#pelajaranberharga
Explore tagged Tumblr posts
ffahraa · 1 month ago
Text
15:28
#PelajaranBerharga
Ia pernah jatuh, begitu keras sampai rasanya tak ingin bangkit. Tapi dari setiap luka, ia belajar. Setiap kegagalan mengajarkan sesuatu yang tak bisa ditemukan dalam keberhasilan.
Sekarang, ia tahu bahwa jalan yang paling sulit justru yang membentuk dirinya.
@ffahraa , hari kelimabelas dari #28hariberprosa
58 notes · View notes
tuanpoetry · 1 month ago
Text
Tumblr media
15/02/2025 08.43 pm
—pelajaran berharga
kutip satu dari sekian banyak beri satu kepada yang terdekat kamu tak perlu menjadi yang disenangi orang banyak cukup jadi dirimu sendiri dan berbagi bahagia dengan orang-orang terdekat
sederhana tapi tak semua bisa mendapat nilai cukup dari pelajaran hidup yang satu ini.
44 notes · View notes
by-u · 1 month ago
Text
Aku mencoba memahami, aku, kau layak tersenyum bahagia. Dan akupun seharusnya juga layak melepaskan mu tanpa harus berdoa untuk sebuah kembalimu.
Biarlah, kali ini akan benar-benar menjadi pelajaran berharga untukku, karena aku memahami bahwa apa yang tergenggam erat belum tentu akan menemukan sepakat. Karena yang sama-sama ingin belum tentu sanggup mencapai puncak yakin.
Kali ini aku akan lebih mencoba menerima takdir, aku menerima apapun yang baik untukku, untuknya ataupun untukmu, sekalipun melepas dan menangis, tak masalah bagiku.
32 notes · View notes
uuoia · 1 month ago
Text
335
"Nduk, sabar kok habis? Cari lagi! Kalau niatnya baik, Gusti Alloh bakal ngijabahi."
Memang benar yak, bahwa sabar itu sebenarnya bisa tak ada habisnya. Tinggal bagaimana kita menyiram‐memupuk subur tunas-tunas kesabaran yang baru.
—15.02.2025
25 notes · View notes
fitryharahap · 1 month ago
Text
"Jarang sekali kemarahan terjadi tanpa alasan. Kemarahan hampir selalu berakar dari sesuatu—kekecewaan, rasa diabaikan, ketidakpastian, atau bahkan ketakutan. Ia bukan sekadar ledakan emosi, sering kali adalah jeritan hati yang ingin dimengerti. Tapi, cara kita menyampaikan kemarahan itulah yang menentukan apakah kita akan dipahami atau justru menciptakan jarak."
15 notes · View notes
dandeliondanserpihannya · 1 month ago
Text
Memetik Hikmah
Kata orang, semua punya timingnya masing masing, semua punya waktunya masing masing iya kan, tidak ada yang terlambat, dan tidak ada yang terlalu cepat, waktunya pas, sudah diatur sedemikian detail oleh Dia sang pemilik semesta ini.
Kegagalan yang menghampirimu saat ini, kecewa yang datang menyapa, semua itu bukan suatu kebetulan kan? Cepat atau lambat kamu akan temukan hikmah yang memberikan pelajaran berharga untukmu.
Ingat hadist ini
Allah telah menuliskan takdir seluruh makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”. (HR.Muslim no.2653).
Jadi kawanku, Untuk setiap luka, untuk setiap kecewa, untuk setiap amarah, untuk setiap kegagalan yang terjadi, bukan suatu kebetulan, semua terjadi atas kehendakNya, dan itu semua pasti menyimpan hikmah luar biasa yang bisa dipetik dikemudian hari
Dan dihari itu suatu saat nanti, kalian akan berterima kasih kepadaNya, dan berkata "andai saja dulu aku tak diuji seperti ini mungkin aku tak akan sekuat ini, atau andai saja dulu aku masuk di kampus itu, mungkin saja aku tak Allah pertemukan dengan sahabat sholehaku ini"
Yah itu hanya beberapa contoh saja, selalu ada pelajaran berharga dari setiap hal yang kita lakukan
Dan ingat lagi ayat dalam surat cintaNya ini
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (Qs : Al baqarah : 286
Maka kawan, mari semangat memetik hikmah berharga dan memanennya disetiap hari.
9 notes · View notes
annisafitriyah · 1 month ago
Text
Sebuah percakapan yang sederhana. Tapi dari situ aku sadar bahwa kalau aku tidak akan pernah bisa menembusnya. Dan aku tidak akan pernah bisa diterima dengan utuh. Lapisan ku tidak disana. Hal itu cukup menyadarkanku dengan baik kalau aku tidak bisa masuk kesana, karena ada batas tidak terlihat yang dengan sadar dilarang untuk aku lewati. Sebetulnya cukup menyakitkan, tapi nisa bukankah memang mereka berbeda. Mau bagaimanapun kamu bercerita, kamu beri kebahagiaanmu, memang kamu bukan disana. Sadarlah nisa. Cukup sadar untuk tau bahwa posisi ku tidak diakui. Sinar nya berpindah dan itu mengganggu.
Apakah lalu ini cukup untuk disimpulkan kalau, aku gagal menemukannya lagi.
15 notes · View notes
kelasta · 1 month ago
Text
"Aku pernah berada di satu titik di mana aku sendirian, ngga ada satupun orang yang mau bantu ataupun nolongin aku.
Aku pernah berada di satu titik di mana aku dianggap rendah, diremehkan, dianggap ngga ada, dan ngga penting.
Aku tahu rasanya ngga didengarkan oleh orang lain dan di-judge segala macam.
Makanya aku ngga pernah ingin orang lain merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Karena itu menyakitkan rasanya.
Aku pernah berada di satu titik di mana aku ngga punya apa-apa, makanya sekarang aku bekerja sangat keras. Bekerja keras agar aku ngga perlu kesusahan lagi."
18 notes · View notes
pengarangrahl · 1 month ago
Text
Asik pada dunia sendiri, abai pada butiran debu yang terbang ke sana kemari. Sesal menjangkiti hati.
"Kau gagal, kau lupa."
Sia-sia aku memberimu sepi. Percuma aku menobatkanmu dua minggu lamanya, menjadi engkau dengan segala yang baru. Rupanya kau tak tahan mengukir sendiri.
Cukup!
Aku masih ingat hari dimana perjuangan itu takkan pernah usai, dan aku sendiri yang mengatakan, 'Kalau tidak salah, tidak belajar.'
Lantas apa? Mengapa kau menghakimiku sedemikian buruknya? Kau hanya pikiran gelapku yang senantiasa menggerayang. Tak pantas untukmu selalu mempengaruhi alam bawah sadar milikku.
Aku tidak akan menyerah agar semua mimpiku datang menyambut. Diri ini akan terus mencoba. Tidak ada yang bisa menghalangi. Penantangan adalah kompetisi bagiku, dan aku akan memenangkan cita-citaku apapun yang akan terjadi.
Karena aku belajar 'bagaimana cara bangkit, dari tiap keadaan yang membuat sakit'. Aku akan terus bertumbuh dan mekar selayaknya.
-Rahl, 15225
Tumblr media
10 notes · View notes
kevinsetyawan · 1 month ago
Text
Tumblr media
Setiap pengalaman adalah guru yang paling tak ternilai harganya, akan ada ilmu pada setiap kesalahan yang pernah kita buat. Dan begitulah hidup tak akan pernah selesai untuk itu ambil maknanya dan kita akan pulang dengan tenang nantinya.
15 notes · View notes
hbachtinusa · 1 month ago
Text
Ini bukan sekadar perkara Move on dan melanjutkan. Pilihan paling mudahnya memang begitu. Menganggap bahwa semua itu hanya serangkaian mimpi buruk dan pelan - pelan berusaha lupa.
Bila memang hal - hal yang keji itu pernah kita lihat, kita rasakan bahkan kita lakukan....
Sejak masa - masa kelam itu, bukankah kita tak pernah sama lagi?
Masa Pandemi mengajarkan kita tentang hakikat Homo Homini Lupus yang sebenar - benarnya. Lupakan tentang sesama, bahkan pada titik tertentu kita dipaksa dan terpaksa berhenti memikirkan nasib orang tua dan para kekasih kita .
Diburu oleh sesuatu yang memang tak terlihat. Berkonsentrasi memikirkan keselamatan diri sendiri dulu, baru kalo memang bisa dan mau menyokong "orang lain".
Jika-pun kita masih belum sanggup menjadi monster, bagaimana dengan mereka? Yang berada dalam posisi yang senantiasa lebih baik, memiliki kemampuan dan segala kewenangan untuk menenangkan keadaan. Namun ternyata malah sibuk mencuri demi perut mereka sendiri - sendiri?
Bagaimana dengan mereka yang justru berkonspirasi, beramai - ramai menutupi jumlah orang - orang yang sekarat hingga tewas dan terus bertambah?
Bagaimana dengan mereka yang dengan wajah - wajah tersenyum menjerumuskan orang - orang yang kalut dan bingung dengan permainan kata?
Bagaimana dengan mereka yang justru menjual kalung dan gelang yang katanya bisa begini dan begitu?
Mereka sekarang memaksa kita untuk melupakan, memaafkan dan terus melangkah.....
Mungkin kamu bisa, mungkin itu jalan-mu menuju damai.
Akan hal-nya diriku, rasa - rasanya tidak....
Homo Homini Lupus, para manusia yang tega menelan manusia lainnya menjelang kiamat-nya seluruh dunia.
Bagaimana aku bisa melupakan semua itu dalam semalam maupun dua malam.
Toh! Kenangan - kenangan akan mereka yang tiba - tiba pergi dan dikalahkan terlanjur terpatri kuat dalam ingatanku.
Homo Homini Lupus dan kita akan selalu berjalan seorang diri.
7 notes · View notes
sunflevr · 25 days ago
Text
Ingat prinsip hidup seorang Muslim. Jangan mengharap sesuatu kepada manusia, kita wajib mengharap hanya kepada Allah ﷻ.
Ingat! Orang yang mengharap kepada Allah ﷻ, dia tidak akan kecewa selama-lamanya. Tapi, orang yang mengharap kepada manusia, dia pasti akan kecewa.
Dan kita tidak boleh meminta-minta kepada manusia. Islam sangat mencela perbuatan meminta-minta. Perbuatan menghinakan diri kepada manusia, ini dilarang dalam Islam.
— Ustadzuna Yazid bin Abdul Qadir Jawas رحمه الله.
Ringkasan faedah dari Ustadzuna Yazid bin Abdul Qadir Jawas رحمه الله.
Khutbah Jum'at — Prinsip Hidup Seorang Muslim.
1. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah ﷻ.
Pokok dari tujuan Allah ﷻ menciptakan makhluk agar semua beribadah kepada Allah ﷻ, bukan untuk main-main, bukan untuk bersenda gurau, bukan untuk jalan-jalan, bukan untuk mencari ma'isyah sepenuhnya. Sebagaimana firman Allah ﷻ,
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ • مَآ أُرِي��ُ مِنۡهُم مِّن رِّزۡقٖ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطۡعِمُونِ •
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.” [Al-Zariyat/51: 56-57].
Kita hidup untuk beribadah kepada Allah ﷻ. Maksud dari Ibadah adalah mentauhidkan Allah ﷻ. Dan ketika Allah ﷻ menyebutkan bahwa Allah ﷻ menciptakan makhluk untuk beribadah, Allah ﷻ juga telah menjamin mereka dengan rezeki. Allah ﷻ berfirman,
يقول الله عز وجل: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ . مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ . إِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” [QS. Az Zariyat/51: 56-58]
2. Allah ﷻ mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab untuk menjelaskan kepada manusia bagaimana cara beribadah kepada Allah ﷻ.
Sebagaimana dikabarkan Allah ﷻ dalam firman-Nya,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thagut itu.” [An Nahl/16 :36].
3. Kewajiban setiap Muslim adalah untuk menuntut ilmu syar'i.
Setiap Muslim wajib untuk belajar, belajar, dan terus belajar. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” [HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224]
Wajib bagi setiap Muslim untuk menuntut ilmu syar'i. Dia harus luangkan waktu untuk belajar ilmu agama ini. Sangat disayangkan betapa banyak kaum muslimin yang tidak tahu tentang Islam.
Sangat disayangkan, dia hanya tahu hidup ini hanya untuk mencari ma'isyah, makan, minum, nikah. Tapi dia tidak tahu tentang agama ini. Dia hanya tahu tentang dunia, tapi dia tidak tahu tentang akhirat.
Sebagaimana firman Allah ﷻ,
يَعْلَمُونَ ظَٰهِرًا مِّنَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ ٱلْءَاخِرَةِ هُمْ غَٰفِلُونَ
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” [QS. Ar-Rum/30: 7]
Tentang wudhu mereka tidak tahu. Tentang لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ; mereka tidak tahu tentang rukun, syarat dan konsekuensinya. Mereka tidak tahu cara beribadah kepada Allah.
Ini adalah Aib bagi seorang Muslim.
Sampai ada seorang Muslim yang tidak bisa baca Al-Qur'an. Antum harus belajar, belajar dan belajar. Allah sudah mudahkan semuanya. Al-Qur'an sangat mudah dibandingkan dengan seluruh kitab yang ada di muka bumi ini.
Allah ﷻ berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk peringatan atau pelajaran, maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?” [Al-Qamar/54:17]
Al-Qur'an adalah kitab yang sangat mudah untuk dibaca dan diamalkan.
4. Allah menyuruh kita untuk beribadah, Allah juga menyuruh kita untuk mencari ma'isyah.
Sebagai seorang makhluk, kita tidak boleh bergantung kepada orang lain. Dia wajib menopang hidupnya sendiri dan wajib beribadah kepada Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman,
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ
“Dia-lah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya“. [QS. Al Mulk/67 : 15].
Renungkan firman Allah ﷻ,
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” [QS. Al Jumu’ah/62: 10].
Setiap anak lahir membawa rezekinya masing-masing. Ketika masih kecil, ia menjadi tanggungan kedua orang tuanya, tapi ketika ia baligh, ia harus berusaha untuk menghidupi dirinya sendiri.
Rezeki sudah dibagi-bagi oleh Allah ﷻ, tidak boleh hasad, iri dan dengki dengan rezeki orang lain. Harus diingat bahwa rezeki kita tidak akan dimakan oleh orang lain. Allah ﷻ berfirman,
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” [QS. Thaha/20: 132]
Ketika sedang mencari ma'isyah selama antum bertakwa kepada Allah ﷻ maka Allah ﷻ akan bukakan pintu rezeki. Allah ﷻ berfirman,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا • وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” [QS. Ath Talaq/65: 2-3]
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, dari Nabi ﷺ.
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia).” [Syaikh Al-Albani berkata, Shahih [Shahih Sunan At-Tirmidzi, 2/300 ; Shahih Sunan Ibni Majah, 2/393]
Nabi ﷺ khawatir jika Allah memberikan kekayaan kepada manusia. Beliau ﷺ bersabda,
إِنَّ مِمَّا أَخَافُ عَلَيْكُمْ بَعْدِيْ مَا يُفْتَحُ عَلَيْكُمْ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَزِيْنَتِهَا
“Sesungguhnnya di antara yang aku khawatirkan atas kamu sekalian sepeninggalku nanti adalah terbukanya lebar-lebar kemewahan dan keindahan dunia.” [HR. Muslim]
Allah ﷻ memberikan rezeki kepada kita untuk menegakkan ibadah. Ketika Allah ﷻ memberikan rezeki yang banyak maka gunakan untuk ibadah haji, untuk ibadah umroh, untuk anak & istri, untuk orangtua, untuk bersedekah.
6. Dalam hidup, kita wajib menggantungkan hati kita dan hidup kita hanya kepada Allah ﷻ.
Disamping ibadah, disamping kita usaha dalam mencari ma'isyah. Kita gantungkan hidup kita hanya kepada Allah ﷻ, kita tawakal kepada Allah ﷻ, Allah pasti akan memberikan rezeki kepada kita.
Dari ‘Umar bin Khottob, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang.”  [HR. Tirmidzi no. 2344. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih]
Ingatlah prinsip hidup seorang Muslim. Jangan mengharap sesuatu kepada manusia, kita wajib mengharap hanya kepada Allah ﷻ.
Ingat! Orang yang mengharap kepada Allah ﷻ tidak akan kecewa selama-lamanya. Tapi orang yang mengharap kepada manusia, dia pasti akan kecewa.
Dan kita tidak boleh meminta-minta kepada manusia. Islam sangat mencela perbuatan meminta-minta. Perbuatan menghinakan diri kepada manusia, ini dilarang dalam Islam.
Diriwayatkan dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Umar رضي الله عنهما, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda,
مَا زَالَ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ، حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِيْ وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ.
“Seseorang senantiasa meminta-minta kepada orang lain sehingga ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya.” [Muttafaqun ‘alaihi. HR al-Bukhari (no. 1474) dan Muslim (no. 1040 (103)]
Ajarkan kepada anak kita untuk tidak meminta-minta, bahkan hanya sekedar meminta permen. Apabila minta, mintalah kepada Allah ﷻ, minta tolonglah hanya kepada Allah ﷻ,
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” [QS. Al-fatihah/1: 5]
Prinsip hidup seorang Muslim yang harus ditanamkan kepada anak dan istri kita yaitu jangan mengharap kepada manusia, tapi banyak berharap kepada Allah ﷻ.
Allah Yang Maha Kaya; seluruh langit dan bumi ini milik Allah. Berdo'a, terus berdo'a kepada Allah ﷻ, pasti Allah ﷻ berikan kemudahan.
Semoga bermanfaat untuk ana dan antum sekalian. Semoga Allah ﷻ mengampuni dosa-dosa kita. Dan menetapkan kita diatas Islam dan Sunnah. آمين يا رب العالمين.
🖋️ @flevr___ | بنت علي
5 notes · View notes
rezticia · 1 month ago
Text
Pelajaran Berharga,
Tumblr media
banyak kudapati satu-dua tahun terakhir.
Belajar masalah yang bisa dan tidak bisa diselesaikan dengan logika;
belajar berdamai berhari-hari berbulan-bulan hanya karena satu masalah;
belajar melihat dunia dengan objektif—tanpa filter prasangka;
belajar bahwa hidup tidak selalu hitam dan putih, tidak selalu baik dan jahat, dan yang terpenting, tidak selalu memihak kita;
belajar bahwa kita berperan terkadang sebagai pemeran utama, terkadang pemeran sampingan, terkadang NPC muka polos nirinteraktif dalam cerita seseorang;
belajar kenyataan pahit bahwa teman-teman tidak selamanya ada untukmu, bahkan berbalik ke arahmu—hanya karena iri dengki atau gosip entah darimana;
dan berbagai macam pelajaran lainnya.
Banyak pelajaran berharga lain yang bisa dituliskan disini, namun akan jadi terlalu panjang.
Well, that's life I guess.
7 notes · View notes
arioagio · 2 years ago
Text
Sehat itu mahal.
Baru terasa kalimat itu ketika sakit sudah melanda.
Baru menyesal ketika sudah terbaring lemah.
Sambil merebahkan diri berharap waktu akan bisa diputar. Diputar untuk senantiasa menjaga kesehatan yang ada.
Sebuah pembelajaran untuk menjaga dan menghargai tubuh ini.
Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan. Amin.
0 notes
tahukahkamu · 2 years ago
Video
youtube
Mengukur Bumi Seperti Eratosthenes: Petualangan Matematika dan Geografi ...
Selamat datang di episode baru kami! Kali ini, kita akan berkelana ke dunia matematika dan geografi, mengikuti jejak seorang pria hebat dari Yunani, Eratosthenes. Dia tidak hanya menjadi kepala Perpustakaan Besar Alexandria, tapi juga menjadi orang pertama yang mengukur Bumi menggunakan pengetahuan matematika dan alat yang ia miliki. Bersama-sama kita akan belajar bagaimana dia melakukannya, bagaimana dia menggunakan bayangan dan sudut untuk mengerti bentuk dan ukuran planet kita. Juga, kita akan belajar tentang inovasi dan penemuan lainnya yang ia berikan kepada dunia. Jadi, mari kita petualangi dunia matematika dan geografi seperti Eratosthenes dan memahami betapa ajaibnya planet kita!
#Matematika
#Geografi
#Pendidikan
#Eratosthenes
#Yunani
#PerpustakaanAlexandria
#MengukurBumi
#PendidikanAnak
#PendidikanRemaja
#FunMath
#FunGeography
#BelajarSambilBermain
#Sejarah
#Penemuan
#Inovasi
#IlmuPengetahuan
#PelajaranBerharga
#Kalender
#BilanganPrima
#PionirGeografi
0 notes
srifafa · 5 years ago
Text
Bukan perihal angka yang harus terwujud yang menobatkan siapa pemenangnya tetapi siapa yang bisa mengambil pelajaran dari memperjuangkan sebuah angka perlombaan dan menjadikan menang sebagai bonus dan gagal adalah pelajaran dan kenangan berharga.
-Sri Fafa
13 notes · View notes