#peningkatan jalan
Explore tagged Tumblr posts
kantorberita · 15 days ago
Text
Pemkab Kapuas Hulu Laksanakan Tender Proyek Lebih Awal Sesuai Arahan MCP KPK Untuk Efisiensi
Pemkab Kapuas Hulu Laksanakan Tender Proyek Lebih Awal Sesuai Arahan MCP KPK Untuk Efisiensi KBRN1 NUSANTARA, KAPUAS HULU|| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengambil langkah strategis dengan melaksanakan tender atau lelang proyek pembangunan lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini sebagai bentuk komitmen untuk mendukung program Monitoring Center for…
0 notes
madurapost · 4 months ago
Text
PUPR Probolinggo Tolak Proyek Jalan Tamansari-Banjarsawah 
PROBOLINGGO, MaduraPost – Proyek peningkatan ruas Jalan Tamansari-Banjarsawah senilai Rp2 miliar yang dikerjakan oleh CV Naraya Natha Nusantara, belum diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo. Pihak DPUPR menyatakan bahwa pengerjaan tersebut memerlukan perbaikan lebih lanjut. Ali Safi’i, perwakilan dari DPUPR, menyampaikan kepada wartawan MaduraPost…
0 notes
bantennews · 9 months ago
Text
Tuntut Ganti Rugi, Warga Nyapah Setop Proyek Pelebaran Jalan
SERANG – Warga Lingkungan Nyapah Pasar Timur sampai Nyapah Gandul, Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang memprotes perbaikan dan pelebaran jalan di daerahnya. Warga menghentikan proyek yang sedang berjalan lantaran merasa tidak ada ganti rugi dari Dinas PUPR Provinsi. Aksi penolakan tersebut dilakukan saat audiensi dengan perwakilan pelaksana proyek dari PT Adikarya yang digelar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lejel-labs-global · 1 year ago
Text
Cryptocurrency di Dunia Nyata: Perkembangan Adopsi dan Tantangan yang Dihadapi
Tumblr media
Cryptocurrency, sebuah revolusi keuangan digital yang diawali dengan peluncuran Bitcoin pada tahun 2009, telah menjadi subjek pembicaraan yang hangat dan kontroversial di seluruh dunia. Sejak saat itu, ribuan mata uang kripto lainnya muncul, menciptakan ekosistem yang terus berkembang dengan cepat. Artikel ini akan mengeksplorasi perkembangan adopsi cryptocurrency di dunia nyata, serta tantangan yang harus diatasi dalam menghadapi penerimaan yang lebih luas.
I. Adopsi Cryptocurrency: Realitas Saat Ini
Seiring berjalannya waktu, adopsi cryptocurrency telah melampaui batas-batas eksperimen dan spekulasi. Banyak perusahaan besar mulai menerima pembayaran dalam bentuk mata uang kripto, memberikan legitimasi kepada teknologi blockchain di mata masyarakat. Selain itu, beberapa negara bahkan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatur dan meresmikan penggunaan cryptocurrency dalam kegiatan sehari-hari.
1. Perusahaan dan Toko yang Menerima Cryptocurrency
Perusahaan besar seperti Tesla, Microsoft, dan Shopify telah memperkenalkan opsi pembayaran menggunakan cryptocurrency. Ini menciptakan landasan bagi penerimaan lebih lanjut dan memotivasi pengguna untuk mengadopsi mata uang kripto sebagai bentuk pembayaran yang sah.
2. Negara-negara Pro-Cryptocurrency
Beberapa negara, seperti El Salvador, telah menjadikan Bitcoin sebagai mata uang resmi, membuka jalan bagi penggunaan mata uang kripto dalam berbagai transaksi sehari-hari. Pilihan ini menciptakan pro dan kontra, menggambarkan polarisasi opini terkait keberlanjutan dan keamanan mata uang digital.
II. Tantangan dalam Adopsi Cryptocurrency
Meskipun ada progres yang signifikan, tantangan-tantangan tertentu masih menghalangi adopsi cryptocurrency secara luas.
1. Volatilitas Harga
Salah satu tantangan utama yang dihadapi pengguna dan pedagang adalah volatilitas harga mata uang kripto. Harga yang fluktuatif dapat membuat pengguna enggan menggunakan cryptocurrency dalam transaksi sehari-hari karena ketidakpastian nilai transaksi.
2. Regulasi dan Keamanan
Tingkat regulasi yang berbeda-beda di berbagai negara menciptakan ketidakpastian hukum terkait penggunaan cryptocurrency. Selain itu, isu keamanan terus menjadi keprihatinan, dengan seringnya insiden peretasan dan kehilangan dana pengguna.
3. Penerimaan Masyarakat
Beberapa orang masih ragu untuk mengadopsi cryptocurrency karena kurangnya pemahaman yang memadai tentang teknologi ini. Pendidikan publik yang kurang dapat menjadi kendala utama dalam mendorong adopsi cryptocurrency.
III. Masa Depan Adopsi Cryptocurrency
Meskipun tantangan tersebut ada, perkembangan dalam ruang cryptocurrency terus berlanjut. Potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan keuangan dan teknologi semakin besar. Dengan upaya yang berkelanjutan untuk mengatasi volatilitas harga, meningkatkan regulasi, dan meningkatkan kesadaran publik, masa depan adopsi cryptocurrency tampak cerah.
1. Inovasi Teknologi
Pertumbuhan terus-menerus dalam teknologi blockchain, yang mendasari mata uang kripto, dapat membuka pintu bagi solusi yang lebih aman dan efisien. Inovasi ini akan membantu mengatasi beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh mata uang kripto saat ini.
2. Peningkatan Pendidikan Publik
Peningkatan pendidikan publik tentang cara kerja cryptocurrency dan manfaatnya dapat membantu mengatasi ketidakpastian dan ketidakpercayaan yang masih ada di masyarakat. Inisiatif ini dapat dilakukan oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri.
3. Regulasi yang Bijak
Langkah-langkah yang bijak dalam merancang regulasi yang sesuai dapat memberikan landasan hukum yang kokoh bagi adopsi cryptocurrency. Dengan regulasi yang baik, konsumen dan perusahaan dapat merasa lebih nyaman menggunakan mata uang kripto dalam transaksi mereka.
Cryptocurrency telah bergerak melewati fase eksperimen dan menjadi bagian integral dari sistem keuangan global. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, adopsi cryptocurrency di dunia nyata terus berkembang. Dengan inovasi teknologi, pendidikan publik yang lebih baik, dan regulasi yang bijak, mata uang kripto memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan keuangan dan teknologi dalam waktu yang akan datang.
26 notes · View notes
mamadkhalik · 6 months ago
Text
4 Hal Penting dalam Dakwah Kampus
Untuk kalian yang terlibat dalam aktivitas dakwah, penting untuk memperhatikan empat hal berikut agar dakwah yang dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien:
1. Sejarah Gerakan
Seperti kata Bung Karno, Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Gerakan Dakwah Kampus itu tidak hadir di ruang hampa, dia memiliki ruh yang dibangun dengan keringat, waktu, dan juga perjuangan para pendahulu. Memahami sejarah Dakwah Kampus membuat kita memiliki bangunan pikiran yang kompleks hingga akhirnya tahu untuk melakukan apa dan memperbaiki apa. 
Kalau ditarik garis waktu, gerakan dakwah kampus memiliki dinamikanya di setiap zaman dan patut dijadikan pelajaran di zaman sekarang. Dari sejarah kita akhirnya mengerti tujuan apa sebenarnya dari dakwah kampus itu.
Dari Fase Jong Islamintient Bond sebagai upaya mendukung sumpah pemuda, kemunculan Himpunan Mahasiswa Islam sebagai antitesis gerakan kiri, terbentuknya Latihan Mujahid Dakwah ITB mendidik generasi muslim baru saat orde baru, munculnya FSLDK-BKLDK-KAMMI yang akhirnya mewarnai gerakan dakwah kampus hingga sat ini.
Selain itu, memahami sejarah dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan tokoh, ulama atau dengan alumni. Cara ini biasanya mendapatkan gambaran sejarah yang waktunya tak terlalu jauh. 
2. Software Gerakan
Software Gerakan dapat diartikan sebagai ideologi dari gerakan. Secara jelas Ideologi gerakan dakwah kampus adalah adalah Islam yang mengacu kepada manhaj pergerakan dakwah Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dakwah Rasul mengajarkan kita untuk berpikir secara konstruktif, dari bawah ke atas. Secara sederhananya kita diingatkan lagi dengan Syahadatain  sebagai dasar ideologi seorang Muslim. Diterjemahkan dalam bingkai kepemimpinan profetik yaitu berarti mendudukan nalar wahyu diatas nalar akar manusia. 
Selanjutnya kita dipahamkan lagi oleh Syumuliatul Islam (Islam Yang Menyeluruh) sebagai cara pandang Islam melihat dunia diluar pribadi seorang muslim, dilanjutkan dengan amalan untuk bermanfaat bagi orang lain dan mendekatkan seorang muslim dengan ketakwaan.
3.Hardware Gerakan
Hardware Gerakan berarti perangkat yang mewadahi ideologi dan juga tujuan dari dakwah itu sendiri. 
Halaqah : Ruang pembinaan kader
Dauroh : Pelatihan dalam mengelola sebuah isu 
Mabit : Wadah peningkatan keimanan dan konsolidasi
Rihlah : Tafakur alam sebagai sarana healing
Syuro/Muktamar : Tempat penentuan keputusan mengenai agenda-agenda dan kebijakan dakwah 
Kurang lebih itu beberapa perangkat dakwah dan bisa fleksibel dalam mengikuti zaman.
4. Realitas Dakwah Hari ini
Tentunya dakwah saat orde baru berbeda dengan masa pasca covid hari ini. Aktivis dakwah perlu jeli dalam melihat realitas zaman agar dapat memberikan solusi yang sesuai dengan zamanya juga.
Minimal lakukanlah survey terhadap kepuasan pelayanan dakwah, kalau bisa mahasiswa umum yang benar-benar awam terhadap dengan LDK, kalau yang mengisi sesama kader dakwah yang beramanah berbeda lembaga ya sama saja, kurang akurat.
Analisislah survey itu dengan metode yang sesuai, kalau merasa kebingungan bisa mendatangkan ahli dari kalangan profesional atau alumni.
Selanjutnya, cobalah untuk diskusi dengan lembaga yang memiliki representasi populasi besar, semisal himpunan mahasiswa atau organisasi kemasyarakatan. Coba gali pandangan mereka terhadap kinerja lembaga dakwah, karena lembaga-lembaga seperti ini terkadang memiliki keresahan akan permasalahan sosial, namun kurang wadah untuk memberikan pandangan. Jadilah aktivis dakwah yang luas pergaulanya. 
***
Ketika kita memahami sejarah, software, hardware, dan realitas dakwah hari ini, akan terbentuk bangunan pikiran yang kompleks yang memiliki benang merah yang jelas sebagai pijakan untuk melakukan progam kerja dakwah. 
Bahwa dakwah adalah jalan yang panjang, kita hanya ada di satu masa dengan permasalahan tersendiri. Dari 4 hal itu harapannya kita dapat melanjutkanya dengan progam kerja dakwah yang dasar bergeraknya tidak hanya tahun lalu seperti ini, tahun selanjutnya kita samakan saja.
(Buku Bahtera dakwah)
19 notes · View notes
aliviazahra · 6 months ago
Text
Permasalahan Dunia Islam Masa Kini
Rasulullah SAW. membawa risalah kenabian sekitar 1.400 tahun lalu untuk menyempurnakan agama tauhid yang telah ada sejak manusia pertama diciptakan yaitu Adam AS.  Agama tersebut merupakan Islam yang berasal dari akar kata Salam, yang berarti selamat. Islam merupakan agama yang sempurna dengan menurunkan kitab Al-Qurán yang merupakan kabar gembira dan peringatan bagi manusia, sebagai peta atau arah jalan yang benar. Apabila manusia telah mengikuti Al-Qurán dan Sunnah (segala hal yang dicontohkan Rasulullah SAW) maka ia akan selamat.
Al-Qurán diturunkan sebagai solusi atas seluruh permasalahan dalam hidup,  namun di masa kini umat Islam semakin jauh dari petunjuk yang benar yakni Al-Qurán. Hal ini dikarenakan lemahnya kepemimpinan Islam di dunia Internasional. Merujuk pada sejarah, setelah terjadi perang dunia kedua muncullah negara super power yaitu Amerika Serikat dan sekutunya. Dunia seakan dibuat tunduk dengan Amerika dan nilai-nilai yang dibawanya. Nilai-nilai itu adalah sekularisme dan liberalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Perang pemikiran (ghawzul fikr) yang dibawa oleh pengaruh barat secara tidak langsung merubah tatanan dunia. Dunia di cekoki dengan hal-hal semu seperti food, fashion, and fun. Anak muda Islam dengan akidah yang belum kuat mudah tergoda dengan pemikiran-pemikiran ini. Standar kesuksesan saat ini telah bergeser menjadi hal-hal yang bersifat materialistis. Sosial media yang berkembang dan tantangan arus globalisasi yang kuat tidak diimbangi oleh kualitas SDM yang baik membuat anak muda saat ini mudah terombang-ambing.   
Pemikiran-pemikiran self oriented yang menggembor-gemborkan pencapaian diri sangat terasa di kehidupan anak muda Islam saat ini. Dengan massifnya sosial media membuat seluruh anak muda haus akan capaian-capaian duniawi yang seakan tidak ada habisnya. Isu-isu mental health juga menambah sederet permasalahan anak muda. Jika kita melihat kembali sejarah saat ummat Islam mengalami masa-masa emasnya, anak muda memiliki kekuatan yang besar. Kita bisa mencontoh Muhammad Al Fatih, di usianya yang masih 21 tahun dapat menaklukkan Kota Konstantinopel. Di zaman Nabi Muhammad SAW, anak-anak muda menjadi kekuatan dakwah. Kita bisa melihat Ali bin Abi Thalib, Musháb bin Umair dan masih banyak lagi sahabat nabi yang memeluk Islam di masa muda dan ikut bersama-sama dengan Nabi berdakwah menegakkan Islam. Namun, saat ini anak muda disibukkan dengan dirinya sendiri sehingga tidak memiliki kekuatan.
Pemikiran-pemikiran sekularisme tidak hanya menjangkiti anak muda, di dunia pemerintahan baik Indonesia secara khusus maupun negara-negara lainnya seakan berlomba-lomba meningkatkan pendapatan negaranya melalui jalan apapun. Uang seakan menjadi ukuran segalanya. Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) selalu menjadi indikator dalam menentukan maju atau tidaknya suatu negara. Peningkatan PDB selalu diikuti oleh ketimpangan yang tinggi dikarenakan orang-orang yang memiliki pendapatan menengah ke atas semakin mudah mendapatkan uang dan suka menumpuk harta sedangkan masyarakat menengah kebawah sulit mencari sumber rezeki. Penguasaan kekayaan yang timpang ini dikarenakan masyarakat masih belum memasukkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pejabat-pejabat rakus dengan membuat kebijakan yang menguntungkan diri sendiri tanpa melihat kemaslahatan ummat.
Ghawzul fikr yang semakin massif ini berdampak pada banyak hal. Di dunia pendidikan, kurikulum pendidikan yang masih jauh dari nilai-nilai fitrah dan masih suka berganti-ganti. Kurikulum pendidikan saat ini membentuk anak Indonesia menjadi mental pekerja yang tujuannya hanya menghasilkan uang. Nilai-nilai karakter sulit untuk ditanamkan. Di dunia kesehatan, semakin banyak trend-trend makanan fast food yang membuat kesehatan ummat semakin buruk. Trend kulineran dan makan-makan sangat mudah di temui di youtube. Padahal jika kita melihat nilai-nilai Islam, makanan dapat melemahkan nafsu dan akan melemahkan iman. Thibbun nabawi yang seharusnya menjadi pola hidup sehat dengan meniru pola hidup Rasulullah seakan-akan jauh dari masyarakat.  
Permasalahan lain yaitu belum bersatunya ummat Islam. Ego antar golongan yang tinggi dan menganggap dirinya paling baik membuat ummat Islam sulit bersatu. Tak jarang antar satu ulama dan ulama yang lain apabila berbeda pendapat saling menghujat dan saling melemahkan. Adanya kelompok ummat islam yang telah disusupi oleh pemahaman-pemahaman liberal juga mempersulit persatuan ummat Islam. Saat ini ummat Islam juga dilanda oleh permasalahan penjajahan Israel atas Palestina. Masjidil Aqsha, yang merupakan kiblat pertama ummat Islam dan bumi Syam yang merupakan tanah yang di berkahi saat ini masih dalam masa-masa konflik. Selain di Palestina, terdapat wilayah-wilayang lain dengan kondisi ummat muslim yang masih dalam tekanan penjajahan bahkan genosida, yaitu Rohingya, dan Uighur. Pengaruh geopolitik sangat besar mempengaruhi kondisi ummat Islam. Amerika Serikat saat ini mulai dalam masa-masa krisis dan ketidak stabilan ekonomi, sementara kekuatan China mulai mengganti. Kondisi ini yang mengakibatkan ketidakstabilan kondisi di dunia. Negara-negara Islam masih memiliki pengaruh yang lemah di dunia Internasional.Upaya diplomasi maupun mengutuk keras atas tindakan Israel yang disuarakan oleh negara-negara Islam seakan tidak berpengaruh terhadap Israel. Negara-negara Islam belum bisa bersatu dan menekan Israel. Di antara umat Islam sendiri, juga masih banyak perbedaan berkaitan dengan pembelaan terhadap saudara-saudara kita di Palestina.
4 notes · View notes
meng-u-las · 4 months ago
Text
Dunia tidak Baik - Baik Saja
Tumblr media
Photo by Thomas Park on Unsplash
Melihat kondisi dunia akhir ini yang sedang tidak baik-baik saja, saya jadi ingin menuangkan unek - unek di kepala. Dialami seluruh manusia di dunia ini, belakangan harga kebutuhan sehari-hari naik secara luar biasa, tidak perlu saya tuliskan disini seberapa besar kenaikannya, karena memang bisa dirasakan secara langsung, kalau kita berkaca ke hukum penawaran dan permintaan, saat harga naik artinya secara jumlah permintaan ada kenaikan atau secara ketersediaannya semakin sedikit, hal ini menjadi semakin kontras, dengan dunia usaha yang selalu menekankan pentingnya pertumbuhan, harus semakin besar market size nya, semakin tinggi revenue nya, dan lain sebagainya, padahal seperti kita sama-sama pahami, sumber daya di dunia ini sebetulnya terbatas, dengan dunia usaha yang seakan tanpa pernah puas selalu memacu pertumbuhan, jangan-jangan selama ini, kita sedang menggali kuburan kita sendiri masing-masing?
Hal lainnya lagi yang sebetulnya terjadi adalah overselling atau overproducing, tentu kita tahu, belakangan perhatian terhadap kerusakan alam sedang tinggi-tingginya, karena bencana alam terjadi dimana-mana, musim hujan kok panas, musim kemarau kok ya banjir, tetapi disisi lain, kita melihat perusahaan otomotif masih terus menggenjot produksi nya, kita bisa melihat dengan mata kepala kita sendiri bagaimana di kota-kota besar, jumlah kendaraan begitu tidak sebanding dengan ketersediaan jalan ataupun lahan parkir, bagaimana polusi udara begitu parah di kota besar, tetapi seperti ada candu, dunia usaha perlu menghidupi setiap orang yang berada dibawah naungannya, sehingga membatasi jumlah kendaraan seperti hal yang hampir tidak mungkin terjadi. Contoh lainnya, mengenai perumahan, dengan membangun perumahan, artinya ada lahan yang harus dibebaskan, yang tentu saja mengambil alih peran lahan hijau, kita lihat bagaimana lagi-lagi perusahaan properti sangat gencar membangun, padahal angka serapan perumahan tidak setinggi peningkatan persediaan properti, efeknya adalah kita lihat banyak pengembangan yang tumpang tindih, tidak ada lagi lahan terbuka, semua tempat dihiasi ruko dan perumahan, yaa jangan berharap ada lahan terbuka, karena tentu tidak mendatangkan cuan.
Bahkan belakangan saya menjadi skeptis dengan embel-embel Green yang sering kali diberikan kepada produk, investasi atau perusahaan, karena sepertinya "usaha" menjadi hijau itu tidak sebanding dengan kerusakan yang terjadi, dan seakan menjadi sekedar basa basi atau "pembenaran" dari berbagai dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Kalau ditingkat individu mungkin contoh mudah lainnya adalah saat keluar handphone baru, sepatu model baru, baju baru dan lain sebagainya, selalu ingat, akan ada sampah dari barang yang sempat kita pakai, semakin sering mengganti barang, semakin banyak sampah, berapa banyak sampah yang dihasilkan dan menggunung serta mencemari lingkungan kita hanya dari kebiasaan kita.
Kemirisan ini kemudian jadi bahan permenungan saya, sebetulnya kalau setiap perusahaan dan individu membatasi dirinya, dengan tidak menjadi serakah untuk mengeruk sebanyak-banyaknya sumber daya, apakah dunia ini bisa menjadi lebih baik? karena sepertinya dengan cukup saja, sebetulnya semua bisa baik-baik saja, selintas juga saya teringat akan kata-kata, saat seseorang mengambil lebih dari "jatah-nya" sebetulnya dia sedang mengambil "jatah" orang lain, mungkin tidak secara harafiah dan langsung, tetapi mungkin salah satu contoh nyata, perusahaan properti yang secara serampangan membangun perumahan, bisa saja dia mengambil jatah orang untuk menghirup udara segar yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan, bisa jadi dia merampas hak orang untuk merasakan hidup tanpa banjir, dan lain sebagainya, atau saat kita mengkonsumsi lebih dari semestinya, harga barang menjadi naik, yang tadinya bisa dijangkau saudara kita yang miskin, menjadi tidak lagi terjangkau, atau makanan yang semula cukup untuk menghidupi banyak orang, karena mencari cuan, perusahaan menumpuk semua stoknya supaya harga menjadi menggila, dan orang-orang kaya juga ikutan menumpuk barang tersebut, masih segar diingatan apa yang terjadi waktu pandemi Covid beberapa waktu lalu, masker tidak terjangkau oleh masyarakat dan tenaga medis, karena ulah beberapa pihak, atau minyak goreng dan beras yang beberapa waktu terakhir naik tidak kira-kira.
Tapi tulisan saya ini tidak bermaksud menyerang pihak manapun, hanya sekedar unek - unek, kalau ada yang merasa tersinggung, saya minta maaf sebesar-besarnya.
3 notes · View notes
atifadhilah · 1 year ago
Text
Tentang Bahasa.
Alhamdulillaah, udah dikasih kesempatan sama Allaah tinggal di negeri yang diimpikan dulu, ga terasa udah 1 bulan kurang 2 hari. Negeri yang dulunya ku pikir, "ahh bahasa enggressnya ga perlu bagus bagus, toh orang lokalnya juga ga semuanya bisa bahasa enggrees" ujarku. Pada kenyataannya jenjeng, kalau ga bisa bahasa jepang akan sulit sekali komunikasi untuk aktivitas transaksional, dan setelah mulai mencoba belajar sedikit nihongo atau bahasa jepang, rasanya... wassalamu'alaykum. Baru sadar, betapa pentingnya bahasa untuk komunikasi.
Tumblr media
Mindset negatifku berkata, aku tuh dari dulu jelek banget di linguistic, dan average at all di subject lain (jadi kek ga ada yang dominan bagus gitu wkwk). Bahasa Indonesia aja hampir selalu remed, dan nilainya selalu terjelek pada UN baik SMP maupun SMA wkwk. Bahasa inggris? terjelek kedua wkwk meski udah les dari SD sekalipun, rasanya seperti tidak ada peningkatan progressive heu. Dulu juga pernah belajar bahasa Arab, ga tuntas karena mentok di fi'il wkwk susah bund. waktu kecil pertama kali mengaji saja, halaman 1 harus mengulang karena cuma bisa ngikutin apa yang disebut ustadnya, ga bisa nyebut sendiri even cuma alif dan ba. Satu-satunya yang bagus, bahasa jerman di SMA #selfaprecciate, tapi itu juga udah ga diterusin karena pelafalannya agak susah buatku, ku acungkan 2 jempol buat anak sastra!
Balik lagi, sekarang, liat petunjuk dimana-mana kebanyakan kanji, hiragana, katakana, kayak apa kabar alphabet? hurufnya keriting semua, kek tetiba rasanya buta huruf mendadak. Pengen nangis rasanya anxiety 'baru' muncul, cemas gabisa beli apa apa, kadang takut jalan kemana mana juga karena bahasanya se-engga ngerti itu, akhirnya the most still depends on my lovely husband, wkwk, maafkan aku. Paling mentok mungkin pake bahasa isyarat yang cuma bisa nunjuk nunjuk aja :")
Sekarang masih coba belajar dikit dikit (sambil nangis juga, wkwk), agak desperate belajar bahasa tuh, tapi bismillaah harus full of motivate, gapapa pelan-pelan, alhamdulillaah sekarang lebih ada waktu luang dan tenaga yang lebih luang juga karena udah ga sambil kerja (rodi) kayak dulu hehehe. slow progress is still progress, kalau kata buku sidu, practices make perfect.
Bismillaah, semoga segalanya dipermudah!
17 notes · View notes
meneduh-kan · 2 months ago
Text
Money Politik dan Erosi Integritas Guru
Dalam dunia pendidikan, peran guru sebagai sosok yang inspiratif dan teladan sangatlah krusial. Guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan moral peserta didik. Namun, belakangan ini, maraknya praktik money politik mulai merambah ke lingkungan pendidikan, termasuk di dalamnya profesi guru. Praktik ini tidak hanya mengancam integritas guru, tetapi juga merusak tatanan pendidikan secara keseluruhan.
Money politik, atau politik uang, adalah praktik memberikan atau menerima uang atau materi lainnya sebagai imbalan atas dukungan dalam suatu pemilihan atau proses politik. Ketika praktik ini merambah ke dunia pendidikan, maka integritas guru menjadi taruhannya.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika praktik money politik mulai dianggap sebagai hal yang biasa atau normal di kalangan guru. Normalisasi ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
Tekanan ekonomi: Guru yang memiliki beban hidup yang berat, terkadang merasa terpaksa untuk terlibat dalam praktik korupsi demi memenuhi kebutuhan hidup.
Sistem yang tidak adil: Sistem pendidikan yang tidak transparan dan tidak adil, membuat guru merasa perlu mencari jalan pintas untuk mencapai tujuannya.
Budaya korupsi: Budaya korupsi yang sudah mengakar di masyarakat, membuat guru sulit untuk menolak tawaran suap.
Dampak Money Politik Terhadap Pendidikan
Praktik money politik memiliki dampak yang sangat buruk terhadap dunia pendidikan, di antaranya:
Menurunnya kualitas pendidikan: Guru yang lebih fokus pada kepentingan pribadi, akan mengabaikan tugas utamanya yaitu mengajar dan mendidik siswa.
Hilangnya kepercayaan masyarakat: Masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap lembaga pendidikan jika praktik korupsi terus terjadi.
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan
Untuk mengatasi masalah money politik di lingkungan pendidikan, diperlukan upaya yang komprehensif, antara lain:
Peningkatan transparansi: Semua proses di lingkungan pendidikan harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Penegakan hukum: Hukum harus ditegakkan secara tegas terhadap pelaku korupsi di lingkungan pendidikan.
Peningkatan kesejahteraan guru: Guru harus diberikan gaji yang layak dan fasilitas yang memadai, sehingga mereka tidak tergoda untuk melakukan korupsi.
Pendidikan antikorupsi: Pendidikan antikorupsi harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Praktik money politik merupakan ancaman serius terhadap integritas guru dan kualitas pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kesadaran bersama dari seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, guru, siswa, hingga orang tua. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, adil, dan berkualitas.
3 notes · View notes
nasigorengg · 1 year ago
Text
Hari Pertama
Tidak terasa sudah 8 bulan saya bekerja sebagai peneliti di industri. Masih hijau, namun saya sudah merasakan bahwa kehidupan baru ini relatif berbeda dengan kehidupan saat menjadi peneliti PhD. Jujur pekerjaan ini jarang terpikirkan saat dulu masih SMA, namun beginilah uniknya Allah SWT menuntun langkah manusia. Berhubung sedang liburan akhir tahun, saya ingin menuliskan beberapa seri tulisan mengenai kejadian-kejadian yang masih membekas di ingatan.
Hari pertama kerja
Hari pertama selalu berkesan. Bagi saya, hari pertama rasanya campur aduk antara antusias dan was-was. Antusias karena ini merupakan tantangan baru, was-was karena kota Dresden, apalagi tempat kerja saya di bagian timur terkenal masih tertutup terhadap orang luar. Dulu pun ketika menerima tawaran kerja ini tidak langsung saya iya-kan. Saya diskusi panjang dengan istri serta bertanya ke tetangga kami yang sudah lama menetap di Jerman mengenai kota ini. Tambah ngeri ketika mencari berita lewat google mengenai bagaimana sikap penduduk kota ini terhadap para muslim.
Hari pertama ke kota ini untuk melihat apartemen sudah terasa aura perbedaannya. Di Münster, tidak jarang penduduk lokal menyapa ketika berpapasan di jalan meskipun tidak saling mengenal. Di hari pertama di Dresden, yang kami dapat adalah tatapan tajam ke istri yang berjilbab. Karena itu, saya dan istri sempat menanyakan ke diri kami apakah keputusan ini adalah keputusan yang tepat.
Singkat cerita, alhamdulillah ternyata semua lancar pun sampai hari ini tidak pernah mengalami kejadian rasis. Di hari pertama sepulang kerja, istri menjemput di pintu dan kami berdua merasa sangat terharu. Lantas pikiran saya melayang melintasi beberapa periode waktu. Dulu saat melamar istri, saya masih kuliah S2 dan belum memiliki kepastian kerja. Alhamdulillah sekarang Allah SWT cukupkan rezeki untuk keluarga kecil kami.
Dari segi tempat tinggal pun mengalami peningkatan. Dulu saat masih di Solo kamar yang saya tempati 2.5 m x 3 m. Saat di Hsinchu, Taiwan saya menempati kamar dengan luas 3 m x 8 m dan diisi 4 orang. Selepas menikah, saya dan istri menyewa kamar kos ukuran 10m2. Kemudian di Münster bersama istri di apartemen dengan ukuran 33m2. Dan sekarang di Dresden dengan ukuran 80m2, setidaknya anak bisa berlarian di rumah.
Bukan sebab ‘tak sengaja’, atau ‘keberuntungan’ semata, tapi memang sebab demikian Allah hendak memberikannya. Nyatanya, memang banyak sekali hal baik yang Allah hadirkan dalam hidup, yang boleh jadi tanpa sekalipun kita memintanya. Alhamdulillah.
Dresden, 25 Desember 2023
13 notes · View notes
kantorberita · 25 days ago
Text
Pemkot Bengkulu Tingkatkan Keindahan Kota dengan Lampu Hias dan Program Bengkuluku Terang 2025
Pemkot Bengkulu Tingkatkan Keindahan Kota dengan Lampu Hias dan Program Bengkuluku Terang 2025 KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus berkomitmen mempercantik dan meningkatkan kenyamanan kota bagi warganya. Pada tahun 2025, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), berbagai program inovatif siap dilaksanakan, salah satunya adalah pemasangan lampu hias dan lampu…
0 notes
madurapost · 5 months ago
Text
Warga Bernapas Lega, Jalan Pantura Pamekasan yang Lama Rusak, Akhirnya Diperbaiki
PAMEKASAN, MaduraPost – Setelah dua tahun mengalami kerusakan yang parah, Jalan Tlontoraja-Bindang (57) yang melintasi Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan, akhirnya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Perbaikan jalan ini mulai dilakukan oleh kontraktor yang ditunjuk pemerintah pada September 2024. Kondisi jalan yang sudah lama dikeluhkan oleh warga kini terlihat mulai dibenahi,…
0 notes
irhamnianggit · 1 year ago
Text
Catatan 20 Desember
Ternyata bisa bertahan sejauh ini ya.
Tumblr media
Ditanggal yang sama tahun lalu memutuskan untuk menyelesaikan masalah tempurung lutut yang geser total dan ga mungkin bisa kembali normal kalau tidak dilakukan operasi.
5 Bulan setelahnya dilalui dengan bolak balik RS yang ga kalah menguras mental dan energi dengan tujuan bisa kembali kerja full time lagi dan ternyata bisa juga sampai di tanggal yang sama di tahun ini dengan kondisi fisik dan mental yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Tumblr media
Foto ini sebagai pengingat diri bahwa proses yang dilalui meskipun tidak mudah tapi ternyata bisa terlewati juga.
PR untuk peningkatan kekuatan fisik dan mental karena tuntutan kerjaan memang masih banyak untuk tahun depan, bismillah untuk perjuangan berikutnya.
Semoga selalu diberikan kekuatan kesabaran dan keikhlasan dalam mencapai tujuan itu. Karena jalan juangnya mungkin tidak akan selalu mudah, tapi semoga bisa dilalui dengan segala pembelajaran yang bisa diambil nantinya.
20 Desember 2022 Ruang Operasi - 20 Desember 2023 Simulasi Tanggap Darurat di tempat kerja
14 notes · View notes
tukang-translate · 8 months ago
Text
TCF Buku 2 Chapter 257
Cale duduk sekarang.
Sepertinya tidak ada lantai jika dilihat oleh mata telanjang, tapi dia bisa duduk dengan benar ketika dia duduk bersila.
“Jadi, maksudku….”
Cale mengerutkan kening, mengetuk sudut matanya dengan jarinya, dan membuka mulutnya.
“Aku dapat memulihkan energi dunia ini dengan bantuan kamu?”
[Yah! Faktanya, kamu dapat menganggapnya sebagai mengembalikannya ke keadaan semula daripada men-seeting ulang!]
Ekspresi wajah Sumber Dunia cerah bahkan dengan dia terisak dan mengangguk.
“Alasannya…”
[Hah?]
“Jelaskan secara singkat dan tepat mengapa hal itu mungkin terjadi.”
[Uh huh.]
Sumber Dunia memperhatikan penampilan Cale yang penuh tekad dan menyeka ingusnya dengan rambutnya yang berantakan.
[Energi alam seimbang di dalam tubuh kamu. Itu sebabnya ketika kamu datang ke sini, kamu tidak kehilangan kekuatan hidup kamu, melainkan keinginan kekuatan yang terkandung di dalamnya.]
Sniff.
Dia mengendus sekali lagi dan terus berbicara.
[Dengan kata lain, kamu berhak untuk menjalankannya.]
“Jalan?”
[Sebuah bagian yang akan mengirimkan kekuatanku ke dunia ini!]
Sumber dunia melanjutkan penjelasannya, dan setelah mendengar ini, Cale membuka mulutnya.
“Sederhananya, aku bisa mengambil kekuatanmu, mengembalikan dunia seperti semula, lalu mengembalikannya padamu?”
[Hah! Tidak ada salahnya bagimu! Jika kamu menyapu dunia dengan energi, sampahnya akan hilang secara alami!]
“Apa, apakah aku seorang vacuum udara?”
“Tidak.”
‘Dia tidak membutuhkannya sebagai filter, jadi ini bukan vacuum udara.’
Cale terkejut dengan pemikirannya beberapa saat yang lalu. Dia merasa seperti menjalani hidup dia dengan memikirkan segala macam hal yang absurd.
‘Apa? Vacuum udara?’
Itu menakjubkan.
“Apa untungnya bagi aku?”
Namun, Cale perlu mengetahui manfaatnya.
[Piringmu akan menjadi lebih kuat!]
‘Hmm?’
[Hoo!]
[Oh?]
[Hah?]
Super Rock, Water AP dan FOD bereaksi secara bergantian.
[Sumber dunia, kekuatan ini bisa dikatakan alam yang sangat murni! Saat kekuatan ini melewati kamu, piring kamu akan menjadi lebih kuat. Piringmu sekarang sangat besar, tapi pernah pecah dan kamu memasangnya kembali, bukan?]
‘Benar.’
Melalui Atribut Mila ‘Connect Together’, piring Cale kembali bersatu.
[Tentu saja, itu menjadi lebih kuat selama proses penyambungan kembali, dan setelah itu, berbagai ramuan dan peningkatan kekuatan kuno membuat keempat energi itu lebih kuat dari yang mereka miliki sejak lahir. Tetap saja, kamu cemas, bukan?]
“Itu benar.”
Naga Mila memperingatkannya.
‘Jika piring kamu pecah sekali lagi, piring tersebut tidak dapat disatukan kembali.’
[Setelah melakukan ini, piring akan menjadi sangat kuat sehingga bekas sambungan pun akan hilang!]
‘Hmm.’
‘Aku agak menginginkan ini?’
Cale tiba-tiba bertanya.
“Lalu apa efek sampingnya?”
[Sepertinya tidak ada sesuatu yang khusus? kamu mungkin merasa sedikit pusing, namun rasa sakitnya akan berkurang dibandingkan jika perut kamu lemah.]
Sniff. Sumber Dunia berbicara sambil mengendus-endus sehingga sulit untuk mengetahui berapa banyak ingus dia yang mengalir.
[Cale, kamu bukan Single Lifers, kan?]
“Ya.”
[Maka tidak akan ada apa-apa!]
“Mengapa? Apakah itu akan berdampak buruk bagi Single Lifers?”
[Heem! Ini mungkin akan sangat menyakitkan!]
‘Oh.’
Choi Han tidak akan pernah diizinkan melakukan ini. Choi Jeongsoo dan Choi Jeonggeong juga.
[Cale Tidak apa-apa karena kamu dekat dengan alam dan dunia baru!]
‘Hah?’
Dia mendengar sesuatu yang aneh.
‘Dunia baru’
Sepotong kenangan muncul di benak Cale.
Central Plains. Inilah yang dikatakan Pak Tua Baek, yang menciptakan Jiangshi Blood Cultist, kepada Cale.
‘Ada sifat alam di dalam dirimu.’
‘Juga, kamu memiliki kekuatan yang diperoleh dari berbagai ruang dan waktu.’
‘Dengan kata lain, kamu mengandung alam, waktu, dan ruang. Kamu juga telah mencatatnya.’
Dia menambahkan:
‘Tentu saja duniamu masih tidak seimbang. Airnya melimpah, dan api menutupi bumi.’
Mulut Cale terbuka.
“Tapi sifat alam tubuhku tidak sepenuhnya sama, kan?”
[Mengapa demikian?]
Sumber Dunia balik bertanya.
“Tidak, kamu bilang aku seimbang?”
Dikatakan bahwa energi alam miliknya jelas seimbang.
[Hah. Benar!]
Namun, ukuran semua atribut kekuatan kuno Cale tidaklah sama. Karena itu, sulit bagi Cale untuk menerima sepenuhnya apa yang dikatakan Sumber Dunia tersebut. Saat itu, Sumber Dunia berbicara dengan suara yang jelas.
[Keseimbangan alam tidak berarti kesetaraan.]
“Maksudnya itu apa?”
[Api kuat di daerah vulkanik. Tapi di sana juga ada alam. Lautan memiliki air yang kuat, tetapi juga alam. Rawa dan gurun semuanya alam!]
‘Ah.’
Cale mengerti apa yang dia maksud.
[Setiap penampakan alam berbeda-beda. Tapi ia memiliki segalanya di dalamnya. Seperti kamu, Cale.]
Sniff. Sumber dunia menyeka ingus sekali lagi dengan rambutnya dan melanjutkan.
[Bagian dalammu tampak seperti dunia lain bagiku. Sangat cantik!]
Cantik.
Pak Tua Baek dari Central Plains juga mengatakan hal yang sama.
‘Dunia yang terkandung dalam The King’s Succession sangat mengerikan. Itu tidak indah sama sekali. Itu menakutkan. Di dalam tubuh muda itu. Tapi milik kamu cantik.’
Dikatakan bahwa dunia yang terdapat dalam calon Dewa Absolut yang diciptakan oleh keluarga Hunter dipenuhi dengan segala macam emosi.
Isinya banyak keputusasaan, kegembiraan, kekuasaan, ketakutan, dll.
Berbeda dengan dunia Cale, ini adalah wadah Dewa yang lain yang cantik.
‘Hmm.’
Pak Tua Baek mengatakan bahwa Cale memiliki ‘wadah Dewa’.
‘Jadi, aku akan menjadikanmu Dewa.’
Kata-kata Pak Tua Baek tentang menjadikan dia Dewa masih melekat di pikiran dia.
Dan kata Dewa Keseimbangan juga terlintas di benak dia.
‘Lepaskan topeng manusiamu sekarang juga. Dan jadilah Dewa.’
‘Cara termudah untuk mencapai keseimbangan adalah dengan menjadikan apa yang telah kamu capai pada akhirnya menjadi ‘Myth.’
Wadah Dewa, Myth, Immortal.
Hal-hal yang dikatakan penting untuk menjadi Dewa terlintas di benaknya.
[Yah, baiklah, begitu... um, angel?]
Wajah Cale, saat dia melanjutkan pikirannya, tiba-tiba berubah.
‘Sungguh untuk angel. Bisakah kamu tidak mengatakan itu?’
“Mengapa?”
[Tidak, itu saja.]
Sumber dunia, yang memperhatikan perhatian Cale sambil memilin rambutnya dengan jari, berbicara dengan ragu-ragu.
[Apakah kamu bisa?]
“Gratis?”
[!!!!!]
Pupil anak itu bergetar.
Lalu dia menggelengkan kepalanya dengan marah. Rambut dia berkibar.
[Oh, ini tidak gratis! Aku punya hati nurani!]
“Hoo. Bagus. Kalau begitu, mari kita bicara tentang kompensasi nanti.”
Cale mengajukan pertanyaan.
“Apa yang harus aku lakukan dengan benih World Tree ini? Dan bisakah aku membersihkan udara, atau menggunakan energi aku?”
[Tidak, kamu tidak bisa langsung melakukannya. Itulah masalahnya.]
Sniff.
Perlahan, dia mulai menangis lagi.
Meski begitu, dia berbicara dengan sangat baik.
[Ya. Um, atribut Raja Naga adalah ‘waktu’?]
“Aku tahu.”
[Dia menggunakan Atributnya untuk ‘menangguhkan waktu’ energi dunia ini... Semuanya.]
“Waktu berhenti?”
Tatapan Cale beralih ke anak itu. Anak yang menerima tatapan itu mengangguk,
[Heem. Raja Naga telah membatasi waktu di dunia bagian ini.]
“...Waktu berlalu cepat?”
[Hanya waktu ‘energi’ yang diikat. Dia menggunakannya untuk secara khusus "menangguhkan" waktu semua kekuatan di dunia ini.]
“Apakah itu mungkin?”
Cale tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Apitoyu.
Mengikat waktu penyebaran energi ke seluruh dunia yang luas ini?
Apakah itu sesuatu yang bisa dilakukan oleh satu makhluk hidup?
Bisakah Dewa melakukan ini?
[Dia angat kuat. Raja Naga sudah menjadi Dewa.]
Cale melihat ke Sumber Dunia ketika dia mendengar suara lembut.
Mata jernih yang terlihat melalui rambut acak-acakan penuh dengan noda air mata, namun tetap tenang.
Tidak, itu hanya untuk menutupi rasa takutnya.
[Dia mengakses aliran melalui World Tree, dan saat dia menyentuh aliran tersebut, dia mengambil sejumlah besar kekuatan aku, Sumber Dunia, dan menyerapnya ke dalam diri dia.]
[...Itu terjadi pada saat aku bahkan tidak menyadarinya.]
Namun, ketakutan itu tidak hanya ditujukan pada Raja Naga.
[Karena saat itu, aku sibuk memantau para Dewa yang mengunjungi dunia ini. Jadi aku bahkan tidak tahu tangan dan kaki aku diambil.]
Mulut Cale terbuka.
“Apakah maksud kamu Dewa perang?”
[…Aku tidak bisa menjawab.]
Meski dia bilang dia tidak bisa mengatakannya, dia tidak menyangkalnya, sehingga Cale sadar bahwa apa yang dia katakan adalah jawabannya.
“Apakah Dewa Perang bekerja sama dengan para Hunter?”
[Aku tidak tahu. Aku benar-benar tidak tahu.]
Anak itu menggelengkan kepalanya.
[Aku hanya gugup karena mereka mengunjungi dunia ini dan melihat banyak tempat.]
[Karena Dewa bertindak sesuai dengan namanya.]
Alis Cale sedikit terangkat.
“Dia adalah Dewa perang, jadi apakah dia datang ke tempat di mana perang sedang terjadi?”
[...Aku tidak tahu apakah mereka datang ke tempat di mana sedang terjadi perang, atau apakah mereka datang untuk memulai perang.]
Cale mengangguk dalam diam.
Melihat ini, Sumber Dunia berbicara.
[Bagaimanapun, Raja Naga sangat kuat, termasuk yang menyerap energiku. Mungkin- mungkin-]
Tidak dapat melanjutkan berbicara, anak itu akhirnya berbicara.
[Mungkin aman untuk menganggapnya sebagai ‘Dewa waktu’.]
Tiba-tiba, Cale teringat perkataan Raon tentang menjadi orang yang akan menyelamatkan dunia ini. Raon memiliki atribut ‘Present’.
Raon memiliki kualitas menjadi seorang Raja Naga.
Cale berjuang untuk mengubah arah pikirannya.
“Jadi, jika waktu terhenti, bukankah itu berarti kamu tidak bisa melaksanakan rencanamu?”
[Jika kamu jarang pergi ke Raja Naga, akan ada sesuatu yang diesbut ‘titik kendali’.]
“Titik kendali?”
[Heemb. Aku tidak tahu apakah itu akan berbentuk segel atau alat. Kalau itu segel, pecahkan saja, dan kalau itu alat, hentikan saja.]
“Lalu waktu yang ditangguhkan kembali berjalan?”
[Itu benar. Setelah waktu yang ditangguhkan dibebaskan, kekuatan dunia akan berfluktuasi secara tidak normal seperti saat pergolakan besar berabad-abad yang lalu..]
“Kalau begitu, yang harus kulakukan hanyalah menggunakan kekuatanmu untuk mengguncang dunia ini?”
[Hah! itu benar! Bagaimanapun, kamu pintar!]
Cale berseru pada anak yang tersenyum cerah dan mengangguk.
“Apakah itu mudah?”
[.....Tidak.]
Cale menghela nafas ketika dia melihat Sumber Dunia menyusut.
[Tetapi bahkan sampai sekarang, kekuatanku terus berkurang… Kita harus menghentikannya terlebih dahulu. Dengan begitu, aku bisa menyimpan kekuatanku dan memberikannya padamu.]
“Fiuh.”
Cale menghela nafas.
‘Ya. Ayo lakukan saja.’
Inilah yang terjadi.
Raja Naga adalah seseorang yang perlu ditangani.
Jadi yang perlu dia lakukan hanyalah pergi ke sarang itu dan menghancurkan perangkat atau segelnya, dia tinggal melakukannya.
‘Ayo menyelinap masuk.’
Tentu saja, rencananya adalah menyelinap masuk, menghancurkannya secara diam-diam, dan membunuhnya.
“Apakah kekuatanmu keluar melalui World Tree?”
[Ya!]
“Kamu tidak bisa menghentikannya?”
Dia menjawab dengan wajah cemberut.
[Aku harus bergerak sendiri untuk menutup lubang, tapi yang terbaik adalah aku bertahan di sini.]
Cale menyilangkan tangannya.
“Maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mendekati World Tree dan menutup lubangnya.”
[Ya!]
“Kalau begitu pergilah ke Sarang Raja Naga dan hancurkan ‘titik kendali’ lalu gunakan kekuatanmu untuk memulihkan energinya?”
[Itu benar! Lalu, tanam saja benih kamu di tempat yang tepat!]
“World Tree?”
[Ya!]
Cale mengangguk dan membuka mulutnya.
“Di mana World Tree?”
[Dia ada di timur. Berada bersama pria dengan nama Exion. Dia adalah Dewa Bumi sedang mengantongi World Tree.]
Dewa bumi.
Salah satu dari sepuluh Dewa Naga, dan yang ketiga dan terkuat dari tiga bintang.
Selain itu, dimana Elf yang juga seorang HI yang kemarin mengirimkan Elemental tanah menuju kastil orang itu.
‘Lagi pula, aku berencana pergi ke sana setelah ini.’
Itu bagus.
“Hmm.”
Cale dengan tenang memutuskan tujuan selanjutnya.
“Hmm. Aku harus langsung pergi ke tempat Dewa Naga Bumi berada.”
[Oh tapi!]
Sumber Dunia perlahan mengangkat tangannya.
“Mengapa?”
[Yah, aku tidak tahu apakah ini akan membantu….]
“Ey, beritahu aku.”
Ketika Cale berbicara dengan wajah acuh tak acuh, anak itu menatap dia sedikit tetapi terus berbicara.
[Semakin banyak orang di pihak kita dan semakin kuat mereka, semakin baik, bukan?]
“Ya.”
[Naga bertindak sebagai Dewa, tapi bukankah menyenangkan jika Dewa sungguhan turun?]
‘Dewa yang sebenarnya?’
Cale berseru tanpa menyadarinya.
“Serigala biru?”
[Ya! Raja binatang buas!]
Ketika Cale mengetahui keberadaannya, dia tampak bersemangat. Sumber Dunia mencurahkan kata-kata.
[Karena aku di sini, di ruang bawah tanah, aku tahu sedikit tentang apa yang terjadi di atas!]
Naga bintang 1, Dewa Dominasi, Ryan.
Antek Raja Naga.
Sumber Dunia, yang berada jauh di bawah tanah di bawah kastilnya dan lokasinya tidak diketahui, berbicara.
[Dapatkah kamu mendengar suara tangisan?]
“Lalu?”
[Di antara semua tangisan itu, aku bisa mendengar lolongan binatang.]
Dikatakan bahwa di kastil Dewa Naga, para beastmen diperlakukan seperti budak.
[Tapi suara tangisan itu familiar.]
Anak itu mendekatkan wajahnya ke permukaan manik.
Pipinya penyok.
[Aku merasa itu berasal dari benda suci Serigala Biru.]
Dan mata Cale membelalak.
[Ini memang benar. ‘Howl of the Sunset’, itu sebutannya.]
Salah satu dari tiga item.
[Aku bisa mendengar lolongan serigala.]
[Jelas sekali ada di kastil Ryan. Dan mungkin dia mencoba menggunakannya.]
Kastil Ryan dikatakan dalam keadaan siaga tinggi akhir-akhir ini dan suara-suara aneh terus terdengar.
Dan Choi Han mendengar suara aneh datang dari kastil: Tangisan. Teriakan itu mengingatkan dia akan Keputusasaan Hitam.
‘Apa yang sedang kamu lakukan?’
Tampak jelas ada sesuatu yang sedang terjadi di Kastil Ryan.
‘Jika Item Serigala Biru benar-benar ada di Kastil Ryan’
Beastman Apitoyu terlintas di benak Cale. Makhluk yang tidak bisa Berserk Transformation dengan benar. Kalau saja mereka bisa Berserk Transformation dengan benar.
[Cale, bukankah sebaiknya kamu mengabaikannya?]
Cale menanggapi dengan tegas kata-kata bernada rendah Super Rock.
“Tentu saja aku harus mengambilnya.”
***
“Cale!”
“Manusia!”
Choi Han dan Raon dengan cepat mendekati Cale, yang muncul melalui cahaya terang.
Dan Cale, yang keluar melalui cahaya, tidak terluka sama sekali. Sebaliknya, kulitnya terlihat bagus.
Dia berbicara kepada mereka yang menunggu dia.
 “Sepertinya aku harus merampok kastil Ryan.”
Choi Han berhenti, dan Raon berteriak cerah dengan wajah cerah.
“Manusia, apakah kita akan membuka kastil setelah sekian lama?”
Cale mengangguk dengan tenang.
Dia dengan percaya diri mengulurkan tangannya ke Elf Guardian. Para Elf Guardian dan Wisha memandang Cale dengan wajah kosong, tapi Cale berbicara dengan telapak tangan terbuka lebar.
“Apakah kamu memiliki peta interior Kastil Ryan?”
‘Berikan aku petanya.’
Nada, ekspresi wajah, dan tindakannya dengan jelas menyampaikan maksud tersebut.
Kamus :
Rencana Cale adalah,
Curi item suci "Howl of the Sunset" di kastil Ryan untuk menghubungi Dewa Serigala Biru dan menjadikannya sebagai sekutu
Kunjungi sarang Naga Exion, Dewa Bumi, tempat World Tree Apitoyu berada, dan tutup lubang World Tree tempat kekuatan Apitoyu terus-menerus bocor
Pergilah ke sarang Raja Naga, temukan segel atau perangkat "titik kendali", dan hentikan atau hancurkan
Gunakan kekuatan Apitoyu untuk mengembalikan kekuatan dunia menjadi normal
Tanam benih World Tree baru di tempat yang tepat
jangan lupa dukung translato dengan klik link => teer.id/tukang_translate
3 notes · View notes
rezaldialife · 1 year ago
Text
Ruang Pengaya Jiwa
Mengasuh anak membuat saya menyadari pentingnya ruang publik terbuka macam taman kota, lapangan, maupun tempat tempat menyalurkan minat dan bakat macam museum, galeri seni, gedung pertunjuk, atau bahkan skate park yang dapat diakses secara cuma cuma oleh warga perkotaan. Ketika anak mulai bosan dengan mainan di rumah atau tontonan di tv dan mulai rewel, saya hampir selalu menggendongnya mengajak keluar rumah untuk jalan kaki menjelajah jalanan perumahan, lihat burung, mengejar kucing, manjat pagar tetangga, sampai lesehan di jalan lalu berkubang di genangan air. Kata pakar parenting medsos, grounding dengan ibu pertiwi sangat bermanfaat bagi jiwa dan raga anak. Biarlah dia kotor kotor tipis tipis dan ibunya "nyanyi", yang penting anak dapat menyalurkan energi agresivitasnya dengan lari dan teriak. Jiwa anak anak patut dibahagiakan. Masa kecil kurang bahagia adalah bom waktu yang akan meledak ketika dewasa -pelajaran dari konseling ke psikolog.
Kalau di perumahan, jalanan masih cukup lengang sehingga bisa menjadi tempat bermain anak. Sementara di pemukiman pinggir jalan besar, kampung kampung perkotaan yang sempit nir lapangan atau tempat bermain anak, bagaimana anak bisa menyalurlan agresivitasnya? Trotoar bahkan sudah penuh dengan PKL dan tambal ban.
Anak bosan dan rewel, orang tua sibuk mencari nafkah, hape jadi solusi. Padahal, kebanyakan screen time dan gelombang pasang informasi bikin overthinking dan stres. Ini asal usul generasi strawberry bukan sih?
-See?! Generasi strawberry adalah produk struktural ketidaksiapan generasi sebelumnya!
Meskipum begitu, ada saja pihak pihak yang tidak setuju dengan kegiatan pemerintah membangun taman taman kota dan fasilitas fasilitas publik. Mereka berdalih bahwa pembangunan ruang ruang tersebut tidak memiliki urgensi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator-indikator material menjadi rujukan para penentang ruang publik. Akan lebih baik jika pemerintah mengalihkan sumber dayanya untuk upaya pembukaan lapangan kerja atau peningkatan pendapatan.
Padahal pembangunan jiwa sama pentingnya dengan pembangunan raga bahkan disebut lebih awal di lirik yang sudah sering kita nyanyikan setiap upacara
"Bangunlah jiwanya"
"bangunlah badannya"
"untuk Indonesia Raya!"
Bermain ke lapangan, berkunjung ke taman kota, menikmati keindahan alam dan hasil cipta rasa dan karsa manusia, melihat orang orang tersenyum bercengkrama, mengamati anak anak berlarian dan tertawa.
Lepaskanlah sedikit stres agar kembali semangat memutar gerigi pemodal lebih kencang esok hari..
~
Capitalistic problem needs capitalis8tic solution. Sosdem tipis tipis..
Tumblr media
Contoh grounding observasi kucing di kolong mobil dengan alat mangkok dan sendok bocil..
2 notes · View notes
bungajurang · 1 year ago
Text
#3 - Tentang Jalan yang Kerap Saya Lalui
Baru hari ketiga saya sudah bingung mau menulis soal apa. Dari awal muncul keinginan untuk menulis selama 30 hari ini, saya tidak berniat membuat daftar topik atau tema tertentu. Tujuan saya cuma satu, saya ingin rutin menulis. Saya juga tidak menarget tulisan itu harus yang presentable, serius, atau melulu soal hal personal. Bahkan kalau bisa saya ingin mengurangi nulis hal personal seperti ini. Saya mau sedikit lebih serius. Platform daring saya pilih karena ada kepuasan tersendiri saat bisa mengklik tombol “Post”, dan tahu bahwa setidaknya akan ada satu orang yang membaca unggahan saya. Terkadang saya menulis di buku, terutama untuk topik yang masih mentah dan/atau terlalu personal. In hindsight, saya suka mendokumentasikan hari-hari yang telah berlalu lewat tulisan.  
Jika membicarakan soal keseharian, ada beberapa tempat atau landmark yang saya lewati setiap hari. Selama enam tahun terakhir, sebagian aktivitas saya berlokasi di kampus dan kantor yang berada di area kampus. Sewaktu bekerja paruh waktu pun, lokasinya tidak jauh dari kampus saya. Makanya, saya melewati jalan yang sama, yaitu Jalan Magelang. Kata seorang teman SMA saya yang rumahnya di Ngaglik, “Jalan Magelang itu membosankan karena cuma lurus saja.” Kebetulan teman saya satu ini memang tipe orang eksperimental. Ia suka mencoba jalan alternatif menuju sekolah dan kampus untuk menghindari Jln. Magelang. “Aku lebih suka lewat jalan kecil yang berkelok-kelok dibanding jalan raya yang cuma lurus aja dan ramai.” Good point. 
Kalau tidak sedang buru-buru, saya mengendarai motor dengan laju yang lambat. Saya senang melihat-lihat jalan. Dari amatan saya yang tiap hari lewat Jln. Magelang, saya menyadari beberapa hal menarik dan beberapa perubahan di sepanjang jalan ini. Namun perlu saya beri keterangan sedikit bahwa rentang kilometer jalan yang saya lalui tiap hari adalah kilometer 14 hingga kilometer 5 saja. Pertama, banyak terdapat toko otomotif dan bengkel di sepanjang jalan ini. Suatu kali saya berangkat ke kantor pukul 9 pagi dan area jalan yang di pinggirnya ada toko otomotif dan bengkel pasti ramai. Sampai saya kira hari itu adalah hari otomotif sedunia, saat semua pemilik mobil dan motor membawa kendaraan mereka ke bengkel untuk diservis. Dosen saya juga mengakui bahwa Jln. Magelang kilometer tertentu telah berkembang menjadi pusat-pusat otomotif. Tidak heran jika seiring waktu, bertambah pula dealer toko otomotif yang menjual kendaraan bermotor baru dan bengkel-bengkel di sepanjang Jln. Magelang.
Saya coba mencari sejarah perkembangan toko otomotif dan bengkel di Jln. Magelang, tapi tidak ketemu. Tulisan paling mendekati yang saya temukan adalah bab pendahuluan sebuah tugas akhir. Dalam tulisan itu, disebutkan bahwa perkembangan industri otomotif didorong oleh semakin tingginya pengguna kendaraan bermotor. Hal tersebut mendukung munculnya toko otomotif dan bengkel yang menjual bagian tertentu dari kendaraan bermotor, atau spare parts, sekaligus melayani perbaikan dan servis rutin. Si penulis tugas akhir ini melakukan observasi mengenai manajemen bengkel di salah satu bengkel di Jln. Magelang. Melalui potongan-potongan informasi itu, saya berusaha menghubungkan perkembangan industri otomotif yang didorong oleh peningkatan permintaan kendaraan bermotor, dengan perkembangan toko otomotif dan bengkel. Tentu saja ide ini berhenti di situ saja, saya tidak punya data untuk membuktikannya. 
Hal kedua yang saya perhatikan dari Jln. Magelang adalah perkembangan restoran. Dalam satu-dua tahun terakhir semakin banyak restoran baru di sepanjang jalan ini. Selain restoran, ada pula bar-bar baru yang menyusul di sebelahnya. Mungkin, di masa depan jalan ini akan mirip seperti Jln. Kaliurang yang didominasi warung makan dan apartemen. Hal ketiga yaitu sering terjadi kecelakan di sepanjang jalan ini. Saya sudah berkali-kali menyaksikan kecelakaan dan melewati lokasi kejadian yang masih ramai. Menurut hemat saya, ada beberapa titik di jalan ini yang memang rawan kecelakaan. Salah satu penyebabnya, mungkin, karena jalan ini lurus, halus, dan pada kilometer tertentu jarak lampu lalu lintas cukup jauh. Ketiga hal itu bikin para pengendara mengebut. Saya sering perlu menunggu lama untuk bisa menyeberang, sebab kendaraan dari arah berlawanan tidak mau berhenti. Rasanya, menyeberang di Jln. Magelang seperti itu seperti uji nyali. 
Kadang saya merasa seperti turis di kota yang telah saya diami selama belasan tahun ini. Tempo hari saya melihat cuitan berupa tangkapan layar pembicaraan dua orang. Salah seorang diantaranya bilang begini: kalau soal udara jogja aman, tapi kalau soal gaji memang bikin ispa. Saya tertawa menangis membaca itu. Yah, daerah dengan ketimpangan paling parah ini memang separah itu. Sialnya, daerah ini terlanjur membangun citranya sebagai kota pendidikanlah, kota wisatalah, kota budayalah. Ada yang lupa bahwa daerah ini juga merupakan kota ketimpangan, kota kemiskinan, kota amburadul, dan kota polusi (meski jika dibandingkan dengan kota besar lain, yah, bolehlah daerah ini berada di peringkat bawah). Jalan Magelang yang semrawut saat rush hour menandakan kurangnya perhatian pemerintah pada transportasi publik. Saya pikir, kalau transportasi publiknya bagus dan dapat mengakomodasi kebutuhan mobilitas penduduknya, pasti banyak yang meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah. 
Sepertinya saya akan terus memiliki perasaan benci dan cinta pada kota ini. Saya benci pada Jln. Magelang yang saya lewati setiap hari karena ramai, penuh kendaraan yang ngawur, membosankan, dan semrawut. Namun saya juga menyukai jalan ini, for the sake of good memories.
2 notes · View notes