Tumgik
rezticia · 5 days
Text
Introducing my Whatsapp Channel
Sebenarnya karena lagi gabut sih. Disini cuma nanyain kabar kok. Nggak bakal terlalu numpukin notif cuma tiga kali sehari (kalo nggak urgent hehe)
Sila bergabung di bawah. Aku tunggu, ya. :)
0 notes
rezticia · 11 days
Text
171.
Aku curhat di postingan sebelumnya bukan untuk menjelekkan si A ya. Ini pelajaran, bahwa setiap berhubungan sama orang lain, dibutuhkan konfirmasi. Aku bahkan gak marah waktu itu, cuma gak habis pikir aja ada ya orang yang kayak begitu. Dan ternyata ada.
Alasan lupa itu gak terlalu masuk akal saat itu, karena kita masih ketemu. Akhirnya dia ngaku sendiri kalau dia kira aku bakal milih pulang bareng temen cewekku. Padahal dia gak ada ngomong sama sekali. Kayanya gaya komunikasinya via mata batin.
Sampe sekarang aku masih bingung kenapa aku gak marah. Itu sebenarnya aku disepelekan. Tuh aku bold. Gak penting opiniku atau keputusanku jadi ya lanjut aja.
Gak boleh ya begitu. Nanti ada balasannya dari Allah ta'ala.
0 notes
rezticia · 15 days
Text
170.
Sebelum kejadian, kira-kira kemarin nya lah, h-1 gitu.
Pernah gak sih kalian pergi bareng pake motor tuh, tapi pulangnya ditinggalin sama yang ditebengin tanpa bilang. WA aja nggak.
Jadi, karena gak ada kendaraan, ojol pun gak bisa masuk ke tempat kerja kita dan sekali pergi total bisa 35 ribu sehari, akhirnya dua temen cowok bawa motor, dan satu temen cewek bawa mobil. Biasanya kami nebeng sama si temen cewek ini.
Waktu itu, dia lagi telat karena ada acara keluarga, jadinya gak bisa nebengin, akhirnya aku berdua temen cowok 1, kita panggil A aja biar nggak ribet, pergi berdua ke tempat kerja. Pas ke tempat kerja dikit lagi, bannya tiba-tiba bocor. Jadinya dia ke tambal ban dulu, aku disuruh turun dan nebeng pegawai yang lagi otw naik motor juga. Pas aku tawarin mau ganti, katanya gak usah.
Waktu pulang kerja, orang udah mau siap-siap, aku bingung. Helm yang kupinjem masih ada, tapi motor si A ini udah gak ada lagi. Tempat kerja udah mau sepi karena udah pada pulang. Akhirnya aku nebeng temen cewek yang dijemput sama papa dan adeknya.
Aku langsung WA si A kenapa gak ngomong, chat juga nggak. Kenapa tiba-tiba ditinggalin. Pas udah setengah jalan menuju kos, aku ditelpon. Kata si A maaf dia lupa. Yaudah deh gitu aja.
Kalau aku sih mikirnya, kalau pergi sama A, ya pulang sama A, kecuali dia bilang sebelumnya kalo dia gak mau/gak bisa. Kita kan jadi gak bingung.
Gak abis pikir aja di dunia serba modern ini chat waktu pulang aja lupa. Ngomong di tempat kerja juga bisa. Gatau deh.
0 notes
rezticia · 16 days
Text
169.
Biasanya awal permulaan cerita saat ada kata-kata "aku kira begitu", akan disambung dengan,
ternyata aku salah.
Dalam cerita kehidupanku ini, hal itu terjadi adanya.
Kenyataannya, aku memang salah. Aku menduga hati orang akan sama denganku, aku menduga affection bar milikku sama dengan orang lain karena event di game dating sim itu berlaku bolak-balik antara player dan hero/heroine target, aku menduga simulasi itu hampir sama dengan kenyataan hidup.
Pukulan telak saat bulan ke empat saat itu, aku hanya tidak bisa menyalahkan satu orang saat itu (karena dia pulang kampung). Ingat poin ke 5 top ten things that i learnt throughout 2023?
Diremehkan tidak lebih sakit dibanding dianggap tidak ada.
Seharusnya sih aku tidak menyalahkan siapa-siapa, bukan salahku dan mereka, tetapi ini penyadaran yang baru-baru aku pikirkan setelah me-reka ulang adegan waktu itu, walaupun pedih dan perih sehingga hampir membuat bantalku berjamur karena air mata.
Kalau dipikirkan sekarang sih, cuma bisa ketawa getir aja.
Sebenarnya apa sih yang aku maksud dengan "tidak dianggap ada" itu?
2 notes · View notes
rezticia · 16 days
Text
168.
Kita putar waktu satu tahun kebelakang, satu tahun lebih sih. Karena ini sudah September. Awalnya aku iri melihat kelompok sebelah dan orang-orang di tempat lain sangat akrab, kemana-mana selalu bersama bagai surat dan perangko.
"Wah, enak banget ya mereka bonding banget begitu, selalu kemanapun bareng susah senang bareng-bareng", kira-kira batinku waktu itu.
Aku—secara sadar maupun tidak—berusaha agar dekat dengan teman-temanku saat itu. Aku ingin bercerita banyak, pergi bersamaan, namun aku sadar aku punya satu kelemahan sangat fatal (lebay lagi). Aku tidak punya kendaraan. Motor maupun mobil tidak ada, sedangkan tempat kerja kami jauh, 30 menit lebih dari kos-kosan kami. Jadi aku menurunkan keinginanku dan menjadi pasif, terserah kalau diajak, kalau nggak juga gak apa. Gak tersinggung juga, itu kan hak mereka.
Menjalani beberapa bulan selanjutnya, karena kami ada acara akreditasi dan selanjutnya sering pulang tiap minggu dan jaga berdua tiap minggu selang-seling, aku kira kami sudah mulai dekat. Aku kira teman-temanku berpikir seperti itu juga. Aku kira juga pergawai-pegawai disitu juga menganggapku dekat juga.
Banyak kegiatan yang kami ikuti dan membantu operasional mereka, kami banyak mengobrol dan bercerita bersama mereka, berbagi suka duka dan kenangan begitu banyak walau hanya empat bulan disana.
Aku kira begitu.
0 notes
rezticia · 16 days
Text
167.
Masih latar belakang dulu, waktu itu lewat post di beranda tumblrku yang tentang ini tapi kayanya agak pendek deh aku juga lupa. Jadinya aku ikut-ikutan. Masalah yang buat aku sakit hati banget itu nomor 4 sampai 10 (banyak banget). Sangking terkejutnya aku karena memang baru pertama kali begini akibat berada di lingkaran dan lingkungan sosial yang sama, beda-beda dikit nggak terpisahkan jarak, saat bertemu dengan orang yang sama sekali beda dan baru kenal saat itu juga, boom.
Insting survival gak bisa pilih-pilih gak mau ini, gak mau itu. Melebur sebisanya, bertingkah seperlunya. Namun, kukira aku sudah gagal saat itu. Abort mission, abort mission. SOS dari hati dan pikiranku kira-kira.
Awalnya aku ingin sekali dekat, meniru-niru kelompok lain dan akhirnya gagal total ditambah aku berevolusi menjadi manusia baru (lebay).
Tapi sungguh, penyadaran ini membuat hatiku terasa lebih kuat (dari luar) dan membuat kepribadiaanku tidak peduli amat (dari luar juga). Perjalanan penyembuhan hati ini akan pelan-pelan aku buka di post selanjutnya.
155.
Top ten things that I learnt throughout 2023 were..
1. Allah Maha Penyayang dan Maha Mendengar tangis dan do'a hamba-Nya.
2. Bila ada yang diinginkan, libatkan semua orang yang dekat denganmu dan minta doakan. Siapa tau, yang di kabulkan adalah do'a dari mereka.
3. Selalu minta do'a ketenangan hati, kesabaran jiwa, dan kelapangan dada. Bila terjadi masalah, hati tetap tenang.
4. Let them go. Tanda-tanda itu sudah ada, kalau mau sakit hati sendiri, ya sudah.
5. Diremehkan tidak lebih sakit dibanding dianggap tidak ada.
6. Biasakanlah sikap yang biasa saja, tidak perlu dekat berlebihan, karena mereka juga tidak menganggap penting dirimu. Mungkin suatu saat juga, waktu yang dihabiskan bersamamu, dilupakan dan dianggap tidak ada.
7. Setidaknya bila sudah berkali-kali (minimal 3x) chatmu atau ceritamu yang tidak terlalu digubris, lebih baik diam. Kalau bisa tinggalkan. Kamu sudah tau artinya.
8. Maaf tidak terlalu penting bila perilaku dan kebiasaan tidak berubah.
9. Tidak semua orang akan tertawa bersamamu, mungkin sebenarnya, dia menertawakanmu.
10. Jangan dipaksa. Kalau gak bisa ya sudah.
9 notes · View notes
rezticia · 16 days
Text
166.
Mungkin ini ya jejak pertama kali?
Iya benar, aku sampai cek dua kali.
Awal aku terluka—sangat, sebetulnya—itu beberapa hari sebelum Januari. Sedang lalu-lalang orang ingin mudik karena libur akhir tahun.
Selama kurang lebih 7 bulan ini aku menerka-nerka, mencari, menganalisis sejatinya kenapa aku bisa terluka.
Sampai sekarang pun aku masih menutupinya bila bercerita ke orang lain dengan kata "sepele".
Selama setahun aku merantau, tinggal di kamar sendirian dan berusaha makan-mencuci-belajar-hidup sendiri, aku pelan-pelan mengenali diriku sendiri (setelah "pembunuhan" karakter oleh keadaan, setelah merefleksi diri bahwa aku masih kekanakan). Apa yang aku suka, apa yang aku tidak suka, apa yang membuatku kesal, apa yang membuatku bahagia, dan seterusnya.
Satu-satu ya, mungkin bahas dari luka ini dulu.
152.
Ya Allah, aku capek.
Udah gitu aja hehe.
Kenapa ya, padahal bisa diam, tapi kelepasan terus.
Bikin gak nyaman terus.
Jadinya bukan malas sama orang lain,
bahkan sama diri sendiri juga malas.
Apa ya yang jadi masalahnya?
Aku juga jadi bingung.
Tapi mungkin, kali ini salahku.
Besok-besok dan seterusnya harap selalu diam ya.
Karena mereka gak peduli.
Ceritaku memang gak penting.
Dibanding sakit hati sendiri?
Udah, let them go.
Aku juga pergi.
Biar sama-sama saling.
2 notes · View notes
rezticia · 16 days
Text
165.
So, I will return to tumblr to write again, after seven month I don't want to.
Sebenernya banyak banget hal-hal yang kadang-kadang saat melamun atau sedang cuci piring, atau sedang merasa bahwa yang dipikirkan diksinya bagus buat ditulis—tapi entah mengapa aku tidak mau menulisnya.
Iya tidak mau, bukan malas, bukan ragu dan tersimpan dalam draf.
Karena kalau dipikir-pikir buat apa ya mengorek luka lama yang sebenarnya belum selesai itu. Kalau dibahas lagi jadi jamuran lagi bantalku. (Canda).
Nggak sih, nggak bakal nangis lagi (mungkin). Kalau sekarang masih ada keinginan nulis karena buat jadi memento aja. Pengingat kalau aku dulu pernah mengalami itu, dan perjalanan bagaimana akhirnya aku selesai (baca: lupa) dengan hatiku dan keadaanku.
Dan kegiatanku sekarang.
Aku baca-baca dulu post ku sebelumnya biar ceritanya nyambung (atau malah dari awal?).
What do I feel these days?
What must I do these days?
Ya mungkin satu-satu akan terjawab.
0 notes
rezticia · 29 days
Text
164.
Hai.
Aku memulai lagi setelah 6 bulan tidak ada kabar selain terbitnya bukuku. Perlahan nanti kuceritakan apa kelanjutan proses healing ku yang semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca.
Hehe, semoga dalam keadaan bahagia.
0 notes
rezticia · 3 months
Text
Review singkat
Intinya bagus. Ngeprintnya oke, gak sia-sia beli harga di 90rb an. Makasih pihak penerbit Teorikata. Best!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ternyata bikin buku nagih ya. Selama ga writer block haha. Insya Allah kalo ada rezeki nanti aku giveaway bukuku ini + tanda tanganku. Semoga terwujud ya.
Puisi-puisi ini gak akan dilirik kalau bukan karena Allah dan lantaran teman-teman tumblr baik followers maupun bukan. Biidznillah otw buku ke-2, mau bikin buku mirip buku siapa yang akan ke pemakamanku nanti hehehe.
4 notes · View notes
rezticia · 5 months
Text
Link Pre-Order Buku Rezticia
Silakan klik, masukkan keranjang dan check out!
Atau klik link di bawah juga boleh. Beda toko aja.
Harga lebih mahal dari yang tertera di foto karena lewat reseller (subsidi ongkir dari shopee, aku saranin beli di tanggal kembar atau ada promo lain biar gak berat di ongkir)
Atau silakan hubungi nomor admin Tika di foto post instagram ini (harga sesuai foto tapi gak ada subsidi ongkir, sesuai harga dari ekspedisi penerbit).
Kalau tertarik, boleh pesan yah. Siapa tau bukunya jadi salah satu buku favoritmu 🥰
1 note · View note
rezticia · 5 months
Text
Pre Order Telah Dibuka!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Pada akhirnya cover designku yang kupilih (hehe). Maaf untuk tim design nya karena sudah bikin repot :(
Kalau mau beli silakan dibeli ya. Kalo ngga juga gapapa. Ini kumpulan puisi yang aku buat dari awal punya tumblr sampai yang terbaru. Beli buku nya aja tanpa babygold juga gapapa.
Kalau ada kesempatan lagi, mungkin mau buat buku yang isinya mirip konten buku "Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?". Karena jujur tiap lembar buku itu seperti baca tumblr temen-temen following dan followersku.
On end note, ayo beli bukukuu~
1 note · View note
rezticia · 5 months
Text
Ayo bantu pilih cover untuk buku pertamaku! Komen di post ini ya.
Bisa klik di link instagram ini ya.
0 notes
rezticia · 5 months
Text
Buku Pertamaku
Tumblr media
Halo semuanya. Semoga sedang dalam keadaan bahagia. Maaf kalau aku suka menghilang. Namun, aku ada kabar baik sesuai dengan judul postingan ini. Aku akan menerbitkan buku bersama Teori Kata Publishing. Sebenarnya dari pihak mereka udah lama dm di tumblr aku, cuma aku slow respon dan bingung karena ini pertama kalinya di tawarin, pertama kalinya bikin naskah, pertama kalinya bikin buku (yang pada akhirnya tetap memilih buku puisi karena doa-doa lama yang terpanjat). Buku ini berisi kumpulan puisi dari zaman tumblr ini lahir sampai ke puisi terakhir yang belum aku post di tumblr (biar tertarik beli haha). Insya Allah setiap post ig di ig teorikata aku bahas di tumblr (kaya vote cover, open PO, dan cerita latar belakang aku bisa nerbitin buku). Semoga langkah pertama ini menjadi langkah-langkah selanjutnya, semoga menjadi amal jariyah (dan side hustle haha). Nantikan, ya.
0 notes
rezticia · 7 months
Text
Happy 800 followers celebration
Terima kasih banyak, banyak terima kasih. Sebentar lagi ramadhan, ayo kita arungi bersama, menyelam bersama dalam kekhidmatan mencari ridho Allah semata. Sebentar lagi (mungkin) ada kejutan. Ditunggu saja.
100 follower celebration
Terima kasih karena sudah memfollow akun microblogging saya. Sesungguhnya saya merasa senang meskipun post saya minim nota, saya harap post-post saya dibaca dan berbuah kebaikan. Mostly isi tumblr ini adalah puisi. Dan memang dalam rangka mengasah skill menulis puisi. Mungkin, kalau saya sedang niat, saya akan buat cerpen.
Terima kasih banyak, sekali lagi.
Kalau kalian ingin bertanya, boleh sekali kirimkan ke saya. Atau ada saran mengenai tulisan saya. Atau kritik pedas juga sangat diterima. Semoga tumblr ini berumur panjang dan bisa menampung karya-karya saya yang lain dan semoga menjadi amal jariyah saya nanti. Aaaamiin.
22 notes · View notes
rezticia · 8 months
Text
163.
Sudah sebulan berlalu, ternyata aku masih in a grieving state. Ketawa ketiwi masih, kalo disentil dikit, nangis lagi. Belum selesai, belum. Aku juga nggak nyangka belum, karena aku ngerasa baik-baik aja. Galau tiap malam nontonin reels ig tentang let it go, acceptance, dan sebangsa setanah airnya juga nggak lagi. Tapi kok, rasanya masih jalan di tempat ya?
Perbedaannya mungkin dulu, saat aku mangkel, kerasa banget di hati itu keselnya setengah mati, keliatan di mata dan ekspresiku, rasanya mau kabur gak mau ketemu orang itu. Kalau sekarang, ada yang menghalangi hatiku untuk mengekspresikan itu. Is it the signs of growing up? Gak tau. Agak terkejut juga karena baru pertama kali terasa begitu. Setiap hari setiap saat aku belajar dan merasakan hal baru dalam diriku.
1 note · View note
rezticia · 8 months
Text
162.
Kamu kemarin bilang, mau cerita denganku, tapi malas. Mau cerita dengan kawanmu yang lain, sama.
Ketahuilah, aku juga sudah malas. Awalnya aku ingin mengetesmu sedikit-sedikit, apakah yang aku lakukan ini akan selalu kamu respon. Namun, hasil tes itu sangat-amat membuat aku berkesimpulan, 'Bila kau saja tak punya waktu untuk membaca ceritaku via chat, bila kau saja tak mau merespon ceritaku via chat, bila kau saja tak mau memprioritaskan chatku, apa bedanya bila kita bertemu?'
Aku tak memaksamu untuk membalas ceritaku, pun tak mau merengek, kita sudah sama-sama mengerti kesibukan masing-masing. Aku hanya berharap kamu masih mau aku beri daily life update, cerita tidak penting dan penting, peristiwa biasa dan luar biasa—tapi sepertinya sekarang sudah tidak bisa, karena aku yang tidak mau. Aku malas.
Kalau dipanjangkan nanti seolah-olah aku akan menyalahkanmu. Jadi aku berhenti dulu sampai sini sampai hatiku benar mengakui sesuatu.
8 notes · View notes