#perpus
Explore tagged Tumblr posts
herricahyadi · 11 months ago
Text
Tumblr media
Saya kira persoalan tempat wudhu laki-laki di Perpus DKI Jakarta bakal cepat ditangani. Saya tunggu dari dulu, ternyata sampai sekarang belum juga selesai. Tiap jam shalat, lantai perpus dari toilet sampai ke musholla laki-laki pasti becek. Kenapa belum ketemu solusi, ya? Padahal soal alur manusi saja.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Iya, memang selalu dipel, cuma ini bukan solusi permanen dan rasanya desain ruang perpustakaan ini jadi nampak bermasalah. Saya mengapresiasi karena sudah kasih ruang untuk shalat. Tapi sepertinya bisa lebih integral soal pengaturannya.
Semoga bisa segera ada solusi jangka panjang.
23 notes · View notes
carrots-acat · 2 years ago
Text
Tumblr media
I am in pain 10/10 anime
7 notes · View notes
rifandironal · 2 years ago
Video
youtube
whoa.... Mini evening tour around the Deakin Cube
2 notes · View notes
theenemyod · 7 months ago
Text
I'm sort of scared I fink I was halloocinateing voyces last nite and I no le caracters le voyces beelong too but I don't no wy I was heering lem.
Hey little one!
Oh, you had a bad day? I'm really sorry to hear that.
There's no need to apologize, sweetheart. It's okay to cry. It's okay to be upset, just let it all out.
You wanna hug baba? That's right, it's okay.
Look, baba got your favorite plushie! Let's hug them too, as tight as we can, yeah?
Do you want baba to put more pressure on your body? Wrap you up tight in my arms?
You don't have to be sorry, it's okay. I love you. I love you so much.
Thank you for trusting me. I'll hold you till you feel better.
I'm not going anywhere, I'm here for you.
Baba is always going to be here for you, darling.
You're so lovable. You're worth the world. You're my world, little one.
I'm here with you. Yes, and with plushie.
Oh, was that a giggle? No? It's okay, you can giggle and still be sad. You can giggle and still cry. Feelings are complicated. But we got this.
You got this. And I got you.
You're so brave. I'm proud of you. Dealing with all those big feelings.
Baba is so proud!
.゚。.・.*.゚☆❗only interact if your blog is SFW❗☆ ゚.*.・. 。゚.
3K notes · View notes
kaktus-tajam · 11 months ago
Text
Tentang Perpustakaan
Ketika aku studi di Cina aku kaget karena perpustakaan harus tutup di malam hari
Loh kenapa?
Karena kalau buka 24 jam, dijamin orang-orang tidur semua di perpus untuk belajar
Ujar temanku yang kuliah kedokteran di Cina.
Ia melanjutkan,
Bahkan di akhir pekan, antrian masuk ke perpustakaan itu sampai ke jalanan
Aku kagum akan budaya semangat belajarnya. Dulu ketika aku di bangku SD (yang menggunakan kurikulum Singapur) pun demikian, perpustakaan harus ditutup di jam istirahat makan siang. Kenapa?
Bukan karena petugasnya istirahat, tapi.. agar murid-muridnya bersosialisasi di kantin dan main di playground!
Sebelumnya ketika perpustakaan tetap buka, ternyata banyak murid yang “ansos” karena memilih membaca di perpustakaan. Hal itu mengkhawatirkan para guru, akhirnya ditutuplah library sepetak kami itu.. saat jam recess dan lunch.
Perpustakaan kami pun membuat peraturan hanya boleh meminjam 1 buku dalam 1 kali kesempatan, karena jika tidak dibatasi semua murid berebut meminjam 3-4 buku.
SD kami juga punya library week (pekan perpustakaan) dimana para murid bertukar buku, sekolah mengadakan pameran buku-buku impor, menyelenggarakan lomba-lomba literasi, bahkan memberikan awards untuk mereka yang mengisi reading log terbanyak.
Oh ya, tiap term sekolah kami juga diwajibkan membaca dan mengulas satu buku yang sama untuk satu kelas. Lalu biasanya diadakan project terkait buku tersebut entah itu poster, drama, karya tulis. Aku ingat sekali, pertama kali pindah ke SD tersebut di kelas 4, buku pertama yang ditugaskan adalah James and The Giant Peach - Roald Dahl.
Tugas itu membuat aku menangis. Haha, iya karena itu kali pertama harus membaca buku bahasa Inggris di rumah, sendiri. Menangis karena tidak paham isi bukunya! Maklum, dipindahkan dari SD negeri (tanpa modal bahasa Inggris) ke SD swasta itu.
Di term-term berikutnya kami membaca ragam buku: Freckle Juice, A Wrinkle in Time, Narnia, dan lain-lain.
Mengingat masa-masa tersebut selalu membawa kenangan hangat dan penuh syukur karena ditakdirkan guru-guru yang ikhlas dan percaya: Dipercaya (dengan kemampuan alakadarku saat itu) untuk masuk ke kelas EL1 dan bukan ESL, diberikan cap “impressive” di esai pertamaku hingga akhirnya bisa memberikan speech kelulusan SD juga dalam bahasa Inggris.
Dari wasilah perpustakaan kami yang berkarpet biru itu, Allah mengantarkan kami berkeling dunia dalam imajinasi, membuka cakrawala ke pemikiran-pemikiran besar. Allah juga titipkan kecintaan membaca dan kecintaan pada buku.
Walau masih jauuuuh dari obsesi membaca para ulama, yang tidak pernah kenyang menelaah kitab…Tapi semoga Allah hadirkan hikmah dari taman-taman baca, perpustakaan, dan ruang buku itu. Semoga kelak dapat menghadirkan ruang literasi, mewariskan semangat berilmu, dan meneladankan adab terbaik pada buku.
Saat membahas tentang membaca buku, di dalam Shaid Al-Khâti, Ibnul Jauzi berkata menceritakan dirinya,
“Aku tidak pernah kenyang membaca buku. Jika menemukan buku yang belum pernah akulihat, maka seolah-olah aku mendapatkan harta karun.
Aku pernah melihat katalog buku-buku wakaf di madrasah An-Nidhamiyyah yang terdiri dari 6.000 jilid buku. Aku juga melihat katalog buku Abu Hanifah, Al-Humaidi, Abdul Wahhab bin Nashir dan yang terakhir Abu Muhammad bin Khasysyab. Aku pernah membaca semua buku tersebut serta buku lainnya.
Aku pernah membaca 200.000 jilid buku lebih. Sampai sekarang aku masih terus mencari ilmu."
Atau sebagaimana bapak bangsa kita, Buya Hamka dengan kebiasaannya membaca.
Sejak kecil, Hamka sudah keranjingan membaca. Ketika Hamka kecil tahu bahwa gurunya Zaenuddin Labay El Yunusy membuka Bibliotek, yaitu tempat penyewaan buku, maka Hamka selalu menyewanya setiap hari. Setelah membaca Hamka selalu menyalinnya kembali dengan tulisan sendiri. Ketika uangnya habis, Hamka selalu membantu pekerjaan di percetakan, dan imbalan yang dipintanya yaitu diperbolehkan membaca buku.
Termasuk ketika Hamka naik haji dan menetap di Makkah, untuk menyambung hidupnya karena perbekalan sangat terbatas, Hamka bekerja di percetakan kitab. Disana pula Hamka tenggelam dalam lautan ilmu. Ratusan kitab dibacanya. Di tempat itu Hamka antara bekerja dan menuntut ilmu.
Rabbi zidnii ‘ilman..
-h.a.
Ditulis karena baru saja hari ini mengunjungi perpustakaan (lagi) hehe senang alhamdulillah
44 notes · View notes
wolfsetfree-if · 1 year ago
Note
i sort of like the idea of the alpas being small however i kinda like them bigger mostly due to what the intended perpues of them, that being protect the pact, and also fighting for dominance between alphas to be the leader. So them being big strong and and faster but for short bursts makes more sense to me, while an omega are smaller to protect (mostly) the pups becuse protecting pups dosent neccercerly mean phiscly protect them from other but them selfs emotanlly which is easier with a smaller person (in my opinion). but you could always just leave it to us to determine the alphas size induveidually, which would make make verybody happy but leave more work with you becuse figuring out how the intereact and are seen is varys drasticly with size.
Thank you for the thoughtful perspective! As of now, I think it would be too much work to let readers choose the size, so once I take a decision I will stick to it.
I was thinking about omegas being bigger as both a way to offer much more physical protection to the pups (purely in a scenario where the omega is the very last line of defense, and acting alone without the pack) but also for their frankly gigantic size to be a way to protect the omega itself from anyone who might become aware of their docile nature. Since omegas are vulnerable in that sense, that they won't fight if there aren't pups or vulnerable pack members involved, having a huge size that might scare other supernaturals I think it's a good evolutionary point for them.
Oh, also! Omegas can easily carry all pups together due to their size, which makes this useful when the pack has to travel or run.
As for alphas, they really don't have to fight other alphas for dominance. There can be more than one alpha in a pack (two or three are more common than one), and they don't compete but instead work together. But yes, between packs there might fights, though usually they involve directly the whole pack or the group of respective alphas.
I will admit that part of my initial decision was that I was a bit tired of size being equated to strength/aggression.
60 notes · View notes
mamadkhalik · 3 months ago
Text
Kopi, Buku, Masjid
Saat hijrah dulu, aku punya pikiran, sepertinya asyik kalau ada coffeeshop sekomplek dengan masjid plus ada perpus/bookstorenya. Nongkrong-nongkrong chill bahas akhir zaman dan tak perlu takut ketinggalan jamaah.
Anak muda memang perlu didekatkan dengan masjid, entah dengan cara apa, yang penting relevan dengan zamanya.
Hidup yang pahit setidaknya akan terobati dengan Ubin Masjid yang adem, buku yang menutrisi otak, dan manual brew (kalau kopi gula aren diabetes ntar) yang memacu adrenalin untuk memperbaiki umat.
Setidaknya hanya 2 yang sesuai kriteria diatas versiku : Masjid Nurul Huda UNS (sebelum covid) dan Kompleks Arafah Cemani.
Kalau NH jarang-jarang, kalau lagi ada kegiatan aja. Arafah sebulan sekali minimal, takut kalap juga wkwk.
Memang healing terbaik adalah dekat dengan masjid, apalagi ada kopi sama buku.
Eh tapi, lebih seru kalau ada temenya sih. Hehe.
Arafah Bookstore, 22 Oktober 2024
Tumblr media
15 notes · View notes
ivrousae · 11 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
✧ S.HB Bilingual SMAU snippet!
Where in a junior architecture major got together with her senior who’s also the leader of one of the organizations in campus, Sung Hanbin, or who she likes to call “kak abin” !
- languages: bahasa indonesia & english
- pairings: sung hanbin x fem!o.c
- featuring: Liz & Rei IVE, Gunwook ZB1
- warnings: cursing in b.indo, the personality i gave Liz IVE in this story DOES NOOOTTT apply to her actual personality irl AT ALL, i love her guys, she’s my ive bias, it’s all for the story😁😁😁🙏🏻🙏🏻
- a/n: this is still beta, so anything can change because it’s bilingual, just tell me if you want some things to change or if you have any requests❤️❤️❤️
- find the english chat translations at: @mioujon !! (SUPPORT HER GUYS)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
( english version of the chat )
After Hanbin went downstairs to the meeting room, he saw Liz and Rei talking to Gunwook, when they saw Hanbin approaching, Liz walked closer to him, “Bin, look! Prop kita buat besok di jatohin cewe kamu” ( “Bin, look! Your girlfriend broke the prop for tomorrow” ) She pouted, trying to get Hanbin’s attention “Ga mungkin, aluna dari tadi di perpus” ( “No way, aluna has been in the library the whole time” ) “Ya aluna rusakin nya kemaren kali, dia doang yang masuk ruang meeting” ( “Well maybe aluna broke it yesterday, she’s the only one who came in here” ) “Dia masuk kesini karena aku suruh ambilin handphone, dia ga bakal berani nyentuh prop, Liz.” ( “She only came in here because i told her to take my phone, she wont be brave enough to even touch the props, Liz.” ) “Just because she’s your girlfriend, you don’t have to defend her like that” She scoffed.
“I heard my name, did I do something?” Aluna asked when she entered the door “Hello? knock?” Liz rolled her eyes “Lo kenapa sih?” ( “Dude what’s wrong with you?” ) Gunwook whispered, gently pushing her shoulders, Hanbin glanced at Liz, but his eyes quickly softens when he looked at Aluna, “Did you break a prop?” he asked nicely “Huh? Which prop?” Aluna asked confusedly, “Aduh jujur aja sih, kemaren kamu ga sengaja ngerusak prop event kita kan?” ( “Ugh just be honest, You accidentally broke a prop for our event yesterday right?” ) Liz said to Aluna, trying to make Aluna cover up her mistake.
Gunwook saw Liz coming out of the meeting room all panicked yesterday, and he came inside to check the room and saw that she have broke the prop, but she’s putting the blame on Aluna now. Being the good friend he is, Gunwook told Hanbin about what happened the other day, giving him a clear explanation of the truth.
“Oh..Iya, itu aku ga sengaja rusakin” ( “Oh..yeah, I accidentaly broke that” ) Aluna spoke out hesitantly, Liz have always been like this towards Aluna, the reason being that she has a crush on Hanbin like all the other girls in campus, and she thinks that she deserves Hanbin more than a stupid junior, meanwhile Aluna has never been the brave type, especially towards her seniors, meaning that she’ll take the blame when it comes to these situations. “Tuh kan, udah dibilang!” ( “See, I told you!” ) Liz scoffed, showing a satisfied expression, “I’m sorry, I’ll make up for it” Aluna sighed, Hanbin could only look at her, it hurts him to see his girlfriend being like this, “Yaudah aku pulang duluan ya? Besok aku gantiin kok kak” ( “I’ll be heading home then? I’ll make up for it, It’ll be done by tomorrow” ) Aluna forced out a smile before giving a bow to Liz and the others, walking out the room to go downstairs.
Hanbin sighed at Liz, chasing his girlfriend out the room, “Aluna, kamu harusnya jangan mau disalahin terus” ( “Aluna, you shouldn’t take the blame all the time” ) “Gapapa kok kak, daripada tambah ribet” ( “It’s fine, just get it over with” ) Aluna replied “Aku aja yang nganterin, udah gelap di luar, bahaya kalo kamu pulang sendiri” ( “I’ll take you home, It’s already dark outside, it’ll be dangerous if you go by yourself” ) “Udah gausah kak” ( “No it’s fine” ) “I’ll just order a cab” Aluna smiled, walking down the stairs, “Babe, be careful, yeah?” Hanbin spoke out “Iyaaa kak abinnnn” ( “Okayy hanbinnn” )
Hanbin aggressively opened the door of the meeting room, “Maksud lo nyalahin orang gitu buat apa ya?” ( “What was the purpose of you blaming things on others like that?” ) Hanbin shouted, “What do you mean?” Liz acted shocked, “Gausah pura pura goblok, kalo besok lo masih gabisa ngaku, gue bisa aja ngeluarin lo dari organisasi, ngerti ga?” ( “Don’t act stupid, if you still can’t admit that you’re wrong by tomorrow, I have the power to kick you out of this organization, understand?” ) Hanbin spoke out aggressively, showing a panicked expression on Liz’s face “Prop nya benerin sendiri, gausah nyuruh-nyuruh cewe gue ganti” ( “Fix the prop yourself, don’t ask my girlfriend to do it for you” ) Hanbin sighed, walking out of the meeting room before taking out his phone to text Aluna.
Tumblr media Tumblr media
( english version of the chat )
────────────
24 notes · View notes
salwanada · 4 months ago
Text
Satu bulan di Taipei
Setelah harusnya berangkat Februari, di kasih worst case jd ikut Joint degree gak, pusing dan minta pertimbangan sana-sini. Here me now, sudah sebulan hidup di Taipei.
Kampus yang aku ketahui ketika tahun kedua kuliah, TMU. Salah satu kampus yg masuk wishlist sekolah selain unimelb dan unsw *yaa mimpi aja dulu kali yaa.. meskipun S2-ku di kampus yg sama lagi dan cukup butuh waktu berdamai buat acceptance krn pertimbangan byk hal, salah satunya kesehatan.
Beneran! Kejadian belum se-bulan tinggal di Taipei, udah periksa ke obsgyn TMU Hospital buat check endometriosis krn haid. Worry harusnya udh minum obat hormon ga haid, tp semenjak sakit DBD sblm berangkat haid lagi. Ternyata its okay dan di resepin anti perdarahan.
Keluarga dan teman-teman asli pasti khawatir ttg kesehatanku terutama disini. Entah kenapa semenjak sekolah lagi, di uji yg namanya "sehat" bolak-balik ke obsgyn, impaksi 4 gigi, DBD, dokter sp.kk, alergi kulit h-1 uts. Wkwk cukup challenging.
Sebulan adaptasi byk hal yg bikin kageet
Beli apapun disini jgn dirupiahin beda jauhh harganya, kemana-mana bawa botol kosong untuk cebok krn ga ada bidet, kuat jalan 10.000-20.000 langkah perhari hal yg biasa, air isi ulang di kampus dan mrt adaa, transumnya oke bgt dan tertata tepat waktu, buang sampah pake jam sesuai kedatangan truck sampah dan hrs pake plastik berlogo bisa dibeli di sevel, kartu id card ajaib yg bisa dipake naik transum, bayar sevel, boba, akses ke perpus dan kampus. Perpusnyaa buka sampai malam dan sabtu minggu buka, setiap sore di kampus beragam olahragaa ada, ga ada uts uas adanya tugas presentasi dan paper. Setiap minggu sekali ada lab meeting sm Prof brsm anak" yg sebimbingan. Dosen disini dari segi memuji dan memberi apresiasi baguss banget sampai takjub kalo sering di bilang "Good Job" bener" membimbing dgn baik.
Sebulan disini byk pertolongan dari org" yg kutemui entah bestian sama mba"tkw di belanjain ke pasar, di kasih gorengan sm ibu tkw tetangga apartement, di gratisin print sm akung", di buangin sampah sama kakek", di anter ke apartemen sm Ibu baik hati, ibu kost yg baikk pernah hujan2 anterin kunci krn kunciku ketinggalan di kamar. Ke Px mart di bawain belanjaan ke dalam pas hujan sm mas kasirnya biar ak bisa belanja. Di Shuang Ho dianterin pak satpam ke kelas dan selalu di sapa. Pengen udang hbs itu bbrp hari dpt nasi sayur gudangan lauk udang. Pengen pepayaa, bbrp hari dikasih mbak samping kamar pepaya. Dpt lungsuran barang" mbak kos sebelumnya jd ndak perlu beli printilan. Dpt lungsuran alat makan juga dari Mb Vivii. Anak PPI TMU yg helpfull dan baik hatii. Di cariin dan dianterin beli laptop sm Amir dan Eva krn lepiku udh udzur wkwk. Staf perpus yg membantu install dan tanya ini itu dibantu. Di tawarin ikut course JCI sm Prof management health. Ketemuu berbagai kalangan yg bener" bisa jd panutan dan inspirasi. Ga sengaja waktu maem bekal ngobrol sm Pak Wartawan yg lagi Ph.D beliau insightfull sekalii di komporin buat sekolah S3 aamiin Ya Allah. Begitupun hari ini ketemu Prof.Roro beliau jg ngendika seperti itu "saya suka liat anak yg suka sekolah". Ibu bangeet pokoknyaa.
Meskipun hari-hari selalu mikir mau maem apa atau masak apa ya hari ini, ga ada dapur jd masaknya pake magic jar dan panci listrik. Proudd of me bisa survive krn bantuan 2 benda tersebut😂
Terimakasih untuk Abah Mama yg sudah ridho dan support memfasilitasi anaknya yg banyak mau dan hobinya sekolah ini. Terimakasih joint degree UGM TMU yg bikin program ini jd selain bisa ikut course Nursing, bisa ikut course Global health/public health & management health 2 jurusan yg aku tertarik sblm ambil nursing😂Terimakasih beasiswa TMU boleh ya sekolah disini sampai Ph.D (?) Hehee aamiin Ya Allah. Terimakasih Ya Allah udah ridho juga buat ngasih kesempatan sekolah disini, semoga dpt ilmu yg barokah dan bermanfaat untuk diriku sendiri dan banyak orang aamiin aamiin Ya Allah.
14 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 4 months ago
Text
Buku part 2
Haaaaaaaaa. Sudah selesai weekend minggu ini sodara-sodara dan sekarang sudah 22 (23 sekarang, itu draft semalam) September?? Wtf. Ku masih ada hutang mau ngelanjutin tulisan ya tentang buku ini.
Berhubungan dengan itu adalah: aku baru saja menyelesaikan 2 buku di beberapa hari belakang: Dallergut Dream Department Store by Miye Lee dan Poison for Breakfast-nya Lemony Snicket yang keluar 2021! Both were delights to read. Dua-duanya genrenya fiksi tapi yang satu fiksi totok betul-betul penuh hiburan dan penuh imajinasi, while satunya sangat… filosofis dan BANYAK banget bikin belajar tentang literature.
Ku pernah cerita di sini: https://www.tumblr.com/asrisgratitudejournal/758711603506135040/library?source=share pas ku beli si Miye Lee itu dan beneran emang lambat banget bacanya karena ku gak nemu waktu yang tepat untuk duduk dan focus baca aja sih. Terus yang Lemony Snicket terpicu dari recent twitter trend: ku menemukan foto bookshelf orang dengan buku-buku Snicket jadi kepo “dia gak ngeluarin buku baru kah recently?”. Ternyata ada! Di 2021! Awalnya tentu saja search di library dulu biar gak usah beli kan, tapi ternyata gaada di library. Search di google ternyata ada di Blackwell’s Westgate, dan cuma £7 pulak, jadi yaudah sikat deh habis pulang dari lab ke situ dulu.
Jujur kalau mau digali lagi waktu minggu lalu teh mau nulis apa tentang buku juga ga inget sekarang. OH! Bahas siapa aja yang kubaca dulu dan gimana awal mulanya ku senang baca. Pas lagi bahas sama Puspa dan Oliv tentang betapa bersyukurnya kita sekarang hidup di jaman kita bisa baca buku tulisan cewek, ku langsung mencoba nginget-nginget aku teh dulu baca siapa aja ya… kayanya standar anak kelahiran 90-an:
Esti Kinasih (Fairish WKWKW itu keluaran 2004, terus ada juga CEWEK!!! keluaran 2005); Dealova by Dian Nuranindya, terus dari situ kayanya langsung ke Tere Liye(?). SEMUA novel dia tuh ku beli dari Daun yang Jatuh, Hapalan solat Delisa, dst. Mulai berhenti kayanya pas kuliah. Terus juga sempat ada periode Andrea Hirata. Kayanya yang orang Indo udah sih itu doang.
Yang terjemahan tentu saja: Harry Potter (mama yang pertama kali beliin bawa dari kantor karena fomo ceunah wkwk), terus Hunger Games, Twilight, Divergent (semuanya penulis cewek). Oh! Sama tentu saja Lemony Snicket. Dulu hype banget asli dah. Semua orang di sekolah keknya baca atau kalau ada orang yang pas istirahat baca itu tuh kek keren banget gitu dan ku jadi mau pinjem. Sempat ada periode ku suka minjem buku random juga deh kayanya di perpus SMP, cerita-cerita rakyat gitu. Ku inget banget sampe pernah ada fase ku nabung sehari 3ribu apa ya, buat ngumpulin duit pre-order Harry Potter 7. Keluar Januari 2008. Itu aku kelas 12 SMA, mau UN malah baca Harry Potter.... Untuk anak SMA buku 270ribu tu mahal banget (sekarang pun masih terasa mahal). Itu dulu mahal karena hard-cover kayanya. Ku betulan yang dateng ke Gramedia matraman ngangkot beres sekolah sore2 terus jalan ke counter: “mbak, saya mau pre-order buku Harry Potter ini ya…”. Ku lupa bayarnya kayanya pas ngambil bukunya deh.
Baca Pulang-nya Leila S. Chudori boleh minjem punya mantanku dulu pas kuliah dan dia juga yang ngerekomendasiin. Terus pas kuliah udah deh tu ilang aja hobi bacanya. Masih baca tipis-tipis sih tapi tipis banget dibandingkan pas SMA, waktu itu lagi eranya YA (Young Adult) yang sangat sarat dengan mental health awareness, youth identity (LGBTQ+ and race being people of color etc), police brutality, social justice: John Green, Nicola Yoon, Jennifer Niven, Rainbow Rowell, David Levithan, Angie Thomas. Kayanya itu periode ku mulai transisi ke baca novel Bahasa inggris juga. Di Bandung untungnya ada Periplus Setiabudi, jadi ku suka banget ke sana. Itu juga jaman-jaman udah punya uang lebih dari ngajar olim, jadi kadang kalau lagi pulang ke Jakarta bakal ke Kinokuniya, Aksara kemang, sama ke Periplus juga. Harga buku Bahasa inggris YA ini dulu mungkin di range 150-250ribu kali ya.
Karena mahal, jadinya tidak bisa sering-sering beli bukunya. Sehingga di periode kuliah, ku jadi lebih suka nonton, dan emang dulu itu jamannya ngopi-ngopian film/series dari hard-disk gitu loh inget gak. Sama piratebay wkwkwk. Betul-betul 0 rupiah. Oh sama ada juga FTP ITB yang semua orang bisa download filem atau mp3 di situ. Dulu series yang ditonton ada: Heroes, Game of Thrones jelas, Revenge, Pretty Little Liars (OMG), House of Cards, Veep, Agents of S.H.I.E.L.D., Teen Wolf(!!!), Sherlock, The Flash (awal-awal season doang nontonnya), Glee!!!, Empire, Gossip Girl, Mr. Robot, Master of None, Korra, Brooklyn 99, Orange Is The New Black, Westworld, mencoba nonton Breaking Bad tapi nggak nyangkut.
Tapi ku emang berprivilege seprivilege-privilegednya sih dalam hal baca (dan buku)… yang dari dulu tiap hari Kamis pulang kantor pasti mama beliin Bobo. Dari belom bisa baca pun di kasur dibacain cerita. Terus pas udah agak gedean, mama papaku langganan Kompas setiap hari dan di hari Minggu tuh ada Kompas anak. Di rumah juga papaku suka banget beli buku-buku Islam, ngelihat itu aku pun tumbuh besar menjadi anak yang “Oh membaca itu penting yah”. Pas mudik ke rumah mama di Klaten, di rak buku ada novel-novel Mira W. buanyaaak banget. Kayanya dulu ada 1 atau 2 yang kuhabisin pas lagi di periode lebaran itu. Jadi, ya memang budaya aja sih. Dan baca-baca reply twitter kemarin ya kesadar aja, oh belum semua orang seberuntung aku yah dalam hal ini. Bahkan punya teman-teman yang suka baca juga penting banget! Ada pulak yang cerita kalau dia malah dikata-katain kalau suka baca. Buset.
Aku dari dulu mimpinya cuma satu: punya rumah baca sendiri. Bisa bikin buat anak-anak/orang dewasa pun, bisa baca, senang baca. Dulu tuh masih ada rental buku gitu, di belakang stasiun Duren Kalibata, sama seberang pombensin volvo PasMing. Sekarang modelan gini masih ada kah? Dulu harganya se-buku 3000/minggu apaya buat minjem, murah banget kok. Dan bisa baca di tempat juga kalau mau. Kalau perpus-perpus yang hype di Jakarta kaya di Cikini dan Perpusnas medan merdeka gitu koleksinya ok kah? Ku pernah sih sekali ke perpusnas tapi jatohnya cuma buat liat-liat aja bukan baca. Sebetulnya di tempat kerja di UI juga ok sih perpusat tapi ak malah gak pernah masuk ke perpusatnya. Nanti deh ngecek kalau udah pulang.
Sejak tinggal di Oxford apa yah, tapi library tuh betul-betul tempat favoritku banget sih. Dulu pas di ITB masalahnya library tu lebih ke “tempat nongkrong TPB” dan agak bikin PTSD karena belajar ujian TPB semua di situ kan, jadi setelah Tingkat 2 udah boro-boro masuk ke perpus lagi. Kalo pas S2, bibliothèque-nya di basement jadi gaada sinar matahari masuk terus jadinya moodnya suram gitu, jadi malas deh.
Udah kayanya mau sampai situ dulu aja reminiscent tentang baca bukunya. Kalau sekarang, ku lagi suka banget eksplor penulis-penulis cewek tapi yang non-american/british dan non-white (karena sekarang ceritanya dah bisa Bahasa inggris jadi lebih gede options pool-nya). Gaktau kenapa sih, gaada alasan khusus, tapi kayanya di reading scene (di barat) pun, emang lagi banyak dinaikin penulis-penulis People of Colour/BAME ini? Ku terakhir baca Chimamanda Ngozi Adichie yang Americanah (bagus banget ku sangat merekomendasi). Dia Nigerian, jadi fresh banget diction/vocab yang dibawa. Terus ku bisa relate juga dalam hal privilege, economy background, culture-nya si characters karena Nigeria dan Indonesia mirip-mirip lah ya negara berkembangnya. Terus ada RF Kuang yang super hits 2 tahun belakangan, walaupun ku belum baca Babel sih… tapi Yellowface udah. Bernardine Evaristo. Penulis-penulis Jepang/Korea (translated dari Bahasa mereka ke English). Udah sih. Dolly Alderton palingan. Sisanya ku juga baca non-fiction tapi gak semenarik itu jadi malas kubahas. Komik juga dulu ku baca sampai di rumah ada koleksi Detective Conan, Doraemon, dan hai Miiko yang lumayan komplit.
Paling aneh dari ini semua, setelah ku-scroll lagi ke atas adalah: aku sekarang into kpop… jujur aneh banget.
Dah sekian dulu nge-rant-nya mau kembali bekerja. Buh-bye!
23 September 2024 18:01 flat 39 hujan seharian jadi di rumah aja
7 notes · View notes
herricahyadi · 2 months ago
Note
Mas Herri gak lari lagi? gak naik gunung lagi? Semoga kita dipertemukan dalam ketidak sengajaan hehe
Kalau niatnya memang buat ketemu, ya janjian aja langsung. Selama saya ada waktu dan momennya pas, saya temuin kok. Saya kan bukan artis, masih fleksibel waktunya, dan saya termasuk orang yang suka ketemu orang lain. Mau baru, mau lama, ya gas aja. Kalau berharap ketidaksengajaan itu kayak meromantisasi pertemuan. Padahal, ketemu saya bukan romantisme yang didapat, malah saya ajak sama-sama menghujat penguasa. Kenapa trotoar ga dirawat; kenapa perpus ga ditambah kursinya; kenapa parkir liar bisa merajalela; kenapa kita dipaksa percaya pajak harus bertambah; kenapa orang-orang kayak Mulyono gampang banget naik kuasa. Balik-balik habis ketemu saya yang ada kamu makin membenci dinasti politik. Bakarrrr!
8 notes · View notes
manifestasi-rasa · 7 months ago
Text
Day 2
Harusnya kemarin sih ya, tapi semalam aku ketiduran padahal udah menyusun kata dalam kepala. FYI dulu, aku menulis ini di KRL menuju Jogja. Dan, aku meninggalkan tiga temanku bcs mereka terlambat. Sebelum judgement aku tidak setia kawan, perlu diketahui bahwa kita udh sepakat ambil kereta setengah tujuh. Daaan, janjian sama mereka selalu bikin aku menunggu. Let's say, aku memberi sedikit pelajaran hidup, utk menghormati kesepakatan, untuk sedikit saja disiplin sama hidup. Ya itupun klo mereka bisa sadar 😊 tetap, jangan berekspektasi berlebihan. Agenda kita ke UII, ada seminar ketahanan keluarga yg dimulai jam 8. Aku udah berangkat saat matahari bahkan blm nongol dan nunggu di stasiun sejak 06.08, dan aku gamau telat datang hanya karena nungguin orang terlambat (dan masih menunggu lagi utk kereta selanjutnya), punten.
Recap hari lalu, pagi sampai siang aku beberes, lalu setrika baju sambil nonton young sheldon. Kapan kapan mari kita ulas series slice of life bocah genius ini. Siang aku ke perpusda utk buka laptop dan mengerjakan beberapa tugas yang harusnya udah kapan hari aku kumpulkan. Hfft, ini salah satu hal toxic di semester ini. Self defense mechanism ku semester ini adalah menghindari utk mengerjakan hal-hal yang kupikir berat. Ini seperti kembali pada beberapa tahun silam saat mekanisme jiwa ini juga aktif. Padahal sebenarnya aku mampu, satu jam saja aku udh menyelesaikan satu laporan yang kemudian bikin aku menyesali kenapa tidak segera aku kerjakan. Padahal iz pz.
Aku di perpus hingga ashar, selepas sholat lalu meluncur ke waduk Cengklik utk wada'an alias perpisahan sama kelompok halaqah. Lama ngga ke sini, aku baru tau kalo cafe, warung, dan sejenisnya di sekitar waduk nih banyaakkk sekali. Sama sama menawarkan pemandangan waduk yang cukup epik saat menjelang senja. Asal ngga lupa Maghrib aja ya, wkw.
Ngga banyak dinamika perasaan kemarin. Kecuali pagi ini karena aku jadi agak ngedumel (pdhl masih pagi) dan badmood dikit. Dah, sembari perjalanan aku mau mengembalikan mood utk materi nanti.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
9 notes · View notes
cocotangaje · 8 months ago
Text
28 Mei 2024
Rasanya hari ini gue cukup burnout dengan kondisi emosional semalem yang tergonjang-ganjing gajelas. Makan berantakan. Bisa dibilang, gue kurang baik memperhatikan diri gue sendiri belakangan ini.
Terus secara impulsive memutuskan bolos. Tadinya mau izin sakit pake surat dokter ke apotek yang ada praktek dokternya. Tapi ternyata tidak bisa. Yaudah di berangkat jalan pagi itu yang tadinya mau menuju kantor langsung belok ke tempat jual ayam bakar. Makan ditempat, lengkap sama es teh manisnya.
Sarapan jam 9 pagi, lalu gue memutuskan buat ke perpusnas. Nyampe perpus jam 11. Betah banget dari jam segitu nyampe set 2 baca quadran keuangannya robert kiyosaki dan cari-cari referensi mengenai wedding & engagement planner.
Betul. Gue memutuskan untuk merencanakan pernikahan (yang unexpectedly, ternyata gue mau mau aja ya?) setelah kemarin malem Bujang ngajak bikin perjanjian tertulis diatas materai bahwa kita akan menikah di 2 tahun kedepan dan dia berjanji mau melunasi semua urusan hutang mantannya paling telat tahun ini. Syarat di gue cuma jangan selingkuh dan udahan sebelum masa waktu 2 tahun itu. Kalo perjanjian materai ini bisa dijalani nyampe akhir, masing-masing tukeran reward. Kalo salahsatunya melanggar, pihak yang melanggar wajib memberikan sejumlah materi tertentu sebagai kompensasi dari rasa sakit atas diingkarinya perjanjian.
Fair enough.
Sekarang gue di transjakarta menuju pulang. Pengen ngopi dulu sih sebelum hari bebas di tengah jam kerja ini berakhir, tapi pengen ketoprak juga. Liat nanti deh.
Tumblr media Tumblr media
7 notes · View notes
ceritaksara · 9 months ago
Text
aku udah bimbingan!
-Hai, ini masih kisahku tentang perjalanan skripsi-
Syukur alhamdulillah kata yang kuucapkan saat ini. Setelah semalam aku ovt, akhirnya aku bimbingan juga. Jujur, pagi tadi rasanya berat buat nyiapin bahan bimbingan. Waktu buka WA dikabarin kalau ternyata beliau bisanya online. Yah, antara sedih dan senang. Dan kami pun janjian bimbingan setelah isya.
Ternyata tidak semulus itu masih ada penantian yang super bikin degdegan dan dalam ketidakpastian dosen ku ternyata masih ada urusan diluar. Sampai akhirnya kami jadi meet jam 10.
Kalau kalian tanya gimana pembahasan. Singkat. Haha iya singkat banget, meskipun sedikit tidak sesuai ekspetasi karena sedikit ada kesalahan yang justru membuat dosen ku mengutak atik bab 1 ku lagi. Tapi tidak apa apa, aku mulai ada gambaran untuk bab 2. 🥺
Besok, sepertinya aku akan pergi ke perpus semoga bisa ngerjain.. amiin
Untuk hari ini, aku ucapkan terimakasih Ya Allah atas kelancaran yang Engkau beri. Dan juga aku ucapkan terimakasih untuk dosen ku yang sudah bersedia meluangkan waktunya dan kepada teman seperjuangan ku deviii, ayok semangat langkah kita masih panjang dan menantang!
Dan untuk kalian juga, yang lagi di fase sepertiku semangatt juga ya!!!!
Tumblr media
9 notes · View notes
haloinifio · 22 days ago
Text
range
pertengahan tahun 2024, dimulai dengan ikhtiar menyambung silaturahmi sama temen-temen lama. sampe akhirnya ketemu satu perpustakaan di jakarta, yang setiap weekend selalu aku datengin cuma-cuma, cuma buat sekedar nyari tenang sebentar dari rutinitas melelahkan di kantor, atau sekedar baca buku dan pinjem beberapa bukunya untuk dibawa pulang (karna udah langganan member mereka untuk setahun hehe)
padahal perjalanan dari kos ke perpus cukup lama, bisa memakan waktu 2 jam naik transportasi umum. kadang telinga sengaja disumpel pake spotify biar lebih asik. tapi lately, jadi lebih suka diem dan mindful aja ngeliatin lingkungan sekitar. sesi observasi ini ternyata unik dan jadi bikin punya banyak pemikiran baru. yg seringkali bikin sedih, mikir dan bertanya ini dan itu, dan banyak kali bikin bersyukur.
————————————————————————————
pernah ketemu ibu-ibu yang nanya jalan dan akhirnya cerita segala macem soal anaknya yang kemudian bikin aku langsung pengen telfon mama di sore harinya
ngeliat kalo rasanya semua orang berusaha dengan keras, desek-desekan di transportasi umum kadang bikin bete karna panas dan sumpek, tapi kalo lagi rush hour rasanya kadang jadi punya energi lagi kalo “semua orang lagi berusaha” dan bikin mellow entah kenapa karna ngerasa diri sendiri lagi usaha juga kerja ngerantau jauh dari rumah
ikut volunteer dan ketemu temen-temen guru SLB yang selalu membagikan cerita mereka lewat story waktu ngajar anak-anak down syndrome. disadarkan kalo di luar sana banyak orang sabar luar biasa yg Allah amanahi buat ngasih harapan baru di hati kecil anak-anak itu. selalu amazed setiap denger ceritanya
ada banyak hal memorable yang ga bisa diungkapkan semuanya lewat tulisan
————————————————————————————-
tahun 2024 ditutup dengan 34 buku yang berhasil dibaca. tahun kemarin temanya tentang eksplorasi diri (mulai dari karir, level spiritual, dan ikhtiar cari jurusan yg paling cocok buat S2 nanti yg belum tau kapan bisa tercapai hehe). ikut beberapa kelas lewat instagram dan offline juga. semoga tahun ini bisa lebih banyak explore dan belajar.
tahun 2024 juga penuh dengan diri sendiri yg nyobain masak ini dan itu. buat trial catering dan juga buat coba-coba aja waktu udah jadi istri nanti (ceilah) blm tau kapan sih HAHAHA :(((((
tahun ini ingin mencoba hidup lebih mindful dan sehat lagi tapi versi indonesia aja. udah liat beberapa cuplikan dokter zaidul akbar dan obrolan podcast momscorner yang sangat aku suka——jadi menyimpulkan kalo Indonesia punya banyak sekali opsi makanan sehat. jadi tahun ini temanya pengen lebih belajar masak makanan yg super medok rempah Indonesia.
————————————————————————————-
sebagai salah satu orang yang menganggap spesialisasi itu keren, ada salah satu buku yg sangat aku suka. judulnya Range. buku ini nunjukin kalo dunia ini sangat general dan it will be super fun kalo kita jadiin diri kita sebagai orang yg general juga, bisa apa aja, belajar dan cobain apa aja
sampe akhirnya ngeconsider buat ambil master di bisnis, tapi masih harus nentuin skala prioritas dulu terkait uang, tempat dan waktunya hehe
————————————————————————————-
special mention buat foreword library. terima kasih udah selalu jadi tempat nyaman setiap minggunya untuk ngerasain tenang di tengah-tengah jakarta. tempat yang selalu aku nantikan di akhir minggu buat didatengin. tempat yang selalu aku nikmati perjalanan pulang dan perginya <3
2 notes · View notes
arinailma · 2 months ago
Text
Ini aku yang katrok ato emang lift perpus nih bikin jetlagnya kerasa banget. Bolak-balik naik turun naik lift perpus tidak direkomendasikan buat yang mual an kek aku, heu. Jetlagnya kerasa lama bgt. Pusing, bai
4 notes · View notes