Text
Jangan sok-sokan mandiri kalau sama Allah.
MRBJ, 2 Ramadhan
0 notes
Text
Aku menyerah pada aturan-Mu.
Mungkin ini caraMu menguji seberapa tebal imanku, seberapa lama sabarku.
0 notes
Text
Atas semua luka yang datang dan atas waktu pulih yang masih menjelang, aku bersyukur mengenalmu mas. Terima kasih ya Allah. Aku meyakini, bahwa untuk kali tidak mungkin engkau bawa sejauh dan sedalam ini hanya untuk bercanda apalagi untuk menyakitiku, tidak mungkin.
30 notes
·
View notes
Text
Jangan membenci manusia. Karena sejatinya setiap manusia sudah selesai garis takdirnya dari pencipta. Maka jauh-dekatnya kamu bukan karena keputusan kamu, tapi karena garis takdirnya mungkin tidak beriringan, apalagi berdampingan.
Dan kalau saja garis takdir nya beririsan lalu sejalan, sejarak apapun langkah yang saling diambil akan selalu ada jalan pulang. Entah berkelok, hanya belok, yang pasti titik temunya akan jadi sama. Jika tidak, maka pasal 1 karena setiap makhluk bernama manusia sudah selesai dengan garis takdirnya sendiri bersama selesainya proses penciptaannya.
14 notes
·
View notes
Text
Denganmu, aku tidak mau menggunakan topeng apapun lagi. Pun kalau akhirnya kamu harus pergi seperti yang sudah-sudah, aku ingin memberanikan diri menerima itu seutuhnya. Denganmu, aku tidak mau lagi pura-pura pergi hanya untuk dicari. Pun kalau akhirnya kamu harus mengubah sikapmu dan tidak lagi saling berdiskusi atau mendengar cerita-cerita kita. Denganmu, aku hanya ingin betul-betul berdamai dengan seluruh kondisiku, aku yakin Allah tidak akan menyakiti ku.
17 notes
·
View notes
Text
Meski masih menakutkan bahwa pada akhirnya manusia akan tetap pergi. Proses berdamai adalah proses yang masih aku cari kenyataannya sampai hari ini.
12 notes
·
View notes
Text
Memaafkan diri sendiri adalah fase yang paling berproses. Disaat semua badai sudah membaik dan diam, gemuruh dengan diri sendiri masih cukup berisik dan alarmnya mengganggu pergerakan setiap keputusan.
42 notes
·
View notes
Text
Memaafkan diri sendiri adalah fase yang paling berproses. Disaat semua badai sudah membaik dan diam, gemuruh dengan diri sendiri masih cukup berisik dan alarmnya mengganggu pergerakan setiap keputusan.
7 notes
·
View notes
Text
Mas, kamu datang tanpa rencana. Dan dari kamu, setidaknya aku bisa berucap bahwa masa depan ternyata tidak semenakutkan itu. Meski aku tidak tau nanti akan seperti apa, tapi dari kamu aku tidak takut lagi membuat rencana-rencana indah. Ya Allah terima kasih sudah membawanya.
42 notes
·
View notes
Text
Bahwa kepatahan ku menghasilkan batang baru yaitu kamu..
19 notes
·
View notes
Text
Kalau sudah takdir yang datang kepadamu, kamu gak bisa apa-apa nis.
Diskusi dengan Pak Agus Santoso - Staf Khusus Menteri Koperasi, Ex. Kepala BI New York
16 notes
·
View notes
Text
Ya Allah sesungguhnya silih bergantinya atas pengaturanmu dan cepatnya kehadiran takdirmu. Karena sesungguhnya ketetapanmu atasku, sudah selesai.
5 notes
·
View notes
Text
Tanpa Sepengetahuanmu

Kelak, yang erat merengkuh rapuhmu boleh jadi bukanlah seseorang yang kau temui hari-hari ini. Bukan pula ia yang kerap kau jumpai dan kagum-kagumi.
Bisa jadi, seseorang yang akan menggenggam erat tanganmu itu sama sekali belum pernah kau lihat parasnya, belum pernah sekalipun kau baca tulisan-tulisannya, terbersit di benakmu pun tak pernah barang sekejap saja.
Namun tanpa sepengetahuanmu, tanpa perhatian juga pedulimu, ia senantiasa menyemogakanmu pada hening sepertiga malamnya. Memeluk gemuruh risaumu dengan hangat doa-doanya. Untukmu, ia tak henti mintakan kebaikan, memohon agar dijauhkan darimu segala keburukan.
Ia pun tak pernah cemas dan ragu, tidak tergesa tidak juga terburu, akan seperti apa cara Tuhan mempertemukannya denganmu. Sebab ia yakin dan percaya, bahwa segala rapal doanya, bahwa setiap harap dan pintanya; tiada akan tersia-sia.
***
Kota Sejuta Rindu, 25 Januari 2021
304 notes
·
View notes