notes · View notes
miutella · 10 months ago
Text
Aku bukan orang yang sempurna. Bahkan terkadang rapuh, hingga harus dipaksa dan ditambal sana sini.
Kemarin, saat aku ditawari menjadi penerjemah, aku sebenarnya senang bukan main karena aku dihadapkan pada kesempatan yang sudah lama aku nanti. Tapi, aku bimbang, apa aku bisa? Apa aku pantas? Gimana kalau aku banyak salah dan bikin malu? Apalagi dengan predikat orang rantau di negeri berbahasa arab.
Aku butuh beberapa saat dan jawaban orang lain hingga sampai pada kata 'ya' untuk menjawab tawaran itu.
Adikku yang kuminta saran, ia dengan tegas berkata, "Terima! Kalau aku jadi kamu, aku pasti terima. Itu kesempatan ga datang dua kali. Apa aku bisa atau nggak, itu masalah nanti. Mending kamu terima daripada kamu nyesel nanti kalau kesempatan itu diambil oleh orang lain. Dia makin bagus sementara kamu nangis di pojokan, menyesal, kenapa aku ga ambil itu... Dari pada kamu nyesel, mending terima!"
Akhirnya, aku terima tawaran itu. Aku banyak belajar malam itu, melihat bagaimana orang lain menerjemahkan. Dan ternyata, nggak seburuk yang aku kira. Bahkan, mereka dengan kemampuan yang kurasa sama denganku berani dan tidak malu. Lalu, kenapa aku harus malu padahal aku juga nggak buruk-buruk amat?
Besoknya, well done. Kita menyelesaikan masalah itu dengan baik dan aku senang sekali bisa mengambil kesempatan berharga itu. Terima kasih semuanya!!!
----
Lusanya, aku kembali merefleksikan diri sendiri. Mengenal betul bahwa diri ini suka sekali insecure dan ngerasa nggak pantas. Aku coba menanyakan itu pada orang lain yang mungkin bisa memberikan jawaban bijak.
Kamu tahu dia jawab apa?
[4/2 22.33] org yg seperti itu biasanya punya pertimbangan pikiran yang cukup banyak, sehingga alhasil ia merasa insecure dan tidak pantas, padahal dia yang paling pantas di antara yg ada, atau setidaknya ia tak buruk² amat dibanding yg ada.
[4/2 22.35] org yg seperti itu, perlu support dari org yg terdekat dia dan yg ia percaya untuk memproduksi kepercayaan ditengah banyak org.
Cukup bijak, karena dia tidak men-judge orang lain, dia bahkan berusaha membesarkan hatinya bahwa itu sesuatu yang bagi sebagian orang memang sulit. Tak lupa dia beri solusi yang sangat solutif, haha.
Lagi-lagi, terimakasih karena telah berusaha meningkatkan kepercayaanku. Semoga aku selalu bisa bertemu dengan orang-orang baik lainnya.
[6/2/2024]
9 notes · View notes
o-agassy · 10 months ago
Text
Kejawen
Akhir bulan ini saya dan keluarga telah selesai melaksanakan pernikahan adik yang nomor dua di Nganjuk Jatim.
Apa yang menjadi catatan?
Ternyata tetap tentang klenik kejawen dan hitungan weton.
Sangat membagongkan ketika mengetahui pihak keluarga mempelai perempuan sangat mempercayai, atau mungkin meyakini nya melebihi keyakinan terhadap kekuatan Bismillah.
Kenapa kok demikian?
Iya, karena serasa mereka terlalu mempersulit diri, akhirnya pihak keluarga kami juga menjadi kesulitan. Bahkan baru ini tau ada foto ka’bah bersanding dengan sesajen di dalam rumah. Sesajennya di tiap pojokan ada. Saya melihatnya dengan mata dan kepala sendiri. Padahal kedua orang tuanya merupakan guru, berarti orang terdidik.
Normally harus cuti seminggu, padahal di februari itu ada tanggal merah bisa satu minggu, ga perlu cuti lima hari. Cuti setengah tahun udah aja gitu digunain karena si mbah dukun nya. (Oh ya benar, mbah dukunnya tanggalannya hitam semua).
Belum lagi soal tanggal yang digeser, malah mereka ga mau, karena mereka mempercayai hari baik itu. Lebih malah mengorbankan semua orang agar cuti dari kerjaannya di hari senin dan selasa untuk pesta.
Apakah aku percaya?
Tidak.
Dulu di Maiyah Cak Nun juga pernah dibahas tentang masalah ini.
Kita tidak bisa menyalahkan hal-hal tersebut, walaupun juga tidak bisa membenarkan nya. Namanya juga pencarian orang-orang terdahulu mengenai “kekuatan” yang lebih superior di bandingkan daya jangkau manusia.
Namun kita tetap harus yakin, ainul yaqin, haqqul yaqin, bahwa Bismillah kita lebih ampuh dari pada itu semua.
Apa bukti kalo tidak percaya?
Saya anak nomer satu (siji) dan istri anak nomer tiga (telu). Di konsep jawa, anak SIJI dan TELU alias (JILU) itu pantang buat menikah.
Mohon maaf, saya bismillah. Dekengane Pusat!
Jadi gimana?
Kita sudah punya syariat islam yang benar-benar memudahkan. Ga pake ribet. Akad nikah walimah selesai, ga pake sesajen, ga pake embel-embel lainnya.
MasyaAllah, syariat yang dibawa Nabi Muhammad bener-bener memudahkan.
Lalu gimana kalo mau pake adat?
Menurut saya ya gapapa, dipersilahkan. Yang penting keyakinan kita tidak rusak karena sesajen atau omongan dukun itu.
Nanti kalo ga nurut dukun nikahnya jadi amburadul, nanti kalo dapurnya ga dikasih sesajen makanannya jadi cepet busuk.
Lah, itu mah namanya tukang masaknya ngga kompeten. Ngapain nyalahin yg ga ada sama masakan?
Anak-anak generasi sekarang juga banyak yang memakai adat, ngga apa-apa jika yang dipakai hanyalah secara konsep acara, tidak sampai merusak keyakinan.
Kasian lo, udah berusaha sholat puasa zakat, namun harus dirusak perkara yang demikian.
Mari saling menjaga dan mengingatkan.
Ngono ya ngono, tapi ojo ngono.
Sekali lagi, kita tidak bisa menyalahkan hal-hal tersebut, walaupun juga tidak bisa membenarkan nya. Namanya juga pencarian orang-orang terdahulu mengenai “kekuatan” yang lebih superior di bandingkan daya jangku manusia.
Namun kita tetap harus yakin, ainul yaqin, haqqul yaqin, bahwa Bismillah kita lebih ampuh dari pada itu semua.
Tumblr media
7 notes · View notes
penyairhijau · 3 months ago
Text
Di Tumpuan Rel
Tumblr media
Di gerbong paling ujung, hampir sendiri. 
Hampir tidak ada yang pernah berangkat sepagi ini dari sini di jalur ini. Tentu saja para komuter dari suburban melaju ke arah kota hari ini di jam ini. Orang-orang bekerja ke kota. Namun, hari ini, aku bertolak ke arah sebaliknya. Imajiku bertualang melampaui dimensi, agnosia pada waktu. Di dimensi itu, kereta ini melaju tanpa tujuan akhir. Relnya tak berujung, karena ujung hanyalah milik sesuatu yang menunggu.
Tak ada yang menungguku.
Tak ada kewajiban yang menanti. Tak ada taman bermain yang menunggu untuk disinggahi. Tak ada orang terkasih yang akan menghampiri saat kereta berhenti. Aku pergi hanya untuk pergi. Aku pergi berbekal napas yang mogok di tulang hidungku, enggan bertukar tempat dengan oksigen yang bernoda dosa di awang-awang kota ini. Napasku terlalu sesak untuk membayangkan tujuan akhir. Aku hanya ingin pergi.
Di pojokan itu aku terdiam, terangguk-angguk mengikuti deru kereta seperti bunga hiasan di dasbor mobil-mobil di kota. Pemandangan di luar kabur meninggalkanku. Sementara aku terbatu. Gedung-gedung kota, terik cahaya, dan teduhan terowongan di jalur kereta bergantian melewatiku. Sampai akhirnya kereta berhenti sama sekali.
Aku kira, kereta ini akan melintasi dunia yang mulai membara. Tanpa tujuan akhir.
"Kamu ingin lari dari dunia yang indah ini?" katamu kala itu. "You can take it. So think once more, honey."
Sekarang, saat kereta sudah berhenti, ke mana aku harus pergi? Jika aku berdiam di sini, akankah kamu mencariku ke sini?
3 notes · View notes
artistictrans01 · 4 months ago
Text
BB 305 : Hampir Tak Bersisa
Seri BB 305 sendiri cukup bervariasi, PT Semen Nusantara (SIG) memiliki lokomotif BB 305 buatan Nippon Sharyo dengan nameplate BB 305 01. Sedangkan PT Kertas Leces (Persero) memiliki 6 lokomotif dengan seri yang sama namun beda peruntukan dan ukuran. Kertas Leces memiliki lokomotif BB 305 yang terdiri dari buatan Jenbacher (BB 305 01-03), dan buatan CFD (BB 305 04-06). Sejauh ini, keenam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
matapelangi · 6 months ago
Text
Membuka Pintu
Ruang gelap dan berdebu itu, kini jendelanya mulai ku buka. Matahari perlahan mengintip masuk dan membawa semiliar angin yang menyibak gorden-gorden cokelat tua. Di dalamnya semakin terlihat luas, bahkan semuanya tertata rapi, memang pemiliknya sengaja mendesain menjadi ruangan yang estetik.
Enak di pandang, tidak begitu kotor, tidak ada pecahan gelas, tidak ada kursi yang berantakan, atau sarang laba-laba seperti ruang kosong yang pernah ku temui, ini hanya berdebu saja.
Kagetnya lagi, ternyata ruang itu tidak terkunci seperti yang selama ini aku kira. Tapi kenapa pintu ini tidak pernah terbuka? “Andai dulu membiarkan cahaya masuk, pasti tanaman hias dan bunga itu tidak akan mati”. Ujarku
Masker ku kaitkan lagi dan segera ku raih sapu di pojokan, belum ada 15 menit ruangan itu sudah bersih tanpa harus ku tata lagi. Tanaman yang tinggal duri juga aku keluarkan, sekarang tinggal menggelar tikar yang terbungkus plastik, dan menyiapkan kue-kue manis beserta teh dan beberapa cangkirnya.
Dengar-dengar akan ada tamu istimewa yang datang, makanya aku membersihkannya. Eits sebelum membaca terlalu jauh, perkenalkan aku sebenarnya pemilik ruangan itu. “Aneh kan?”
Memang ruang itu tidak pernah ku bukaa, aku bahkan lupa dulu pernah menguncinya atau tidak. Saking tidak ada yang berniat membukanya, aku juga tidak berkeinginan membukanya. Mungkin dulu ada yang membukanya kemudian ia juga yang menutupnya lagi, dan pada akhirnya tidak ada seseorang pun yang berani membuka meskipun sudah di depan pintu. Selain malas, sejujurnya dulu aku tidak punya kekuatan untuk ke depan. Jika ada yang datang langkahku tiba-tiba gontai lalu sekujur tubuhku pucat. Padahal aku mengizinkan siapapun yang ingin kemari. Tapi entah kenapa selalu begitu.
Hmmm tapi hari ini hari yang spesial, aku membuka pintu itu dan membiarkan Cahaya masuk. Tubuhku kembali bersemangat, senyumku melebar, meski aku tidak tahu apakah tamu istimewa itu akan menutupnya lagi atau tidak. Tapi setidaknya aku sudah siapp siapapun yang akan datang, tanpa harus menaruh harapan mendalam. Terpenting dengan pintu terbuka, sinar itu cukup menghangatkan ruanganku yang mulanya gelap, kini didalamnya terlihat warna-warni, membuat sepetak ruang itu bersinar indah lagi karena-Nya. Selamat datang tamuku, semoga kamu tidak hanya datang tapi menetap✨
2 notes · View notes
ummiyya · 8 months ago
Text
Sejauh mana kamu mengizinkan prasangka buruk memperkeruh jalinan persahabatan?
- di hati dan pikiranmu, kuncinya.
***
Aku tertegun, mendengar ulang saran dan nasihatnya. Ia temanku, aku mengenalnya sebagaimana iapun mengenalku. Kami berteman baik.
Sebagai teman, diri tentu mengenalkan orang-orang baru yang turut hadir mewarnai hidup. Bersama mereka yang sudah lebih dahulu ada, kurasa pastinya akan memperkaya warna dan cahaya di hidup kita. Once salah satunya redup bahkan hilang, kita tetap bisa berdiri tegak bersama cahaya lainnya yang tersisa. Begitu simpulku tentang pertemanan.
Pastinya kita tak bisa menjamin semua sahabat ini bisa selalu stay bersama kita. Akan selamanya menjadi sefrekuensi, dengan segala kondisi dan perubahan fase-fase hidup yang masing-masing kita jalani. Tiap kita punya dunia sendiri. Dan di dunia ini, tiap waktu punya tokohnya tersendiri. Dan it's okay dengan datang dan pergi. Kita hanya perlu menjalani apa dan siapa yang ada saat ini dengan mindful dan bahagia. toh? 🤗
***
Ya, dia sahabat lamaku. Dua penggal vn ia kirimkan, menyampaikan pendapatnya tentang pertemananku yang baru. Katanya, kayanya ga bakal bertahan. Karena seasonal~
Aku menghela napas agak berat. Jujur, berat buatku menerima pendapatnya itu. Seolah bisa meramalkan gelapnya masa depan yang padahal belum tentu terjadi. Aku tertegun di pojokan, bulir air mata tak bisa kutahan.
Otakku berpikir keras, menganalisa semua kemungkinan yang bakal terjadi di pertemanan baruku ini. Hatiku menerjemahkannya dalam bentuk emosi, dominannya takut, takut kehilangan. Juga menyesal, sebab telah memulai. Dan pastinya sedih, ada banyak sekali kesedihan yang kemudian terpanggil lagi. Banyak... banyak sekali 😭
Lagi, aku menghela napas berat.
Dia sahabatku, dan tak memberi saran apapun selepas ramalannya itu. Membiarkan aku kalut dengan pikiran dan rasaku sendiri. Ya, sendiri.
Aku berantakan, lagi.
Aku meminta izin tuk istirahat. Jujur kepala sakit sekali rasanya, dan hati tak lagi terkondisi. Kuakhiri percakapan whatsapp malam itu.
Kucoba pejamkan mata, tak bisa!
Pikiranku mengajak kembali berkelana ke masa lalu. Tentang bagaimana aku bertemu teman baruku ini. Yakinku, aku tak sedang memaksakan sesuatu di pertemanan baru ini. Semengalir itu, apa adanya~ aku cukup lega.
Sesekali pikiran negatif menyelinap lagi, mengacaukan segala trust pertemanan yang sudah dijalin rapat. Jujur, hampir tak pernah ada konflik dengan teman terbaruku ini, tapi kenapa diri mengizinkan orang lain hadir memberi pandangan tentang apa yang sedang diri jalani? Siapa sebenarnya yang lebih tahu, kita yang menjalani atau mereka yang kita mintai pandangannya?
Pastinya kitalah yang tahu persis apa yang sedang kita jalani. Bahkan tahu alasan kenapa kita menjalani semua keputusan-keputusan di hidup kita. Tak sampai situ, tentunya kita pun sudah mengantisipasi segala kemungkinan dan konsekuensi yang mungkin menyertai tiap apapun yang kita lakukan. Sungguh tak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan.
Hiburku pada diri sendiri.
Perkara hati memang berat, tapi melogika segala rasa semoga membuat jiwa tetap mindful menjalani seluruh alur ceritanya.
Pesanku pada diri tuh gini:
kita boleh meminta pandangan orang lain yang juga kita percaya, tapi sebelum itu percayalah utuh pada intuisimu sendiri.
Pada kemampuan diri, tuk menjalani segala alur cerita dengan sebaik-baik sikap.
Sebab pertemanan itu ya hanya perlu dijalani. Sebahagia mungkin. Selagi relasi kamu rasa membuatmu tumbuh dan bahagia, you are in the right circle! Teruskan saja dan jangan biarkan prasangka mendominasi hubungan. Apalagi prasangka orang lain di luar dirimu!
Hubungan apapun, seindah apapun akan amat mungkin keruh, jika sering dihinggapi prasangka. Jalani saja dengan bahagia dan logikakan rasamu!
2 notes · View notes
zulfazzakiyah · 9 months ago
Text
Penyeimbang Raga
Tiga hari telah berlalu. Nona muda masih saja memegang perutnya yang kian melilit menahan pilu. Lantaran ia memakan sambal empat hari yang lalu. Sistem pencernaannya seakan terganggu. Sebab selama ini nona muda tak pernah melanggar aturan itu. Tidak diperbolehkannya menyantap makanan berbahan dasar cabai, meski hanya satu. Lantaran ia pernah menjalani bedah usus buntu.
Empat malam telah berselang. Namun, sakit yang nona muda rasa tak juga hilang. Segala penawar ampuh dan berbagai santapan telah dikonsumsinya dengan tenang. Harap pilu yang ia rasa tak lagi datang. Tetapi nyatanya lilitan pada perutnya tak juga terbang. Tanpa menunggu fajar tiba, dibawanya nona muda menuju klinik terpadu di seberang.
Sementara nona muda diperiksa, aku sudah lebih dulu tahu apa yang sedang menyerangnya. Lantaran nyaris seminggu kita jarang berjumpa. Sedangkan aku adalah pengisi utama pada tubuhnya. Paramedis pun berkata, sembelit adalah penyebab segala lilitan pada sistem pencernaannya. Akurat sekali dengan yang aku sangka. Tanpa perlu penawar ampuh, nona muda pun diharuskan lebih sering denganku bersua.
Nona muda telah tiba ketika jam dinding menunjukkan pukul sembilan. Tak perlu berlama langsung ditemuinya aku yang berada di pojokan. Cukup banyak kali ini yang ia telan. Sembari berharap esok pagi ada keajaiban.
Fajar pun tiba dengan kemilau sinarnya. Sayup-sayup kudengar nona muda tak lagi menahan lilitan pada perutnya. Tiada lagi sembelit yang menyiksanya. Aku pun tersenyum mendengar kabar bahagia.
Mengisi tujuh puluh persen pada tubuh manusia. Berfungsi utama agar tak ada gangguan pada tiap organ segalanya. Aku adalah air, cairan pada tubuh yang mengisi selira. Berkurangnya aku, menyebabkan tidak seimbangnya raga.
2 notes · View notes
272011 · 1 year ago
Text
Best Friend Forever
Tumblr media
Bhs.Indo
Kau dan Mei adalah sahabat sejak kecil, kau selalu melindungi Mei saat dia di bully sebagai gantinya Mei akan selalu menghabiskan waktunya bersama mu
Berbeda dengan Mei kau dikenal sangat baik hati dan cantik walaupun mereka benci melihat mu dengan Mei yang di bilang kutu buku tapi kau menghiraukan nya, malah menurut mu Mei lah yang cantik jika dia melepas kaca matanya dan terlihat imut dan pintar saat memakai kaca matanya
Sampai ada suatu kejadian yang membuat Mei semakin di benci oleh orang-orang
Saat itu Mei sedang makan siang di kantin tanpa mu, tidak ada yang mau duduk bersamanya semua menghindarinya dan menatap jijik padanya, lalu ada seorang murid pindahn yang mendekatinya
Murid yang di juluki pangeran di sekolah ini, tak lain adalah Kevin Kaslana, Semua gadis sangat menyukainya kecuali kau dan Mei, di mata kalian Kevin hanya biasa saja tidak ada yang special
"Hei, kau Mei kan ?, aku suka pada mu" kata-kata yang di ucapkan Kevin menarik perhatian para Siswa siswi, tidak disangka laki-laki populer seperti Kevin menyukai kutu buku seperti Mei, itu menurut mereka
"Hah ?" Mei terdiam sejenak untuk mencernah perkataan Kevin, saat itu kau baru masuk ke kantin bersama Su, tapi mereka di buat terkujut saat Kevin sedang menyatakan cintanya pada Mei
Kau justru khawatir pada Mei, semua tatapan mata benci dan jijik menatap Mei, kau langsung berjalan ke Mei di susul oleh Su tapi dia ke Kevin
Selangkah lagi kau akan mendekati Mei, tapi Mei langsung bersuara
"Kau bercanda ?, maaf tapi aku tidak tetarik pada mu" ucap Mei dingin pada Kevin yang membuat Kevin gemetaran, Mei lalu menarik mu pergi dari sini kemana saja yang penting tidak akan melihat muka Kevin lagi
3 hari kemudian
Sudah tiga hari semenjak hari di mana murid pindahan menyatakan cintanya pada murid paling tidak menarik di sekolah
Sudah kamu duga apa yang akan terjadi pada Mei, Mei di pojokkan dan pembullyan makin kejam yang awal cuman di caci maki sekarang di tampar dan disiram oleh air kotor dan merusak barang, untungnya kau memutuskan untuk selalu berada di samping Mei, jadi mereka tidak akan melakukan pembullyan pada Mei, tapi Mei malah menjauhi mu karna takut kau akan di pojokan juga
"Mei!"
Mei yang sedang membaca buku sambil memakan kue yang dibuat sahabatnya mendengar suara yang familiar baginya
"Kenapa kau meninggalkan ku Mei ?" Ucap gadis bersurai putih itu pada gadis bersurai ungu tua
"Bukannya sudah jelas ?"
"Kenapa kau mendatangi ku ?" Tanya Mei pada [Name] yang duduk di sebelahnya
"Tentu saja, kan kita selalu bersama-sama saat makan siang, dan juga kenapa kau tidak di rooftop, aku mencari mu tahu" ucap [Name] kesal
"Apa aku ada salah ?, kau sudah tiga hari mengacukan ku, apa aku membuat mu kesal ?" Ucap [Name] sedih pada Mei, Mei memang mengacukan [Name] sejak insiden pengakuan cinta itu tapi ini demi nama baik [Name]
"Kau tidak salah [Name], aku hanya tidak ingin kau di pojokan juga" ucap Mei lalu memeluk [Name] karna Mei juga tidak ingin berpisah dari [Name]
"Aku akan kembali dekat dengan mu lagi jika keadaan sudah mereda"
"Sial ini semua karna murid pindahan itu, jika boleh aku ingin memukulnya" ucap [Name] kesal dan membuat Mei terkekeh dalam pelukan mereka
Tanpa mereka sadari ada du pemuda yang memperhatikan mereka, yang jelas itu Kevin dan Su, Su sebenarnya tidak ingin ikutan tapi di paksa oleh Kevin dan Kevin juga bilang jika akan ada [Name] nanti, Su langsung setuju dan ikut Kevin
"Gadis itu namanya [Name] Schariac kan ?" Tanya pemuda berambut seperti salju itu pada sahabatnya
"Benar, namanya [Name] Schariac, ada apa ?" Ucap Sahabatnya yang dari tadi menatap [Name] dari samping Kevin
Kevin melirik Su yang sedari tadi menatap gadis bersurai putih dengan manik ungu itu yang bisa dibilang sahabat dari Mei gadis yang dia sukai, Kevin tau jika Su tetarik pada [Name] walaupun Su tidak pernah bilang tapi keliatan jelas oleh Kevin
1 Bulan kemudian
Sekarang kabar tentang Mei sudah mereda, Mei sudah bisa menjalankan hidupnya seperti biasa, dan bisa bersama dengan mu lagi, tapi Kevin malah mendekati Mei lagi tanpa menyerah, tapi Mei menghiraukannya dan memutuskan untuk bersama [Name] dan Su saja, tapi jarang Su bisa berama mereka karna dia selalu bersama Kevin
Kali ini Mei memutuskan untuk ke perpustakaan untuk membaca buku tanpa [Name] karna [Name] bersama Su entah mereka pergi kemana, tapi [Name] bilang jika Su mengajak mengerjakan tugas kimia bersama
"Hei Mei, senang sekali bisa bertemu dengan mu disini" Mei menatap malas pada Kevin yang baru saja menyapanya, setidaknya biarkan aku tidak akan melihat mukamu sehari saja itu pikir Mei
Tapi Mei merasa tidak sopan jika tidak balas sapaan Kevin, jadi dia terpaksa membalasnya dengan nada malas
"Hai Kevin"
"Wow!, kau memanggil nama ku!" Ucap Kevin dengan ceria, memang apa specialnya namanya
"Ini pertama kalinya tau, biasanya kau memanggil ku dengan kau dan kamu saja" ucap Kevin dengan semangat tapi Mei hanya beroh ria saja
"Permisi aku ingin masuk ke perpustakaan"
"Oh, kebetulan aku juga ingin ke perpustakaan" ucap Kevin yang membuat Mei curiga, Kevin lebih tertarik di bindang olahraga dari pada membaca buku, tentu Mei menebak jika Kevin hanya ingin bersamanya
Tapi dari pada memperpanjang masalah Mei memperbolehkan nya
"Silahkan"
Sesampainya di perpustakaan, Mei melihat dua orang yang dia kenak, lalu Mei tersenyum melihat mereka, dan Kevin juga melihat Mei yang tersenyum itu, Mei tidak pernah tersenyum pada Kevin sangking bencinya pada Kevin
"Ah, Mei kau datang" ucap salah satu dari mereka yang tak lain adalah [Name]
"Ternyata kalian mengerjakannya disini ya" ucap Mei sambil melihat kedekatan Su dan [Name] yang duduk bersebelahan, sebenarnya Mei tidak ingin mengganggu mereka tapi masalahnya adalah Kevin
"Yo, Su siapa gadis itu ?" Tanya Kevin yang membuat Su heran bukannya Kevin sudah tau [Name] karna sahabatnya Mei
"Haa~, dia sahabat ku [Name], ada masalah dengannya ?" Ucap Mei malas, senyumnya hilang saat menatap Kevin
"Ohh"
"Apa kalian ingin gabung dengan kami ?" Ajak Su, [Name] tidak masalah dengan itu tapi Mei tau jika sahabatnya ini menyukai Su tapi dia merasa tidak enak jika menolak tawaran Su, jadi Mei memikirkan alasan tapi ada suatu alasan yang akan berguna tapi dia sangat benci alasan ini
"Maaf Su tapi aku kesini bersama Kevin" Mei langsung menarik tangan Kevin, Su dan [Name] yang melihat itu sedikit terkejut
Su melihat Kevin dan langsung paham apa yang dimaksud Kevin dan kenapa dia menyuruhnya untuk mengerjakan tugas Kimia bersama [Name]
Su lalu merangkul [Name], [Name] lalu kaget dengan apa yang dilakukan Su Mei juga kaget
"Kalian bersenang-senang lah, aku dan [Name] akan disini" ucap Su yang lalu di angguki oleh [Name]
Tahun demi tahun berganti sekarang kalian lulus dan masuk ke Moth, Mei menjadi yang paling terbaik dalam menjadi profesor, Kevin menjadi prajurit nomor 1 di Moth, Su menjadi Dokter terbaik di dalam Moth, sedangkan [Name] menjadi prajurit gadis Moth yang terkuat tepatnya di posisi nomor 2 setelah Kevin,
Tapi setidaknya [Name] setara dengan Kevin dan punya banyak senjata warisan Keluarga yang bisa dia gunakan
"Mei!"
"[Name], ada apa ?"
"Siapa pria itu ?" Tanya [Name] pada Mei yang baru saja bicara pada pria berambut kuning
"Dr.Kim tenang dia tidak macam-macam kok" jawab Mei pada sahabatnya yang selalu ada misi berbahaya
"Syukurlah"
"Bagaimana dengan pedang dengan kekuatan spirit mu itu ?"
"Oh pedang itu, aku sudah bisa mengendalikannya, karna aku berteman baik dengan Spirit"
"Oh ya-"
"Mei, [Name]!" Panggil seorang gadis bersurai merah muda dan beberapa orang di belakangnya salah satu dari mereka ada Kevin dan Su
"Elysia ?"
"Kami akan makan bersama kalian berdua ayo ikutlah dengan kami"
"Maaf tapi kami ada uru-"
"Ayo-ayo pekerjaan nanti saja, kita akan makan malam bersama" Ucap Elysia yang memotong kalimat Mei, dia menarik kami agar bisa menghabiskan waktu bersama-sama
16 notes · View notes