Text
Silakan baca kolaborasi yang terbaru.
Kolaborasi Nulis
Tema : Mengawetkan Kenangan
Deadline : Senin, 25 November 2024
Genre : Bebas
Setiap orang menulis bagian masing-masing.
———
Tidak ada yang pernah benar-benar tahu, orang lain memandangku dengan begitu penuh dan sungguh pun tak akan pernah tahu, bahwa dalam sudut hati kecilku masih menyimpan secuil ingatan tentangmu, senyummu, tawamu, kedip matamu; apapun yang tentang kamu.
Apabila orang lain pun mengerti, mungkin ia hanya akan menghakimi, bahwa memang nyatanya kau pun tak bisa kumiliki, bahwa faktanya kau tak akan bisa ku genggam lagi.
Namun biarlah, biar kupendam semua ini sendirian saja, meski kegelisahan dan kesenduhan hatiku tak terhingga, tak mengapa. Asal engkau tetap abadi dalam semestaku selamanya.
@by-u
———
satu lagi, seseorang yang akhirnya harus berakhir menjadi pengisi ruang ingatan ini. seseorang yang senyumnya dan suaranya akan sangat kurindukan.
meski demikian, kali ini aku telah menemukan cara untuk mengabadikannya. sesuatu yang kelak akan membuatnya selalu hidup, meski ia telah membuat perasaan ini tak berbalas.
iya, seseorang itu akan tinggal dan hidup di dalam kenangan yang terselip di setiap tulisan-tulisanku.
@hardkryptoniteheart
———
Bila kutilik lagi masa keemasan kita, aku selalu tersenyum—entah pilu atau bahagia. Bermacam memori seperti film yang diputar khusus untukku untuk mengenang semuanya. Meskipun pada akhirnya kita tak membuat kenangan baru lagi, bukan berarti semuanya hancur semu. Selalu ada, apapun itu. Selalu nyata, masa-masa lalu itu.
Kuharap kita tidak lupa apa yang sudah kita alami, tidak benci dengan segala sepi, tidak jumawa dengan segala performa.
Wahai, bukankah kita selalu punya kesempatan? Bukankah kita selalu punya waktu? Bukankah kita selalu berkeinginan untuk bersatu?
Biarlah memori indah ini tersimpan dalam kepala dan hatiku. Suatu saat akan kubagi dengan semua yang kumau.
@rezticia
———
satu kisahku hari ini menjadi kenangan. aku sedang mengupayakan tempat terbaik untuk menyimpannya. apakah di laci atau kubiarkan ia berceceran di lantai, biar nanti disapu ketika petang tiba.
sebentar saja, biarkan aku merenungi lebih lama. di mana tempat paling tepat untuk kisah yang berakhir di titik awal?
@nonaabuabu
———
Aku masih mengingat dengan jelas semua hal tentangmu, mata yang terlihat tersenyum setiap memandangku, bibir kecil yang membicarakan hal-hal yang terkadang tak jelas, hidung yang selalu ku sentuh ketika dirimu terlihat menggemaskan.
Apakah harapan itu masih ada untuk kita?, Atau semua tersusun rapi menjadi kenangan yang tak pernah hilang?.
@dinata22
———
Dibalik dinding kelabu kutitipkan kepingan rindu ini menemui dirimu yang masih terpaut jauh disana.
Rindu yang kian menggebu tak akan pernah tahu bagaimana cara untuk mengakhirinya.
Karena penuhnya riuh dan sesak saat ini masih belum bisa untuk menuntaskannya kepadamu.
Karena dirimu adala potret nyata dibalik tiap pertemuan yang sering kita lakukan dahulu.
Andai tak ada batas ruang dan waktu ingin sekali rasanya kudekap engkau pada berbagai tempat.
Memelukmu dengan segenap hati dan rindu yang kian erat.
Sampai pada akhirnya rindu telah hilang dan hati telah redup karena lagi tak diberi arti.
@kevinsetyawan
———
Nyaris Sewindu
Kau sedang menonton ulang video berdurasi 2 menit 14 detik yang dua hari lalu kaukirimkan ke nomor WhatsApp seseorang. Berlatar Pantai Menganti menjelang gelap, video itulah satu-satunya file tentang kalian yang masih kausimpan.
Suara tawa, sesekali teriakan, deburan ombak, dan angin kencang jelas terdengar. Ketika kamera menyoroti wajahnya, kau tersenyum. Cantik sekali, pikirmu. Tepat setelah kautekan tombol kembali, masuk sebuah pesan balasan:
[12/28, 00:12] 083110232345: "Hahaha gak berasa udah 7 tahun, ya? Maaf baru balas, anakku 2 hari kemarin sakit. Apa kabar? Kudengar, kamu masih lajang?"
@narashit
———
Sorot mata teduh yang selalu jadi ingatan favoritku itu.
Seperti adegan reka ulang yang terputar dalam ingatan.
Sepersekian detik, namun rasanya seperti bertahun lamanya.
Rasanya otak ini ingin kusiram formalin saja, biar awet sekalian dengan ingatan yang ada di dalamnya.
Sayang sekali, yang bisa kusimpan hanya ini.
Tidak ada yang sempat terabadikan dengan lensa kamera.
Namun bila saja boleh mengulang sekali lagi.
Masih ada ruang yang tersisa kan untuk aku kembali?
@ceritadear
———
Di bangku kereta. Sebelum emosi saya menyusut menjadi cangkang kosong, saya sempat membayangkan diri saya terpojok, meraung-raung, memanggil namanya berkali-kali. Menangis sejadi-jadinya, orang malang sepenuhnya.
Tapi saat tiba di depannya, di keranda tidurnya, setelah dimandikan, tinggal dikafani tanpa diberi bedak dan disisir rambut. Saya hanya memeluknya sambil menahan air mata yang tetap saja jatuh.
Saat itu hati kecil saya menegaskan satu hal;
"Kita tidak perlu memanggil sesuatu yang memang tak pernah meninggalkan kita."
Apalagi meratapinya; Ia lebih pantas dirindukan dengan sebaik-baiknya.
@ihsnfkri
———
berlalu ditujuan yang sama akan membuatku merasa memilikimu secara perasaan namun perahu yang sama-sama kita naiki itu dapat berlabuh di dermaga pelukan lain. aku melihat punggungmu perlahan menjauhiku sedang aku masih memegang erat anak dayung dengan harap menunggumu berbalik menaiki perahu ini lagi.
aku menunggu dengan tatapan yang penuh warna melihat kamu telah melanjutkan hidupmu dan memiliki janin-janin selembaran berisi darah dan dagingmu. namun sepertinya hanya aku yang masih berdiri ditempat yang sama seperti saat kau meninggalkanku. aku menjalani hidup namun tidak bergerak kemana-mana.
dengan upaya aku bekerja lebih keras setiap hari, nyatanya setiap sudut kota ini yang kutemui hanya kau dan segala hal yang pernah kita lalui. bukankah sudah kubuang segala isi hati? rasanya aku seperti tahanan ingatan sendiri.
tentang kita memang abadi, tetapi hanya berakhir dalam diriku seorang diri.
@tuanpoetry
68 notes
·
View notes
Text
24/11/24
Angka dan tahun cantik.
Semoga harapmu selalu dalam jalan Allah.
Semoga selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah, semoga selalu dibimbing menuju-Nya.
Aku menyayangimu, diriku.
Surat Untuk Aku
Hey, maafkan aku.
Diriku, aku tahu kau sangat sulit menghadapiku.
Aku tahu, pikiranku belum cukup matur, akhirnya aku menyusahkanmu.
Maaf, beratus ribu maaf seharusnya setiap hari aku lontarkan.
Aku tak tahu sebenarnya apakah aku berjalan di jalur yang benar.
Sudah berkali kali doa dari ayat pembuka kulontarkan, dengan hati atau lalai.
Tetap saja, keraguan tetap menerpa, melukaimu, memperdayaimu.
Hei, aku! Jangan biarkan orang lain melukaimu, jangan biarkan orang lain mencacimu!
Jadilah kuat dan terus bersemangat.
Jangan biarkan dirimu terombang-ambing dalam kegelapan yang luas.
Terima kasih, diriku.
Kamu sudah melakukan hal yang baik.
Selalu bertahan sesulit apapun, selalu percaya meski terucap beribu keluhan.
Semoga kamu selalu berkembang.
Selalu bisa menjadi manusia yang bermanfaat.
Terima kasih atas segalanya, aku.
Tahun ini, dan seterusnya, hingga kembali,
mari mengerjakan yang terbaik untuk selanjutnya.
Selamat ulang tahun.
Plg, nov 19—20
34 notes
·
View notes
Text
Waduuh flop nih kayanya wkwkwk
Tinggal h-2 tapi gaada yg masuk :"))
Giveaway Buku Puisi rezticia
Bukan gimmick, beneran. Akhirnya setelah perjalanan panjang dan mengide waktu awal rilis alhamdulillah sekarang tercapai. Giveaway kali ini di tumblr dulu ya, karena disinilah rumah tulisanku dari pertama hingga sekarang.
Giveaway nya berupa 1 (satu) buku puisiku + subsidi ongkir 20rb untuk 1 (satu) orang pemenang.
Layaknya giveaway lain, ada syaratnya ya.
Mudah banget kok (serius).
1. Buat puisi terbaik kamu tentang tema sampul bukuku
(In case kalian lupa)
Atau
Terserah tema nya apa, tapi puisi terbaik, terbagus, terwow, terwaw kalian yang kalian yakin betul dapat memenangkan hatiku.
2. Post puisi kalian dengan hashtag #giveawayrezticia dan tag aku ya @rezticia
3. Ongkir aku subsidi 20rb, kalau lebih maaf ya harus nambah lagi :(
4. Penilaian gak mandang kalian akun siapa (maksudnya old/new follower atau bahkan gak follow aku) kalau puisi kalian oke banget menurut hatiku, kalian menang.
5. Giveaway akan dilaksanakan sampai 24 November 2024 pukul 23.59 jadi pastikan postnya sesuai tepat waktu ya.
6. Pengumuman pemenang akan di dm dan di post di akunku. Insya Allah ngga lama. Mungkin D+1.
7. Semua puisi yang kalian buat, insya Allah nanti aku bikinkan bundle pdf ya biar semuanya ada kenang2an hehe.
8. Semua puisi nanti aku reblog ya, tandanya kalian udah masuk penilaianku ^^
9. Ada orang dalem gak? Aku jamin nggak ya, kebanyakan disini orang2 yang tulisannya bagus aku follow dan gak aku kenal samsek di rl. Aku jamin. Kalau menang, itu karena murni puisi kalian memenangkan hatiku.
10. Boleh panjang2 atau pendek banget gak kak? Boleh. Sesukanya ya. Bebas.
11. Ada pertanyaan lain bisa di komen/dm ya.
Terima kasih warga tumblr. Semoga gak flop ya hahaha
9 notes
·
View notes
Text
Silakan dibaca satu persatu surat kami.
Merayakan Patah Hati
sepilihan kata dari kami — @jennntms @synanymore @nonaabuabu @dinata22 @narashit @tuanpoetry @milaalkhansah @by-u @hardkryptoniteheart @rezticia @kevinsetyawan @yustrialubna
@kevinsetyawan x @yustrialubna
Dirimu akan tetap menjadi semesta paling indah yang menyeruak dibalik rona cerah melebihi sang mentari.
Sementara aku tak lebih dari seorang pengelana yang menjadikan cahaya sebagai petunjuk harus kemana.
Ingin rasanya bisa memilikimu seutuhnya menjadikanmu sebagai rumah hangat tempat semua cerita berpulang dan rindu kembali pada pemiliknya.
Perjalanan panjang telah membuatku begitu haus akan cinta, maka tak hanya rumah, ingin rasanya kujadikan kau telaga.
Namun apalah daya dirimu hanya seolah gemintang yang nampak indah dari kejauhan karena ada beberapa batas yang memang tak bisa aku lewati untuk merangkulmu kembali.
Inginku dekat, namun terlalu banyak sekat yang tak kasat. Inginku terikat, namun terlalu banyak yang menghambat.
Aku tak perduli seperti apa jalan didepan kita dirimu tetep menjadi kejora yang selalu menemaniku kala gempita mulai hadir.
Mungkin sekarang Tuhan memang belum berikan izin, tapi kuyakin suatu hari nanti tak ada lagi yang bisa menghalangi, semua akan bersaksi bahwa kita memang sepasang yang saling mencintai.
---
@hardkryptoniteheart x @rezticia
Saat itu, aku memang benar-benar tidak mengerti akan perubahan-perubahan yang terjadi padamu; kau datang sekali, lalu menghilang berhari-hari, dan begitu terus adanya.
Pernah ada suatu waktu di mana aku ingin bertanya mengenai apa yang terjadi padamu, namun ternyata kau sudah keburu menghilang dari hidupku; tanpa ada kata apa pun.
Masa-masa itu, aku telah mempersiapkan diri tentang kemungkinan kehilanganmu. Meski demikian, aku tak bisa mencegah luka hati yang kau goreskan; perasaan kecewa yang ikut kau tinggalkan untukku.
Kini, aku telah mampu berdamai dengan kepergianmu dan mengikhlaskanmu menemukan kebahagiaan yang selama ini kau inginkan di luar sana.
Berbahagialah
Mungkin diriku bukanlah yang kamu mau.
Aku memilih keputusan ini dengan pertimbangan banyak; salah satunya aku tak sanggup terluka lagi.
Lalu aku dengan pengecutnya lari, meninggalkan bayangan kita berdua yang sempat terang benderang itu, masa depan—harapan kita merajut asa bersama.
Perlahan semuanya menjadi abu-abu, kelam dan hilang.
Instingku berisik memberi sinyal. Lindungi dirimu dulu, ujarnya.
Tamengi hatimu sekarang, katanya.
Sejujurnya tuan,
Aku tak sanggup dianggap tidak ada.
Aku tak sanggup menangis dimanapun aku berada.
Aku tak sanggup menahan irisan di dada.
Pada akhirnya,
Aku tak sanggup mempertahankanmu..
Aku harap mungkin nun jauh disana, dirimu bertemu dengan seseorang yang kamu mau. Seseorang yang dapat dirimu hargai. Seseorang yang tak akan kecewa dengan perlakuanmu. Seseorang yang punya banyak nilai.
Seseorang yang bukan aku.
---
@milaalkhansah x @by-u
Aku pernah salah mengira, pesan yang datang tak kenal jeda itu adalah sebuah pertanda rasa. Ternyata, kau hanya sedang beramah tamah dan itu tak hanya kepadaku saja.
Aku pun juga tidak pernah mengira, kupikir kau adalah jawaban semesta dari banyaknya doa yang sudah mengudara. Nyatanya kau menenggelamkanku dalam sandiwara cinta semu belaka.
---
@narashit X @tuanpoetry
Dari Segala Apa yang Bisa Hidup Berikan, cuma Sepucuk Surat Ini yang Bisa Kutuliskan
Aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Setiap hari, yang kulakukan adalah mengirimimu ucapan selamat pagi kemudian kulepaskan bermacam-macam pertanyaan untuk menggerayangimu: bagaimana keadaanmu? Apakah hari ini kamu bekerja? Apa makanan yang sedang ingin kamu makan? Juga pertanyaan lain tentang apa saja yang meliputimu.
Setelah semua itu pun aku merasa belum cukup. Aku masih ingin mendatangi tempat tinggalmu. Membelai rambut-rambut halus di kepalamu. Mengecup kedua mata kemudian keningmu. Mengajakmu berjalan-jalan, meski tak banyak tempat yang bisa kita datangi di kota seperti Bekasi. Aku cuma ingin mengajakmu berjalan kaki barang lima atau sepuluh menit, duduk atau tidur-tiduran di rumput taman, kemudian menikmati minuman dingin yang kita bawa sambil mengerjakan urusan masing-masing. Sepulangnya dari sana, kalau kamu mau, kita bisa bergandengan tangan sepanjang jalan. Lalu memerhatikan apa pun yang tampak menarik. Misalnya sebuah pohon tua penuh foto orang-orang yang tak sedikit pun tampak ketulusan di matanya.
Aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Aku tak bisa mengabaikan apa pun tentangmu yang berada dalam jarak pandangku.
Dan aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Misalnya saja ketika kupikir hubungan kita masih bisa lancar berjalan, ternyata itu cuma angan-angan dan aku terlambat, kemudian hilang semua kesempatan sampai-sampai tak ada lagi tentang kita yang bisa diselamatkan.
Dari Segala Apa yang Bisa Kamu Berikan, Kuharap ini yang Terakhir
tidak ada yang salah dari caramu mencintaiku, bahkan aku pun berhasil tenggelam setiap kali angan-angan itu menggelayut dalam kepalamu. kau bicarakan seolah semua mampu kau ciptakan untuk kita. aku pun selalu senang menjawab segala pertanyaanmu agar kau tahu seapik itu kau mampu membahagiakanku.
tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, kau mampu membuat segala yang sederhana menjadi hal yang paling aku syukuri. aku bahkan sangat membanggakan bagaimana kau memeliharaku sebagai kecintaanmu yang paling syahdu. tak jarang pula kenangan kecil kita datang bertamu sesekali di malam pukul satu saat aku sedang sibuk-sibuknya merapikan isi kepalaku.
tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, kau berhasil membuatku merasa sangat dicintai tanpa harus membuat semua orang tahu bahwa aku sedang dicintai.
dan, tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, semuanya sempurna sampai aku menyadari bahwa kau hanya melihatku sebagai dia yang tidak pernah berhasil kau ganti.
---
@nonaabuabu x @dinata22
sejenak aku lupa jika semua hal adalah sementara, hingga di satu titik yang memabukkan kau menyiram kenyataan sebagai kesadaran. saat aku sedang melambungnya, menganggap mungkin akan ada yang selamanya menetap. lalu kau pergi dan aku tak memiliki harapan apapun lagi.
maafkan aku nona, memberikan kenyataan yang pahit untukmu, kenyataan bahwa kita takkan bersama. engkau selayaknya matahari yang menerangi semesta sedangkan aku hanya tanah di bumi. bukan hanya harapmu yang hancur, tapi juga harapku.
---
@jennntms x @synanymore
Kebiasaan yang tak biasa. Kau tahu? Aku sangat membenci perpisahan, pada orang yang dengan tiba-tiba hilang, meninggalkan jejak tanpa tatapan. Pengencut memang. Kau yang sudah tahu cerita bahwa aku pernah terluka, dan saat ini kau juga menjadi orang yang membuatku merasakan patah yang kedua kalinya.
Lucunya. Kau yang memilih pergi, tapi menulis tentang patah hati. Kau yang telah menyakiti, tapi menulis tentang disakiti. Huhh, sepertinya bukan aku yang tak layak untukmu, tapi aku yang terlalu bodoh membiarkanmu menyeru pada hatiku yang ulu. Ya, aku yang bodoh. Membiarkan orang yang pandai menggunting keadaan, bersemayam dalam sanubari yang sudah menyuguhkan ketulusan.
Kita pijaki saja jalan tanpa perlu lagi saling mengkhawatirkan. Tenang saja, aku tak membencimu. Aku hanya membenci rintikan tangisku yang membuat senyummu semakin melebar. Tapi percayalah, tak akan ada lagi ruang puisi yang kutulis untuk dirimu, sayang. Karena beragam kisah yang telah tercipta telah kutebas tanpa sisa.
Kita sudah mengusahakan lebih. Nyatanya tak ada yang perlu dilakukan lagi, sebab dekat itu bukan milik kita.
Tak usahlah menimbang-nimbang luka. Aku juga punya patah, bahkan melebihi debar yang pernah kau titipkan. Maaf bila aku membuatmu merasa bodoh, juga membuatmu sesak hingga ke relung. Sebab pada akhirnya, kembali asing adalah jalan. Jalan paling tepat kala keserasian tak menemukan tempat.
Aku mengerti beragam kecewamu. Sama halnya saat kau memilih tak membenciku, padahal ada pilihan untuk membenciku dengan lebih. Tuan, apa yang bisa kita harapkan saat pertemuan tidak memihak kita, selain sepakat pada kata perpisahan? Maka, mari lupakan apa yang sepantasnya dilupakan. Semoga kelak kau bertemu dengan sosok lain tanpa ragu, tidak saat denganku.
99 notes
·
View notes
Text
Selamat ulang tahun lagi bapak. Aku selalu mencintaimu. Semoga selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah, bapak.
Surat Untuk Bapak
Bapak, besok engkau sudah di dunia ini empat puluh tujuh tahun.
Aku tulis surat ini karena sungguh aku paham, tak akan bisa aku sampaikan lewat mulut.
Bapak, maafkan aku.
Banyak sekali maaf yang harus aku sebut, ubah, dan perbaiki.
Maaf karena aku belum bisa jadi anak sholehah,
maaf karena aku masih suka berbantah,
maaf karena aku belum jadi orang,
maaf karena aku kadang salah pandang,
maaf karena aku abai,
maaf karena aku lalai,
maaf, sungguh maaf sekali...
Bapak, sembilan belas tahun Bapak urus aku.
Sebuah perjalanan yang panjang, sedangkan aku belum banyak bertunas.
Aku pernah berpikir, kalau aku berdoa, apakah dapat jadi amal jariyahmu nanti?
Bapak, aku merasa sangat belum pantas.
Al-Quran itu debunya sangat tebal, mukenahku juga masih bersih mengilap.
Aku malu, sungguh banyak lupa.
Kalau Allah tegur aku, aku merasa sangat sedih, Bapak.
Beberapa hari nanti aku ingat Allah, seterusnya kembali alpa.
Berapa banyak 'jangan' yang kau katakan, sedikit sekali aku amalkan.
Bapak, maaf kalau aku masih sangat mengecewakan.
Aku belum mampu mengangkat derajat kita, kepribadianku belum tangguh utuh.
Bapak, selamat ulang tahun.
Maaf aku belum punya uang, masih menadah darimu.
Jadi, aku belum bisa memberimu apa-apa.
Aku harap doaku dikabulkan-Nya,
semoga Bapak masuk surga Allah...
Plg, okt 19
14 notes
·
View notes
Text
Giveaway Buku Puisi rezticia
Bukan gimmick, beneran. Akhirnya setelah perjalanan panjang dan mengide waktu awal rilis alhamdulillah sekarang tercapai. Giveaway kali ini di tumblr dulu ya, karena disinilah rumah tulisanku dari pertama hingga sekarang.
Giveaway nya berupa 1 (satu) buku puisiku + subsidi ongkir 20rb untuk 1 (satu) orang pemenang.
Layaknya giveaway lain, ada syaratnya ya.
Mudah banget kok (serius).
1. Buat puisi terbaik kamu tentang tema sampul bukuku
(In case kalian lupa)
Atau
Terserah tema nya apa, tapi puisi terbaik, terbagus, terwow, terwaw kalian yang kalian yakin betul dapat memenangkan hatiku.
2. Post puisi kalian dengan hashtag #giveawayrezticia dan tag aku ya @rezticia
3. Ongkir aku subsidi 20rb, kalau lebih maaf ya harus nambah lagi :(
4. Penilaian gak mandang kalian akun siapa (maksudnya old/new follower atau bahkan gak follow aku) kalau puisi kalian oke banget menurut hatiku, kalian menang.
5. Giveaway akan dilaksanakan sampai 24 November 2024 pukul 23.59 jadi pastikan postnya sesuai tepat waktu ya.
6. Pengumuman pemenang akan di dm dan di post di akunku. Insya Allah ngga lama. Mungkin D+1.
7. Semua puisi yang kalian buat, insya Allah nanti aku bikinkan bundle pdf ya biar semuanya ada kenang2an hehe.
8. Semua puisi nanti aku reblog ya, tandanya kalian udah masuk penilaianku ^^
9. Ada orang dalem gak? Aku jamin nggak ya, kebanyakan disini orang2 yang tulisannya bagus aku follow dan gak aku kenal samsek di rl. Aku jamin. Kalau menang, itu karena murni puisi kalian memenangkan hatiku.
10. Boleh panjang2 atau pendek banget gak kak? Boleh. Sesukanya ya. Bebas.
11. Ada pertanyaan lain bisa di komen/dm ya.
Terima kasih warga tumblr. Semoga gak flop ya hahaha
9 notes
·
View notes
Text
Introducing my Whatsapp Channel
Sebenarnya karena lagi gabut sih. Disini cuma nanyain kabar kok. Nggak bakal terlalu numpukin notif cuma tiga kali sehari (kalo nggak urgent hehe)
Sila bergabung di bawah. Aku tunggu, ya. :)
0 notes
Text
171.
Aku curhat di postingan sebelumnya bukan untuk menjelekkan si A ya. Ini pelajaran, bahwa setiap berhubungan sama orang lain, dibutuhkan konfirmasi. Aku bahkan gak marah waktu itu, cuma gak habis pikir aja ada ya orang yang kayak begitu. Dan ternyata ada.
Alasan lupa itu gak terlalu masuk akal saat itu, karena kita masih ketemu. Akhirnya dia ngaku sendiri kalau dia kira aku bakal milih pulang bareng temen cewekku. Padahal dia gak ada ngomong sama sekali. Kayanya gaya komunikasinya via mata batin.
Sampe sekarang aku masih bingung kenapa aku gak marah. Itu sebenarnya aku disepelekan. Tuh aku bold. Gak penting opiniku atau keputusanku jadi ya lanjut aja.
Gak boleh ya begitu. Nanti ada balasannya dari Allah ta'ala.
0 notes
Text
170.
Sebelum kejadian, kira-kira kemarin nya lah, h-1 gitu.
Pernah gak sih kalian pergi bareng pake motor tuh, tapi pulangnya ditinggalin sama yang ditebengin tanpa bilang. WA aja nggak.
Jadi, karena gak ada kendaraan, ojol pun gak bisa masuk ke tempat kerja kita dan sekali pergi total bisa 35 ribu sehari, akhirnya dua temen cowok bawa motor, dan satu temen cewek bawa mobil. Biasanya kami nebeng sama si temen cewek ini.
Waktu itu, dia lagi telat karena ada acara keluarga, jadinya gak bisa nebengin, akhirnya aku berdua temen cowok 1, kita panggil A aja biar nggak ribet, pergi berdua ke tempat kerja. Pas ke tempat kerja dikit lagi, bannya tiba-tiba bocor. Jadinya dia ke tambal ban dulu, aku disuruh turun dan nebeng pegawai yang lagi otw naik motor juga. Pas aku tawarin mau ganti, katanya gak usah.
Waktu pulang kerja, orang udah mau siap-siap, aku bingung. Helm yang kupinjem masih ada, tapi motor si A ini udah gak ada lagi. Tempat kerja udah mau sepi karena udah pada pulang. Akhirnya aku nebeng temen cewek yang dijemput sama papa dan adeknya.
Aku langsung WA si A kenapa gak ngomong, chat juga nggak. Kenapa tiba-tiba ditinggalin. Pas udah setengah jalan menuju kos, aku ditelpon. Kata si A maaf dia lupa. Yaudah deh gitu aja.
Kalau aku sih mikirnya, kalau pergi sama A, ya pulang sama A, kecuali dia bilang sebelumnya kalo dia gak mau/gak bisa. Kita kan jadi gak bingung.
Gak abis pikir aja di dunia serba modern ini chat waktu pulang aja lupa. Ngomong di tempat kerja juga bisa. Gatau deh.
0 notes
Text
169.
Biasanya awal permulaan cerita saat ada kata-kata "aku kira begitu", akan disambung dengan,
ternyata aku salah.
Dalam cerita kehidupanku ini, hal itu terjadi adanya.
Kenyataannya, aku memang salah. Aku menduga hati orang akan sama denganku, aku menduga affection bar milikku sama dengan orang lain karena event di game dating sim itu berlaku bolak-balik antara player dan hero/heroine target, aku menduga simulasi itu hampir sama dengan kenyataan hidup.
Pukulan telak saat bulan ke empat saat itu, aku hanya tidak bisa menyalahkan satu orang saat itu (karena dia pulang kampung). Ingat poin ke 5 top ten things that i learnt throughout 2023?
Diremehkan tidak lebih sakit dibanding dianggap tidak ada.
Seharusnya sih aku tidak menyalahkan siapa-siapa, bukan salahku dan mereka, tetapi ini penyadaran yang baru-baru aku pikirkan setelah me-reka ulang adegan waktu itu, walaupun pedih dan perih sehingga hampir membuat bantalku berjamur karena air mata.
Kalau dipikirkan sekarang sih, cuma bisa ketawa getir aja.
Sebenarnya apa sih yang aku maksud dengan "tidak dianggap ada" itu?
2 notes
·
View notes
Text
168.
Kita putar waktu satu tahun kebelakang, satu tahun lebih sih. Karena ini sudah September. Awalnya aku iri melihat kelompok sebelah dan orang-orang di tempat lain sangat akrab, kemana-mana selalu bersama bagai surat dan perangko.
"Wah, enak banget ya mereka bonding banget begitu, selalu kemanapun bareng susah senang bareng-bareng", kira-kira batinku waktu itu.
Aku—secara sadar maupun tidak—berusaha agar dekat dengan teman-temanku saat itu. Aku ingin bercerita banyak, pergi bersamaan, namun aku sadar aku punya satu kelemahan sangat fatal (lebay lagi). Aku tidak punya kendaraan. Motor maupun mobil tidak ada, sedangkan tempat kerja kami jauh, 30 menit lebih dari kos-kosan kami. Jadi aku menurunkan keinginanku dan menjadi pasif, terserah kalau diajak, kalau nggak juga gak apa. Gak tersinggung juga, itu kan hak mereka.
Menjalani beberapa bulan selanjutnya, karena kami ada acara akreditasi dan selanjutnya sering pulang tiap minggu dan jaga berdua tiap minggu selang-seling, aku kira kami sudah mulai dekat. Aku kira teman-temanku berpikir seperti itu juga. Aku kira juga pergawai-pegawai disitu juga menganggapku dekat juga.
Banyak kegiatan yang kami ikuti dan membantu operasional mereka, kami banyak mengobrol dan bercerita bersama mereka, berbagi suka duka dan kenangan begitu banyak walau hanya empat bulan disana.
Aku kira begitu.
1 note
·
View note
Text
167.
Masih latar belakang dulu, waktu itu lewat post di beranda tumblrku yang tentang ini tapi kayanya agak pendek deh aku juga lupa. Jadinya aku ikut-ikutan. Masalah yang buat aku sakit hati banget itu nomor 4 sampai 10 (banyak banget). Sangking terkejutnya aku karena memang baru pertama kali begini akibat berada di lingkaran dan lingkungan sosial yang sama, beda-beda dikit nggak terpisahkan jarak, saat bertemu dengan orang yang sama sekali beda dan baru kenal saat itu juga, boom.
Insting survival gak bisa pilih-pilih gak mau ini, gak mau itu. Melebur sebisanya, bertingkah seperlunya. Namun, kukira aku sudah gagal saat itu. Abort mission, abort mission. SOS dari hati dan pikiranku kira-kira.
Awalnya aku ingin sekali dekat, meniru-niru kelompok lain dan akhirnya gagal total ditambah aku berevolusi menjadi manusia baru (lebay).
Tapi sungguh, penyadaran ini membuat hatiku terasa lebih kuat (dari luar) dan membuat kepribadiaanku tidak peduli amat (dari luar juga). Perjalanan penyembuhan hati ini akan pelan-pelan aku buka di post selanjutnya.
155.
Top ten things that I learnt throughout 2023 were..
1. Allah Maha Penyayang dan Maha Mendengar tangis dan do'a hamba-Nya.
2. Bila ada yang diinginkan, libatkan semua orang yang dekat denganmu dan minta doakan. Siapa tau, yang di kabulkan adalah do'a dari mereka.
3. Selalu minta do'a ketenangan hati, kesabaran jiwa, dan kelapangan dada. Bila terjadi masalah, hati tetap tenang.
4. Let them go. Tanda-tanda itu sudah ada, kalau mau sakit hati sendiri, ya sudah.
5. Diremehkan tidak lebih sakit dibanding dianggap tidak ada.
6. Biasakanlah sikap yang biasa saja, tidak perlu dekat berlebihan, karena mereka juga tidak menganggap penting dirimu. Mungkin suatu saat juga, waktu yang dihabiskan bersamamu, dilupakan dan dianggap tidak ada.
7. Setidaknya bila sudah berkali-kali (minimal 3x) chatmu atau ceritamu yang tidak terlalu digubris, lebih baik diam. Kalau bisa tinggalkan. Kamu sudah tau artinya.
8. Maaf tidak terlalu penting bila perilaku dan kebiasaan tidak berubah.
9. Tidak semua orang akan tertawa bersamamu, mungkin sebenarnya, dia menertawakanmu.
10. Jangan dipaksa. Kalau gak bisa ya sudah.
9 notes
·
View notes
Text
166.
Mungkin ini ya jejak pertama kali?
Iya benar, aku sampai cek dua kali.
Awal aku terluka—sangat, sebetulnya—itu beberapa hari sebelum Januari. Sedang lalu-lalang orang ingin mudik karena libur akhir tahun.
Selama kurang lebih 7 bulan ini aku menerka-nerka, mencari, menganalisis sejatinya kenapa aku bisa terluka.
Sampai sekarang pun aku masih menutupinya bila bercerita ke orang lain dengan kata "sepele".
Selama setahun aku merantau, tinggal di kamar sendirian dan berusaha makan-mencuci-belajar-hidup sendiri, aku pelan-pelan mengenali diriku sendiri (setelah "pembunuhan" karakter oleh keadaan, setelah merefleksi diri bahwa aku masih kekanakan). Apa yang aku suka, apa yang aku tidak suka, apa yang membuatku kesal, apa yang membuatku bahagia, dan seterusnya.
Satu-satu ya, mungkin bahas dari luka ini dulu.
152.
Ya Allah, aku capek.
Udah gitu aja hehe.
Kenapa ya, padahal bisa diam, tapi kelepasan terus.
Bikin gak nyaman terus.
Jadinya bukan malas sama orang lain,
bahkan sama diri sendiri juga malas.
Apa ya yang jadi masalahnya?
Aku juga jadi bingung.
Tapi mungkin, kali ini salahku.
Besok-besok dan seterusnya harap selalu diam ya.
Karena mereka gak peduli.
Ceritaku memang gak penting.
Dibanding sakit hati sendiri?
Udah, let them go.
Aku juga pergi.
Biar sama-sama saling.
2 notes
·
View notes
Text
165.
So, I will return to tumblr to write again, after seven month I don't want to.
Sebenernya banyak banget hal-hal yang kadang-kadang saat melamun atau sedang cuci piring, atau sedang merasa bahwa yang dipikirkan diksinya bagus buat ditulis—tapi entah mengapa aku tidak mau menulisnya.
Iya tidak mau, bukan malas, bukan ragu dan tersimpan dalam draf.
Karena kalau dipikir-pikir buat apa ya mengorek luka lama yang sebenarnya belum selesai itu. Kalau dibahas lagi jadi jamuran lagi bantalku. (Canda).
Nggak sih, nggak bakal nangis lagi (mungkin). Kalau sekarang masih ada keinginan nulis karena buat jadi memento aja. Pengingat kalau aku dulu pernah mengalami itu, dan perjalanan bagaimana akhirnya aku selesai (baca: lupa) dengan hatiku dan keadaanku.
Dan kegiatanku sekarang.
Aku baca-baca dulu post ku sebelumnya biar ceritanya nyambung (atau malah dari awal?).
What do I feel these days?
What must I do these days?
Ya mungkin satu-satu akan terjawab.
0 notes
Text
164.
Hai.
Aku memulai lagi setelah 6 bulan tidak ada kabar selain terbitnya bukuku. Perlahan nanti kuceritakan apa kelanjutan proses healing ku yang semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca.
Hehe, semoga dalam keadaan bahagia.
0 notes
Text
Review singkat
Intinya bagus. Ngeprintnya oke, gak sia-sia beli harga di 90rb an. Makasih pihak penerbit Teorikata. Best!
Ternyata bikin buku nagih ya. Selama ga writer block haha. Insya Allah kalo ada rezeki nanti aku giveaway bukuku ini + tanda tanganku. Semoga terwujud ya.
Puisi-puisi ini gak akan dilirik kalau bukan karena Allah dan lantaran teman-teman tumblr baik followers maupun bukan. Biidznillah otw buku ke-2, mau bikin buku mirip buku siapa yang akan ke pemakamanku nanti hehehe.
5 notes
·
View notes
Text
Link Pre-Order Buku Rezticia
Silakan klik, masukkan keranjang dan check out!
Atau klik link di bawah juga boleh. Beda toko aja.
Harga lebih mahal dari yang tertera di foto karena lewat reseller (subsidi ongkir dari shopee, aku saranin beli di tanggal kembar atau ada promo lain biar gak berat di ongkir)
Atau silakan hubungi nomor admin Tika di foto post instagram ini (harga sesuai foto tapi gak ada subsidi ongkir, sesuai harga dari ekspedisi penerbit).
Kalau tertarik, boleh pesan yah. Siapa tau bukunya jadi salah satu buku favoritmu 🥰
1 note
·
View note