#koping yang sehat

[mariafraniayu]

Pencegahan Bunuh Diri-Membangun Koping Sehat dan Karakter Resilien

Bunuh diri adalah masalah global yang kompleks dan menyentuh banyak aspek kehidupan manusia, mulai dari kesehatan mental, tekanan sosial, hingga pengalaman pribadi. Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang diperingati setiap 10 September, memberikan kita kesempatan untuk merenung dan mengambil langkah nyata dalam mencegah tindakan destruktif ini. Setiap individu dapat terlibat dalam pencegahan…

[michelleserafin]

Dampak Buruk Kecanduan Taruhan Bola Online: Lebih dari Sekadar Hobi

Taruhan bola online, yang awalnya dianggap sebagai hiburan semata, bisa berubah menjadi kebiasaan yang merusak jika tidak dikelola dengan baik. Kecanduan judi, termasuk taruhan bola online, dapat membawa dampak negatif yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan seseorang.

Dampak Psikologis

Stres dan Kecemasan: Kalah dalam taruhan bisa memicu stres dan kecemasan yang berkepanjangan. Ketakutan akan kehilangan uang atau tidak bisa membayar utang bisa menyebabkan gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.

Depresi: Kehilangan uang dalam jumlah besar dan kegagalan berulang kali dalam taruhan bisa memicu depresi. Rasa bersalah, malu, dan putus asa seringkali menyertai kondisi ini.

Isolasi Sosial: Kecanduan judi bisa membuat seseorang mengisolasi diri dari keluarga dan teman. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk bertaruh daripada berinteraksi dengan orang lain.

Gangguan Perilaku: Kecanduan judi bisa memicu perilaku impulsif, agresif, dan bahkan kriminal.

Dampak Sosial

Masalah Keuangan: Ketergantungan pada judi bisa menyebabkan masalah keuangan yang serius, seperti utang yang menumpuk, kebangkrutan, dan bahkan pencurian.

Kerusakan Hubungan: Kecanduan judi bisa merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan pasangan. Kebohongan dan pencurian untuk membiayai kebiasaan judi bisa menghancurkan kepercayaan.

Kehilangan Pekerjaan: Kecanduan judi bisa menyebabkan seseorang mengabaikan pekerjaan dan tanggung jawab lainnya, yang pada akhirnya bisa berujung pada pemecatan.

Dampak Fisik

Masalah Kesehatan: Kecanduan judi bisa memicu masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan masalah jantung.

Penurunan Kualitas Hidup: Kecanduan judi bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Kegiatan sehari-hari menjadi terganggu dan fokus utama menjadi bagaimana cara mendapatkan uang untuk bertaruh.

Pencegahan dan Penanganan

Sadari Bahayanya: Langkah pertama untuk mengatasi kecanduan judi adalah dengan menyadari bahwa ini adalah masalah serius yang membutuhkan bantuan.

Cari Dukungan: Bicaralah dengan orang yang Anda percaya, seperti keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.

Cari Bantuan Profesional: Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengatasi kecanduan judi dan mengembangkan keterampilan koping yang sehat.

Hindari Pemicu: Jauhi segala sesuatu yang terkait dengan judi, seperti situs judi, teman yang suka judi, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi untuk bertaruh.

Ganti dengan Aktivitas yang Sehat: Carilah hobi atau kegiatan lain yang bisa mengalihkan perhatian Anda dari judi, seperti olahraga, membaca, atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

Penting untuk diingat bahwa kecanduan judi adalah masalah yang bisa disembuhkan. Dengan bantuan yang tepat, Anda bisa mengatasi masalah ini dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Konten Tambahan yang Bisa Anda Buat:

Kisah Nyata: Bagikan kisah nyata orang-orang yang berhasil mengatasi kecanduan judi.

Wawancara dengan Ahli: Wawancarai seorang psikolog atau konselor yang ahli dalam masalah kecanduan judi.

Tips Mengelola Keuangan: Berikan tips-tips praktis untuk mengelola keuangan dengan baik agar terhindar dari godaan judi.

Cara Membantu Orang yang Kecanduan Judi: Berikan informasi tentang bagaimana cara membantu teman atau anggota keluarga yang mengalami masalah dengan judi.

Dengan membuat konten yang informatif dan inspiratif, Anda dapat membantu orang lain memahami bahaya kecanduan judi dan mendorong mereka untuk mencari bantuan.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah dengan judi, segera cari bantuan profesional.

[profit18]

Jasa Motivator Kesehatan Mental pangandaran HUB:0838-4385-6102

Kesehatan mental adalah aspek penting dari kesejahteraan umum yang sering kali terabaikan. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, menjaga kesehatan mental menjadi tantangan tersendiri. Di sinilah Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 berperan krusial, menawarkan dukungan dan panduan untuk membantu individu mengatasi berbagai masalah terkait kesehatan mental dan mencapai keseimbangan emosional yang sehat.

Pentingnya Kesehatan Mental

Kesehatan mental mencakup bagaimana seseorang merasa, berpikir, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga melibatkan kemampuan untuk menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat keputusan yang bijak. Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang untuk menjalani kehidupan yang produktif, memuaskan, dan seimbang. Sebaliknya, masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan.

Apa yang Ditawarkan oleh Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102?

Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 menawarkan berbagai layanan yang dirancang untuk mendukung individu dalam meningkatkan kesehatan mental mereka. Layanan ini meliputi pendekatan yang holistik dan personal, yang memastikan setiap klien mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

1. Konseling dan Pendampingan Emosional

Layanan utama dari Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 adalah konseling dan pendampingan emosional. Para ahli menyediakan ruang aman bagi klien untuk berbicara tentang perasaan, kekhawatiran, dan tantangan yang mereka hadapi. Melalui percakapan ini, klien dapat menemukan solusi untuk masalah mereka dan mengembangkan keterampilan koping yang efektif.

2. Program Pengelolaan Stres

Stres adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, tetapi pengelolaan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Program pengelolaan stres dari Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 mencakup teknik-teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, dan latihan relaksasi. Teknik-teknik ini dirancang untuk membantu individu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional mereka.

3. Pelatihan Keterampilan Kesehatan Mental

Pelatihan keterampilan kesehatan mental berfokus pada pengembangan keterampilan yang dapat membantu individu mengatasi tantangan sehari-hari. Ini mencakup keterampilan seperti pemecahan masalah, komunikasi yang efektif, dan pengelolaan waktu. Dengan keterampilan ini, klien dapat menghadapi situasi stresful dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

4. Program Peningkatan Kesejahteraan

Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 juga menawarkan program peningkatan kesejahteraan yang melibatkan kegiatan-kegiatan yang mendukung kesehatan mental secara keseluruhan. Ini termasuk kegiatan fisik, hobi, dan interaksi sosial yang positif. Program ini dirancang untuk membantu individu menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dalam kehidupan mereka.

5. Dukungan untuk Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Kesehatan mental di tempat kerja adalah aspek penting yang sering kali diabaikan. Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 menawarkan dukungan untuk meningkatkan kesehatan mental di lingkungan kerja. Ini melibatkan pelatihan untuk manajer dan karyawan, serta strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental.

Manfaat Menggunakan Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102

Menggunakan layanan Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 menawarkan berbagai manfaat yang signifikan, termasuk:

Peningkatan Kesehatan Mental: Dengan dukungan dari para ahli, klien dapat mengatasi masalah kesehatan mental mereka dan mencapai kesejahteraan emosional yang lebih baik.

Teknik Pengelolaan Stres yang Efektif: Klien belajar teknik-teknik untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Keterampilan Kesehatan Mental yang Kuat: Program pelatihan membantu klien mengembangkan keterampilan yang berguna untuk menghadapi tantangan sehari-hari.

Lingkungan Kerja yang Mendukung: Dukungan untuk kesehatan mental di tempat kerja membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.

Kesimpulan

Kesimpulan dari menggunakan Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 adalah bahwa layanan ini menyediakan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan emosional. Dengan berbagai layanan yang mencakup konseling, pengelolaan stres, pelatihan keterampilan, dan dukungan di tempat kerja, klien dapat memperoleh alat dan strategi yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan mental dan mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan. Pertimbangkan untuk menghubungi Jasa Motivator Kesehatan Mental Pangandaran HUB:0838-4385-6102 dan mulailah perjalanan Anda menuju kesehatan mental yang lebih baik.

[jasamotivatoryogyakrta]

Hub 0838-4385-6102 Motivator Kesehatan Mental Yogyakarta

Kesehatan mental adalah aspek penting yang sering kali diabaikan dalam kehidupan modern yang serba cepat. Di tengah tekanan pekerjaan, hubungan sosial, dan tantangan sehari-hari, kesehatan mental dapat dengan mudah terganggu. Di sinilah Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta memainkan peran krusial dalam membantu individu menjaga dan meningkatkan kesehatan mental mereka.

Pentingnya Kesehatan Mental

Kesehatan mental tidak hanya tentang tidak adanya gangguan psikologis, tetapi juga mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang untuk mengatasi stres, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat keputusan yang bijaksana. Dalam konteks ini, Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta hadir untuk memberikan dukungan dan panduan yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan mental.

Dampak Kesehatan Mental yang Buruk

Kesehatan mental yang buruk dapat berdampak luas pada kehidupan seseorang. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan interpersonal, produktivitas di tempat kerja, serta kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan serius seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD). Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional yang kompeten, seperti motivator kesehatan mental, yang dapat membantu individu mengatasi dan mengelola masalah ini.

Peran Jasa Motivator Kesehatan Mental

Motivator kesehatan mental memiliki peran penting dalam membantu individu mengidentifikasi dan mengatasi masalah mental mereka. Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta menawarkan pendekatan yang komprehensif dan berbasis bukti untuk membantu klien mencapai kesejahteraan mental.

Pendekatan Personal dan Berbasis Bukti

Setiap individu memiliki kebutuhan dan masalah kesehatan mental yang unik. Oleh karena itu, motivator kesehatan mental menggunakan pendekatan personal yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing klien. Selain itu, metode yang digunakan didasarkan pada penelitian dan bukti ilmiah, memastikan bahwa intervensi yang diberikan efektif dan tepat sasaran.

Strategi dan Teknik yang Digunakan

Motivator kesehatan mental di Yogyakarta menggunakan berbagai strategi dan teknik untuk membantu klien mereka. Beberapa di antaranya termasuk terapi kognitif-behavioral (CBT), terapi mindfulness, dan teknik relaksasi. Dengan menggunakan kombinasi teknik-teknik ini, motivator dapat membantu klien mengatasi stres, meningkatkan self-esteem, dan mengembangkan keterampilan koping yang sehat.

Manfaat Menggunakan Jasa Motivator Kesehatan Mental

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Meningkatkan Kualitas Hidup

Dengan bantuan motivator kesehatan mental, individu dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Motivator membantu klien mengatasi hambatan mental yang menghalangi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Ini mencakup peningkatan dalam hubungan interpersonal, kinerja kerja, dan kesejahteraan emosional.

Mengatasi Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan adalah masalah umum yang dihadapi banyak orang. Dengan bimbingan motivator, klien dapat mempelajari teknik-teknik efektif untuk mengelola dan mengurangi stres serta kecemasan dalam kehidupan sehari-hari. Teknik-teknik ini termasuk meditasi, latihan pernapasan, dan perubahan pola pikir yang positif.

Membangun Ketahanan Mental

Ketahanan mental adalah kemampuan untuk pulih dari kesulitan dan tetap kuat di tengah tekanan. Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta membantu klien membangun ketahanan mental dengan memberikan alat dan strategi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup. Ini termasuk pengembangan keterampilan koping yang sehat dan peningkatan kepercayaan diri.

Mengembangkan Self-Awareness

Self-awareness adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi, pikiran, dan perilaku diri sendiri. Dengan bantuan motivator kesehatan mental, individu dapat mengembangkan self-awareness yang lebih baik, yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan mengelola emosi mereka dengan lebih efektif.

Layanan yang Ditawarkan oleh Jasa Motivator Kesehatan Mental Yogyakarta

Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta menawarkan berbagai layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan klien. Berikut adalah beberapa layanan utama yang ditawarkan:

Konsultasi Individual

Konsultasi individual adalah salah satu layanan utama yang ditawarkan. Dalam sesi ini, motivator bekerja secara satu-satu dengan klien untuk mengidentifikasi masalah dan merancang rencana intervensi yang tepat. Konsultasi ini bersifat personal dan rahasia, memastikan bahwa klien merasa aman dan nyaman untuk berbicara tentang masalah mereka.

Sesi Kelompok

Selain konsultasi individual, sesi kelompok juga ditawarkan. Sesi ini memungkinkan klien untuk berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain yang menghadapi masalah serupa. Sesi kelompok juga memberikan dukungan sosial yang sangat penting untuk pemulihan dan kesejahteraan mental.

Workshop dan Seminar

Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta juga mengadakan workshop dan seminar yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental. Acara-acara ini memberikan informasi dan alat praktis yang dapat digunakan oleh peserta untuk meningkatkan kesehatan mental mereka.

Program Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Kesehatan mental di tempat kerja adalah aspek yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja karyawan. Motivator kesehatan mental menawarkan program khusus yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan mental karyawan di tempat kerja. Program ini mencakup pelatihan manajemen stres, pengembangan keterampilan komunikasi, dan peningkatan keseimbangan kerja-hidup.

Testimoni dari Klien

Banyak klien yang telah merasakan manfaat dari Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta dan memberikan testimoni positif tentang pengalaman mereka. Berikut adalah beberapa testimoni dari mereka yang telah mencapai perubahan signifikan dalam hidup mereka dengan bantuan motivator kesehatan mental profesional ini.

Kisah Sukses

"Saya pernah merasa terjebak dalam lingkaran kecemasan dan stres yang tak berujung. Dengan bantuan motivator kesehatan mental, saya belajar teknik-teknik yang efektif untuk mengelola kecemasan saya. Sekarang, saya merasa lebih tenang dan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup." - Dian, Yogyakarta

Pengalaman Berharga

"Motivator di Yogyakarta membantu saya untuk memahami dan mengatasi depresi saya. Dengan dukungan mereka, saya berhasil menemukan kembali semangat hidup dan meraih tujuan yang telah lama saya impikan." - Arif, Yogyakarta

Cara Menghubungi Jasa Motivator Kesehatan Mental di Yogyakarta

Jika Anda merasa membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah kesehatan mental Anda, jangan ragu untuk menghubungi Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta. Para profesional ini siap membantu Anda menemukan kesejahteraan mental dan memberikan panduan yang diperlukan untuk meraih kehidupan yang lebih bermakna dan produktif. Untuk informasi lebih lanjut dan untuk memulai perjalanan Anda menuju kesehatan mental yang lebih baik, Anda dapat menghubungi mereka di nomor berikut: Hub 0838-4385-6102.

Kesimpulan

Kesehatan mental adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan bantuan Jasa Motivator Kesehatan Mental Hidup Yogyakarta, individu dapat menemukan cara untuk mengatasi dan mengelola masalah kesehatan mental mereka. Para motivator profesional ini menawarkan pendekatan yang personal dan berbasis bukti, memastikan bahwa setiap klien mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk sukses. Jangan ragu untuk menghubungi mereka di Hub 0838-4385-6102 dan mulai perjalanan Anda menuju kesehatan mental yang lebih baik dan kehidupan yang lebih bermakna.

(Zaidan - UMM)

[jasamotivatormojokerto]

Motivator Stress Management Profesional di Mojokerto Hub 0838-4385-6102

Hub 0838-4385-6102 Motivator Stress Management Profesional di Mojokerto

Di era modern yang serba cepat, manajemen stres telah menjadi aspek penting dalam menjaga keseimbangan hidup. Tekanan dari pekerjaan, tanggung jawab sehari-hari, dan perubahan yang cepat sering kali menjadi penyebab stres yang signifikan. Motivator Stress Management di Mojokerto berperan krusial dalam membantu individu mengelola stres dengan cara yang efektif, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai kesejahteraan mental. Artikel ini akan membahas bagaimana Motivator Stress Management di Mojokerto dapat membantu Anda mengatasi stres dan mencapai hidup yang lebih harmonis.

Apa Itu Motivator Stress Management di Mojokerto?

Motivator Stress Management di Mojokerto adalah seorang profesional yang memiliki keahlian dalam membantu individu mengelola dan mengurangi stres. Mereka menggunakan berbagai teknik dan strategi untuk mengatasi sumber stres dan memfasilitasi cara-cara yang efektif untuk menangani tantangan sehari-hari. Motivator ini memiliki pengetahuan mendalam tentang psikologi stres dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk membantu klien dalam mencapai keseimbangan emosional.

Pendekatan yang Holistik

Salah satu keunggulan utama dari Motivator Stress Management di Mojokerto adalah pendekatan holistik yang mereka terapkan. Mereka memahami bahwa stres dapat berasal dari berbagai sumber—baik fisik, mental, maupun emosional. Dengan pendekatan ini, motivator tidak hanya fokus pada satu aspek tetapi mempertimbangkan keseluruhan situasi klien. Ini mencakup evaluasi gaya hidup, pola pikir, dan hubungan interpersonal yang mungkin berkontribusi pada stres.

Teknik-Teknik Manajemen Stres

Motivator Stress Management di Mojokerto menggunakan berbagai teknik untuk membantu klien mengelola stres secara efektif. Teknik-teknik ini mungkin meliputi:

Relaksasi dan Meditasi: Mengajarkan teknik pernapasan dan meditasi untuk menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan.

Pengelolaan Waktu: Mengajarkan keterampilan manajemen waktu untuk membantu klien mengatur prioritas dan mengurangi beban kerja.

Pengembangan Keterampilan Koping: Membantu klien mengembangkan keterampilan untuk menghadapi situasi stres dengan cara yang sehat dan produktif.

Terapi Kognitif-Perilaku: Mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih konstruktif.

Program-Program yang Ditawarkan

Sesi Konsultasi Individu

Motivator Stress Management di Mojokerto menawarkan sesi konsultasi individu yang dirancang khusus untuk mengevaluasi dan menangani stres Anda secara pribadi. Dalam sesi ini, motivator akan bekerja sama dengan Anda untuk mengidentifikasi penyebab stres, mengevaluasi dampaknya terhadap kehidupan Anda, dan merancang rencana manajemen stres yang disesuaikan. Pendekatan ini memberikan perhatian khusus pada kebutuhan individu dan membantu Anda menemukan solusi yang paling efektif.

Workshop dan Pelatihan Kelompok

Selain sesi individu, Motivator Stress Management di Mojokerto juga mengadakan workshop dan pelatihan kelompok. Program ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar teknik manajemen stres dalam lingkungan yang interaktif dan mendukung. Workshop ini sering kali mencakup diskusi kelompok, latihan praktis, dan strategi berbagi pengalaman yang dapat membantu peserta mengatasi stres dengan lebih baik.

Program Pengembangan Berkelanjutan

Untuk dukungan jangka panjang, Motivator Stress Management di Mojokerto menawarkan program pengembangan berkelanjutan. Program ini dirancang untuk memberikan bimbingan dan evaluasi rutin, memastikan bahwa Anda tetap pada jalur yang benar dalam manajemen stres. Dengan dukungan berkelanjutan, Anda dapat menyesuaikan strategi manajemen stres sesuai dengan perubahan dalam hidup Anda dan terus meningkatkan kualitas hidup.

Manfaat Menggunakan Jasa Motivator Stress Management di Mojokerto

1. Peningkatan Kesehatan Mental dan Fisik

Mengelola stres dengan efektif dapat membawa peningkatan signifikan dalam kesehatan mental dan fisik Anda. Dengan bantuan dari Motivator Stress Management di Mojokerto, Anda akan dapat mengurangi gejala stres seperti kecemasan dan kelelahan, serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

2. Peningkatan Produktivitas dan Kinerja

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja Anda. Dengan teknik manajemen stres yang efektif, Anda dapat meningkatkan fokus, efisiensi, dan kualitas kerja Anda. Ini berkontribusi pada pencapaian hasil yang lebih baik dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.

3. Peningkatan Kualitas Hubungan Interpersonal

Stres sering kali mempengaruhi hubungan interpersonal. Dengan mengelola stres secara efektif, Anda dapat meningkatkan komunikasi, empati, dan kualitas hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. Ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung.

4. Pengembangan Keterampilan Manajemen Stres

Motivator Stress Management di Mojokerto membantu Anda mengembangkan keterampilan manajemen stres yang berharga. Keterampilan ini meliputi teknik relaksasi, strategi coping, dan keterampilan manajemen waktu. Keterampilan ini tidak hanya membantu Anda mengatasi stres saat ini tetapi juga mempersiapkan Anda untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Mengapa Memilih Motivator Stress Management di Mojokerto?

Di tengah tuntutan dan tekanan kehidupan modern, memilih Motivator Stress Management di Mojokerto adalah langkah cerdas untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan Anda. Motivator ini memiliki pengalaman dan keahlian yang diperlukan untuk membantu Anda mengatasi stres dengan cara yang efektif. Mereka memberikan pendekatan yang terpersonalisasi dan dukungan yang Anda butuhkan untuk mencapai kesejahteraan mental dan fisik.

Jangan tunggu sampai stres mempengaruhi kualitas hidup Anda secara negatif. Ambil langkah proaktif untuk mengelola stres dengan bantuan Motivator Stress Management di Mojokerto. Dengan dukungan mereka, Anda dapat menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri, meningkatkan kesejahteraan Anda, dan mencapai hidup yang lebih memuaskan.

Hubungi untuk Informasi Lebih Lanjut

Untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana Motivator Stress Management di Mojokerto dapat membantu Anda mengelola stres, hubungi mereka di nomor 0838-4385-6102. Mereka akan memberikan informasi yang Anda butuhkan dan membantu Anda memulai perjalanan menuju pengelolaan stres yang lebih baik.

Dengan bimbingan dari Motivator Stress Management di Mojokerto, Anda dapat mengatasi stres secara efektif dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Hubungi mereka hari ini dan mulailah perjalanan Anda menuju kehidupan yang lebih harmonis dan seimbang.

FAQ tentang Motivator Stress Management di Mojokerto

1. Apa yang dimaksud dengan Motivator Stress Management di Mojokerto?

Motivator Stress Management di Mojokerto adalah seorang profesional yang ahli dalam membantu individu mengelola dan mengurangi stres. Mereka menggunakan berbagai teknik dan metode untuk membantu klien menghadapi stres secara efektif, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik.

2. Apa manfaat dari menggunakan layanan Motivator Stress Management di Mojokerto?

Manfaat utama dari menggunakan layanan Motivator Stress Management di Mojokerto termasuk:

Pengurangan gejala stres seperti kecemasan dan kelelahan.

Peningkatan kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.

Peningkatan produktivitas dan kinerja dalam berbagai aspek kehidupan.

Peningkatan kualitas hubungan interpersonal dan komunikasi.

3. Program apa saja yang ditawarkan oleh Motivator Stress Management di Mojokerto?

Program yang ditawarkan meliputi:

Sesi Konsultasi Individu: Bimbingan personal untuk menangani stres dengan pendekatan yang disesuaikan.

Workshop dan Pelatihan Kelompok: Sesi interaktif untuk belajar dan berbagi pengalaman.

Program Pengembangan Berkelanjutan: Dukungan jangka panjang untuk manajemen stres yang konsisten dan efektif.

4. Bagaimana cara mendaftar untuk program Motivator Stress Management di Mojokerto?

Untuk mendaftar, Anda dapat menghubungi Motivator Stress Management di Mojokerto melalui nomor 0838-4385-6102. Mereka akan memberikan informasi lebih lanjut tentang jadwal, biaya, dan proses pendaftaran.

5. Berapa biaya untuk mengikuti program ini?

Biaya program bervariasi tergantung pada jenis dan durasi layanan yang dipilih. Untuk rincian biaya, hubungi Motivator Stress Management di Mojokerto di nomor 0838-4385-6102.

6. Apakah program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan saya?

Ya, Motivator Stress Management di Mojokerto menawarkan program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan spesifik Anda. Mereka akan merancang rencana manajemen stres yang sesuai dengan situasi dan aspirasi pribadi Anda.

7. Apakah ada opsi pelatihan daring?

Program utama biasanya dilakukan secara tatap muka, namun Anda dapat menanyakan kepada Motivator Stress Management di Mojokerto tentang kemungkinan opsi pelatihan daring atau virtual jika diperlukan.

8. Bagaimana cara menghubungi Motivator Stress Management di Mojokerto?

Untuk pertanyaan lebih lanjut atau pendaftaran, hubungi Motivator Stress Management di Mojokerto di nomor 0838-4385-6102. Mereka akan siap memberikan informasi yang Anda butuhkan dan menjawab pertanyaan Anda.

9. Apakah ada testimoni dari peserta sebelumnya?

Motivator Stress Management di Mojokerto dapat menyediakan testimoni dari peserta sebelumnya. Testimoni ini dapat memberikan gambaran mengenai pengalaman dan hasil yang dicapai oleh mereka yang telah mengikuti program.

10. Apakah ada jaminan hasil setelah mengikuti program ini?

Hasil dari program tergantung pada komitmen dan usaha peserta. Motivator Stress Management di Mojokerto menyediakan alat dan strategi yang terbukti efektif, namun keberhasilan akhir sangat bergantung pada penerapan dan dedikasi peserta dalam mengelola stres.

Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Motivator Stress Management di Mojokerto dapat membantu Anda, hubungi mereka di 0838-4385-6102. Dengan dukungan mereka, Anda dapat mengelola stres secara efektif dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

(Stefany-Smea)

[produsenbajumuslim]

Faktor-faktor Penunjang Kesehatan: Menjelajahi Komponen Vital untuk Hidup Sehat

Kesehatan yang optimal merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling terkait dan bekerja bersama-sama untuk mendukung kesejahteraan tubuh dan pikiran. Namun, dalam menjaga kesehatan, tidak semua faktor dianggap positif. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang umumnya dianggap sebagai penunjang kesehatan, dengan penekanan khusus pada hal-hal yang dapat berkontribusi pada kehidupan sehat, kecuali beberapa pengecualian.

1. Nutrisi yang Seimbang:

Nutrisi yang seimbang memainkan peran sentral dalam menjaga kesehatan. Gizi yang memadai mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan, dan mengoptimalkan fungsi organ. Asupan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks dapat memberikan energi dan nutrisi esensial.

2. Aktivitas Fisik Teratur:

Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan otot, dan mengelola berat badan. Olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan mental dengan merangsang pelepasan endorfin, hormon kebahagiaan. Kegiatan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat dimasukkan ke dalam rutinitas harian untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

3. Istirahat yang Cukup:

Istirahat yang cukup diperlukan untuk memulihkan tubuh dan memastikan fungsi organ yang optimal. Tidur yang berkualitas membantu mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan konsentrasi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Secara umum, dewasa seharusnya mendapatkan antara 7-9 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

4. Manajemen Stres yang Efektif:

Manajemen stres adalah faktor penting untuk kesehatan mental dan fisik. Stres yang terus-menerus dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan gangguan tidur. Teknik relaksasi, meditasi, dan kegiatan menyenangkan dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan.

5. Hidrasi yang Cukup:

Air adalah komponen utama tubuh manusia dan berperan penting dalam semua fungsi fisiologis. Hidrasi yang cukup mendukung pencernaan, menjaga suhu tubuh, dan melibatkan transportasi nutrisi ke seluruh tubuh. Kekurangan cairan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti dehidrasi, yang dapat mempengaruhi fungsi organ dan kesehatan kulit.

6. Kesehatan Mental yang Dijaga:

Kesehatan mental yang baik adalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Mempertahankan kesehatan mental melibatkan merawat pikiran, mengatasi tantangan emosional, dan mencari dukungan ketika diperlukan. Meningkatkan kesadaran diri dan memiliki strategi koping yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan mental.

7. Kebersihan dan Higiene:

Kebersihan dan praktik higiene yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah penyakit dan menjaga kesehatan. Cuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengikuti praktik higiene pribadi yang baik dapat mengurangi risiko infeksi dan penyebaran penyakit.

8. Vaksinasi yang Rutin:

Vaksinasi adalah langkah krusial dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Vaksinasi rutin membantu melindungi individu dan komunitas dari penyakit serius seperti cacar, influenza, dan hepatitis. Ini merupakan bentuk perlindungan yang efektif dan aman untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

9. Koneksi Sosial yang Positif:

Hubungan sosial yang positif dapat memberikan dukungan emosional, meningkatkan kesehatan mental, dan bahkan memiliki dampak positif pada kesehatan fisik. Menjaga hubungan yang baik dengan teman, keluarga, dan komunitas dapat menciptakan jaringan dukungan yang penting.

Pengecualian: Faktor-Faktor yang Tidak Menunjang Kesehatan:

Meskipun sebagian besar faktor di atas dianggap penunjang kesehatan, beberapa faktor dapat berdampak negatif pada kesejahteraan. Diantaranya adalah:

1. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan:

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan masalah pernapasan. Keduanya merupakan faktor risiko yang signifikan dan harus dihindari untuk mendukung kesehatan optimal.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik:

Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan kesehatan lainnya. Penting untuk menjaga gaya hidup yang aktif untuk mendukung kesehatan fisik.

3. Kurang Asupan Gizi:

Kurang asupan gizi atau pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral esensial. Diet yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit dan menghambat kesehatan secara umum.

4. Paparan Zat Berbahaya:

Paparan zat berbahaya, seperti polusi udara atau bahan kimia toksik, dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan dan kanker. Mengurangi paparan terhadap zat berbahaya adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan.

5. Kurangnya Tidur:

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi fungsi kognitif, emosi, dan kesehatan fisik. Gangguan tidur yang kronis dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Untuk mencapai dan mempertahankan kesehatan yang optimal, penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang mendukung kesejahteraan. Nutrisi yang baik, aktivitas fisik teratur, manajemen stres, dan aspek-aspek lainnya membentuk fondasi kesehatan yang kokoh. Namun, menghindari faktor-faktor yang dapat merugikan, seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, juga sangat penting. Dengan memahami hubungan kompleks antara faktor-faktor ini, individu dapat membuat pilihan yang mendukung kesehatan tubuh dan pikiran mereka.

[gladiollsusi]

Penyesalan

Di dekat rumah ku ada yang baru meninggal. Subuh-subuh masih bangun seperti biasa. Bangun pagi - olahraga singkat di depan rumah - dengerin lagu rohani - ngasih makan ayam peliharaan di depan rumah.

Trus setelah itu, kata tetangga nya, beliau mengeluhkan sakit di dada. Lalu beberapa menit kemudian meninggal.

Kabar ini tentu membuat terkejut.

Selama ini sehat sehat saja trus kok mendadak meninggal kayak gini.

Aku mikir penyebabnya ya bisa aja serangan jantung. Si silent killer.

Tetangga ku yang hobi maantengin berita bilang gini,

"Mungkin dia OTG trus langsung ninggal. Di tipi-tipi kan banyak diceritain kalau OTG itu berbahaya."

Ya sebenarnya gak gitu juga. OTG gak langsung meninggal kayak gitu dalam hitungan menit.

Ya tapi di kondisi kayak gini, orang mah bisa macam macam spekulasi nya.

Respon ibuk yang sesungguhnya membuat ku mikir lama. Katanya gini,

"Kalau udah dengar berita kayak gini, kadang ibuk mikir lebih mending seperti bapak. Bapak masih sempat kita urus lama. Kita perjuangin di rumah sakit. Bahkan sampai berobat ke Penang. Lebih puas. Paling gak gak kita udah usaha. Jadi gak ada penyesalan tentang seandainya dibawa berobat kesana."

Aku setuju sama ibuk.

Mengusahakan sesuatu yang pada akhirnya emang gak sejalan dengan ekspektasi, setidaknya menyelesaikan satu penyesalan bahwa kita udah berjuang.

Setelah kehilangan ada banyak jenis penyesalan yang muncul. Ahh disiksa sama rasa penyesalan itu rasanya kayak di neraka. We wish we could do something to fix it but we can't.

Balik lagi sama statement sebelumnya,

Kita ini cuma manusia yang berusaha mengobatu hati kita dengan mekanisme koping yang kita sepakati.

Ada yang memilih pendekatan spritual.

Reframing.

Mencari dukungan sosial.

Dan berbagai jenis mekanisme koping lainnya.

Apapun itu, semoga mekanisme koping yang kita gunakan bisa menjaga kita tetap produktif ya.

[tamuradi-blog]

Lockdown: waspadai 'normal baru' dalam pembuatan

Penguncian Covid-19 telah mengubah semua rutinitas kami termasuk pola konsumsi alkohol kami. Penjualan alkohol telah melonjak hampir 300% secara global dalam 6 minggu terakhir dan pengecer alkohol online telah kewalahan oleh pesanan karena orang telah menimbun. Apa yang sesekali minum mungkin sekarang menjadi ritual harian normal baru.

Tanpa rutinitas biasa dan tanggung jawab yang muncul dengan bekerja setiap hari, mudah untuk minum lebih banyak. Bisa terasa seperti ada izin untuk mulai minum lebih awal di hari itu atau minum sendirian. Dengan orang-orang yang bekerja dari rumah, lebih mudah untuk mulai mengandalkan alkohol sebagai strategi mengatasi kecemasan atau stres.

Rutinitas harian yang terganggu dapat menyebabkan pola tidur yang terganggu dan alkohol dapat menjadi 'masuk ke' dalam upaya untuk tidur. Beberapa orang mungkin tidak merasa nyaman dengan arah pola minum mereka dan khawatir akan menjadi masalah atau mereka akan berjuang untuk kembali ke kebiasaan minum yang normal pasca penguncian. Orang lain mungkin sudah berjuang dengan konsekuensi negatif dari minum berlebihan atau khawatir tentang efek jangka panjang.

Bagi siapa pun yang khawatir bahwa kebiasaan minum mereka telah berubah menjadi tidak sehat, jangan terlalu keras pada diri Anda sendiri karena itu adalah salah satu dari beberapa strategi koping yang umum dilakukan orang-orang selama apa yang telah dan sedang terjadi, waktu yang sangat menegangkan, cemas, dan membingungkan. . Kami harus beradaptasi dengannya dalam waktu yang sangat singkat sementara takut akan dampak jangka panjang pada ekonomi dan mata pencaharian kami. Ini adalah badai yang sempurna untuk pola minum yang tidak sehat.

Kebiasaan seperti itu dapat berkembang dengan cepat dan semakin banyak Anda minum semakin toleransi Anda terhadap alkohol meningkat yang berarti Anda semakin perlu mengkonsumsi lebih banyak untuk menciptakan efek yang sama. Jika tidak dicentang, ini dapat menyebabkan gejala ketergantungan dan penarikan.

Tanda minum tidak sehat yang harus diwaspadai termasuk:

Menambah jumlah yang dikonsumsi atau frekuensi penggunaan; minum lebih awal pada hari itu; minum minuman keras. Anda menggunakan alkohol untuk menghindari atau mengobati perasaan sulit.

Menghabiskan biaya lebih dari uang .... misalnya, mabuk, bertengkar, tidur nyenyak, masalah hubungan, menghalangi hal-hal yang Anda sukai, mengganggu kinerja pekerjaan Anda, dan lebih diutamakan daripada tanggung jawab, dll.

Anda menemukan diri Anda memikirkannya secara teratur ... menantikan atau berfantasi tentang minuman pertama Anda.

Menyembunyikan minuman Anda ... menyembunyikan minuman Anda atau menjadi rahasia atau menyesatkan tentang konsumsi Anda. Menghindari teman.

Kekhawatiran keluarga & teman. Orang-orang yang mengenal Anda dengan baik akan sering melihat perbedaannya sebelum Anda melakukannya atau meskipun seberapa baik Anda yakin dapat menyembunyikannya.

Anda bersikap defensif ketika orang lain yang peduli mengatakan apa yang mereka perhatikan atau ungkapkan keprihatinannya situs online.

Jika Anda khawatir bahwa Anda terlalu banyak minum dan hubungan Anda dengan alkohol telah berubah menjadi tidak sehat, Anda dapat mengambil penilaian mandiri online Drinkaware untuk mempelajari lebih lanjut tentang dampak konsumsi Anda terhadap Anda.

Anda juga dapat mencoba beberapa strategi berikut:

Usahakan untuk setidaknya tiga hari bebas alkohol dalam seminggu. Tetap 14 unit seminggu atau kurang. Minumlah dari gelas yang lebih kecil. Minum dengan penuh perhatian. Tanyai dirimu, 'apakah aku mau minuman ini? Apakah saya perlu minuman ini? Atau apakah saya minum karena kebiasaan? '

Hindari minum sendiri. Jika Anda hidup sendirian saat terkunci, mengapa tidak mengatur obrolan sambil minum melalui pertemuan video, info lebih lanjut.

Miliki rutinitas. Bangun struktur menjadi hari Anda yang melibatkan waktu 'melakukan' dan 'menjadi'. Pertahankan bagian-bagian penting dalam hidup Anda. Kembangkan rutinitas olahraga teratur. Terhubung dengan alam di taman Anda atau di luar jam latihan harian Anda. Pertahankan pola tidur teratur Anda. Pergi tidur dan bangun pada saat yang sama seolah-olah Anda akan bekerja. Berpakaian.

Bangun strategi koping yang sehat untuk menenangkan stres dan kecemasan. Temukan cara lain apa yang bisa membuat Anda rileks dan merawat diri yang tidak termasuk alkohol.

Berbicara dengan seseorang; terbuka dengan mereka yang dekat dengan Anda. Pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang profesional.

Jujurlah dengan diri sendiri dan akui tren yang tidak sehat.

[kelinci-bulan]

Belajar baik pada diri sendiri

Akhir-akhir ini semua hal rasanya sedang tidak ramah. tugas kuliah dan tugas asrama yang tidak ramah, datang silih berganti, kepanitiaan yang menuntut kerja cepat dan bagus, teman-teman yang bersikap menjengkelkan dengan membawa bebannya ke rumah, menunggu respon teman di grup. juga keuangan, keluarga, dan para dewan wakil rakyat, yang tak bisa lagi diberi kepercayaan mewakili rakyat.

satu kata untuk itu semua “burnout”

dalam menghadapi itu semua sepertinya harus sering melakukan tarik nafas dalam untuk relaksasi, memberikan sebanyak-banyaknya oksigen ke paru-paru, tubuh dan otak agar dia bisa berpikir jernih

akan sulit berpikir sehat jika kondisinya sedang overwhelm, capek, kesal, marah, sedih atau berbagai perasaan lain yang kunamai satu persatu.

Sampai suatu hari, aku katakan ini pada diriku, aku gak mau menambah-nambahkan lagi, menjadi bagian dari ketidakramahan itu, cukup mereka saja. aku ingin tetap baik pada diriku

mengutip dari sebuah buku

“Saya belajar untuk diam dari mereka yang banyak bicara, untuk bertoleransi dari mereka yang tidak toleran, dan kebaikan dari mereka yang jahat. saya akan berterima kasih kepada guru-guru itu.”

-- Kahlil Gibran, The Prophet

Dunia ini memang tak selalu ramah dan baik, tapi kamu masih punya kamu yang harus baik pada dirimu yul

kalau kamu pusing dengan tugas kuliah, kerjakan saja, toh setelahnya kamu menjadi lega, senang karena rasanya sudah berbuat baik pada dirimu sendiri

kalau teman-temanmu bersikap tak ramah, maka belajarlah untuk tak bersikap hal yang demikian sama.

meski kamu membawa beban dan masalah yang berat di luar sana, jangan dibawa ke rumah dan ditularkan kepada orang lain, di dunia ini gak hanya kamu yang lelah dan punya masalah

kalau temanmu tidak merespon di grup, maka jangan berharap terlalu banyak

kemarin, kamu sudah berusaha untuk menghasilkan uang dan tidak merepotkan orang lain dengan mengikuti lomba dan mencari beasiswa, terima kasih ya

Aku tau kamu banyak dikecewakan, tapi...

apa-apa yang tidak bisa kamu kendalikan di luar sana, cukuplah berhenti di kamu, belajarlah darinya untuk lebih baik, lebih kuat, jangan buat orang lain merasakan ketidaknyamanan seperti yang kamu rasakan. 

Istilahnya adalah Golden Rule Principle

“Berperilakulah sebagaimana kamu ingin diperlakukan”

Semangat ya Yuli

besok-besok kamu akan berterima kasih pada masalah-masalahmu itu, karenanya lah kamu menjadi kuat, terus pertahankan mekanisme koping yang positif itu

istirahatlah sejenak, jika itu terasa menyesakkan, kamu juga boleh mengeluh di tempat yang benar

makanlah dengan baik, tidurlah dengan benar. 

aku sedih melihat kamu tidak merasa lapar meski belum makan dari hari kemarin, aku juga sedih melihat kamu tidak bisa tidur dan selalu gelisah

besok kita belajar lagi, menjadi manusia dengan definisi yang sebenarnya

Yulianah

30 September 2019

ditulis tanpa menggunakan tombol delete, tapi menggunakan tombol backspace hehe

[distraksirasa]

Psychosomatic Disorder

Jadi apa sih psychosomatic disorder itu? Menurut jurnal yang aku baca, Psychosomatic disorder atau dalam bahasa Indonesia psikosomatis merupakan penyakit fisik yang gejalanya disebabkan oleh kondisi mental seseorang. Banyak keluhan penyakit berawal dari masalah gangguan pikiran yang berat mengakibatkan penderita mengeluhkan beragam gangguan pada fisiknya. Ketidakmampuan mengatasi problem psikologis seperti stress, kecemasan, depresi, rasa takut berlebih, dan rasa bersalah akan mengakibatkan tubuh rentan mengalami serangan penyakit organis seperti gastrointestinal, asmatikus, sakit perut atau ulu hati, sakit punggung belakang, sakit gigi, sakit kepala atau migrain, gemetar, bernafas dengan cepat, berdebar-debar, berkeringat dan beragam gangguan fisik lainnya.

Psikosomatis pertama kali diperkenalkan oleh Johann Christian Heinroth pada tahun 1818 yang kemudian dipopulerkan oleh psikiater Jerman, Maximilian Jacobi. Psikosomatis adalah gabungan dua kata “Psyche” dan “Soma” yang menekankan hubungan kausalitas diantara keduanya. Dalam pandangan ini, semua penyakit dan atau keluhan suatu penyakit tertentu dibangun oleh keluhan yang didasari oleh faktor psikologis.

Dari segi ilmu kedokteran gejala fisik ini muncul karena ada peningkatan aktivitas impuls atau rangsangan saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh. Selain itu, pelepasan adrenalin (epinefrin) ke dalam dalam pembuluh darah yang sering muncul saat kita gelisah.

Apa sih tandanya kalau keluhan kita termasuk Psikosomatis? Orang dengan psikosomatik, cenderung memiliki keluhan fisik yang di sertai dengan kekhawatiran yang berlebih. Keluhan fisik juga sering muncul disaat sedang berada di bawah tekanan atau saat beban pikirannya meningkat. Selain itu, keluhan fisik yang disebabkan stress ini cenderung memiliki pola keluhan yang serupa dan berulang.

Bagaimana sih cara menanganinya? Cara menangani orang dengan Psikosomatis bisa melalukan strategi koping yang merupakan aktivitas kognitif dan motorik yang dilakukan untuk memulihkan fungsi tubuh yang rusak dan psikisnya atau mungkin lebih nyaman menggunakan istilah self-healing.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, pertama, selalu menjaga kesehatan fisik. Karena selama dalam usaha mengatasi kondisi psikis perlu mengerahkan tenaga yang cukup besar maka jika individu memiliki fisik yang sehat akan lebih membantu untuk menangani kondisi mentalnya.

Selain itu perlu menanamkan keyakinan kepada diri individu bahwa dia akan mampu mengatasi kondisi psikis itu seperti keyakinan mampu mengatasi rasa takutnya, stressnya, maupun rasa bersalah yang dia rasakan.

Ketiga, dengan mengasah ketrampilan dalam memecahkan masalah, karena dengan mengasah ketrampilan problem solving individu akan lebih mudah menentukan tindakan apa yang harus diambil ketika dihadapkan pada sebuah permasalahan pelik.

Yang terakhir, adanya dukungan sosial dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, doi, dan orang-orang lain yang dapat meningkatkan kepercayaan dirinya saat berada pada konsidi psikis yang kurang baik.

Selain melakukan strategi koping ini juga tetap perlu pergi ke pihak profesional seperti dokter dan psikiater. Dengan penanganan yang harus melihat dari sisi fisik dan psikis individu. Jadi jangan asal self-diagnose ya, biar itu tugasnya para ahli aja yang mendiagnosis kalian, disini aku cuma membagikan pengetahuan aja. Semangat!

Sumber :

Sholihah, A. N. (2018). Ragam Koping Pada Remaja Saat Mengalami Psikosomatis. Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.6 No.1.

Umary, M. A. (2017). Pengaruh Hipnoterapi pada Santriwati yang Menderita Psikosomatis di MA Muallimat NW Pancor. PSIKOISLAMIKA Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya, Surabaya, VOL 15.

Patient.Info (2016). Psychosomatic Disorders

Brynie, F. Psychology Today (2012). Teens and Psychosomatic Illness

[mahfuzhah]

Cerita Nyata

akhir-akhir ini, (disekitar saya) fenomena mati muda lebih dominan terjadi daripada niqah muda. ngeri emang kalau ngomongin ginian. tapi cerita-cerita kaya gini selalu ampuh jadi pengingat sekaligus pembelajaran buat saya. semoga tementemen pun begitu.

sebut aja namanya Y (laki-laki, 21 th). anak rohis, aktif juga di parlemen kampus. sehari-hari bisa dibilang soleh bageur. nah, yang buat saya nggak habis pikir (masyaaAllah-nya) waktu meninggalnya itu pas lagi tidur. kebayang kan, tenangnya kaya apa :(. padahal siap-siap mau tidur biasa, eemalah tidur selamanya. 

sebenernya sempet kepikiran, terus gimana ketahuannya. ternyata almarhum lagi tidur dikamar rumah, (habis pulang jalan-jalan keluarga :"). kata keluarganya, sebelum tidur memang sempet nggak enak badan. tapi ya cuma pilek kecapean abis jalan-jalan biasa. dan ketika ayahnya lewat kamarnya, sang ayah mendengar tarikan nafas dalem, sekilas mirip sesak tapi sebentar gitu.

Wallahu'alam bisa jadi ini lagi dying/sakaratulmautnya. Reflek, ayahnya langsung cek kesadaran dan RJP (resusitasi jantung paru kaya di film-film waktu penyelamatan orang tenggelam, nah ini dilakukan saat nggak ada nadi -nggak ada nafas). keluarganya bisa dibilang paham tentang prinsip pertolongan pertama atau tentang ilmu medis lain. lalu setelah rjp sekitar 2 siklus, sempet ada respon dan langsung buru-buru dibawa ke RS. tapi nggak bertahan lama, dan Allah panggil dia duluan. 

innalillahi wa innailaihi raaji'un (semua milik Allah dan akan kembali ke Allah).

kalau dipikir-pikir, kematian memang alur kehidupan. dari kelahiran-bayi-anak-remaja-dewasa-lansia-(meninggal). anehnya, kadang pikiran seperti itu masih aja ada. astagfirullah, ngerti kan? padahal setelah fase lansia bukan meninggal dunia -dan itu bisa terjadi kapanpun. walaupun masih muda dan sehat, masih banyak cita-cita yang harus dicapai, atau masih banyak cinta yang harus dibagikan supaya orang-orang juga merasakan cintaNya.. tetap saja Allah akan ambil ruhnya, jika memang saatnya. 

begitupun saat saya magang di Rumah Sakit, setiap hari bertemu orang yang tinggal menghitung waktunya di dunia. entah tua atau muda. ada senyum harapan. ada airmata kehilangan. setiap hari berperang dengan tubuhnya sendiri. menahan sakit. takut. pasrah. semua perasaan jadi satu. 

tak jarang yang merasa hilang harapan, hilang alasan untuk bertahan dan sudah tak ada semangat juang. seperti seorang perempuan cancer survivor yang saya tahu. bohong namanya kalau penderita kanker selalu bisa acceptence tanpa merasa denial (menolak) sedikitpun. walaupun sehari-harinya nampak cerya bahagya seperti mbak N (22 th). tapi namanya juga manusia, bisa naik turun jalanin hidup. wajar.

pernah satu waktu mbak N bilang, ada dan tidak ada rasanya nggak guna. malah tambah merepotkan keluarga. tapi dititik itu, mbak ini juga sadar kalau perasaan sejenis seperti ingin mati aja adalah nggak wajar. Karena kamu dilahirkan ke dunia, pasti ada tujuan disana. ada misi yang harus kamu tuntaskan. dan itu sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. bukan cuma tentang diri kamu sendiri. begitu kurang lebih kata mbak N.

Kalau yang sering kita dengar tujuan diciptakan "untuk beribadah" pun, sebenarnya luas sekali maknanya. bukan cuma sholat-puasa-zakat-haji dan sejenisnya. tapi juga bisa kkn (kuliah-kerja-niqah), posting tulisan, tersenyum dan lainnya bisa termasuk ibadah kalau niatnya benar karenaNya. karena merasa sangat butuh Dia. dan tanpaNya, akan terasa hampa. 

Ini juga sebenernya salahsatu alasan saya memilih jurusan nursing dan sekarang sedang tugas akhir. Iya, alasannya supaya lebih bersyukur. memang sesederhana itu. tapi ini cara saya untuk caper ke Yang Punya Kuasa untuk bisa kuliah di kampus negeri dan nggak menambah beban orangtua. dan dulu sedikit sedikit saya tahu apa yang akan saya pelajari. seputar sakit sehatnya manusia, penyembuhannya, dan lainnya. ternyata memang manjur di saya. 

pernah malah saat mata kuliah paliatif sedang membahas death and dying, air mata saya nggak berhenti keluar. untung sesenggukannya cuma didenger sahabat saya yang duduk disebelah. dan padahal dosen cuma nge-lecture seperti matakuliah biasa, tapi sambil menampilkan video memandikan jenazah yang asli (bukan alat peraga sejenisnya). ditambah cerita beliau tentang mentalqin saat pasien dying. dan waktu selesai kelas, selesai juga nangisnya. ya mungkin ini hormon sensitifnya lagi tinggi :"

sepanjang kelas, pikiran saya cuma berkutat tentang "nanti saya meninggalnya seperti apa ya? kayak gimana? waktu lagi apa? yang nemuin saya pertama kali siapa? atau hariitu saya udah ngaji blom ya -udah berbuat baik blom ya? atau, udah siap-siap gitu belum ya waktu sebelum dipanggil? ada penyesalan nggak ya waktu meninggal? dan pemberhentian akhir saya nanti apa bisa ke surga ya?". 

Belum tentang secuil pembelajaran lain. misalnya, saya dihidangkan riset-riset yang sejalan dengan kepercayaan saya (agama islam). dari tentang fakta gerakan sholat, bukti terapi murotal untuk nyeri atau kecemasan, dampak berpikir postif (husnudzon), ajaibnya sikap maaf-memaafkan, fakta tentang ciptaanNya (real-food, human body, dsb), koping psikis lain dengan cara-cara yang diajarkan islam, dan pelajaran islam yang saya dapat sebelumnya tapi ditambah bukti penelitiannya. Alhamdulillah.

***

Pada akhirnya, kita memang akan meninggalkan dunia. Tapi kita bisa mengusahakan apa saja yang akan kita tinggalkan didunia dan yang bisa membawa ke surga.

iya, seperti sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh.

***

Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung, juga bertakwa. aamiin.

[parapakar]

10 Alasan Pertumbuhan Pribadi Penting Tidak peduli Berapapun Usia Anda

Produk peningkatan diri di AS menghasilkan sekitar 9,9 miliar dolar setiap tahun menurut data terbaru, industri yang tampaknya sangat besar. Itu sampai Anda membandingkannya dengan industri musik dan film, yang menghasilkan 61 miliar dolar gabungan. Atau industri kecantikan dengan 265 miliar sangat besar. Sekarang itu raksasa. Apa yang dikatakan angka-angka mengesankan ini adalah bahwa orang Amerika menghabiskan hampir 33 kali lebih banyak dari uang yang mereka peroleh dengan susah payah untuk musik, film, dan penampilan pribadi daripada yang mereka lakukan untuk pertumbuhan pribadi. Tentu saja, jumlahnya bukan kejutan besar - masyarakat kita didorong oleh penampilan dan kepuasan instan. Kita semua ingin terlihat baik dan menikmati diri kita sendiri. Tetapi data tersebut mungkin menggambarkan betapa sulitnya prioritas kita sebenarnya. Dengan asumsi kita secara kolektif dapat menggunakan tendangan cepat untuk menyesuaikan prioritas tersebut, mari kita tinjau beberapa alasan bagus untuk secara aktif mengejar pengembangan pribadi, pada usia berapa pun.

photo credit: Debby Hudson via unsplash.com

Mereka yang secara aktif mengejar pengembangan pribadi menikmati sepuluh keuntungan berikut: 1. Hubungan yang Lebih Sehat Hubungan - dengan keluarga Anda, anak-anak, rekan kerja, kekasih, dan bahkan hubungan utama itu dengan diri Anda sendiri - adalah fondasi kehidupan. Anda tidak dapat menghindarinya (bahkan saat Anda menginginkannya). Ketika hubungan Anda berkualitas rendah, hidup Anda berkualitas rendah. Sebaliknya, ketika hubungan Anda sehat dan bersemangat, Anda akan menuai manfaat dengan cara yang mendalam. Belajar dan membangun keterampilan hubungan yang baik adalah bagian penting dari setiap rencana pengembangan pribadi. Orang-orang yang secara sadar dan sengaja membangun keterampilan interpersonal mengalami kepuasan yang lebih besar dalam hubungan apa pun. 2. Kurangi Stres Mengingat pembunuh yang menjadi stres, dan seberapa cepat itu berdampak negatif pada kualitas hidup kita secara keseluruhan, apa pun yang mengurangi stres akan layak dikejar, bukankah begitu? Dengan menjadikan pengembangan pribadi sebagai kebiasaan, khususnya yang berkaitan dengan teknik pengurangan stres seperti praktik mindfulness, Anda akan lebih mampu mengidentifikasi, mengelola, dan bahkan menghilangkan sumber-sumber utama stres dalam hidup Anda. 3. Peningkatan Kesehatan Yang ini mengikuti dengan sangat baik dari dua keunggulan pertama kami di atas. Hubungan antara stres dan kesehatan tidak dapat disangkal; lebih banyak stres sama dengan lebih banyak penyakit. Hubungan yang lebih bahagia dan lebih sehat sama dengan lebih sedikit stres, dan semakin kita diperlengkapi untuk mengelola dan mengurangi stres, semakin baik kesehatan kita secara keseluruhan. Alat dan ajaran pengembangan pribadi dan peningkatan diri memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Semakin Anda mengerti, semakin siap Anda untuk menangani apa pun yang ada dalam hidup Anda. Orang-orang yang telah belajar untuk mengelola tantangan dan stres kehidupan memiliki lebih sedikit penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, dan mungkin menikmati umur yang panjang sebagai hasilnya. 4. Peningkatan Produktivitas Musuh produktivitas nomor satu adalah penundaan. Dan penundaan sering kali didorong oleh emosi yang lebih dalam. Orang-orang yang terlibat dalam pertumbuhan pribadi sebagai gaya hidup membuat kebiasaan menggali lebih dalam masalah-masalah ini, sehingga meningkatkan kemungkinan mencapai solusi yang berarti. Musuh produktivitas terbesar kedua adalah, Anda dapat menebaknya, adalah stres. Kehidupan kita yang semakin sibuk seringkali didorong oleh harapan akan kesempurnaan dan kinerja, dan ketika stres memasuki campuran, produktivitas kita menurun. Kita menghabiskan begitu banyak waktu untuk mengkhawatirkan dan mencoba melakukan banyak tugas sehingga kemampuan kita untuk fokus dan mencapai apa yang kita rencanakan akan berkurang. Teknik pengembangan diri meningkatkan kemampuan Anda untuk fokus dan mengelola stres, membantu Anda mendapatkan emosi dan motivator tersembunyi, dan membiarkan produktivitas berkurang. Bayangkan saja seperti apa hidup ini jika tidak ada yang menghalangi produktivitas tertinggi Anda. Berapa banyak lagi yang mungkin untuk Anda? 5. Peningkatan Kontrol Diri Kontrol diri, kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku Anda untuk mencapai tujuan tertentu, adalah kemampuan kognitif yang dapat dikerjakan dan diperkuat seperti halnya otot Anda. Saat menetapkan dan bekerja menuju sasaran untuk hidup Anda, mudah tergelincir oleh godaan, kebiasaan, dan impuls, terutama yang didorong oleh keyakinan bawah sadar dan emosi yang mendasarinya. Dengan menjadikan pengembangan diri sebagai bagian rutin dan penting dalam hidup Anda, Anda memunculkan kepercayaan dan perasaan yang mendasarinya. Anda memperkuat 'otot' kendali diri Anda, membuatnya lebih mudah untuk membangun kebiasaan baru dan mencapai tujuan jangka pendek dan panjang. 6. Kesuksesan Yang Lebih Besar Secara sukses, kami berbicara tentang kemampuan untuk mencapai penanda prestasi yang ditetapkan masing-masing individu untuk dirinya sendiri, bukan penanda standar 'sukses' seperti yang disajikan oleh media (mis. Kekayaan, popularitas, ketenaran atau kekuasaan). Padahal, ironisnya, jika itu yang Anda inginkan, Anda akan cenderung mencapainya jika pengembangan diri adalah bagian rutin dari gaya hidup Anda. Ketika kami melihat kembali kelebihan seperti yang tercantum di atas, lebih mudah untuk melihat mengapa ini benar; hubungan yang sehat dan suportif, mengurangi stres dan peningkatan kesehatan, peningkatan produktivitas, dan kontrol diri yang ditingkatkan, semuanya menciptakan lingkungan yang diperlukan untuk keberhasilan terjadi. 7. Meningkatkan Ketenangan Pikiran Selain dari ketenangan pikiran yang umumnya mengikuti sebagai akibat dari faktor-faktor seperti tingkat stres yang lebih rendah, mengalami kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan, dan menjadi sukses, kesadaran diri secara teratur dan praktik peningkatan dapat menghasilkan perasaan puas dan ketenangan yang lebih besar. Perhatian penuh, meditasi, dan teknik pikiran-tubuh seperti yoga dan qi-qong, ketika dilatih secara teratur dapat meningkatkan fokus dan kesadaran diri, yang pada gilirannya membantu menghasilkan ketenangan pikiran. Praktek pengembangan pribadi juga cenderung meningkatkan pemahaman Anda tentang diri sendiri dan orang lain, yang berkontribusi pada rasa damai dan penerimaan yang lebih luas secara keseluruhan. 8. Pengasuhan yang Lebih Baik Karena anak-anak kecil dan bayi belajar dengan meniru orang tua dan pengasuh mereka, sangat penting bagi orang tua untuk bekerja dan mengembangkan diri mereka terlebih dahulu. Untuk menjadi orang tua yang lebih baik, yang dapat menjadi panutan pertama yang baik untuk bayi dan anak-anak, Anda harus mau melihat diri sendiri dalam waktu yang lama, sulit, dan jujur. Ketika Anda menghabiskan waktu untuk pengembangan pribadi dan kesadaran diri, Anda cenderung untuk tanpa sadar memberikan pola dan perilaku negatif kepada anak-anak Anda. Anda juga jauh lebih kecil kemungkinannya jatuh ke dalam perangkap pengasuhan anak yang umum seperti penguatan negatif, kemarahan, penindasan, pemberdayaan, pengelolaan mikro, dan sejenisnya. 9. Ketahanan Yang Lebih Besar Menurut definisi kamus, ketahanan adalah kemampuan untuk pulih dengan cepat dari tantangan, tragedi, dan kesulitan hidup. Ini adalah kemampuan psikologis untuk muncul dari pengalaman ini dan kembali ke kondisi mental dan emosional yang sehat. Ini pada dasarnya adalah bentuk fleksibilitas emosional. Pengembangan pribadi memungkinkan Anda untuk menghadapi dan mengatasi hambatan dari dalam dan luar. Waktu yang dihabiskan untuk mengembangkan kecerdasan emosi, kesadaran diri, dan strategi koping Anda akan memiliki dampak langsung dan positif pada tingkat ketahanan Anda. Hidup akan selalu melempar kita bola melengkung dalam bentuk hambatan dan tantangan saat kita tidak mengharapkannya. Memiliki ketahanan berarti mampu pulih dengan cepat, kembali ke keseimbangan alami Anda, tumbuh dan belajar dari pengalaman alih-alih patah atau patah. Faktanya, mengembangkan ketahanan yang lebih besar mungkin merupakan hal terpenting yang dapat dilakukan siapa pun untuk meningkatkan kepuasan hidup mereka secara keseluruhan. 10. Kebahagiaan Lebih Besar Dan akhirnya kami tiba di grand final keuntungan - kebahagiaan.

Jika kebahagiaan benar-benar merupakan perjalanan dan bukan tujuan, maka menghabiskan waktu dalam kehidupan sehari-hari Anda untuk mengembangkan diri akan membuat perjalanan itu jauh lebih menyenangkan.

Bayangkan sebuah kehidupan di mana Anda menikmati kesehatan yang baik dan hubungan yang lebih baik; sebuah kehidupan di mana Anda merasa mengendalikan diri dan kemampuan Anda untuk menghadapi dengan baik tantangan apa pun yang menghadang Anda; sebuah kehidupan di mana Anda secara umum merasa yakin dengan kemampuan Anda untuk berhasil dalam usaha Anda. Dengan meluangkan waktu untuk mengerjakan pengembangan pribadi Anda, Anda mengurangi dampak negatif dari stres dan kesehatan yang buruk, dan Anda meningkatkan kemampuan Anda untuk menangani kehidupan dan hubungan Anda. Melalui upaya peningkatan diri, Anda belajar mengidentifikasi, menyembuhkan, dan mengubah keyakinan, trauma, serta perilaku dan kebiasaan menyabotase diri sendiri. Kesemuanya berkontribusi untuk menghilangkan lapisan hambatan yang meredam kemampuan kita untuk mengalami kebahagiaan dan kebahagiaan sejati. Pikiran terakhir Jadi lain kali Anda merasa tidak enak dengan kehidupan Anda atau sesuatu di dalamnya, dan merasa tergoda untuk menghabiskan uang untuk merias wajah, pakaian, atau video game terbaru itu, mungkin Anda akan berpikir lagi dan menjelajah sebentar di bagian pengembangan diri. Yang pertama mungkin mengubah suasana hati Anda untuk saat ini, tetapi yang terakhir mungkin mengubah hidup Anda untuk selamanya. via Blogger https://ift.tt/2CdtJj7

[theoutlierdjournal]

Udah lama banger gak bener-bener suka sama orang. Either emang kepercayaan saya sama laki-laki low banget, sama juga trauma sakit hati. Gatau, setiap mau suka sama orang kaya selalu inget aja gimana sakit ya saya dan nangis-nangis bodoh sendirian, gitu. Dan, sakit emang sakit yg gabisa dideskripsiin dan dikasih skala nyeri nya berapa.

Semenjak saat itu saya selalu memberi ruang untuk gak jatuh terlalu dalam sama orang. Saya gak siap biat sakit hati sesakit itu. Saya selalu memberikan jarak, agar saya gak usah lagi nangis-nangis kesakitan dan saya bisa dengan mudah dan legowo melepaskan.

Walau jatohnya jadi terlalu banyak nge-push away orang dan sangat picky, tapi kayanya mekanisme koping saya, seperti itu. Entah sampai kapan.

Gak sehat, iya saya tahu. Jadi beberapa kali tarik ulur juga karena saya insecure sendiri. Gayakin. Takut.

Cuman ngerasa gak sreg dikit sama orang langsung mundur sedikit-sedikit. Well, walau salah juga karena tahu gak sregnya pas lagi dijalanin aja gitu.. Ah sedih :(

Udahlah aku mau fangirling-in orang yang out of reach aja.

Yes yes yes! Tapi kak belva lulusan s2 double degree aku mah lulus s1 aja kapan kali ya Allah nangis :( kapan bisa beririsan dan kenal kak belva, ya..........

[titiksuaraa]

Hari Pahlawan dan Resiliensi

Tanggal 10 November, merupakan hari yang sering kita sebut dengan Hari Pahlawan. Hari dimana sebuah tragedi besar terjadi di Kota Surabaya, berupa pertempuran yang berlangsung selama kurang lebih tiga minggu. Dimana pada saat itu ada banyak korban yang berjatuhan, penyerangan yang terjadi besar-besaran, dan perubahan suasana kota yang semula damai berubah menjadi gelap juga penuh ancaman. Setiap kali membaca dan membayangkan apa yang terjadi pada saat itu, terasa sangat sesak di dada dan membuat pilu. Terlebih peperangan waktu itu terjadi tepat 3 bulan setelah Indonesia merdeka, duh, gak kebayang gimana lelahnya pejuang yang baru sejenak berbahagia atas merdekanya bumi pertiwi, lalu dihadapkan pada salah satu perang yang mengurang tenaga juga emosi. 

Bayangkan saja bagaimana mungkin para pejuang juga warga Surabaya waktu itu bertahan hidup. Dimana para pejuang yang kini kita sebut sebagai pahlawan mencoba membagi peran pada dirinya dengan begitu baik. Berusaha menguatkan diri mempertahankan bangsanya namun di satu sisi juga harus berusaha melindungi keluarganya atau justru mengikhlaskan gugurnya orang-orang terdekat mereka. Namun apakah mereka menyerah ?, atau apakah hal ini membuat mereka memutuskan putus asa dan berhenti melawan?, apakah mereka yang disebut pahlawan adalah mereka yang berhati baja dan tak pernah merasa lelah atau sedih ?. Jawabannya tentu tidak, mereka juga manusia biasa sama seperti kita. 

Salah satu konstruk psikologis yang terbesit pada saat membaca ulasan perihal kejadian 10 November adalah “Resiliensi”. Menjawab pertanyaan perihal apakah pahlawan tidak pernah merasa tertekan pada saat mereka ada di medan perang?, jawabannya tentu mereka merasakannya. Sama seperti kita, sekuat apapun seorang manusia tentu ia pernah merasa sedih dan tertekan. Namun bedanya disini adalah individu yang memiliki resiliensi akan tetap berusaha dan dapat menemukan cara untuk dapat segera bangkit dan pulih dari keterpurukannya. 

“Resiliensi bukan berarti membuat manusia menjadi manusia kebal luka sakti mandraguna, resiliensi tetap menjadikan kita manusia seperti pada umumnya. Namun memiliki kekuatan, tekad, dan ketangguhan untuk tetap bangkit dan mencari jalan keluar meskipun dalam situasi sulit dan menekan”

Reivich dan Shatte (2002) menjelaskan bahwa resiliensi merupakan kemampuan individu dalam  memberikan merespon adversity/trauma dengan cara-cara yang sehat dan positif. Richardson (2002) juga menjelaskan bahwa resiliensi merupakan sebuah proses koping atau penyelesaian masalah pada saat seseorang mengalami permasalahan , kesulitan, stressor,  perubahan, dan tantangan. Resiliensi psikologis yang dimiliki oleh seseorang akan mencerminkan bagaimana ketangguhan dan kekuatan dari seseorang. Dimana pada saat ia menghadapi situasi yang sulit ia akan tetap berusaha dan mampu bangkit dari situasi yang semula terpuruk. 

Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor dimana para pejuang dan pahlawan terdahulu dapat kembali memperoleh kejayaan ibu pertiwi, meskipun mereka berada pada kondisi sulit peperangan yang penuh akan tekanan. Mereka tetap memiliki satu tekad kuat untuk berusaha mengibarkan merah putih dengan gagah dan tidak membiarkan bumi pertiwi jatuh ke tangan lawan. Tentunya mereka juga pernah mengalami kesedihan saat harus kehilangan orang-orang terdekat mereka atau saat mereka terluka, tapi hal itu tidak lantas menjadikan mereka terpuruk dan menyerah begitu saja. 

Resiliensi menjadi salah satu hal yang penting untuk dijadikan menjadi salah satu bekal hidup, seperti apa yang disampaikan oleh Hodges (20017) “it can help individuals to maintain higher performance levels, cope with fluctuating emotions and improve their sense of wellbeing”. Jadi saat kita berusaha membangun resiliensi psikologis dalam diri kita, maka pada saat bersamaan kita tidak hanya sedang mencoba menyelesaikan masalah dengan menjadi seseorang yang tangguh. Melainkan kita juga sedang mencoba untuk mencapai kesejahteraan psikologis kita yang sepenuhnya sebagai seorang manusia. 

Membangun resiliensi sendiri bisa dimulai sedini mungkin, tidak harus menunggu seseorang mencapai usia remaja atau dewasa. Adapun beberapa hal yang bisa kita coba lakukan untuk membangun resiliensi adalah dengan mengambangkan growth mundset dimana kita mengubah pandangan menjadi lebih positif dan optimis. Contohnya pada saat target yang kita buat belum tercapai, kita boleh sesekali merasa sedih, namun setelahnya bukan menjadi terpuruk melainkan mencoba belajar dari pengalaman apa yang harus diperbaiki kedepannya, dan meyakini bahwa kita bisa melakukan yang lebih baik lagi. 

Berikutnya bisa dengan memperkuat regulasi diri atau menerapkan penyelesaian masalah yang adaptif seperti memberanikan diri untuk menghadapi kenyataan, fokus meraih tujuan, mengelola emosi dengan baik, dan memberanikan diri mengambil tindakan dengan tegas dan tanggung jawab. Cara terakhir yang bisa coba adalah menjalin hubungan pertemanan  yang baik  dengan membentuk iklim positif, saling memberikan dukungan, saran, dan menguatkan satu sama lain. Karena lingkungan yang baik menjadi salah satu penguat bagi individu untuk membangun resiliensi pada seorang individu. 

Yuk kita lanjutkan perjuangan para pahlawan, dengan membentuk resiliensi psikologis pada diri kita. Dimana kita mampu menjadi pribadi yang bisa bertahan dan bangkit dari setiap hal-hal buruk, masalah, dan menekan yang ada. Menjadi pahlawan di era saat ini bukan hanya terbatas bagi mereka yang berperang, namun juga bagaimana kita menjadi manusia yang utuh. Bisa menerima segala hal yang terjadi dengan diri kita, sesekali sedih dan merasa tertekan itu wajar. Tapi menyerah pada keadaan dan tidak berusaha bangkit, bukanlah sebuah solusi terbaik. Jika masih bisa diusahakan maka berusaha dan berdoalah, namun jika memang bukan jalan terbaik bagi kita maka perjuangan kita adalah perihal belajar menerima dan mempercayai bahwa Dia Yang Maha Segala Maha punya rencana lain untuk kita. Tugas kita dalam berdoa, berusaha, dan menyerahkan hasil terbaik pada Nya. Yuk jadi pribadi yang resilien, menjadi pahlawan terbaik versi kita! Sumber : 

Reivich, K., and Caldwell, L., (2005), “Resiliency, protective processes, promotion, and community youth development.”In Witt, P., & Caldwell, l. (Eds.), Reaction and youth development (149-167). State College, PA: Venture Publishing.

Richardson, G. E. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skills for Overcoming Life’s Inevitable Obstacles. New York: Broadway Books. 

Hodges, J (2017), Building capabilities for change: The Crucial Roe of Resilience, Development and Learning in Organization: An International Journal, Vol. 31 Iss 1 pp. 5-8. 

[produsenbajumuslim]

Obesitas pada Siswa SD: Penyebab dan Solusinya

Obesitas pada siswa SD adalah masalah kesehatan yang semakin mendalam di seluruh dunia. Ketika anak-anak berada dalam tahap pembentukan tubuh mereka, obesitas dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan emosional mereka. Dalam artikel ini, kita akan mengidentifikasi faktor penyebab utama obesitas pada siswa SD dan membahas beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini.

1. Pola Makan Tidak Sehat

Salah satu faktor utama penyebab obesitas pada siswa SD adalah pola makan yang tidak sehat. Banyak anak lebih memilih makanan cepat saji, makanan ringan berkalori tinggi, dan minuman bersoda daripada makanan sehat yang kaya nutrisi. Pola makan yang buruk ini dapat mengakibatkan asupan kalori berlebihan dan kelebihan berat badan.

Solusi: Mendidik siswa, orang tua, dan staf sekolah tentang pentingnya makanan sehat dan memberikan akses mudah ke pilihan makanan yang seimbang dan bergizi di kantin sekolah.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik adalah faktor lain yang signifikan dalam obesitas anak-anak. Dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar (TV, komputer, ponsel), anak-anak menjadi kurang aktif secara fisik. Ini menyebabkan penumpukan kalori berlebih dalam tubuh.

Solusi: Memasukkan kegiatan fisik yang terstruktur ke dalam jadwal sekolah dan menggalakkan siswa untuk berpartisipasi dalam olahraga atau aktivitas fisik setidaknya satu jam sehari.

3. Lingkungan Rumah yang Tidak Mendukung

Lingkungan rumah juga dapat memengaruhi pola makan dan aktivitas fisik anak. Jika ada makanan tidak sehat di rumah dan kebiasaan keluarga yang mendukung pola makan yang buruk, anak-anak cenderung mengikuti pola tersebut.

Solusi: Pendidikan kepada orang tua tentang pentingnya pola makan yang sehat dan membantu mereka membuat perubahan positif dalam kebiasaan keluarga.

4. Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan juga dapat berkontribusi pada obesitas pada siswa SD. Beberapa anak mungkin merespons stres dengan makan berlebihan atau konsumsi makanan yang tidak sehat sebagai bentuk kenyamanan.

Solusi: Menyediakan dukungan psikologis bagi siswa yang mengalami stres dan mengintegrasikan pelatihan keterampilan koping dalam kurikulum sekolah.

5. Faktor Genetik

Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, genetika dapat berperan dalam obesitas pada beberapa anak. Jika ada riwayat obesitas dalam keluarga, anak-anak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

Solusi: Dalam kasus ini, pendekatan terbaik adalah menerapkan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang seimbang untuk mengendalikan faktor yang dapat diubah.

6. Promosi Makanan Tidak Sehat

Promosi makanan tidak sehat dalam bentuk iklan, promosi di sekolah, atau sponsor acara sekolah juga dapat berkontribusi pada obesitas. Anak-anak sering terpapar kepada makanan tinggi gula, garam, dan lemak dalam iklan dan promosi ini.

Solusi: Memiliki kebijakan sekolah yang membatasi atau menghindari promosi makanan tidak sehat di sekolah dan mendidik siswa tentang dampak negatif makanan tersebut.

7. Kurangnya Pendidikan Gizi

Pendidikan gizi yang kurang dapat mengakibatkan ketidaktahuan tentang pentingnya pola makan yang sehat. Siswa mungkin tidak tahu bagaimana membuat pilihan makanan yang bijaksana.

Solusi: Mengintegrasikan pendidikan gizi dalam kurikulum sekolah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang makronutrien, mikronutrien, dan dampak makanan pada kesehatan.

8. Kurangnya Peran Model

Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Jika mereka melihat orang dewasa dalam hidup mereka memiliki pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik, mereka mungkin mengikuti contoh tersebut.

Solusi: Orang dewasa perlu menjadi model peran yang baik dengan menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga.

9. Ketidakmampuan Mengelola Rasa Lapar dan Kenyamanan

Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola rasa lapar dan kenyamanan. Makanan sering dianggap sebagai sumber kenyamanan atau hadiah, bukan sebagai bahan bakar untuk tubuh.

Solusi: Mengajarkan anak-anak kemampuan mengenali rasa lapar dan kenyamanan, serta mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan.

10. Perubahan Gaya Hidup yang Cepat

Perubahan gaya hidup yang cepat, termasuk pertumbuhan teknologi, menyebabkan anak-anak lebih cenderung duduk di depan layar daripada aktif di luar ruangan.

Solusi: Mendukung anak-anak untuk menghabiskan waktu lebih banyak di luar ruangan, bermain, dan beraktivitas fisik.

Dalam mengatasi masalah obesitas pada siswa SD, pendekatan holistik yang melibatkan sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting. Edukasi, promosi pola makan yang sehat, dan penciptaan lingkungan yang mendukung aktivitas fisik adalah langkah-langkah penting dalam memerangi obesitas pada siswa SD dan membantu mereka menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

[elmiahfattah]

Praktek di Rumah Sakit Jiwa itu luar biasa. Ada banyak hal luar biasa yang bisa dilihat, banyak juga hal luar biasa yang bikin kita sadar, bahwa nikmat Tuhan yang seringkali luput kita syukuri adalah nikmat sehat jiwa. . . Kemarin saya menyempatkan menonton kembali Drama Korea yang judulnya "It's Okay That's Love" yang ceritanya membahas orang-orang sakit mental dan dalam salah satu cuplikannya si tokoh utama berkata "Orang-orang sakit jiwa sebagian besar disebabkan dari proses interaksi, tetapi sebagai manusia kita harus berinteraksi agar kita bisa dikatakan hidup". . . Setelah praktek di Rumah Sakit Jiwa barulah saya paham kenapa interaksi manusia yang tidak baik bisa membuat dampak seburuk itu. Pasien-pasien dengan isolasi sosial, harga diri rendah, waham, defisit perawatan diri dan halusinasi jika kita mengkaji lebih dalam seringkali disebabkan oleh bagaimana penerimaan dan tuntutan dari keluarga dan masyarakat terhadap mereka. . . Dan pada akhirnya kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat haruslah pandai membuat mekanisme koping sebagai pertahanan diri agar tetap sehat jiwa. (di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang)